“Siapa namamu?’’
“Ya, tapi itu tidak penting, lalu utuk apa sebenarnya kita
datang kemari?’’
“Siapa?’’
“Apa kau percaya iblis?’’ Nanda begitu serius
menatapku.
“Oh ya?’’
“Dukun, Maksudmu!’’
“Oh ya!, kasus itu sangat rumit, tetapi kasus itu tidak
sampai serumit ini.” Paparnya menatapku dengan serius.
***
Nanda mengangguk.
“Lalu…”
“Halo, Komandan.”
“Kamu dimana?’’