Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOTERAPI ISLAM

“PENGERTIAN, PRINSIP, TUJUAN DAN OBJEK PSIKOTERAPI


ISLAM”

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Nurhasanah (2030505045)
2. Ria Bernaliza (2030505061)
3. Endang Oktania (2030505066)

Dosen Pengampuh:

DR. MUH. MAWANGIR, M.AG

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehungga kami dapat menyelesaikan karya tulis berupa
makalah ini dengan baik dan tanpa suatu kendala. Tidak lupa kami dari kelompok
1 (satu) yang beranggotakan 3 orang, yakni:

1. Nurhasanah (2030505045)
2. Rua Bernaliza (2030505061)
3. Endang Oktania (2030505066)

Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Psikoterapi Islam, Bapak
DR. MUH. MAWANGIR, M.AG, yang telah membimbing dan memberi arahan
dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula kepada teman-teman seperjuangan
yang telah memberi masukan dan pandangan kepada kami selama menyelesaikan
makalah ini.

Makalah berjudul “PENGERTIAN, PRINSIP, TUJUAN DAN OBJEK


PSIKOTERAPI ISLAM” ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas
semester 6 mata kuliah Psikoterapi Islam.

Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam


penyususnan makalah ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang
membangun dari pembaca agar kami dapat menulis makalah secara lebih baik
pada kesempatan berikutnya.

Besar harapan kami makalajh ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga
dapat memberi inspirasi bagi para pembaca.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang,16 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

A. Latar Belakang ..........................................................................................


B. Rumusan Masalah ....................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................

A. Pengertian Psikoterapi Islam ....................................................................


B. Prinsip-Prinsip Psikoterapi Islam ..............................................................
C. Fungsi Dan Tujuan Psikoterapi Islam .......................................................
D. Objek Psikoterapi Islam ...........................................................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................

KESIMPULAN ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang menjalani kehidupan di dunia
tidak lepas dari berbagai masalah yang muncul karena keloemahan yang di
milikinya. Masalah bisa muncul dari dalam diri maupun dari
lingkungannya.
Dalam psikologi masalah yang muncul dikenal dengan gangguan
atau penyakit yang di sebut dengan penyakit fisik, ada juga penyakit hati
atau penyakit jiwa. Setiap openyakit pasti ada obatnya. Hal ini di jamin
oleh Allah dalam HR. Muslim:”apabila ditemukan obat yang tepat untuk
suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah „azza
wajalla”. Penyakit fisik dapat di sembuhkan dengan jenis obat tradisional
maupun modern. Sedangkan, pengobatan untuk penyakit psikis bisa
dilakukan memalui terapi yang dalam dunia psikologi disebut dengan
psikoterapi.
Dalam makalah ini penulis mencoba untuk menelaah lebih dalam
mengenai pengertian, prinsip, tujuan dan objek psikoterapi Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang di maksud dengan psikoterapi Islam?
2. Apa saja prinsip-prinsip dari psikoterapi Islam?
3. Apa saja tujuan psikoterapi Islam?
4. Apa saja objek psikoterapi Islam?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari rumusan masalah di atas, yaitu:
1. Untuk memahami pengertian psikoterapi Islam
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari psikoterapi Islam
3. Untuk mengetahui tujuan psikoterapi Islam
4. Untuk mengetahui objek psikoterapi Islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikoterapi Islam


Dalam perspektif bahasa kata psikoterapi berasal dari kata
“psyche” dan “therapy”. Psyche mempunyai arti antara lain :1
1. Jiwa dan hati.
2. Dalam mitologi Yunani, psyche adalah seorang gadis cantik yang
bersayap seperti sayap kupu-kupu. Jiwa digambarkan berupa gadis
dan kupu-kupu simbol keabadian.
3. Ruh, akal dan diri.
4. Menurut Freud, merupakan pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan
psikologis, terdiri dari bagian sadar (Conscious) dan bagian tidak
sadar (Unconscious).
5. Dalam bahasa Arab psyche dapat dipadankan dengan “nafs”
dengan bentuk jamaknya “anfus” atau “nufus”. Ia memiliki
beberapa arti, diantaranya : jiwa, ruh, darah, jasad, orang, diri dan
sendiri.
6. Dari beberapa arti secara etimologis tersebut, dapat difahami ,
bahwa psyche atau nafs adalah bagian dari diri manusia dari aspek
yang lebih bersifat rohaniah dan paling tidakk lebih banyak
menyinggung sisi yang dalam dari eksistensi manusia, ketimbang
fisik atau jasmaniahnnya.
Adapun kata “therapy” (dalam bahasa Inggris) bermakna
pengobatan dan penyembuhan, sedangkan dalam bahasa Arab kata
therapy sepadan dengan ‫ عزشفبء اإل‬yang berasal dari ‫ َشف‬- ‫شف‬
ً – ‫عفب ًء‬
,yang artinya menyembuhkan.2

1
M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan Metode Sufistik
(Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2004), 225.
2
M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan Metode Sufistik,
227.
Psikoterapi Islam adalah salah satu bentuk terapi psikologi dengan
pendekatan Islami. Penerapan psikoterapi Islam dilakukan melalui
bimbingan Alquran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan
suatu penyakit mental, spiritual, moral, maupun fisik yang didasarkan
pada pandangan ajaran Islam (Alquran dan hadits).
Psikoterapi Islam mempercayai bahwa keimanan dan kedekatan
terhadap Allah SWT akan menjadi kekuatan yang sangat baik bagi
kejiwaan setiap Muslim.
Seperti yang diketahui, ajaran Islam mengandung banyak petunjuk
dalam segala bidang kehidupan. Karenanya, psikoterapi Islam hadir
untuk membantu mengobati penderita gangguan kejiwaan dengan
menggunakan bimbingan Alquran dan sunnah.
Psikoterapi Islam juga didasarkan pada penggunaan pola pikir dan
usaha nyata manusia untuk memperbaiki diri. Jadi, psikoterapi Islam
tidak semata-mata membebaskan seorang Muslim dari penyakit
mental, tetapi juga memperbaiki kualitas jiwa agar meraih kehidupan
yang bahagia.
B. Prinsip-Prinsip Psikoterapi Islam
1. Berlandaskan Al-Qur‟an dan Sunnah, Dalam psikoterapi Islam,
yang menjadi sumber utama dalam pelaksaannya adalah semua
nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi
Salallahu alaihi wasallam. Pendekatan yang komprehensif, holistic,
dan rasional yang dilakukan konselor kepada klien tetap
berazazkan hukum-hukum ataupun ketentuan-ketentuan yang
berasal dari Allah Ta’ala dan Nabi SAW.
2. Prinsip Tauhid, Dalam rangka pemberian bantuan kepada seorang
klien yang bermasalah, hendaknya psikoterapis mampu
membangkitkan potensi tauhid kepada klien, baik tauhid rububiyah
yang berdimensi vertical, maupun tauhid ubudiyah yang
berdimensi horizontal, tauhid rububiyah yaitu beriman kepada
allah yang maha pengasih, maha penyayang dimana dirinya
termasuk yang disayangi Allah.
3. Prinsip Tawakkal, Tawakal artinya berserah diri kepada Allah.
Tawakal merupakan salah satu cara untuk meraih ketentraman
batin. Apabila pengertian tawakal ditinjau dari segi psikologi,
dapat dikatakan bahwa setiap tawakal itu mengandung makna
penerimaan sepenuhnya terhadap kenyataan diri dan hasil usahanya
sebagaimana adanya, atau dengan perkataan mau dan mampu
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, yang selanjutnya
menunjukkan kesehatan mentalnya cukup baik.
4. Prinsip Syukur, Psikoterapi Islam hendaknya dapat menumbuh-
kembang kan rasa syukur dalam jiwa klien yang akan memantul
kepada perbuatan dan tindakannya dalam pergaulan sehari-hari.
Dengan demikian klien akan merasakan nikmat allah sekecil
apapun yang dikaruniakannya, disamping itu akhlak dan sopan
santun nya dalam pergaulan akan meningkat pula.
5. Prinsip Sabar, Sabar dapat menjauhkan perasaan cemas,gelisah dan
frustasi. Bahkan sebaliknya membawa kepada ketentraman batin.
Untuk meraih kesabaran itu perlu latihan dan pembiasaan , serta
doa kepada Allah, sebab sabar itu berat dan manusia biasanya tidak
sabar bila ia diganggu, ditakuti, atau disinggung harga dirinya dan
jika haknya diambil orang.
6. PrinsipTaubat Nasuha, Merasa diri bersalah merupakan salah satu
penyebab gangguan kejiwaan. untuk mengobatinya klien, harus
merasa bahwa kesalahannya itu telah dimaafkan. Psikoterapi islami
hendaknya mendorong klien yang telah terlanjur berbuat salah dan
membantunya untuk menyadari keburukan dan bahaya
perbuatannya itu terhadap dirinya dan orang lain.
7. Prinsip Hidayah Allah, Proses psikoterapi islami, hendaknya dapat
membangkitkan semangat dan gairah klien untuk selalu memohon
hidayah (petunjuk) Allah, karena kepandaian dan pengalaman yang
dimiliki oleh psikoterapis, tidak dapat menjamin sepenuhnya
keberhasilan dalam membantu kliennya. Ketentuan tetap ditangan
Allah. Karena itu, selama proses psikoterapi Islami berjalan,
hendaknya peningkatan iman dan takwa klien perlu dilakukan, agar
ia terbiasa memohon hidayah Allah dalam hidupnya, mulai dari
proses psikoterapi islami, sampai sembuh dan seterusnya.
8. Prinsip Zikrullah, Psikoterapi islam hendaknya selalu membawa
klien untuk ingat kepada Allah, dalam keadaan bagaimanapun ia
selalu ingat kepadanya. Bila ia mengalami kesusahan, fifat Allah
yang teringat olehnya adalah Maha menolong, maha penyayang
dan maha kuasa, hatinya bergetar melalui pertolongan Allah,
lidahnya mengucapkan doa.3
C. Fungsi dan Tujuan Psikoterapi Islam
Pada dasarnya, psikoterapi Islam mempunyai fungsi dan tujuan
yang mulia. Terdapat lima fungsi psikoterapi Islam, yaitu:
1. Fungsi Pemahaman
Fungsi ini memberikan pemahaman dan pengertian tentang
manusia dan problematikanya dalam kehidupan serta bagaimana
mencari solusi dari problematika itu secara baik, benar dan mulia.
Pemahaman lain yang disampaikan adalah psikoterapi
Islam memberikan penjelasan bahwa Alquran dan hadits
merupakan sumber yang paling lengkap, benar, dan suci, untuk
menyelesaikan masalah hidup.
2. Fungsi Pengendalian
Fungsi ini memberikan potensi yang dapat membantu
mengarahkan aktivitas setiap manusia agar tetap terjaga dalam
pengendalian dan pengawasan Allah.
3. Fungsi Prediksi
Fungsi ini memiliki potensi untuk dapat melakukan analisis
ke depan tentang segala peristiwa, kejadian, dan perkembangan
terkait berbagai bidang kehidupan.
4. Fungsi Pengembangan

3
Zakiah Daradjat, Psikoterapi Islam, (Jakarta : PT Bulan Bintang), 2004, hal 129-139
Fungsi ini memiliki potensi untuk mengembangkan ilmu
keislaman, khususnya masalah manusia dengan segala seluk-
beluknya, baik berhubungan dengan masalah ketuhanan maupun
kehidupan.
5. Fungsi Pendidikan
Fungsi ini memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Misalnya, dari keadaan tidak tahu menjadi
tahu, atau dari yang sudah baik menjadi lebih baik.
Adapun tujuan dari psikoterapi Islam yang dapat kita ketahui
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat
jasmani dan rohani, serta sehat secara spiritual dan moral.
2. Menggali dan mengembangkan potensi dasar sumber daya dalam
diri setiap individu.
3. Mengantarkan individu kepada perubahan yang lebih baik terkait
keperibadian dan etos kerja.
4. Meningkatkan kualitas keimanan dan keislaman dalam kehidupan
sehari-hari secara nyata.
D. Objek Psikoterapi Islam
Terdapat berbagai objek yang terkait dengan psikoterapi Islam sebagai
fokus penyembuhan, pengobatan, dan perawatan terhadap manusia
secara utuh dan menyeluruh, yakni:
1. Mental
Mental adalah objek psikoterapi yang berhubungan dengan
pikiran, akal, dan memori ingatan. Contohnya, mudah lupa, malas
berpikir, tidak mampu berkonsentrasi, picik, tidak dapat
mengambil keputusan dengan baik dan benar, hingga tidak
memiliki kemampuan membedakan antara halal dan haram, serta
yang bermanfaat dan yang mudarat.
2. Spiritual
Spiritual adalah objek psikoterapi yang berhubungan
dengan masalah seputar agama dan semangat atau jiwa religius
yang menyangkut nilai-nilai keagaaman dan keimanan. Contohnya,
masalah syirik (menduakan Allah), nifak (sikap munafik), fasik
(tidak taat perintah Allah), kufur (tidak meyakini Allah dan rasul-
Nya), serta lemah keyakinan.
3. Moral (Akhlak)
Moral adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa
manusia. Mengutip Hidup Sehat dan bahagia dalam Perspektif
Tasawuf oleh Muzakkir (2019: 78), moral muncul dan hadir secara
spontan, otomatis, dan tidak dibuat-buat atau direkayasa melalui
perbuatan tertentu.
Perbuatan atau tingkah laku itu kadang-kadang sering tidak
disadari, bahkan bisa jadi perbuatannya menyimpang dari norma-
norma agama hingga dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
Contohnya, pemarah, dengki, dendam, suka mengambil hak milik
orang lain, pemalas, berprasangka buruk, dan mudah putus asa.
4. Fisik (Jasmani)
Fisik sebagai objek psikoterapi dikaitkan dengan gangguan
fisik. Pada dasarnya, objek psikoterapi fisik harus dikombinasikan
dengan terapi medis. Contohnya, penyakit jantung, stroke, buta,
penyakit liver, dan lainnya.
Namun, ada gangguan fisik yang sulit disembuhkan dengan
cara psikoterapi Islam. Menurut Abuddin Nata dalam Psikologi
Pendidikan Islam (2018: 49), kondisi ini terjadi apabila penyakit
fisik tersebut berasal dari dosa-dosa yang dilakukan. Misalnya,
wajah serta kulit menghitam, serta penyakit koreng, kudis, atau
bernanah yang tidak kunjung sembuh padahal penderita sudah
berupaya melakukan segala cara pengobatan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu
penyakit mental, spiritual, moral, maupun fisik yang didasarkan pada
pandangan ajaran Islam (Alquran dan hadits).
Psikoterapi Islam mempercayai bahwa keimanan dan kedekatan
terhadap Allah SWT akan menjadi kekuatan yang sangat baik bagi
kejiwaan setiap Muslim.
Adapun prinsip-prinsip psikoterapi yaitu Berlandaskan Al-Qur’an dan
Sunnah, Prinsip Tauhid, Prinsip Tawakkal, Prinsip Syukur, Prinsip Sabar,
PrinsipTaubat Nasuha, Prinsip Hidayah Allah, dan Prinsip Zikrullah,
Selain itu psikoterapi islam bertujuan untuk Memberikan pertolongan
kepada setiap individu agar sehat jasmani dan rohani, serta sehat secara
spiritual dan moral, Menggali dan mengembangkan potensi dasar sumber
daya dalam diri setiap individu, Mengantarkan individu kepada perubahan
yang lebih baik terkait keperibadian dan etos kerja, Meningkatkan kualitas
keimanan dan keislaman dalam kehidupan sehari-hari secara nyata.
Psikoterapi islam juga memiliki objek yakni mental, spiritual, moral
(akhlak) dan jasmani (fisik).
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2021). Psikoterapi Islam: Pengertian, Fungsi Dan Objeknya. Diakses


pada 16 maret 2023 dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/psikoterapi-
islam-pengertian-fungsi-dan-objeknya-1ymOXgFuaXb/full

Pujiastuti, Triyani. (2021). Psikoterapi Islam. Cirebon: CV. ELSI PRO

Sumber Keakraban Intelektual.(2017). Diakses pada 16 Maret 2023 dari


https://fathirnurasykim.blogspot.com/2017/06/a.html

Anda mungkin juga menyukai