Disusun oleh :
Syarah Padia 12006035
Reisa Amalia 12006044
Puji syukur diucapakan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat di tersusun sampai selesai. Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada baginda
Rasulullah SAW. Karena berkat perjuangan beliau membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
ke zaman terang bederang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tugas
makalah ini. Khususnya Ibu Husnun Nahdhiyyah, M.H selaku dosen pengampu mata kuliah
Psikoterapi Islam dan juga teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Sebagai penyusun kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan Pembuatan Makalah........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Psikoterapi Islam dalam menangani masalah kejiwaan..............................................5
B. Konseling Sufistik dalam menangani masalah kejiwaan............................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
Daftar Pustaka......................................................................................................................9
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gangguan kejiwaan adalah sindrom atau pola perilaku, atau psikologi seseorang,
yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala
penderitaan (distress) atau hendaya (impairment/disability) di dalam satu atau lebih
fungsi yang penting dari manusia. Fenomena yang kita lihat bahwa penyakit yang
diderita manusia tidak selamanya dapat disembuhkan dengan obat medis atau
kecanggihan perangkat medis. Ketika penyakit jasmani disembuhkan maka yang tampak
adalah kesehatan secara fisik. Akan tetapi, jika penyakit psikis disembuhkan yang tampak
adalah perilaku-perilaku mental hidup yang sehat. Di sinilah kemudian tasawuf
memberikan jawaban untuk menemukan totalitas jasmani dan rohani dalam diri manusia.
Karena itu, kaum sufi memperkenalkan pengobatan secara sufistik atau psioterapi
sufistik. Terapi sufistik ini yang dimaksudkan adalah pengobatan yang bernuansa islami
dengan sasaran untuk mewujudkan manusia yang berjiwa sehat. Pendekatannya dapat
dilakukan melalui bimbingan penyuluhan, pendekatan tobat, pendekatan dzikir, dan
sebagainya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Psikoterapi Islam dalam menangani masalah kejiwaan.
2. Bagaimana Konseling Sufistik dalam menangani masalah kejiawaan.
C. Tujuan
1. Memaparkan bagaimana Psikoterapi Islam dalam menangani masalah kejiwaan.
2. Memaparkan bagaimana Konseling Sufistik dalam menangani masalah kejiwaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Psikoterapi adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya pengobatan dan
perawatan untuk gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup
berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan
emosionalnya. Dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran, dan emosi, sehingga individu
tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikis.
Praktek pengobatan yang ada dalam Al-Qur’an, yaitu dengan praktik fisik dan
psikis. Namun pada tahap penyembuhan penyakit yang paling utama adalah psikis dalam
kejiwaan. Pasalnya, jika kejiwaan dalam diri manusia terganggu, maka mengakibatkan
penyakit spiritual dan berakibat pula pada penyakit fisik. Jiwa merupakan hal yang
penting bagi manusia karena jiwa dapat mempengaruhi tingkat spritual kita.
DAFTAR PUSTAKA