Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Psikoterapi Islam Dina Haya Sufya m.si

MAKALAH
PSIKOTERAPI IMAN

OLEH KELOMPOK 9 :

1. Vania Sonya Fauzyyah (12240223371)


2. Puti Lathifa ( 12240220877)

3A
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF KASIM RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
ini adalah “ Psikoterapi Iman”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu
Dina Haya Sufya M.si selaku dosen pengampu mata kuliah Psikoterapi Islam yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari belajar yang
sesungguhnya. Karena keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Pekanbaru 11, November 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
A. Pengertian Model Psikoterapi Iman .................................................................................. 2
B. Psikoterapi islam ............................................................................................................... 4
C. Model- Model Terapi Rasulullah ...................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang menjalani kehidupan di dunia tidak lepas dari
berbagai masalah yang muncul karena kelemahan yang dimilikinya. Masalah bisa muncul
dari dalam diri maupun dari lingkungannya. Dalam psikologi masalah yang muncul
dikenal dengan gangguan atau penyakit yang disebut dengan penyakit fisik ada juga
penyakit hati atau penyakit jiwa. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Hal ini telah dijamin
oleh Allah dalam HR Muslim: “apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit,
akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah ‘azza wajalla”. Penyakit fisik dapat
disembuhkan dengan jenis obat tradisional maupun modern. Sedangkan, untuk pengobatan
penyakit psikis bisa dilakukan melalui terapi yang dalam dunia psikologi disebut dengan
psikoterapi. Dalam makalah ini penyusun mencoba menelaah lebih dalam mengenai
psikoterapi Islam yang membahas sejarah, bentuk-bentuk, dan Teknik serta kaitannya
dengan ilmu-ilmu kesehatan lainnya

B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Psikoterapi Iman
B. Psikoterapi Islam
C. Model -Model Psikoterapi Rasulullah

C. Tujuan
A. Untuk Mengetahui Pengertian Psikoterapi Iman
B. Untuk Mengetahui Apa Itu Psikoterapi Islam
C. Untuk Mengetahui Model -Model Psikoterapi Rasulullah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Psikoterapi Iman

Iman, keimanan, dan atau beriman adalah kepercayaan atau keyakinan pada subjek yang
dipandang dapat memberikan bantuan dan pertolongan, dianggap sakral dan profan, wadah
tempat mengadu. Sakralitas subjek biasanya wajar untuk disembah, karena diyakini berkesan
positif bagi perkembangan kehidupan, baik be di dunia maupun di akhirat. Islam memiliki
Tuhan, yaitu Allah yang satu-satunya Tuhan yang berhak disembah (tauhid uluhiyyah), Tuhan
yang menciptakan dan la mengatur alam semesta (tauhid rububiyyah). Beriman bukan sekadar
ikrar bahwa lah seseorang meyakini Tuhan, melainkan wajib dibuktikan dengan perbuatan dala
sebagai implementasi dari kesadaran beriman dan berkeyakinan, yaitu beribadah dan beramal
shaleh.
Iman, keimanan, dan beriman mengandung aspek esoterik dan eksoterik sebuah model
spiritualisasi yang dapat menumbuhkembangkan ragawi atau jasmani dan rohani. Individu
yang beriman adalah orang yang secara psikologis merasa diawasi dan dikawal Tuhan. Individu
yang merasa dikawal dan diawasi Tuhan adalah personal yang mustahil melakukan perbuatan
yang memungkin kannya untuk dicela syariat. Pengawasan Tuhan terhadap perilaku manusia
adalah monitoring Yang Mahakuasa atas apa pun bentuk perbuatan manusia. Pengawasan
Tuhan adalah kontrol kemahakuasaan Allah melalui malaikat terhadap perbuatan sebesar atom
sekalipun, tidak luput dari pengamatan Rabbul Jalil.
Psikoterapi iman adalah kekuatan batin yang timbul disebabkan keyakinan yang utuh kepada
Tuhan, Pemilik Jagat Raya, Pengatur, dan Tuhan yang berhak disembah. Keyakinan kepada
Tuhan, lestari dengan istiqamah dan penuh ke ikhlasan bahwa tiada Tuhan selain Dia, yaitu
Allah Sang Rabbul Jalil.
Psikologikal mukmin terbangun berdasarkan prinsip ilahiyyah dan nububiyyah, di mana
seorang hamba menggantungkan harapan kepada Tuhan yang berhak disembah, yaitu Allah
Ta'ala. Tuhan yang Mahabesar yang tidak memerlukan elemen-elemen untuk menjadikan Dia
besar. Bahkan Dia Tuhan yang berdiri sendiri. Seorang mukmin yang melafadzkan tasbihan-

2
subhana Allah, tahmidan alhamdulillah, takbiran-Allahu Akbar, dan tahlilan la ilaha illa Allah
bukan merupakan afadz-lafadz yang semakin dibaca lalu Tuhan akan semakin besar. Tetapi
ke- Mahaan Allah adalah suatu yang permanen, sakral, sekaligus absolut.

Komponen-komponen arkan al-iman pada hakikatnya mampu menjadi energi positif dan
inovatif bagi pertumbuhan dan perkembangan psikologikal mukmin. Islam dengan muatan
keimanan menjadikan penganutnya hidup dalam ketenangan, kenyamanan, keselarasan,
kedamaian, keridhaan, keseim- bangan, kebahagiaan, dan kebermaknaan dalam hidup
Konseptual arkan al-iman, apabila diaplikasikan optimal, dapat menjadi sebuah metodologi
psikologi iman yang efektif dalam menyelami kejiwaaan individu. Keteguhan dalam keimanan
memiliki spiritualitas yang tercermin sebagai orang memperoleh syifa'u lima fi ash-shudur.
Esensi syifa'u lima fi ash-shudur adalah sesuatu yang mutlak sebagai obat penenang dan
penenteram jiwa yang galau dan gelisah. Islam melalui dimensi kepada Tuhan Yang
Mahakuasa memberikan jaminan keamanan dan kesuksesan di dunia dan akhirat kelak kepada
penganutnya. Allah adalah Tuhan yang memiliki semua kesempurnaan yang mutlak, semua
pujian, kemuliaan, keagungan, kekuasaan, keindahan, kebaikan, kedermawanan, dan ke-
Mahaan lainnya.
Menyebut asma' dan sifat Allah memberi pengaruh dan menyebabkan jiwa menjadi lapang,
melenyapkan segala macam kedukaan, menyingkap keberkahan- keberkahan, doa-doa akan
terkabul, kesalahan dan dosa akan diampuni, dan kebaikan-kebaikan akan bermanfaat. Allah
menciptakan sesuatu dengan penuh rahasia dan keajaiban Aspek arkan al-iman dalam psikologi
iman merupakan dasar utama yang sangat vital dan menentukan. Psikologis yang tenang
ditandai dengan terbentuknya keimanan yang kokoh dan mantap.
Keimanan, bagi seorang individu dengan penghayatan sempuma, berlandas- kan tauhid
uluhiyyah, rububiyyah, maupun tauhid asma' dan sifat, memperkokoh individu untuk beramal
shaleh dan tetap dalam kondisi ketaqwaan.

Iman pada prinsipnya mengatur :


• gerak langkah manusia ke arah optimalitas,
• berlaku sopan, santun,
• bersikap sederhana,
• bersifat sabar dalam menghadapi musibah
• bertawakal kepada Allah

3
• selalu berikhtiar,
• ikhlas dalam beramal
• memaafkan kesalahan orang lain,

B. Psikoterapi islam
Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit baik mental,
spritual, moral maupun fisik dengan melalui bimbingan AlQur‟an dan as-Sunnah nabi atau
secara empiris adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah, malaikat-malaikat-Nya, dan
rasul-Nya atau ahli waris para nabi Nya.1 Rasulullah telah memberi contoh terapi-terapi yang
boleh digunakan oleh manusia. Banyak obat dan kebaikkan yang ada pada terapi tersebut.
Namun pemahaman dan aplikasi mengenai terapi yang di ajarkan oleh Rasulullah kurang
mendapat perhatian. Pemahaman mengenai terapi perlu digalakan untuk
dipelajarinya.

C. Model- Model Terapi Rasulullah

1. Terapi Shalat
Shalat menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung hubungan antara manusia dengan
Tuhannya. Dalam shalat, manusia berdiri dengan khusyu dan tunduk di hadapan Allah,
Penciptanya dan Pencipta seluruh alam semesta. Dengan tubuh yang kecil dan lemah, ia berdiri
di hadapan Tuhan Yang Maha Agung, yang menguasai segala sesuatu, mengendali setiap atom
dalam eksitensi, mengatur segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, yang menentukan
kehidupan dan kematian, dan membagikan rezeki kepada semua manusia Tuhan yang
berlangsung sempurna melalui perintah-Nya qadha, qadar serta segala sesuatu yang menimpa
kita, baik kebaikan maupun bencana. Berdirinya manusia di hadapan Allah di dalam shalat
dengan khusyuk dan tunduk akan membekalinya suatu energi spiritual yang membangkitkan
pada dirinya perasaaan kejernihan ruhani, ketentraman hati dan kedamaian jiwa. Sebab dalam
shalat, yang dilakukan dengan semestinya, manusia mengarahkan segenap jiwa dan raganya
kepada Allah, berpaling dari semua kesibukan dunia da beragam problematikanya.
Rasulullah memberi perumpamaan bahwa jika seseorang mandi lima kali sehari badannya
akan menjadi bersih dan sehat dari segala kotoran yang ada di badan. Begitulah juga jika
seseorang menjaga dan melakukan shalat dengan baik dan sempurna, hati dan jiwa akan tenang
dan dengan shalat juga dapat menggugurkan dosa yang dilakukan sebelum in

4
2. Terapi Puasa
Puasa mempunyai banyak manfaat psikologis. Sebab, puasa merupakan pendidikan dan
penempaan jiwa serta penyembuhan bagi berbagai penyakit ganguan jiwa dan fisik. Di antara
manfaat psikis lain dari puasa ialah ia membuat manusia merasa berkecukupan meskipun ia
sedang kelaparan. Juga menimbulkan dalam dirinya perasaan belas kasih terhadap orang-orang
miskin. Sehingga akan mendorongnya berbuat baik kepada mereka. Hal ini sendiri akan
menguatkan semangat kerjasama dalam masyarakat. Rasulullah memberi terapi dengan
menyuruh manusia berpuasa. Karena dengan amalan puasa manusia dapat menjauhi dari
perkara yang buruk. Dengan amalan puasa manusia boleh menikmati tubuh badan yang sehat
dari segi fisik dan mental.

3. Terapi Zakat dan Sedekah


zakat dan sedekah merupakan terapi kepada setiap muslim yang mengamalkannya.
Seseorang yang mengeluarkan zakat karena Allah, bisa menjadi seseorang itu membersihkan
hartanya serta mensucikan jiwa individu tersebut. Sedekah juga merupakan terapi yang di
ajarkan oleh Rasulullah. Sedekah tidak semestinya dengan uang, sedekah dengan benda,
makanan, dan perilaku juga dikira sedekah. Cuma sebagai manusia, kita sendiri yang perlu
mengamalkan karena ia dilakukan karena Allah. Dengan mengeluarkaan zakat dan sedekah,
amalan ini dapat membantu orang yang miskin dan memberi kehidupan yang lebih baik kepada
orang yang memerlukan.

4. Terapi Haji
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dari satu umrah ke satu umrah lainnya adalah penghapus dosa
yang ada di antara keduannya dan Haji Mabrur tiada balasan untuknya kecuali syurga.(HR.
Bukhari) Dengan niat haji inilah perasaan individu muslim akan selalu bergemuruh dalam rasa
aman, tenang dan bahagia. Dengan haji pulalah muslim melatih dirinya dalam memikul beban
dan lelah. Adapun makna haji yang mabrur adalah ibadah haji yang Allah sambut dengan
kebaikan, yakni Allah menerimannya

5. Terapi Istighfar dan Tobat


Al-Quran telah menawarkan banyak terapi dalam menyikapi penyimpangan prilaku, di
antaranya dengan metode berikut:
a. Menanamkan keimanan dengan akidah ketauhidan dalam jiwa kaum muslimin dan
menumbuhkan bibik-bibit ketakwaan dalam hati mereka.

5
b. Mewajibkan kepada mereka beraneka ragam bentuk ibadah.
c. Memerintahkan mereka untuk belajar sabar
d. Memerintahkan mereka untuk membiasakan diri dalam mengingati Allah
e. Memerintahkan mereka untuk meminta ampunan dan bertobat kepada Allah atas semua
kesalahan dan dosa.
f. Menggunakan metode yang beragam dalam memperbaiki prilaku yang menyimpang seperti
halnya dengan konsep yang bertahap, konsep rayuan dan ancaman, konsep kisah dan banyak
lainnya
Berdasarkan penyataan di atas, tobat merupakan terapi yang benar untuk digunakan bagi
orang-orang yang ingin kembali kepada Allah. Sebagai manusia, kita tidak pernah lari dari
melakukan kesilapan karena manusia bersifat lemah dan tidak sempurna. Seorang muslim
apabila melakukan amalan bertobat, ini bisa menjadi obat kepada rohani dan jasmani dan bisa
menjauhi perbuatan yang buruk.

6. Terapi Doa
Sesungguhnya dalam doa ada kelapangan hati dan penawar bagi segala keraguan, keresahan
dan bencana. Karena, sesungguhnya seseorang yang berdoa berharap agar Allah mengabulkan
doanya itu. Sesungguhnya harapan seorang muslim agar Allah mengabulkan doanya mampu
memperingan derita yang dialaminya dan menumbuhkan kekuatan dalam hatinya untuk dapat
terus menghadapi hal tersebut dan bersabar atasnya
doa merupakan amalan yang penting dalam kehidupan manusia. Apabila seorang hamba itu
berdoa, berarti ia mengetahui bahwa Allah yang menentukan segala usaha yang kita lakukan.
Doa bisa diartikan sebagai satu permohonan, pujian dalam bentuk ucapan dari hamba yang
rendah kedudukannya pada Tuhan Yang Maha Tinggi

7. Terapi Zikir
Rasulullah memberi perumpamaan bahwa seorang manusia yang berzikir dengan manusia
yang tidak berzikir, umpama orang hidup dengan orang yang mati. Orang hidup yang sering
berzikir kepada Allah dan orang yang mati tidak berzikir kepada Allah. Semua orang mukmin
memerlukan zikir karena dengan zikir hati manusia akan hidup dan menjadikan seseorang itu
tenang dan senang menghadapi segala cobaan.

8. Terapi Wudhu

6
Allah menjadikan wudhu sebagai syarat sahnya shalat. Kemudian ditegaskan lagi oleh
Rasulullah ssupaya bersungguh-sungguh dalam isytinsyaq dan benar-benar yakin akan
kebersihan anggota tubuh. Rasulullah juga memerintahkan supaya mencukur rambut kemaluan
dan mencabut bulu ketiak. Tempat-tempat inilah di mana kuman berkembang biak. Adapun
perawatan yang ideal adalah senantiasa menjaga kebersihan dan mencukur rambut

7
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Psikoterapi iman adalah kekuatan batin yang timbul disebabkan keyakinan yang utuh kepada
Tuhan, Pemilik Jagat Raya, Pengatur, dan Tuhan yang berhak disembah. Keyakinan kepada
Tuhan, lestari dengan istiqamah dan penuh ke ikhlasan bahwa tiada Tuhan selain Dia, yaitu
Allah Sang Rabbul Jalil.
Psikologikal mukmin terbangun berdasarkan prinsip ilahiyyah dan nububiyyah, di mana
seorang hamba menggantungkan harapan kepada Tuhan yang berhak disembah, yaitu Allah
Ta’ala. Tuhan yang Mahabesar yang tidak memerlukan elemen-elemen untuk menjadikan Dia
besar.
Di dalam terapi yang diajarkan oleh Rasulullah banyak hikmah dan manfaatnya. Terapi
Rasulullah bukan saja dapat mengobati penyakit hati, akan tetapi dapat juga mengobati
penyakit fisik. Terapi Rasulullah tidak memerlukan uang yang banyak, akan tetapi hanya
memerlukan ilmu dan dilakukan dengan berulang-ulang untuk mendapat dampak yang luar
biasa. Lihatlah betapa besar dan untungnya kita sebagai orang Islam dapat ilmu terapi yang
datang daripada Rasulullah s.a.w. yang terbaik dan agung di seluruh dunia. Oleh itu, sebagai
konselor Islami seharusnya mereka memahami apakah terapi yang paling terbaik untuk
mengobati penyakit hati, fisik dan mengawal emosi yang tidak stabil. Apabila konselor Islami
sudah mengetahui bagaimana teknik terapi yang sebenar, ini akan memudahkan cara
pengobatan dan menjadikan seseorang klian itu mudah untuk mendapat ketenangan
kehidupanny

8
DAFTAR PUSTAKA

Rajab Khairunnas. 2019. Psikoterapi Islam. Jakarta :Amzah Bumi Aksara.

Harith Muhammad. 2018. Model – Model Terapi Rasulullah.ar-rainy.

Anda mungkin juga menyukai