Anda di halaman 1dari 216

Sword Art Online Volume 8 : Early and Late

*Sword Art Online Volume 8


*Sword Art Online Volume 8
*Sword Art Online Volume 8
*Sword Art Online Volume 8
*Sword Art Online Volume 8
*Sword Art Online Volume 8
*Sword Art Online Volume 8
Sebuah Kasus Pembunuhan di dalam Area

April 2024, Lantai ke-57 Aincrad

Bagian 1

Sebenarnya apa yang berusaha di lakukan, gadis ini?

Baru saja, orang yang mengatakan "Cuacanya sangat baik, sehingga sempurna untuk tidur siang" memang
aku, orang yang kembali berbaring di rerumputan untuk mendemonstrasikan kata-kata itu juga aku, dan
tentu saja orang yang dengan ceroboh tertidur sekali lagi aku.

Tetapi, aku tidak menyangka bahwa sebelum aku telah terrtidur selama tiga puluh menit, aku akan
membuka mataku untuk menemukan dirinya benar-benar telah tertidur tepat di sampingku. Seharusnya
terdapat batasan mengenai seberapa jauh seseorang dapat melampaui perkiraanku. Aku tidak tahu harus
apakah sebaiknya berpikir ini disebabkan oleh kepercayaan diri dan keberaniannya, karena luapan
kemarahannya, atau mungkin sebenarnya hanya kekurangan tidur?

Benar-benar tidak ada yang dapat aku lakukan mengenai hal ini. Menggelengkan kepalaku ke kiri dan ke
kanan dengan sebuah ekspresi ketidakberdayaan, aku memandangi wajah dari master rapier Asuna The
Flash yang begitu cantik dan sedang tertidur nyenyak wakil-ketua dari guild "Knights of Blood".

Pada awalnya, karena cuaca hari ini begitu baik sehingga aku tidak bersemangat untuk pergi menuju
dungeon, aku berencana untuk menghabiskan satu hari ini di sebuah bukit kecil di dekat area jalanan
utama menghitung kupu-kupu.

Sebenarnya, cuacanya memang benar-benar baik. Ke-empat musim yang ada di dalam kota melayang
virtual Aincrad ini disinkronisasikan dengan dunia nyata, tetapi derajat ketepatan dalam membuat ulang
cuacanya itu sangat mencengangkan, baik itu adalah musim dingin yang kering ataupun musim panas yang
lembab. Selain dengan suhu di luar, sistemnya juga memperhitungkan hujan dan angin, kelembapan,
tingkat debu, dan bahkan jumlah serangga yang ada sebagai parameternya. Biasanya bila salah satu
parameternya baik, kalian dapat menduga bahwa parameter yang lainnya akan menjadi buruk sekali.

Tetapi hari ini tidak sama, tidak hanya suhunya sempurna, cahaya hangat mentari yang merambat di
udara, angin sepoi-sepoi lembut yang tidak terlalu lembab atau kering dan di atas semua itu, tidak ada
serangga yang muncul. Bahkan bila ini musim semi, cuaca yang tenang dan menyejukkan hati ini tidak akan
terjadi lebih dari lima kali setahun.

Dewa digital mungkin menghadiahkanku ini untuk semua kesulitan yang aku alami selama menyelesaikan
garis depan, dan ingin aku berbaring untuk tidur sejenak. Mengetahui hal ini, aku hampir mau mengikuti
kehendaknya tetapi.

Ketika aku berbaring di bukit yang dipenuhi rerumputan yang lembut ini dan mulai tertidur, sepasang
sepatu putih tiba-tiba menginjak rerumputan yang ada di sampingku. Pada saat yang bersamaan, sebuah
suara yang tidak asing dengan tegas berkata dari atas:

" Grup penyelesai yang sedang berada di dalam zona maze dan berjuang sebaik mungkin, mengapa kamu
berada di sini dan dengan santainya tertidur? "
*Sword Art Online Volume 8
Dengan kedua mataku tertutup secara virtual, aku menjawab:

" Cuaca pada hari ini adalah yang terbaik dari sepanjang tahun ini, mengapa kita tidak menikmatinya
dengan sepenuh hati? "

Suara yang tegas itu lalu berkata:

" Cuacanya tidak pernah berubah dan sama saja setiap harinya. "

Kepada hal ini aku mejawab:

" Bila kamu berbaring di sampingku kamu akan mengerti. "

Tentu saja, aku membalasnya dengan tenang, sesuai dengan keadaannya, tetapi aku tidak memiliki
petunjuk mengenai apa yang dia pikirkan ketika dia benar-benar berbaring di sampingku dan bahkan
tertidur lelap.

Biarkan aku sekarang memfokuskan ceritaku ke keadaan pada saat ini.

Sekarang adalah beberapa saat sebelum tengah hari, beberapa dari pemain yang datang dan pergi dari
portal yang ada di alun-alunIt sedang memandangi Asuna dan aku yang berbaring di padang berumput ini.
Beberapa dari mereka memandang terbelalak terkejut, beberapa tertawa keras-keras dan bahkan ada
beberapa yang tidak sopan yang pada saat itu juga mengeluarkan recording crystal untuk mengambil
gambar.

Akan tetapi, mereka tidak dapat benar-benar dipersalahkan. Wakil pemimpin dari KoB Asuna, adalah
seorang monster penakluk yang dapat membuat anak-anak kecil yang menangis terdiam, dan memiliki
sebuah mesin turbo yang terus menerus medorong garis depan. Dan mengenai pemain solo Kirito ini
walaupun aku tidak menerimanya sekelompok orang sering mengira bahwa aku selalu bersama dengan
gerombolan orang yang tidak punya kerjaan, seorang yang bodoh dan seseorang yang selalu bermain-
main, dan seorang yang sangat nakal diantara grup penyelesai.

Dengan dua orang yang perbedaannya sangat drastis itu tidur bersama, bahkan aku, salah satu orang yang
terlibat, terasa ingin tertawa melihatnya. Walaupun aku mengatakan hal itu, dia akan marah bila aku
membangunkannya, dan akulah yang akan menderita. Karena itu, itu adalah prioritas terbesarku untuk
membiarkannya tidur. Walaupun aku berkata begitu, aku tidak dapat melakukannya.

Karena bila The Flash terus tidur seperti ini, ia mungkin akan menjadi sasaran dari berbagai macam
gangguan dan yang terburuk diantara semuanya, dia mungkin akan di-PK.

Benar bahwa alun-alun pusat dari area jalanan utama dari lantai ke-59 masih berada di dalam area.

Lebih tepatnya, tempat ini seharusnya dikatakan berada di dalam Area Efektif Kode Anti Kriminal.

Di dalam area ini, para pemain pastinya tidak dapat melukai para pemain lainnya. Bahkan bila mereka
menggunakan senjata yntuk saling menghujam, hanya akan ada efek sistem berwarna ungu, dan HP bar
dari pemain lain tidak akan turun walau hanya satu milimeter. Tentu saja, mereka tidak dapat menjarah
perlengkapan orang lain.

Dengan kata lain, area ini tepat seperti arti dari istilah Anti-Criminal itu. Tidak ada cara untuk
menjalankan perbuatan kriminal secara langsung. Ini adalah peraturan mutlak di dalam permainan
*Sword Art Online Volume 8
kematian SAO ini, dengan level yang sama dengan peraturan bahwa Begitu HP menjadi nol, hal itu
berarti kematian.

Tetapi sayangnya, masih ada beberapa celah dari peraturan ini.

Salah satunya adalah ketika pemain sedang tertidur. Selama masa pertarungan yang panjang, para pemain
menghabiskan banyak energi, sehingga mereka bisa dibilang jatuh pingsan ketika mereka tertidur, dan
tidak dapat bangun bahkan dengan beberapa stimulasi kecil. Ketika seseorang menggunakan kesempatan
ini untuk meminta duel dalam Complete Decisive Mode

Bagian 2

Setelah menerima barang bukti tali itu, Asuna dan aku meninggalkan ruangan dan kembali ke pintu
masuk dari gedung gereja ini. Sementara mengenai barang bukti lainnya, tombak hitam pendek itu, aku
telah memasukkannya ke dalam penyimpanan item milikku sebelum kami bergerak.

Aku telah meminta dua pemain yang aku kenal untuk menjaga pintu masuk. Aku berterima kasih kepada
mereka dan mengatakan keraguanku, tetapi tidak ada yang bergerak melalui sini. Aku kembali ke alun-alun
dan menaikkan tanganku kepada kerumunan yang melihat keributan itu sebelum berteriak keras-keras,

"MAAF. KEPADA SAKSI MATA YANG PERTAMA MELIHAT HAL INI, BILA KAMU MASIH BERADA DI SEKITAR
SINI, DAPATKAH KAMI BERBICARA DENGANMU?"

Setelah beberapa detik, seorang gadis dengan takut-takut berjalan keluar dari kerumunan. Aku tidak
pernah bertemu dengan orang ini sebelumnya. Dia memakai sebuah pedang satu-tangan biasa yang dibuat
oleh seorang NPC. Kelihatannya dia adalah seseorang yang datang ke sini untuk melihat-lihat dari lantai
tengah.

Apa yang menyakitkan hati adalah bahwa gadis ini sebenarnya menunjukkan sebuah ekspresi ketakutan
setelah melihatku. Asuna lalu menggantikanku dan berjalan ke depanku sebelum berkata dengan nada
suaranya yang lemah-lembut,

"Maaf untuk mengganggumu setelah kamu melihat sesuatu yang mengerikan seperti itu. Namamu
adalah?"

"A... Namaku Yoruko"

Aku benar-benar memiliki sebuah kesan kecil mengenai suara yang sedikit gemetar ini, dan tidak dapat
menahan diriku untuk bertanya.

"Apakah kamu adalah seseorang... yang berteriak pertama kali?"

"Y...Ya..."

Pemain wanita yang bernama Yoruko ini mengangguk; mengibaskan rambut biru gelapnya yang sedikit ikal
dalam prosesnya . Dari penampilan avatar-nya, dia mungkin berusia sekitar 17-18 tahun.

Mata besarnya yang polos yang berwarna sama dengan rambutnya tiba-tiba mengeluarkan air mata.

"A...a...aku adalah teman dari orang yang baru saja terbunuh. Kami setuju untuk datang ke sini untuk
makan hari ini, tetapi kami tersesat... dan... dan kemudian..."

*Sword Art Online Volume 8


Kelihatannya dia tidak dapat melanjutkan karena dia hanya dapat menggunakan tangannya untuk
menutupi mulutnya.

Asuna dengan lemah lembut menepuk pundaknya yang sedikit gemetaran dan membawanya masuk ke
gedung gereja itu, di sana terdapat banyak bangku yang ditata berdampingan, dan Asuna membiarkannya
duduk di salah satu dari bangku yang ada sebelum duduk di sampingnya.

Sementara aku, berdiri sedikit lebih jauh sementara aku menunggu gadis itu untuk kembali tenang. Bila
dia benar-benar melihat bagaimana temannya terbunuh dengan kejam, hal itu akan menimbulkan trauma
besar bahkan melebihi dari apa yang dapat kami bayangkan.

Asuna dengan lemah lembut mengelus punggung Yoruko untuk beberapa waktu, dan Yoruko akhirnya
berhenti menangis sebelum meminta maaf dengan nada berbisik yang samar-samar.

"Tidak apa-apa. Kami dapat menunggu. Bisakah kamu berbicara denga perlahan-lahan kepada kami
setelah kamu menenangkan diri?"

"Ya...A-Aku sudah jauh lebih baik sekarang."

Tanpa disangka.Yoruko ternyata lumayan tabah sementara dia menegakkan punggungnya sementara
Asuna menepuknya, dan mengangguk.

"Orang itu... bernama Kains. Kami dulu berada di guild yang sama... dan terkadang membentuk grup
bersama atau makan bersama... dan hari ini, pada awalnya kami datang ke sini untuk makan..."

Dia dengan paksa menutup kedua matanya, dan kemudian melanjutkan dengan suara yang gemetaran.

"...Tetapi karena terlalu banyak orang di sini, jadi kami tersesat di alun-alun... dan sementara aku melihat
sekeliling, tiba-tiba, seseorang Kains jatuh dari jendela gedung gereja ini dan tergantung di udara...
dan terdapat tombak pendek yang tertikamkan di dadanya..."

"Apakah kamu melihat seseorang di sekitar?"

Setelah mendengar pertanyaan Asuna, Yoruko segera terdiam.

Dia lalu dengan perlahan dan dengan jelas mengangguk.

"Ya... hanya untuk sesaat, tetapi aku rasa aku melihat... seseorang berdiri di belakang Kains..."

Aku tanpa sadar mengeratkan kepalan tanganku.

Apakah kriminalnya berada di dalam ruangan itu? Bila benar, kriminalnya mendorong korbannya
Kains keluar dari jendela dan kabur sementara semua orang sedang melihatnya.

Bila begitu, kriminalnya pasti menggunakan sesuatu perlengkapan tertentu dengan kemampuan
mengendap-endap, tetapi efek dari item seperti itu akan dengan sendirinya melemah ketika bergerak.
Ngomong-ngomong, apakah kriminalnya mempunyai sebuah kahlian bersembunyi tingkat tinggi untuk
mengimbangi kekurangan ini?

Pada saat ini, pikiranku berpikir mengenai istilah yang terdengar berbahaya ini, Assassin.

*Sword Art Online Volume 8


Jangan bilang bahwa benar-benar ada sistem senjata yang bahkan Asuna dan aku tidak tahu mengenai
keberadaannya? Bila kemampuan seperti itu dapat meniadakan kode Anti-Kriminal...?

Asuna mungkin telah memikirkan hal yang sama denganku karena punggungnya menggigil. Akan tetapi,
dia dengan segera mengangkat kepalanya dan bertanya kepada Yoruko,

"Apakah wajah itu adalaha seseorang yang kamu tahu?"

"..."

Yoruko menutup bibirnya dan merenung untuk beberapa waktu, dan setelah beberapa detik,
menggelengkan kepalanya untuk menunjukkan bahwa dia tidak tahu. Setelah melihatnya menunjukkan hal
itu, itu adalah giliranku untuk bertanya dengan nada suaraku yang setenang mungkin,

"Jadi... ini mungkin bukan waktu yang terbaik untuk menanyakan hal ini, tetapi apakah kamu memiliki
petunjuk apapun...? Seperti alasan apa ysng menyebabkan Kains-san terbunuh..."

Seperti apa yang aku khawatirkan, Yoruko tiba-tiba menegang pada saat dia mendengar hal itu. Hal ini
tidak dapat dihindarkan, karena aku bertanya kepada seorang gadis yang baru saja menyaksikan temannya
terbunuh apakah ada suatu alasan untuk balas dendam yang menyebabkan hal itu. Pertanyaan mungkin
tidak sopan, tetapi hal ini tidak dapat dihindarkan. Bila dia tahu seseorang yang membenci Kains, hal itu
akan menjadi sebuah petunjuk kuat.

Tetapi kali ini, Yoruko menggelengkan kepalanya lagi.

Aku bisa dibilang kecewa, tetapi aku dengan mudah berkata "Begitu, maaf."

*Sword Art Online Volume 8


Tentu saja, itu mungkin karena Yoruko tidak tahu. Akan tetapi, kriminal yang membunuh Kains bisa jadi
adalah pembunuh yang sesungguhnya atau seorang Player Killer di dalam MMORPG ini. Di dalam PK ini,
mereka pada dasarnya adalah pemain yang ada untuk membunuh pemain lainnya. Para pemain merah
yang mengadakan pembunuhan besar-besaran di seluruh Aincrad di dalam kegelapan adalah pemain
macam ini.

Dengan kata lain, satu orang, dari ratusan orang yang disebut sebagai kriminal, pembunuh atau memiliki
kecenderungan untuk menjadi seperti itu, mungkin telah membunuh Kains di dalam area melalui sebuah
cara-cara yang misterius. Bila boleh jujur, aku benar-benar tidak tahu bagaimana untuk menemukan
pembunuhnya dari begitu banyak orang yang ada itu.

Asuna kelihatannya telah mencapai kesimpulan yang sama karena dia dengan pelan menghela napas.

Karena Yoruko menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak berani berjalan ke bawah sendirian, Asuna dan
aku menemaninya ke penginapan terdekat sebelum kembali ke alun-alun tempat gerbang transfer.

30 menit telah berlalu semenjak insiden ini terjadi, dan orang-orang yang ada di sekitar telah berkurang
jumlahnya. Akan tetapi, masih ada sekitar 20 pemain yang ada di tempat kejadian. Kebanyakan dari
mereka adalah anggota penyelesai, menunggu laporan dari Asuna dan aku.

Asuna dan aku pertama menjelaskan kepada mereka bahwa nama dari korban pembunuhan adalah
Kains, dan cara dia terbunuh tidak diketahui. Aku lalu mengatakan kepada mereka bahwa kemungkinan
ada teknik PK di dalam area.

"...Itu adalah keseluruhannya. Semuanya perlu berhati-hati ketika berjalan di jalan. Bila mungkin, tolong
ingatkan pemain lainnya juga."

Aku menyimpulkannya, dan mereka mengangguk dengan ekspresi wajah tegang.

"Dimengerti. Aku akan bertanya kepada mereka yang menjual informasi untuk mengumumkannya di
koran..."

Seorang pemain perwakilan dari sebuah guild besar menjawab, dan semuanya menyebar. Aku melirik ke
arah jam di ujung penglihatanku dan menemukan bahwa sekarang baru jam 7 lewat, yang menyebabkanku
lumayan terkejut.

"Lalu... apa yang kita lakukan berikutnya?"

Aku bertanya kepada Asuna yang ada di sampingku, dan dia segera menjawab,

"Mari pertama-tama kita periksa barang bukti yang kita punya dulu, terutama tali dan tombak pendek itu.
Bila kita tahu asalnya, kita mungkin dapat menemukan kriminalnya."

"Begitu... karena kita tidak dapat menemukan motif di balik pembunuhan ini, mari kita mulai dari barang
bukitnya, begitu? Bila begitu, kita perlu menggunakan keahlian pemeriksaan. Kamu mungkin... tidak
pernah menambahkan keahlian ini, bukan?"

"Aku rasa kamu juga tidak... ngomong-ngomong..."

*Sword Art Online Volume 8


Pada saat ini, ekspresi wajah Asuna mulai berubah. Dia menatapku dan berkata,

"Dapatkah kamu berhenti menyebutku dengan kamu, kamu, kamu!?"

"Eh? Ah, aku mengerti... lalu... haruskah aku menggunakan -san? wakil-ketua? Atau The Flash-
sama...?"

Yang terakhir adalah bagaimana dia selalu dipanggil oleh anggota klub penggemarnya. Apa yang dia
pikirkan mengenai nama panggilan itu telihat jelas ketika ekspresi wajah Asuna menjadi tegang dan dia
membakarku dengan sebuah pandangan mata laser. Dia lalu berpaling ke samping dan berkata,

"Panggil saja aku Asuna. Bukankah kamu juga memanggilku begitu sebelumnya?"

"Di-Dimengerti."

Aku, yang merasa takut, dengan patuh mengangguk dan dengan terburu-buru menarik topik
pembicaraaannya kembali.

"Mengenai keahlian pemeriksaan... apakah kamu memiliki teman yang kamu tahu memilikinya...?"

"Hmm~"

Dia merenung untuk beberapa waktu, dan dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Aku memiliki teman yang menjalankan toko senjata, tetapi sekarang adalah waktu tersibuk pada hari ini,
dan aku benar-benar tidak dapat memintanya untuk membantuku dengan segera..."

Benar bahwa ini adalah waktu ketika para pemain yang telah menyelesaikan petualangan mereka akan
berlari ke sebuah toko senjata untuk memperbaiki atau membeli senjata.

"Bila begitu, aku akan bertanya kepada bos dari toko barang dagangan . Walaupun sebenarnya tingkat
kecakapan pendekar besar berkapak itu agak menakutkan bagiku..."

"Apakah kamu berkata tentang... pria yang sangat tinggi itu? Aku rasa dia bernama... Agil atau
semacamnya, bukan?"

Asuna bertanya kepadaku sementara aku dengan segera memanggil message window dan mulai
mengetik.

"Tetapi bukankah toko seperti itu seharusnya lumayan sibuk sekarang, bukan?"

"Siapa yang peduli?"

Aku menjawab dan segera menekan tombol untuk mengirim.

Asuna dan aku berjalan keluar dari gerbang transfer, dan segera mencapai jalanan utama dari lantai 50
Algade, dimana dengungan dan keributan masih sama seperti biasanya.

Gerbang transfer-nya masih terlihat, tetapi di sepanjang jalan pertokoan di jalan-jalan utama, terdapat
banyak sekali toko yang didirikan oleh pemain yang berjajar bersama. Sedangkan mengenai alasan

*Sword Art Online Volume 8


mengapa, itu karena biaya sewa di sini bukan main murahnya dibandingkan dengan jalan-jalan di lantai
yang ada di bawahnya.

Tentu saja, area untuk toko berbiaya sewa murah ini sangat sempit, dan penampilannya kotor. Akan
tetapi, beberapa pemain menyukai gaya Asia seperti itu atau berantakannya jalan-jalan toko
elektronik tertentu. Aku adalah salah satu dari mereka juga, dan aku baru-baru saja berpikir untuk
membeli sebuah rumah untuk pemain di sini dan menggunakan jalanan ini sebagai markasku.

Ditengah-tengah teriakan penawaran penjualan, aku mencium bau junk food datang dari salah satu kedai
dan dengan cepat menuntun Asuna untuk maju. Pengguna rapier ini menyingkapkan sepasang kaki yang
indah dari bawah mini-skirt dari seragam kesatria putihnya, dan dia yang terlihat seperti ini ketika berjalan
sudah terlalu menarik perhatian.

"Oi, mari bergerak lebih cepat...OIII!!!"

Aku menyadari bahwa suara dari sepatu hak tinggi di sisi kiri belakangku sedang bergerak menjauh dan
semakin menjauh, jadi aku membelalakkan mataku dan berteriak.

"BAGAIMANA BISA KAMU MEMBELI BARANG-BARANG BEGITU SAJA!!!"

The Flash-sama, yang membeli sebuah kebab yang terlihat mencurigakan dari seorang penjaja yang
terlihat mencurigakan, mencoba segigit kebab itu dan menjawab dengan acuh tak acuh,

"Kita baru saja berlari setelah hanya memakan salad saja. Yup, makanan ini terasa enak."

Dia terus mengunyah dan berkata kepadaku "Ambil ini" sementara dia menyerahkan kebab lain di tangan
kirinya kepadaku.

"Eh? Untukku?"

"Tidakkah aku berkata bahwa aku ingin mentraktirmu?"

"Ah...ahh..."

Aku dengan tanpa sadar menurunkan kepalaku berterima kasih dan menerima kebab itu, dan kemudian
menyadari traktiran yang seharusnya diberikan oleh pihak satunya berganti dari sebuah set makanan
mewah menjadi sebuah kebab. Sebagai catatan sampingan, biaya dari makanan itu diambil dari item
window kami berdasarkan rata-ratanya.

Aku mengunyah kebab khas sebuah etnis yang mempunyai rasa asing yang unik, berpikir bahwa aku harus
memakan masakan gadis ini suatu hari, sementara aku bergerak maju.

Ketika dua tusuk kebab itu selesai dimakan, kami sampai di tempat tujuan kami. Aku membuka tanganku
untuk melepaskan batang kayu itu menghilang, dan mengelap tanganku yang tidak kotor ke mantel kulit
sebelum berbicara ke pemilik toko yang punggungnya sedang menghadap kami,

"Halo~ kami berada disini~"

"...Aku tidak akan melayani orang-orang yang bukan pelanggan."

*Sword Art Online Volume 8


Bos dari toko bahan makanan dan pendekar berkapak Agil ini menggerutu dengan sebuah suara yang aneh
yang tidak cocok dengan penampilannya yang kasar, dan kemudian, mengatakan kepada pelanggan yang
ada di tokonya,

"Maaf, kami akan menutup tokonya untuk hari ini."

"""Ehh!?""" Ketika mendengar gerutuan dari para pelanggan, penjaga toko yang berbadan besar dan tegak
itu menarik badannya dan meminta maaf sementara dia menghalau semua pelanggannya keluar. Dia lalu
memanggil menu pengaturan tokonya untuk menutup tokonya.

Rak-rak yang sangat berantakan secara otomatis menutup, dan pintu logam yang ada diluar mengeluarkan
sebuah suara berderik sebelum menutup. Pada saat ini, Agil akhirnya berbalik untuk melihatku dan
berkata,

"Kataku, Kirito. Di dalam bisnis, hal terpenting yang harus dicari pebisnis adalah kepercayaan, dan hal
kedua yang terpenting itu masih kepercayaan. Aku akan melewatkan yang ketiga dan yang keempat, bila
ada kesempatan, aku akan menaikkan harga besar-besaran..."

Catatan-catatan aneh ini menghilang ketika dia menyadari pemain yang berdiri di belakangku. Janggut Agil
yang berada di dasar dari kepalanya yang gundul menggeleng sementara dia hanya berdiri di sana. Asuna
sendiri tersenyum dengan sungguh-sungguh sementara dia mengangguk kepadanya.

"Lama tidak berjumpa, Agil-san. Aku minta maaf untuk mengganggumu tanpa pemberitahuan
sebelumnya, tetapi ini adalah masalah darurat, dan kami benar-benar butuh bantuanmu..."

Ekspresi wajah Agil yang tegang dengan segera mengendur, dan dia menepuk dadanya sendiri untuk
berkata serahkan hal itu kepadanya, dan bahkan menyajikan kami teh.

Para pria, yang tidak dapat menahan parameter bawaan mereka, adalah benar-benar orang yang
menyedihkan.

Agil selesai mendengarkan apa yang kami katakan kepadanya di dalam sebuah ruangan di lantai dua, dan
kelihatannya mengerti keseriusan situasi ini juga karena kedua matanya yang berada di bawah alisnya yang
acak-acakan menyempit.

"Apakah kamu berkata bahwa HP-nya turun menjadi nol di dalam area? Apakah kamu yakin itu
bukan sebuah duel?"

Raksasa itu berkata dengan sebuah suara yang tebal dan sedikit berat, dan aku, yang menyandarkan
tubuhku di belakang kursi, secara perlahan mengangguk.

"Di dalam situasi itu, tidak mungkin bagi kami untuk tidak melihat layar pernyataan kemenangan, jadi kita
perlu memikirkan hal ini dengan aspek seperti itu. Juga... bahkan bila itu adalah sebuah duel, korbannya
baru mau pergi mencari makan, jadi akan mustahil baginya untuk menerima permintaan semacam itu.
Lagipula, itu juga adalah Decisive duel mode ."

"Dia sedang berjalan bersama gadis itu... Yoruko-san sebelum dia meninggal, jadi itu pasti bukan Sleep
PK."

*Sword Art Online Volume 8


Asuna mengocok gelas yang seperti mug yang ada di sebuah meja bundar kecil dan menambahkan.

"Lagipula, terlalu rumit untuk mengadakan duel secara tiba-tiba seperti ini. Aku rasa kita dapat
menganggapnya sebagai suatu PK yang sudah di rencanakan. Dan... dengan ini..."

Aku membuka window milikku dan mematerialisasikan barang bukti tali itu dari item storage milikku dan
menyerahkannya kepada Agil.

Tentu saja, ujung yang terikat dengan meja telah lepas, tetapi sisi lainnya terikat dalam sebuah simpul
besar.

Agil menaruh simpul itu tepat di depan mataku, memberikan pandangan mata jijik dan mendengus
dengan dingin sebelum menyentuhnya dengan jemarinya yang besar.

Dia memilih Inspection Skill yang muncul di window. Asuna dan aku tidak memiliki keahlian semacam
itu, dan bahkan bila kami menmilihnya, kami hanya akan mendapat sebuah pesan yang memberitahukan
mengenai kegagalan usaha tadi . Akan tetapi, sebagai seorang pedagang, Agil pasti dapat mendapat
informasi hingga tingkatan tertentu.

Pada akhirnya, raksasa itu menggunakan sebuah suara berat untuk menyatakan apa yang hanya dia yang
dapat layarnya.

"...Sayangnya, tali ini tidak dibuat oleh pemain, tali ini hanyalah benda biasa yang dapat dibuat di dalam
toko NPC. Tali ini juga bukan sebuah benda dengan kualitas yang tinggi. Durabilitasnya telah berkurang
setengah. "

Aku mengingat kejadian yang mengerikan itu, dan mengangguk.

"Aku rasa begitu. Lagipula, tali ini digunakan untuk menggantung seorang pemain dengan full-plate
armour. Bebannya pasti lumayan berat."

Tetapi kepada seorang pembunuh, beberapa detik sudah cukup untuk menjatuhkan HP orang itu turun
menjadi nol.

"Jangan khawatir. Aku tidak berharap banyak dari tali ini juga. Hal yang penting adalah ini."

Aku menyentuh item window milikku yang masih terbuka dan mematerialisasikan item berikutnya.

Tombak hitam pendek yang mengkilat ini dengan segera menciptakan sebuah perasaan berat di dalam
ruangan yang kecil ini. Dalam hal kelas senjata, tombak pendek ini tidak dapat dibandingkan dengan
senjata utama Asuna dan aku, tetapi saat ini, ini bukanlah masalahnya. Tombak ini digunakan oleh
seseorang untuk mengakhiri nyawa pemain lain secara kejam, dan dapat dikatakan sebagai sebuah
senjata pembunuh yang sebenarnya.

Aku dengan waspada meletakkan tombak pendek itu di tangan Agil untuk mencegah tombak itu
menyentuh yang lainnya.

Seluruh tombak ini dibuat dari emas berwarna hitam, dan senjata semacam ini benar-benar langka.
Panjangnya mungkin sekitar 1m, dan pada pangkalnya terdapat pegangan sepanjang 30cm. Di ujung lain
tombaknya terdapat bilah pedang sepanjang 15cm.

*Sword Art Online Volume 8


Ciri-ciri khusus dari senjata ini adalah tombaknya sendiri kelihatannya diselimuti oleh duri-duri pendek.
Ketika tombaknya ditikamkan jauh kedalam tubuh musuh, senjata itu akan menciptakan sebuah efek unik
yaitu menjadi tidak dapat ditarik dengan mudah karena duri-duri itu. Jumlah poin strength yang tinggi
diperlukan untuk dapat menariknya.

Di dalam dunia ini, tingkat strength itu diwakilkan oleh jumlah parameter yang ditentukan oleh pemain
dan juga kekuatan sinyal yang dilepaskan dari otak ke Nerve Gear. Pada saat itu, orang yang menggunakan
full-plate itu diserang oleh ketakutan Kains,tidak bisa memproduksi sinyal yang jelas untuk
menggerakkan tubuh virtual-nya, yang adalah sebab kenapa tombak itu tidak bergerak bahkan ketika dia
menggunakan kedua tangannya untuk menggenggamnya.

Pada saat aku memikirkan hal ini, aku merasa lebih yakin bahwa ini bukanlah PK yang tiba-tiba. Ini
mungkin adalah pembunuhan yang sudah direncanakan. Ini karena kematian yang disebabkan oleh
Continuous Pierce damage DOT terlalu kejam. Korbannya tidak terbunuh oleh teknik pedang maupun
senjata dari musuhnya tetapi oleh kepengecutan dirinya sendiri.

Pemikiran ini secara instan muncul di pikiranku, dan dengan tiba-tiba terganggu oleh Agil, yang telah
menyelesaikkan pemeriksaannya.

"Benda ini dibuat oleh seorang PC[1]."

Asuna dan aku dengan segera mendorong tubuh kami ke depan dan secara tidak saja berteriak,
""Benarkah?""

Sebuah item yang dibuat oleh PC berarti senjata ini dibuat oleh seorang pemain dengan Smelting Skill
[2]. Di sana pasti ada catatan mengenai nama pemain yang membuatnya. Selain itu, tombak pendek ini
kemungkinan hanya item satu-satunya. Ketika kita bertanya secara langsung kepada pemain yang
membuatnya, ada kemungkinan besar kami untuk mengetahui siapa yang memesannya.

"Siapa pembuatnya?"

Ketika mendengar suara Asuna yang menekan, Agil merendahkan kepalanya sementara dia melihat
kepada window-nya dan menjawab,

"Grimlock... itu adalah bagaimana dia diucapkan[3]. Aku tidak pernah mendengar nama orang seperti
itu, jadi setidaknya dia bukanlah seorang penempa pedang tingkat tinggi. Mungkin dia hanyalah seseorang
yang melatih teknik meleburnya hanya untuk menempa senjatanya sendiri..."

Bila bahkan pedagang seperti Agil tidak tahu siapa penempa pedang ini, jelas bahwa Asuna dan aku tidak
akan mengetahuinya; dan ruangannya kembali tenang sesaat.

"Akan tetapi, kita seharusnya dapat menemukan orang itu. Bila dia berhasil menaikkan peringkatnya
hingga sejauh ini untuk membuat senjata ini, tidak mungkin dia bermain sebagai seorang pemain solo
setiap saat. Bila kamu pergi dan mendengarkan gosip yang ada di lantai menengah, kamu pasti akan
menemukan seseorang yang pernah menjadi satu tim dengan Grimlock sebelumnya."

"Benar. Tidak mungkin ada banyak orang yang seperti idiot ini."

Agil mengangguk, dan bersama dengan Asuna, melihat pemain solo bodoh ini.

*Sword Art Online Volume 8


"Wha...Apa? A-Aku kadang-kadang membentuk kelompok dengan para pemain lainnya juga."

"Hanya selama pertempuran dengan bos."

Setelah dimarahi dengan dingin seperti ini, aku hanya dapat tetap terdiam karena aku tidak dapat
menyanggahnya.

Asuna mendengus, dan kemudian berbalik untuk melihat tombak pendek yang ada di tangan Agil.

"Tetapi... sejujurnya, bahkan bila kita bertemu dengan Grimlock ini, dia mungkin tidak akan berkata
terlalu banyak kepada kita..."

Aku setuju dengan pendapat itu.

Yang membunuh Kains sebenarnya adalah seorang pemain merah yang tidak diketahui yang membeli
tombak pendek ini dan bukan penempa pedang Grimlock itu sendiri. Menggunakan senjatanya sendiri,
yang terekam dengan nama mereka sendiri, untuk membunuh seseorang pada dasarnya seperti menulis
namanya sendiri di chopper[4] di dunia nyata dan menggunakannya untuk membunuh. Tetapi ngomong-
ngomong, pemain kelas pengrajin yang memiliki sejumlah pengetahuan dan pengalaman seharusnya dapat
menentukan maksud dari pelanggannya ketika mendesain senjata ini.

Continuous Pierce Damage DOT itu memiliki efek yang lumayan lemah terhadap monster. Para Mobs,
yang bertindak berdasarkan sistem, juga tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan. Bahkan bila mereka
terkena stun oleh senjata penikam itu, mereka akan segera menarik keluar benda itu. Tentu saja,
monsternya tidak mungkin mengembalikannya baik-baik kepada pemainnya, sebaliknya dia
melemparkannya jauh-jauh, jadi tidak mungkin untuk mendapatkan senjata itu lagi hingga
pertarungannnya selesai.

Karena itu, tombak itu pastinya dibuat dengan niat untuk menghadapi pemain lainnya. Dari semua
penempa pedang yang aku kenal, semuanya akan menolak begitu mereka mengetahui desain senjatanya.

Tetapi Grimlock masih membuat tombak ini.

Dia mungkin bukan pembunuhnya kita dapat mengetahui namanya melalui proses validasi
tetapi dia mungkin adalah orang yang mudah dipaksa, atau bahkan seorang pemain yang secara rahasia
adalah bagian dari sebuah guild merah.

"...Paling tidak dia tidak akan menunjukkan rahasia ini kepada kita dengan mudah. Bila dia ingin bayaran
untuk informasi yang diberikannya..."

Aku baru saja berbisik, dan Agil menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat sementara Asuna
menatap tajam kepadaku.

"Kita masing-masing akan membayar setengah kalau begitu."

"...Aku mengerti. Lagipula aku sedang melakukan investigasi secara diam-diam juga."

Setelah mengangkat bahu, aku menanyakan pertanyaan terakhirku kepada pedagang yang pelit itu.

"Ini mungkin tidak akan banyak memberi petunjuk, tetapi beritahukanlah aku nama senajata ini."

*Sword Art Online Volume 8


Raksasa gundul itu menurunkan kepalanya untuk ketiga kalinya untuk melihat window dari senjata itu,
dan berkata,

"Ya...senjata ini bernama Guilty Thorn. Yang berarti duri-duri dosa, bukan?"

"Begitu..."

Aku melihat tombak pendek berduri itu lagi. Tentu saja, nama dari senjata itu ditentukan secara acak dari
sistemnya, jadi nama ini juga tidak mungkin memiliki kehendak manusia apapun di dalamnya.

Akan tetapi.

"Guilty...Thorn..."

Gumaman Asuna tiba-tiba menyebabkanku menggigil.

Bagian 3

Asuna, Agil, dan aku, kami bertiga bergerak dari gerbang transfer di Algade menuju ke lantai terendah
dari Aincrad, Starting City.

Tujuan kami adalah untuk memeriksa Monumen Kehidupan yang berada di dalam Black Iron Palace.
Kami perlu untuk setidaknya memeriksa apakah penempa pedang Grimlock ini masih hidup sebelum kami
mencarinya.

Sekarang adalah musim semi, tetapi Starting City yang besar ini masih dimandikan oleh suasana
ketandusan.

Tentu saja, ini bukanlah hasil dari cuaca yang dibuat secara acak. Jalanan yang lebar yang ditutupi oleh
kegelapan tidak memiliki tanda-tanda adanya pemain lain di sekitarnya, dan bahkan BGM yang dimainkan
oleh band NPC semuanya adalah melodi-melodi yang membahayakan.

Baru-baru ini, aku mendengar mengenai sebuah peraturan yang bukan main guild terbesar di lantai-
lantai terbawah, organisasi mandiri Aincrad Liberation Army melarang para pemain untuk keluar di
waktu malam. Kelihatannya ini mungkin saja terjadi. Terdapat bebebrapa kelompok patroli yang memakai
zirah pelindung abu-abu gelap sementara kami berjalan.

Dan ketika orang-orang itu melihat kami, mereka dengan segera berlari ke arah kami seperti barisan polisi
pemuda yang menangkap anak-anak sekolah menengah yang membolos. Mereka semua mundur ketika
mereka melihat serangan pandangan nol mutlak Asuna yang dingin, tetapi tindakan-tindakan seperti itu
sangat menegangkan.

"...Tidak heran Algade sangat ramai... hal-hal yang dijual di sini sangat mahal..."

Setelah mendengarku menggumamkan hal ini tanpa sadar, Agil memberitahukanku sebuah rumor yang
bahkan lebih menakutkan.

"Aku dengar bahwa guild bernama army ini baru-baru ini berencana untuk mulai menarik pajak dari
para pemain."

*Sword Art Online Volume 8


"Eh!?Pajak? Tidak mungkin... bagaimana cara mereka melakukannya?"

"Aku tidak tahu mengenai itu... mungkin mereka akan secara otomatis menariknya dari hasil jarahan dari
membunuh monster?"

Agil dan aku dengan bodoh bercanda seperti ini, tetapi ketika kami menginjakkan kaki di lantai batu dari
Black Iron Palace, kami segera menutup mulut.

Seperti namanya, tempat ini adalah sebuah bangunan besar yang dibangun dari tiang-tiang hitam
mengkilat dan papan-papan logam. Udara di dalamnya jelas lebih dingin dari yang di luar. Bahkan Asuna,
yang bergerak dengan cepat, kelihatannya kedinginan sehingga dia menggosok kedua lengannya yang
terbuka.

Mungkin alasan mengapa tidak ada siapapun di dalam adalah karena ini sudah larut malam.

Selama siang hari, banyak orang tidak percaya mengenai kematian teman-teman atau kekasih mereka dan
datang ke sini untuk memeriksanya. Ketika mereka melihat sebuah garis tanpa ampun mencoret nama
yang mereka cari, mereka biasanya mulai menangis keras-keras. Aku rasa Yoruko, yang melihat kematian
dari temannya Kains masih akan datang ke sini besok untuk memeriksa. Sebenarnya, bahkan aku
melakukan hal yang sama tidak terlalu lama sebelumnya, dan sekarang ini, aku belum dapat untuk benar-
benar melangkah keluar dari ingatan yang menyakitkan itu sama sekali.

Hanya seperti itu, kami berjalan ke dalam ruang lobi yang kosong, diterangi oleh api-api biru.

Asuna dan aku tiba di Monumen Kehidupan yang terpampang selebar 10m, dan kami menatap di bagian
yang dimulai dengan huruf G dengan urut secara alfabet.

Agil terus berjalan ke arah kanan. Asuna dan aku menahan napas kami ketika kami melihat nama-nama
yang disebutkan, dan kelihatannya menemukan nama itu pada saat yang bersamaan.

Grimlock. Di tengahnya tidak ada garis.

"...Masih hidup."

"Yeah."

Kami berdua menghembuskan napas lega pada saat yang bersamaan. Sedikit lebih jauh dari kami, Agil
sedang melihat kolom K, dan segera berkata kepada kami dengan sebuah tampang serius,

"Kains' benar-benar sudah meninggal. Tanggal kematiannya adalah bulan Sakura, hari ke-22, 18:27."

"...Tanggal dan waktunya benar. Itu adalah saat kami meninggalkan restoran."

Asuna menggumam dan melihat ke bawah, merendahkan kedua alisnya yang panjang. Agil dan aku berdoa
dalam hening. Romanisasi[5] dari Kains seharusnya terbaca sama seperti apa yang tertulis. Kami
memeriksakannya dengan Yoruko sebelumnya.

Setelah menyelesaikan semua yang perlu kami lakukan, kami meninggalkan Black Iron Palace dan
menghembuskan udara yang ada di dalam kami. Tanpa kami ketahui, BGM yang bermain di jalan telah
menjadi sebuah slow waltz[6] yang digunakan pada larut malam. Semua toko NPC telah tutup, dan sedikit

*Sword Art Online Volume 8


lampu jalanan adalah satu-satunya jenis benda yang menerangi jalan. Kelompok-kelompok patroli dari
Army telah menghilang.

Kami bergerak ke alun-alun dalam hening dimana gerbang transfer-nya berada, dan pada saat inilah,
Asuna secara tiba-tiba berbalik untuk melihatku.

"...Kita akan mulai mencari Grimlock besok."

"Kamu benar..."

Aku menganggukkan kepalaku setuju. Alis Agil yang tebal merengut.

"Yah... pekerjaan utamaku adalah pedagang, bukan seorang pendekar..."

"Aku tahu. Itu adalah semua yang perlu kamu lakukan sekarang, pedagang."

Aku menampar pundaknya dan menepuknya. Agil memberikan sebuak ekspresi lega, tetapi dengan malu-
malu membisikkan sebuah kata maaf untuk meminta maaf.

Jago kelahi tua ini tidak benar-benar berpikir bahwa bisnis adalah prioritas atau ini benar-benar
merepotkan untuk diinvestigasi. Dia hanya tidak ingin bertemu pemain itu yang menciptakan tombak
pendek seperti itu yang telah membunuh seseorang. Tentu saja, dia tidak takut; sebenarnya kebalikannya
dia khawatir bahwa kemarahan yang biasanya dia salurkan kepada para monster akan tiba-tiba
meledak.

Agil meninggalkan kami dengan sebuah'Lakukan yang terbaik, kalian berdua', dan menghilang ke dalam
gerbang transfer. Asuna sudah siap untuk kembali ke markas besar untuk beberapa lama, jadi kami
berpisah untuk hari ini.

"Mari bertemu di gerbang transfer di lantai ke-57 jam 9 besok. Kamu harus sampai di sana tepat waktu,
dan jangan ketiduran."

Begitu mendengar Asuna mengatakan ini dengan nada dari seorang guru atau kakak perempuan
walaupun aku tidak mempunyainya di dunia nyata aku hanya dapat tersenyum kecut dan
mengangguk.

"Aku mengerti. Kamu seharusnya yang perlu tidur yang cukup. Bila kamu khawatir, aku dapat berjaga
disamping"

"TIDAK PERLU!"

Setelah meninggalkan kata-kata itu, wakil pemimpin dari KoB dengan cepat berbalik dan melompat ke
dalam gerbang transfer, meninggalkan bayang-bayang berwarna merah dan putih.

Aku, yang ditinggalkan, hanya dapat berdiri di depan gerbang yang mengeluarkan cahaya biru dan putih
untuk sementara waktu dan mengurutkan apa yang terjadi sepanjang hari. Pertama-tama, ini hanyalah
sebuah yang Cuaca hari ini baik yang sederhana, dan walaupun begitu aku akhrinya menjadi penjaga
tidur Asuna The Flash; dan ketika kami berdua akhirnya berhasil pergi untuk makan malam, kami akhirny
terlibat di dalam sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di dalam area, dan sekarang aku menjadi entah
seorang detektif atau asistennya dalam menghadapi misteri pembunuhan ini.

*Sword Art Online Volume 8


Tentu saja, setiap hari di dalam kota yang melayang Aincrad ini tidak normal, tetapi sudah satu
setengah tahun sejak permainan kematian ini dimulai pada tanggal 6 November 2022, dan kebanyakan
pemain, termasuk aku setidaknya tinggal di area tengah. Kebanyakan dari kamu dengan sengaja
melupakan kehidupan kami di dunia nyata dan memfokuskan diri untuk bertahan hidup di dalam
Kehidupan Sehari-hari ini yang terdiri dari pedang, bertempur, koin-koin emas, dan dungeon.

Tetai insiden hari ini menyebabkanku berakhir di sebuah macam lain dari ketidaknormalan. Aku tidak tahu
apakah ini akan menjadi semacam hal permanen untuk yang akan datang...

Sementara aku memikirkan mengenai ini, aku mengambil beberapa langkah ke depan, memasuki gerbang
transfer biru itu dan menggunakan perintah suara untuk mengirmkanku ke dalam tempat tinggalku untuk
saat ini area jalan utama dari lantai ke-48, Lindas; sebuah perasaan seperti melayang mengitariku
dengan sebuah kilauan yang kuat.

Sementara kakiku mendarat di tanah sekali lagi, aku melangkah ke depan ke lantai batu yang berbeda
warna, dan pemandangan di sekitar segera berganti. Baru seminggu kurang sejak aku menggunakan
jalanan utama dari Lindas sebagai sebuah markas, tetapi aku menyukai kota ini dengan sungai-sungai yang
mengalir di sekitar jalan-jalan dan mobil air bergerak didalamnya. Akan tetapi, sekarang sudah di atas jam
10 malam, dan jalanan ditutupi oleh pemandangan malam. Bagaimanapun juga, suara dari para penempa
yang bekerja tidak peduli dimana aku berada selama siang hari telah benar-benar menghilang.

Aku meninggalkan gerbang transfer, merenungkan mengenai apakah aku harus dengan menurut
mengikuti janji yang aku buat dengan wakil-pemimpindono dan langsung pergi tidur atau membeli
minuman di dalam sebuah bar yang dijalankan oleh seorang NPC. Pada saat itu

6-7 pemain tiba-tiba mengepungku.

Aku dengan segera bersiap untuk menghunus pedang yang ada di punggungku. Bahkan bila aku dikelilingi
oleh puluhan orang, aku tidak akan berada di dalam bahaya selama aku berada di dalam area tetapi
akal sehat seperti itu menjadi sedikit tidak dapat dipercaya setelah kejadian-kejadian yang terjadi selama
beberapa jam terakhir ini.

Aku hanya menggerakkan jemari di tangan kananku dan mengendalikan doronganku untuk menghunus
pedangku.

Aku telah bertemu dengan semua orang di dalam kelompok ini. Mereka semua adalah anggota dari grup
penyelesai Divine Dragon Alliance. Aku telah berbicara dengan salah seorang dari mereka, yang dapat
dibilang adalah salah satu dari pejabat mereka, berdiri di antara pemain yang berbaris dalam setengah
lingkaran.

"Selamat malam, Schmitt-san."

Aku memulai percakapan dengan tersenyum dan menyapanya, dan pengguna tobak besar berbadan besar
dan tegap ini kelihatannya kehilangan kata-kata, tetapi dia dengan segera mengernyit berat dan berkata,

"...Kirito-san, aku memiliki sesuatu yang perlu aku tanyakan kepadamu, jadi aku jauh-jauh datang ke sini
untuk menunggumu kembali."

"Heh, aku tidak berpikir bahwa kamu akan menanyakan mengenai ulang tahunku atau golongan
darahku..."
*Sword Art Online Volume 8
Aku secara insting bercanda, dan alis tebal dibalik rambut pendeknya yang seperti jago dari klub olahraga
berdenyut.

Kami berada di dalam kelompok penyelesai dan kami tidak memiliki hubungan permusuhan, tetapi aku
hanya tidak dapat akur dengan orang dari Divine Dragon Alliance. Sebagai perbandingan, hubunganku
dengan Knights of the Blood dibawah pimpinan Asuna mungkin lebih baik.

Alasan mengapa kami tidak dapat akur adalah karena sementara Knights of the Blood bertujuan untuk
menyelesaikan permainan dengan secepat mungkin, anggota dari Divine Dragon Alliance bertujuan
untuk mendapatkan kehormatan sebagai guild terkuat. Mereka pada dasarnya tidak akan berkelompok
dengan guild lainnya dan tidak akan dengan terbuka memberitahukan informasi mengenai area-area
latihan. Selain itu, mereka juga memaksa dengan sangat untuk memberikan serangan terakhir kepada
bosnya karena jarahan yang didapat dan bonus experience point-nya.

Dilain pihak, bila aku memikirkannya dari sudut pandang lain, kelompok orang-orang ini mungkin berpikir
untuk menikmati permainan bernama SAO ini, jadi aku tidak pernah benar-benar menolak mereka karena
hal ini. Akan tetapi, karena aku telah menolak untuk bergabung dengan guild mereka dua kali, hubungan
kami tidak dapat dianggap baik.

Sekarang ini, ketujuh orang ini kelihatannya mengepungku dengan membuat setengah lingkaran dengan
punggungku menghadap gerbang transfer, tetapi mereka pasti telah menghitung jaraknya sebelumnya.
Jarak ini tidak akan membuat pemain untuk merasa bahwa mereka telah terkurung dan tidak dapat
bergerak, tetapi bila aku ingin pergi, aku pasti akan menyentuh salah satu dari mereka, dan aku pasti akan
dengan alami berpikir terlebih dahulu bila aku perlu melakukan sesuatu yang kasar. Hal ini membentuk
sebuh situasi pemojokkan yang mencurigakan.

Aku benar-benar menahan dorongan untuk menghela napas dan mengganti nadaku untuk bertanya
kepada Schmitt,

"Aku akan menjawab semua yang aku ketahui. Apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Insiden PK di dalam area di lantai ke-57 sore ini."

Aku sudah menduga jawaban itu sementara aku mengangguk, bersandar ke dinding batu dan melipat
kedua lenganku di depan dadaku sebelum menggunakan sebuah ekspresi mata untuk memintanya untuk
melanjutkan.

"Aku dengar bahwa itu bukanlah sebuah duel... bukan?"

Dia menggunakan sebuah suara berat yang menarik untuk bertanya, dan aku berpikir untuk beberapa saat
sebelum mengangkat bahuku dan menjawab,

"Itu adalah apa yang dapat aku pastikan. Tidak ada orang di tempat kejadian yang melihat window yang
menunjukkan pemenangnya. Tentu saja, mungkin ada beberapa alasan mengapa tidak ada dari mereka
yang dapat menemukannya."

"..."

Rahang Schimitt yang berbentuk persegi dengan segera menutup, dan pelindung di bawah lehernya
mengeluarkan sebuah suara.
*Sword Art Online Volume 8
Anggota dari Divine Dragon Alliance harus memakai zirah dengan warna perak dan biru sebagai warna
dasar. Tombak panjang sepanjang 2m yang ada di punggungnya tampak sangat mencolok karena ujungnya
yang tajam memiliki bendera segitiga dari guild mereka yang terikat di sana.

Setelah keheningan sesaat, Schmitt berkata dengan sebuah suara yang lebih berat,

"Aku dengar pemain yang terbunuh itu bernama Kains... apakah itu benar?"

"Temannya yang menyaksikan keseluruhan insiden ini berkata begitu. Aku baru saja memeriksa di dalam
Black Iron Palace. Tanggal dan penyebab kematiannya benar-benar sama."

Aku melihat lehernya yang tebal sedikit menelan ludah, dan akhirnya mulai merasa curiga. Aku
menelengkan kepalaku dan bertanya kepadanya,

"Apakah kamu mengenal orang yang telah meninggal itu?"

"...Bukan urusanmu."

"Oi oi, mengapa hanya kamu yang dapat bertanya..."

Aku baru berkata setengah jalan ketika dia tiba-tiba menggeram marah kepadaku,

"KAMU BUKAN SEORANG POLISI KAN!? KELIHATANNYA KAMU MELAKUKAN BANYAK INVESTIGASI SECARA
RAHASIA DENGAN WAKIL PEMIMPIN DARI KOB, TETAPI KALIAN BERDUA TIDAK MEMILIKI HAK UNTUK
MENYIMPAN SEMUA INFORMASINYA SENDIRI!"

Dia mengeluarkan sebuah auman yang bahkan dapat didengar oleh mereka yang berada di luar alun-alun,
dan anggota lain di sekitarnya menunjukkan ekspresi kesusahan sementara mereka melihat sekeliling.
Kelihatannya Schmitt tidak pernah memberitahukan mereka rinciannya dan hanya ingin mereka berkumpul
di sini.

Kalau begitu, kelihatannya Divine Dragon Alliance sendiri tidak terlibat di dalam insiden ini, tetapi
Schmitt sendiri. Sementara pikiranku mengingat hal ini, sebuah tangan kanan yang terbungkus dengan
sarung tangan besi terulur ke arahku.

"Aku tahu kamu mengambil senjata PK dari tempat kejadian perkara itu. Investigasimu sudah cukup.
Serahkan kepadaku."

"Oi oi oi..."

Tindakan seperti itu jelaslah sebuah pelanggaran etika.

Di dalam SAO, senjata yang tidak digunakan apapun yang jatuh ke tanah, atau sebuah senjata yang
ditikamkan ke dalam seekor monster dan dicabut akan kehilangan data pemiliknya setelah 300 detik. Item
itu menjadi milik orang yang mengambilnya, tidak peduli apakah itu karena sistem atau secara umum. Data
pemilik tombak hitam pendek itu telah dihapus ketika tombak itu telah merenggut nyawa Kains, dan
karena itu, berdasarkan sistem, tombak itu menjadi milikku sekarang.

Sebenarnya ini bukanlah kali pertama dari situasi dimana seseorang dipaksa untuk menyerahkan senjata
gratis mereka tetapi tombak itu adalah sebuah senjata dan sebuah barang bukti yang sangat penting.

*Sword Art Online Volume 8


Karena aku bukanlah seorang polisi atau polisi militer, jadi aku tidak memiliki keinginan untuk
menyimpannya sendiri.

Karena itu, aku hanya menghela napas secara terbuka dan mengayunkan tanganku untuk memanggil item
window.

Aku menggunakan tangan kananku untuk menggenggam tombak hitam pendek yang telah
dimaterialisasikan tersebut, dan berpikir untuk bertindak keren sementara aku menancapkannya dengan
keras ke lantai batu diantara Scmitt dan aku.

*KLANG!* Tombak pendek itu mengeluarkan sebuah percikan besar dan menusuk ke lantai. Scmitt terlihat
terkejut akan tindakanku sehingga dia mundur setengah langkah,

Aku melihatnya dari dekat lagi, dan menemukan bahwa desain dari senjata ini benar-benar mengerikan.
Tentu saja, senjata ini yang didesain untuk membunuh pemain tidak baik sama sekali. Aku memalingkan
pandanganku dari drop yang hanya aku yang dapat melihatnya, dan menggunakan sebuah suara yang
sangat lembut untuk mengatakannya kepada pengguna tombak panjang itu,

"Aku menghemat waktumu untuk memeriksa item ini. Nama dari senjata ini adalah Guilty Thorn, dan
pandai besi yang membuatnya adalah Grimlock. "

Disana terdapat sebuah reaksi yang jelas.

Schmitt segera melebarkan kedua matanya yang sempit sementara mulutnya membuka lebar,
mengeluarkan sebuah suara terengah-engah parau dari dalam.

Tanpa ragu-ragu, orang yang terlihat seperti atlit olahraga ini pasti telah mengenal pandai besi bernama
Grimlock dan korban yang bernama Kains, dan mereka telah melalui suatu insiden bersama.

Bila ini adalah motif mengapa pembunuhnya membunuh Kains, insiden pembunuhan di dalam area
bukanlah sesuatu yang aku takuti, seorang pembunuh yang hanya melakukan PK secara acak dan tanpa
pandang bulu. Aku benar-benar ingin tahu apa yang terjadi di masa lalu, tetapi bahkan bila aku bertanya
kepada Schmitt secara langsung, dia mungkin tidak akan menjawabku dengan jujur.

Ketika aku sedang berpikir mengenai apak yang dapat aku lakukan, lengan yang memakai sarung tangan
besi tebal itu melurus dengan kaku dan menarik tombaknya dari lantai.

Schmitt dengan kasar membuka item window dan melemparkan tombak pendek itu ke dalam, seakan-
akan untuk menyingkirkannya, lalu dengan cepat berbalik.

Lalu, dia, dengan tombak panjang miliknya menghadapku, pergi dengan sebuah kata-kata mengancam
yang lumayan klasik.

"...Jangan menginvestigasi secara acak lebih jauh lagi. Mari pergi!"

Orang-orang dari Divine Dragon Alliance itu dengan cepat mengarah ke gerbang transfer dan menghilang.

Lalu, apa yang harus aku lakukan?

Bagian 4
*Sword Art Online Volume 8
"Orang-orang dari DDA?"

Begitu mendengar laporanku, Asuna tidak dapat menahan diri untuk mengerutkan alisnya.

DDA adalah akronim untuk Divine Dragon Alliance, istilah dari guild yang disederhanakan. Nama itu
memiliki semacam bentuk intimidasi dan tekanan yang secara alami akan dihindari oleh orang-orang,
tetapi hal ini tidak bekerja kepada wakil pemimpin dari KoB Asuna.

Sehari setelah insiden itu, bulan Sakura, hari ke-23, , weather generator-nya kelihatannya sedang memiliki
suasana hati yang buruk segera sesudahnya karena gerimisnya sudah dimulai dari pagi tadi. Sebenarnya di
Aincrad, langitnya ditutupi oleh dasar dari lantai yang lebih tinggi, jadi sebenarnya tidak mungkin ada
hujan, tetapi kalau begitu, tidak mungkin ada cahaya mentari di siang hari.

Pada jam 9 pagi. Asuna dan aku bertemu di gerbang transfer di lantai ke-57, dimana insiden ini terjadi, dan
kami tiba di kafe di dekat gerbang transfer untuk sarapan dan memilah informasi yang kami miliki hingga
sekarang. Masalah terbesar yang kami miliki di dalam diskusi kami jelas adalah mengenai anggota dari
Divine Dragon Alliance Schmitt yang menyergapku diluar gerbang transfer dan dengan paksa mengambil
informasi dan senjata pembunuh dariku.

"Ahh~ ngomong-ngomong, orang seperti ini memang benar-benar ada. Pengguna tombak panjang yang
besar itu, bukan?"

"Benar. Dia memberikan kesan bahwa dia adalah ketua dari klub ambil paksa dari sebuah SMA."

"Tidak ada klub semacam itu."

Asuna dengan segera menepis inspirasi humor kecil yang aku punya sejak tadi pagi, dan kelihatannya
sedang memikirkan mengenai sesuatu sementara dia melingkarkan tangannya di cangkir yang berisi caf
au lait.

"Jangan bilang bahwa dia adalah pelakunya."

"Aku tidak dapat menyimpulkannya seberani itu, tetapi mungkin tidak. Bila dia mengambil senjata
pembunuh itu kembali karena takut seseorang akan menemukan petunjuk, dia lebih baik tidak berada di
sana. Aku rasa tombak itu adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh pelakunya."

"Begitu... kamu benar. Metode pembunuhan itu dan nama dari senjatanya adalah Guilty
Thorn...Daripada menyebutnya PK yang biasanya, lebih cocok untuk menyebutnya eksekusi di depan
publik..."

Begitu mendengar Asuna menggumamkannya dengan sikap yang putus asa, aku mengangguk untuk setuju
dengannya.

Ini bukanlah PK secara acak, tetapi eksekusi dari Kains. Dan pastinya ada sesuatu diantara Kains, Grimlock,
dan Schmitt.

Aku menjaga volume suaraku agar tetap rendah dan mengatakan kesimpulan yang aku dapat dari
petunjuk-petunjuk ini.

*Sword Art Online Volume 8


"Dengan kata lain motifnya adalah balas dendam, bukan, penghakiman. Kains-san sebelumnya
melakukan suatu kesalahan besar, dan dia dibunuh sebagai hukuman. Ini seharusnya apa yang berusaha
diberitahukan oleh pembunuhnya."

"Dengan kata lain, Schmitt tidak mungkin adalah pelakunya, tetapi seseorang yang diincar oleh
kriminalnya, bbukan? Dia melakukan sesuatu dengan Kains-san, dan mulai panik dan mengambil
tindakan setelah partner-nya terbunuh terbunuh..."

"Begitu kita mengetahui masa lalu itu, kita mungkin akan tahu siapa pelakunya. Akan tetapi...ini mungkin
juga hanya sebuah tindakan pura-pura yang dilakukan oleh kriminal-nya. Mari tidak berpikir terlalu
subyektif untuk sekarang."

"Kamu benar, terutama ketika kita menanyai Yoruko."

Asuna dan I mengangguk pada saat yang bersamaan, dan kemudian kami memeriksa jam sekarang.
Sekarang jam 10 pagi, dan kami megnarah ke penginapan terdekat untuk bertanya kepada Yoruko, yang
menginap di sana, mengenai apa yang terjadi.

Masih ada beberapa waktu setelah aku menyelesaikan sarapan yang sederhana dari roti hitam dan sup
sayuran, dan dengan santai melihat wakil pemimpin KoB yang ada di depanku.

Mungkin dia baru saja akan melakukan sesuatu yang pribadi karena dia tidak memakai pakaian kesatria
dengan dasar putih dan gambar merah. Dia mengenakan sebuah kaus bergaris merah muda dan abu-abu
dengan sebuah jaket kulit hitam di luarnya sebagai bagian atasnya, dan untuk bagian bawahnya dia
mengenakan sebuah rok mini berwarna hitam dengan renda disampingnya. Pada kakinya terdapat sebuah
stocking berwarna abu-abu.

Selain itu, dia mengenakan sepasang sepatu enamel berwarna merah muda dan sebuah baret berwarna
merah muda. Kelihatannya dia telah berusaha untuk berdandan tentu saja, mungkin semua pemain
wanita biasanya berpakaian seperti ini. Sejujurnya, aku tidak tahu sama sekali mengenai trend pakaian saat
ini, jadi aku tidak dapat berkata apa-apa. Tidak peduli bagaimana, aku tidak tahu sama sekali berapa col
harga pakaiannya.

Selain itu, tidak perlu untuk sengaja berdandan untuk menginvestigasi sebuah kasus pembunuhan.
Sementara aku dengan kosong berpikir mengenai hal ini, Asuna tiba-tiba melihat ke atas, dan dengan cepat
memalingkan kepalanya kesamping.

"Apa yang kamu lihat?"

"Ehah, tidak ada..."

Tentu saja, aku tidak mungkin bertanya kepadanya berapa harga dari pakaiannya, tetapi bila aku berkata
mengenai sesuatu hal secara acak seperti pakaian ini kelihatan manis dan benar-benar cocok denganmu,
aku mungkin akan membuatnya marah atau ditertawakan olehnya, jadi aku baru saja memikirkan sebuah
alasan.

"Unaku berpikir, apakah benda yang kental itu enak?"

*Sword Art Online Volume 8


Sementara aku bertanya, Asuna menurunkan kepalanya untuk melihat sup misterius kental yang
disendokinya. Dia memandangiku dengan sebuah ekspresi yang lembut, dan kemudian menghela napas
berat.

"Tidak sama sekali."

Pengguna rapier itu berbisik dan mendorong sup itu ke samping, batuk beberapa kali, dan kemudian
mengganti nadanya dan berkata,

"Aku telah berpikir kemarin, mengenai Continuous Pierce Damage DOT dari tombak hitam pendek itu..."

Ngomong-ngomong, kelihatannya ini adalah pertama kalinya aku pernah melihat gadis ini tidak
mengenakan rapier miliknya. Setelah menyadari hal itu, aku mengangguk.

"Un?"

"Sebagai contohnya, bila sebuah senjata tipe penikam digunakan untuk menikam seseorang di luar area,
dan bila pemain itu memasuki area, bagaimana luka berkelanjutan itu dihitung? Apakah kamu tahu?"

"Un yah"

Aku tidak dapat menahan diri untuk memikirkannya. Benar bahwa aku belum pernah mengalami situasi
semacam itu sebelumnya, dan tentu saja, aku tidak pernah beanr-benar berpikir mengenai apa yang
sebenarnya terjadi.

"Aku tidak tahu... tetapi efek racun yang berkelanjutan atau luka bakar akan menghilang ketika pemain
memasuki area, bukan? Luka tikam seharusnya juga sama, bukankah begitu?"

"Tetapi apa yang terjadi bila senjata itu ditikamkan ke dalam tubuh? Apakah senjata itu akan ditarik secara
otomatis?"

"Bahkan bila seperti tiu, itu agak aneh... un, kita masih memiliki waktu, jadi mari bereksperimen mengenai
hal ini."

Asuna segera melebarkan kedua matanya pada saat dia mendengarku megnatakan hal ini,

"Ex, experimen?"

"Melihat berarti percaya."

Aku mengucapkan sebuah idiom yang digunakan secara agak aneh disini, dan kemudian memanggil peta
jalan untuk menemukan gerbang terdekat dari sini.

Area diluar area jalanan utama di lantai ke-57 Marten adalah sebuah padang rumput yang dipenuhi oleh
beberapa pohon tua yang berkarang.

Beberapa minggu yang lalu, ini adalah sebuah jalan yang telah aku lewati tidak terhitung kali banyaknya
ketika ini lantai ini masih menjadi garis depan, dan sekarang, ingatanku sudah kabur. Tentu saja, mungkin
ini karena tunas-tunas baru yang muncul karena sekarang musim semi, tetapi pada dasarnya, sejak grup
penyelesai menembus lantai ini, aku pada dasarnya sudah berhenti datang ke area latihan di luar area.
*Sword Art Online Volume 8
Kami meneruskan perjalanan di dalam gerimis kecil ini, dan setelah kami melangkah keluar ke jalan, kata-
kata peringatan Outer Field muncul di pandangan kami. Monster-monster tidak akan dengan segera
datang untuk menyerang, tetapi jantungku sudah merasa tegang.

Asuna mengenakkan rapier yang biasa dia bawa di pinggangnya, dan kemudian membuang tetesan-
tetesan air yang bergantung di ujung rambutnya dalam sebuah sikap yang umayan tidak sabar sebelum
bertanya dengan nada yang menarik,

"Lalu... bagaimana kamu akan bereksperimen?"

"Seperti ini?"

Aku meraih ke dalam kantung di pinggangku, menemukan 3 Jarum Lempar yang biasanya aku pakai, dan
menarik satu keluar.

Semua senjata yang ada di Aincrad dapat diklasifikasikan di bawah penebas, penikam, penghantam, dan
penikam. Senjata satu-tangan utama milikku adalah sebuah senjata penebas, dan senjata Asuna adalah
tipe penusuk. Gada dan warhammer[7] adalah senjata penghantam, dan tombak pendek yang membunuh
Kainsdan tombak panjang yang dimiliki Schmitt tentu saja adalah tipe penikam.

Akan tetapi, beberapa senjata lempar sebenarnya memiliki klasifikasi yang samar. Dari semua senjata
lempar, bumerang dan sabit adalah tipe penebas; pisau terbang adalah tipe penusuk, dan jarum lempar
milikku adalah tipe penikam. Itu benar. Benda yang terlihat seperti jarum logam besar yang hanya
sepanjang 12cm, tetai jarum ini benar-benar sebuah senjata penikam, yang berarti jarum ini dapat
mengakibatkan sebuah luka tikam yang kecil.

Terlalu bodoh untuk mengurangi durabilitas perlengkapanku hanya untuk memeriksa ini kepada HP
milikku, jadi aku melepas sarung tangan kiriku dan menggunakan jarum di tangan kananku untuk menikam
tangan kiriku.

"TuTUNGGU SEBENTAR!"

Sebuah teriakkan tajam menyebabkan tanganku terhenti.

Aku menolehkan kepalaku ke sekeliling, dan Asuna sudah membuka item window miliknya dan bersiap
untuk mengambil sebuah healing crystal yang sangat mahal. Aku tidak dapat menahan senyum kecutku
dan berkata,

"Bukankah itu terlalu berlebihan? Aku hanya akan kehilangan sekitar 1 hingga 2% dari HP milikku ketika
tanganku tertikam oleh jarum seperti itu."

"Bodoh! Apapun dapat terjadi diluar area! Bentuk kelompok denganku dan biarkan aku melihat HP
milikmu!"

Asuna dengan marah menyatakan hal itu karena dia sepertinya sedang mengkuliahi adik laki-lakinya yang
bodoh, dan kemudian membuka sebuah window dan mengundangku ke kelompoknya. Aku menarik diri
sedikit dan dengan segera menekan tombol menerima, dan tepat di bawah HP bar milikku di ujung kiri
atas, aku dapat melihat HP bar kecil milik Asuna.

*Sword Art Online Volume 8


Sekarang bila aku memikirkannya seperti ini, ini adalah kali pertama aku berkelompok dengan gadis ini.
Tentu saja, kami telah sering sekali bertemu sebagai bagian dari grup penyelesai, tetapi dia adalah wakil
pemimpin dari guild terkuat, dan aku hanyalah seorang pemain solo biasa, jadi kami belum pernah banyak
berbicara.

Tanpa sangka, sekarang begitu mudah, dan aku sedang satu kelompok dengannya sendirian. Beberapa
waktu yang lalu, kami berdebat mengenai cara mengalahkan seorang bos, dan bahkan pernah berduel satu
lawan satu.

Asuna menggenggam erat kristal berwarna merah muda itu sementara dia kelihatan tegang dan bersiap-
siap. Aku tidak dapat menahan diri untuk tetap melihat wajahnya.

"Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa... yah, aku tidak menyangka bahwa kamu akan khawatir mengenaiku seperti itu..."

Pada saat aku mengatakan hal itu, wajah putih Asuna dengan segera berwarna sama dengan kristal itu.
Dia lalu dengan marah berkata lagi kepadaku,

"Te... tentu saja tidak! Tunggu, tidak seperti itu ju... ARGH! TIKAM SAJA BILA KAMU INGIN
MELAKUKANNYA!!"

EHHH!? Aku dengan segera menggenggam jarum itu lagi.

"A, aku akan menikamkannya kalau begitu."

Aku mengumumkannya, dan dengan paksa menarik napas dalam

Aku lalu memulai dengan melakukan sebuah teknik melempar tingkat pemula Single Shot kepada
tangan kiriku yang terentang.

Kedua jari di tangan kananku memegang jarum itu, dan dengan sebuah efek cahaya berwarna agak gelap,
jarum itu menikam tanganku.

Dengan sebuah hentakan, rasa kebas yang tidak nyaman dan sedikit rasa sakit melewati syarafku.

HP bar milikku berkurang lebih banyak dari yang aku duga, dan aku kehilangan sekitar 3% HP. Sekarang
aku ingat, aku menukar jarum yang biasa dengan sebuah drop yang langka.

Aku menahan rasa yang tidak nyaman ini dan berbalik untuk melihat jarum besi yang tertikam kedalam
tanganku. 5 detik kemudian, efek cahaya merah bersinar lagi, dan HP milikku turun 0.5%. Ini adalah
Continuous Pierce Damage DOT.

"SEGERA MASUK KE DALAM AREA!"

Suara tegang Asuna mendesakku, dan aku dengan segera mengangguk dan menatap HP bar milikku dan
jarumnya sebelum bergerak ke gerbang yang mengarah ke area.

Pada saat kakiku melangkah dari padang rumput yang basah ke lantai batu yang keras, pada pandanganku
terdapat kata-kata Area Dalam.

Dan kemudian HP bar milikku berhenti turun.


*Sword Art Online Volume 8
Setiap lima detik, akan ada efek cahaya merah, tetapi hit point milikku tidak menunjukkan tanda-tanda
akan turun. Seperti yang diduga, luka apapun akan ditiadakan di dalam area.

"Sudah berhenti."

Asuna berbisik, dan aku mengangguk dan setuju dengannya.

"Senjatanya masih tertanam di dalamku, tetapi luka terus-menerusnya berhenti, huh?"

"Bagaimana rasanya?"

"Jarumnya masih ada di dalam tubuhku. Ini mungkin untuk mencegah seorang idiot yang tertikam dengan
senjata seperti itu untuk memasuki area secara langsung..."

"Kamu adalah seorang idiot semacam itu sekarang."

Begitu mendengar ucapannya yang dingin itu, aku hanya dapat menarik leherku mundur dan mencabut
jarum itu keluar. Rasa tidak nyaman melewati syarafku, menyebabkan tubuhku untuk menjadi tegang.
Tidak ada tanda-tanda luka apapun di punggung tangan kiriku, tetapi perasaan sentuhan logam yang dingin
itu masih ada. Aku tidak dapat menahan diri untuk meniup punggung tanganku dan berkata,

"Lukanya memang berhenti... kalau begitu, mengapa Kains meninggal...? Apakah itu adalah sebuah
karakteristik unik dari senjatanya... atau sebuah teknik yang tidak diketahui... TWAAHHH!?"

Alasan untuk seruan di bagian akhir perkataanku adalah

Asuna tiba-tiba menggunakan kedua tangannya untuk menggenggam tangan kiriku dan menariknya ke
depan dadanya sebelum dengan paksa menahannya.

"Kamuwhahah?"

Setelah beberapa detik, wakil pemimpin itu melepaskan tanganku dan menatapku sebelum berkata,

"Sisa perasaan dari bekas lukanya menghilang, bukan?"

"U, un. Yah, terima kasih."

Alasan mengapa jantungku berpacu cepat kemungkinan besar karena aku terkejut.

Pasti hanya karena itu, pasti.

Jam sepuluh pagi, Yoruko berjalan keluar dari penginapan. Dia kelihatannya tidak tidur sama sekali karena
dia terus-menerus berkedip saat dia membungkuk ke arah Asuna dan aku.

Aku balas mengangguk kepadanya dan meminta maaf terlebih dahulu,

"Maaf mengganggumu ketika temanmu baru saja..."

"Jangan khawatir..."

Gadis ini yang seharusnya sedikit lebih tua dariku mengayunkan rambutnya yang berwarna biru tua ketika
dia menggelengkan kepalanya.
*Sword Art Online Volume 8
"Tidak apa-apa. Aku ingin bergegas untuk menemukan pelakunya juga..."

Setelah itu, dia mengalihkan pandangannya kepada Asuna, dan dengan segera membelalakkan matanya.

"Wow, luar biasa. Apakah semua pakaian itu semuanya adalah barang satu-satunya dari toko Ashley-san?
Ini adalah kali pertama aku melihat seseorang sepenuhnya memakai barang dari tokonya!"

Nama lainnya? Aku heran dan bertanya,

"Siapa itu?"

"Kamu tidak tahu?"

Yoruko menatapku dengan sebuah ekspresi tidak percaya, dan kemudian menjelaskan,

"Ashley-san adalah seorang penjahit hebat yang merupakan orang pertama di Aincrad untuk menguasai
keahlian menjahit hingga level 1000! Bila kamu tidak mendapat material-material terlangka dan dengan
kualitas tertinggi, dia tidak akan membuatkannya untukmu!"

"Begitu!"

Aku benar-benar terkesan. Bahkan seseorang sepertiku yang telah bertarung seperti seorang idiot hanya
berhasil meningkatkan penguasaan teknik pedang satu-tangan ke level 1000.

Aku tidak dapat menahan diri untuk mengarahkan pandanganku kepada Asuna dan melihatnya dari atas
ke bawah, dan wajah pengguna rapier itu dengan segera menegang, berteriak sebelum berjalan ke depan.

"Ti... tidak seperti itu!"

Aku tidak tahu apa maksud dari yang terjadi barusan sama sekali.

Hanya dengan itu, Asuna mengajak Yoruko, yang kelihatannya menyadari sesuatu, dan aku, yang tidak
menyadari apa yang terjadi sama sekali, ke dalam restoran dimana saat makan kami terganggu
sebelumnya.

Sekarang masih pagi, jadi tidak ada tanda-tanda dari pemain lain di dalamnya. Kami duduk di dalam meja
yang paling dalam di dalam restoran itu dan mengukur jarak dari sini ke pintu. Jaraknya begitu jauh, bila
kami tidak berteriak, tidak mungkin bagi orang di luar toko untuk mendengar kami. Dulu aku selalu berpikir
bahwa itu lebih mudah bagi kami untuk bersembunyi di dalam sebuah kamar penginapan dan
menguncinya sebelum mengatakan rahasia-rahasia kami, tetapi baru-baru ini, aku mengetahui bahwa itu
membuat lebih mudah bagi mereka dengan kemampuan menguping yang hebat untuk mendengar semua
percakapan kami.

Karena Yoruko sudah sarapan, kami bertiga hanya memesan minuman sebelum membahas topik
pembicaraan yang ada.

"Pertama-tama laporan kami... tadi malam kami pergi untuk memeriksa Monumen Kehidupan di Black
Iron Palace. Kains-san benar-benar telah meninggal."

*Sword Art Online Volume 8


Begitu mendengar kata-kataku, Yoruko dengan terengah-engah menarik napas untuk beberapa saat,
menutup kedua matanya, mengangguk dan berkata,

"Begitu... terima kasih untuk dengan sengaja pergi ke tempat yang jauh seperti itu untuk memeriksa..."

"Jangan khawatir. Lagipula, kami ingin mengetahui mengenai nama lainnya."

Asuna tiba-tiba menggelengkan kepalanya, dan kemudian menanyakan pertanyaan terpenting yang
pertama.

"Erm, Yoruko-san. Aku akan bertanya kepadamu beberapa nama yang mungkin belum pernah kamu
dengar sebelumnya... salah satunya adalah seorang pandai besi bernama Grimlock. Yang seorang lagi
adalah seorang pengguna tombak panjang bernama... Schmitt."

Kepala Yoruko yang merendah turun dengan tiba-tiba tersentak.

Segera sesudahnya, dia melakukan sebuah tindakan yang ambigu tetapi pasti.

"Ya, aku mengenal mereka. Kains dan aku dahulu adalah anggota dari guild yang sama."

Suara yang sangat kecil ini menyebabkan Asuna dan aku saling memandang satu sama lain.

Apakah begitu? Bila begitu, kami telah memiliki sebuah hipotesis lainnyaapakah suatu insiden terjadi
di masa lalu yang menyebabkan insiden ini?

Kali ini, aku yang menanyakan pertanyaan kedua.

"Jadi, Yoruko-san. Aku tahu bahwa ini mungkin sulit bagimu untuk menjawabnya, tetapi aku berharap
kamu dapat mengatakan kebenarannya jadi kami dapat memecahkan kasus ini. Kami merasa bahwa
insiden ini memiliki hubungan dengan suatu balas dendam atau pengadilan. Apakah Kains-san
terbunuh karena sesuatu yang terjadi di dalam guild itu dan dibenci oleh kriminalnya sebagai suatu bentuk
balas dendam...? Aku telah menanyakan hal ini juga sebelumnya, tetapi aku berharap bahwa kamu dapat
memikirkannya sekali lagi. Apakah ada petunjuk lainnya atau sesuatu yang mencurigakan...? "

Kali ini, dia tidak dengan segera menjawab.

Yoruko masih menurunkan kepalanya. Setelah sebuah waktu hening yang panjang, dia menggunakan
tangannya yang gemetaran untuk mengambil cangkirnya untuk meminum seteguk teh sebelum
mengangguk.

"Ya memang ada sesuatu. Aku benar-benar minta maaf karena tidak mengatakannya... itu karena aku
benar-benar ingin melupakannya... dan aku tidak ingin melihatnya. Selain itu, tidak ada hubungan diantara
kedua hal ini, jadi aku tidak dengan segera mengatakannya... tetapi aku bersedia untuk melakukannya
sekarang. Itu karena insiden itu menyebabkan guild kami hancur..

Nama guildnya adalah Golden Apple. Guild ini adalah sebuah guild yang lemah yang hanya
beranggotakan 8 orang, dan tujuan mereka bukanlah untuk menyelesaikan permainan, tetapi untuk
berburu dengan aman untuk penginapan dan makanan.

Tetapi, setengah tahun yang lalu... pada musim gugur tahunlalu.


*Sword Art Online Volume 8
Kami, yang memasuki sebuah dungeon biasa di lantai tengah, tiba-tiba menemui seekor monster yang
belum pernah kami lihat sebelumnya. Monster itu adalah seekor jangkrik seluruh tubuhnya berwarna
hitam, cepat dan sulit di identifikasi... kami dengan segera mengetahui bahwa itu adalah seekor monster
yang langka. Semuanya dengan semangat mengejarnya... dan seseorang melempar sebilah pisau. Tanpa
sengaja, dengan keberuntungan pisau itu mengenai monster itu dan mengalahkannya.

Drop dari monster itu adalah sebuah cincin yang terlihat biasa, tetapi setelah diperiksa, semuanya
terkejut. Cincin itu dapat meningkatkan agility sebanyak 20 poin. Aku rasa ini adalah sebuah item ajaib
yang bahkan tidak ada di garis depan.

Apa yang terjadi berikutnya... aku rasa kamu pasti dapat menebak apa yang terjadi.

Kami terbagi menjadi dua kelompok, dimana yang pertama berpendapat bahwa anggota guild-lah yang
akan menggunakannya, sedangkan yang satunya berpendapat bahwa kami akan menjualnya. Setelah
sebuah perdebatan yang sangat keras dimana kami hampir mulai berkelahi, kami melakukan voting. Pada
akhirnya, perhitungan suaranya adalah 5 banding 3 untuk menjual cincin itu. Para pedagang di lantai
tengah tidak berani membeli item langka seperti itu, jadi pemimpin dari guild mengambil cincinnya ke kota
yang ramai di garis depan dan meminta kepada yang lain untuk menjualnya ke sebuah pelelangan.

Kami telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk menginvestigasi harga pasar dan seorang pedagang
yang dapat dipercaya untuk melelangnya, jadi pemimpin kami bermaksud untuk bermalam di garis depan.
Aku dengan bersemangat menunggu pemimpin kami untuk membawa uangnya kembali setelah
pelelangannya selesai. Bahkan bila kami harus membaginya untuk delapan orang, jumlahnya akan menjadi
lumayan banyak, jadi aku telah melihat katalog untuk melihat senjata apa yang akan aku beli dari toko
mana atau pakaian bermerek pribadi apa yang dapat aku beli... pada titik ini, aku tidak pernah
menyangka... bahwa semuanya akan berakhir seperti ini...

Pemimpin kami tidak kembali.

Sudah lebih dari satu jam sejak hari kami berjanji untuk berkumpul, dan pemimpin kami tidak memberikan
berita apapun. Tidak ada respon apapun bahkan setelah kami melacak dimana dia berada, dan pemimpin
kami tidak pernah membalas satupun pesan yang kami kirim.

Tidak mungkin untuk pemimpin kami untuk mengambil harta itu dan melarikan diri, jadi kami memiliki
sebuah firasat buruk mengenai hal ini. Beberapa orang pergi ke Monumen Kehidupan di Black Iron
Palace untuk memeriksa keadaan.

Dan pada akhirnya...

Yoruko menggigit bibrnya dan menggelengkan kepalanya kesamping.

Asuna dan aku tidak tahu apa yang dapat dikatakan untuk menghiburnya.

Untungnya atau setidaknya itu yang ingin kami dapat katakan, Yoruko segera menghapus air matanya
dan melihat ke atas, dan kemudian berkata dengan sebuah suara yang gemetaran namun jelas,

"Waktu kematiannya adalah tepat setelah pemimpin kami mengambil cincin itu ke lantai atas, lewat jam 1
malam. Penyebab kematiannya adalah... continuous pierce damage DOT."
*Sword Art Online Volume 8
"Dia mungkin tidak akan keluar dari area bila item yang dibawanya adalah item langka semacam itu. Bila
begitu... sebuah Sleeping PK?"

Aku menggumam, dan Asuna kelihatannya setuju denganku.

"Setengah tahun yang lalu, tidak banyak orang yang mengetahui mengenai metode pembunuhan
semacam itu, dan banyak orang menghabiskan malam di tempat umum untuk menghemat biaya
penginapan."

"Penginapan di dekat garis depan memang agak mahal... tetapi ini pastinya bukan sebuah kebetulan. Yang
membunuh pemimpinmu... pastinya seseorang yang mengetahui tentang cincin ini... yang berarti..."

Dengan kedua matanya tertutup, Yoruko sedikit menganggukkan kepalanya.

"Guild Golden Apple hanya memiliki 7 orang yang tersisa... jadi dia pasti salah seorang dari kami. Tentu
saja, kami telah berpikir mengenai hal ini, akan tetapi... kami tidak dapat mengetahui keberadaan semua
orang pada saat itu... jadi kami mulai mencurigai satu sama lain, dan guild kami segera dibubarkan."

Keheningan yang pahit ini menutupi bagian atas meja.

Ini benar-benar sebuah cerita yang tidak nyaman untuk didengar.

Akan tetapi, ini benar-benar sesuatu yang mungkin terjadi.

Tidak jarang untuk melihat sebuah guild yang harmonis bubar tanpa adanya tanda-tanda
ketidakharmonisan karena sebuah drop langka dengan kemungkinan satu banding sepuluh ribu yang
mereka dapatkan.. Alasan mengapa kami tidak sering mendengar gosip seperti itu adalah karena orang-
orang yang terlibat sebagian besar ingin melupakan mengenai hal-hal semacam ini.

Akan tetapi, masih ada sebuah pertanyaan yang perlu aku tanyakan kepada Yoruko.

Aku menghadap gadis yang lebih tua ini, yang sedang merendahkan kepalanya dalam sebuah sikap
seseorang yang sedang mengalami depresi, mengumpulkan keberanianku dan bertanya,

"Aku ingin kamu untuk mengatakan sesuatu kepadaku. Nama dari tiga orang yang menolak menjual cincin
itu adalah...?"

Yoruko terdiam untuk beberapa detik, dan kelihatannya telah membuat keputusan ketika dia mengangkat
kepalanya dan menjawab dengan jelas,

"Kains, Schmittdan aku."

Jawaban ini kurang lebih telah mengejutkanku. Yoruko tanpa berkata-kata memperhatikanku
berkedip dan meneruskan dengan sebuah nada yang mencela diri sendiri,

"Hanya saja alasan aku menolaknya berbeda. Kains dan Schmitt adalah pejuang garis depan dan ingin
menggunakannya untuk diri sendiri, dan bagiku... karena aku baru mulai berpacaran dengan Kains. Aku
memprioritaskan perasaanku kepada pacarku dibandingkan keuntungan guild. Ini adalah sesuatu yang
bodoh, bukan?"

Yoruko lalu menutup mulutnya dan melihat ke meja. Pada saat ini, Asuna, yang terus terdiam, tiba-tiba
bertanya dengan sebuah nada yang lemah-lembut,
*Sword Art Online Volume 8
"Yoruko-san. Apakah kamu... masih sering berkomunikasi dengan Kains-san setelah guild-nya
dibubarkan...?"

Yoruko masih melihat ke bawah sementara dia sedikit menggelengkan kepalanya.

"Ketika guildnya dibubarkan, kami secara alami berpisah. Kami kadang-kadang bertemu untuk
berbincang-bincang, itu saja... bila kami berada bersama untuk terlalu lama, kami hanya akan berpikir
mengenai insiden cincin itu lagi. Sama seperti kemarin. Kami hanya setuju untuk makan bersama... akan
tetapi hal seperti terjadi sebelum kami melakukannya..."

"Begitu... aku rasa kamu sudah sangat terpukul Maaf bertanya mengenai begitu banyak hal yang tidak
ingin kamu beritahukan."

Yoruko hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa-apa. Dan... mengenai Grimlock..."

Aku tanpa sadar menegakkan punggungku setelah mendengar nama itu.

" Dia adalah wakil pemimpin dari Golden Apple, dan suami dari pemimpin guild. Tentu saja, ita
berbicara mengenai SAO ini sendiri."

"Ehpemimpinmu adalas seorang wanita?"

"Un. Pemimpinku memang benar-benar kuat... tetapi aku berbicara mengenai di area lantai tengah... dia
adalah seorang pendekar pedang satu-tangan yang menakjubkan, cantik dan pintar... aku benar-benar
mengaguminya. Jadi... bahkan sekarang, aku masih tidak percaya bahwa pemimpin kami telah terbunuh
melalui sebuah metode licik seperti Sleeping PK..."

"Grimlock pasti sangat terpukul karena hal ini. Kekasih yang dia nikahi telah..."

Setelah mendengar Asuna menggumam, tubuh Yoruko tersentak.

"Ya. Dia adalah seorang penempa pedang yang sangat lemah-lembut sebelumnya... tetapi setelah insiden
ini terjadi, aku merasa bahwa dia telah menjadi sangat kasar... dia tidak pernah mengontak siapapun
setelah guild kami dibubarkan, dan keberadaannya tidak diketahui."

"Begitu... maaf menanyakanmu pertanyaan-pertanyaan yang merepotkan ini, tetapi dapatkah kamu
mengatakan kepadaku satu hal terakhir? Mengenai kemarin... apakah kamu rasa seseorang yang
membunuh Kains mungkin adalah Grimlock? Sebenarnya, tombak hitam pendek yang ditusukkan kedalam
dada Kains-san... kami memeriksanya dan menemukan bahwa tombak itu dibuat oleh Grimlock."

Pertanyaan ini sebenarnya menanyakan kepadanya apakah Kains mungkin adalah pembunuh yang
sebenarnya dari insiden cincin yang terjadi setengah tahun yang lalu.

Yoruko merenung untuk beberapa saat dan kemudian sedikit menganggukkan kepalanya.

"Benar... ada kemungkinan seperti itu. Tetapi Kains dan aku tidak pernah membunuh pemimpin kami
dan mengambil cincinnya. Kami tidak dapat membuktikan bahwa kami tidak bersalah... tetapi bila
pembunuh kemarin adalah Grimlock... dia mungkin ingin membunuh ketiga orang yang menentang
penjualan cincin itu, Kains, Schmitt, dan aku..."

*Sword Art Online Volume 8


Asuna dan aku mengirim Yoruko kembali ke penginapan tempat dia tinggal dan menyerahkan kepadanya
makanan untuk beberapa hari, mengatakan kepadanya untuk tidak meninggalkan ruangannya tidak peduli
apa yang terjadi.

Kami memikirkan kesulitan baginya karena tidak boleh keluar, jadi kami memindahkannya ke kamar
eksekutif yang terdiri dari 3 ruangan yang saling berhubungan dan membayar deposit untuk seminggu.
Akan tetapi, kami tidak dapat bermain permainan komputer untuk menghabiskan wakti di Aincrad, dan
ada batasan untuk dapat berada di dalam ruangan ketika seseorang sudah bosan, jadi kami berjanji
kepadanya bahwa kami akan menyelesaikannya secepat mungkin dan meninggalkan penginapan.

"Sebenarnya, aku akan merasa lebih aman bila kita dapat memindahkannya ke markas besar KoB..."

Bila kami memindahkan Yoruko ke markas besar KoB dan meminta perlindungan mereka, kami harus
memberitahukan seluruh anggota guild apa yang benar-benar terjadi. Dengan kata lain, detil dari
pembubaran Golden Apple akan terungkap. Aku rasa Yoruko menolak kami untuk melindungi
kehormatan Kains.

Setelah kami tiba di alun-alun gerbang transfer, bel yang menandakan pukul 11 pagi berbunyi.

Hujannya akhirnya berhenti, tetapi ada selapis tebal kabut yang mulai terbentuk. Aku melihat Asuna, yang
memakai pakaian berwarna hitam dan merah muda gelap di dalam kabut, dan berkata,

"Lalu, mari..."

"?"

Asuna merasa sedikit bingung setelah mendengarku berhenti di tengah-tengah kalimatku.

Sekarang sudah sangat terlambat tetapi aku menyimpulkan bahwa kami perlu mengatakan sesuatu,
jadi aku dengan sengaja terbatuk beberapa kali sebelum mengatakan,

"Ahem, tidak apa-apa. Unyah... pakaian itu benar-benar cocok denganmu."

Ohh, aku baru saja mengatakannya. Sekarang aku adalah seorang pria kelas satu.

Pada saat aku mengatakan hal itu, Asuna dengan segera menunjukkan sebuah ekspresi terkejut. Dia
dengan cepat mengarahkan jari telunjuk kanannya kepadaku dan menusuk dadaku, dengan marah
menggeram,

"Ugh! KAMU SEHARUSNYA MENGETAKAN HAL ITU KETIKA KITA PERTAMA BERTEMU!"

Setelah mengatakan itu, Asuna menyatakan, AKU AKAN BERGANTI PAKAIAN! Dan dengan cepat berbalik
dengan sebuah kecepatan yang sangat cepat. Sisi wajahnya sudah memerah, tetapi ini pasti karena dia
marah.

Aku tidak mengerti. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang disebut dengan hati seorang wanita.

*Sword Art Online Volume 8


Asuna menggunakan rumah kosong di dekat sini untuk berganti dengan pakaian kesatrianya, mengibaskan
rambutnya yang panjang dan dengan cepat bergerak ke arahku sebelum berkata,

"Lalu, apa yang akan kita lakukan berikutnya?"

"Ah, oke. Ada beberapa pilihan... yang pertama adalah pergi ke area lantai tengah untuk mendengar
informasi mengenai seseorang yang bernama Grimlock ini dan menemukan dimana dia berada. Yang kedua
adalah untuk mewawancarai anggota lain dari Golden Apple dan membuktikan kata-kata Yoruko-san. Yang
ketiga... adalah menginvestigasi bagaimana Kains-san terbunuh. Kemungkinannya hanya ini saja."

"Un"

Asuna melipat kedua lengannya di depan dadanya dan mulai merenung.

"Pilihan pertama itu terlalu tidak efisien bila hanya kita berdua. Berdasarkan hipotesis kita pada saat ini,
bila kriminalnya itu benar-benar Grimlock, dia pasti sudah bersembunyi di suatu tempat. Pilihan kedua...
anggota yang lainnya juga terlibat, jadi kita tidak dapat membuktikan kata-kata Yoruko-san..."

"Eh? Mengapa?"

"Apa yang akan terjadi bila kita mendapat informasi yang berlawanan dengan apa yang baru saja
dikatakan Yoruko-san? Kita tidak dapat mengetahui siapa yang mengatakan yang sebenarnya, dan hal ini
akan menjadi lebih kacau bagi kita. Kita perlu sudut pandang yang objektif untuk membantu kita membuat
keputusan kita..."

"Lalu... pilihan ketiga adalah satu-satunya yang tersisa."

Kami saling memandang satu sama lain dan mengangguk.

Aku agak sedikit kasihan dengan Yoruko, tetapi Asuna dan aku menyelidiki kasus ini bukanlah karena kami
mencoba mengetahui kebenaran di balik kematian dari pemimpin Golden Apple, tetapi untuk
menemukan metode PK di dalam area yang membunuh Kains.

Berdasarkan apa yang dapat kita lihat tadi malam, faktanya adalah kita hanya dapat menkonfirmasikan
bahwa Continuous Pierce Damage DOT diluar area tidak dapat dilakukan di dalam area. Karena itulah
kami perlu berdiskusi secara menyeluruh mengenai apakah ada kemungkinan0kemungkinan lainnya.

"Akan tetapi... aku masih berharap bahwa seseorang yang lebih tahu dapat membantu kita..."

Aku menggumam, dan Asuna dengan segera mengerutkan alisnya dan menjawab,

"Walaupun begitu, benar-benar tidak adil untuk Yoruko-san bila kita menyebarkan informasi secara acak
begitu saja. Lagipula, tidak ada seseorang yang cukup dapat dipercaya dan lebih kenal dengan sistem SAO
dibandingkan kita..."

"Ah."

Aku tiba-tiba memikirkan mengenai seorang pemain, dan kemudian segera menjentikkan jari.

"Ada seseorang yang seperti itu. Mari panggil dia keluar."

"Siapa?"
*Sword Art Online Volume 8
Aku mengatakan jawabannya, dan kedua mata Asuna terbuka lebar seperti buah longan[8].

Bagian 5

Aku yakin bahwa dia tidak tertarik dengan klausa 'Aku akan mentraktirmu' yang kuucapkan, tetapi aku
benar-benar terkejut ketika dia benar-benar muncul 30 menit kemudian setelah Asuna mengirim pesan
kepadanya.

Ketika melihat tubuh yang besar dan tegap itu keluar dengan tanpa suara dari gerbang transfer pusat dari
kota Algade, banyak pejalan kaki yang berjalan di sekitar alun-alun memulai sebuah keributan. Pria ini
memiliki sebuah jubah berwarna merah gelap dan rambut pirang yang terikat ini, dan dia tidak membawa
senjata apapun di pinggang ataupun punggungnyamembuat seseorang bahkan dapat
menghubungkannya dengan profesi Magician yang tidak ada di dalam SAO. Pemimpin dari guild Knight
of Blood dan pendekar pedang terkuat, sang Holy Sword Heathcliff, melihat kami, dan segera
menaikkan kedua alisnya sebelum bergerak mendekat seakan-akan dia sedang meluncur.

Asuna dengan segera membungkuk dengan gesit dan dengan cepat menjelaskan,

"Pemimpin, maaf untuk memanggilmu dengan sangat tiba-tiba kesini! Idiot in... tidak, orang ini tidak
mendengarkan perkataanku dan bersikeras untukmu datang kesini tidak peduli bagaimana caranya...!"

"Tidak apa-apa. Aku juga ingin makan siang. Lagipula, jarang bagi Black Swordsman Kirito-kun untuk
mendapat kesempatan untuk mentraktirku juga. Aku perlu menghadiri rapat dengan anggota dari grup
perlengkapan sore ini, jadi aku dapat bertemu denganmu sekarang."

Heathcliff berkata dengan sebuah suara tenor halus yang memiliki sebuah tekad baja dibaliknya, dan aku
memandangnya dan mengangkat bahu, berkata,

"Kamu berhasil menahan monster itu di dalam pertempuran bos di lantai ini selama sepuluh menit, jadi
aku dapat berterima kasih kepadamu dengan mentraktirmu. Aku juga dapat memberitahumu beberapa
berita terbaru yang menarik."

Aku membawa para pemimpin dari guild terkuat KoB, dan menuntun mereka ke restoran paling aneh dari
yang pernah terlihat di Algade. Aku tidak terlalu suka makanan disini, tetapi suasana keseluruhan yang
diciptakan oleh restoran ini entah bagaimana kelihatannya telah menyentuh benang-benang emosiku.

Setelah bergerak di gang sempit yang seperti jalanan yang simpang siur selama 5 menit, aku berbelok ke
kanan, menuruni tangga, mengarah ke kiri dan menaiki tangga. Ketika toko itu akhirnya tampak di tempat
yang sedikit redup, Asuna berkata,

"Kamu akan menuntunku keluar juga, bila tidak aku tidak akan dapat kembali ke alun-alun."

"Aku dengar bahwa ada beberapa orang yang tidak membawa teleport crystal mereka dan tersesat, dan
setelah berjalan selama setengah hari, mereka masih tidak dapat keluar."

Aku dengan sengaja menunjukkan sebuah senyum dan menakuti Asuna, dan Heathcliff segera menjawab,

"Kamu hanya perlu membayar seorang NPC di jalan 10 col dan mereka akan mengirimmu kembali ke alun-
alun. Tentu saja, bila kamu juga tidak memiliki uang sebanyak ini..."
*Sword Art Online Volume 8
Setelah mengatakan hal ini, dia dengan lemah-lembut menepukkan kedua tangannya dan dengan cepat
berjalan ke dalam toko. Asuna tampak kebingungan ketika kami mengikutinya.

Toko sempit ini sesepi yang aku duga. Setelah memilih sebuah meja murah dengan empat kursi, aku
memesan 3 Algade Noodles dari pemilik toko yang terlihat muram dan meminum air es yang ada di
gelas. Asuna duduk di sebelah kiriku dan berkata dengan sebuah ekspresi yang menggemaskan,

"Mengapa hal ini... terlihat seperti kita sedang melakukan sebuah wawancara..."

"Kamu berpikir terlalu jauh. Lalu, mari langsung ke inti pembicaraan untuk tidak menghambat leader-dono
yang sibuk ini."

Aku melihat ke atas dan melihat Heathcliff bersikap acuh tak acuh ketika aku mengatakan hal itu.

Asuna pertama menjelaskan apa yang terjadi tadi malam dengan jelas. Sementara mendengarkan dia,
ekspresi dari Holy Sword kelihatannya tidak berubah sama sekali, dan hanya mengedutkan alisnya ketika
mendengar kematian Kains.

"Itu adalah keseluruhannya. Ini sedikit merepotkan, tetapi aku berharap anda dapat memberikan kepada
kami beberapa saran, pemimpin..."

Asuna menyimpulkan. Heathcliff meminum seteguk air lagi, dan kemudian menjawab, un,

"Lalu, mari kita dengar hipotesis-mu, Kirito-kun. Apa pandanganmu mengenai metode Pembunuhan di
area dalam ini?"

Begitu mendengar topik ini diarahkan kepadaku, aku meletakkan tangan yang menyanggah wajahku dan
segera menaikkan tiga jari.

"UnAku rasa ada 3 metode yang mungkin. Yang pertama, sebuah duel di dalam area dalam yang
sesungguhnya. Yang kedua, mengkombinasikan sebuah metode yang tidak diketahui dengan celah yang
ada di sistem, dan yang ketiga... sebuah teknik atau perlengkapan yang tidak diketahui yang dapat
menyebabkan Kode Anti-Kriminal tidak berlaku."

"Kamu dapat melupakan kemungkinan ketiga."

Heathcliff dengan segera menyimpulkan, dan kata-kata ini membuatku menatap wajahnya. Asuna sama
sepertiku, berkedip beberapa kali sebelum bertanya,

"Pemimpin, bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

"Pikirkan mengenai hal ini. Bila kamu adalah pengembang permainan ini, akankah kamu membuat teknik
atau senjata seperti itu?"

"Unkemungkinan tidak."

Aku menjawab.

"Mengapa begitu?"

Aku melihat kembali ke arah kedua mata yang berwarna merah tua kekuningan itu yang menarik, dan
meneruskan,
*Sword Art Online Volume 8
"Itu karena... terlalu tidak seimbang. Aku benar-benar tidak ingin mengakuinya, tetapi peraturan-
peraturan dari SAO cukup adil. Tentu saja, Unique Skill milikmu tidak dapat dianggap demikian."

Aku menyunggingkan bibirku ke atas ketika aku menambahkan kalimat terakhir itu, dan Heathcliff dalam
hening tersenyum balik kepadaku dengan sikap yang sama.

Jauh di dalam, aku terkejut, tetapi ekspresi wajahku tidak berubah sama sekali. Bahkan bila dia adalah
pemimpin dari guild KoB, dia tidak mungkin tahu bahwa baru-baru ini aku mendapatkan itu di dalam skill
window milikku.

Asuna terus-menerus menoleh ke arah Heathcliff dan aku ketika kami saling bertukar senyuman yang
aneh antara satu sama lain, menghela napas dan menggelengkan kepalanya sebelum menyela,

"Bagaimanapun juga, mendiskusikan kemungkinan kedua itu membuang-buang waktu karena kita tidak
dapat mengkonfirmasikannya. Lalu... mari memeriksa asumsi pertama, kemungkinan mengenai sebuah
duel yang semestinya."

"Baiklah... tetapi toko di sini benar-benar lamban dalam menyajikan makanannya."

Aku mengangkat bahu ke arah Heathcliff, yang melihat jauh ke dalam konter.

"Sejauh yang aku tahu, pemilik toko ini adalah yang paling tidak bersemangat di dalam Aincrad. Ini adalah
salah satu ciri khas toko ini. Lagipula, air es dapat diisi ulang tanpa henti disini."

Aku mengambil ceret murah yang ada dan terus menuangkan air es ke gelas leader-dono yang ada di
depannya.

"Bila seorang pemain meninggal di dalam lingkaran, itu pasti karena duel, un... ini bisa dibilang
sebagai pengetahuan umum. Tetapi aku dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda mengenai
window yang menunjukkan seorang pemenang. Apakah ada duel yang semacam itu?"

Pada saat ini, Asuna, yang duduk disampingku, tiba-tiba menelengkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, aku belum pernah menyadarinya sebelumnya. Dimana window yang menunjukkan
pemenangnya muncul?"

"Eh? Yah"

Sebenarnya, aku belum pernah memikirkan mengenai pertanyaan ini sebelumnya. Tetapi Heathcliff
dengan segera menjawab tanpa ragu,

"Window ini akan muncul di tengah-tengah para peserta duel. Atau, bila kedua pihak terpisah sejauh 10
meter ketika pemenangnya ditentukan, akan ada dua window yang muncul di titik terdekat dari mereka."

"Aku tidak menyangka anda juga mengetahui peraturan semacam ini. Hal ini berarti... bahkan walau
jauh, window ini akan muncul paling jauh 5m dari Kains."

Pikiranku mengingat kembali cuplikan dari tragedi itu, dan aku menggelengkan kepalaku dan berkata,

"Tidak ada window apapun yang muncul di sekitarnya, aku yakin karena disana terdapat banyak saksi
mata. Selain itu, bila window itu muncul di belakang Kains di dalam gedung gereja, ini berarti kriminalnya

*Sword Art Online Volume 8


masih berada di dalam gedung gereja pada saat itu. Akan tetapi, Asuna, yang berlari kedalam gedung
gereja sesaat sebelum Kains meninggal, tidak melihat seorangpun. Hal ini membuatnya sangat aneh."

"Ngomog-ngomong, tidak ada window apapun di dalam gedung gereja."

Asuna menambahkan.

Hmm. Aku heran. Lalu

"Jadiitu bukan sebuah duel?"

Semenatara aku menggumam, suasanya yang menyedihkan di dalam restoran ini menjadi lebih berat.

"Apakah kamu memilih toko yang salah...?"

Asuna menggumam, kelihatannya sedang berusaha untuk mengganti proses berpikir disini setelah dia
menghabiskan air es di dalam gelasnya sebelum menaruhnya kembali ke meja dengan sebuah suara klang.
Aku lalu segera mengisi gelasnya dengan air es. Dia berterima kasih kepadaku dengan sebuah ekspresi
yang samar-samar, dan kemudian menaikkan kedua jarinya sebelum berkata,

"Kemungkinan kedua adalah satu-satunya kemungkinan yang tersisa. System Loophole... tetapi aku
merasa bahwa ada yang salah dengan ini."

"Apa yang salah dengan ini?"

"Continuous Pierce Damage ."

Disini terdapat tusuk gigi di meja, yang sebenarnya tidak diperlukan sama sekali tidak mungkin
mengotori gigi kami di dunia ini Asuna mengambil satu dan menggunakan senjata yang dapat
dimasukkan ke kantong ini untuk dilemparkan ke udara.

"Aku merasa bahwa tombak pendek itu tidak hanya digunakan untuk menunjukkan sebuah eksekusi di
depan publik. Mungkin dia perluI bergantung kepada luka yang berkelanjutan untuk melakukan sebuah PK
di dalam area... itulah yang aku pikirkan."

"Un. Aku memikirkan hal yang sama."

Aku mengangguk, dan kemudian menggelengkan kepalaku,

"Tetapi bukankah kita sudah bereksperimen mengenai hal ini sebelumnya? Bahkan bila kita menggunakan
sebuah senjata penikam, lukanya akan berhenti ketika kita bergerak ke dalam area."

"Itu ketika mereka berjalan masuk. Lalu... bagaimana bila mereka menggunakan Return Crystal? Dia
menyiapkan sebuah kristal di dalam ruangan kecil di dalam gedung gereja untuk keluar dan kemudian
berpindah dari luar area ke tempat itu... apakah lukanya juga akan berhenti?"

"Tentu saja."

Suara tajam Heathcliff menjawab.

*Sword Art Online Volume 8


"Tidak peduli apakah itu karena berjalan atau karena berteleportasi atau bahkan karena dilemparkan
masuk ke dalam area... ketika seseorang memasuki area jalan, Kode-nya akan bekerja tanpa
pengecualian."

"Tunggu, Area jalan yang anda bicarakan ini hanya mengacu ke tanah atau di dalam bangunan, bkukan?
Bagaimana dengan di udara?"

Aku tiba-tiba memiliki sebuah imaginasi yang aneh ketika aku menanyakan pertanyaan ini.

Tali itu. Bila Kains, yang tertusuk dengan tombak pendek itu, tergantung di leher oleh sebuah tali, apa yang
akan terjadi bila dia segera digantung dan ditusuk tanpa menyentuh tanah sebelum didorong keluar dari
koridor...

Pertanyaan ini bahkan menyebabkan Heathcliff untuk ragu-ragu.

Tetapi dua detik kemudian, rambut panjangnya yang diikat mengayun ke samping.

"Tidak bisa dibilang , area ini memanjang dari jalan ke atas hingga atapnya, dasar dari latai
berikutnya. Pada saat seseorang bergerak menuju ruangan 3 dimensi itu, Kode-nya akan melindungi
orang itu. Jadi bahan bila seseorang mengatur jalan keluarnya 100m di atas jalan dan bergerak dari luar ke
udara, tidak akan ada luka apapun karena jatuh. Akan tetapi, seseorang akan merasakan sebuah hantaman
mental yang tidak menyenangkan. "

"Begitu~"

Asuna dan aku mengeluarkan suara kagum.

Tentu saja, kami tidak terkagum karena bentuk dari bagian area-nya, tetapi oleh luasnya pengetahuan
dan ingatan Heathcliff. Aku telah berpikir bahwa seseorang perlu megnetahui banyak hal hanya untuk
menjadi pemimpin sebuah guild, tetapi aku dengan segera menolak ide itu pada saat seorang pengguna
katana berjenggot muncul di dalam pikiranku.

Akan tetapi

Bila begitu, bahkan bila ada Continuous Pierce Damage, karena Kains berada di dalam area, luka ini
seharusnya berhenti. Dengan kata lain, seharusnya ada penyebab luka lain dari HP orang itu selain oleh
tombak bernama Guilty Thorn itu apakah ada celah lainnya?

Aku terus berpikir, dan dengan perlahan menyatakan tebakanku.

"Di Monumen Kehidupan, waktu kematian Kains ada disana, dan penyebab kematiannya dengan jelas
disebutkan di sana Continuous Pierce Damage. Selain itu, apa yang tertinggal dari tempat kematian
Kains adalah tombak hitam pendek itu."

"Yah. Benar-benar sulit untuk membayangkan kriminalnya menggunakan senjata lainnya."

"Dengarkan aku..."

Pikiranku dengan segera memikirkan mengenai perasaan seperti terhempas ketika seekor monster yang
kuat melakukan sebuah pukulan telak , dan melanjutkan,

"Ketika seseorang terkena oleh sebuah pukulan telak, apa yang akan terjadi dengan HP bar-nya?"
*Sword Art Online Volume 8
Asuna dengan segera memberikanku sebuah ekspresi tidakkah-kamu-tsudah-mengetahui-hal-ini dan
menjawab,

"Tentu saja HP bar-nya akan berkurang banyak."

"Berarti ada masalah mengenai bagaimana HP bar itu berkurang. HP-nya tidak akan berkurang dengan
sangat banyak dalam waktu singkat tetapi dengan perlahan berkurang dari kanan ke kiri, bukan? Dengan
kata lain, terdapat sebuah jeda antara serangan hingga HP bar-nya habis."

Ketika aku mengatakan hal ini, Asuna akhirnya menyadari apa yang ingin aku ucapkan. Tetapi Heathcliff
masih tidak menunjukkan emosi apapun, yang membuatku sulit mengetahui apa yang sebenarnya dia
pikirkan.

Aku terus melihat mereka berdua, dan kemudian mengayunkan tanganku untuk mengatakan,

"Sebagai contoh... tombak itu mengenainya di luar area dan menyebabkan HP kains untuk jatuh dari
maksimum menjadi nol. Dari perlengkapannya, aku dapat mengatakan bahwa dia adalah seorang tank, jadi
HP bar miliknya pasti lumayan tinggi. HP bar itu lalu menurun dari maksimum menjadi nol, un... jadi tidak
mengherankan bila butuh waktu 5 detik untuk habis. Pelakunya pasti menggunakan jeda waktu ini untuk
berteleport kembali melalui sebuah portal dan mengirim Kains ke dalam gedung gereja untuk
menggantungnya dari jendela..."

"Tu... tunggu sebenatar."

Asuna terus menaikkan nada suaranya dan menyelaku.

"Kains bukanlah bagian dari grup penyelesai, tetapi dia adalah seorang pemain elit diantara para pemain
level menengah. Hanya menggunakan sebuah teknik pedang untuk mengurangi HP orang itu menjadi nol
itu tidak mungkin abgiku... dan bagimu!"

"Un, benar juga."

Aku mengangguk perlahan.

"Bahkan bila kita menggunakan sebuah Vorpal Strike untuk menghasilkan sebuah luka telak, kita
mungkin tidak dapat mengurangi HP bar miliknya menjadi setengah. Tetapi di dalam SAO, ada ribuan
pemain. Kita tidak mungkin menolak kemungkinan mengenai adanya seorang pendekar pedang dengan
level tinggi yang tidak terabung dengan grup penyelesai... mereka yang Asuna dan aku tidak ketahui."

"Jadi apa yang coba kamu utarakan adalah... kita tidak tahu apakah Grimlock adalah seseorang yang
membunuh Kains dengan tombak pendek itu atau seorang pemain merah yang dia minta, tetapi orang
itu memiliki kemampuan untuk menghabisi seorang tank yang berpelindung penuh...?"

Aku mengangkat bahu untuk menegaskannya, dan melihat orang yang duduk di seberangku dengan
sebuah sikap yang menunggu seorang guru untuk menilai.

Kedua mata Heathcliff yang setengah tertutup menatap meja, dan setelah beberapa saat, dia
mengangguk,

*Sword Art Online Volume 8


"Mengenai metoda, hal itu bukanlah tidak mungkin. Benar bahwa bila kamu melakukan sebuah serangan
di luar area untuk menjatuhkan HP miliknya menjadi nol dan membuka sebuah portal untuk memindahkan
targetnya, kamu dapat membuat apa yang dinamakan PK di dalam area."

Oh? Jadi aku benar? Pada saat aku memikirkan itu, suara yang jelas itu menambahkan, "Akan tetapi..."

"Aku rasa kamu seharusnya tahu. Karakteristik utama dari sebuah senjata penikam adalah panjangnya,
diikuti oleh kemampuan menembus pelindung. Dalam hal kekuatan murni, tombak ini tidak sekuat senjata
penghantam ataupun senjata penebas. Bahkan bila sebuah tombak panjang tidak dapat melakukannya,
lebih tidak mungkin bagi tombak pendek seperti itu."

Hal ini benar-benar menenggelamkan alasanku.

Aku mencibir seperti seorang anak kecil yang menggerutu, dan begitu melihat hal ini, Heathcliff tersenyum
dan melanjutkan,

"Bila seseorang memang menggunakan tombak pendek yang bukanlah sebuah item tingkat tinggi seperti
itu untuk menghabisi seorang tank level menengah... aku rasa orang itu setidaknya harus berada pada level
100 untuk dapat melakukannya."

"100!!???"

Asuna tiba-tiba berteriak karena panik.

Pengguna rapier itu melebarkan kedua matanya yang berwarna coklat tua kekuningan itu dan berbalik
untuk melihat Heathcliff, dan kemudian kepadaku, dan kemudian berulang-ulang lagi, sebelum
menggelengkan kepalanya dan mengatakan,

"Tidak... tidak mungkin bagi orang seperti itu untuk ada. Kita telah berlatih begitu lama, jadi kamu pastinya
belum lupa, bukan? Bila itu adalah level 100... tidak mungkin dapat mencapainya tanpa berlatih selama 24
jam sehari di dungeon-dungeon yang ada di garis depan."

"Itu adalah apa yang aku rasakan juga."

Karena pemimpin dari guild terkuat KoB ini menolak kemungkinan ini, bagaimana seorang pemain solo
yang remeh ini dapat melakukan sebuah argumentasi yang masuk akal? Sebenarnya, bahkan aku, yang
pada dasarnya adalah pemain dengan level paling tinggi di grup penyelesai, baru saja sedikit di atas level
80.

"La-lalu itu mungkin bukan karena kemampuan pemainnya, tetapi kekuatan dari teknik pedangnya,
sebagai contoh... orang kedua yang memiliki Unique Skill yang baru muncul atau sesuatu..."

Pada saat aku megnatakan hal ini, pemimpin ini mengangkat kedua bahunya yang tertutupi oleh jubah
berwarna merah gelap, dan kemudian tersenyum,

"FuBila pemain seperti itu benar-benar ada, aku pasti akan dengan segera mengajaknya untuk
bergabung dengan KoB."

Sementara kedua mata yang tidak dapat ditebak itu menatapku, aku hanya dapat menyerahkan
kemungkinan seperti itu dan bersandar ke punggung kursi murah ini.

*Sword Art Online Volume 8


"Hn~ Aku rasa hal ini mungkin dapat diterima. Apa yang tersisa adalah..."

Ketika aku hampir saja mengatakan sebuah pernyataan bodoh yaitu 'meminta seekor monster dengan
tingkat yang sama seperti bos di area berlatih untuk menghajar Kains', sebuah bayang-bayang dengan
diam-diam muncul di sebelahku.

"Maaf membuat anda menunggu..."

Pemilik toko NPC ini berkata dengan sebuah nada malas sementara dia menghidangkan 3 mangkuk mi dari
nampan persegi. Rambut yang terurai di bawah topi koki yang berlumuran minyak terlalu panjang, dan aku
tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas.

Asuna sudah terbiasa melihat NPC pekerha toko di lantai-lantai lainnya yang bersih, sopan, dan serius
dalam pekerjaannya, tercengang sementara dia hanya dapat melihat pemilik toko ini pergi dengan
perlahan dan kembali ke konter.

Aku mengambil sumpit murah yang tidak perlu dicuci dari meja, PAK, memisahkannya dan menarik
semangkuk mi ke arahku. Asuna melakukan hal yang sama sepertiku dan berbisik,

"Apa ini? Ramen?"

"Se-seharusnya sesuatu yang serupa?"

Aku mengatakannya, dan menarik mi yang bergelombang yang terendam di kuah yang jernih itu keluar.

Dan kemudian, 3 suara menyeruput dan makanan yang dikunyak dapat terdengar dari dalam toko.

Seberkas angin yang secara tidak biasa panas dan kering berhembus masuk dari pintu, dan dari langit di
atas, beberapa ekor burung yang tidak diketahui mengeluarkan sebuah suara ' 'QUACK'.

Beberapa menit kemudian, aku mendorong , mangkuk mi yang sudah kosong di pinggit meja, dan
kemudian melihat pria di seberangku sebelum berkata,

"Lalu, leader-dono. Ada ide?"

""

Heathcliff, yang telah menghabiskan kuahnya sebelum meletakkan mangkuknya, menatap gambar yang
terlihat seperti sebuah kanji di dasar mangkuk,

"Ini bukan ramen. Pasti bukan."

"Un, aku rasa juga begitu."

"Lalu, aku akan memberikanmu jawaban yang sama nilainya dengan semangkuk ramen palsu ini."

Tak. Dia mengangkat kepalanya dan meletakkan sumpit yang tidak perlu dicuci itu.

"Melalui informasi yang ada sekarang, aku tidak dapat menyimpulkan apa yang beanr-beanr terjadi.
Tetapi aku dapat mengatakan hal ini dengarkan... pada kasus ini, satu-satunya petunjuk yang dapat
kamu anggap 'dengan mutlak dapat dipercaya' adalah apa yang kamu lihat atau dengar secara langsung."

"? Apa maksudnya..."


*Sword Art Online Volume 8
Heathcliff menggunakan matanya yang seperti kuningan itu untuk menatap Asuna dan aku yang duduk
bersebelahan, dan mengatakan,

"Berarti... apa yang kalian lihat dan dengar di Aincrad semuanya adalah banyak database digital yang dapat
dikonversikan menjadi proses. Tidak ada sesuatu seperti ilusi atau halusinasi di sini . Di lain pihak, semua
informasi yang bukan data dapat memiliki kemungkinan itu untuk menjadi sebuah ilusi atau kebohongan.
Bila kalian ingin melacak pembunuh ini... insiden di area dalam ini, kalian hanya dapat mempercayakan
mata dan telinga kalian sendiri. Dengan kata lain, otak kalian harus mengkoleksi datanya secara langsung."

Heathcliff akhirnya berkata 'terima kasih atas traktirannya Kirito-kun', dan berdiri.

Aku merenungkan mengenai apa yang dikatakan oleh pendekar pedang yang misterius ini dan berdiri,
mengatakan kepada pemilik tokonya 'kami sudah kenyang', dan menyelinap melewati pintu untuk keluar.

'Mengapa toko semacam itu ada'. Heathcliff, yang berada di depanku, menggumamkan kata-kata itu yang
dengan lembut memasuki kedua telingaku.

Karena leader-dono itu kelihatannya seperti menyatu dengan jalanan yang simpang siur ini dan
menghilang, aku berbalik ke arah Asuna, yang berdiri di belakangku, dan bertanya kepadanya,

"Apakah kamu mengerti apa yang baru dia katakan?"

"Un."

*Sword Art Online Volume 8


Begitu melihatnya mengangguk, aku tidak dapat menahan diri untuk mendengar pemikiran dari wakil
ketua ini.

"Yah lagipula, apa yang baru saja disajikan adalah sebuah 'Ramen gaya Tokyo tanpa kecap', yang
menyebabkan rasa yang setengah-setengah itu."

"Huh?"

"Aku telah memutuskan. Suatu hari, aku akan membuat kecap. Bila tidak aku rasa rasa tidak terpuaskan
itu kelihatannya tidak akan pernah menghilang."

"Begitu. Semoga berhasil kalau begitu..."

Aku mengangguk dan kemudian berkata menyindir dengan "BUKAN ITU YANG AKU TANYAKAN!"

"Eh? Kirito-kun? Apa yang baru saja kamu katakan?"

"Maaf membawamu kesini untuk memakan sesuatu yang begitu aneh. Itu adalah kesalahanku, jadi tolong
lupakan hal itu. Apa yang baru saja aku tanyakan adalah, Heathcliff itu baru saja mengatakan sebuah kata-
kata yang terlihat mencerahkan. Apa maksud dari kata-kata itu?"

"Ahh"

Kali ini, Asuna benar-benar mengangguk dan menjawabku,

"Maksudnya, jangan benar-benar percaya dengan informasi yang kamu terima dari orang lain begitu saja.
Di dalam situasi ini, dia berkata mengenai motifnya... Insiden cincin langka dari Golden Apple."

"Ehh~?"

Aku tidak dapat menahan diri untuk mengerang.

"Jadi kamu telah mencurigai Yoruko-san? Beanr bahwa kata-kata itu benar-benar tanpa dasar... tetapi,
tidakkah kamu baru saja mengatakannya sekarang, Asuna? Percuma meragukan apa yang dia katakan
tanpa mengatakan apa yang benar dan apa yang salah, bukan?"

Pada akhirnya, Asuna melirikku untuk suatu alasan, dan dengan cepat berpaling sebelum mengangguk
beberapa kali.

"Y-yah, aku memang mengatakannya. Tetapi, seperti apa yang dikatakan pemimpin. Terlalu sedikit metide
untuk menyimpulkan metode PK yang mana yang digunakan. Bila begitu, mengapa kita tidak bertanya
kepada orang satunya yang terlibat? Bila kita tiba-tiba menyebutkan mengenai cincin itu, dia bahkan
mungkin saja tegang dan mengungkapkan beberapa informasi."

"Eh? Siapa yang kamu maksud?"

"Tentu saja, yang mengambil tombak itu darimu."

Bagian 6

Angka yang terlihat di ujung kanan bawah dari penglihatanku menunjukkan jam 2 siang.
*Sword Art Online Volume 8
Biasanya, ini adalah waktu di mana waktu makan siang berakhir, dan waktu di mana penyelesaian
dungeon dan latihan akan belanjut. Akan tetapi, aku tidak memiliki waktu untuk pergi dari area jalan.
Untuk bergerak di medan di garis depan dan mengarah menuju area dungeon saja akan membutuhkan
waktu hingga matahari terbenam.

Untuk seseorang sepertiku, yang akan bermalas-malasan karena cuacanya bagus, hal ini tidak masalah,
tetapi untuk The Flash, yang tidak dapat berpartisipasi di dalam penyelesaian selama 2 hari berturut-
turut, dia pasti merasa tidak senang.

Aku bertanya-tanya sementara aku melirik untuk melihat respon Asuna. Wanita ini tanpa diduga
mengeluarkan suatu perasaan yang lebih lemah-lembut dibandingkan biasanya. Dia tidak hanya bermain-
main ke toko-toko misterius yang berada di gang-gang gelap yang ada di dalam Algade, tetapi juga melihat-
lihat gorong-gorong yang mengarah entah ke mana pada saat dia menyadariku. Nn? Dia memberikan
pandangan seperti itu dan tersenyum kepadaku.

"Ada apa?"

Dia bertanya, dan aku dengan terburu-buru menggelengkan kepalaku dan menjawab,

"T... tidak, tidak ada apa-apa."

"Kamu adalah orang yang aneh, walaupun aku sudah tahu mengenai hal itu."

Dia tiba-tiba mulai tertawa tertekeh, meletakkan kedua tangannya di pinggangnya, dan kemudian
menggunakan kedua tumit sepatunya untuk menghentak lantai.

Tolonglah, aku benar-benar tidak tahu siapa yang aneh di sini. Apakah ini adalah iblis penyelesai lantai
yang sama yang marah besar dan mengkuliahiku karena tidur kemarin? Atau dia memang menggerutu
akan tetapi terpengaruh oleh gaya Algade-side? Bila begitu, aku pasti akan memberikannya Algade
Roast yang bahkan lebih eksotik kali berikutnya.

Sementara aku memikirkan hal itu, aku akhirnya menfengarkan suara dengungan yang ada di alun-alun
gerbang transfer muncul di samping. Untungnya, kita tidak perlu meminta NPC yang berada di pinggir jalan
untuk kembali ke alun-alun.

Aku dengan paksamenghentikan ketertarikan yang aneh di dalamku itu dan terbatuk.

"Ahem lalu, kita akan pergi untuk menanyai komandan Schmitt. Tetapi pada saat ini, bukankah anggota
dari DDA sedang keluar berburu?"

Asuna tetap mempertahankan senyumannya dan menaruh jemarinya di janggutnya yang mungil sebelum
mengatakan,

"Bila kata-kata Yoruko-san benar, lalu chmitt-san adalah salah satu dari mereka yang menentang
penjualan cincinnya... dengan kata lain, dia dan Kains-san berada pada pihak yang sama. Dari cara dia
muncul di depanmu kemarin, bukankah jelas bahwa dia sendiri khawatir mengenai hal ini. Sekarang karena
dia ditarget oleh seorang pemain Merah yang tidak diketahuo... apakah kamu berpikir bahwa dia akan
meninggalkan area begitu saja di dalam situasi seperti ini?"

*Sword Art Online Volume 8


"Ahh apa yang kamu katakan benar juga. Tetapi pemain Merah itu mungkin menggunakan emtode PK
di dalam area. Bahkan bila dia tetap berada di jalan-jalan, dia tidak akan dapat benar-benar aman."

"Karena hal iilah jadi dia ingin mengerahkan usaha maksimal untuk memastikan keselamatannya sendiri.
Bila dia tidak bersembunyi di penginapan, dia..."

Ketika mendengar hingga titik ini, aku akhirnya menyadari apa yang berusaha diucapkan Asuna, Aku
menjentikkan jariku dan meneruskan,

"Dia akan menggunakan metode Kota penjaga dan bersembunyi di markas besar dari DDA."

Salah satu dari guild terkuat, Divine Dragon Alliance, mendirikan markas besar guildnya yang megah di
lantai ke-56, yang sebenarnya baru ada tidak lama sebelumnya. Tentu saja, ini bukanlah sebuah kebetulan
bahwa mereka menentukan markas besar mereka satu lantai lebih tinggi dari Knight of Blood yang
membuat markas besar di lantai ke-55, tetapi aku melihat bahwa itu adalah sebuah gedung yang dibangun
berlebihan seperti sebuah kastil atau benteng dibandingkan sebuah rumah, dan tidak dapat
menahan diri untuk merasa jijik akan keberanian mereka itu. Klein, Agil, dan aku sebelumnya
menghabiskan makanan yang ada satu meja penuh untuk menghormati mereka, tetapi terlalu banyak
sinyal-sinyal perasa yang memasuki kami, dan perut kami terasa kembung selama 3 hari penuh.

Aku, yang berjalan keluar dari gerbang transfer Algade, melihat ke arah museum mengerikan dari
makanan yang mengenyangkan di atas bukit yang mengawasi seluruh jalan, dan tidak dapat menahan diri
untuk bersendawa. Asuna kelihatannya tidak banyak bereaksi karena dia dengan segera berjalan di jalan
berbatu bata merah di sepanjang lereng bukit ini.

Aku melihat naga biru yang berada di dalam bendera guild yang memiliki warna dasar perak yang berkibar
di atas, dan dengan sengaja merendahkan nada suaraku sebelum berkata,

"Ngomong-ngomong, bahkan bila DDA-sama adalah sebuah guild yang terkenal, benar-benar
mengagumkan bahwa mereka bisa mengumpulkan begitu banyak uang untuk membeli bangunan seperti
ini, aku tidak tahu apa yang kamu rasakan mengenai hal ini, wakil ketua KoB-doni."

"Aku rasa lumayan. Bila kita melihat jumlah orang yang tergabung di dalam guild, anggota dari DDA
mengalahkan kami 2 banding 1. Tetapi mengenai keuangannya, memang sedikit aneh. Kepala keuangan
kamu Daizen-san pernah berkata bahwa 'mereka pasti memiliki Tempat-Tempat Farming yang efisien'."

"Apakah begitu?"

Yang disebut sebagai farming adalah sebuah istilah MMO untuk berburu mobs yang sangat banyak dengan
kecepatan tinggi. Tahun lalu, aku memutuskan untuk melakukan sebuah aktivitas yang beresiko tinggi
karena sebuah insiden tertentu dan menggunakan Ant Hill di lantai ke-46. Tempat itu adalah sebuah
tempat yang simbolis. Akan tetapi, ketika experience yang di dapat disana pada suatu waktu melebihi
batasan tertentu, Cardinal System yang mengatur dunia SAO ini akan dengan alami menurunkan
efisiensinya.

Karena itu, orang-orang di dalam grup penyelesai memiliki sebuah persetujuan yang baik bahwa 'kita akan
menunjukkan semua area farming yang baik kesemua tempat, dan semuanya dapat memperoleh sumber-

*Sword Art Online Volume 8


sumber yang kaya itu hingga mereka habis'. Akan tetapi, DDA mungkin telah melanggar persetujuan ini dan
menyembunyikan tempat-tempat seperti itu pada dasarnya itu adalah apa yang dimaksud Asuna.

Ini benar-benar rumit, tetapi bila DDA menjadi semakin kuat pada dasarnya berarti keseluruhan grup
penyelesai akan menjadi lebih kuat, jadi tidak ada yang dapat melarang mereka.

Bila kita melakukan hal itu, apa yang akan kami hadapi pada akhirnya adalah kemunafikan diri dari grup
penyelesai. Kami menetapkan tujuan di dalam permainan kematian ini untuk membebaskan semua orang,
dan dengan kurang ajar mengambil sebagian besar sumber-sumber yang disediakan sistemnya. Akan
tetapi, ini mungkin hanya untuk memenuhi keinginan kami untuk berada di puncak dari piramid.

Ketika memikirkan hal ini, aku tba-tiba memikirkan mengenai Aincrad Liberation Army, yang memiliki
tujuan yang benar-beanr berbeda dari grup penyelesai memaksa semua pemain untuk membagi
semua bahan-bahan yang ada secara merata tidak terliaht sebagai sebuah dunia impian. Benar. Bila
Army benar-benar menekankan hal ini, tidak akan ada insiden di dalam area ini, dan drop cincin dari
monster yang menjadi penyebab dari pembunuhan itu akan dengan paksa diambil dan dijual, dan semua
keuntungannya akan dibagikan kepada semua pemain.

"Benar-benar... orang yang menciptakan permainan kematian ini benar-benar terlalu kejam..."

Mengapa memilih sebuah MMO? Ada banyak RTS atau FPS yang jauh lebih adil dan dapat dengan
mudah menentukan pemenangnya pada saat itu juga.

SAO telah menguji keserakahan dari para pemain dengan level tinggi. Permainan ini memaksa mereka
untuk menyeimbangkan rasa superioritas mereka yang remeh itu dengan teman-teman mereka atau
hal itu dapat dikatakan kepada masig-masing pemain.

Dan kriminal yang berada di balik insiden cincin itu tertelan oleh keserakahannya sendiri.

Sebenarnya, aku sendiri menghadapi pencobaan yang berat seperti itu. Hal itu karena, di dalam Property
Window milikku, terdapat sebuah rahasia yang sangat besar yang bahkan tidak dapat dibandingkan dengan
sebuah item sihir yang langka, dan memilih untuk menyimpannya.

Mungkin Asuna telah mendengarku menggumam karena dia kelihatannya benar-enar mengerti apa
yang terjadi di dalam pikiranku dan menggumam,

"Karena itulah kita harus memecahkan kasus ini."

Asuna dengan paksa menggenggam tangan kananku, menunjukkan sebuah senyum yang kuat yang
menghapus segala keraguan. Sementara aku panik, dia berkata kepadaku untuk menunggu di sini, dan
bergerak ke arah gerbang kastil yang besar di depan kami dengan langkah berat. Aku meletakkan tanganku
yang masih memiliki sedikit kehangatan itu di dalam saku mantelku, dan bersandar di pohon yang ada di
dekatku.

Pada dasarnya, hanya anggota guild disini yang dapat memasuki bangunan yang didaftarkan sebagai
markas besar guild mereka ini. Dengan kata lain, tempat ini tidak berbeda dengan rumah pribadi seorang
pemain, jadi tidak perlui ada penjaga. Akan tetapi, sebuah guild yang memiliki jumlah anggota yang cukup
masih akan mengirim orang untuk berdiri di depan, dan tujuan utama merak bukanlah untuk menjaga,
tetapi untuk menyampaikan pesan dari pengunjung.

*Sword Art Online Volume 8


Dan Divine Draqgon Alliance ini juga sama. Gerbang yang luar biasa ini memiliki dua pendekar bertombak
yang bersenjata berat berdiri di sana seperti penjaga.

Mereka terlihat lebih mirip denga bos-bos tingkat menengah di dalam sebuah RPG dibandingkan
penjaga. Begitu aku memikirkan hal ini, hatiku mulai khawatir, tetapi Asuna berjalan ke arah seorang pria
di kanan tanpa ragu dan menyapanya.

"Halo. Aku adalah Asuna dari Knight of Blood..."

Pendekar yang berbadan besar dan tegap ini dengan segera menegakkan tubuh bagian atasnya dan
dengan lembut berbisik,

"Ah, halo! Kejadian itu pasti berat bagimu! Apakah ada alasan mengapa kamu jauh-jauh datang ke sini?"

Dia tidak terlihat seperti penjaga ataupun bos level menengah. Asuna secara terbuka memberi sebuah
senyuman yang imut kepada raksasa yang datang berlari dari sisi kiri, dan kemudian menyatakan tujuan
kunjungannya,

"Aku datang ke sini untuk berbicara dengan anggota guildmu mengenai suatu hal. Dapatkah kamu
membantuku memanggil Schmitt-san?"

Kedua pria saling memandang satu sama lain, dan salah satu dari mereka menelengkan kepala mereka dan
berkata,

"Orang itu seharusnya berada di area dungeon di garis depan, bukan?"

Tetapi yang lainnya menjawab,

"Ah, tetapi kelihatannya dia berkata saat sarapan tadi bahwa dia akan beristirahat hari ini karena dia
pusing. Mungkin dia berada di dalam ruangannya. Aku akan mencoba bertanya."

Cara mereka menjalin hubungan antara satu dengan yang lain benar-benar mengejutkanku. Dalam hal
hubungan antar guild, DDA dan KoB pastinya tidak dapat dianggap memiliki hubungan yang baik satu sama
lain, tetapi hal ini mungkin berbeda untuk hubungan interpersonal tentu saja, itu mungkin karena
daya tarik Asuna ditambahkan di dalamnya. Bila itu adalah penyebab yang kedua, aku mungkin lebih baik
berdiri di sini dan tidak keluar.

Sementara aku menyandarkan tubuhku di dekat dahan pohon yang menempel di dinding kastil untuk
mencoba bersembunyi lebih jauh, penjaga lain mulai mengetik sebuah pesan dengan cepat dan
mengirimnya.

Dan kemudian, terdapat sebuah jawaban dalam kurang dari 30 detik karena jemari dari penjaga itu
kembali menuju window miliknya. Kelihatannya Schmitt benar-benar bersembunyi di dalam kastil. Bila dia
sedang bertarung di dalam dungeon di garis depan, mustahil baginya untuk menjawab secepat ini.

Penjaga itu melihat pesannya, dan dengan segera mengernyitkan dahi karena kesusahan.

"Dia sedang beristirahat hari ini... tetapi, dia ingin aku bertanya kepadamu mengenai apa kunjungan ini
sebenarnya..."

Asuna merenungkan hal ini untuk beberapa saat, dan dengan mudah menjawab,

*Sword Art Online Volume 8


"Katakan saja kepadanya 'Aku ingin berbicara mengenai cincin itu'."

Pihak lain itu dengan segera menjawab.

Orang yang seharusnya berbaring di tempat tidur karena pusing dengan segera bergegas keluar dari
gerbang kastil dan berkata 'mari pergi ke tempat lain' untuk berbicara dan dengan segera berjalan dengan
cepat menuruni bukit. Asuna, yang mengikuti Schmitt, melewatiku, dan aku berpura-pura tidak ada
sesuatu yang terjadi sementara aku berjalan keluar dari bayang-bayang pohon. Schmitt melirikku, tetapi
dia mungkin telah tahu bahwa Asuna dan aku sedang menginvestigasi hal ini, dan tidak bereaksi sama
sekali karena dia hany berjalan lebih cepat.

Schmitt, yang berjalan dengan cepat beberapa meter di depanku, masih mengenakan baju zirah tingkat
tinggi yang dia kenakan ketika dia merampas tombak pendek itu dariku, dan bahkan masih ada selapis tipis
chainmail dibaliknya. Dia tidak membawa tombak panjang besar itu, tetapi perlengkapan ini pastilah
sangat berat. Dia hanya terlihat seperti dia tidak dapat merasakan bebannya karena dia terus bergerak ke
depan dengan kecepatan tinggi. Dia tidak lagi seorang tank biasa, dan lebih seperti pemain American
Football[9].

Orang berbadan besar dan tegap yang berukuran seperti seorang atlet yang jarang dapat dilihat di SAO ini
sedang berjalan menuruni bukit dan memasuki area jalanan sebelum akhirnya berhenti. Dia mengayunkan
zirahnya dan berbalik, dan dengan segera bertanya kepadaku bukan Asuna,

"Siapa yang memeberitahukanmu mengenai hal ini?"

"Huh?"

Aku menjawab, dan dengan segera menyadari bahwa dia telah melewatkan istilah tabu 'insiden mengenai
cincin' ini, dan dengan berhati-hati menjawab,

"Aku mendengarnya dari mantan anggota Golden Apple."

Pada saat aku mengatakan hal ini, kedua alis tebal di bawah rambut tegal lurus pendek itu berdenyut.

"Siapa?"

At this moment, I hesitated for a moment. If Schmitt was the perpetrator yesterday, he should have
known that Kains and Yoruko were together. There was no point in hiding Yoruko's name now.

"Yoruko-san."

Pada saat aku mengatakan itu, pria yang kekar ini dengan segera terlihat seperti dia telah kehilangan
jiwanya sementara dia melihat ke atas, lalu menghela napas panjang . Fuu

Aku tetap tidak bergerak sementara pikiranku berpikir dengan cepat. Bila reaksinya sekarang adalah
'berelaksasi' seperti yang aku pikirkan, itu pasti karena dia tahu bahwa Yoruko dan dia keduanya 'menolak
menjual cincin itu'.

Apa yang terjadi kemarin mungkin melibatkan 'grup yang setuju menjual', termasuk Grimlock, membalas
dendam kepada 'grup yang berlawanan', dan Schmitt jelas mengetahuinya. Itulah mengapa dia
menyatakan bahwa dia tidak akan berburu, tetapi bersembunyi di dalam keamanan dari markas besar
guildnya.
*Sword Art Online Volume 8
Pada saat ini, tidak meyakinkan bahwa Schmitt adalah pembunuh Kains, tetapi jelas dia memiliki sebuah
motif. Sebagai contoh, pelaku dari insiden cincin itu mungkin Kains dan Schmitt, dan Schmitt memutuskan
untuk membunuhnya untuk mencegah pembocoran informasi. Aku terheran sementara aku menanyakan
pertanyaanku,

"Schmitt-san, apakah kamu tahu dimana Grimlock, yang membuat tombak pendek itu, berada?"

"TI... TIDAK TAHU!"

Schmitt berteriak dengan keras sementara dia menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat.

"Semenjak guild dibubarkan, kami tidak pernah mengontak satu sama lain. Aku bahkan tidak tahu bila dia
masih hidup!"

Dia berkata dengan cepat sementara dia terus menggerakkan pandangan matanya dan melihat jalanan.
Seakan-akan dia takut bahwa sebuah tombak pendek akan tiba-tiba terbang dari suatu tempat.

Pada saat ini, Asuna, yang terus diam hingga sekarang, tiba-tiba mengatakan dengan suara datar,

"Schmitt-san. Kami tidak mecari pelaku pembunuh pemimpin guild Golden Apple, tetapi seseorang yang
memulai insiden itu kemarin... lebih tepatnya, kami sedang mencari tahu metode apa yang digunakan
kriminal itu untuk membunuh. Hal ini adalah untuk melindungi ketentraman di dalam Area seperti
sekarang."

Dia berhenti sebentar, lalu melanjutkan dengan sebuah suara yang lebih keras,

"Sayangnya, orang yang paling emncurigakan adalah dia yang membuat tombak itu... dan kekasih dari
pemimpin guild, Grimlock-san. Tentu saja, seseorang mungkin telah dengan sengaja membuatnya terlihat
demikian, jadi kami perlu berbicara dengan Grimlock-san untuk menyelesaikannya. Bila kamu tahu
mengenai keberadaannya atau bagaimana untuk menghubunginya, bisakah kamu menolong kami dan
memberitahukannya?"

Schmitt, yang dipandangi oleh kedua mata berwarna coklat muda itu, menarik bagian atas tubuhnya.
Kelihatannya dia tidak terbiasa berbicara dengan para pemain wanita, dan tentu saja, aku juga sama.

Dia berpaling dan menutup mulutnya. Bila bahkan serangan langsung Asuna tidak bekerja, dia benar-
benar seorang musuh yang kuat. Aku memikirkannyasembari ingin menelan helaan napasku, tetapi segera,

"Aku benar-benar tidak tahu dimana dia berada. Akan tetapi..."

Schmitt tergagap dan berkata,

"Grimlock benar-benar menyukai sebuah restoran NPC dan akan selalu berada di sana. Mungkin dia..."

"Be, benarkah!?"

Aku mencondongkan tubuhku ke depan dan berpikir.

Di dalam Aincrad, makan dapat dikatakan sebagai satu-satunya kemewahan. Tetapi pada saat yang
bersamaan, sulit untuk menemukan sebuah makanan yang penuh rasa dari restoran NPC murah itu.
Karena dia begitu menyukainya sehingga dia pergi ke sana setiap hari, sulit baginya untuk tidak pergi ke
sana dalam jangka panjang. Hal itu karena aku makan 3 makanan dari 3 restoran yang berbeda secara
*Sword Art Online Volume 8
bergantian. Sebagai catatan tambahan, erstoran yang membingungkan yang baru saja kami kunjungi
sebelumnya tidaklah termasuk diantara ketiga restoran favoritku .

"Kalai begitu, tolong beritahu aku nama toko itu..."

"Aku memiliki satu syarat."

Schmitt menyelaku.

"Aku dapat memberitahukanmu, tetapi aku mempunyai satu syarat... biarkan aku bertemu dengan
Yoruko."

Asuna dan aku membiarkan Schmitt berhenti di sebuah toko perlengkapan terdekat, dan mulai berdiskusi
mengenai kondisi itu.

"Kalau begitu... seharusnya tidak ada masalah, bukan? Bagai mana menurutmu?"

"Un, yah..."

Asuna bertanya, tetapi aku tidak dapat dengan segea menjawab dan hanya dapat menggumamkan apa
yang kurenungkan.

Bila Schmitt atau Yoruko, yang hampir pasti bukanlah pembunuh dari insiden di dalam radius
kemarin, bertemu, mereka mungkin menganggap seorang dengan yang lain sebagai seseorang yang perlu
dibunuh. Ketika mereka bertemu, salah satu pihak mungkin akan menggunakan sebuah Teknik PK di
dalam area untuk menyebabkan korban baru, dan aku tidak dapat mengindahkan kemungkinan ini.

Akan tetapi, untuk hal itu dapat terjadi, pihak itu perlu menggunakan sebuah senjata dan menggunakan
sebuah teknik pedang. Gerakan seperti itu akan memerlukan seseorang untuk membuka sebuah window
untuk mengatur perlengkapan dan menggunakan sebuah tombol OK. Tidak peduli seberapa cepat hal itu
terjadi, akan dibutuhkan waktu sekitar 4, atau 5 detik.

"Dengan kita berdiri di dekat mereka untuk mengawasi, mungkin tidak ada kemungkinan apapun untuk
terjadi sebuah PK. Akan tetapi bila itu bukan untuk melakukan PK, mengapa Schmitt itu meminta
untuk bertemu Yoruko-san hari ini?"

Aku menggerakkan kedua tanganku ke samping, dan Asuna kelihatannya lumayan bosan.

"Siapa yang tahu... jangan katakan... bahwa dia sebenarnya secara diam-diam mengaguminya... un,
mungkin tidak."

"Eh, benarkah!?"

Aku tidak dapat menahan diri untuk melihat ke belakang ke arah Schmitt yang terlihat tegang, tetapi
Asuna dengan segera menarik kerahku untuk mencegahku melakukan hal itu.

"Aku bilang bukan itu! Lagipula... bila tidak ada bahaya apapun, kita hanya perlu melihat apakah Yoruko-
san bersedia. Aku akan mengirim sebuah pesan kepadanya untuk memastikan."

"O,oke kalau begitu. Aku akan menyerahkannya kepadamu."


*Sword Art Online Volume 8
Asuna membuka window miliknya dan dengan segera menekan keyboard virtual itu dengan kecepatan
tinggi. 'Pesan kepada teman' ini adalah sebuah fungsi yang mudah untuk berkomunikasi dengan seorang
pemain yang berada jauh, tetapi percuma bila seseorang hanya mengetahui nama dari pihak lainnya,
karena orang itu harus mendaftarkan pihak lainnya itu sebagai teman, atau teman satu guild, atau
pasangan dalam pernikahan. Itulah mengapa kami tidak dapat menggunakannya untuk mengontak
Grimlock. Kami dapat saja mengirim sebuah 'pesan instan' ketika kami mengetahui namanya, tetapi kedua
belah pihak harus berada di lantai yang sama, dan kami tidak dapat mengetahui apakah pihak lainnya itu
menerima pesannya atau tidak.

Yoruko kelihatannya menjawab pada saat itu juga, dan Asuna melirik window yang tidak ditutup itu
sebelum mengangguk dan berkata,

"Dia bilang dia tidak masalah dengan itu. Lalu... aku agak kuatir, tetapi kita lebih baik mengajak orang itu
juga. Lokasinya adalah penginapan dimana Yoruko-san berada."

"Un. Terlalu beresiko untuk membiarkannya pergi keluar."

Aku setuju, dan akhirnya berhasil berbalik untuk melihat Shmitt, yang berada di dalam toko perlengkapan.
Ketika dia melihatku memberikan sebuah tanda OK, wajah orang yang tegap dan berpelengkapan berat itu
menunjukkan sebuah ekspresi wajah lega yang jelas.

Kami bertiga bergerak dari lantai ke-56 menuju jalanan utama dari lantai ke-57, Marten. Ketika kami
berjalan keluar dari gerbang transfer biru itu, jalanan sudah diwarnai oleh cahaya matahari terbenam.

Banyak NPC dan pemain pedagang dengan toko yang berjejer satu sama lain di alun-alun, dan terdapat
ebuah suara keras penawaran yang datang ke arah kami. Diantara toko-toko ini, banyak pendekar pedang
yang berada di sini untuk beristirahat setelah bekerja keras selama sehari ini. Akan tetapi, mereka jelas-
jelas menghindari sebuah titik di alun-alun, membuat tempat itu terlihat sangat kosong.

Tempat itu adalah tanah yang menghadap ke gedung gereja. Tentu saja, sekitar 24 jam yang lalu, pria yang
bernama Kains secara misterius meninggal di sana. Aku memaksakan diriku untuk melihat ke depan
dibandingkan melihat ke sana, dan mulai bergerak ke jalan yang aku lalui kemarin.

Beberapa menit kemudian, kami tiba di penginapan dan mengarah ke lantai kedua. Setelah melalui
sebuah jalan yang panjang di sepanjang koridor ke tempat yang terdalam, kami tiba di kamar Yoruko
atau setidaknya, sebuah ruangan di mana dia dapat bersembunyi di dalamnya.

Aku mengetuk pintunya dan berkata "Ini Kirito."

Terdapat sebuah reaksi yang segera dari dalam ruangan, dan aku memutar gagang pintu. Kuncinya diatur
sehingga 'hanya teman yang dapat membuka' mengeluarkan sebuah suara kecil sebelum membuka.

Setelah membuka pintu itu, aku melihat ke dalam untuk melihat benda yang berada tepat di depan pintu,
sebuah set sofa yang seragam terletak di tengah ruangan, dan Yoruko duduk di salah satu sofa itu. Dia
dengan cepat berdiri, mengibaskan rambut biru tuanya dan sedikit membungkukkan badan.

Aku berdiri di pintu, benar-benar tidak bergerak, melihat ke arah Yoruko,dan kemudian melihat wajah
Shmitt yang berada tepat di belaakngku sebelum berkata,
*Sword Art Online Volume 8
"Jadi... pertama-tama, untuk alasan keamanan, aku akan menjelaskan hal ini kepada semua orang. Kedua
pihak tidak diperbolehkan memperlengkapi diri dengan senjata ataupun membuka window apapun. Aku
harap kalian dapat mematuhi ini. Aku tahu bahwa ini mungkin tidak nyaman, tetapi tolong ikuti aturan
dasar ini."

"Oke."

"Aku mengerti."

Yoruko berkata dalam sebuah suara yang hampir tidak terdengar, dan Schmitt menjawab dengan sebuah
suara gelisah. Aku dengan perlahan memasuki ruangan dan mengantar Schmitt dan Asuna ke dalam.

Kedua mantan anggota guild Golden Apple yang mungkin sudah tidak bertemu untuk waktu yang lama
ini hnaya saling memandang satu sama lain dalam sunyi.

Yoruko dan Schmitt sebelumnya adalah teman seperjuangan dari guild yang sama, tetapi saat ini,
seharusnya ada sekitar 20 level perbedaan diantara mereka. Tentu saja, anggota dengan level yang lebih
tinggi sudah pasti adalah Schmitt, yang termasuk dii guild penyelesai. Akan tetapi, dari apa yang dapat aku
lihat, pengguna tombak yang kuat ini jauh lebih tegang dari Yoruko.

Kenyataannya, yang berbicara terlebih dahulu juga Yoruko.

" Sudah lama tidak berjumpa, Schmitt."

Dia lalu tersenyum. Schmitt pertama-tama menggigit bibirnya dengan keras, lalu menjawab dengan
sebuah suara serak,

"Un. Aku berpikir bahwa kita tidak akan perah bertemu lagi. Dapatkah aku duduk?"

Yoruko mengangguk, dan orang berbadan besar dan berpelindung penuh ini berjalan ke sebuah sofa
lainnya sementara zirah pelindungnya berdentangan. Aku rasa hal ini pastinya tidak nyaman dipakai untuk
duduk, tetapi dia tidak berniat untuk melepaskan baju pelindungnya.

Aku menutup pintu dan memeriksa apakah pintu telah terkunci sebelum berdiri di sisi sebelah timur dari
tempat mereka berdua duduk, dan Asuna berdiri di seberangku.

Kami memesan ruangan yang paling mewah di penginapan untuk Yoruko, yang kami minta untuk tinggal
selama beberapa hari, jadi bahkan walaupun ada empat orang yang memenuhi ruangan, ruangan ini masih
lumayan luas. Pintu masuk ruangan ini terletak di dinding bagian utara, dan di bagian barat terdapat satu
pintu lagi yang mengarah ke kamar tidur. Selain itu, sisi timur dan selatan masing-masing terdapat sebuah
jendela.

Jendela yang ada di bagian selatan terbuka penuh, dan angin semilir yang membawa suasana matahari
terbenam di musim semi bertiup bebas melalui jendela. Tentu saja, jendelanya dilindungi oleh sistem, dan
bahkan bila seseorang membukanya, tidak akan ada yang bisa masuk. Karena tempat ini jauh lebih tinggi
dari bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya, seseorang dapat melihat pemandangan dari sebuah jalan
berwarna ungu tua melalui celah dari tirai putih di jendela itu.

Suara dari jalanan yang datang bersamaan dengan angin itu mengalahkan suara Yoruko yang sedikit
lembut.

*Sword Art Online Volume 8


"Schmitt, aku dengar bahwa kamu sekarang adalah anggota dari Divine Dragon Alliance? Luar biasa. Divine
Dragon Alliance itu dianggap sebagai sebuah guild terkemuka diantara grup penyelesai bukan?"

Aku merasa bahwa ini adalah sanjungan yang tulus, tetapi kerutan-kerutan di dekat alis Schmitt menjadi
semakin dalam. Dia lalu berkata dengan nada berat,

"Apa yang kamu maksud dengan itu? Apakah itu terlalu aneh?"

Jawaban gamblang yang tidak biasanya ini membuatku mengerutkan dahi, tetapi Yoruko tidak terlihat
terpengaruh sama sekali.

"Bagaimana mungkin? Aku hanya merasa bahwa setelah guild kita dibubarkan, kamu pasti telah berusaha
dengan sangat keras untuk menaikkan level. Kains dan aku telah menyerah setelah kesulitan menaikkan
level, jadi kamu benar-benar luar biasa dibandingkan dengan kami."

Yoruko mengibaskan ke samping rambut biru tuanya yang bertengger di pundaknya dan tersenyum lagi.

Dia tidak berpelengkapan penuh dengan begitu menggelikan seperti Schmitt dengan pelindung penuh,
tetapi Yoruko juga memakai pelindung yang lumayan. Gaunnya yang tebal memiliki sebuah rompi kulit,
dan dia sedang memakai sebuah jubah beludru berwarna ungu. Bahkan di bahunya terlihat syal yang
terlilit, dan walaupun perlindungannya tidak bisa dibandingkan dengan pelindung dari logam, dengan
pakaian yang begitu tebal, hal itu pasti setidaknya meningkatkan banyak pertahanan. Dia terlihat lumayan
tenang sekarang, tetapi jauh di dalam, dia pasti merasa gelisah.

Pada saat ini, Schmitt tidak dapat menyembunyikan kegugupannya ketika dia mencondongkan diri ke
depan di dalam zirah pelindungnya dan berkata,

"LUPAKAN SAJA MENGENAI APA YANG TERJADI DENGANKU! TERLEBIH DARI ITU... Aku ingin bertanya
mengenai Kains."

Dia tiba-tiba mengecilkan suaranya dan melanjutkan,

"Mengapa Kains terbunuh pada masa ini? Apakah dia... mengambil cincin itu? Apakah dia adalah yang
membunuh pemimpin GA?"

Aku dengan segera mengerti bahwa GA merujuk kepada Golden Apple, istilah sederhana dari penyebutan
nama guild Golden Apple. Akan tetapi, kata-kata itu pada dasarnya berarti bahwa dia tidak terlibat
dengan insiden cincin dan pembunuhan di dalam area itu. Bila itu adalah sebuah akting, dia benar-benar
dapat menjadi seorang aktor.

Begitu mendengar gumamannya, ekspresi wajah Yoruko akhirnya menunjukkan perubahan untuk pertama
kalinya. Dia tetap tersenyum dan menatap langsung kepada Schmitt sebelum mengatakan,

"Mustahil. Kains dan aku benar-benar menghormati pemimpin guild dari lubuk hati kami yang terdalam.
Alasan mengapa kami menolak penjualan cincin itu adalah karena akan menjadi lebih berguna bila kita
menggunakannya untuk meningkatkan kekuatan bertarung guild daripada menjualnya dalam col. Aku rasa
pemimpin guild kita mungkin berpikiran mengenai hal yang sama dengan kita sekarang."

"I... itu juga apa yang aku pikirkan. Jangan lupa bahwa aku juga menolak penjualan cincin itu. Lagipula...
bukannya berpikir bahwa mereka yang menolaknya memiliki sebuah alasan untuk mencurinya. Mereka

*Sword Art Online Volume 8


yang setuju untuk menjualnya... orang-orang itu yang menginginkan col-nya, seseorang diantara mereka
mungkin ingin mendapatkan semua keuntungan hasil penjualan!"

Dia menggunakan tangan kanannya yang dilindungi oleh sarung tangan besi untuk menepuk lututnya
sendiri, dan kemudian memegang kepalanya sebelum berkata,

"Tetapi... mengapa Grimlock masih ingin melakukan tindakan terhadap Kains sekarang... Apakah dia ingin
membunuh kita semua, tiga orang yang menolak menjual cincin itu? Apakah kamu dan aku akan menjadi
korbannya?"

Hal ini tidak terlihat sebagai sebuah akting sama sekali. Untukku, kegelisahan Schmitt menunjukkan
sebuah ketakutan yang sebenarnya.

Dibandingkan dengan Schmitt, yang ketakutan setengah matai, Yoruko kembali tenang dan mengatakan
sesuatu kepadanya.

"Kita masih tidak dapat memastikan baha Grimlock membunuh Kains. Mungkin anggota lain memintanya
untuk membuat tombak pendek itu... atau mungkin..."

Dia mengarahkan pandangan kosongnya ke meja pendek di depan sofa dan menggumam,

"Mungkin pemimpin kita sedang melakukan balas dendamnya sendiri. Pemain biasa tidak mungkin bisa
membunuh di dalam area."

"Wha"

Pria berbadan kekar itu membuka mulutnya dan terengah-engah. Bahkan aku juga merasa sedikit takut
ketika dia mengatakan hal ini.

Schmitt menatap kosong kepada Yoruko yang tersenyum dan berkata,

"Tetapi, tidakkah kamu baru saja berkata bahwa Kains tidak mengambil cincin itu..."

Yoruko tidak dengan segera menjawab sementara dia hanya berdiri dan mengambil satu langkah ke
kanan.

"Aku tidak dapat tidur sama sekali tadi malam. Aku hanya dapat berpikir. Ngomong-ngomong, bahkan bila
yang membunuh pemimpin guild adalah salah seorang dari dalam guild, tetapi mungkin juga itu adalah kita
semua. Ketika ring drop itu muncul, sebenarnya tidak perlu ada voting apapun. Kita bisa saja tetap
mengikuti instruksi dari pemimpin guild. Tidak, kita seharusnya membiarkannya memakai cincin itu.
Pemimpin kita adalah pendekar pedang terkuat diantara kita, dan dia adalah yang dapat menggunakan
cincin itu hingga maksimal. Akan tetapi, kita tidak dapat menahan keinginan egois kita sendiri, dan tidak
ada yang menyatakan saran seperti itu. Semuanya tetap berkata bahwa pada suatu hari kita akan
membuat GA sebagai bagian dari guild penyelesai, tetapi tidak ada yang berpikir mengenai guild.
Semuanya hanya berharap untuk membuat diri mereka sendiri untuk menjadi semakin kuat."

Setelah mengatakan banyak kata, pinggang Yoruko menyentuh bingkai dari jendela di selatan.

Dia bersiap untuk duduk di atasnya dan melanjutkan,

*Sword Art Online Volume 8


"Hanya satu orang, hanya Grimlock-san yang berkata untuk menyerahkannya kepada pemimpin. Orang itu
menyerahkan keinginan egoisnya dan berpikir mengenai pengembangan guild. Itulah mengapa orang itu
menjadi seperti ini, dan membalas dendam kepada kita yang tidak dapat menyerahkan keinginan kita, dan
dia memiliki hak untuk membalaskan dendam demi pemimpin guild..."

Kesunyian tiba-tiba menelan ruangan, dan angin malam yang dingin mengubah udara yang ada di dalam
ruangan.

Kachan kachan kachan, suara-suara lemah dari logam yang berdering segera dapat didengar. Sumbernya
adalah dari pelindung dari Schmitt yang sedikit gemetaran. Pemain elit yang telah ditempa oleh berbagai
pertempuran ini melihat ke bawah dengan wajah pucat dan menggumam seperti orang yang tidak
sadarkan diri,

" Jangan main-main. Berhenti bermain-main. Sekarang ini... sudah setengah tahun... mengapa
sekarang..."

GABAK! Dia menegakkan bagian atas tubuhnya dan tiba-tiba berteriak,

"DAPATKAH KAMU MENERIMA ITU, YORUKO! KAMU TELAH BEKERJA KERAS HINGGA SEKARANG!
BAGAIMANA BISA KAMU MENYERAHKAN DIRI UNTUK TERBUNUH OLEH SEBUAH METODE YANG TIDAK
DIKETAHUI!"

Schmitt, Asuna dan aku semua memandang kepada Yoruko yang berada di jendela.

Pemain wanita ini, dengan sebuah keberadaan bayang-bayang disekitarnya, membiarkan pandangannya
berkelana di udara, kelihatannya berpikir mengenai bagaimana menjawab pertanyaan Schmitt.

Segera sesudahnya, bibirnya sedikit terbuka, kelihatannya akan mengatakan sesuatu

Pada saat ini.

TONN! Sebuah suara dalam tiba-tiba menggema di seluruh ruangan. Pada saat yang sama, Yoruko
melebarkan kedua matanya dan membuka lebar mulutnya.

Tubuh yang langsing itu mulai bergoyang hebat. Dia pertama-tama mengambil sebuah langkah kuat ke
depan, dan kemudian terhuyung dan berputar sebelum meletakkan tangannya ke jendela yang terbuka.

Pada saat ini, seberkas angin keras berhembus, dan rambut panjang Yoruko berkibar karenanya.

Aku melihat sebuah hal yang tidak dapat dipercaya.

Sebuah item berbentuk seperti sebuah batang hitam kecil menembus jubah ungu yang pendek dan
mengkilap itu.

Karena terlalu kecil, aku pada saat itu tidak dapat mengetahui apa benda itu sebenarnya. Tetapi kemudian
aku melihat obyek yang berbentuk seperti batang itu bersinar merah, aku dengan segera memiliki sebuah
perasaan buruk mengenai hal ini.

"Ah!"

Asuna mengeluarkan sebuah hembusan napas yang hampir seperti teriakkan, dan aku secara insting
bergegas ke depan dengan segera.
*Sword Art Online Volume 8
Aku mengulurkan tanganku ke depan dan bersiap untuk menarik tubuh Yoruko ke dalam. Akan tetapi...

Jemariku hanya menyentuh syalnya, dan tubuh Yoruko jatuh keluad dari penginapan dalam keheningan.

"YORUKO-SAN!"

Pada saat aku berteriak dan mengeluarkan tubuhku keluar dari jendela...

Tubuh Yoruko terjatuh ke lantau batu begitu saja, dan setelah terpelanting sekali, terselimuti oleh sebuah
efek cahaya berwarna biru.

BASHA! Suara dari sesuatu yang pecah dapat dengan segera terdengar. Pecahan-pecahan poligon
menyebar keluar bersamaan dengan ledakan cahaya biru itu

Beberapa detik kemudian, sebuah item dapat terdengar mendarat dengan jelas, hanya meninggalkan
sebuah pisau belati di jalan.

Bagian 7

Bagaimana mungkin!

Pada saat ini, pikiranku tiba-tiba berteriak dalam keheningan, dan ada banyak alasan untuk hal ini.

Yang pertama, ruang tamu dari penginapan seharusnya dilindungi oleh sistem. Bahkan bila jendelanya
terbuka, benar-benar mustahil untuk seseorang untuk dapat memasuki atau melempar sesuatu ke dalam.

Selain itu, benar-benar sulit dipercaya bahwa pisau belati lempar itu dapat menghasilkan Luka tikam terus-
menerus yang dapat menghabiskan HP dari seorang pemain level menengah. Mustahil bila 5 detik telah
berlalu dari saat pisau belati itu mengenai Yoruko hingga waktu dia menghilang.

Ini tidak mungkin dapat terjadi. Metode dari pembunuhnya tidak dapat dianggap sebagai PK di dalam
area. Ini sudah masuk ke dalam sebuah serangan instant death yang mengerikan.

Aku menahan napasku dan merasakan sesuatu yang sangat dingin di punggungku dan memaksa diriku
untuk berpaling dari lantai batu tempat Yoruko menghilang. Aku lalu melihat ke atas dan melebarkan
kedua mataku seperti lensa kamera untuk melihat jalan yang ada di seberang.

Akhirnya, aku melihatnya.

Sekitar 2 blok dari penginapan, di atas atap dari sebuah bangunan yang sama tingginya dengan tempat ini.

Sebuah bayangan hitam berdiri di sana dengan matahari terbenam yang berwarna ungu tua sebagai latar
belakangnya

Orang itu ditutupi oleh sebuah jubah panjang bertudung hitam kelam, sehingga mustahil untuk dapat
melihat wajahnya. Aku menolak keluar sebuah istilah 'dewa kematian' dari pikiranku sebelum berteriak
dengan keras,

"BAJINGAN ITU...!!"

Aku melangkahkan kaki kananku ke ambang jendela dan berteriak kembali tanpa melihat,
*Sword Art Online Volume 8
"Asuna, aku serahkan sisanya kepadamu!"

Aku lalu melompat ke arah bangunan yang dipisahkan dari tempat ini oleh jalan.

Tetapi bahkan dengan level tinggi di dalam agility, masih terlalu gegabah untuk melompati jarak di atas 5m
tanpa berlari. Aku tidak dapat menggunakan sebuah tempat untuk mendarat, dan hanya berhasil
menggunakan tangan kananku yang terulur ke depan pada detik terakhir untuk meraih sisi dari atap. Aku
lalu menggunakan level strength milikku yang telah diperbaiki untuk menarik badanku, berputar di udara
dan mendarat di atap. Pada saat ini, suara cemas Asuna dengan segera datang dari belakang.

"TIDAK BOLEH. KIRITO-KUN!"

Aku mengerti dengan jelas mengapa dia ingin menghentikanku. Bila aku terkena oleh pisau terbang itu,
ada kemungkinan bahwa aku akan mati dengan segera.

Akan tetapi, aku benar-benar tidak dapat membiarkan kriminal yang akhirnya muncul pergi hanya untuk
keselamatanku sendiri.

Akulah yang berkata akan melindungi keamanan dari Yoruko. Akan tetapi, aku hanya berpikir dalam
sebuah sikap yang sangat sempit bahwa tidak akan apa-apa bila kita bersembunyi di dalam penginapan,
dan tidak pernah berpikir bahwa hal ini mungkin dapat terjadi. Bila sistemnya dapat memberikan
perlindungan, lalu di jalan di area dalam seharusnya dapat dianggap sebagai tempat yang aman.
Karena musuhnya dapat melakukan PK di dalam area, secara umum mungkin untuk menggagalkan
perlindungan di dalam penginapan. Mengapa aku tidak berpikir mengenai hal ini?

Berdiri di atap di kejauhan, pria berjubah hitam itu terkena angin yang berhembus keras kepadanya,
terlihat seperti dia sedang mengejekku yang merasa sangat menyesal.

"TUNGGU DI SI...!"

Aku berteriak dan mulai berlari ke depan lagi sebelum menghunus pedang dari punggungku. Aku tidak
dapat memberikan luka apapun dengan pedangku selama di jalan, tetapi setidaknya aku dapat menangkis
pisau yang dia lemparkan.

Aku dengan sengaja memastikan bahwa kecepatan berlariku tidak melambat sementara aku terus
melompat dari atap yang ini menuju ke atap berikutnya. Para pemain yag berjalan di bawah mungkin
berpikir aku adalah orang gila yang memamerkan agility milikku dalam sebuah pertunjukkan, tetapi aku
tidak punya waktu untuk peduli mengenai hal-hal seperti itu sementara aku menarik kerah mantelku dan
terus melompat dan menembus kegelapan.

Pembunuh di dalam jubah bertudung itu kelihatannya tidak berniat melarikan diri atau menyerang karena
dia hanya memperhatikanku mendekat. Ketika kami berdua hanya berjarak 2 gedung, pembunuh itu tiba-
tiba meletakkan tangan kanannya ke bagian dalam jubahnya. Aku dengan segera menahan napasku dan
menggerakkan pedangku ke depan.

Akan tetapi...

Dia menaikkan tangan kanannya keluar, dan apa yang dia ambil bukanlah sebuah pisau lemapr. DI bawah
warna langit senja, sebuah warna biru muda tiba-tiba muncul di depan mataku. Itu adalah teleport crystal

*Sword Art Online Volume 8


"Kurang ajar!"

Aku mengutuk dan menggunakan tangan kiriku untuk menarik tiga jarum lempar dengan tangan kiriku
sementara berlari ke depan sebelum melemparkannya semua dalam sekali lemapr. Tentu saja, aku tidak
berniat untuk melukainya, tetapi aku berharap untuk menggunakan gerakan menghindar secara insting
untuk memperlambat dia mengucapkan perintahnya.

Apa yang menjengkelkan adalah musuhnya terlihat terlalu tenang. Orang itu tidak terlihat ketakutan
sementara dia menerima tiga jarum lempar yang terbang ke arahnya dengan efek cahaya berwarna perak
sebelum dengan santai mengangkat teleport crystal itu.

Ketiga jarum lempar itu semuanya ditahan oleh dinding sistem ungu di depan jubah bertudung itu dan
dengan segera jatuh ke atap. Aku berpikir setidaknya aku harus mendengar suara musuhnya sementara
aku menajamkan pendengaranku. Bila aku tahu tujuannya, aku dapat menggunakan kristal yang sama
untuk mengejarnya.

Tetapi rencana ini gagal karena pada masa yang paling kritis, sebuah bel yang bersuara keras dapat di
dengan di seluruh jalanan Marten.

Telingaku atau lebih tepatnya area pendengaranku sebagian besar dipenuhi oleh bunyi lonceng yang
berdesibel tinggi ini yang menandakan bahwa sekarang jam 5, jadi aku tidak dapat mendengar perintah
yang dikatakan oleh pembunuh itu dengan volume suara terkecil yang mungkin. Cahaya teleport biru itu
muncul, dan bayang-bayang jubah hitam kelan bertudung itu menghilang di depanku, yang telah bergerak
hingga berjarak satu jalan saja jauhnya.

"Ugh!"

Aku tidak dapat meneriakkan apapun sama sekali, dan aku menaikkan pedang yang ada di tangan
kananku, terus menuju tempat di mana pria itu berdiri sebelumnya. Efek cahaya ungu itu tersebar, dan di
tengah penglihatanku, apa yang dapat aku lihat adalah kata-kata dari sistem, Immortal Object.

*Sword Art Online Volume 8


Aku meninggalkan atap dan pindah ke jalan untuk kembali ke penginapan, berhenti ditempat Yoruko
menghilang dari jalan, dan melihat ke arah pisau lempar berwarna hitam kelam itu.

Baru beberapa menit yang lalu, seorang pemain wanita meninggal di sini. Aku tidak dapat mempercayai
hal ini tidak peduli apa yang dikatakan. Untukku, kematian seorang pemain adalah hasil dimana pemain itu
mencoba segala macam usaha keras dan segala macam cara menghindar, hanya saja usaha mereka belum
cukup. Sesuatu seperti sebuah metode pembunuhan yang tidak mungkin dihindari pada saat itu
seharusnya tidak mungkin ada.

Aku membungkuk untuk mengambil pisau itu. Pisau itu kecil, tetapi pada dasarnya terbuat dari logam
yang sama, dan terasa cukup berat. Bilah pedang yang terlihat seperti pisau cukur itu memiliki duri yang
berbentuk gigi seperti hiu terbalik. Benar, ini adalah sebuah senjata yang dibuat dengan ideal yang sama
seperti tombak pendek yang telah membunuh Kains.

Bila aku menancapkan benda ini ke tubuhku sekarang, akankah HP milikku turub secara drastis? Aku
benar-benar didorong oleh keinginan ini untuk bereksperimen, tetapi aku menutup kedua mataku untuk
menghilangkan dorongan ini dari pikiranku dan memasuki penginapan.

Aku berjalan menuju lantai dua, mengetuk pintu dan megnatakan namaku. KACHINK, kunci pintunya
berdering pelan sementara pintunya terbuka.

Asuna sudah menghunus rapier miliknya. Ketika dia melihat bahwa itu adalah aku, dia memberikan
ekspresi wajah rumit yang gelisah namun lega sementara dia menjaga agar volume suaranya tetap kecil
untuk berteriak kepadaku,

*Sword Art Online Volume 8


"IDIOT! JANGAN BEGITU GEGABAH!"

Fuu. Dia menghela napas panjang dan menjaga volume suaranya jauh lebih kecil sebelum melanjutkan.

"Lalu... bagaimana mengenai itu?"

Akus sedikit menggelengkan kepalaku.

"Aku tidak dapat menangkapnya. Dia menggunakan teleport untuk melarikan diri. Aku bahkan tidak dapat
mengetahui apakah dia adalah seorang pria atau wanita baik dari wajah maupun suaranya. Yah... kalau itu
adalah Grimlock, aku rasa dia adalah seorang pria..."

Mustahil untuk orang dengan jenis kelamin yang sama untuk menikah di dalam SAO. Bila pemimpin dari
Golden Apple adalah seorang wanita,Grimlock, yang menikahinya, pastinya adalah seorang pria. Dan ini
adalah sesuatu yang perlu aku pikir dengan keras, benar-benar percuma. Sebenarnya, sekitar 80 persen
dari pemain SAO adalah pria.

Kelihatannya sejak awal kata-kata ini tidak begitu berarti.

Menarik tubuh besarnya ke sofa seerat mungkin, Schmitt dengan tidak hati-hati mengeluarkan sebuah
jawaban sementara dia mengeluarkan sebuah suara logam. Kachank kachank.

"Tidak benar."

"Tidak benar... apa yang tidak benar?"

Schmitt tidak melihat kepada Asuna, tetapi menurunkan kepalanya lebih rendah lagi dan mengerang,

"Itu bukan dia. Orang itu... si jubah hitam yang berdiri di atap bukanlah Grimlock. Grim itu jauh lebih
tinggi, dan... dan..."

Asuna dan aku menahan napasku karena menunggu-nunggu kata-kata yang hendak dia katakan
berikutnya.

"Jubah beertudung itu adalah sesuatu yang menjadi milik pemimpin dari GA. Dia biasanya akan
berpakaian secara tidak mencolok seperti itu setiap kali dia berada di jalan. Benar... dia sedang memakai
jubah itu ketika dia berangkat untuk menjual cincin itu! Orang itu... yang barusan adalah dia. Dia datang
untuk membalas dendam kepada semua anggota di sini. Itu adalah hantu dari pemimpin kami."

Haha, hahaha. Tiba-tiba, sebuah tawa membuatku berpaling dari pisau belati itu.

"Bila itu adalah hantu, maka semuanya menjadi mungkin, dan PK di dalam area akan menjadi sangat
mudah. Kita bisa saja membuat pemimpin guild untuk mengalahkan bos terakhir dalam SAO. Bila tidak ada
HP sejak awal, mustahil untuknya untuk mati.

Haha, hahaha. Schmitt terus mengeluarkan tawa histeris semacam itu. Aku melempar pisau belati hitam
yang ada di tanganku ke meja di depannya.

GONK! Sebuah suara berat berbunyi, kelihatannya memutuskan saklar di dalam Schmitt karena tawanya
berhenti. Dia memandang mata pedang berduri yang memeberikan keberadaan yang ganas ini selama
beberapa detik

*Sword Art Online Volume 8


"Hii"

Orang berotot itu melemparkan tubuh bagian atasnya ke belakang, dan aku menjaga suarau agar tetap
rendah dan berkata,

"Itu bukan hantu. Pisau bealti ini benar-benar ada. Pisau ini hanyalah sebuah kode program yang tertulis di
server SAO. Pisau ini sama dengan tombak pendek yang kamu masukkan di dalam penyimpanan. Bila kamu
tidak percaya, kamu dapat mengambil pisau ini dan memeriksanya dengan cara apapun yang kamu
inginkan."

"Tidak, tidak terima kasih! Kamu dapat mengambil tombak itu kembali juga!"

Schmitt berteriak, membuka menu window miliknya, salah menekan dengan jemarinya yang gemetar
untuk beberapa kali sebelum akhirnya memateralisasikan tombak hitam pendek itu. Senjata yang muncul
pada window kelihatannya seperti dilemparkan karena tombak itu mendarat di sebelah pisau itu.

Raksasa itu memegang kepalanya lagi, dan Asuna berkata kepadanya dalam suara yang lemah lembut,

"Schmitt-san, aku merasa bahwa itu juga bukan hantu. Hal itu karena bila terdapat hantu di Aincrad,
bukan hanya hantu dari pemimpin Golden Apple yang muncul. Ke-3500 orang yang meninggal hingga saat
ini semuanya akan tidak senang. Apakah aku benar?"

Itu benar, dan aku juga merasa begitu. Bahkan bila itu aku, aku memiliki kepercayaan diri bahwa bila aku
mati di sini, aku akan merasa benar-benar tidak senang dan mematerialisasikan diri menjadi seorang
hantu. Aku percaya bahwa hanya pemimpin dari KoB yang merupakan orang yang akan menerima
nasibnya dan menjadi seorang Buddha.

Akan tetapi, Schmitt terus menundukkan kepalanya sementara dia berpaling.

"Kamu... tidak tahu dia. Orang itu... Griselda itu sangat galak dan bertekad... akan tetapi, dia juga sangat
ketat terhadap ketidakadilan dan kelicikan. Dia mungkin jauh lebih galak darimu, Asuna-san. Itulah
mengapa, bila seseorang memasang sebuah perangkap dan membunuhnya... Griselda pasti tidak akan
memaafkan mereka, bahkan bila dia harus menjadi hantu untuk menghakiminya..."

Di luar dari jendela yang terkunci ini, yang mungkin dikunci oleh Asuna, mataharinya hampir terbenam.
Lampu-lampu jalan yang dinyalakan pada beberapa titik seharusnya menjadi tempat dimana para pemain
menemukan tempat menginap dan membuat jalanan ramai. Tetapi herannya, suara-suara keramaian itu
kelihatannya menghindari ruangan ini.

Aku menarik napas dalam dan memecahkan keheningan yang menyelimuti seluruh ruangan.

"Bila kamu percaya itu penyebabnya tidak apa-apa, tetapi aku pasti tidak akan percaya. Kedua 'insiden
pembunuhan di dalam area' ini jelas-jelas memiliki semacam logika dalam pelaksanaan sistemnya. Aku
pasti akan menemukannya dan membuktikannya kepadamu... dan kamu perlu mengikuti perjanjian kita
dan menolong kami."

"Me... menolong?"

*Sword Art Online Volume 8


"Bukankah kamu berkata bahwa kamu akan mengatakan kepada kami toko yang sering di datangi
Grimlock? Sekarang ini, ini adalah satu-satunya petunjuk yang kita punya. Bila kita mengawasinya selama
beberapa hari, kita pasti akan menemukannya."

Sejujurnya, bahkan bila kita menemukan Grimlock yang telah membuat tombak hitam pendek dan
mungkin pisau belati yang ada di sebelahnya itu, aku tidak ada ide mengenai apa yang harus dilakukan
berikutnya. Kita bukanlah 'army', dan kita tidak mungkin menguncinya.

Akan tetapi, kata-kata yang dikatakan oleh Yoruko sebelum dia terbunuh 'orang itu melakukan balas
dendam kepada kita yang tidak dapat menyerahkan keinginan kita, dan dia memiliki hak untuk membalas
dendam untuk pemimpin guild'. Bila hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yoruko, Grimlock
mungkin ingin membalas dendam kepada semua orang yang menentang penjualan cincin itu,, atau bahkan
mungkin ingin membalas dendam terhadap semua anggota. Dan motif di baliknya akan menjadi perasaan
kuat dari seorang suami kepada pemimpin yang telah meninggal.

Lalu, bila kita dapat bertemu dan berbincang-bincang secara serius, mungkin akan ada perubahan.
Sekarang ini, kita hanya dapat bertaruh kepada kemungkinan semacam itu.

Begitu mendengar kata-kataku, Schmitt merendahkan kepalanya, namun segera berdiri dari kursi. Dia
berjalan ke meja tulis di samping dinding, mengambil perkamen dan pena bulu yang telah disiapkan
sebelum menulis nama dan lokasi dari tokonya.

Aku melihat punggung dari tubuh itu dan tiba-tiba memikirkan sesuatu. Aku lalu bertanya,

"Ah, selain itu, tolong tuliskan nama dari semua anggota dari guild Golden Apple pada awalnya. Aku akan
pergi menuju Monumen Kehidupan untuk memeriksa orang yang selamat setelahnya."

Raksasa itu kembali dengan diam mengangguk dan terus menulis selama beberapa detik.

Segera sesudahnya, dia mengambil perkamen yang telah ditulis itu dengan satu tangan dan
menyerahkannya kepadaku, berkata,

"Ini memalukan bagi seorang pemain dari grup penyelesai, tetapi... aku sedang tidak berniat untuk pergi
keluar sekarang. Tolong keluarkan aku dari kelompok penaklukan bos juga, dan..."

Semangat yang sebelumnya ada di dalam dirinya telah benar-benar menghilang sementara apa yang
tersisa adalah sebuah ekspresi hampa. Pengguna tombak yang merupakan bagian dari kepemimpinan
Divine Dragon Alliance berkata dengan halus,

"Berikutnya, tolong antar aku kembali ke markas besar DDA."

Baik Asuna ataupun aku tidak dapat mengolok-olok Schmitt untuk tindakannya yang seperti pengecut itu.

Kami memiliki seorang raksasa yang ketakutan di tengah sementara kami bergerak dari penginapan yang
ada di lantai k3-57, melewati gerbang transfer, dan turun ke markas besar utama di lantai ke-56. Asuna
dan aku tidak pernah berhenti melihat sekeliling di sudut-sudut yang gelap. Bila ada seseorang dengan
sebuah tudung atau jubah yang tidak ada hubungannya dengan tempat ini muncul dengan tiba-tiba pada
titik ini, kami berdua mungkin akan secara naluri berlari ke sana.

*Sword Art Online Volume 8


Bahkan setelah melewati gerbang-gerbang yang ada di markas besar, Schmitt tidak pernah menunjukkan
sebuah ekspresi lega. Aku melihat siluet punggungnya dengan tergesa-gesa masuk ke dalam gedung dan
menghela napas.

Aku bertukar pandang dengan Asuna yang berada di sebelahku untuk beberapa waktu,

"Aku benar-benar menyesalkan... apa yang terjadi pada Yoruko-san..."

Asuna membisikkan kata-kata itu seraya dia menggigit bibirnya. Aku menjawabnya dengan sebuah suara
serak 'yeah'.

Sebenarnya, kematian Yoruko memberikanku kejutan beberapa kali lipat lebih banyak dibandingkan
kematian Kains. Pikiranku terus-menerus mengingat tentang dia yang jatuh dari jendela, dan aku
meneruskan,

"Sejujurnya, hingga sekarang, aku merasakan bahwa kita sedang berlayar dalam sebuah perahu... tetapi
kita tidak dapat melakukan hal itu sekarang. Bahkan bila itu demi Yoruko, kita harus memecahkan kasus ini
Aku akan pergi ke dekat restoran itu untuk menyergapnya. Bagaimana denganmu, Asuna?"

Begitu mendengar pertanyaanku, Asuna dengan segera mengangkat kepalanya dan menjawab dengan
jelas,

"Tentu saja aku juga ikut. Mari kita usut kebenarannya."

"Begitukah? Lalu, tolong pandu aku ke sana."

Sejujurnya, aku benar-benar ragu mengenai apakah aku perlu terus membolehkan Asuna untuk
menemaniku. Bila kita terus terlibat dengan kasus ini, tidak akan mengejutkan bila kita di target oleh
Grimlock dan menjadi sasaran berikutnya.

Tetapi Asuna dengan cepat berbalik yang kelihatannya untuk menyela keraguanku dan mengarah ke
gerbang transfer. Aku menarik napas dalam di udara malam yang dingin ini dan menghembuskannya
sebelum mengikuti rambut yang berwarna kastanye itu.

Bagian 8

Toko yang dituliskan dalam memo dari Kains adalah sebuah bar kecil yang terletak di bagian bawah dari
jalanan utama dari lantai ke-20. Toko yang tersembunyi di jalan kecil ini tidak memberikan penampilan
dimana masakannya 'dapat dimakan seseorang tanpa membuatnya sakit'.

Akan tetapi, fakta bahwa akan ada banyak makanan yang enak di toko-toko semacam ini, dan aku
akhirnya berhasil mengendalikan doronganku untuk bergegas ke dalam toko dan memesan semua
masakan yang ada di dalam. Bila Grimlock adalah pembunuh di dalam jubah bertudung itu, dia pasti telah
melihat wajahku. Bila dia telah menemukanku terlebih dahulu, dia mungkin tidak akan datang ke toko ini.

Asuna dan aku bersembunyi di balik sebuah tempat di dekat toko dan mengawasi sekeliling, dan kami
menemukan sebuah penginapan yang dapat kami gunakan untuk melihat bar yang bersangkutan. Kami
dengan segera bergegas melalui celah di kerumunan, ke dalam penginapan yang terletak di seberang jalan,
dan menyewa sebuah ruangan di lantai kedua.
*Sword Art Online Volume 8
Seperti yang kami duga, kami dapat dengan jelas melihat apa yang terjadi di pintu masuk bar. Kami
mematikan lampu-lampu yang ada di kamar, memindahkan dua kursi ke dekat jendela dan duduk
bersebelahan untuk mulai mengawasi.

Tetapi segera sesudahnya, Asuna mengatakan "hei'; mengerutkan keningnya dan memanggilku.

"Bagus bahwa kita sedang serius di sini, tetapi kita tidak tahu bagaimana ciri-ciri dari Grimlock."

"Ahh, itulah mengapa sejak awal aku ingin Schmitt untuk ikut dengan kita, tetapi tidak dapat dihindarkan
bila kita melihatnya seperti ini... akan tetapi, aku berhasil melihat wajah pemain di balik tudung itu yang
terliaht seperti Grimlock dari jarak dekat. Bila kita menemukan orang yang tinggi dan berotot, kita dapat
menggunakan permintaan duel untuk mengajaknya masuk, bahkan bila itu sedikit gegabah."

"Eh?"

Ketika mendengar hal ini, Asuna melebarkan kedua matanya dan meningkatkan nada suaranya.

Di dalam SAO, selama pandangan mata kita terfokus kepada pemain lainnya, akan ada sebuah indikator
informasi berwarna hijau atau oranyeColor Cursor. Tetapi untuk para pemain yang bertemu untuk
pertama kalinya, ita hanya dapat melihat HP bar miliknya; nama dan levelnya tidak dapat dilihat.

Tentu saja, ini semua adalah langkah-langkah pencegahan anti-kriminal. Sebagai contoh, bila seseorang
mengetahui nama dari pemain itu, pemain itu mungkin akan mendapat pesan-pesan yang mengganggu
dari orang-orang yang menyalahgunakan fungsi Pesan Instan. Bila level mudah diketahui oleh orang lain,
para pemain dengan level rendah akan dianggap sebagai mangsa di jalan dan diburu, dan akan menjadi
sangat mudah untuk orang-orang diburu atau diganggu oleh berbagai macam hal di area-area yang aneh.

Akan tetapi, justru karena kita tidak dapat melihat nama dari orang lain sehingga mencoba untuk
mengikuti orang lain menjadi sedikit sulit. Bila aku ingin mengetahui nama dari seorang pemain yang aku
temui untuk pertama kalinya, hanya ada satu jalan, sebuah duel 1 lawan 1. Dengan kata lain, sebuah
permintaan duel.

Bila aku menekan tombol duel di dalam menu window, menggunakan kursor warna dalam mode memilih
untuk menentukan terget, dan dalam penglihatanky akan dengan segera menunjukkan Kamu telah
meminta sebuah duel 1 lawan 1 dengan seseorang. Bila aku melihatnya lagi, aku akan tahu nama dalam
bahasa Inggris yang sebenarnya dari musuhnya.

Akan tetapi, penglihatan dari pihak satunya akan dengan segera mengetahui bahwa aku mengirim
permintaan duel dari sini. Karena itu, tidak mungkin untukku untuk tidak menunjukkan namaku sementara
aku mengusut nama dari pemain lainnya, dan sejak awal perilaku semacam itu itu benar-benar kasar. Bila
begitu, sangat mungkin untuk musuhnya untuk menghunuskan senjatanya untuk menerima tantangan ini.
Begitu menengar kata-kataku, Asuna membuka mulutnya, terlihat seperti dia ingin mengaatakan sesuatu
mungkin sesuatu yang berarti 'berbahaya' atau semacamnya.

Akan tetapi, Asuna dengan cepat menutup mulutnya dan mengangguk dengan serius. Dia mungkin
mengerti bahwa tidak ada cara lain, dan apa yang dia katakan berikutnya

"Tetapi bila kamu ingin berbicara dengan Grimlock-san, aku juga ikut."

*Sword Art Online Volume 8


Begitu mendengarnya mengatakan ini, aku hanya dapat memaksa diriku untuk menelan kata-kataku untuk
membuatnya tinggal di dalam ruangan ini.

Aku hanya dapat dengan ragu-ragu menganggukkan kepalaku dan memeriksa jam. Sekarang jam 6.40
sore, waktu dimana para pemain kembali ke area jalan untuk makan malam sementara keadaan menjadi
ramai. Bar yang kami intai terlihat lumayan normal, tetapi Pintu ayunnya terus menerus bergerak dengan
bebas. Akan tetapi, aku tidak pernah melihat seorang pemain yang tinggi dan berotot dan terlihat dengan
jubah bertudung seperti yang aku lihat sebelumnya.

Kami hanya dapat bertaruh bahwa toko ini yang telah menjadi petunjuk terakhir, tetapi ada beberapa
kekhawatiran yang tidak dapat kami hiraukan. Di dalam penginapan di lantai ke-57, Schmitt
menggumamkan bahwa jubah hitam yang berdiri di atap bukanlah Grimlock. Grim itu jauh lebih tinggi'
walaupun aku ragu bahwa ini mungkin adalah sebuah kesalahan penilaian karena rasa takut, tetapi bila ini
adalah kenyataannya, pengawasan sepeerti ini tidak ada artinya dan kami tidak akan dapat
menemukannya.

Aku akan melihat pintu ayun dari bar ini yang memiliki atmosfer restoran tersembunyi yang terkenal
selama satu malam penuh tanpa dapat makan...

Ketika memikirkan hal ini, aku tidak dapat menahan diri untuk menekan perutku.

Segera sesudahnya, sesuatu terulur di depan mataku. Itu adalah sesuatu yang terbungkus dengan kertas
putih dan memberikan sebuah aroma kental. Aku tidak dapat menahan diri untuk melihat benda ini, dan
Asuna terus menatap ke arah bar sementara dia dengan mudah menjawab 'untukmu'. Aku secara naluri
bertanya untuk memeriksa.

"U, untukku?"

"Kamu pikir siapa lagi yang dapat aku beri sekarang ini? Apakah kamu pikir aku sedang menyombongkan
diri?"

"Tidak, bukan seperti itu. Aku salah. Aku akan mengambilnya kalau begitu."

Aku menarik leherku ke belakang dan dengan cepat menerima tas kertas itu. Aku melirik ke arah Asuna
dan menemukan bahwa dia meneruskan pengintaiannya, dengan terampil mematerialisasikan item lainnya
yang terlihat sama.

Aku dengan senang membuka bungkus kertas itu, dan menemukan sebuah roti perancis[10] besar di
dalamnya. Aku dengan kosong menatap bagian dalam roti itu yang dipanggang dengan baik dan diisi
dengan sayur-mayur dan daging panggang, dan Asuna berkata dengan nada tenang,

"Nilai durabilitasnya akan segera habis. Makanan ini akan segera menghilang, jadi lebih baik kamu segera
memakannya."

"Eh, ah, oke, itadakimasu!"

Aku mendengar bahwa makanan ini akan segera menghilang, yang berarti tidak akan ada cukup waktu
untuk melamun. Nilai durabilitas dari sebuah makanan itu biasanya sangat rendah kecuali bahan-bahan
khusus digunakan. Aku telah mempunyai pengalaman tentang bento yang aku akan aku cicipi menghilang
dari tanganku. Satu-satunya metode adalah memasukkannya ke dalam Eternal Preserving Trinket yang
*Sword Art Online Volume 8
hanya dapat dibuat oleh pengrajin tingkat master, dan makanan yang diletakkan di dalamnya tidak akan
pernah menghilang ketika dibawa ke luar area. Akan tetapi, yanng menyedihkan adalah bahwa kotak kecil
ini hanya dapat diisi dengan dua kacang.

Karena itu, aku dengan cepat membuka mulutku secepat mungkin dan menggigit sepotong roti itu dan
menikmati rasa mengunyah untuk sementara ini. Rasanya sederhana, tetapi agak merangsang,
membuatku ingin terus mengunyah. Durabilitas dari makanan tidak mempengaruhi rasa. Selama makanan
itu ada, rasanya tidak akan pernah berubah sama sekali.

Aku memandang pintu masuk dari bar itu dan dengan cepat menghabiskan roti yang besar ini sebelum
menghela napas puas. Aku melihat ke arah Asuna, yang dengan elegan mengunyah di sampingku, dan
mengucapkan rasa terima kasihku sebelum bertanya,

"Terima kasih atas makanannya. Ngomong-ngomong, kapan kamu membeli bento? Kita pergi ke kios-kios
yang ada di pinggir jalan sebelumnya, tetapi tidak ada yang sesuatu yang cukup baik untuk di beli, bukan?"

"Bukankah aku berkata bahwa durabilitasnya hampir habis? Itu akrena aku telah memikirkan mengenai
hal ini sehingga aku sudah menyiapkannya tadi pagi."

"Hehseperti yang dapat diduga dari orang yang bertanggung jawab atas grup penyelesai dari KoB. Aku
tidak pernah berpikir mengenai makanan sama sekali... oh iya, dari toko mana makanan ini berasal?"

Roti perancis dengan roti yang dipanggang dengan cukup dengan sayur-mayur dan daging panggang di
tengahnya itu adalah makanan dengan peringkat yang lumayan tinggi di antara daftar toko yang terkenal
milikku. Selama waktu ini, aku akan memakan makanan ini selama proses penaklukan. Aku berpikir
mengenai hal ini sementara aku dengan sengaja bertanya, tetapi Asuna sedikit mengangkat kedua bahunya
dan memeberikan sebuah jawaban yang agak mengejutkanku.

"Makanan ini tidak dijual."

"Eh?"

"Tidak dijual di toko."

Mengapa ada keheningan sekarang? Mengapa kamu tidak mengatakan apapun? Aku menelengkan
kepalaku untuk berpikir selama beberapa lama sebelum menyadari. Karena makanan ini tidak dibeli dari
toko NPC, dia pasti membuatnya sendiri, wakil pemimpin dari KoB ini.

Aku melamun selama sekitar 10 detik sebelum menemukan sebuah krisis kecil. Bagaimana ini, apa yang
harus aku katakan? Aku telah merasa canggung menghiraukan pakaian Asuna pagi ini, aku tidak dapat
mengulanginya di sini sekarang.

"Eherm, bagaimana aku mengatakannya... eh,sayang kalau menghabiskannya seperti ini. Oh iya, aku
mungkin lebih baik melelangnya di pasar Algade. Mungkin aku dapat mendapat banyak uang di sana
hahaha."

GANK! Asuna menggunakan sepatu kulit putihnya untuk menendang keras kursinya, menyebabkanku
menegakkan punggungku dan gemetar. Menit-menit yang tegang ini berlalu, dan Asuna menghabiskan
bagiannya sebelum berkata dengan lembut,

*Sword Art Online Volume 8


"Dia tidak datang ke sini."

"Eh, u, un. Yeah. Tetapi berdasarkan kata-kata Schmitt, dia kelihatannya tidak datang ke sini setiap malam.
Dan bila pria berjubah hitam itu adalah Grimlock, dia tidak akan bernafsu makan setelah melakukan PK...
kita mungkin harus menunggu selama 2, 3 hari lagi."

Setelah mengatakan dengan cepat, aku berdiri untuk melihat jam lagi. Hanya 30 menit berlalu semenjak
kami mulai mengawasi, tetapi aku secara mental sudah siap untuk menunggu kemunculan Grimlock tidak
peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi aku bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh yang mulia,
wakil ketua ini.

Sementara aku berpikir mengenai hal ini dan melirik ke arahnya, aku menemukan bahwa Asuna, yang
bersandar penuh ke punggung kursi, tidak memiliki keinginan apapun untuk bergerak.

Jangan bilang bahwa kata-kata yang baru saja aku katakan diartikan olehnya menjadi 'kita akan tinggal di
sini selama dua. Tiga hari'? Sementara aku memikirkan mengenai ini sementara telapak tanganku mulai
berkeringat, Asuna kembali berbisik,

"Ngomong-ngomong, Kirito-kun."

"Yya!"

Kata-kata yang dikatakan berikutnya untungnyaatau tidak, berbeda dengan apa yang aku pikirkan.

"Bagaimana menurutmu? Bila kamu adalah anggota dari guild Golden Apple dan mendapatkan sebuah
drop yang super langka, apa yang akan kamu katakan?"

""

Aku melamun dan merenung selama beberapa detik sebelum berkata,

"Kamu benar. Aku selalu membenci masalah seperti itu, karena itu aku selalu bertarung secara solo...
pada permainan-permainan MMO yang aku mainkan sebelum SAO, aku sebelumnya mempunyai
pengalaman melihat orang lain menyembunyikan drop-drop langka atau menyimpan semua hasil
penjualan kepada mereka sendiri, menyebabkan guild mereka untuk bubar..."

Motivasi utama untuk para pemain MMO, pada dasarnya, adalah kebanyakan untuk mendapatkan
perasaan lebih unggul, dan aku tidak dapat menyangkalnya. Cara termudah untuk mendapatkan rasa lebih
unggul ini adalah untuk menjadi 'kuat'; melalui latihan kekuatan dan emnggunakan perlengkapan langka
yang kuat untuk mengalahkan monster-monster dan pemain-pemain lain. Rasa riang ini sebagai seorang
pemain, bila dikatakan secara gamblang, hanya dapat dialami di dalam net-game. Sekarang ini, alasan
mengapa aku akan terus berlatih keras untuk jangka waktu yang lama adalah dengan tanpa ragu untuk
dapat disebut anggota dari 'grup penyelesai' dan dihormati oleh yang lain.

Bila aku berasal dari sebuah guild tertentu, dan selama permainan dalam kelompok, kami mendapatkan
sebuah perlengkapan yang luar biasadan bila ada seseorang yang cocok untuk menggunakan
perlengkapan tersebut di dalam guild.

Apakah aku akan mengatakan sesuatu seperti 'Kamu lebih baik yang memilikinya'?

"Mungkin tidak."
*Sword Art Online Volume 8
Aku membisikkan hal ini dan menggelengkan kepalaku.

"Aku tidak akan mengatakan kepada teman-teman satu guildku bahwa aku menginginkannya, tetapi aku
bukanlah seorang suci yang akan tersenyum dan menyerahkannya kepada pemain lainnya. Itulah
mengapa... bila aku adalah anggota dari Golden Apple, aku akan setuju untuk melelangnya. Bagaimana
denganmu, Asuna?"

Aku bertanya, dan Asuna dengan segera menjawab tanpa ragu,

"Perlengkapan itu akan menjadi milik seseorang yang mendapatkannya."

"Heh?"

"Untuk kami di KoB, kami mengikuti peraturan seperti itu. Item apapun yang secara acak dijatuhkan di
dalam permainan kelompok akan menjadi milik dari orang yang beruntung yang mengambilnya. SAO tidak
memiliki sebuah proses Catatan Pertarungan, jadi kami hanya dapat menyatakan item apa yang kami
dapat. Ini adalah satu-satunya metode untuk menghindari percekcokan karena menyembunyikan sesuatu,
dan juga..."

Pada saat ini, dia berhenti sebentar. Dia masih melihat pintu masuk ke penginapan, tetapi ekspresi wajah
Asuna tidak setegang itu lagi.

"...Karena sistem semacam inilah maka tanggung jawab dari 'pernikahan' di tahun-tahun ini begitu besar.
Ketika menikah, penyimpanan item dari kedua orang itu akan tersambungkan, bukan? Bila begitu, harta
apapun yang dapat disembunyikan dengan mudah tidak dapat disembunyikan lagi setelah menikah. Di sisi
lain, bila seseorang sebelumnya menyembunyikan sebuah item langka yang dia ambil, dia tidak dapat
menikah dengan anggota dari guild-nya sendiri. Storage Link sebenarnya adalah sebuah sistem yang
lumayan pragmatis, tetapi aku merasa bahwa hal itu lumayan romantis."

Nada suaranya benar-benar mempunyai sebuah perasaan kerinduan di dalamnya. Aku tidak dapat
menahan diriku untuk berkedip beberapa kali. Lalu aku tidak tahu mengapa aku tiba-tiba menjadi
bersemangat ketika aku mengatakan dengan sebuah nada bersemangat tanpa banyak berpikir,

"Be, begitukah. Aku mengerti. La, lalu, bila aku berkelompok denganmu pada kesempatan berikutnya,
Asuna, aku pasti tidak akan menyembunyikan drop apapun yang aku dapat."

GATAN! Dengan suara itu, Asuna dengan segera terjatuh bersama dengan kursinya.

Karena ruangannya tidak terang, aku tidak dapat melihat wajahnya, tetapi aku dapat melihat beberapa
ekspresi yang ada di wajah The Flash itu di bawah cahaya biru dan putih. Dia akhirnya menaikkan tangan
kanannya dan memekik,

"Ja... jangan bodoh! Saat seperti itu tidak akan terjadi dalam sepuluh tahun! Ah, a, aku berbicara
mengenai berkelompok denganmu! Maksudku, apa, apakah kamu mengawasi dengan serius? Apa yang
akan terjadi bila kamu kehilangan jejaknya!"

GA setelah semburan seperti itu, Asuna tiba-tiba berbelok ke kanan, bahkan aku, yang tidak berpaling
dari bar bahkan selama bercakapan, bisa dibilang terluka. Tetapiketika aku ingin membalas dengan 'aku
sedang melihat barnya', aku tiba-tiba memikirkan sesuatu.

*Sword Art Online Volume 8


Cincin yang menyebabkan keruntuhan Golden Apple itu; kapan cincin itu di jatuhkan pertama kalinya, dan
di penyimpanan siapa cincin itu berada?

Saat ini, hal itu mungkin tidak penting, tetapi bila orang itu membunuh pemimpinnya dan mengambil
cincin itu, tidakkah akan lebih mudah untuk menyembunyikan cincin itu sejak awal? Dengan kata lain,
seseorang yang menyatakan drop itu adalah satu-satunya pemain yang tidak mungkin menjadi pembunuh
pemimpinnya.

Begitu berpikir bahwa aku seharusnya bertanya lebih lanjut kepada Schmitt mengenai hal ini, aku tanpa
sadar mengerutkan dahi. Asuna dan aku tidak pernah mendaftarkan Schmitt sebagai teman, jadi kami tidak
dapat mengirim pesan kepadanya untuk memeriksakan hal ini dengannya. Kita dapat saling mengirim
pesan instan walaupun kita bukan teman bila kita tahu nama masing-masing, tetapi pesan seperti ini hanya
dapat dikirim dalam lantai yang sama, dan jumlah kata yang dapat aku ketik lumayan sedikit.

Aku akan bertanya kepadanya saat kita bertemu pada kesempatan berikutnya. Kita tidak sedang
menyelidiki 'insiden karena cincin' yang terjadi setengah tahun yang lalu, tetapi PK di dalam area. Aku
bertanya-tanya sementara aku melanjutkan dengan mengambil perkamen yang dituliskan Schmitt
kepadaku.

Aku berkata kepada Asuna, yang sedang memberikan sebuah pandangan yang meragukan dari samping,
'jangan berpaling dari bar sekarang', dan memeriksa nama dari semua anggota Golden Apple yang
terdaftar di dalam perkamen.

Griselda, Grimlock, Schmitt, Yoruko, Kains nama-nama yang ada di dalam dituliskan dalam sebuah
alpabet yang berantakan, dan diantara mereka, 3 orang tidak lagi berada di dalam kastil yang melayang ini.
*Sword Art Online Volume 8
Kita tidak boleh membiarkan ada korban lagi. Kita dengan pasti harus menemukan Grimlock dan
bagaimana pembunuhan-pembunuhan di dalam area dapat terjadi.

Aku berkata kepada diriku sendiri mengenai hal ini di dalam hatiku dan bersiiap untuk menyimpan
perkamen itu di dalam penyimpanan item.

Tetapi ketika kulit domba kecil itu hampir berubah dari sebuah item yang dimaterialisasikan menjadi
sebuah nama di dalam sistem

Pandangan mataku tiba-tiba tertarik ke sebuah titik tertentu di dalam perkamen.

"Eh?"

Aku dengan segera menarik kedua mataku ke dekat kulit domba itu, dan Detail Focus System mulai
berfungsi, menyebabkan detil dari kata-kata yang ada di kulit domba meningkat.

"A,apa ini..."

Begitu mendengarku menggumam, Asuna, yang masih memandangi penginapan, bertanya sesuatu,

"Kenapa?"

Akan tetapi, aku tidak mempunyai cukup banyak pikiran yang tersisa untuk menjawab pertanyaannya,
karena aku hanya dapat memikirkan mengenai seberapa signifikan dan alasan dari keadaan yang ada di
hadapanku ini, dan kemudian berusaha untuk menarik kesimpulan dari maksud dari kejadian ini.

Beberapa detik kemudian.

"Ahahhh!"

Aku berteriak sementara aku menendang kursi sebelum berdiri. Perkamen yang ada di tangan kananku
bergetar hebat sebagai efek dari kejutan yang aku dapat.

"Begitu... jadi itu bagaimana hal itu dilakukan!"

Aku terengah-engah dan berteriak, dan Asuna memeberikan sebuah suara yang penuh keraguan, tidak
sabar dan cemas.

"Apa? Kamu telah menemukan sesuatu!?"

"Ki... kita..."

Aku menekan suaraku yang serak keluar dari tenggorokanku dan menutup rapat kedua mataku.

"Kita tidak melihat kebenarannya. Kita mengira kita melihatnya, tetapi kita sebenarnya tidak melihatnya.
Karena senjata, teknik, maupun logika untuk pembunuhan di dalam area memang sebenarnya tidak
pernah ada!!"

Bagian 9

*Sword Art Online Volume 8


Ini adalah apa yang aku dengar berikutnya.

Pemain dari grup penyelesai, Schmitt, yang merupakan pemimpin dari grup para pendekar berzirah berat
Defender, tidak berpikir untuk tidur ataupun melepas zirah logam beratnya bahkan setelah kembali ke
kamarnya di dalam markas besar dari guildnya sendiri.

Ruangannya terletak jauh di dalam istana basebuah benteng mungkin lebih cocokdan tembok yang
ada di keempat sisinya tidak mempunyai jendela. Sebenarnya, tidak ada seorangpun selain anggota guild
yang dapat memasuki markas besar guild karena sistemnya, jadi sudah lumayan aman baginya bila dia
tinggal di dalam ruangan. Walaupun dia mengatakan hal ini kepada dirinya sendiri hal ini, dia tidak dapat
berpaling dari pintu.

Akankah kenop pintu berputar secara diam-diam pada saat dia berpaling? Akankah dewa kematian di
dalam jubah bertudung itu melayang seperti sebuah bayangan dan tanpa diketahui berdiri di belakangnya?

Orang-orang di sekelilingnya berpikir bahwa dia adalah seorang petarung tanker yang berani, akan tetapi
motivasi terbesar dibalik kenapa Schmitt begitu gigihnya bertarung untuk mempertahankan
kemampuannya di antara beberapa orang yang teratas di grup penyelesai adalah karena dia 'takut akan
kematian'.

Pada suatu hari tertentu sekitar satu setengah tahun yang lalu, setelah permainan kematian ini dimulai,
dia sedang berpikir keras di tengah alun-alun di Starting City. Tidak, dia sedang kebingungan. Dia berpikir
tentang apa yang harus dia lakukan agar tidak mati. Jalan terbaik adalah untuk tetap tinggal di dalam
Starting City dan tidak keluar. Semua jalanan utama dengan pasti dilindungi oleh Kode Anti-Kriminal, jadi
bila dia tetap di dalam, kehidupan yang didigitalisasikanHP bar miliknya tidak akan turun sama sekali.

Akan tetapi, Schmitt, yang adalah seorang net gamer dan seorang atlit di dunia nyata, dengan jelas
mengerti bahwa peraturannya akan berubah. Dapatkah dia dengan pasti yakin bahwa peraturan SAO
dimana kota adalah area teraman akan bertahan selamanyahingga permainan ini benar-benar
terselesaikan? Bagaimana jika suatu hari, hal ini tidak akan menjadi sebuah insiden 'di dalam area', dan di
semua gerbang terdapat sejumlah besar monster bergegas masuk seperti tanah longsor? Para pemain
yang tidak pernah keluar dari Starting City dan tidak pernah mendapat satu experience point-pun tidak
akan dapat melakukan apapun selain bergerak kalang-kabut.

Karena itulah, agar dapat bertahan hidup, dia masih harus menjadi lebih kuat. Dia juga harus
menggunakan cara yang aman dan tidak boleh mengambil resiko apapun.

Setelah terganggu oleh hal ini sepanjang hari, Schmiit akhirnya memilih untuk 'menjadi kuat'.

Petama-tama, dia pergi ke sebuah toko senjata dan membeli baju pelindung dan perisai terkuat yang
dapat dia beli dan menggunakan uang yang tersisa untuk membeli sebuah polearm. Dia lalu pergi ke
gerbang utara kota, menemukan sebuah kelompok yang memfokuskan diri kepada keselamatan diantara
berbagai kelompok yang mengumpulkan para pemain dan bergabung dengan mereka. Pertama kali dia
[ergi berburu adalah saat sepuluh orang berkumpul untuk membunuh monster terlemah dari SAO, seekor
babi hutan kecil.

Setelah itu, Schmitt menghabiskan banyak waktu untuk berburu agar dapat mengejar ketinggalan dalam
hal experience point dan terus menerus menaikkan level. Peningkatan levelnya tentu jauh lebih sedikit
dibandingkan para beater yang berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil atau bertarung secara solo dan
*Sword Art Online Volume 8
menjalankan perburuan yang beresiko tinggi, tetapi kegigihannya dalam menjalankan filosopi dirinya untuk
menjadi 'kuat' menyebabkan dia untuk akhirnya menjadi pemimpin dari guild terkuat di dalam grup
penyelesai, yaitu Divine Dragons Alliance.

Karena kerja kerasnya, Schmitt dapat dikatakan menjadi diantara yang terkuat di dalam Aincrad dalam hal
HP, poin pertahanan perlengkapan dan teknik-teknik pertahanan yang dia latih.

Dia percaya bahwa bila dia sedang memegang Guard Lance besar dengan tangan kanannya dan Tower
Shield[11] di tangan kirinya, dia dapat bertahan selama 30 menit bahkan bila ada tiga monster dengan
level yang sama dengannya menyerang dari depan. Schmitt heran mengenai apakah orang-orang yang
memakai pelindung kulit yang tipis seperti kertas dan menggunakan senjata-senjata yang difokuskan
terhadap serangan dan teknik-teknik untuk menghasilkan damage ituseperti seorang pemain solo hitam
tertentu yang dia temui beberapa menit yang laluadalah orang-orang aneh dengan ada sesuatu yang
salah didalam pikiran mereka. Sesungguhnya, diantara berbagai character build, yang memiliki tingkat
kematian paling sedikit adalah mereka yang memakai pelindung yang kuat. Tentu saja, mereka tidak
mempunyai kemampuan untuk membasmi musuh, jadi mereka harus bergabung dengan kelompok-
kelompok besar.

Schmitt, yang telah dianggap sebagai Pertahanan Terkuat, dapat akhirnya lepas dari 'takut akan
kematian' yang telah menyerangnya. Seharusnya seperti itu.

Akan tetapi

Sekarang ini, ada seorang pembunuh yang dapat menghilangkan banyak HP, kemampuan pelindung,
teknik-teknik pertahanan dan berbagai macam perlindungan yang dapat disediakan oleh sistem. Selain itu,
orang ini juga sedang menarget dirinya.

Seorang hantutentu saja, dia tidak benar-benar percaya bahwa pembunuh itu adalah seorang hantu.

Tidak, dia tidak dapat membuktikan hal itu sekarang. Sekarang ini, bahkan peraturan mutlak dari Kode
Anti-Kriminal sedang di tembus seperti kabut hitam oleh dewa kematian itu, yang menggunakan sebuah
tombak pendek dan pisau belati untuk mengambil nyawa orang lain. Bukankah hantu elektronik itu
diciptakan oleh 'wanita itu' ketika dia terbunuh dan mengirim dendam kesumatnya melalui Nerve Gear?

Bila benar begitu, tdak peduli seberapa kuat dinding benteng ini, tidak peduli berapa berat tingkat
pengunciannya, atau berapa tidak bisa ditembusnya markas besar dari guild ini, tidak ada satupun yang
akan berfungsi.

Orang itu pasti akan datang. Dia pasti akan datang ketika aku sedang tidur dan membunuhku. Dia akan
menggunakan senjata bergerigi ketiga untuk menikamku dan merenggut nyawaku.

Schmitt duduk di tempat tidur, menggunakan sarung tangan besi eraknya untuk menutupi kepalanya dan
merenung.

Untuk lolos dari usaha balas dendamnya, hanya ada satu jalan yang tersisia.

Dia harus memohon ampun. Dia harus berlutut di tanah dengan dahinya menyentuh tanah untuk
memohon ampun dan membuat rasa dendamnya menghilang. Dia harus secara pribadi mengakui
kesalahannyasetengah tahun yang lalu, dia mencoba untuk menjadi lebih kuat. Tidak, dia mencoba
untuk menjadi kuat, dan mencoba untuk masuk ke dalam guild yang lebih kuat, tetapi dia melakukan satu
*Sword Art Online Volume 8
kesalahandan beanr-benar menyesalinya. Bila dia melakukan hal ini, bahkan bila pihak yang satunya
adalah seorang hantu, dia akan memafkanku. Aku hanya sedang kerasukan pada saat itu. Aku
terperangkap oleh kata-kata dari orang itu dan melakukan kejahatan kecil seperti itutidak, hal ini tidak
dapat dianggap sebagai kejahatan, hanya sedikit kasar. Aku tidak menyangka tragedi seperti itu akan
terjadi.

Schmitt terhuyung sedikit dan berdiri, membuka penyimpanannya, mengambil salah satu teleport crystal,
yang bertumpun seperti bukit yang dia gunakan di saat-saat genting, dan mematerialisasikannya menjadi
sebuah obyek. Dia menggenggam erat kristal itu dengan tangan kanannya dengan sikap yang lesu, menarik
napas dalam dan berbisik dengan suara parau.

"TransferRalback"

Pandangannya ditutupi oleh cahaya biru, dan pada saat cahaya itu menjadi tipis, dia sudah berdiri di
tengah cahaya malam.

Sekarang sudah lewat jam 22:00, dan ini adalah lantai yang sudah diselesaikan. Kelihatanyya tidak ada
banyak pemain lain yang ebrada di alun-alun gerbang transfer dari lantai ke-19. Toko-toko yang ada di
sekitarnya telah tutup semua, dan tidak adal NPC yang berjalan di luar sama sekali. Ada sebuah perasaan
yang mengatakan bahwa dia tidak sedang berada di dalam area, tetapi sedang berdiri di luar.

Hingga setengah tahun yang lalu, Golden Apple masih berada di salah satu sudut desa ini, dan
mempunyai sebuah rumah guild kecil di sana. Apa yang seharusnya menjadi sebuah pemandangan yang
akrab di sini membuat Schmitt merasa bahwa seluruh desa ini sedang menolaknya.

Tubuh di balik zirah pelindung tebalnya gemetaran, dan Schmitt terus berjalan keluar dari desa,
membiarkan kedua kakinya, yang kelihatannya terlalu lelah, untuk bergerak ke depan.

Tujuannya adalah sebuah bukit kecil yang berjarak 20 menit jalan kaki dari jalanan utama. Tentu saja,
daerah itu berada 'di luar area', dan Kode Anti-Kriminal tidak akan berfungsi. Akan tetapi, Schmitt
mempunyai sebuah alasan yang sangat besar untuk pergi ke sana. Dia harus pergi ke sana untuk membuat
dewa kematian berjubah hitam itu memaafkannya. Tidak ada cara lain.

Schmitt terlihat seperti menyeret kedua kakinya ketika diaa mendaki bukit, dan melihat jauh ke depan
kepada benda yang terlihat menyembul dari balik semak-semak, dan tubuhnya gemetaran hebat.

Benda itu adalah sebuah batu nisan dari batu, yang terkikis oleh angin dan tertutupi oleh lumut, makan
dari Golden Apple, pendekar bernama Griselda yang telah meninggal. Cahaya rembulan yang
kelihatannya menyinari entah dari mana terfokus kepada tanda seperti salib yang ada di tanah. Angin
malam sesekali berhembus dari waktu ke waktu di antara pepohonan yang layu, mengeluarkan sebuah
suara gemerisik.

Pepohonan dan batu nisan yang ada disini seharusnya hanyalah sebuah penanda biasa, dan hanyalah
dekorasi pemandangan yang diatur oleh para desainer begitu saja. Akan tetapi, beberapa hari setelah
Griselda terbunuh, dan ketika Golden Apple telah dibubarkan, ketujuh anggota yang tersisa memutuskan
untuk menggunakan tempat ini sebagai makamnya dan menguburkan longsword miliknya di siniatau
lebih tepatnya, menaruhnya di bawah batu nisan ini dan membiarkan durabilitasnya berkurang sehingga
pedang itu akan menghilang secara alami.

*Sword Art Online Volume 8


Itulah mengapa batu nisan ini tidak memiliki ukiran tulisan apapun. Tetapi bila dia ingin mengakukan
kesalahannya kepada Griselda, ini adalah tempat satu-satunya.

Schmitt tanpa bersuara berlutut, hampir berguling ketika dia merangkak ke depan nisan.

Dia menaruh dahinya di tanah yang bercampur dengan pasir, menggeretakkan giginya beberapa kali
sebelum dia akhirnya membukanya dengan susah payah, mengatakan dengan sebuah suara yang secara
tak disangka terucap jelas,

"Maafkan aku... ini adalah kesalahanku... maafkan aku, Griselda! A... aku, tidak menyangka bahwa
semuanya akan berakhir seperti ini... aku tidak pernah berpikir untuk membunuhmu!!"

Benarkah?

Sebuah suara dapat didengar dengan gema yang aneh. Dari bawah suara ini terdengar seperti suara
seorang wanita.

Mencoba dengan sebaik mungkin untuk tidak membiarkan kesadarannya goyah, Schmitt dengan takut-
takut melihat ke atas.

Jauh di dalam bayang-bayang dari dahan-dahan pohon yang berlekukan, terdapat sebuah bayangan
berpakaian hitam yang muncul diam-diam. Bayangan itu ditutupi oleh sebuah jubah bertudung hitam
kelam, lengan jubahnya terulur ke bawah, dan mustahil untuk melihat apa yang ada di balik tudung itu di
dalam kegelapan.

Akan tetapi, Schmitt merasakan sebuah tatapan tajam datang dari sana dan menggunakan kedua tangan
untuk menutup mulutnya yang hampir mengeluarkan sebuah teriakan dengan erat sebelum dengan
terburu-buru mengangguk beberapa kali.

"Be... benar. Aku tidak tahu apa-apa. Aku hanya... hanya mengikuti perintah, hanya... sebuah tindakan
kecil..."

Apa yang kamu lakukan ? Apa yang kamu lakukan terhadapku, Schmitt ?

Secara perlahan, Schmitt menggunakan kedua matanya yang terbuka lebar untuk melihat sebuah garis
hitam yang tipis dan panjang yang keluar dari lengan jubahnya.

Itu adalah sebuah pedang, tetapi sangat tipis. Itu adalah sebuah pedang satu-tangan yang hampir tidak
pernah digunakan seorangpun, senjata tipe penikam jarak dekat Estoc[12]. Bilah pedangnya terlihat
seperti sebuah jarum besar memiliki banyak skeali duri yang melingkar dalam bentuk spiral.

Senjata berduri yang ketiga.

*Sword Art Online Volume 8


Hiiii!! Rengekan lembut keluar dari dalam tenggorokannya. Schmitt meletakkan dahinya ke bawah ke
tanah untuk kesekian kalinya.

"A... aku hanya... pada waktu kita memutuskan untuk menjual cincin itu, aku menemukan sebuah memo
dan sebuah kristal di dalam kantong sabukku... dan di sana ada sebuah instruksi "

Siapa dia, Schmitt?

Kali ini, ini adalah suara seorang pria.

Dari siapakah instruksi itu berasal ?

Lehernya yang kaku tersentak lagi, dan Schmitt hanya terpaku disana.

Dia mencoba untuk dengan paksa mengangkat kepalanya yang berat seperti logam itu dan melirik ke
samping. Dewa kematian kedua muncul di dekat bayang-bayang pepohonan. Dia memiliki ciri-ciri yang
sama padanya, memakai sebuah jubah bertudung hitam, tetapi sedikit lebih tinggi dari yang pertama.

"Grimlock?"

Sedikit menurunkan kepalanya, Schmitt merengek dengan suara yang hampir tidak dapat terdengar.

"Kamu... kamu juga terbunuh ?"

Dewa kematian itu tidak menjawab, tetapi tanpa suara melangkah ke depan. Dari balik tudungnya, sebuah
suara yang berbahaya dan tidak jelas dapat terdengar.

Siapasiapa yang menghasutmu ?

"A...AKU TIDAK TAHU! SUNGGUH!!"

Schmitt dengan kalang kabut berteriak.

"MEMONYA... MEMONYA HANYA MENULISKAN BAHWA AKU HARUS MENGIKUTI PEMIMPIN... DAN KETIKA
DIA BERGERAK KE PENGINAPAN DAN KELUAR UNTUK MAKAN, AKU HARUS DENGAN DIAM-DIAM
MENGATUR TRANSFER CRYSTAL ITU DI DALAM SEBUAH TEMPAT DI DALAM RUANGANNYA DAN, DAN
MELETAKKAN KRISTAL ITU KE DALAM PENYIMPANAN GUILD. ITU, ITU SAJA YANG TERTULIS... A, AKU
HANYA MELAKUKAN HAL INI! AKU TIDAK MENYENTUH GRISELDA SAMA SEKALI! O... ORANG ITULAH YANG
SEBENARNYA MENCURI CINCIN ITU DAN MEMBUNUHNYA... A, AKU TIDAK MENYANGKAN BAHWA HAL INI
AKAN TERJADI SAMA SEKALI!"

Sat Schmitt sedang membela dirinya sendiri, kedua dewa kematian itu tetap tidak bergerak. Angin malam
kembali bertiup, menyebabkan tanaman-tanaman yang layu dan jubah-jubah itu berkibar.

Rasa takut terus bertambah di dalam pikiran Schmitt sementara dia sudah mencapai batasannya, dan
dengan segera, dia mengingat kembali.

*Sword Art Online Volume 8


Pada hari itu setengah tahun yang lalu, dia mengambil perkamen itu dari kantong sabuknya, dan pada saat
dia melihatnya, dia merasa bahwa hal itu sangat gegabah dan terkejut karenanya, akan tetapi juga kagum
atas metode yang unik itu.

Ruangan di dalam penginapan itu biasanya akan terkunci, dan selain waktu tidur, semua orang yang
dianggap sebagai teman atau anggota guild dapat membukanya. Dia dapat menggunakan hal ini untuk
mengatur transfer crystal di dalam ruangan dan memaukinya ketika pemilik ruangan itu tertidur. Dia hanya
perlu menggunakan fungsi pertukaran untuk menggerakkan tangan dari pihak lainnya untuk menarik cincin
itu dan menekan tombol konfirmasinya.

Ada resiko bahwa orang itu akan secara tidak sengaja ketahuan, tetapi insting Schmitt mengatakan
kepadanya bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mencuri sebuah item di dalam area. Bagian terakhir
dari memo tersebut memberitahukan bahwa hadiahnya adalah setengah dari uang hasil penjualan cincin
itu. Bila dia berhasil, dia dapat mendapat 4 kali lipat hadiahnya, tetapi bila dia gagal bila pemimpinnya
bangun selama proses pertukaran tersebut dan melihat wajahnya, dia hanya akan melihat wajah dari
orang yang memberi Schmitt memo, kriminal dari insiden cincin ini. Bahkan bila orang itu ingin
menyeretnya juga berikutnya, dia hanya perlu bersikeras bahwa dia tidak tahu. Dia harus memasuki
ruangan dan mengatur target transfernya di sebelah sana, jadi tidak akan ada barang bukti apapun.

Schmitt tidak dapat berkata-kata, tetapi hal ini berarti dia telah mengkhianati guildnya dan pemimpinnya,
hanya untuk memasuki grup penyelesai dengan segera. Tentu saja, bila hal ini dapat membantu mereka
menyelesaikan permainan, hal ini akan membantu pemimpinnya pada akhirnya. Schmitt memikirkan hal ini
untuk membenarkan tindakannya dan mengikuti instruksi yang ada di memo.

Malam berikutnya, Schmitt mengetahui bahwa pemimpinnya terbunuh. Sehari kemudian, dia menemukan
sebuah tas berisi uang di tempat tidurnya.

"A-... ku benar-benar ketakutan! Bila aku memberitahukan semuanya mengenai memo itu, semuanya
akan mencurigaiku... jadi, karena itulah, aku tidak tahu sama sekali siapa yang menuliskan memo itu! Aku
mohon, tolong maafkan aku, Griselda, Grimlock. A, aku tidak pernah berpikir untuk menjadi rekanan
seorang pembunuh. Tolong percaya kepadaku, aku mohon...!"

Schmitt tetap menekan kepalanya ke tanah, mengeluarkan rengekan tajam.

Seberkas angin berhembus tiba-tiba ketika dahan-dahan pepohonan bergemerisik.

Pada saat suara-suara tersebut reda, gema yang berbahaya yang ada sebelumnya menghilang seperti
sebuah kebohongan, dan suara wanita tanpa gema yang berbahaya itu berbunyi perlahan.

"Aku telah merekam semuanya, Schmitt."

Dia mendengar inisebua suara yang baru saja dia dengarkan sebelumnya. Schmitt dengan takut-takut
mengangkat wajahnya dan membelalakkan kedua matanya karena terkejut.

Dia membuka tudung hitam kelamnya, dan apa yang muncul dibaliknya adalah wajah dari korban yang
dengan jelas terbunuh oleh dewa kematian berjubah beberapa jam yang lalu. Rambutnya yang berwarna
ungu tua bergelombang itu terayun oleh angin.

"Yoruko?"

*Sword Art Online Volume 8


Schmitt bertanya dengan suara yang begitu lembut sehingga suara itu hampir tidak bisa terdengar, dan
melihat kepada dewa kematian di samping Yoruko yang juga menunjukkan identitas sebenarnya. Dia
hampir pingsan ketika dia berbisik,

"Caynz."

Bagian 10

"Mereka, mereka masih hidup, yang berarti...!?"

Asuna terkejut saat dia berteriak, dan aku dengan perlahan menganggukkan kepalaku.

"Un, mereka masih hidup. Baik Yoruko-san dan Kains-shi."

"K, kalau begitu... namun."

Asuna dengan terengah-engah berkata beberapa kali dan dengan bersamaan menepukkan kedua
tangannya di lututnya sebelum dia kembali berdebat dengan sebuah suara parau.

"Tetapi... tidakkah kita melihatnya kemarin. Kematian... dari Kains-san ketika dia tertikam oleh tombak
hitam itu dan tergantung di jendela."

"Tidak."

Aku dengan keras menggelengkan kepalaku.

"Apa yang kita lihat adalah avatar dari Kains-shi dan begitu banyak poligon yang tersebar ke seluruh
tempat untuk membuat seperti dia menghilang dari tempat kejadian.

"Jadi, maksudmu, ini bukanlah 'kematian' di dalam dunia ini?"

"Apakah kamu masih ingat? Kemarin, Kains-shi, yang tergantung di jendela dari gedung gereja selalu
menatap pada sebuah titik di langit."

Aku mengacungkan jari telunjuk kananku ke depanku dan berkata. Asuna sedikit menganggukkan
kepalanya.

"Itu adalah HP bar miliknya, bukan? Dia sedang melihat luka akibat tikaman terus menerus yang
menghabiskan HP miliknya sedikit demi sedikit..."

"Itu juga apa yang aku pikirkan sebelumnya, tetapi ternyata bukan. Dia tidak melihat HP bar miliknya,
tetapi durabilitas dari full-plate armor yang dia kenakan."

"Du, durabilitas?"

"Un, pagi ini, ketika aku sedang bereksperimen dengan luka tikam terus-menerus di dalam area, bukankah
aku melepaskan sarung tangan dari tangan kiriku? Di dalam area, HP tidak akan berkurang tidak peduli apa
yang dilakukan oleh seorang pemain, tetapi durabilitas akan tetap berkurang... seperti roti perancis yang
kita makan. Tentu saja, durabilitas dari perelngkapan tidak akan berkurang seperti makanan, tetapi itu bila

*Sword Art Online Volume 8


perlengkapannya tidak mengalami kerusakan. Dengarkan, ketika zirah Kains tertikam, apa yang dihabiskan
oleh tombak itu bukanlah HP miliknya, tetapi durabilitas dari zirahnya."

Begitu mendengar hal ini, Asuna, yang terus mengerutkan alisnya hingga sekarang, membelalakkan kedua
matanya.

"La, lalu... itu adalah zirah dari Kains-san yang pecah..."

"Benar. Itu adalah zirah yang dia kenakan. Aku telah merasa aneh mengenai kenapa dia mengenakan zirah
yang begitu tebal padahal mereka hanya akan ke tempat makan... zirah itu dipakai agar terlihat jelas saat
dia meledak menjadi poligon-poligon. Pada saat zirah itu hancur, Kains-shi..."

"Menggunakan kristal untuk berteleportasi pergi."

Asuna menutup kedua matanya untuk mengingat kembali kejadian itu di dalam pikirannya, dan berkata.

"Hal ini menghasilkan sebuah 'fenomena dimana sebuah cahaya biru berubah menjadi berbagai poligon
yang terpecah dan tersebar, menandakan bahwa pemain itu meninggal'... dengan kata lain, hal ini terlihat
seperti efek kematian, tetapi sebenarnya, hal ini benar-benar berbeda."

"Un, mungkin mengambil tombak itu di luar area dan menikamkannya kepada dirinya sendiri dengan zirah
itu, menggunakan teleport crystal untuk bergerak kembali ke lantai dua dari gedung gereja, menggantung
dirinya senditi dengan tali itu dan menunggu hingga zirah itu hampir hancur sebelum melompat turun dan
berteleportasi pergi sementara zirahnya hancur... sesuatu seperti itu..."

Asuna mengangguk dengan perlahan tetapi dengan penuh kekuatan, menutup kedua matanya dan
menghembuskan beberapa kata.

"Lalu, 'hilangnya; Yoruko-san juga memakai trik yang sama... bukan jadi mereka masih hidup..."

Asuna tidak pernah mengeluarkan suaranya karena dia hanya menggerakkan bibirnya, menggumamkan
'syukurlaj', tetapi sekali lagi menggigit bibirnya.

"T, tetapi, dia jelas-jelas menggunakan pelindung yang tebal, tetapi kapan belati lempar itu menusuknya?
Bila berada di dalam area, belati itu seharusnya ditahan oleh kodenya, dan mustahil bagi belati itu untuk
mengenainya.

"Belati itu sudah tertancap padanya sejak awal."

Aku dengan segera menjawab.

"Pikirkan baik-baik. Ketika Schmitt, kamu dan aku memasuki ruangan, dia tidak pernah membiarkan kita
melihat punggungnya. Ketika dia menerima pesan bahwa kita akan mengunjunginya, dia pertama-tama
berlari keluar untuk menusukkan belati itu ke punggungnya sebelum kembali ke penginapan. Dengan gaya
rambutnya yang seperti itu, bila dia duduk dengan tegak di sofa, dia dapat menyembunyikan gagang kecil
dari belati itu sepenuhnya, memperhatikan durabilitas dari pakaiannya, berbincang dengan kita, melihat
bahwa waktunya sudah dekat, mundur ke jendela, menggunakan kakinya untuk menendang dinding atau
sesuatu untuk membuat sebuah suara, memalingkan punggungnya ke arah kita, dan membuatnya terlihat
seperti sebuah belati ditusukkan kepadanya pada saat itu."

*Sword Art Online Volume 8


"Jadi dia jatuh dari jendela... untuk mencegah kita mendengar perintah untuk transfer... kalau begitu,
jubah hitam yang kamu kejar, Kirito-kun, adalah..."

"Sangat mungkin bahwa itu bukanlah Grimlock, tetapi Kains."

Aku membuat kesimpulan ini, dan Asuna melihat ke langit sebelum menghela napas lega.

Dia mengerutkan alisnya saat dia bergerak ke arahku.

"Tidakkah kita pergi ke Black Iron Palace kemarin untuk memeriksa Monumen Kehidupan> Kematian
Kains-san jelas-jelas tercoret, waktu kematiannya juga sama, dan penyebab kematiannya juga adalah
'Continuous Pierce Damage'."

"Apakah kamu ingat pengejaan dari Kains-san itu?"

"ErmAku ingat bahwa itu adalah K, a, i, n, s, seperti itu."

"Un, Yoruko-san mengatakan itu kepada kita dan kita secara alami percaya kepadanya. Akan tetapi... lihat
ini."

Aku menyerahkan perkamen yang menjadi petunjuk untuk meemcahkan kasus ini kepada Asuna.
Beberapa jam yang lalu, Schmitt menuliskan daftar anggota dari Golden Apple. Asuna menggapai untuk
mengambilnya, melihat perkamen itu untuk beberapa waktu dan meneriakkan "EHHH!!?"

"Caynz>.!? Apakah ini cara nama Caynz-san dituliskan!?"

"Mudah diterima bila hanya satu alpabet, tetapi bila 3 alpabet yang salah, mungkin bukan ingatan Schmitt
yang keliru, tetapi Yoruko-san yang memberikkan kepada kita ejaan yang salah. Dia memulai dengan K
untuk mencatatkan kematian Kains-san dan menyambungkannya kepada Caynz-san, yang dimulai dengan
huruf C."

"Eh itu, berarti..."

Ekspresi wajah Asuna menegang, dan nada suaranya melemah.

"Pada saat itu... kita menyaksikan kematian palsu dari Caynz-san, dan Kains-san yang dimulai dengan huruf
K itu mati karena continuous piercing damage di suatu tempat di Aincrad? Ini mungkin... bukanlah suatu
kebetulan, bukan...? Jangan bilang..."

"Oh bukan."

Aku sedikit tersenyum dan mengayunkan tangan kananku dengan kuat.

"Itu tidak berarti bahwa Yoruko adalah seorang rekanan dan membunuh K pada saat itu. Dengarkan.
Catatan kematian pada Monumen Kehidupan menandakan bahwa itu adalah 'Bulan Sakura, hari 22,
18:27'... dan di Aincrad. Hari itu adalah hari kedua dari bulan Sakura, tanggal 22 April terjadi."

"Ah"

Asuna tidak dapat berkata apa-apa pada saat itu, dan hanya daapt tersenyum lemah.

*Sword Art Online Volume 8


"Jadi seperti itu. Aku tidak mempertimbangkannya sama sekali. Pada tahun lalu, pada hari yang sama
dan waktu yang sama, Kains-san itu meninggal tanpa terlibat dalam kasus ini..."

"Yah. Kemungkinan besar, ini adalah awal mula rencana itu."

Aku menarik napas dalam lagi, menjernihkan pikiranku ketika aku meneruskan,

"Yoruko-san dan Caynz-shi mungkin telah lebih awal mengetahui bahwa Kains yang memiliki nama yang
terdengar serupa tetapi dengan ejaan yang berbeda ini meninggal tahun lalu di bulan April. Pertama-tama,
mungkin ini hanya menjadi sebuah pembicaraan umum, tetapi mereka mungkin kemudian menyadari
bahwa mereka dapat menggunakan kemungkinan ini untuk memalsukan kematian Caynz-shi, dan bukan di
dalam kematian biasa melawan seekor minster... tetapi sebuah metode yang menakutkan untuk
memainkan sebuah 'pembunuhan di dalam area'."

"Benar bahwa aku juga tertipu sepertimu. Waktu kematian yang sama dengan orang lain yang memiliki
nama yang terdengar serupa, menghancurkan perlengkapan di dalam area melalui continuous pierce
damage, dan sebuah transfer crystal... dengan ketiga hal ini, mereka daapt membuat PK di dalam area
terlihat seperti hal yang sesungguhnya... dan tujuan dari melakukan hal ini adalah ."

Asuna dengan lembut berbisik.

"Untuk memaksa pelaku dari 'insiden cincin' itu untuk muncul dan membuatnya dicurigai sebagai
pelakunya. Yoruko-san dan Caynz-san memainkan insiden pembunuhan ini untuk membuat sebuah
'pembalas dendam' palsu, seorang dewa kematian yang dapat mengabaikan Kode Anti-Kriminal dan
melakukan PK di dalam area... dan pada akhirnya, seseorang yang terdorong oleh rasa takut adalah..."

"Schmitt."

Aku mengangguk dan menggunakan jemariku untuk menyentuh daguku.

"Dia mungkin telah dicurigai sejak awal... Schmitt bergerak dari guild menengah Golden Apple, dan
berhasil bergabung dengan guild penyelesai terbesar Divine Dragon Alliance. Hal itu akan benar-benar
menjadi sebuah situasi yang unik. Tanpa menaikkan level dengan cepat atau berganti perlengkapan
dengan cepat... hal itu seharusnya mustahil."

"Kondisi untuk bergabund dengan DDA sudah sangat ketat... lalu, apakah dia adalah pelaku dari insiden
cincin ini...? Apakah dia membunuh Griselda dan mengambil cincin itu...?"

Asuna, yang telah melihat Schmitt berkali-kali sebagai penasihat di dalam pertemuan strategis dari grup
penyelesai, terlihat agak gelisah dan menatapku.

Pikiranku dengan segera berpikir mengenai ciri-ciri dari pengguna tombak itu, dan aku dengan perlahan
menggelengkan kepalaku.

"Aku tidak dapat berkata. Terdapat informasi yang memberikan bukti kecurigaan... tetapi mengenai
apakah orang itu mempunyai hawa keberadaan sebagai seorang pemain merah..."

Para pembunuh di dalam SAO, yang disebut sebagai pemain merah, akan kurang lebih memiliki sebuah
hawa keberadaan yang aneh di sekitarnya, tetapi hal ini dapat diduga. Itu karena para pemain yang
membunuh pemain lainnya di dalam dunia ini pada dasarnya mencegah permainan ini untuk diselesaikan.

*Sword Art Online Volume 8


Bila disebutkan secara lebih drastis, para pemain merah adalah orang-orang yang berpikir 'tidak masalah
apakah kita keluar dari sini atau tidak' atau secara lebih radikal, mereka berharap bahwa 'permainan
kematian ini akan berlanjut'.

Nada negatif seperti itu pasti akan muncul dalam kata-kata. Akan tetapi, aku tidak dapat mendeteksi
kegilaan apapun dari seorang 'merah' dari Schmitt, yang benar-benar ketakutan akan dewa kematian
berpakaian hitam dan meminta kita untuk mengantarnya kembali ke markas besar.

"Aku tidak dapat berkata, tetapi dia pasti terlibat di dalamnya, dan hal itu dapat menjelaskan hal ini
dengan seksama..."

Begitu mendengarku mengatakan hal itu, Asuna mengangguk setuju, bersandar ke punggun dari salah satu
dari dua kursi yang berjejer di jendela. Dia kelihatannya lupa untuk melihat bar yang berada di seberang
sementara dia menatap ke langit di atas jalanan.

"Tidak peduli seperti apa, Schmitt sekarang sedang terpojok. Dia percaya bahwa ada seseorang yang
mengincarnya untuk balas dendam, dan merasa bahwa area... tidak, bahkan markas besar dari guild
tidaklah aman. Lalu... apa yang akan dia lakukan selanjutnya?"

"Bila ada rekanan, dia mungkin akan mengontak orang itu. Yoruko-san dan Caynz-shi mungkin menunggu
akan hal itu. Tetapi bila Schmitt tidak tahu siapa rekanannya, un bila itu aku..."

Apa yang akan aku lakukan? Bila aku membunuh seorang pemain karena keserakahan dan kebencian dan
merasa sangat menyesal akan hal itu, apa yang akan aku lakukan?"

Hingga sekarang, aku tidak pernah mencabut nyawa pemain lain di dalam dunia ini, tetapi ada beberapa
temanku yang meninggal karena aku, karena kebodohanku dan egoisme jelekku yang menyebabkan semua
orang di dalam guild meninggal kecuali aku, dan aku selalu menyesalkan hal itu. Aku menggunakan sebuah
pohon yang tumbuh di taman dari sebuah penginapan tertentu yang kita gunakan sebagai rumah sebagai
makam mereka. Itu bukanlah aku mencari pengampunan dari mereka, tetapi aku akan kadang-kadang
membawa anggur dan bunga ke sana. Jadi Schmitt mungkin

"Bila Griselda mempunyai makam, dia pasti akan pergi ke sana untuk meminta pengampunan."

Asuna kelihatannya mendeteksi perubahan nada suaraku karena dia mengangkat pandangannya dari kursi
kepadaku dan tersenyum dengan sikap tegap.

"Benar. Aku akan melakukan hal itu juga. Di markas besar KoB, ada makam bagi orang-orang yang
meninggal di dalam pertempuran melawan bos benar, mungkin, Yoruko-san dan Caynz-san pasti ada
di sana... di makam Griselda-san, menunggu kemunculan Schmitt-san "

Keheningan tiba-tiba datang, dan ekspresi wajahnya menjadi suram.

"? Ada apa?"

"Uun aku baru saja memikirkan hal ini. Bagaimana jika makam Griselda-san berada di luar area? Bila
Schmitt-san pergi ke sana... akankah Yoruko-san dan Caynz-san memaafkannya begitu saja? Aku rasa ini
sebenarnya tidak mungkin, tetapi mungkin mereka akan benar-benar melakukan balas dendam ?"

Teori yang tidak diduga ini menyebabkan punggungku menegang.

*Sword Art Online Volume 8


Aku tidak dapat mengatakan bahwa hal ini mustahil. Yoruko dan Caynz berusaha begitu jeras untuk
memerankan 'pembunuhan di dalam area' ini, jadi mereka memiliki kebencian dengan tingkatan tertentu
kepada pelaku dari insiden cincin ini. Mereka setidaknya telah menggunakan dua teleport crystal. Bila
memikirkan level mereka, bisa dibilang ini adalah pengeluaran yang lumayan besar. Mereka telah melalui
begitu banyak, jadi apakah mereka akan puas dengan sebuah pengakuan...?"

"Ahsebenarnya...tidak?"

Aku menggelengkan kepalaku setelah menyadari sesuatu.

"Tidak, mereka tidak akan melakukannya. Mereka berdua tidak akan pernah membunuh Schmitt?"

"Bagaimana kamu dapat menyimpulkan hal ini?"

"Kamu masih memiliki nama Yoruko-san terdaftar di dalam daftar temanmu, bukan, Asuna? Kamu tidak
melihat pesan yang menandakan bahwa dia telah menghilangkan namamu dalam daftar teman sama
sekali, bukan?"

"Ahh benar juga. Aku yakin bahwa namanya akan dihilangkan secara otomatis setelah insiden
pembunuhan kedua di dalam penginapan, tetapi bila dia masih hidup, kita seharusnya dapat saling
mengontak."

Asuna menggerakkan tangan kirinya untuk memanggil window miliknya, dan setelah mengoperasikannya
dengan cepat, mengangguk kembali untuk meyakinkan.

"Masih terdaftar. Bila aku telah menyadari hal ini, kita seharusnya dapat menyadari bahwa terdapat
sebuah trik di dalam kasus ini... tetapi kalau begitu, mengapa Yoruko-san menerima permintaan teman
dariku? Kita dapat melihat keseluruhan rencana dari sini."

"Kemungkinan besar..."

Aku menutup kedua mataku, dan kali ini, apa yang tergambar di pikiranku adalah bayang-bayang wanita
berambut ungu tua yang bergelombang.

"Itu adalah untuk menebus kesalahan untuk berbohong kepada kita dan bukti bahwa dia mempercayai
kita. Bahkan bila kita menyadari catatan dalam daftar teman dan mengetahui bahwa dia masih hidup, kita
dapat menyimpulkan tujuan asli mereka dan tidak mencegah mereka untuk memancing Schmitt. Asuna,
coba lacak posisi Yoruko-san."

Aku membuka kedua mataku ketika aku mengatakan hal itu. Asuna mengangguk dan sekali lagi menekan
window miliknya.

"Sekarang ini, dia berada di medan di lantai ke-19, di sebuah bukit yang sedikit lebih jauh dari jalanan
utama... apa yang ada di sana adalah..."

"Makam dari pemimpin Golden Apple, Griselda. Caynz dan Schmitt seharusnya juga ada di sana. Bila
Schmitt meninggal di sana, kita dapat mengetahui bahwa mereka membunuhnya, jadi mereka mungkin
tidak akan melakukannya."

"L... lalu bagaimana bila yang sebaliknya? Schmitt membunuh mereka berdua untuk membungkam
mereka setelah mengetahui perannya di dalam insiden cincin itu...?"
*Sword Art Online Volume 8
Asuna secara khawatir bertanya. Aku mrenung untuk beberapa waktu dan masih menggelengkan
kepalaku.

"Tidak... kita akan mengetahui hal itu juga. Lagipula, orang itu tidak dapat menerima menjadi seorang
kriminal, tidak, seorang pembunuh, dan dikeluarkan dari grup penyelesai, jadi aku rasa kita tidak perlu
khawatir untuk mereka saling membunuh... serahkan saja kepada mereka. Peran kita di dalam insiden ini
telah berakhir. Kita sudah ditipu oleh Yoruko-san kali ini, tetapi... aku tidak membenci mereka karena hal
ini."

Begitu mendengar hal ini, Asuna merenung untuk beberapa waktu, dan kemudian memberikan sebuah
senyum untuk meyakinkan.

Akan tetapi, Asuna dan aku tidak menyadari setengah dari kebenaran dari insiden ini.

Insiden ini masih belum berakhir.

Bagian 11

Mari melanjutkan dengan apa yang aku dengar berikutnya.

Schmitt begitu terkejut sehingga dia tidak dapat bernapas, bergantian melihat wajah kedua pemain
tersebut dibalik jubah dewa kematian mereka.

Identitas sebenarnya dari apa yang dia duga sebagai Griselda dan Grimlock tanpa diduga adalah Yoruko
dan Caynz. Akan tetapi, mereka berdua seharusnya sudah meninggal. Dia hanya dapat mendengar bahwa
Caynz telah meninggal, tetapi untuk Yoruko baru beberapa jam yang lalu, dia menyaksikan
kematiannya secara langsung dia tertusuk oleh belati hitam itu dari luar jendela, jatuh ke jalanan dan
avatar miliknya meledak menjadi berbagai poligon.

Mereka adalah hantu? Schmitt hampir pingsan, tetapi kata-kata yang dikatakan oleh Yoruko sebelum dia
menunjukkan wajahnya hampir tidak berhasil menjaga kesadaran Schmitt.

"Re... rekaman...?"

Suara yang serak yang hampir tidak keluar dari tenggorokannya sementara Yoruko menarik tangannya
keluar dari jubahnya untuk menunjukkan kepada Schmitt, menunjukkan sebuah kristal dengan pilar 8 arah
yang mengeluarkan sebuah cahaya hijau muda; sebuah recording crystal.

Hantu mungkin tidak menggunakan item untuk merekam suara.

Kalau begitu, kematian Yoruko dan Caynz semuanya adalah pura-pura. Dia tidak dapat membayangkan
bagaimana mereka melakukannya, tetapi mereka berdua memalsukan 'kematian' mereka sendiri untuk
membuat seorang pembalas dendam yang sebenarnya tidak pernah ada, dan memaksa pihak ketiga
kepada jalan buntu untuk balas dendam. Mereka merekam pengakuan pemain ketiga yang mengakui
kesalahannya dan meminta pengampunan, semuanya sebagai bagian dari rencana untuk
membongkar apa yang terjadi dalam insiden pembunuhan di masa lalu.

"Jadi... itu bagaimana semuanya ini..."

*Sword Art Online Volume 8


Schmitt akhirnya menyadari kebenarnnya, menggumam lemah dengan suara yang hampir tidak terdengar,
dan dengan segera jatuh.

Dia tidak marah karena dia benar-benar tertipu, bukan juga karena barang buktinya telah diambil darinya,
tetapi kagum dengan kegigihan Yoruko dan Caynz penghormatan mereka kepada Griselda.

"Kalian berdua... benar-benar menghormati pemimpin..."

Caynz dengan perlahan menjawab dengan suaranya yang lemah.

"Bukankah kamu juga sama?"

"Eh?"

"Bukankah kamu juga sama, seperti kami? Kamu tidak pernah membenci pemimpin sama sekali, bukan?
Tidak peduli seberapa kamu menginginkan cincin itu, kamu tidak akan memiliki kebencian apapun
terhadapnya, apakah aku benar?"

"T... tentu saja aku tidak membencinya. Sungguh, percayai aku."

Wajah Schmitt mengerut ketika dia terus menerus mengangguk.

Dalam hal kemampuan bertempur, bahkan bila mereka berdua berkelompok untuk terhadapnya, mereka
mungkin tidak lebih kuat dari mereka. Akan tetapi, Schmitt tidak berpikir untuk segera menghunus
senjatanya untuk membungkam mereka berdua. Pertama-tama, bila dia jatuh menjadi seorang pemain
merah, dia tidak akan dapat terus berada di dalam guild dan grup penyelesai. Dan lebih penting lagi, bila
dia membunuh Yoruko dan Caynz di sini, Schmitt sangat yakin bahwa dia tidak akan dapat kembali menjadi
dirinya yang biasanya lagi.

Itulah mengapa Schmitt terus menerus mengulang kesalahan yang dia buat di masa lalu bahkan saat
recording crystal itu masih aktif.

"Apa yang aku lakukan... adalah menyelinap masuk ke dalam ruangan pemimpin dan mengatur portalnya.
Dan karena ini... aku menggunakan uang yang aku dapat dari hal ini untuk membeli beberapa senjata dan
pelindung dengan level tinggi, jadi aku memenuhi persyaratan untuk memasuki DDA..."

"Benar bahwa kamu tidak mengetahui siapa yang membuat memo itu, bukan?"

Yoruko bertanya dengan keras, dan Schmitt mengangguk keras lagi.

"A, aku masih tidak tahu siapa yang melakukannya. Diantara kita berdelapan, bila kalian mengurangiku,
kalian berdua, pemimpin dan Grimlock, seharusnya masih ada 3 orang tersisa... tetapi aku tidak pernah
mengontak mereka lagi setelah itu... tidakkah kamu memiliki petunjuk lain?"

Dalam menghadapi pertanyaan Schmitt, Yoruko hanya dapat dengan lemah-lembut menggelengkan
kepalanya.

"Mereka bertiga bergabung dengan sebuah guild tingkat menengah yang serupa dengan Golden Apple
setelah guild kita dibubarkan dan menjalani kehidupan biasa. Tidak ada satupun dari mereka yang membeli
perlengkapan langka ataupun rumah untuk pemain. Kamu hanyalah satu-satunya yang mendaki dengan
cepat, Schmitt."

*Sword Art Online Volume 8


"Begitu "

Schmitt berkata, dan menurunkan kepalanya.

Ketika Griselda meninggal, tas kulit yang dikirimkan ke ruangannya memiliki jumlah uang yang begitu
banyak. Pada titik itu, dia dapat membeli semua perlengkapan berkemampuan tinggi yang hanya dapat dia
impikan.

Bila orang itu tidak menghabiskan uang sebanyak itu dan menyimpannya di dalam penyimpanannya,
orang itu berhati besi. Tidak, sebelum itu

Schmitt melihat ke atas dan dengan segera melupakan keadaannya sekarang dan berkata dengan
keraguan yang tumbuh dari dalam dirinya.

"T, tetapi, tidakkah ini sangat aneh... bila orang itu tidak memerlukan uang itu, lalu mengapa dia
membunuh pemimpinnya dan mencuri cincin itu...?"

Yoruko dan Caynz mendengar pertanyaan yang tidak terduga ini, dan bagian atas tubuh mereka sedikit
bergerak ke belakang.

Di dalam Aincrad, tidak ada gunanya bagi para pemain untuk menyimpan uang yang diperoleh di dalam
tempat penyimpanan mereka. Nilai dari 1 col ada berdasarkan dari drop rate yang dijaga oleh Cardinal
System, dijaga tetap konstan setiap saat, yang berarti inflasi ataupun depresi tidak akan pernah terjadi.
Bahkan bila para pemain membeli senjata dan pelindung yang berharga tinggi, selama mereka merawat
perlengkapan itu dengan baik, mereka dapat memperoleh kembali jumlah uang yang sama pada hari
mereka tidak membutuhkannya. Karena itu tidak ada gunanya untuk tidak menggunakan uangnya. Dengan
kata lain

"Orang... yang mengirim memo itu adalah..."

Schmitt terus berpikir keras dan baru saja akan mengatakan kesimpulan yang secara samar-samar muncul
di pikirannya.

Akan tetapi, karena dia terlalu fokus, dia terlambat menyadari 'hal itu'.

"SCH!!"

Tepat pada saat Yoruko di depannya berteriak, sebuah belati kecil tertusuk ke lehernya dari belakang,
tepat pada celah antara pelindung dada dan pelindung tenggorokan. Itu adalah sebuah teknik combo dari
Armor Pierce yang digunakan oleh senjata penusuk kecil, dan dan teknik Sneaking yang digunakan
pada pelindung non-logam

Setelah terkejut, Schmitt dengan cepat berbalik dengan sebuah kemampuan respon yang telah dia latih di
garis depan. Bahkan bila tenggorokannya tertusuk, dia tidak akan segera mati. Tenggorokan adalah sebuah
titik fatal, dan damage-nya akan sangat besar, tetapi akan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah HP
Schmitt yang jauh lebih besar.

Akan tetapi,

Tepat ketika dia akan berbalik, kaki Schmitt mati rasa, dan dia terjatuh ke tanah dengan sebuah suara
berdenting. HP bar miliknya dikelilingi oleh sebuah cahaya hijau. Cahaya itu menandakan keadaan
*Sword Art Online Volume 8
paralysis. Sebagai seorang tanker, teknik anti-racun miliknya pasti sudah lumayan meningkat, tetapi ini
adalah racun tingkat tinggi yang dapat meniadakan daya tahan. Siapa yang

"Satu jatuh."

Suara kekanak-kanakan yang terdengar tidak bersalah datang dari atas Schmitt, dan dia dengan terburu-
buru melihat ke atas.

Pertama-tama, dia melihat sebuah sepatu kulit dengan apa yang terlihat seperti paku payung yang tajam.
Orang itu juga memiliki celana kulit hitam ketat, dan pelindung dari kulit di tubuhnya juga berwarna hitam.
Tangan kananya memegang sebuah pisau tipis yang tercelupkan warna hijau, sementara tangan kirinya
berada di kantongnya.

Pada kepalanya terdapat sebuah topeng yang terlihat seperti 'kantong', yang hanya menyisakan lubang-
lubang berbentuk lingkaran pada bagian matanya. Menyadari bahwa ada pemandangan yang melekat
kepadanya, pandangan mata Schmitt menunjukkan warna kursor dari pemain itu. Warnanya bukan warna
hijau yang biasanya, tetapi sebuah warna oranye terang.

"Ah!"

Schmitt mendengar sebuah teriakan lembut dan berbalik untuk melihat seorang pemain berukuran kecil
memegang sebuah pedang yang sangat tipis dan mengancam Yoruko dan Caynz. Dia juga berpakaian serba
hitam, tetapi pakaiannya tidak terbuat dari kulit. Pakaiannya terbuat dari kain perca yang membungkus
dari atas ke bawah. Pada wajahnya terdapat sebuah topeng yang terlihat seperti tengkorak, dan kedua
lubang untuk mata hitam itu terlihat seperti mengeluarkan dua mata merah yang bercahaya. Tangan
kanannya memegang apa yang kemungkinan besar adalah Estoc yang sama dengan yang dipegang oleh
Yoruko, tetapi batang perunggu yang mengeluarkan warna darah itu menjelaskan sifatnya yang menekan.
Warna kursornya juga oranye.

Orang dengan topeng tengkorak itu mengambil Estoc hitam dengan mudah dari tangan kanan Yoruko yang
kebingungan. Dia melirik bilah pedang itu dan mengeluarkan sebuah suara yang terdengar seperti ada
gangguan statik di dalamnya.

"Desainnya, tidak terlalu buruk. Mari, tambahkan, pedang ini, ke dalam, koleksi, milikku."

Schmitt tahu mengenai kedua orang ini. Dia tidak pernah bertemu langsung dengan mereka sebelumnya,
tetapi di antara buletin yang tersebar di markas-markas besar para guild, si pemain terkuat memiliki sketsa
mereka diantara daftar pemain yang perlu mereka curigai.

Bisa dibilang, mereka adalah musuh terbesar dari grup penyelesai, lebih besar dari para monster bos, para
pemain merah. Mereka adalah para pemain pria di dalam guild biadab terbesar dimana mereka adalah
kepala bagiannya. Pengguna belati yang telah diracuni yang melumpuhkan Schmitt adalah Johnny Black,
dan pengguna Estoc yang menawan Yoruko dan Caynz adalah Red-Eyed XaXa.

Kalau begitu, jangan bilang 'orang itu' juga terlibat?

Bohong! Jangan! Ini bukanlah waktunya untuk bercanda!

Seakan-akan mengkhianati teriakan yang ada di dalam hati Schmitt, JARI JARI, suara dari langkah kaki
dapat terdengar.
*Sword Art Online Volume 8
Schmitt untuk sementara waktu melihat ke belakang dan memandang dengan kedua mata terbelalak. Dia
dapat merasakan bayang-bayang dari teror terbesar di Aincrad.

Orang itu memakai sebuah poncho[13] hitam polos yang menutupinya hingga ke lutut dan sebuah tudung
yang terpakai, menutupi kedua matanya.

Orang itu memegang sebuah pisaubelati raksasa berbentuk persegi yang terlihat seperti pisau daging[14]
dan sebuah bilah pedang yang berwarna hitam kemerahan seperti darah.

"PoH"

Schmitt menggumamkan nama itu dari bibirnya dan mulai gemetar hebat seakan-akan dia melihat teror
dan keputusasaan.

Guild pembunuh Laughing Coffin.

Guild ini didirikan setengah tahun setelah permainan kematian bernama SAO ini dibuat. Sebelumnya,
mereka adalah para pemain oranye yang hanya mengepung para pemain solo atau beberapa pemain
dengan jumlah besar untuk mencuri col atau item, dan cara berpikir mereka yang ekstremis menyebabkan
mereka untuk menjadi grup yang radikal seperti itu.

Cara berpikir itu adalah Bila ini adalah sebuah permainan kematian, maka harus membunuh orang
..

Pada Jepang jaman modern, 'pembunuhan secara legal' tidak diperbolehkan, tetapi di dalam situasi yang
ekstrim semacam ini, hal itu menjadi mungkin. Tubuh fisik dari semua pemain sedang berada dalam
keadaan FullDive, yang berarti mereka sedang tidak sadar dan bahkan tidak dapat menggerakkan satu jari
pun. Dalam istilah hukum di Jepang, pembuat dari Nerve Gear, Akihiko Kayaba, akan menjadi pelakunya
karena para pemain akan 'terbunuh' oleh mekanisme kematian ini bukannya karena HP bar yang
berkurang ketika HP milik seseorang turun menjadi nol.

Bila begitu, bunuh saja dan nikmati permainannya. Hal ini adalah hak yang diberikan kepada semua
pemain.

Orang yang memberikan alasan yang meracuni seperti itu untuk memancing beberapa pemain oranye
dan menyebabkan mereka melakukan kegilaan dalam melakukan PK adalah orang yang memakai poncho
hitam dengan pisau ini, PoH.

Tidak seperti namanya yang terdengar menghibur, orang yang tinggi ini mengeluarkan sebuah pandangan
sedingin es berjalan ke arah Schmitt dan dengan mudahnya memerintah.

"Balikkan dia."

Johnny Black dengan segera menggerakkan ujung dari kakinya menuju ke perut Schmitt dan
menendangnya untuk membalikkannya. Orang yang menggunakan chopper hitam ini melihat wajah
Schmitt sementara dia tergeletak dengan lemah di sana, dan berkata lagi,

*Sword Art Online Volume 8


"Wow memang benar. Orang ini adalah sebuah mangsa besar. Bukankah dia adalah leader-sama dari
DDA?"

Walaupun itu adalah suara yang terdengar indah, untuk suatu alasan, terdapat sebuah perasaan aneh
yang mendalam yang keluar bersama dengan suara itu. Dia tidak dapat melihat wajah yang tertutup oleh
tudung itu, hanya rambut hitam yang tebal dan bergelombang yang tergantung di pinggir, yang terayun
oleh angin malam.

Setelah menyadari keadaan dan keputusasaannya, Schmitt terus berpikir mengapa hal ini terjadi.

Mengapa mereka bertiga muncul di tempat seperti ini? Ketiga atasan dari Laughing Coffin adalah simbol
dari teror, buronan kelas tertinggi. Mereka tidak mungkin datang ke sini hanya untuk melihat-lihat.

Dengan kata lain, mereka bertiga telah mengetahui bahwa Schmitt berada di sini sebelum menyerang.

Tetapi hal ini tidak cukup untuk menjelaskannya. Dia tidak pernah berkata kepada orang-orang dari DDA
kemana dia pergi, dan Yoruko dan Caynz tidak mungkin membocorkan informasi apapun. Mereka berdua
sekarang sedang diancam oleh Estoc dari Red-Eyed XaXa dan terlihat benar-benar pucat. Bahkan bila
Schmitt, yang bergerak seorang diri di lantai ke-19, ditemukan oleh anggota Laughing Member yang
mengontak PoH, terlalu cepat bagi mereka untuk muncul.

Apakah ada sesuatu yang lain yang menyebabkan mereka bertiga untuk muncul di lantai ini secara
kebetulan? Apakah ini sebuah kemalangan yang hanya terjadi dalam kemungkinan satu banding sepulh
ribu? Ataukah, kebetulan ini adalah balas dendam dari Griselda yang telah meninggal...?"

*Sword Art Online Volume 8


PoH memandang turun ke arah Schmitt, yang sedang merenungkan dengan pikiran-pikiran yang terputus
dan tergeletak di bawah seperti sebuah dahan pohon, dan memiringkan kepalanya sedikit.

"laluit's showtime. Suara langkah kaki kuda itu menjadi gemuruh sementara gemuruh itu menggetarkan
tanah, bercampur dengan ringkikan dari kudanya.

Kuda itu segera mencapat dasar bukit, melompat beberapa kali sebelum mencapai bukit. Kuda itu
menggunakan kaki belakangnya untuk membantunya berdiri, dan lubang hidungnya mengeluarkan tanda
keberadaan api putih yang berkobar. Johnny terlihat kewalahan oleh keberadaan itu ketika dia mundur.
Lalu, pengendara kuda itu dengan penuh kekuatan menarik tali kekang kuda dan dengan segera turun
dari punggung kuda.

DOSK! Orang itu jatuh ke tanah terduduk dan menggerutu 'sakit!' dengan sebuah suara yang sangat tidak
asing.

Pengganggu yang menggosok pinggangnya ketika dia berdiri ini memegang tali kekang dari kuda besar
hitam itu, memandang Schmitt, lalu kepada Yoruko dan Caynz sebelum mengeluarkan sebuah nada santai.

"Nyaris terlambat. Biaya perjalanannya akan dibayar oleh DDA."

Di Aincrad, tidak ada item apapun yang dapat digunakan untuk menunggang. Akan tetapi, pada beberapa
kandang yang dijalankan oleh NPC di jalan atau desa, seseorang dapat pergi ke sana untuk menyewa juda
atau lembu jantan untuk memindahkan sejumlah besar item yang tidak dapat ditampung oleh
penyimpanan pribadi. Akan tetapi bila seseorang ingin berkendara, diperlukan kemampuan dengan
tingkatan tertentu dan biayanya sangat mahal, jadi hampir tidak ada yang menggunakannya. Di dalam
permainan kematian ini, ada sangat sedikit orang yang memiliki waktu lenggang untuk belajar
mengendarai kuda

Schmitt menghembuskan udara yang berada di dadanya dan melihat pengganggu itu, wajah dari pemain
solo di dalam grup penyelesai, Black Swordsman Kirito.

Kirito menarik tali kekang dan membalikkan kudanya sebelum menepuk kaki belakang kuda itu. Kuda
hitam itu dilepaskan dari sewanya, dan suara darinya melangkah pergi dapat didengar, bercampur dengan
suara yang terdengar tidak memiliki keberanian.

"Yo, PoH. Lama tidak berjumpa. Kamu masih mengenakan kostum yang aneh itu."

"Aku tidak ingin diberitahukan mengenai hal itu olehmu."

Jawaban PoH memiliki niat membunuh yang tidak dapat disembunyikan.

Johnny Black lalu melangkah ke depan dan dengan jelas menaikkan suaranya.

"Bajingan...! Tidakkah kamu terlalu santai!? Tidakkah kamu tahu situasimu sekarang ini!?"

Menggunakan tangan kirinya untuk mencegah bawahannya yang mengayun-ayunkan pisaunya, PoH
menaikkan pisau pemotong di tangan kanannya itu dari belakang ke bahunya dan mengetukkannya.

"Seperti yang dikatakan oleh pria ini, Kirito. Cara masukmu yang keren itu bagus, tetapi bahkan kamu juga
tidak dapat menghadapi kami bertiga sendirian pada waktu yang bersamaan, bukan?"

*Sword Art Online Volume 8


Schmitt, yang masih lumpuh, menggenggam tangan kirinya yang adalah satu-satunya bagian tubuh yang
dapat dia gerakkan.

Situasinya sama seperti apa yang dijelaskan oleh PoH. Bahkan Kirito, yang memiliki kemampuan bertarung
tingkat atas diantara anggota grup penyelesai, tidak mungkin mengalahkan 3 orang terkuat dari Laughing
Coffin pada waktu yang bersamaan. Mengapa <--dia hanya sendirian-->? Setidak-tidaknya seharusnya dia
mengajak The Flash bersamanya juga?

"Yah, memang tidak mungkin."

Kirito dengan tenang menjawab dengan tangan kirinya berada di pinggangnya, akan tetapi dia dengan
segera melanjutkan.

"Tetapi aku telah meminum sebuah antidote potion dan membawa banyak healing crystal, jadi aku
setidaknya dapat bertahan selama 10 menit. Dengan ini, aku seharusnya dapat bertahan hingga bala
bantuan datang. Selain itu, apakah kamu pikir kalian bertiga dapat menghadapi 30 orang dari grup
penyelesai?"

PoH, yang dibalas dengan kata-kata yang hampir sama, membunyikan lidahnya dibalik tudungnya. Johnny
dan XaXa melihat kegelapan di sekeliling dengan resah.

"Payah."

Tak lama kemudian, PoH menyumpah dan menggerakkan kaki kanannya ke belakang.

Dia menjentikkan jari tangan kirinya, dan bawahannya bergerak beberapa meter ke belakang. Yoruko dan
Caynz dilepaskan oleh pemegang Estoc merah itu dan dengan lemah berlutut.

PoH menaikkan chopper di tangan kanannya dan mengarahkannya kepada Kirito, menggeram,

"Black Swordsman. Dalam waktu dekat, aku akan membuatmu merangkak di tanah sementara para
teman seperjuanganmu yang penting berguling di dalam lautan darah yang tragis. Tunggu dan lihatlah."

Setelah mengatakan hal itu, dia memutar pisau daging besar itu dengan mahir sebelum menaruhnya di
dalam sarung senjata yang ada di pinggangnya. Poncho kulit hitam itu berkibar, dan pemimpin dari
Laughing Coffin itu berbalik sebelum melompat menuruni bukit dengan acuh tak acuh sementara kedua
bawahannya mengikuti.

Johnny Black masih terlihat khawatir mengenai grup penyelesai yang akan bergegas ke sini karena dia
dengan cepat berjalan pergi, dan pengguna Estoc dibalik mantel kain perca ituRed-Eyed XaXa mengambil
beberapa langkah ke depan sebelum berbalik, menatap Kirito dengan cahaya mata yang berpendar redup
di balik topeng tengkoraknya sebelum berbisik,

"Terlihat, keren. Kali berikutnya, aku akan mengendarai kuda, untuk memburumu."

"Kalau begitu, tolong latihan sebanyak mungkin. Menunggangi kuda tidak semudah yang terlihat."

Begitu mendengar jawaban Kirito, XaXa mengeluarkan sebuah suara napas yang dalam sebelum mengejar
kawan-kawannya dan menghilang.

*Sword Art Online Volume 8


Bagian 12

Ketiga bayangan berjalan menuruni bukit dan menghilang di kegelapan malam. Aku terus menatap kursor
oranye mereka yang terlihat melalui efek Teknik Mencari Musuh.

Aku sebelumnya pernah sekali bertemu dengan pemimpin Laughing Coffin, PoH dan bertukar kata
dengannya, namun ini adalah kali pertama aku bertemu dengan bawahannya; pengguna pisau beracun
dengan sikap dan penampilan kekanak-kanakkan, dan pengguna Estoc yang memakai jubah yang sangat
kumal. Tentu saja, nama mereka tidak ditunjukkan oleh kursor-nya. Untuk amannya, aku berniat untuk
bertanya kepada Schmitt mengenai nama mereka nanti, tetapi setelah berpikir mengenai ini, kita mungkin
akan benar-benar bertarung kali berikutnya kita bertemu. Sejujurnya, aku benar-benar tidak ingin tahu
nama dari kedua orang itu ketika kita harus saling membunuh satu sama lain dengan menggunakan
pedang.

Karena itu, aku mengawasi emreka hingga mereka tidak dapat terdeteksi oleh jarak kursor Teknik Mencari
Musuh.

Para pemain kriminal biasanya tidak dapat memasuki jalanan dan desa yang memiliki Kode Anti-
Kriminal yang melindunginya. Begitu mereka memasuki area, mereka akan diserang oleh sejumlah besar
NPC penjaga yang sekuat iblis. Semua gerbang transfer di setiap lantai semuanya terletak di jalanan utama
dari setiap lantai, jadi bila mereka bertiga ingin berpindah ke lantai lainnya, mereka hanya dapat
menggunakan transfer crystal untuk berpindah ke 'sebuah desa di luar area' atau menggunakan sebuah
teleport crystal yang sangat mahal atau berjalan menuruni menara dungeon yang sudah diselesaikan untuk
bergerak naik atau turun.

Aku rasa mereka mungkin menggunakan metode pertama, tetapi hal ini sendiri berarti mereka perlu
menggunakan 6 transfer crystal untuk pulang pergi, dan bagi mereka, hal ini bukanlah pengeluaran yang
kecil. Aku menelan ludahku dan mengawasi 3 kursor itu menghilang dari pandanganku sebelum secara
tidak sadar menghela napas lega.

Sungguh, mereka adalah orang-orang yang tidak aku duga untuk muncul sama sekali. Mereka bertiga
ternyata mengenal Schmitt pemimpin bagian depan dari guild Divine Dragon Alliance dengan HP dan
pertahanan tertinggi, akan muncul di tempat ini.

Akan tetapi, aku rasa mungkin untuk dengan segera mengetahui darimana sumber dari informasi ini
berasal.

Aku memalingkan pandanganku dari hutan belantara yang diselimuti oleh kegelapan, memanggil window
milikku dan dengan cepat menjawab kepada Klein, yang seharusnya membawa lebih dari 10 orang kesini,
dengan, [Laughing Coffin kabur. Tunggu di kota].

Aku lalu mengambil antidote potion dari kantongku dan menaruhnya di tangan Schmitt. Aku melihat pria
kekar ini meminumnya dengan tangan gemetaran dan melihat kepada dua orang lain yang sedikit lebih
jauh.

Aku tidak dapat menahan diri untuk memiliki sarkasme dalam nada bicaraku kepada kedua pemain yang
berpakaian seperti dewa kematian dan terlihat begitu pucat sekarang.

*Sword Art Online Volume 8


"Senang bertemu denganmu lagi, Yoruko-san, dan... senang bertemu denganmu untuk pertama kalinya,
Caynz-san."

Yoruko, yang seharusnya telah terpecah menjadi berbagai poligon beberapa jam yang lalu dan
menghilang, melihat ke atas kepadaku dan menyeringai.

"Aku ingin meminta maaf kepada kalian setelah semuanya selesai... kamu mungkin tidak akan percaya
kepadaku bahkan bila aku berkata begitu."

"Mengenai apakah aku percaya kepadamu atau tidak, aku perlu mengetahui apa yang akan kamu
traktirkan. Biarkan aku mengatakan hal ini sebelumnya. Jangan berikan kepadaku sebuah ramen yang
terlihat mencurigakan ataupun okonomiyaki[15]."

Berdiri di samping Yoruko yang kebingungan, pria yang terlihat kaku itu melepas jubah hitamnya
korban pembunuhan pertama dari insiden 'dalam area' Caynz merendahkan kepalanya.

"Kita telah bertemu untuk pertama kalinya mungkin tidak, Kirito-san. Mata kita memang telah
bertemu pada saat itu."

Kata-kata yang diucapkan dengan sikap yang tenang seperti itu menyebabkanku akhirnya teringat.

"Ngomong-ngomong, ternyata memang seperti itu. Ketika kamu mati, ah, tidak, ketika kamu
berteleportasi pergi ketika zirahmu hancur, bukan?"

"Un, benar. Aku memiliki pertanda pada saat aku melihatmu bahwa kamu mungkin akan melihat
kebenaran di balik kematian palsu ini."

"Kamu menilaiku terlalu tinggi. Aku benar-benar tertipu."

Kali ini, ini giliranku untuk tersenyum kecut. Suasana yang telah tenang kembali tegang dengan
berdentangnya zirah Schmitt.

"Terima kasih telah menyelamatkanku, Kirito... tetapi bagaimana kamu tahu mereka bertiga akan datang
ke sini?"

Aku melihat wajah raksasa itu yang melihat tepat ke arahku dan berpikir keras mengenai apa yang harus
aku katakan.

"Bukan karena aku tahu, tetapi hanya sebuah kemungkinan yang telah aku pikirkan. Bila aku tahu PoH
akan menjadi musuhnya, aku juga akan lari ketakutan."

Jawaban yang tidak jelas yang keluar secara tidak sadar ini juga bukan tanpa alasan.

Apa yang ingin aku katakan mungkin akan mengejutkan mereka bertiga terutama Yoruko dan Caynz.
Mereka berdua menuliskan seluruh skenario dan melanjutkan dengan pelaksanaan dengan mereka sebagai
tokoh utama tidak menyadari bahwa ada seorang 'produser' dibalik layar bersembunyi di sudut. Aku
menghela napas dan mulai menarasikan dengan sebuah suara setenang mungkin.

"Baru 30 menit yang lalu ketika aku merasakan ada yang aneh "

*Sword Art Online Volume 8


Insiden ini telah berakhir, jadi aku seharusnya menyerahkan semuanya kepada Yoruko, Caynz, dan Schmitt.

Di lantai kedua dari sebuah penginapan yang memiliki pemandangan yang jelas kepada bar tertentu di
lantai ke-20, aku mengatakan hal ini kepada Asuna dan menyandarkan punggunku ke kursi.

Mereka mungkin tidak akan saling membunuh. Kalau begitu, hal ini lebih baik bagi orang yang memulai
'insiden cincin ini' dan memicu 'insiden di dalam area' ini. Aku menyebutkannya dengan percaya diri, dan
Asuna menjawab 'yah' dan mengangguk setuju.

Di tengah-tengah keheningan itu aku tiba-tiba merasakan hal itu di dalam dadaku, ada suatu
perasaan menusuk yang sangat tipis di dalam diriku.

Seharusnya ada sesuatu yang perlu aku perhitungkan. Pastinya ada sesuatu yang perlu aku perhitungkan.
Tetapi aku tidak tahu apa sesuatu itu. Yang kurasakan adalah kegelisahan semacam itu.

Apa yang dikatakan Asuna sebelumnya ketika kita mengawasi kelihatannya berhubungan dengan apa yang
aku rasakan sekarang. Aku terus memikirkan hal ini dan tanpa sadar berkata kepadanya. "Jadi..."

"Ada apa?"

Aku melihat kepada sub-leader-sama dari KoB, yang duduk di kursi dan melihat ke atas. Aku menggunakan
80 persen dari kemampuan analisisku untuk menganalisa perasaan ketidaksetujuan ini dan menanyakan
sebuah pertanyaan yang ceroboh.

"Asuna, pernahkah kamu, menikah sebelumnya?"

Jawaban dari pertanyaan ini adalah sebuah pandangan yang mengilukan tulang yang dipenuhi keinginan
membunuh. Dia juga berdiri bersiap menyerang dengan tangan kanan erat tergenggam dengan tubuh
bersandar ke depan.

"HANYA BERCANDA! LUPAKAN MENGENAI HAL INI! YANG INI TIDAK TERMASUK!"

Aku dengan buru-buru berteriak karena pakaianku telah ditariknya sementara aku dengan kalang kabut
mengayunkan kedua tanganku dan kepalaku, dan aku dengan buru-buru menambahkan.

"Bukan seperti itu, tidak ada alasan apapun di balik pertanyaan ini... bukankah kamu baru saja
menyebutkan tentang pernikahan?"

"Aku memang berkata begitu. Jadi kenapa?"

Dia terus menatapku dengan ganas. Aku mulai gemetaran, tetapi terus memaksakan diri untuk berkata,

"Erm... secara spesifik, ini adalah sesuatu yang kamu katakan... sesuatu yang romantis dan plastik atau..."

"TIDAK ADA YANG MENGATAKAN HAL ITU!"

Pada akhirnya, Asuna hampir menyebabkan Kode Anti-Kriminal aktif karena dia menendang betisku dan
membenarkan ingatanku.

"Aku berkata bahwa hal itu romantis dan pragmatis! Aku berkata kepadamu, pragmatis berarti 'realistis'!"

"Realistis... maksudmu pernikahan di dalam SAO?"

*Sword Art Online Volume 8


"Benar. Dalam sudut pandang tertentu, tidak ada celah untuk menyembunyikan sesuatu karena tempat
penyimpanan item dipakai bersama."

"Penyimpanan... dipakai bersama..."

Itu dia.

Kata-kata itu menyengat dadaku, asal mula dari rasa sakit yang kecil dan tajam itu.

Tempat penyimpanan item para pemain yang menikah akan digabungkan, dan jumlahnya kan dihitung
untuk 2 orang. Walaupun hal itu lebih nyaman, sangat sering untuk penipuan[16] dalam pernikahan
dimana item langka dicuri dan pasangannya melarikan diri.

Aku telah bertanya-tanya mengenai sistem ini sepanjang waktu.

Dikalahkan oleh rasa khawatir ini, aku bertanya lagi.

"Lalu... apa yang akan terjadi kepada penyimpanannya bila kedua pasangan bercerai?"

"Eh?"

Kelihatannya hal itu benar-benar tidak terduga karena Asuna membelalakkan kedua matanya. Dia
menelengkan kepalanya sedikit dan meletakkan kepalan tangannya yang hampir menyentuhku di bawah
dagunya sebelum mengatakan,

"Erm yah... aku ingat ada beberapa pilihan, seperti pengaturan otomatis, pemiliha item atau sesuatu
seperti itu... ada beberapa pilihan lainnya, tetapi aku tidak begitu ingat..."

"Aku ingin tahu lebih banyak mengenai hal ini. Apa yang harus aku lakukan... oh iya, Asuna, bagaimana
kalau kita mencobanya?"

Aku tidak tahu apakah aku dapat menganggap diriku pintar atau beruntung untuk tidak melanjutkannya.

The Flash mengeluarkan keinginan membunuh yang beberapa kali lebih kuat dari sebelumnya,
memegang sarung pedang yang bernama Lambent Light dengan kuat di tangan kirinya. Dia tersenyum
dan berkata,

"Apa yang kamu ingin aku lakukan kepadamu?"

"Bagaimana kalau kita... mengirim pesan kepada Heathcliff dan bertanya kepadanya?"

Hanya satu menit kemudian, aku mendapatkan sebuah pesan jawaban. Pada pesan itu, pembagian
penyimpanan item karena perceraian dengan jelas dituliskan. Seperti yang dapat diduga dari orang yang
pada dasarnya adalah ensiklopedia hidup dari sistem.

Selain pembagian secara otomatis menurut nilainya dan pemilihan item seperti yang disebutkan Asuna
sebelumnya, kelihatannya juga ada pembagian secara otomatis menurut persentase. Dengan kata lain,
pembagian ini juga melibatkan kemungkinan adanya biaya perceraian. Ini memang benar-benar sebuah
sistem yang pragmatis.

Aku terus mendengarkan Asuna, yang membaca pesannya, dan terus berpikir.

*Sword Art Online Volume 8


Tentu saja, pilihan-pilihan ini dapat dipilih ketika kedua pihak setuju untuk bercerai. Bila mereka tidak
setuju dengan pembagiannya, sistemnya tidak akan membiarkan mereka bercerai. Akan tetapi, tidak
mungkin semua contoh dari perceraian di dalam dunia ini dapat diselesaikan dengan sikap rasional seperti
itu. Bila terjadi sesuatu seperti salah satu pihak ingin bercerai namun pihak lainnya tidak setuju, tidak ada
perantara keluarga atau sesuatu seperti itu di dalam dunia ini.

Apa yang menjawab keraguan ini adalah paragraf terakhir dari kata-kata yang ada dalam pesan Heathcliff.

"Sebagai catatan tambahan, perceraian tanpa syarat hanya dapat terjadi bila salah satu pihak mengatur
rasio pembagian item menjadi nol persen untuk dirinya sendiri dan 100 persen untuk pihak lainnya.
Sebagai contoh, ketika perceraian diatur, item apapun yang tidak dapat disimpan akan dijatuhkan di dekat
pengguna. Kirito-kun, bila seseorang meminta kepadamu perceraian tanpa syarat, aku menyarankan kamu
pergi ke dalam sebuah ruangan penginapan untuk satu orang untuk bersembunyi selama beberapa waktu
itu adalah apa yang tertulis."

Asuna, yang selesai membaca pesannya, memberikan sebuah ekspresi yang tidak jelas ketika dia menutup
window miliknya.

Aku tanpa sadar menatap wajahnya dan terus menggumamkan bagian tertentu dari pesan itu.

0 untuk diri sendiri, 100 untuk pihak lain. 0 untuk diri sendiri... 100 untuk pihak lain...

"Ahh!"

Apa yang sebelumnya adalah sebuah sengatan yang terasa janggal ketika hal itu menyengat dadaku
berubah menjadi rasa sakit yang tajam.

Sebuah jarum yang kecil tiba-tiba membesar ukurannya. Keadaan hatiku mulai berubah dari kegelisahan
menjadi keraguan, yang kemudian berubah menjadi keterkejutan karena yakin, dan akhirnya
bermaterialisasi menjadi ketakutan.

"Ahahhh!!"

Aku berteriak sementara aku menendang kursinya, berdiri, menggenggam Asuna, yang berada di depanku,
di pundaknya. The Flash, yang begitu terkejutnya hingga dia menarik diri, mengeluarkan sebuah teriakan
yang berbeda dari sebelumnya.

"Tu... tunggu, ada apa... jangan katakan bahwa kamu memikirkan sesuatu di sini..."

Aku tidak mempunyai waktu untuk berpikir mengenai makna dibalik kata-kata tersebut dan hanya dapat
mengeluarkan suara yang seperti rintihan,

"100 untuk diri sendiri dan 0 untuk pihak lain. Hanya ada satu cara untuk membuat perceraian semacam
ini."

"Eh? A, apa yang kamu katakan...?"

Aku menggenggam pundaknya yang ramping itu dengan erat dan menarik wajahnya yang mungil itu
kedekatku sebelum berbisik di telinganya,

*Sword Art Online Volume 8


"Dengan kematian. Pada saat pasangan pernikahannya meninggal, tempat penyimpanannya akan kembali
ke ukuran sebelumnya. Item apapun yang tidak dapat disimpan akan dijatuhkan. Itu berarti... itu berarti..."

Tenggorokanku yang gemetaran menelan ludah, dan aku melanjutkan,

"Dengan kata lain, pada saat pemimpin dari guild Golden Apple, Griselda, terbunuh oleh seseorang,
cincin yang ada dalam penyimpanannya tidak akan pergi kepada kriminalnya... cincin itu entah pergi ke
pasangan pernikahannya, Grimlock, atau dimaterialisasikan ke tanah sebagai sebuah obyek."

Matanya yang berwarna merah kecoklatan yang berada di depan mataku dengan perlahan berkedip dua
kali.

Ekspresi keraguan pada wajahnya dengan segera menjadi dingin karena serius.

"Cincinnya... tidak dicuri...?"

Begitu mendengar pertanyaan yang hampir tidak ada suara ini, aku tidak dapat menjawab dengan segera.
Aku menggerakkan kedua tanganku menjauh dari Asuna dan berdiri, menyandarkan punggungku ke
ambang jendela sebelum berbisik,

"Tidak... tidak seperti itu. Kamu masih dapat mengatakan bahwa cincin itu masih dicuri. Grimlock, dia
mencuri cincin yang ada di dalam penyimpanannya. Dia bukanlah pelaku di balik 'insiden di dalam area'
yang adalah kebohongan ini, tetapi pelaku dibalik 'insiden cincin' itu."

Rapier miliknya terjatuh dari tangan kiri Asuna, mengeluarkan sebuah suara logam berat ketika mendarat
di tanah.

" Aku masih merasa aneh mengenai hal ini seperti 30 menit yang lalu... kalau boleh tahu, Caynz-san,
Yoruko-san, dua senjata yang kamu miliki itu... tombak pendek dan belati berduri itu, dari mana kamu
mendapatkannya?"

Begitu mendengarku bertanya, Yoruko bertukar pandang dengan partner-nya, dan menjawab,

"Untuk menjalankan rencana 'PK palsu di dalam area' ini, perlu bagi kami untuk memiliki senjata bertipe
continuous pierce damage. Kami mengunjungi banyak pembuat senjata, tetapi tidak dapat menemukan
senjata-senjata unik seperti itu... bila kami memesannya, senjata-senjata itu akan memiliki nama dari
pembuatnya, dan ketika seseorang bertanya orang yang membuat senjata-senjata ini , dia akan dengan
segera mengetahui siapa yang memesannya, kami, korbannya."

"Dalam situasi seperti ini, kami hanya dapat menghubungi seseorang yang tidak pernah terlihat sejak
guildnya dibubarkan... suami dari pemimpinnya, Grimlock-san. Kami menjelaskan kepadanya rencana kami
dan meminta kepadanya untuk membuat senjata penikam yang diperlukan. Kami tidak tahu dimana dia
berada, tetapi daftar nama kami masih memiliki namanya..."

Caynz meneruskan penjelasan dan akhirnya menyebutkan nama ini. Aku mengumpulkan konsentrasiku
kepada telingaku dan mendengarkan.

"Grimlock-san, dia sebenarnya tidak benar-benar menyetujui hal ini. Pada pesan yang dikirimkannya
keapda kami, dia hanya menulis bahwa dia berharap Griselda dapat beristirahat dengan tenang. Tetapi
*Sword Art Online Volume 8
setelah kami terus memintanya, dia akhirnya membuat dua, tidak, tiga senjata untuk kami, dan hari saat
senjata-senjata itu dikirim kepada kami kebetulan adalah 3 hari sebelum Kains-san meninggal."

Dari kata-kata itu, aku dapat mengetahui bahwa Yoruko dan Caynz menganggap Grimlock sebagai korban
ketika istrinya terbunuh.

Aku menarik napas panjang dan memaksakan kata-kata dari mulutku yang akan sangat mengejutkan
mereka berdua.

"Sayangnya, alasan mengapa Grimlock tidak menentang rencana kalian bukan karena Griselda-san.
Dilebih-lebihkannya 'PK di dalam area' ini akan menarik banyak perhatian, dan mungkin akan
menyebabkan seseorang mengetahui kebenarannya. Hal itu karena, ketika bukan karena perceraian, tetapi
kematian yang menghilangkan penyimpanan yang terhubung itu... apa yang akan terjadi dengan barang-
barang yang ada di dalam?"

"Eh?"

Kelihatannya Yoruko tidak begitu menyadari arti dibalik kalimat ini karena dia sedikit menelengkan
kepalanya.

Hal ini memang bukan tidak masuk akal. Tidak peduli seberapa mesra pasangan di dalam Aincrad, sangat
jarang bagi orang-orang untuk melangkah ke jenjang berikutnya yaitu pernikahan, dan ada lebih sedikit
orang yang akan bercerai. Selain itu, sangat jarang bahwa alasannya adalah karena salah satu pihak
meninggal. Jangankan aku, bahkan Asuna percaya bahwa cincin itu pasti akan berada di tangan
pembunuhnya pada saat Griselda-san terbunuh.

"Dengar... penyimpanan Griselda-san juga menjadi milik Grimlock. Bahkan bila Griselda-san terbunuh,
tidak mungkin bagi cincinnya untuk dicuri, karena pada saat dia meninggal, cincin itu akan ditransfer
kepada Grimlock. Schmitt... kamu berkata bahwa kamu mendapat hadiah uang untuk membantu rencana
ini, bukan?"

Begitu mendengar pertanyaanku, orang berbadan besar yang terduduk bersila di tanah itu mengangguk
secara kosong.

"Bila dia dapat menyiapkan begitu banyak uang, kelihatannya cincinnya memang sudah dijual. Satu-
satunya yang dapat melakukan hal ini adalah Grimlock, yang mendapatkan cincinnya. Dia juga tahu bahwa
Schmitt adalah kaki tangan dari rencana itu, jadi itu berarti..."

"Pelakunya adalah Grimlock...? Orang itu, dia adalah yang mengirim memo itu... dan mengririm Griselda
keluar dari area dan membunuhnya?"

Schmitt mengerang dengan suara parau. Aku merenung untuk beberapa saat dan menolak dugaan ini.

"Tidak, dia tidak melakukannya secara langsung. Bila Griselda, yang tertidur di dalam penginapan,
digerakkan ke luar area, dia mungkin secara tiba-tiba terbangun, dan akan merepotkan bila wajahnya
terlihat. Aku rasa pembunuh sebenarnya adalah seorang pemain merah yang diminta untuk melakukan
pekerjaan ini. Tetapi walaupun ternyata begitu, hal ini masih tidak meringankan beban kejahatan
Grimlock..."

""
*Sword Art Online Volume 8
Schmitt tidak mengatakan apapun sementara dia hanya melihat secara kosong ke langit.

Ekspresi kehancuran muncul juga di wajah Yoruko dan Caynz. Beberapa detik kemudian, Yoruko
menggerakkan rambut ungu gelapnya yang bergelombang, menjadi semakin gelisah seiring waktu.

"Bagaimana mungkin... hal seperti itu, kamu bohong! Mereka berdua selalu bersama... Grimlock-san selalu
mengikutinya dari belakang... dan juga... benar, bila dia adalah pelaku sebenarnya, mengapa dia
membantu rencana kami!? Bila dia tidak membantu kita, kita tidak akan dapat melakukan apapun, dan
'insiden cincin' itu akan tetap terkubur, bukan?"

"Apakah kalian berdua menjelaskan keseluruhan rencananya kepada Grimlock?"

Begitu mendengar pertanyaanku yang tiba-tiba, Yoruko menutup erat mulutnya, dan sedikit mengangguk.

"Lalu, dia juga pasti akan tahu apa yang akan terjadi bila rencananya berhasil. Dengan kata lain, adegan
terakhirnya akan menjadi bahwa Schmitt, yang dipenuhi oleh rasa bersalah, datang ke makam Griselda-san
untuk mengakukan kesalahannya dan diinterogasi oleh Yoruko-san dan Caynz-san. Bila begitu, si kaki
tangan Schmitt, dan orang-orang yang ingin tahu kebenarannya, Yoruko-san dan Caynz-san. Dia hanya
perlu... membungkam kalian bertiga. "

"Begitu. Jadi... karena itulah, mereka bertiga..."

Aku melirik ke arah Schmitt, yang terlihat benar-benar kacau ketika dia mengatakan kata-kata ini, dan
mengangguk dengan sebuah perasaan depresi.

"Begitu kenyataannya. Alasan mengapa tiga orang teratas dari laughing Coffin muncul adalah karena
Grimlock membocorkan informasi kepada mereka. Seorang eksekutif dari DDA sebagai mangsa berada di
sini tanpa kawan-kawannya... aku rasa sudah ada jaringan komunikasi pada saat dia meminta mereka
untuk membunuh Griselda-san."

"bagaimana hal ini..."

Yoruko, yang kehilangan semua kekuatan yang ada di lututnya, jatuh ke tanah, dan Caynz menggunakan
tangan kanannya untuk menopangnya. Akan tetapi, wajahnya yang sangat pucat dapat dengan jelas
terlihat di bawah cahaya rembulan.

Yoruko menggenggam bahu Caynz dan bertanya dengan sebuah suara yang sangat tidak bersemangat,

"Grimlock-san ingin membunuh kami...? Tetapi... mengapa? Dan... mengapa dia membunuh
pasangannya hanya untuk mendapatkan cincin itu...?"

"Aku tidak dapat menyimpulkan motif dibalik hal ini, tetapi dia, yang tidak pernah meninggalkan markas
guild untuk membuktikan alibi-nya selama 'insiden cincin' itu, mungkin tidak akan hanya duduk diam dan
menyaksikan. Lagipula, ini adalah sebuah kesempatan untuk menghadapi kalian bertiga dan menguburkan
dua insiden dalam sekali jalan. Jadi... untuk detailnya, tanyakan saja kepadanya secara langsung."

Pada saat aku mengatakan hal ini, telingaku mendengar dua pasang langkah kaki mendekat dari lereng
sebelah barat dari perbukitan.

Hal pertama yang memasuki mataku adalah seragam kesatria merah dan putih yang masih terlihat cerah
di dalam pemandangan malam ini. Tentu saja dia adalah Asuna The Flash, menghunuskan sebuah rapier
*Sword Art Online Volume 8
dengan bilah pedang perak yang terlihat sangat jelas. Sejauh yang aku tahu, bilah pedang ini adalah bilah
pedang tertipis dan paling elegan di Aincrad, dan juga sebuah senjata yang paling kejam yang dapat
menembus segala macam pertahanan.

Serorang pria juga sedang berjalan ke sini, kelihatannya dipaksa oleh ujung tajam dari rapier dan
pandangan tajam dari penggunanya.

Bayang-bayang yang sangat tinggi dan sangat kurus itu memakai pakaian kulit berujung panjang dan
sebuah topi dengan ujung yang sangat besar. Wajahnya yang tersembunyi di balik bayangan memiliki
sesuatu yang memantulkan cahaya rembulan dari waktu ke waktu, kemungkinan kacamata. Kesan secara
keseluruhan yang dia berikan kepadaku lebih mirip dengan seorang hitman dari sebuah film Hong Kong
dibandingkan seorang pengrajin. Tentu saja, itu mungkin karena aku telah memiliki prasangka terhadapnya
sebelumnya.

Warna dari kedua kursor mereka adalah hijau. Aku sudah bersiap-siap untuk membiarkan Asuna menjadi
seorang pemain oranye untuk mencegah orang itu melarikan diri tentu saja, bila hal itu terjadi, aku
pasti akan melakukan hal apapun yang diperlukan untuk mengembalikannya ke warna yang sebelumnya
jadi setelah melihat hal ini, aku tanpa sadar menghela napas lega, tetapi aku dengan segera kembali
tegang dan memandang pria yang sedang menaiki bukit ini.

Di balik kacamata berbingkai perak adalah sebuah wajah yang terlihat lemah-lembut, tidak peduli
bagaimana seseorang melihatnya. Kedua matanya yang panjang, sipit dan terlihat berkantung, terlihat
lumayan baik juga. Tetapi biji mata hitamnya yang sedikit kecil jauh di dalam kacamata itu memang
memiliki suatu keberadaan yang dapat memanggil kesiagaanku.

Pria itu berhenti tiga meter di depanku, pertama melihat ke arah Schmitt, lalu Yoruko, Caynz dan akhirnya,
makam yang tertutupi oleh lumut sebelum berkata,

"Yah... lama tidak berjumpa, semuanya."

Beberapa detik kemudian, Yoruko akhirnya menjawabnya dengan sebuah nada yang tenang dan dalam,

"Grimlocksan. Kamu... kamu, apakah kamu benar-benar..."

Yang membunuh Griselda, mengambil cincinnya, dan berencana untuk menghabisi kami bertiga di sini
untuk menutupi insiden ini?

Walaupun hal itu tidak disebutkan, semuanya mengerti pertanyaan ini. Sementara terhadap pertanyaan
ini, pria ini mantan wakil pemimpin dari Golden Apple, si pandai besi Grimlock tidak dengan segera
menjawab.

Dia melihat Asuna menyarungkan pedangnya di belakangnya dan bergerak ke arahku sebelum tersenyum,
dan berkata,

"Itu adalah suatu kesalahpahaman, Aku hanya merasa bahwa aku perlu mengerti hasil dari situasi ini,
karena itulah aku datang ke sini. Alasan mengapa aku dengan patuh mendengar onee-san yang
menakutkan ini hanya untuk membersihkan kesalahpahaman ini."

*Sword Art Online Volume 8


Ohh, dia menyangkalnya? Aku benar-benar terkejut di dalam. Tidak ada bukti fisik untuk
menunjukkan bahwa dia membocorkan informasinya keapda PoH, akan tetapi dia tidak dapat menyangkal
mengenai peraturan sistem di dalam insiden cincin itu.

"KAMU BOHONG!"

Asuna dengan segera berteriak.

"Bukankah kamu bersembunyi di antara semak-semak sebelumnya? Bila aku tidak menggunakan Reveal
technique, kamu tidak akan keluar."

"Tentu saja aku tidak keluar. Aku hanyalah seorang pandai besi biasa, dan seperti yang kamu lihat, aku
tidak mempunyai satupun senjata padaku sama sekali. Mengapa aku harus dimarahi olehmu seperti itu
karena tidak menampakkan diri di depan beberapa pemain oranye?"

Dia menjawab dengan tenang dan dengan enggan membuka kedua lengannya dengan sarung tangan kulit
masih terpasang.

Schmitt, Caynz dan Yoruko tidak dapat berkata apa-apa sementara mereka hanya terus mendengarkan
Grimlock membela dirinya sendiri. Mereka mungkin masih tidak percaya bahwa mantan wakil pemimpin
mereka meminta pemain merah yang kejam untuk membunuh mereka. Mereka tidak pernah berpikir
mengenai itu dan mungkin enggan untuk mempercayai hal ini. Tidak aneh bagi mereka untuk menjadi
seperti ini.

Aku mengulurkan tangan kiriku untuk menghentikan Asuna, yang kelihatannya masih ingin mengatakan
sesuatu dan akhirnya berkata,

"Senang berjumpa denganmu untuk pertama kalinya, Grimlock-san. Aku Kirito... hanya orang luar
tetapi benar bahwa kami tidak dapat menghubungkan kemunculanmu di sini dengan serangan dari
Laughing Coffin karena kami tidak mempunyai bukti apapun untuk membuktikan kedua kasus ini.
Bahkan bila kita bertanya kepada mereka, mereka mungkin tidak akan bersaksi."

Sebenarnya, bila daftar teman Grimlock dapat diperlihatkan dan kita memeriksa pesan antar teman,
seharusnya ada nama seorang pemain yang menerima permintaan untuk Laughing Coffin, akan tetapi,
sayangnya, aku tidak tahu nama yang mana.

Akan tetapi, bahkan bila kita mengesampingkan usaha pembunuhan kepada Schmitt dan kawan-
kawannya, seharusnya tidak ada alasan apapun untuk 'insiden cincin' tersebut. Aku percaya ini adalah
kenyataannya, dan meneruskan,

"Tetapi pada musim gugur yang lalu, 'insiden cincin' yang menyebabkan bubarnya guild Golden Apple...
jelas-jelas memiliki hubungan denganmu. Tidak, kamu seharusnya adalah otak di balik hal ini. Tidak peduli
siapa yang membunuh Griselda, cincin itu pasti akan berakhir di tanganmu karena kamu memakai bersama
tempat penyimpanan dengannya. Kamu sebenarnya menyembunyikan kenyataan itu, dengan diam-diam
menjual cincin itu dan menyerahkan setengah uangnya kepada Schmitt. Ini adalah sesuatu yang tidak
dapat dilakukan oleh siapapun selain pelakunya, dan hanya ada satu alasan mengapa kamu terlibat dengan
'insiden di dalam area' ini... kamu ingin membungkam mereka yang terlibat dan mengubur masa lalu dalam
kegelapan, apakah aku benar?"

*Sword Art Online Volume 8


Setelah aku mengatakan hal itu, sebuat keheningan berat turun di bukit di tengah hutan ini. Cahaya biru
rembulan yang bersinar turun dari suatu tempat menunjukkan sebuah ekspresi suram yang terlihat dengan
jelas pada wajah Grimlock.

Tak lama, bibirnya melengkung secara aneh, dan sebuah suara yang terasa dapat menurunkan temperatur
berbunyi.

"Begitu. Suatu teori yang menarik, Mr Detective-kun... tetapi sayangnya, ada sebuah celah di dalam
pemikiran ini."

"Apa?!"

Aku secara naluri bertanya. Grimlock melirik kepadaku dan menggunakan tangan kanannya yang tertutupi
oleh sarung tangan hitam untuk menekan topinya.

"Benar bahwa aku memakai bersama tempat penyimpanan yang sama dengan Griselda, jadi ketika dia
terbunuh, smeua item yang tersimpan di dalam penyimpanannya pastinya datang kepadaku... pemikiran
ini beanr. Akan tetapi..."

Sebuah tatapan tajam datang kepadaku dari lensa bulat yang memantulkan cahaya rembulan itu, dan
pengrajin yang tinggi dan kurus ini meneruskan dengan sebuah nada monoton.

"Bagaimana jika cincin itu tidak disimpan di dalam tempat penyimpanannya? Dengan kata lain, bagaimana
jika cincin itu dimaterialisasikan dan dipakai di jari Griselda...?"

"Ahh"

Mengeluarkan sebuah suara kecil.

Aku, yang dibungkam oleh pertanyaan yang tidak terduga ini, hanya dapat mengeluarkan sebuah suara
kosong yang serupa. Benar bahwa di dalam insiden ini masih ada banyak aspek yang tidak aku
pertimbangkan sebelumnya.

Seorang pemain dengan perlengkapan yang dimaterialisasikan sebagai sebuah objek pastinya akan
menjatuhkan perlengkapan ini ketika mereka terbunuh oleh monster atau oleh pemain lain, tanpa
pengecualian. Bila Griselda memakai cincin itu, cincinnya tidak akan ditransfer kepada tempat
penyimpanan Grimlock, tetapi mendarat di tangan pembunuhnya. Pemikiran semacam ini juga benar.

Apakah dia menyadari bahwa arusnya sudah berbalik? Bibir Grimlock melengkung sedikit, namun ekspresi
itu segera menghilang. Pandai besi itu menggunakan tangan kanannya untuk memegang kepalanya dengan
sedih.

"Griselda adalah seorang pendekar pedang tipe kecepatan. Aneh baginya untuk tidak mencoba
tambahan agility dari cincin itu sebelum dia menjualnya, bukan? Dengarkan, ketika dia terbunuh, semua
yang dia punya memang datang kepadaku, tetapi cincin itu tidak ada di sana. Itu adalah kenyataannya, Mr
Detective."

Aku tanpa sadar menggertakan gigiku. Aku mencoba untuk menyangkal pernyataan Grimlock, tetapi bila
aku ingin membuktikan bahwa Griselda memang mengenakan cincin itu atau tidak, aku mungkin
memerlukan kriminal yang sebenarnya membunuhnya mungkin anggota dari Laughing Coffin.

*Sword Art Online Volume 8


Begitu melihatku tetap tidak dapat berkata-kata, Grimlock sedikit menaikkan topinya, melihat keempat
orang lainnya yang ada, dan dengan kasar membungkuk.

"Kalau begitu, aku akan pergi. Sayang kamu tidak dapat menemukan otak di balik pembunuhan Griselda,
tetapi penyesalan mendalam Schmitt sendiri sudah cukup untuk membuat jiwanya beristirahat dengan
tenang."

Ketika kami menghadap punggung dari pengrajin yang menarik ke bawah topinya dan berbalik dengan rapi

Seakan-akan ada sebuah perasaan kuat yang tersembunyi di dalam kesunyiannya karena Yoruko hanya
berkata,

"Tolong tunggu... tidak, tunggu di sana, Grimlock."

Pria yang berhenti itu memalingkan wajahnya sedikit. Matanya yang terlihat lemah lembut di balik
kacamata itu tiba-tiba memberikan pandangan jengkel.

"Apakah masih ada yang lain? Bila itu hanyalah tuduhan tanpa dasar karena emosi, hal itu tidak dapat
dianggap. Kepadaku, tempat ini adalah sebuah tempat yang suci."

Grimlock mengatakan hal ini dengan sebuah nada yang arogan, lancar dan elegan, dan Yoruko melangkah
ke depan.

Apakah dia akan melakukan sesuatu? Dia melihat kepada kedua tangan putihnya yang dinaikkan ke
dadanya, dan kemudian lagi melihat ke depan. Kedua mata yang berwarna biru tua itu mengeluarkan
sebuah pancaran kekuatan yang tidak pernah aku lihat hingga sekarang.

"Grimlock, kamu baru saja berkata bahwa pemimpin mengenakan cincin itu, jadi cincin itu tidak ditransfer
kepadamu, tetapi diambil oleh pembunuhnya. Tetapi... itu mustahil."

"Bagaimana mungkin? Bukti apa yang kamu punya?"

Yoruko memandang Grimlock berbalik perlahan, dan mengatakan dengan sebuah nada yang lebih kasar,

"Ketika kita mendapatkan drop cincin itu, para anggota guild semuanya mendiskusikan mengenai apa yang
harus dilakukan, benar? Caynz, Schmitt dan aku menolak penjualan cincin itu karena kami berpikir untuk
meningkatkan kekuatan guild. Pada saat itu, Caynz benar-benar ingin menggunakannya untuk dirinya
sendiri, tetapi berkata bahwa dia ingin membiarkan pemimpin untuk menggunakannya pendekar
pedang terkuat di dalam guild Golden Apple adalah pemimpin, jadi yang terbaik adalah baginya untuk
menggunakan cincin itu."

Tepat di samping Yoruko, Caynz menunjukkan sebuah ekspresi canggung. Tetapi Yoruko tidak keberatan
sama sekali karena dia meneruskan perkataannya.

"Sedangkan untuk kata-kata itu, aku masih ingat setiap patah kata yang dikatakan oleh pemimpin. Orang
itu tersenyum ketika dia mengatakan hal ini Di dalam SAO, satu tangan hanya bisa memakai satu
cincin. Tangan kananku sudah memakai bukti dari pemimpin guild, dan... cincin pernikahan di tangan kiriku
tidak dapat dilepas, jadi aku tidak dapat menggunakannya. APAKAH KAMU MENDENGARNYA!? TIDAK

*Sword Art Online Volume 8


MUNGKIN BAGINYA UNTUK MELEPASKAN SALAH SATU DARI KEDUA CINCIN ITU DAN MENCOBA
KEMAMPUAN DARI CINCIN LANGKA ITU, MUSTAHIL!"

Pada saat kata-kata tajam itu berbunyi, semua orang yang hadir, termasuk aku, menarik napas.

Benar bahwa di dalam bagian perlengkapan di menu utama, ada satu tempat untuk masing-masing tangan
untuk memakaikan cincin. Bila kedua tempat itu sudah terpakai, mustahil untuk memakai cincin baru. Akan
tetapi

Pemikiran ini masih terlalu lemah.

Kelihatannya pikiranku didengar karena Grimlock berkata dengan halus.

"Aku rasa kamu ingin mengatakan sesuatu. 'Mustahil'? Bila kamu benar-benar ingin mengatakan hal ini,
bagaimana jika kamu mengatakan yang ini? Aku, yang menikah dengan Griselda, tidak akan pernah
menyakitinya atau membunuhnya. Apa yang kamu katakan adalah sebuah tuduhan tidak berdasar."

"Tidak."

Yoruko menjawab dengan sebuah suara yang sangat halus. Aku menahan napasku untuk melihat pemain
wanita yang mungil ini, dan dia secara perlahan menggelengkan kepalanya dengan hebat.

"Tidak, bukan itu. AKu memiliki bukti... pembunuh yang membunuh pemimpin merasa bahwa item yang
dijatuhkan tidak berguna dan meninggalkan tempat kejadian. Untungnya, seorang pemain yang
mengetahui nama dari pemimpin menemukan item-item ini dan mengirimnya ke rumah guild. Itulah
mengapa kami menggunakan tempat ini... menggunakan batu nisan ini sebagai makam. Pada saat itu, kami
meletakkan pedangnya di batu nisan ini, dan membiarkannya menghilang ketika durabilitasnya habis. T...
tetapi bukan itu saha. AKu bahkan menguburkan sesuatu... sesuatu yang ditinggalkannya yang tidak pernah
aku sebutkan sebelumnya."

Setelah mengatakan hal itu, Yoruko berbalik dan berlutut disamping nisan kecil itu dan mulai menggali
dengan tangannya. Sementara semuanya memandang dalam diam, Yoruko akhirnya berdiri dan
menyerahkan objeknya untuk dilihat semuanya. Objek itu adlaha sebuah kotak perak yang bersinar di
bawah cahaya rembulan.

"AhEternal Storage Trinket!"

Memang seperti yang dikatakan Asuna. Apa yang diambil oleh Yoruko adalah sebuah kotak penyimpanan
yang hanya pengrajin tingkat master yang dapat membuatnya untuk menjaga durabilitas dari sebuah item.
Bentuknya adalah kubus yang berukuran 10cm, jadi kotak ini tidak dapat menyimpan item-item berukuran
besar. Bahkan ketika disimpan di luar, durabilitasnya tidak akan pernah turun, dan item-item di dalamnya
tidak akan menghilang sendiri.

Yoruko meraih dengan tangan kirinya dan membuka tutup dari kotak perak ini.

Apa yang berada di sutra putih itu adalah dua cincin yang berpendar.

Yoruko pertama-tama mengambil salah satu dari kedua cincin itusebuah cincin perak besar. Pada
permukaan datar dari cincin itu, ada sebuah tanda berbentuk apel.

*Sword Art Online Volume 8


"Ini adalah barang yang dikenakan di jari tengah dari tangan kanannya, bukti dari Golden Apple. Aku
juga menyimpan barang yang sama, jadi kamu dapat mengetahui ketika kamu membandingkannya."

Setelah meletakkannya kembali, dia mengambil cincin satunya sebuah cincin yang panjang dan tipis
yang berpendar keemasan.

"Dan ini adalah cincin pernikahan yang selalu dia kenakan di jari manis dari tangan kirinya, kamu
tahu, Grimlock! Namamu dengan jelas terukir di situ!... Kedua cincin ini selalu berada di tempat yang sama
ITU ADALAH BUKTI TAK TERGOYAHKAN BAHWA PEMIMPIN KITA MENGGUNAKANNYA BAHKAN
KETIKA DIA DIBAWA KELUAR AREA DAN TERBUNUH! BUKANKAH BEGITU!? BILA TIDAK, COBA SANGKAL HAL
INI!!"

Pada akhirnya, dia berteriak secara histeris dengan penuh tangis.

Sejumlah besar air mata mengalir turun ke kedua pipi Yoruko, dan dia mengulurkan tangannya yang
membawa cincin keeemasan itu kepada Grimlock untuk dilihat olehnya.

Pada saat ini, tidak ada yang berbicara. Caynz, Schmitt, Asuna, dan aku hanya dapat memandang mereka
berdua dalam perseteruan mereka dengan mata terbelalak.

Bibir dari pengrajin yang tinggi dan kurus ini masih melengkung ketika dia tetap di sana selama lebih dari
10 detik. Akhirnya, bibirnya bergemetar sedikit sebelum terbuka.

"Cincin itu... aku rasa pada saat pemakaman ketika kamu bertanya kepadaku, Yoruko, mengenai apakah
aku ingin mengambil cincin pernikahan Griselda. Aku menjawab bahwa kita sebaiknya membiarkannya
menghilang secara alami dengan pedangnya. Bila pada waktu itu... aku berkata bahwa aku ingin
mengambilnya..."

Grimlock menurunkankepalanya dengan dalam dan mengubur wajahnya di dalam topinya, terjatuh ke
tanah seakan-akan benang yang mengendalikan tubuhnya yang tinggi terputus.

Yoruko meletakkan cincin keemasan itu kembali ke dalam kotak, menutupnya dan memegang erat kotak
itu sebelum melihat ke langit dengan wajahnya yang penuh air mata, mengatakan dengan sebuah suara
yang telah kehilangan ketajamannya.

"Mengapa... mengapa, Grimlock. Mengapa, apakah kamu benar-benar ingin mengambil cincin itu dan
menukarnya dengan uang, dan membunuh pemimpin kita... istrimu sendiri, hanya untuk hal itu?"

"Uang? Apakah kamu berkata uang?"

Sementara dia tetap berlutut, Grimlock berkata dengan sebuah suara serak, dan kemudian mulai tertawa.

Dia menaikkan tangan kirinya, memanggil menu window miliknya, dan setelah mengoperasikannya untuk
waktu yang singkat, apa yang muncul sebagai sebuah objek adalah sebuah tas kulit yang sedikit besar.
Grimlock menggenggamnya dan melemparkannya ke tanah. Di tengah suara berat itu, terdapat suara-
suara logam di dalamnya. Dari hal ini, aku dapat menyimpulkan bahwa tas ini memiliki sejumlah besar
uang.

"Ini adalah setengah dari uang yang didapatkan ketika cincin itu dijual. Tidak satu koinpun yang terpakai."

"Eh?"
*Sword Art Online Volume 8
Grimlock melihat ke atas ke arah Yoruko yang kebingungan dan mengerutkan alisnya, dan kemudian
melihat ke aah kami dan berkata dengan sebuah suara serak,

"Bukan karena uangnya. Aku... aku harus membunuhnya, saat dia masih istriku."

Kacamata bulat itu melirik ke arah batu nisan yang dipenuhi oleh lumut tersebut untuk sesaat dan dengan
cepat berbalik, dan pengrajin itu meneruskan kata-katanya.

"Griselda, Grimlock. Gri yang ada di bagian awalnya bukanlah suatu kebetulan. Dia dan aku, kami
menggunakan nama yang sama dalam net games yang kami mainkan sebelum SAO. Dan bila sistemnya
membolehkan, kami selalu menjadi suami istri. Hal itu karena... dia adalah istriku di dunia nyata."

Jauh di dalam diriku aku benar-benar terkejut sementara mulutku terbuka. Asuna juga menarik napas
sementara Yoruko dan yang lainnya terlihat amat sangat terkejut.

"Bagiku, dia adalah seorang istri yang ideal tanpa cacat. Seakan-akan dia dibentuk untuk menjadi seorang
istri yang akan mengikuti suaminya, yang juga sangat imut dan patuh dan tidak pernah bertengkar. Hanya
saja... ketika kami terperangkap di dalam dunia ini bersama... dia berubah..."

Grimlock menggelengkan wajahnya yang hampir tertutupi oleh topinya dan menghela napas,

"Orang yang ketakutan dan gemetaran ketika kami memasuki permainan kematian yang dipaksakan ini
adalah aku. Talenta macam apa yang tersembunyi di dalamnya... baik mengenai kemampuan bertarung
ataupun untuk membuat keputusan, Griselda... tidak, Yuuko jauh melebihiku. Selain itu, bukan itu saja.
Kemudian, dia melakukan apa yang aku tentang, membuat sebuah guild dan mendaftarkan anggota-
anggota sebelum mulai berlatih. Dia... dibandingkan dengan dunia nyata, dipenuhi oleh lebih banyak
semangat... terlihat amat sangat puas... sementara aku berdiri di sampingnya dan mengawasinya, bahkan
aku harus mengakui bahwa Yuuko yang aku cintai telah menghilang. Bahkan bila kita menyelesaikan
permainan ini dan kembali ke dunia nyata, Yuuko yang pendiam dan patuh tidak akan pernah kembali.

Bahu dari longcoat yang memiliki kancing id depan bergemetar sedikit. Apakah dia sedang menghina
dirinya sendiri atau merasakan rasa sakit dari kehilangannya? Aku tidak dapat mengetahui.Suaranya yang
lembut itu meneruskan,

"Dapatkah kamu mengerti apa yang aku takutkan? Bila aku kembali ke dunia nyata... dan bila Yuuko
mengajukan usul agar kita bercerai... aku tidak akan pernah dapat menahan rasa malunya. Lalu... selama
aku masih menjadi suaminya di dalam dunia ini dimana membunuh itu legal, aku ingin mengunci Yuuko di
dalam ingatanku. Keinginanku ini... aku rasa tidak ada yang dapat menyalahkanku, bukan...?"

Pengakuan yang perlahan dan menakutkan ini berakhir, dan selama itu, tidak ada yang dapat mengatakan
apapun.

Dan apa yang aku dengar berikutnya adalah sebuah suara serak yang keluar dari tenggorokanku.

"Rasa malu... rasa malu? Karena istrimu sendiri berhenti mendengarkanmu... kamu membunuhnya hanya
karena alasan ini? Dia melatih dirinya sendiri dan teman-temannya jadi kita semua dapat lepas dari SAO...
dan berharap untuk bergabung dengan grup penyelesai suatu hari, dan kamu... membunuhnya... untuk
alasan seperti itu "

*Sword Art Online Volume 8


Aku menggunakan pergelangan tangan kiriku untuk menahan tangan kananku yang hampir meraih pedang
yang ada di punggungku.

Grimlock secara perlahan mengangkat wajahnya, bagian bawah dari kacamatanya memantulkan sebuah
cahaya lembut, dan menggumam kepadaku,

"Alasan seperti itu? Tentu saja tidak. Itu adalah cukup alasan. Suatu hari, kamu akan mengerti, Mr
Detective. Ketika kamu jatuh cinta dan hampir kehilangannya."

"Tidak, kamulah yang salah, Grimlock!"

Orang yang membantahnya bukanlah aku, tetapi Asuna.

Wajahnya yang sangat cantik mengeluarkan sebuah ekspresi yang tidak aku ketahui, dan pengguna rapier
itu berkata dengan tenang,

"Perasaan yang kamu miliki terhadapGriselda bukanlah cinta, hanya rasa ingin memiliki. Bila kamu
mencintainya, lepaskan sarung tangan dari tangan kirimu. Kamu mungkin sudah membuang cincin yang
sama yang tidak dilepas oleh Griselda bahkan ketika dia dibunuh."

Bahu Grimlock tersentak sedikit, dan sama sepertiku, tangan kanannya sedang memegang sesuatu di
sebelah kirinya.

Akan tetapi, tangannya tidak melakukan apapun setelahnya. Pengrajin itu tetap diam dan tidak melepas
sarung tangan kulitnya.

Orang yang memecah keheningan lagi adalah Schmitt, yang tidak berbicara hingga sekarang.

"Kirito, dapatkah kamu menyerahkan hukuman dari orang ini kepada kami? Tentu saja, kami tidak akan
membunuhnya, tetapi kami pasti akan membuatnya menebus kesalahannya."

Suara yang tenang ini tidak memiliki perasaan teror total apapun seperti yang dimilikinya beberapa menit
yang lalu.

Aku melihat pria yang berotot itu yang zirahnya mengeluarkan beberapa suara dan mengangguk kecil.

"Aku mengerti. Aku akan menyerahkannya kepada kalian kalau begitu."

Schmitt mengangguk tanpa suara dan menggenggam tangan kanan Grimlock untuk menariknya. Setelah
memeriksa bahwa pengrajin yang merendahkan kepalanya tidak akan lari, dia hanya berkata "Maaf
merepotkanmu" dan meninggalkan bukit.

Yoruko dan Caynz, yang menguburkan kotak perak itu kembali, berjalan ke arah kami, membungkuk dalam
dan bertukar pandang dengan kami. Yoruko lalu berkata,

"Asuna-san, Kirito-san. Aku benar-benar minta maaf... aku tidak tahu bagaimana aku dapat berterima
kasih kepada kalian berdua. Tanpa kalian berdua, kami mungkin sudah terbunuh di sini... dan kejahatan
Grimlock tidak akan terungkap."

"Tidak... untungnya kamu berhasil mengingat kedua cincin itu pada akhirnya. Bagus sekali. Bila kamu
kembali ke dunia nyata, kamu dapat menjadi seorang jaksa atau pengacara."

*Sword Art Online Volume 8


Begitu mendengar hal ini, Yoruko tersenyum dan mengangkat bahu.

"Tidak... kalian berdua mungkin tidak akan percaya ini, tetapi pada saat itu, aku kelihatannya mendengar
suara pemimpin dan ingat tentang kedua cincin itu."

"Begitu "

Mereka berdua membungkuk lagi. Asuna dan aku lalu melihat mereka berjalan menuruni bukit, mengikuti
Schmitt dari belakang.

Segera sesudahnya, keempat kursor itu menghilang ke dalam kota. Pada bukit di tengah hutan ini, hanya
ada cahaya biru rembulan dan angin malam yang tenang.

"Ngomong-ngomong, Kirito-kun."

Tiba-tiba, Asuna berbisik dengan lembut.

"Bila kamu... bila kamu menikah dengan seseorang dan menemukan sesuatu mengenai orang itu yang
tidak kamu ketahui, bagaimana pendapatmu?"

"Eh?"

Pertanyaan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya membuatku tertegun. Aku baru hidup selama 15
tahun, dan pertanyaan mengenai kehidupan yang sulit ini adalah sesuatu yang tidak dapat aku mengerti
sepenuhnya.

Tetapi setelah memikirkannya, aku akhirnya mengatakan sebuah jawaban yang kurang lebih tidak banyak
pemikiran mendalam.

"Aku mungkin akan berpikir bahwa aku beruntung."

"Eh?"

"I... itu karena bila kita sudah menikah, itu berarti kita berdua menyukai area yang sudah dapat kita lihat,
bukan? Jadi bila kita menemukan sisi baru setelah itu, dan bila kita masih saling menyukai... bukankah
cintanya akan menjadi du, dua kali lipat?"

Aku tahu bahwa ini adalah sebuah penjelasan yang sangat bodoh, tetapi Asuna hanya mengernyitkan dahi,
menelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Begitu. Aneh juga."

"A... aneh..."

"Yah, bukan suatu hal besar. Mari tidak memperbincangkan hal ini... banyak hal telah terjadi, dan perutku
mulai berbunyi. Mari mencari sesuatu untuk dimakan."

"B, benar. Lalu, menu istimewa Algade itu yang terlihat seperti okonomiyaki tanpa kecap..."

"Ditolak."

Seperti yang kuduga, Asuna menolaknya, dan tiba-tiba menggenggam bahuku seperti sebelumnya.

*Sword Art Online Volume 8


Terkejut, aku melihat ke belakang, dan apa yang ada di depan mataku

Untuk kesekian kalinya sebuah pemandangan yang tidak dapat dijelaskan sejak aku terlibat di dalam
'insiden di dalam area' ini muncul di depan mataku.

DI dalam Aincrad, semua indra adalah data digital yang dapat diindikasikan melalui kode proses, jadi tidak
mungkin bagi fenomena supranatural untuk dapat terjadi.

Jadi apakah yang aku lihat ini adalah sebuah bug di dalam server? Ataukah ini adalah sebuah ilusi?

Tidak jauh, di sisi utara dari bukit, di bawah pepohonan tua yang berada di sana, disamping nisan yang
dipenuhi oleh lumut yang berdiri di sana... adalah seorang pemain wanita tembus cahaya yang
mengeluarkan sebuah cahaya yang sedikit berwarna keemasan.

Tubuhnya yang ramping memiliki pelindung logam dalam batas minimal. Long sword miliknya terikat di
pinggangnya, perisainya berada di punggungnya, dan pada kepalanya yang berambut pendek terdapat
sebuah wajah yang cantik dan penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Kedua matanya memiliki sebuah
pendaran cahaya kuat yang aku tahu dimiliki oleh kebanyakan pemain.

Mata dari seorang penyelesai yang berharap untuk menggunakan pedangnya untuk mengakhiri
permainan kematian ini.

Pemain wanita yang memberikan seyum penuh ketenangan dan kedamaian ini memandangi Asuna dan
aku tanpa suara. Akan tetapi, setelah beberapa waktu, dia mengulurkan tangan kanannya kepada kami
sepertinya untuk menyerahkan sesuatu.

Asuna dan aku mengulurkan tangan kanan kami ke depan, dan sementara kami merasakan
kehangatannya, kami menggenggamnya dengan erat. Kehangatan ini memasuki tubuh kami, menyalakan
api di dalam dada kami. Kami membuka mulut kami dan mengatakan kata-kata dari dalam diri kami.

"Keinginanmu... kami pasti akan meneruskannya. Suatu hari, kami pasti akan mengalahkan permainan ini
dan melepaskan semua orang untukmu."

"Un, pastinya, jadi... tolong jaga kami, Griselda-san."

Kata-kata Asuna bergerak melalui angin malam dan mencapai pendekar pedang wanita itu. Wajahnya
yang transparan menunjukkan sebuah senyum lebar

Dan pada saat itu juga, tidak ada orang di sana.

Kami menurunkan tangan kami dan tetap tertegun di sana selama beberapa waktu.

Segera sesudahnya, Asuna menggenggam tanganku dengan erat, tersenyum dan berkata,

"Mari kita kembali. Kita perlu bekerja keras besok."

"Yah. Aku ingin menyelesaikan lantai itu minggu ini."

Kami lalu berbalik sebelum berjalan menuruni bukit, mengarah ke kota utama.

*Sword Art Online Volume 8


(Selesai)

Kaliber

(Alfheim, Desember 2025)

Bagian 1

"Onii-chan, lihat ini."

Dengan suara itu, Suguha menyerahkan sebuah tablet terminal tipis. Aku melihatnya dengan mengantuk.

Aku tidur dengan normal tadi malam, tapi sepertinya aku bermimpi panjang. Mungkin karena itulah , pagi
ini di meja sarapan, aku harus menggunakan kopi kental untuk mengubah dengan paksa perseneling
pikiranku yang menolak untuk bergerak. Namun dalam situasi ini, lampu peringatan kecil menyala di
bagian kepalaku, dan aku ragu apakah akan menerima tablet itu atau tidak.

Karena sekitar dua minggu lalu, dalam situasi dan waktu yang sama, ketika dia menyerahkan hard copy[1],
rahasia kelakuan burukkutidak seserius itu sih, tapi Suguha diam-diam mengumpulkan bukti dari
konversi karakterku dari tipe penerbangan VRMMO Alfheim Online ( ALO) ke baku tembak VRMMO
Gun Gale Online (GGO). "Apakah ini sama dengan waktu itu, tapi apa yah yang telah aku lakukan baru-
baru ini ', sambil berpikir, Suguha berkata dengan senyum pahit.

"Aku tidak akan menghukummu, lihatlah!".

Aku dengan takut-takut menerima tablet yang disodorkan lagi, dan mengintip itu.

Tampilannya sama seperti hard copy sebelumnya, sebuah berita dari situs informasi negeri terbesar
VRMMORPG MMO Tommorow. Namun, kategori halamannya bukan GGO tapi ALO. Ketika aku melihat
gambar di artikel pertama, yang kulihat bukan avatar player tapi sebuah pemandangan. Jadi benar, itu
bukan kisah tentang seorang Spriggan berpakaian hitam.

Merasa lega, aku membaca judul artikel itu.

Namun setelah itu, aku mengalami sebuah tipe shock yang berbeda, dan mengangkat suara ketika aku
selesai.

"A ... Apaaa!"

[Senjata Legendaris Terkuat Holy Sword Excaliber[2], Akhirnya Ditemukan!].

Tertulis pada artikel seperti itu.

*Sword Art Online Volume 8


Aku melupakan kelelahanku sebelumnya dan membaca teks seakan melahapnya,dan erangan panjang
keluar dari mulutku.

"Uhhuh... akhirnya mereka menemukan itu ..."

"Yah, aku masih berpikir itu membutuhkan waktu yang lama."

Berlawanan denganku, Suguha mengoleskan selai blueberry di roti panggangnya, dan menjawab dengan
cemberut.

Holy Sword Excaliber. Itu adalah satu-satunya senjata di ALO yang dikatakan melampaui Demonic
Sword Gram yang dimiliki Salamander Eugene. Namun untuk waktu yang lama, selain deskripsi dan
gambar kecil di bagian bawah bagian pengenalan senjata di situs permainan resmi, bagaimana
mendapatkannya dalam permainan tidak diketahui.

-Tidak, tepatnya, hanya ada tiga player yang tahu, itu tidak benar, empat orang. Suguha, Asuna, Yui, dan
aku. Kami menemukan itu di awal tahun ini, pada Januari 2025. Karena sekarang 28 Desember rahasia
Excaliber telah tersimpan selama hampir setahun penuh.

"Ah ... jika seperti ini, kita harus menantangnya lagi ..."

Sambil mengeluh, aku memasukan sendok ke dalam gelas selai buatan sendiri yang Suguha berikan
padaku dan meraup jelly ungu ke roti panggangku. Kemudian aku mengoleskan sedikit mentega, membuat
desain marmer. Baru-baru ini untuk mencoba mengontrol asupan kalorinya, Suguha dengan cara tersendiri
melihatku menyiapkan roti panggang dan mencoba untuk menahan diri sementara membandingkan roti
panggang di tangan kanannya, tapi kegigihannya untuk menyelamatkan Roll[3] nya ternyata gagal, dan
tanpa kata dia menarik tabung mentega ke arahnya.

Mencoba untuk menunjukkan bahwa paling tidak bisa mengontrol jumlahnya, ia dengan hati-hati
mengoleskan sedikit mentega. Suguha menggigit roti itu dan mengoreksi kesalahpahamanku.

"Tetap baca,itu masih ditemukan. Kelihatannya belum ada yang mendapatkannya."

"Apa."

Aku yang akan mengambil gigitan besar ke roti panggangku, menghentikan tanganku dan menatap tablet
di atas meja lagi. Tertulis dalam artikel itu bahwa keberadaan Excaliber telah dikonfirmasi, tapi tidak ada
yang mengatakan bahwa ada orang yang telah mendapatkannya. Berpikir tentang hal itu, jika seorang
player telah memperolehnya,gambar artikel akan menjadi screen shot dari orang-orang yang dengan
bangga memegang pedang emas itu.

"Begitu, Jangan menakutiku ..."

Aku bergumam saat menggigit besar roti panggangku kali ini, dan berteriak lega. Melihat itu, Suguha
menertawakan ketidaksabaranku, mengambil susu kotak dan menuangkannya ke dalam gelas di depanku.

Hari ini Minggu, 28 Desember, 2025, 9:30. Untuk Suguha dan aku, itu adalah awal dari liburan musim
dingin, jadi kami sedang sarapan sedikit terlambat. Ibu tampaknya memiliki beberapa cetakan yang harus

*Sword Art Online Volume 8


dikoreksi lagi untuk diselesaikan tahun ini, jadi dia pergi keluar rumah dengan roti di mulutnya. E-book
tanpa kantor percetakan memiliki kelebihan dan kekurangan.

Ayah, pekerjaan yang membawanya ke New York, sibuk seperti biasa, mengirim e-mail mengatakan bahwa
ia kembali ke rumah pada tanggal 30. Ketika itu hanya Suguha dan aku di meja, percakapan yang kami
alami mengapung menuju ALO, seperti biasa.

Setelah menyelesaikan bagian pertama roti panggangku, aku berbicara tentang keraguanku saat aku
mengolesi roti panggang keduaku dengan tuna saat ini.

"Tapi, bagaimana bisa mereka menemukan itu? Terbang tidak mungkin dalam Jtunheimr, tapi Excaliber
ada pada ketinggian di mana ia hanya dapat dilihat dengan terbang."

Setahun yang lalu, setelah berangkat dari ibukota Sylph dan pergi menuju ke pusat kota Aarun, Suguha
(Lyfa) dan aku (Kirito) akhirnya melihat World Tree. Tapi kami segera ditelan oleh monster cacing raksasa,
dan melewati saluran pencernaannya, lalu jatuh ke Underworld, Jtunheimr. Kami jatuh ke dalam tempat
yang berisikan monster-monster raksasa kelas evil-god yang tidak mungkin kita kalahkan, dan saat kita
mencoba untuk mencapai tangga menuju tanah di atas, kita menemukan sebuah adegan yang sangat aneh.
Suatu humanoid tipe evil-god dengan empat lengan menyerang seorang evil-god yang tampak seperti
ubur-ubur dengan hidung panjang dan kepala gajah.

Lyfa berteriak "Tolong bantu yang diganggu itu!", Dan kemudian aku menarik salah satu yang bersenjata
empat tangan ke sebuah danau di dekatnya, dan ketika mencapai air, ubur-ubur evil-god menang. Jauh
dari kata akan menyerang kami,dialah yang mengikuti Lyfa yang ia namai Tonkii membawa kami di
punggungnya, dan membawa kami ke pusat Jtunheimr. Tonkii, yang telah mengalami
kemunculannya/metamorfosis dari kepompong, terbang sambil membawa Lyfa dan aku ke jalan yang
mengarah menuju canopy[4] di atas tanahdi tengahnya, kami melihatnya. Sebuah dungeon piramida
besar terbalik terbungkus akar World Tree tergantung dari canopy, tersegel dalam kristal berkilau di bagian
paling bawah adalah sebilah pedang emas.

Suguha tampaknya telah menghidupkan kembali memori itu bersamaan denganku, dan dengan mata
menengadah,berkata sambil tersenyum.

"Onii-chan, pada saat itu kamu benar-benar bingung Apakah akan kembali ke tanah atau melompat dari
Tonkii dan mencoba untuk pergi ke dungeon dan mendapatkan Excaliber.."

"Y. .. Yah, aku ragu-ragu ... Tapi aku berani mengatakan, orang yang tidak mengalami keraguan disana, aku
tidak akan mengakui mereka sebagai net gamer!"

"Kata-kata itu sangat tidak keren."

Suguha membuat penilaian sambil tersenyum, dan melihat ke bawah seperti melamun. Rupanya dia tidak
bingung tentang apa yang harus dia oleskan pada bagian kedua roti panggang, karena dia meraih tabung
olesan tuna dan berbisik.

"... Tonkii hanya akan datang jika Onii-chan atau aku panggil .... aku belum mendengar ada orang yang
mencari cara lain untuk terbang dalam Jtunheimr. Apakah ini berarti, seseorang telah menyelamatkan
gajah ubur-ubur evil-god lain seperti kita dan berhasil memperoleh quest flag..."

*Sword Art Online Volume 8


"Mungkin seperti itu ... Itu menjijikan ... tidak, sangat unik untuk evil-god diselamatkan oleh orang aneh ...
bukan, dermawan selain Sugu, aku terkejut mereka ada."

"Dia tidak menjijikkan, Dia lucu!"

Sambil memelototiku,seorang yang seharusnya-akan-menjadi adik berusia 16 tahun ku menyatakan itu


dan terus berbicara.

"Tapi, dengan ini, aku pikir itu hanya masalah waktu sebelum seseorang berhasil menerobos dungeon dan
mendapatkan pedang. itu tidak bisa ditemukan sampai hari ini karena sulit untuk memahami kondisi untuk
aktivasi flag., Tapi setahun sudah berlalu dan ada update yang memperkenalkan Sword Skills, jadi tingkat
kesulitan dari dungeon itu sendiri mengalami penurunan. "

"Kau ... benar ..." Meneguk susuku, aku mengangguk. Saat itu bulan Januari tahun ini saat kami
menemukan Excaliber. Setelah itu, administrasi ALO dipindahkan dari RECTO Progress ke perusahaan
spekulasi saat ini, jadi adanya penambahan kastil melayang Aincrad, menyebabkan perubahan besar dalam
permainan. Ketika berbagai hal akhirnya menjadi tenang pada bulan Juni, Lyfa, Asuna, Yui, dan aku naik ke
punggung Tonkii lagi dan menantang dungeon itu untuk mendapatkan Holy Sword Excaliber. Dan gagal
total. Dungeon Piramida udara terbalik itu dipenuhi dengan monster tipe bos humanoid evil-god empat-
tangan yang telah mengganggu Tonkii, mereka begitu kuat untuk membuat kita ingin berteriak "Tidak
mungkin". tiga dari kami plus satu telah pergi lebih dulu, bukan untuk menantang tapi untuk mengintai.
Pada saat itu kami menetapkan hal itu mustahil, jadi kami bersumpah kami akan "Menantang lagi setelah
kami menjadi lebih kuat."Tapi.

Sepuluh lantai pertama Aincrad telah dibuka ketika dimasukkan ke dalam permainan,diikuti lantai ke-20
yang telah terbuka sampai September, jadi rencana kami terfokuskan ke sana. Kami kadang-kadang pergi
ke Jtunheimr untuk mengumpulkan mateial, dan kebetulan memanggil Tonkii untuk bermain dengannya,
tapi tentang Excaliber, karena tidak ada sesuatu yang terjadi setelah ituatau lebih seperti belum ada
yang menemukannya, setahun telah berlalu dengan seperti itu.

Namun,di dalam MMORPG, mustahil adanya sebuah item yang tidak pernah ditemukan. Rinciannya masih
belum jelas, tapi karena akhirnya lokasi pedang muncul di situs berita seperti itu, banyak player akan
bergegas ke Jtunheimr, beberapa di antaranya mungkin sudah memasuki dungeon udara.

"... Apa yang akan kamu lakukan, Onii-chan?"

Suguha bertanya, mengangkat gelas susunya dengan kedua tangan setelah dia menghabiskan roti
panggang keduanya. Terhadap itu, aku berdeham untuk merespon.

"Sugu, mengejar item langka bukanlah satu-satunya kesenangan dari VRMMOs."

"... Ya, itu benar. Bahkan jika spesifikasi senjata itu kuat ...".

"Namun, aku pikir kita harus menjawab perasaan Tonkii, yang menunjukkan kepada kita pedang
itu.Sebagai sesama rekan, pasti ia berharap agar kita menerobos dungeon itu.. Karena bagi kita, Tonkii
adalah teman, kan."

"... Sebelumnya, kamu mengatakan dia menjijikkan ..."

Aku memohon pada adikku dengan mata berair, dan senyum yang mungkin terbesar.
*Sword Art Online Volume 8
"Jadi, Sugu, apakah kamu bebas hari ini?"

"... Nah, klubku sedang libur."

Bagus! Aku menekan kepalan tangan kananku ke dalam telapak tangan kiriku. Dan mengubah perseneling
pikiranku, aku mulai berbicara tentang strategi penangkapan dengan sangat cepat.

"Jumlah maksimum orang yang bisa di bawa Tonkii ada tujuh Jadi,. Dengan Sugu dan aku, Asuna, Klein,
Silica, dan Lis ... tinggal satu orang lagi. Agil sibuk dengan tokonya ... Chrysheight tidak dapat diandalkan,
Recon ada di ibukota Sylph ... "

"... Bagaimana kalau mencoba mengajak Sinon-san."

"Itu dia!"

aku menjentikkan jariku dan langsung mengeluarkan ponselku, menggulirkan buku telepon. Awal bulan
ini, aku terlibat dalam kasus tertentu di GGO - Gun Gale Online, dan merubah Kirito, aku bertemu
seorang player perempuan bernama Sinon disana. Setelah memecahkan kasus ini, Sinon menjadi berteman
dengan Lis dan Asuna, yang mengundangnya untuk membuat sebuah karakter di ALO.

Tapi karena itu adalah karakter baru yang hanya digunakan selama dua minggu sejak itu dibuat, untuk
semua sistem berdasarkan skill seperti ALO, rata-rata dari banyak statistik numeriknya masih rendah. Tapi
dengan indera Sinon, dia bisa berdiri tegak bahkan di dungeons yang sangat sulit.

Diseberangku, yang mengirim e-mail dengan kecepatan maksimum, Suguha dengan cepat menumpuk
piring dan gelas, dan membawanya ke dapur. Mungkin hanya imajinasiku, tetapi langkah kakinya memiliki
keuletan untuk melakukan itu. Mungkin, tidak peduli apa yang dikatakannya, dia berencana untuk menjadi
seperti ini ketika dia menunjukkan berita itu.

Dive ke dunia lain dengan teman-temanku, menantang sebuah misi sulit nan menegangkan. Sesuatu yang
lebih menyenangkan dari ini akan sulit ditemukan.

Setelah aku selesai mengirimkan undangan untuk lima orang, termasuk Sinon, melalui e-mail, aku berlari
kecil ke dapur untuk membantu Suguha. Meskipun ini hari Minggu, untuk dengan mudah mengumpulkan
tujuh orang party pada pagi akhir tahun, harus oleh kebaikan alami si pengundangtidak, itu pasti
hasil dari Holy Sword Excaliber yang dengan kuat memanggil jiwa gamer mereka. Dibandingkan dengan
setengah tahun yang lalu ketika Asuna, Lyfa, Yui, dan aku menantangnya, kali ini kita memiliki lebih banyak
orang dan statistik pribadi kita jauh lebih tinggi. Tempat pertemuan kami adalah di jalan utama Yggdrasil
City, di mana papan nama yang menyatakan Toko Senjata Lisbeth berada. Si pemilik toko Leprechaun
sedang mengasah senjata semua orang pada roda batu asahan. Sebelum mengikuti sebuah quest berskala-
besar, adalah hal biasa untuk menghidupkan kembali daya tahan equipment kami secara maksimal.

Pada Salamander pengguna katana, Klein, yang sedang duduk di bangku depan dekat dinding dengan kaki
disilangkan, dengan alasan bergembira, dan memiringkan sebotol anggur di pagi haritentu saja,
meskipun demikian tidak satu mililiter pun alkohol memasuki tubuhnya yang sebenarnyaCait Sith
Beastmaster Silica, yang memiliki naga biru berbulu di kepalanya, bertanya padanya.

"Klein-san, apakah kamu sudah dapat cuti libur Tahun Baru?"

*Sword Art Online Volume 8


"Seperti kemarin. Tidak ada kerjaan saat ini bahkan jika aku ingin bekerja. Presiden kami yang sangat
membanggakan perusahaan Super putihnya memberikan kami cuti sebelum dan setelah akhir tahun!"

Walaupun terlihat seperti itu, Klein adalah karyawan anggota-dari-masyarakat yang yang bekerja di
sebuah perusahaan impor kecil. Dia selalu berbicara buruk tentang Presiden perusahaannya, tapi ia
dirawat dengan baik selama dua tahun terdungeon di SAO, dan setelah Klein kembali hidup-hidup, ia
segera bisa kembali bekerja, jadi pastinya itu adalah perusahaan yang bagus. Klein juga tampaknya merasa
berhutang budi padanya, dan baru-baru ini mengembangkan sebuah sistem presentasi jarak jauh
menggunakan kamera mobile dan paket The Seed. Bagiku yang banyak membantu dalam memodifikasi
kamera itu,ia hanya mentraktirku makan daging panggang kau-bisa-makan-semuanya yang agak sulit untuk
ditelan, tapi aku tetap menagihnya untuk membantuku mengikuti quest hari ini

Bersandar di dinding sementara aku berpikir, objek pemikiranku, Klein, menatapku dan berkata.

"Hei Kirito, jika hari ini kita berhasil mendapatkan Holy Sword Excaliber, lain kali kau bisa membantuku
mendapatkan Spirit Katana Kagutsuchi."

"Apa ... dungeon panas sialan itu ..."

"Jika kau mengatakan itu kemudian Jtunheimr kita hari ini sialan banget dinginnya!"

Sementara kami berargumen level-rendah, suara lemah datang dari sebelah kiri.

"Ah, kalau begitu aku ingin Light Bow Shekhinah."

Aku melihat orang yang berhenti berbicara.Yang sedang bersandar di dinding dengan punggungnya sama
sepertiku, berdiri dengan tangan terlipat, dari rambut biru muda pendeknya, tumbuh telinga berbentuk
segitiga tajam,seorang player Cait Sith perempuan. Jika Silica adalah tipe kucing Munchkin, maka kucing
Siam keren initidak, dia akan menjadi kucing liar ganas.

"Kau baru membuat karakter mu dua minggu lalu, dan kau sudah menginginkan senjata legendaris?"

Menanggapi pertanyaanku, ekor tipis panjang kucing liar itu bergerak-gerak dalam gerakan melambai dan
menjawab.

"Busur buatan Lis di buat dengan indah, tapi aku ingin memiliki lebih sedikit lagi jarak pandang jika
mungkin ..."

Pada saat itu, dari meja kerja jauh di bengkelnya, Lisbeth yang baru saja mengganti tali pada busur itu
berbalik dan menjawab dengan senyum yang dipaksakan.

"Kau di sana, busur di dunia ini, adalah senjata dengan jangkauan lebih dari tombak tapi jangkauannya
kurang dari pada sihir! membidik lebih dari 100 meter jauhnya itu tidak normal!"

Sebaliknya,si kucing liar hanya mengangkat bahu, dan memasang sebuah senyum tenang.

"Apa yang aku inginkan adalah dua kali lipat dari jangkauan tersebut."

Di markasnya dalam GGO, dia adalah seorang sniper dengan jangkauan-sangat panjang hingga 2000 meter
lebih, mengetahui itu, aku tidak bisa apa-apa selain membuat senyum kaku. Jika dia benar-benar

*Sword Art Online Volume 8


mendapat busur itu, dalam duel tanpa batas daerah jangkauan, sebelum kau bisa membawa pedang ke
dalam jangkauannya, kau akan ditembak dengan panah seperti seekor landak dan itu akan menjadi END.

Kucing liar berambut berwarna airadalah teman baru kami, Sinon yang datang ke ALO dua minggu lalu,
hanya dengan satu hari praktek, dia sepenuhnya menguasai penggunaan sulit busur. Berbicara tentang
pemanah di ALO,bisa saja adalah Sylphs dengan busur pendek dan pergerakan yang gesit, atau Gnome
yang unggul dalam daya tahan dan kekuatan menggunakan ballista berat sebagai baterai artileri[5], ia
sama sekali mengabaikan teori-teori dan bukannya terfokus pada jangkauan menggunakan busur besar,ia
memilih untuk menjadi Cait Sith, ras dengan penglihatan terbaik dari sembilan ras saat dia membuat.

Berpikir membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan pada awal dan hal-hal lain, tapi melihat dia
menembakkan panah dalam jangkauan lebih jauh dari sihir atribut api, dan membunuh monster sebelum
mereka dapat mendekatinya, akhirnya aku berlutut kepadanya di dalam hatiku. Panah dari busur di dunia
ini, di bawah jarak normal, memiliki system assist seperti halnya serangan sihir untuk dukungan meng-
hit sasaran, di luar itu pengaruh jarak, angin dan gravitasi akan membuat panah meleset dari target.
Namun, GGO menggunakan mesin umum untuk mensimulasikan efek angin dan gravitasi, jadi sepertinya
Sinon telah berlatih manual koreksi selama bertahun-tahun. Ini sama halnya seperti ketika aku pergi ke
GGO dan menggunakan pandangan pendeteksi keterampilan yang tidak ada dalam sistem, ini berarti
persamaan VRMMO yang dibuat menggunakan The Seed, masih memiliki hal-hal di dalamnya yang aku
tidak dapat pikirkan..

Sementara aku sedang berpikir tentang berbagai hal, pintu bengkel di sebelah kananku terbuka dengan
paksa.

"Aku kembali!" "Maaf menunggu."

Para pemilik suara-suara itu adalah Lyfa dan Asuna, yang pergi untuk berbelanja potion. Sepertinya
mereka tidak menempatkan benda itu ke slot item mereka, tetapi mereka membawanya pulang dari pasar
dengan keranjang yang mereka bawa, mereka meletakan botol kecil berbagai macam dan kacang-kacangan
ke atas meja di tengah ruangan.

Seorang peri kecil terbang dari pundak Asunaia adalah seorang Pixie Navigasi bernama Yui, mendarat di
kepalaku dan duduk. Avatarku, Spriggan Kirito, atas permintaan Yui sekarang aku memiliki gaya rambut
lamaku. Alasannya adalah itu sulit untuk diduduki.

Di kepalaku, Yui mulai berbicara dengan suara seperti bel.

"aku mengumpulkan beberapa informasi ketika kami berbelanja, tak ada player atau pihak yang telah
mencapai dungeon udara, papa."

"Oh ... Lalu, mengapa lokasi Excaliber itu diketahui?"

"Ternyata,ada sebuah quest lain yang berbeda dengan quest Tonkii kita telah ditemukan.Reward quest
itulah yang tampaknya membuat NPC menunjukkan lokasi Excaliber."

Mendengar kata-kata Yui, Asuna, yang mengorganisir potions,menengok dengan hanya rambut Udine biru
panjangnya melambai, membuat senyum dan mengangguk.

*Sword Art Online Volume 8


"Dan tampaknya, itu juga bukanlah quest yang damai. Daripada tipe tugas atau melindungi, itu adalah
quest tipe pembantaian.. Sekarang, berkat itu, telah terjadi pertarungan brutal untuk mengklaim kembali
POP monster di Jtunheimr. "

"... Yang pasti itu tidak akan menjadi tenang ..."

Aku mengernyitkan bibirku juga.

Tipe pembantaian, seperti namanya menunjukkan, mengalahankan sampai xx sejumlah dari xx tipe
monster atau Mengumpulkan sejumlah xx drop item dari xx tipe monster, quest semacam itulah. Wajar
saja, karena itu adalah sebuah quest yang mengharuskan party untuk tetap berburu tipe monster tertentu
di daerah tertentu, ketika pihak lain dalam quest melakukan hal yang sama di daerah kecil yang sama,
pertarungan untuk memperoleh re-pops terbanyak, yaitu membantai tipe monster tertentu yang ter-re-
spawn pastinya akan mengarah ke pertempuran PvP[6]..

"Tapi, bukankah itu aneh?"

Klein yang menyelesaikan botol minuman kerasnya, menyeka bibirnya dan membuka mulutnya.

"Holy Sword Excaliber tersegel di dalam ruang terdalam dalam dungeon udara yang dijaga oleh evil-god
kan? Apa itu maksudnya mendapakan sebuah quest reward dari pengungkapan NPC itu?"

"Sekarang jika kau mengatakannya, tampaknya begitulah."

Silica juga, selagi memeluk Fina yang turun dari kepala ke dadanya, memiringkan kepalanya.

"Kalau reward untuk transportasi ke dungeon, itu bisa dimengerti ..."

"-Yah, kita akan mengerti begitu kita sampai di sana, aku yakin itu."

Di sebelahku, komentar dari Sinon selalu dingin seperti biasa, dan Lisbeth berteriak dari dalam bengkel
nya setelah itu.

"Bagus!!! Semua senjata, sudah di perbaiki!"

"Terima kasih untuk kerja keras mu!!"

Semua orang menyanyikan paduan suara apresiasi.Kemudian mengambil yang terlihat bersinar seperti
baru, pedang penuh kasih, katana, busur dan senjata lainnya dan meng-equip nya. Selanjutnya, dari meja,
dengan kemampuan perintah yang melekat pada dirinya, Asuna membagi potion-potion menjadi tujuh
bagian, kami mengambilnya dan menempatkannya dalam kantong sabuk di pinggang kami. Kemudian
menyimpan item yang kami tidak bisa bawa dalam slot item kami.

Melihat sekilas tampilan waktu dunia nyata di sudut kanan bawah dari pandanganku,yang kulihat baru
pukul 11:00. Kami akan makan siang dan istirahat ke kamar kecil pada waktu tertentu, tapi itu mungkin
dapat dilakukan dalam zona aman pertama di dungeon udara. Melihat sekeliling, aku melihat persiapan
yang sudah lengkap dari ke-tujuh orang + satu + satu naga, dan berdeham untuk mendapatkan perhatian
semua orang.

*Sword Art Online Volume 8


"Semuanya, terima kasih telah datang hari ini untuk menanggapi panggilan mendesakku, aku akan
membalas kalian untuk ini suatu hari, dengan semangat! Kalau begitumari kita lakukan yang terbaik!"

Ooo! Mungkin karena imajinasiku, tetapi tampaknya ada senyum sedikit kecut bercampur ke dalam
paduan suara itu. Berbalik dan membuka pintu bengkel, tujuanku adalah terowongan rahasia yang
menghubungkan Aarun di bawah Yggdrasil City ke Underworld, Jtunheimr, dan mulai melangkahkan
sepatuku ke depan.

Bagian 2

Gang sempit, yang tidak ditampilkan pada peta jalan Aarun, retakan di kiri dan kanan, tangga yang naik-
turun mencapai pintu di taman rumah pribadi yang kami lewati sebelumnya.

Pintu kayu bulat biasa itu, sebenarnya membuat orang menganggapnya sebagai benda dekoratif, yang
tidak bisa dibuka. Lyfa memasukan kunci tembaga kecil dari kantongnya ke dalam lubang kunci, dan
memutarnya, menimbulkan dengan jelas suara Clink terbuka. Kuncinya ditambahkan ke penyimpanan kami
tanpa sepengetahuanku saat Tonkii membawa kami melewati terowongan untuk pertama kalinya. Jadi
dapat dikatakan bahwa tidak mungkin untuk membuka pintu ini dari sisi Aarun.

Aku menggengam kenop besi dan menariknya, pintu kayu itu bergeser terbuka dari tengah ke kiri dan ke
kanan, menampakan interior tangga menurun. Setelah semua ke-tujuh orang berbaris sudah lewat, dan
Klein, yang berada di akhir baris, menutup pintu, maka secara otomatis akan terkunci sendiri.

"Uwahh ...... Untuk apa tangga ini ?"

Lisbeth, yang datang pertama kali datang ke sini, tidak bisa untuk tidak berseru keras. Tangga menurun
yang merupakan terowongan berbentuk lantai yang berdiameter sekitar dua meter, diterangi oleh lampu-
lampu kecil di dinding, memancarkan cahaya berpendar pucat, dan panjang dari tangga tampaknya terus
menuju ke batas resolusi[7].

"Hmm, itu seperti bagian dari zona menara labirin Aincrad."

Jawabannya itu datang dari Asuna yang ada di depan barisan dan telah melangkah menuruni tangga;
Wajah Lis, Silica, dan Klein menunjukkan keterkejutan pada saat yang sama. Aku tersenyum kecut, lalu
menekankan rasa terima kasihku kepada terowongan ini.

"Nah, jika kau berpikir tentang pergi ke Jtunheimr menggunakan rute normal, pertama kau harus
menemukan tangga dungeon, yang terletak di lokasi yang tidak diketahui di dataran tinggi Aarun, maju
sambil melawan monster, dan terakhir, mengalahkan bos penjaga tempat itu. Sebuah party masih akan
membutuhkan setidaknya dua jam untuk melakukan itu, tetapi rute ini hanya membutuhkan waktu lima
menit. Jika aku adalah Lyfa, aku akan memulai bisnis mengumpulkan pajak seribu Yurudo per masuk di
sini.! ".

"Hei, Onii-chan, keluar dari sini tanpa Tonkii akan men-drop mu ke kematian tak terelakan di lembah besar
underground di tengah Jtunheimr."

Lyfa berkata sambil membuat wajah lelah, dia memang selalu terlalu jujur.
*Sword Art Online Volume 8
Di tengah-tengah dunia bawah tanah besar, Jtunheimr terdapat lubang besar tanpa dasar dengan
diameter sekitar 1,5 kilometer, diberi nama seperti Pusat Lembah Dalam atau Void Besar. Holy Sword
Excaliber itu tersegel dalam labirin udara di dalam piramida terbalik, yang menonjol dari canopy tepat di
atas Void itu. Ujung tangga yang kami turuni ini ada di dekat labirin udara, yang juga terletak tinggi di langit
di atas void itu, melompat ke sana tentu akan berakibat jatuh ke jurang tanpa dasar dan menuju ke
kematian kami, kembali ke titik point di atas tanah dengan pertanyaan terjawab.

Ahem , aku berdeham dan berkata dengan wajah seksama.

"Yah, karena alasan itulah, mari kita melangkah dengan penuh apresiasi dan tanpa keluhan, Tuan-tuan."

"Meskipun bukannya kau yang membuatnya begini"

Sinon yang sedang berjalan di depanku segera merespon. Masih sekeren dan sejujur seperti biasa, aku
harus menyatakan rasa syukur atas Tsukkon ini dengan benar. "Terima kasih untuk Tsukkomi[8]..."

Mengatakan terima kasih, dan pada saat yang sama memegang ekor biru muda yang bergoyang di
depanku untuk menggantikan bersalaman.

"Fugyaa!" Tiba-tiba, si kucing liar pemanah menjerit keras dan melompat. Dia berbalik, dan dengan
terampil berlari kembali, tapi aku menarik wajahku kembali dengan mudah sebelum kedua cakarnya bisa
membuat goresan.

Telinga berbentuk segitiga dan ekor unik ras Cait Sith tentu saja organ tubuh yang manusia tidak punya,
namun mereka bisa merasakan perasaan dalam mekanisme yang tidak diketahui. Dipegang dengan keras
*Sword Art Online Volume 8
oleh player yang tidak menyadari fakta tersebut akan menyebabkan perasaan sangat anehjelas
Silicakarena alasan itulah, reaksinya selalu sangat lucu.

"Kau, pada saat kau melakukan ini lagi aku akan menembakkan panah api lurus tepat ke lubang
hidungmu!"

Hmph! Di depan Sinon yang berbalik dengan cepat; Lyfa, Lis, Silica, Asuna, dengan Yui duduk di bahunya
semua menggelengkan kepala dengan gerakan tersinkronisasi sempurna. Klein yang berada di belakang
mereka mengerang dalam kekaguman, "Kau tidak kenal takut, ya." Hampir lima menit seperti yang sudah
terduga,oleh party yang sedang melewati kerak luar Alfheim melalui tangga terowongan, cahaya putih
redup bisa terlihat di ujung terowongan.

Pada saat yang sama, dinginnya atmosfir virtual meningkat setiap langkahnya. Kristal-kristal es mulai
berkilauan di depan wajah mereka. Setelah beberapa detik, kami akhirnya keluar dari kerak, pengelihatan
kami menangkap pemandangan dari pandangan mata burung tentang Jtunheimr. Tangga yang terukir ke
dalam akar pohon tebal berlanjut di udara selama sekitar lima belas meter lagi sebelum berakhir.

"Uu ...... waah ......!"

"Wow ......"

Sinon dan Silica, dua kucing yang melihat Jtunheimr untuk pertama kalinya mengangkat suara mereka
pada saat yang sama. Bahkan naga kecil Pina di kepala Silica mengepakkan sayapnya penuh semangat.

Tersebar di bawah mata kami adalah sejumlah besar salju dan es terhampar di dunia malam abadi yang
indah dan keras. Cahaya redup berasal dari Kristal-kristal es besar yang menonjol dari canopy di sekitar
kami, yang membiaskan sedikit cahaya dari tanah di atasnya. Sumber cahaya lainnya adalah api unggun
yang menyala kuning-hijau atau ungu-biru di kastil dan benteng suku evil-god yang tersebar di sana-sini di
permukaannya. Ketinggian dari tanah ke pusat canopy bisa mencapai satu kilometer, tak terhitung
banyaknya evil-god di field yang tidak bisa dilihat dari ketinggian ini. Dan tepat dibawahnya jurang besar
tanpa dasar, menyerap semua cahaya, The Void.

Mengembalikan tatapan kami dari bawah kembali ke depan, adalah pemandangan yang luar biasa sulit
untuk digambarkan dengan kata-kata. Tak terhitung akar merayapakar-akar Yggdrasil yang berdiri
tegak di atas tanah Alfheimsepertinya mereka memopang blok es tipis biru yang menonjol tajam dari
Canopy,sesuatu yang merupakan tujuan kami, Dungeon Udara, yang berbentuk seperti piramida
terbalik. Dasarnya tiga ratus meter di setiap sisi, dan tingginya hampir sama. Banyak sekali ruangan dan
jalan-jalan yang telah digali di dalam es dapat dilihat dari jarak ini, serta bayangan besar berdiri di sana.

Akhirnya, Pengelihatanku pindah ke ujung tajam di bagian bawah piramida terbalik.

Bahkan dengan peningkatan pengelihatan malam sifat khusus ras Spriggan, masih sulit untuk melihat
cahaya bersinar emas yang berkedip sejenak. di kedalaman cahaya yang bersinar itu terdapat insentif
terkuat, senjata kelas legendaris terkuat di ALO, Holy Sword Excaliber, tersegel disana.

Setelah konfirmasi status umum selesai, Asuna lalu mengangkat tinggi tangannya dan mulai membaca
kata-kata mantra dengan fasih. Pada saat itu, tubuh semua anggota terbungkus dalam cahaya biru tipis,

*Sword Art Online Volume 8


dan ikon kecil menyala di bawah bar HP di kiri atas pengelihatan mereka. Segera, hawa dingin itu pergi
seolah-olah kita mengenakan jaket KW1. Itu adalah mantra perlawanan terhadap hawa dingin.

"Oke."

Lyfa mengangguk setelah mendengar suara Asuna,dengan jari kanan yang didekatkan ke bibirnya ,dia
bersiul dengan nada tinggi.

Beberapa detik kemudian, Kwooo...... n , teriakan dari jarak jauh bercampur dengan suara angin yang
perlahan-lahan mendekat.Terlihat konstras dengan latar belakang void yang gelap, sebentuk bayangan
putih terlihat naik.

Dari sisi tubuhnya, tampak seperti ikan spatulated, atau shamoji, dengan empat pasang, delapan sirip
menyerupai sayap putih teracung. Tergantung dari sisi bawah tubuhnya seperti tentakel-tentakel yang
mirip sulur. Kepalanya memiliki tiga mata hitam pada masing-masing ketiga sisinya, dan hidung luas
panjangnya. evil-god yang Kemunculannya/Bermetamorfosis dari gajah ubur-ubur ke dalam bentuk yang
aneh namun indah, adalah Tonkii.

"Tonkii-saaaaan!"

Dari bahu Asuna, Yui berseru sekencang-kencangnya,evil-god aneh itu berteriak Oo-n sekali lagi.Naik
dalam gerakan spiral setelah mengepakkan sayapnya yang kuat. Dengan bentuknya yang menjadi lebih
besar, empat pendatang baru menelusuri kembali langkah-langkah mereka menaiki kembali tangga.

"Tak apa-apa kok,dia ini herbivora."

Setelah aku mengatakan itu, Lyfa berbalik dan tersenyum.

"Tapi, suatu hari saat aku memberinya ikan yang aku bawa dari atas tanah, ia memakan mereka semua
dalam satu gigitan."

"............ H-Heh."

Klein dan yang lain mengambil lagi langkah mundur, tapi tangga sempit itu tidak memiliki lebih banyak
ruang bagi mereka untuk mundur. Setelah Tonkii benar-benar di depan kami, hidung panjang membentang
dari wajahnya yang masih mirip gajah, dan dengan ujung yang berambut lebatnya membelai rambut
berdiri Klein.

"Ubyrho!?"

Aku mendorong punggung pengguna Katana yang membuat suara aneh tanpa ampun.

"Cepat, naik ke punggungnya."

"Wa. .. Walaupun kau berkata begitu, aku, tidak mengendarai mobil Amerika dan gajah terbang adalah
wasiat terakhir dari kakekku ......"

"Baru-baru ini di Caf Dicey, kakekmu hanya memberiku kesemek kering buatan tangan, bukan ya kan.?
Rasanya enak juga,tolong bawa lebih banyak lain kali!?"

Aku mendorong punggugnya lagi setelah mengatakan itu, Klein takut-takut menginjak bahu Tonkii dan
pindah ke punnggungnya . Selanjutnya adalah Sinon, yang tidak takut seperti biasa, diikuti oleh Silica si
*Sword Art Online Volume 8
penyayang binatang yang tampaknya telah memasukkan Tonkii ke sasaran nya. Lisbeth berkata dengan
suara feminin yang tak terduga "Yokkorasho!" saat mengikuti, lalu Lyfa dan Asuna yang tidak pada kali
pertamanya melompat, terakhir adalah aku, dengan ringan menggaruk pangkal hidung Tonkii sebelum
melompat ke punggung monster kelas evil-god, yang memiliki panjang total lebih dari sepuluh meter.

"Baiklah, Tonkii, silahkan bawa kami ke pintu masuk dungeon!"

Lyfa yang duduk tepat di pangkal lehernya berteriak, Tonkii mengangkat hidung panjang dan berteriak lagi,
lalu perlahan-lahan mengepakkan kedelapan sayapnya untuk bergerak maju.

Bagiku, ini adalah kelima kalinya naik di bagian punggung Tonkii, evil-god tipe penerbangan, termasuk
ketika kami hanya bermain-main. Bahkan jika aku tidak menyebutkan itu, aku memikirkannya setiap
waktu. Itu

"...... Hei, apa yang terjadi jika kita terjatuh dari sini?"

Itu, adalah apa yang aku pikirkan, dengan terus terang ditanyakan oleh Lisbeth yang duduk tepat di
belakangku. Benar. Itu adalah prinsip dasar Jtunheimr yang mengatur bahwa semua suku peri tidak akan
bisa terbang di sini, dan Damage akan didapatkan saat jatuh dari ketinggian tinggi. Tergantung pada nilai
skill-nya,Damage akan mulai terjadi ketika seseorang jatuh lebih dari sepuluh meter, dan jatuh lebih dari
tiga puluh meter pasti akan mengakibatkankematian instan.

Namun, ketinggian penerbangan Tonkii saat ini ada di wilayah seribu meter. Tidak perlu untuk berpikir
tentang apa yang akan terjadi jika kita jatuh dari ketinggian ini. Tentu saja ada beberapa langkah-langkah
pengamanan seperti meraih tentakel bawah perutnyatapi aku lebih suka untuk tidak usah
melakukannya.

Sementara semua orang tampaknya memiliki keprihatinan yang sama dalam pikiran mereka, hanya Lyfa,
Sang Penggila Kecepatan[9] yang duduk di depan, bersama dengan Yui yang pindah untuk duduk di
kepalanya, dan Pina yang dipeluk oleh Silica, yang merasa nyaman. Orang yang menjawab pertanyaan Lis
adalah Asuna yang duduk lengket di sampingnya. Dengan ekspresi agak kaku, dia menatapku dan
tersenyum, lalu berkata,

"Pernah ada orang yang memanjat tiang penghubung ke lantai berikutnya dalam Aincrad lama dan jatuh,
aku yakin orang itu akan melakukan eksperimen jatuh dari sini di masa depan juga."

"...... Jatuh dari ketinggian ini, Bukankah kucing lebih cocok untuk itu?"

Kedua kucing segera membuat tatapan serius dan menggelengkan kepala mereka berulang kali. Selama
percakapan berlangsung, Tonkii masih mengepakkan empat pasang sayapnya, perlahan-lahan meluncur di
udara. Di depannya adalah teras pintu masuk ke dungeon udara yang terbuat dari es, pintu masuk terletak
di sisi teratas piramida terbalik. Mudah-mudahan itu akan menjadi perjalanan yang aman sampai selesai

Aku diam-diam berharap. Pada saat itu,

Tanpa peringatan apapun, Tonkii melipat sayapnya ke dalam sudut tajam dan menukik cepat.

"Uwaaaaah!?"
*Sword Art Online Volume 8
Adalah teriakan keras yang keluar dari dua pria.

"Kyaaaaa!"

Jeritan tinggi oleh kelompok perempuan.

"Yaho !"

Itu suara Lyfa.

Kedua tanganku dengan putus asa mencengkeram rambut, yang tumbuh lebat di punggung lebarnya,
untuk menahan tekanan angin. Sudut menukiknya tampaknya hampir vertikal, tanah di bawahnya semakin
mendekat. Tapi kenapa dia tiba-tiba melakukan ini? Setiap kali naik sampai sekarang selalu dengan
perjalanan yang lambat antara tangga akar pohon dan teras es.

Apakah dia lelah digunakan sebagai taksi? Atau apakah ikan yang Lyfa berikan sebelumnya berat
tertimbang di perutnya?

Sementara memikirkan hal-hal yang tidak akan bermanfaat bagi kesehatanku,rincian tanah tertutup es
dan salju semakin tanpak jelas.

Kelihatannya Tonkii sedang membidik perbatasan selatan lubang besar, The Void. Ya, itu adalah tempat
dimana Lyfa dan aku pernah bertarung dengan party penyerbu Udine yang mencoba membunuh Tonkii.

Segera setelah itu, perlambatan yang mendadak menyebabkan tubuh kami membungkuk dan menempel
kembali ke punggung si evil-god. Tonkii membentangkan sayap terlipatnya, mengerem dengan menukikkan
hidungnya. Setidaknya itu tampak seperti itu tidak ingin mengotori barang bawaannya dengan tanah. Aku
mengangkat tubuhku sambil menghembuskan napas lega.

Aku melihat ke bawah dari punggung Tonkii yang memulai menjelajah secara horizontal lagi,
ketinggiannya sudah sekitar lima puluh meter. Sekarang keadaan tanah jelas terlihat, seperti foto
penerbangan dengan detail tinggi. Pohon mati dengan es tajam menggantung. Sungai dan danau beku.
kemudian

"Ah ............!?"

Lyfa yang duduk di kepala Tonkii mengangkat suaranya dengan tajam dan meregangkan tubuhnya. Dia
kemudian menunjuk ke sebuah tempat di tanah saat ia menekan suaranya yang terdengar hampir seperti
jeritan.

"O....Onii-chan,. Lihat di sana!"

Mendengar itu, lima lainnya dan aku menatap ke depan sebelah kiri, ke arah Lyfa mengacungkan jarinya.

Tiba-tiba sebuah efek cahaya silau muncul,dan masuk ke dalam mataku yang membiasakan dirinya untuk
melihat cahaya redup.Kemudian,suara bass mengikutinya dengan sedikit jeda diantaranya.Berdasarkan
yang terjadi ini,itu pastilah sebuah serangan sihir skala besar,tak diragukan lagi. Tonkii mengeluarkan
teriakan sedih Krrru.Alasan dari teriakan itu segera kami ditemukan.

*Sword Art Online Volume 8


Serangan yang berfokus pada tubuh seperti manj yang terduduk di atas tentakel-tentakel
panjang,dengan hidung panjang dan telinga lebar seekor gajah,adalah sebentuk monster raksasa ubur-
ubur.Tipe yang sama dengan tipe Tonkii sebelum melalui metamorfosisnya,tak diragukan lagi. Kalau
begitu ,serangan tadi pastinya berasal dari party penyerbu berskala besar dengan anggota lebih dari tiga
puluh orang.Dengan warna rambut yang bermacam-macam dan ukuran tubuh yang bermacam-macam
pula,kelihatannya itu adalah tentara dari campuran suku-suku peri.Bila dilihat seperti itu pun ,bisa dibilang
kalau itu adalah Party pemburu Evil-god biasa.Tapi Lyfa melihat apa yang tidak kami lihat,faktanya bukan
hanya para player yang menyerang ubur-ubur gajah tersebut.

Dengan tinggi sekitar enam sampai tujuh kali Gnome,dengan bentuk seperti manusia,mempunyai empat
lengan dan tiga wajah yang tersusun secara vertical.Warna kulitnya seperti baja yang pucat,mata merah
pudarnya memancarkan semangat membara.

Makhluk itu sama seperti monster evil-god humanoid yang mencoba membunuh Tonkii pertama kali kami
bertemu.Setiap lengannya menggenggam sebilah pedang baja yang dibuat kasar,pedang tumpul itu
menghantam punggung gajah ubur-ubur itu berulang kali.Cangkang kerasnya mulai retak dan cairan di
dalam tubunya menyembur keluar ketika para player terus menerus melancarkan sihir,anak panah,dan
sword skill ke retakan yang terbuka tadi.

"Apa....yang sedang terjadi disini? Apakah seseorang menjinakkan evil-god humanoid itu? "

Asuna berbisik sambil terengah-engah.Silica menggelengkan kepalanya kuat-kuat dan menjawab,

"Itu tak mungkin ! Tingkat kesuksesan menjinakkan monster kelas evil-god,meski dengan skill maksimum
dan ditambah equipment penuh masihlah sekitar 0.00%!"

"Itu artinya..."

Klein mengusap rambut berdirinya sambil mengerang.

"Itu artinya,bagaimana ngomongnya yah...Hitch a ride[9] sedang berlangsung?Menyerang gajah ubur-


ubur bersama dengan serangan dari para lengan empat disana dan mendapatkan credit dari serangan final
pada akhirnya...."

"Tapi aku bertanya-tanya tentang cara mengendalikan kebencian pada situasi seperti itu."

Sinon berkomentar dengan tenang meskipun kedua alis matanya menegang bersamaan.Tentu saja seperti
yang dikatakan Sinon,untuk sebuah pola serangan evil-god,tak mengejutkan jika mereka akan tertarik
perhatiannya oleh para player yang melepaskan sihir atau skill didekatnya,bahkan jika serangan tidak
memberikan damage apapun pada mereka.

Tak bisa memahami alasannya,kami mengginggit bibir kami melihat pemandangan ini,akhirnya tubuh
besar dari evil-god gajah ubur-ubur bergetar dan jatuh ke sampingnya di tanah bersalju.Saat itu
juga,pedang-pedang besi dan sihir besar menyerbu " Hyrrrrrrruuuu"

Gajah ubur-ubur itu berteriak kesakitan sebelum kahirnya tubuhny berubah menjadi banyak kepingan-
kepingan polygon dan musnah. Kwoooo Toonki kembai membuat sedih lagi.Lyfa yang duduk di
kepalanya,bergetar,dan di kepalanya,Yugi juga menunduk dengan ekspresi sedih. Tak bisa menemukan
kata-kata untuk menenangkan hati Lyfa dan Yui,tatapanku tetap kuarahkan pada party penyerbu yang ada
di bawah. Tiba-tiba,mataku terbuka lebar dengan terkejut.
*Sword Art Online Volume 8
Raksasa berlengan empat yang tak dijinakkan itu, terdorong,atau dalam keadaan terpesona,mengangkat
kakinya dan meneriakkan kemenangannya,berlusin-lusin player juga membuat pose gagah,kemudian
keduannya mulai melangkah mencari target yang baru.

"K....Kenapa mereka tak bertarung satu sama lain!?"

Sebuah suara parau keluar dari Asunua yang ada di sisiku,dia lalu terlihat menyadari sesuatu dan
mengangkat wajahnya,

"Ah.....disana,lihat!"

Dia menunjuk lembah yang ada nan jauh di sisi kanan dungeon.Efek pertempuran juga berkedip-kedip
dengan hebat dari sana.Aku memfokuskan mataku dan dapat kulihat sekumpulan besar player,kali ini
dengan bantuan dua humanoid evil-god.Kelihatannya mereka sedang memburu evil-god tipe Alligator
berkaki banyak.

"Apa sih yang sedang terjadi disini...?"

Pada pertanyaan bingung Klein,Lisbeth bergumam dengan suara rendah,

".....Mungkin seperti yang dikatakan Asuna tadi,sebuah quest tipe pembantaian di Jtunheimr..? Dengan
bantuan dari humanoid evil-god untuk melenyapkan evil-god tipe binatang.....kelihatannya....."

".......!" Mendengar hal itu,semua orang menarik nafas di waktu yang sama.

Kemungkinannya begitu.Jika selam quest itu berlangsung,tak mungin untuk ikut bertempur dengan suatu
mobs spesifik.Tapi apa alasannya quest reward tadi berhbungan dengan Holy Sword Excaliber? Pedang
itu kan tersegel jauh di dalam benteng humanoid-evil god ,yang artinya,seseorang takkan bisa
mendapatkannya tanpa mengalahkan humanoid-humanoid itu....

Berpikir sampai poin ini,Aku menengadah karena pantulan cahaya dari piramida es besar diatas.

Akan tetapi,itu bukanlah sumber dari cahaya tersebut.Karena jauh di ujung punggung Tonkii,yang tak satu
orangpun mendudukinya,partikel-partikel cahaya muncul tanpa suara,dan memadatmenciptakan
sebentuk bayangan manusia.

Pakaian dalam bentuk jubah.Rambut pirang bergelombang melambai dari belakang kepalanya sampai
kakinya .Seorang wanita dengan paras cantik dan keanggunan yang sukar untuk dipahami.

Tapi kata-kata yang terlontar dari mulutku,dan di waktu yang sama,dari Klein,melihatnya dari atas ke
bawah,sesuatu yang menurutnya tak bisa tak disebut seorang wanita.

" Hu....."

".....ge!"

Akan tetapi,hal itu tak bisa terelakkan.Tinggi dari wanita itu,menurut perkiraan kami,lebih dari tiga meter.
Untungnya,kata-kata pertama yang keluar dari wanita tinggi besar misterius ini terdengar kalau dirinya tak
tersinggung oleh kata-kata kami,ekspresi tenangnya tetap terjaga ketika ia membuka bibirnya.Suara yang
mengalun,tak seperti seorang player, dibumbui dengan efek kesungguhan.

"Aku adalah Ratu Danau Urr "


*Sword Art Online Volume 8
Onee-san tinggi besar berambut pirang itu melanjutkan pembicaraannya pada kami.

"Wahai para peri yang memiliki ikatan dengan kaum kami"

Kaum?Aku mengerutkan leherku dengan keraguan yang terlintas dalam pikiranku.Kelihatannya kata-kata
itu ditujukan pada kami,yang melayang di atas Tonkii,Apa wanita cantik ini adalah teman evil-god tipe
binatang yang bertempat tinggal di Jtunheimr ini ?Aku berpikir begitu,namun Pada poin itu aku
akhirnya sadar wanita tinggi besar yang menyebutnya dirinya Ratu Danau di hadapanku ini 100% bukan
manusia.Ujung dari rambut pirang panjangnya seperti meruncing,terbagi,dan bergelombang layaknya
tentakel.Anggota badan di dalam jubahnya yang bisa terlihat tertutup dengan sisik-sisik seperti
mutiara.Serupa dengan Tonkii,Sesosok makhluk besar aneh yang meminjam wujud manusiaMeskipun
begitu,aku masih terpukau.

"Untuk kalian semua.Aku dan kedua adik perempuanku memiliki satu permohonan.Tolong selamatkan
negeri ini dari invasi Suku Raksasa Es." Apa yang aku pikirkan sambil mendengar ceritannya adalah
Pertama-tama,wanita tinggi besar ini Apa?

Warna kursornya tidak muncul walau aku memfokuskan daya penglihatanku,dan itu pastinya bukalah figur
yang berasal dari sihir pemikat player.Apa dia adalah NPC penyedia event yang tak berbahaya?Apakah ini
sebuah jebakan yang dipasang oleh Quest Mob agresif?Ataukah dia avatar yang dikendalikan oleh GM
manusia?Aku tak bisa menemukan kesimpulannya.

Lalu secara tak terduga,Aku merasakan berat ringan yang bertambah di bahu kiriku.Dan di waktu yang
sama, datang suara bisikan manis dari Yui.

"Papa,orang itu adalah NPC.Tapi ada sedikit keanehan.Kelihatannya ia tidak berbicara berdasarkan respon
rutinitas tetap seperti yang biasa NPC lakukan.Inti programnya tersambung ke mesin modul bahasa."

"....Jadi,dia sejenis AI kalau begitu?"

"Ya,Papa."

Sambil memikirkan apa yang Yui katakana,Aku terus mendengar cerita wanita ini.

NPC Ratu Danau Urr menjulurkan tangan kanan berkilau mutiaranya ke arah dunia bawah tanah
luas di bawahnya dan berkata,

"Jtunheimr ini dulunya sama seperti Alfheim kalian, dengan berkah dari World Tree Yggdrasil
yang menyelimuti tabah ini dalam tumbuh-tumbuhan nan hijau dan perairan yang indah. Kami, Suku
Raksasa Batu dan kaum binatang hidup bersama dalam keharmonisan."

Di waktu yang sama dengan kata-kata itu diucapkan,pemandangan di sekeliling kami yang terselimuti salju
dan es bergetar dan meredup tanpa suara.Munculah sebuah lapisan ilusi,sebuah pemandangan dalam
cerita Urr.Dunia yang dipenuhi dengan tanaman,hamparan padang bunga,dan air yang jernih.Bisa
dikatakan pemandangan ini jauh lebih subur daripada wilayah Gnome atau Salamander di atas tanah.

Yang lebih mengejutkannya lagi,di belakang Ratu Urr, tempat dimana ada lubang tanpa dasar Great
Void ,dalam pemandangan dunia lain ini,tak ada.Sebaliknya,disana terdapat sebuah danau yang dipenuhi
dengan air jernih berkilauan.Kumpulan akar-akar tebal World Tree yang canopinya ada di dunia ini
menjulur lurus sampai ke danau itu tanpa menyebar ke mana-mana.
*Sword Art Online Volume 8
Di puncak akar-akar yang berada di atas permukaan air tersebut terdapat rumah-rumah dari
kayu,bukan,disebut sebuah kota mungkin lebih cocok.Pemandangannya mirip dengan ibukota pusat Aarun
di permukaan tanah.

Urr menurunkan tangan kanannya,dan pemandangan ilusi itu pun lenyap.Dunia es yang dingin
Jtunheimr kembali,Ia nampak biasa-biasa saja,namun aku mungkin membayangkan sedang melihat
kesedihan memenuhi matanya,sementara ia lanjut bebicara,

"Selain itu,di bawah dataran Jtunheimr,terdapat negeri es Niflheimr.Tanah yang dikuasai oleh raja
Suku Raksasa Es rym,ia pernah menyamar menjadi seekor serigala dan menerobos masuk ke negeri
ini,lalu mencuri Excaliber Pedang yang mampu memotong baja dan pohon,yang ditempa oleh Dewa
Pandai Besi Vlundr dan melemparkannya ke dalam Mata Air Urr yang ada di tengah-tengah dunia
ini.Pedang itu memotong akar-akar tebal World Tree,dan seketika itu juga, Jtunheimr tak lagi menerima
berkah dari Yggdrasil."

Kali ini Urr mengangkat tangan kirinya,dan layar ilusi tadi kembali muncul.Kami hanya bisa menonton
pemandangan yang menakjubkan ini tanpa sanggup berkata-kata.

Akar-akar raksasa World Tree yang menyebar di atas permukaan danau luas itu Mata Air
Urr,bergetar dan melayang naik dari permukaan danau,kemudian menyusut menuju kearah canopy.Kota
yang dibangun di atas akar-akar itu runtuh seketika karenanya.

Bersamaan dengan itu,daun-daun pepohonan berguguran,rerumputan menjadi layu,dan cahaya


memudar.Sungai-sungai membeku,dan lapisan es terbentuk,disertai dengan amukan badai salju.Sebagian
besar Mata Air Urr yang akan membeku seluruhnya menjadi sekumpulan besar es,terbungkus dan
terangkat naik oleh akar-akar World Tree yang kembali ke langit-langit.Sejumlah besar makhluk-makhluk
penghuni danau terpisah dari kumpulan es tadi dan jatuh.Diantara mereka terdapat tipe gajah ubur-ubur
seperti Tonkii dulu.

Akar-akar World Tree naik dan sampai ke canopy Jtunheimr atau yang dulunya disebut kerak Alfheim,dan
setengah dari sekumpulan es besar yang dibawanya menusuk ke dalam canopy.Sekumpulan es itu yang tak
diragukan lagi,adalah yang disebut sebagai Piramida Es Terbalik Jtunheimr sekarang.Di tempat paling
bawah dari kumpulan es itu,sebuah es bertepi tajam,sebuah cahaya berkilau emas dapat terlihat.Cahaya
itu berasal dari pedang yang dilemparkan oleh Raja Raksasa Es rym,pedang yang memutuskan
hubungan World Tree dan Jtunheimr,tak diragukan lagi pedang itu adalah Excaliber.

Ketika semua air lenyap, sesuatu yang sebelumnya adalah danau yang indah berubah menjadi sebuah
lubang tanpa dasar.

Urr menurunkan tangan kirinya,membuat layar ilusi tadi menghilang.Akan tetapi,kali ini dia tak membuat
sebuah perbedaan besar pada pemandangan disini.Perbedaab besanya hanyalah sekumpulan besar di
langit-langit,yang telah mengalami penyusunan kembali ke dalam bentuk dungeon linear. Excaliber
keberadaannya tetap ada di dasar piramid itu,sesuatu yang pernah kami lihat dengan mata kepala kami
sendiri.

"Anak buah Raja rym,Suku Raksasa Es sedang mempersiapkan sebuah rencana besar untuk menyerbu
Jtunheimr dari Niflheimr ,banyak dari kami ,Suku Raksasa Batu ditangkap dan dipenjarakan di berbagai
benteng dan kastil yang mereka bangun.Sang Raja membangun kastil rymheimr di kumpulan besar es

*Sword Art Online Volume 8


yang sebelumnya disebut Mata Air Urr,dan memerintah seluruh tanah ini dari kastil ini.Tanpa memiliki
lagi kekuatan yang sebelumnya aku miliki,aku dan kedua adik perempuanku melarikan diri dari dasar mata
air yang membeku."

Kelopak mata Urr turun dengan setengah putus asa,dia melanjutkan kisahnya yang mungkin telah
mendekati akhirnya.Kami yang sebagian lupa bahwa dia adalah NPC,dan kisah yang diceritakannya
hanyalah sebuah quest dalam game,terdiam tanpa kata-kata mendengarnya.

"Suku Raksasa Es tak puas hanya dengan itu saja,mereka juga ingin membunuh semua kaum-ku,binatang-
binatang yang hidup di tanah ini.Jika itu terjadi,kekuatanku akan sepenuhnya lenyap,dan hal itu akan
mengizinkan rymheimr melayang ke dataran di atasnya, Alfheim."

"A-Apa! Jika itu terjadi,Aarun akn hancur!"

Klein,yang nampaknya begitu tenggelam ke dalam cerita tadi,berteriak.Sang Respon Rutinitas tak tetap
dan separuh AI,Ratu Urr menggangguk oleh kata-kata Klein dan berucap,

"Raja rym berencana untuk mengubur Alfhem di dalam es dan salju,lalu ia akan terus menyerang dan
menyerang sampai ia mencapai puncak dari World Tree Yggdrasil,dimana Apel Emas berada,tujuannya
adalah untuk mendapatkan buah itu."

.....Sesuatu seperti itu ada di atas sana?Aku sesaat berpikir,kemudian tiba-tiba ku tersadar,di dekat puncak
World Tree,terdapat mob elang yang kuatnya minta ampun,menjagas sebuah area yang tak bisa
dimasuki.Bisa dikatakan mungkin apel emas itu berada di dalamnya.

Urr menatap ke tanah,alis matanya masih bermandikan dalam kesedihan.

"Merasa jengkel karena tak bisa dengan mudah menghancurkan kaum-ku rym dan para Jenderal Raksasa
Es-nya mulai menggunakn kekuatan dari kalian,para peri.Mengundang mereka untuk memburu kaum-
ku,menggunakan Excaliber sebagai hadiahnya.Akan tetapi,tak mungkin rym akan menyerahkan pedang
itu kepada orang lain.Saat rymheimr kehilangan Excaliber,berkah dari Yggdrasil akan kembali ke tanah
ini,dan kastilnya akan mencair."

"Eh....jadi,kalau begitu,Excaliber sebagai hadiah tadi semuanya hanya kebohongan?Apa mungkin


membuat quest seperti itu!? "

Sang Ratu menggangguk pelan atas ucapan liar Lisbeth dan berkata,

"Saat Dewa Pandai Besi Vlundr menempa pedang itu,dia membuang pedang satunya yang gagal karena
ia meleset memukulkan palunya,pedang yang terlihat mirip dengan Excaliber,tapi sebenarnya adalah
Pedang Palsu Caliburn. rym kemungkinan akan memberikan pedang ini sebagai hadiahnya,yang
meskipun cukup kuat,dia tak memiliki kekuatan sejati pedang yang asli."

"L-Licik....apa tak apa-apa seorang raja melakukan hal ini.?"

Lyfa bergumam dalam kebingungan. Urr sekali lagi menggangguk dan menghela nafas dalam-dalam.

Sampai pada poin ini,aku akhirnya sadar akan lanjutan dari quest inibukan Permohonan Sang Ratu
ini.

Ratu Danau Urr menjulurkan lengan panjangnya ke arah rymheimr di udara dan berkata,
*Sword Art Online Volume 8
"Wahai para peri,kumohon serbulah rymheimr dan bebaskanlah Excaliber dari Penyangganya."

Bagian 3

"...... Entah bagaimana, itu adalah kisah menakjubkan ......"

Itu adalah hal pertama yang Asuna gumamkan setelah Ratu Danau Urr meleleh menjadi tetesan air
mengkilap dan menghilang. Tonkii naik lagi kali ini secara setahap demi setahap.

Kata-katanya diikuti oleh Sinon, yang tampaknya telah memulihkan pikirannya, berbicara saat ia
memindahkan ekor bercahaya birunya,

"Ini adalah ... sebuah quest normal ...... kan?? Tapi bukankah ini tugas, Ceritanya terlalu hebat ...... Setelah
semua tipe binatang evil-god telah dimusnahkan, raksasa es akan menyerang dataran berikutnya,
bukankah dia mengatakan itu? "

"...... Ya, dia mengatakannya."

Aku mengangguk, lalu memutar leherku sambil melipat lenganku.

"Tapi, akankah sisi manajemen pergi sejauh itu tanpa melakukan update atau pemberitahuan event?Pada
MMO-MMO lainnya,untuk setiap Event penyerbuan Boss biasanya akan datang setidaknya satu minggu
setelah pemberitahuan lebih lanjut kan......?"

Semua orang mengangguk setuju.

Kemudian, Yui yang duduk di bahu kiriku terbang melayang-layang di tengah-tengah kami dan berkata
dalam volume yang semua orang bisa mendengar,

"Nah, ini mungkin hanya menebak, tapi ......"

Dengan jeda sebentar seolah-olah berpikir tentang apa yang harus dikatakan, ia kemudian melanjutkan,

" Alfheim Online ini memiliki satu perbedaan utama dari VRMMO-VRMMO standar lainnya dari
The Seed Artinya, operasi permainan tidak didasarkan pada fitur mengurangi versi Sistem Kardinal,
tetapi menggunakan versi spesifikasi lengkap yang sama dengan yang digunakan dalam Sword Art
Online lama. "

Itu benar. Itu bukan cerita yang ingin aku ingat, tapi ALO diciptakan oleh seorang pria yang dikuasai oleh
keserakahan, untuk menggunakan beberapa player SAO lama dalam penelitian ilegal, ia menyalin server
asli SAO. Jadi sistem operasi otonom dunia Kardinal di ALO memiliki kemampuan yang sama dengan
yang digunakan di SAO, tentu saja.

Yui memandang sekeliling pada wajah-wajah penuh perhatian yang mendengarkannya, lalu
menambahkan, "Sistem Kardinal asli memiliki beberapa fungsi yang telah dipotong dalam versi lebih kecil.
Salah satunya Fungsi Generasi Quest Otomatis. Ini akan mengumpulkan legenda dan cerita rakyat dari
dunia melalui internet, dan terus menghasilkan jumlah quests yang tak terbatas menggunakan nama yang
tepat dan pola-pola ceritanya. "

"A-Apa?"

Rahang Klein turun tiba-tiba saat ia mengerang.


*Sword Art Online Volume 8
"Itu berarti, quest bencana dari lautan yang kita pernah lakukan di Aincrad diciptakan oleh sistem-sama?"

"...... Aku bisa mengingat banyak tentang mereka. Pada saat kita mencapai lantai ke-75,. Quest-quest yang
terdaftar dalam database quest dari toko informasi melebihi sepuluh ribu ......"

Pada waktu itu, dalam rangka untuk memperoleh dana manajemen, guild harus dengan serius mengambil
banyak quests, Wakil ketua KoB berkata sambil menggelengkan kepalanya. Silica yang berada di
sampingnya menatap ke kejauhan dan bergumam,

"Juga, aku bisa mendengar ini kadang-kadang-myo Itu mungkin di lantai 30, quest pembantaian untuk
membunuh ogres mengenakan topeng aneh dan menggunakan gergaji,. Tetapi tidak peduli berapa kali
mereka terbunuh, minggu depan quest itu akan muncul kembali di papan pengumuman. Dari mana
legenda itu berasal ...... "

Bagi quests seperti itu, aku juga memiliki banyak kenangan, tetapi pada tingkat ini, sampai kita mencapai
piramida es, ini akan menjadi pertemuan untuk mengeluhkan tentang Aincrad lama. Jadi, dalam rangka
mengarahkan topik kembali, aku berdeham dan berkata,

"Seperti yang kau bilang, Yui, apakah quest ini juga diciptakan oleh Sistem Kardinal?"

"Dilihat dari perilaku NPC sebelumnya, kemungkinannya sangat tinggi.Sangatlah mungkin kalau generator
quest otomatis yang berhenti sampai sekarang telah di-restart dari sisi manajemen.."

Yui melanjutkan dengan wajah yang sulit setelah dia mengangguk oleh pertanyaanku.

"Jika cerita terus berlanjut seperti ini, situasi akan berakhir menjadi yang terburuk. Dungeon es akan
mengapung sampai Alfheim di atasnya, Aarun runtuh, para monster kelas evil-god muncul di
permukaan...... Tidak, ...... bahkan lebih buruk ...... "

Bibirnya sejenak terkatup - gadis AI kemudian melanjutkan dengan ekspresi ketakutan,

"...... Menurut data dalam arsipku, ketika ALO sudah terkait dalam quest bagian dari mitologi Norse, itu
pasti akan mengarah pada apa yang disebutPerang Terakhir. Tidak hanya suku raksasa es dari
Jtunheimr dan Niflheimr menyerang, tetapi mereka dari dataran yang lebih rendah Muspellsheimr,
suku raksasa api juga akan muncul, dan membakar World Tree........ begitulah ...... ...... "

"............ Ragnark[10]."

Suguha Lyfa, yang menyukai legenda dan mitologi, juga memiliki berbagai macam buku di kamarnya,
berkata pelan. Sesegera pupil emeraldnya melebar dan dia berteriak,

"Tapi!".

"Sesuatu seperti itu...... sistem permainan tidak seharusnya benar-benar menghancurkan petanya sendiri
kan ......!"

Apa yang dikatannya masuk akal. Tapi Yui dengan lembut menggelengkan kepalanya.

"Sistem Kardinal yang asli memiliki kewenangan untuk menghancurkan seluruh peta, tugas akhir Kardinal
lama adalah untuk menghancurkan kastil mengambang Aincrad........"

".................."
*Sword Art Online Volume 8
Kali ini kami tenggelam dalam keheningan, tidak dapat mengatakan apa-apa.

Orang berikutnya yang membuka mulut mereka adalah Sinon, yang sampai sekarang sebagian besar hanya
mendengarkan. "Jika Ragnark itu benar-benar terjadi dan itu bukan niat pihak manajemen, tidak
mungkinkah untuk melakukan pengembalian?"

"O. ..... Oh, tentu saja, itu benar."

Klein mengangguk berulang kali.Sederhananya,Pengembalian digunakan untuk menimpa situasi saat ini
dengan backup data. Hal ini terutama dilakukan ketika player mendapatkan manfaat yang tak terduga
karena bug atau kelalaian pemrograman. Dalam hal ini, jika Alfheim telah berubah menjadi bumi yang
hangus, meskipun tidak akan mempengaruhi EXP masing-masing player atau item, tak seorang pun
menginginkan seluruh tempat menjadi seperti Tanah Terbakar di wilayah Salamander.

Namun, untuk beberapa alasan, kali ini Yui tidak mengangguk setuju.

"Ini akan menjadi mungkin jika sisi manajemen melakukan backup semua data secara manual dan terus
menyimpannya ke media fisik di lokasi terpisah..... Namun, ...... jika mereka menggunakan backup otomatis
fungsi Kardinal, tergantung pada konfigurasi, itu mungkin hanya bisa mengembalikan hal-hal yang
mempengaruhi data player , tidak termasuk field."

".................."

Sekali lagi, semua anggota terdiam selama dua detik. Klein tiba-tiba berteriak "Oh yeah!" kemudian
membuka jendela sistem. Tapi setelah itu, ia memegang kepalanya dan berkata "Ini Buruk!".

"Apa yang kau lakukan ......?"

Lisbeth bertanya sambil berpaling ke wajah sengsara si pengguna katana.

"Nah, memanggil GM, hanya ingin mengkonfirmasi apakah mereka tahu tentang situasi ini. Tapi sekarang
sedang off hours untuk dukungan manusia ......"

"Akhir tahun, Minggu, di pagi hari juga ......"

Aku mendesah, menggeleng, lalu melihat ke langit.

Piramida es besar cukup dekat sekarang. Luasnya tiga ratus meter di setiap sisi, jika menembus ke atas
melalui Aarun itu pasti akan menyebabkan keributan besar.Walaupun setengah dari penduduknya sudah
bermigrasi ke Kota Yggdrasil di bagian atas pohon,Aarun masihlah menjadi markas penyerangan
dungeon-dungeon di atas dataran tinggi Aarun,pasar pusat perdagangan untuk semua ras, dan malam
akhir pekan yang ramai, itu adalah sebuah kota penuh kenangan yang mendalam bagiku.

"Jika itu berakhir begini, ...... tidak ada yang bisa kita lakukan selain ini, Onii-chan."

Lyfa mengangkat medali besar tergantung di tangan kanannya tinggi-tinggi.

Itu diberikan oleh Ratu Danau Urr, sebuah potongan permata besar menghiasi dalamnya. Tapi
sekarang, lebih dari enam puluh persen dari permukaan potongan itu telah tenggelam dalam gelap gulita,
tidak memantulkan cahaya apapun.

*Sword Art Online Volume 8


Ketika permata itu tenggelam dalam kegelapan total, itu berarti semua evil-god tipe binatang telah
musnah tanpa meninggalkan satu pun, dan segala kekuatannya Urr akan dilucuti darinya. Pada saat itu,
penyerbuan Alfheim oleh Raja Raksasa Es rym akan dimulai.

"...... Itu benar. Awalnya kita berkumpul hari ini untuk menyerang kastil dan mendapatkan Excaliber. Ini
tetap tujuan utama kita karena pertahanan kastil itu saat ini melemah juga.."

Aku mengangguk, lalu membuka jendela sistem dan mengoperasikan sosok equipment.

Pedang panjang muncul tergantung bersilangan di punggungku, salah satunya dibuat oleh toko peralatan
Lisbeth , dan yang satunya dijatuhkan oleh bos lantai 15 yang kami kalahkan di New Aincrad.

Melihat kembali nostalgiaku membawa dua pedang, Klein tersenyum dari telinga ke telinga dan berteriak,

"Baiklah Ini adalah quest besar akhir tahun ini!! aku sudah memutuskan, mari kita cantumkan wajah kita
pada halaman depan MMO Tommorow!"

Targetnya agak realistis, maka kali ini Lisbeth tidak membuat senyum kecut. "Oo!" Semua orang
mengatakan dalam paduan suara, Tonkii di bawah kaki kami mengepakkan sayapnya keras-keras dan
berteriak "Krrrn!".

Sang Evil-god tipe Penerbangan meningkatkan kecepatan naiknya dan menyeberangi piramida sekaligus,
tubuhnya yang besar melayang di sepanjang pintu masuk di bagian atas piramida. Lyfa, yang merupakan
orang terakhir, melompat ke teras es, membelai telinga besar Tonkii dan berkata,

"Tunggu saja, Tonkii. Kami pasti akan mengambil negeri mu kembali!."

Dia kemudian berbalik dan menarik pedang panjang yang menggantung longgar di pinggangnya. Pada saat
yang sama, kami menarik keluar senjata kami juga, di depan gerbang es besar kembar yang berdiri tegak di
depan kami.

Sama seperti yang Urr katakan, tidak ada penjaga pertama di sini seperti biasa, dan pintu-pintu mulai
terbuka. Bertukar lirik satu sama lain, kami dengan cepat mengatur formasi, dengan barisan depan Lyfa,
Klein, dan aku, Lis dan Silica berada di tengah, sementara di barisan belakang adalah Asuna dan Sinon,
kami menjejakkan kaki ke lantai es untuk mulai berlari, dan menerobos masuk ke benteng besar
rymheimr.

Di ALO, batas maksimal untuk ukuran sebuah party, anehnya,tujuh orang. Alasan mengapa tidak
menggunakan enam atau delapan seperti yang MMO-MMO lainnya, sampai sekarang, belum pernah
secara resmi diberitahukan. Dengan begitu, ukuran maksimum untuk party penyerangan adalah 7x7 atau
empat puluh sembilan orang. Mata uang yang diperoleh dari monster secara otomatis akan didistribusikan
oleh fungsi sistem, sepertinya distribusi manual akan sangat merepotkan untuk menghitungnya.

Nah, dari slot tujuh orang itu, jika diisi dengan teman-teman dekat saja, lima slot bisa dibilang sudah
ditetapkan. Dengan Asuna, Lis, Silica, Lyfa, dan aku. Semuanya adalah siswa SMA, terlebih, empat dari kami
pergi ke sekolah yang sama, dan dua bahkan tinggal bersama-sama, jadi waktunya mudah untuk diatur.

Slot keenam dan ketujuh masih bisa lancar diisi, oleh karyawan perusahaan Klein, pemilik kedai kopi dan
bar Agil, sang birokrat senior Chrysheight, atau sahabat kehidupan nyata Lyfa, Recon. Recon juga seorang
siswa SMA, dahulu ia adalah bagian dari Operasi Penaklukan Yggdrasil dan telah direkrut oleh raja Sylph
*Sword Art Online Volume 8
Sakuya untuk membantu dalam tugas pengintaian. Saat ini ia adalah anggota permanen staf manor milik
Raja di kota Sylvain, akupernah bermain bersama-sama dengannyauntuk waktu yang singkat ketika Aincrad
berada di atas langit wilayah Sylph.

Kali ini, aku senang slot dipenuhi dengan pengguna busur yang ku temui di GGO Sinon, namun, masih
ada satu masalah yang belum terpecahkan untuk party.

Kurangnya seorang mage. Anggota permanen yang telah meningkatkan keterampilan sihir mereka hanya
Undine Asuna, dan setengahnya dihabiskannya pada skill pedang, skill masternya hanya untuk keperluan
dukungan dan pemulihan. Lyfa juga seorang player anggar yang menguasai sihir tapi itu hanya untuk
melemahkan lawan selama pertempuran. Kemudian Silica sedikit menguasai sihir tetapi fokus tugas
utamanya adalah mendukung, Lis, tentu saja, telah menghabiskan lebih dari setengah dari skill nya pada
menempa, Agil juga menggunakan lebih dari tiga puluh persen skillnya pada skill perdagangan, kemudian
Klein dan aku mencurahkan semua skill poin kami pada skill pertempuran fisik jarak dekat , yang disebut
tipe otot Otak. Tidak ada orang yang mampu menggunakan sihir serangan.

Kadang-kadang, ketika Recon, pemegang pisau belati Sylph memiliki sihir kegelapan misterius level tinggi,
atau Chrysheight yang sihir es-nya setingkat kelas raja, bergabung sebagai slot ke tujuh, fleksibilitas dalam
pertempuran menjadi jauh lebih luas. Jadi kekurangan kekuatan serangan seorang mage benar-benar titik
lemah kami.

Tapi itu tidak bisa ditolak. Karena sebagian besar dari kami telah bermigrasi dari SAO sebuah dunia di
mana sihir tidak ada. Pedang Lurus Satu tangan-Ku , pedang tipis Asuna, palu perang Lis' , Belati Silica,
Katana Klein, Kapak Agil, lalu pedang panjang Lyfa dan busur Sinon, itu semua bukan hanya senjata belaka,
tapi bisa dibesar-besarkan dalam mempertimbangkan mereka sebagai bukti keberadaan kami. Pada titik
ini, membuang senjata kami untuk meningkatkan keterampilan sihir kami, sudah tak mungkin. Bahkan
mengetahui itu tidak efisien, tetapi semua yang bisa kami lakukan adalah mempercayai gaya bertarung
kami yang terfokus pada serangan fisik, kami berhasil sampai sejauh ini dengan itu pula.

Namun,terkadang kami juga mengalami situasi-situasi yang berbahaya.

"Ini buruk, Onii-chan, yang emas memiliki ketahanan fisik yang tinggi."

Lyfa di sisi kiri ku berbisik cepat.

Sebelum aku bisa mengatakan apa-apa setelah mengangguk ke Lyfa, Sang Emas mengacungkan kapak
pertempurannya yang luar biasa besar tinggi-tinggi.

" serangan gelombang kejut dalam dua detik! satu, nol!" Yui yang duduk di kepalaku memancarkan suara
keras meskipun bertubuh kecil. Mengikuti hitungan mundur tadi , lima orang di barisan depan dan barisan
tengah berpencar ke kiri dan kanan, menciptakan sebuah celah. Bilah kapak berayun menderu ke bawah,
dan menciptakan sebuah gelombang kejut, memotong dalam garis lurus, yang melewati celah dan
menabrak dinding di sisi lain tanpa ampun.

Ini sudah dua puluh menit sejak kami masuk ke kastil es rymheimr.

Seperti yang Ratu Danau Urr katakan, jumlah musuh dalam dungeon cukup sedikit. Tingkat
perjumpaan mob kecil hampir nol. Setengah dari sub-bos penguasa lantai juga absen. Namun, bos penjaga
aula di depan tangga ke lantai bawah ada di sana seperti yang diduga, itu adalah waktu untuk
*Sword Art Online Volume 8
menunjukkan kekuatan serangan dahsyat kami untuk bos yang pernah memaksa Asuna, Lyfa, dan aku
mengatakan "Tak Mungkin! ".

Namun dengan demikian, entah bagaimana kita bisa mengalahkan bos bermata satu di lantai pertama
tanpa membuat kaku tangan kami, berlari menuju lantai dua, dan berhasil mencapai ruang bos lagi, namun

Apa yang menunggu kami adalah raksasa humanoid berkepala banteng, tipe raksasa evil-god yang disebut
Minotaur. Terlebih,mereka ada dua, yang di sebelah kanan seluruh tubuhnya hitam legam, tubuh
satunya yang berada di sebelah kiri di berkilau keemasan, senjata yang mereka berdua gunakan adalah
kapak pertempuran dengan bilah kapak yang sama lebarnya dengan meja makan.

Saat di lantai pertama boss Cyclops dikalahkan dengan mudah oleh es di tengah ruangan, bahkan tanpa
serangan sihir, pertama kali aku berpikir bahwa kita akan baik-baik saja, tapi ada satu masalah. Rupanya,
yang hitam tahan terhadap sihir, sedangkan satunya emas tahan serangan fisik, dan berpikir bahwa itu
akan baik-baik saja berakibat dengan bayaran yang benar-benar tak setimpal. Oleh karena itu kami harus
mengalahkan yang hitam dengan cepat dan setelah itu, menyerang yang emas dengan mengatur taktik
pertempuran dengan hati-hati, namun dua kepala banteng itu, tiba-tiba, tampaknya terhubung oleh ikatan
yang kuat, ketika HP yang hitam menurun,si emas akan mengabaikan kebencian dan datang
melindunginya. Selama waktu itulah,si hitam mundur ,meringkukan tubuhnya, tampaknya menerapkan
sebuah kekuatan meditasi yang bisa memulihkan HP nya.

Setelah mereka melakukannya sekali, kami memusatkan serangan kami pada si emas sedangkan si hitam
bermeditasi, tetapi karena ia memiliki ketahanan fisik yang tinggi, HP menurun dengan lambat. Dan tentu
saja kami bermasalah dengan HP kami, meskipun kami sanggu menghindari serangan yang mematikan
secara instan, damage dari semburan serangan area luasnya nyaris tidak bisa di hindari; dengan
penyembuhan yang dilakukan hanya oleh Asuna,sudah jelas ia takkan mampu mendukung kami dalam
jangka waktu yang lama. dia tidak akan mampu mendukung kami da lam waktu panjang.

"Kirito-kun, dengan kecepatan ini, MP ku hanya akan bertahan sekitar seratus lima puluh detik!"

Aku mendengar Asuna berteriak dari belakang ku, jadi aku mengangkat pedang di tangan kananku sebagai
balasan.

Dalam pertempuran ketahanan, jika MP sang penyembuh habis, apa yang menunggu party setelahnya
adalah kehancuran totaldengan kata lain Sapuan. Jika seseorang berhasil bertahan hidup, mungkin
saja sih untuk mengumpulkan Remain Lights dan membangkitkan kami satu per satu. Tapi itu akan
memerlukan banyak waktu dan usaha. Namun, dalam kasus penghapusan, tentu saja kita harus me-restart
dari titik save di Aarun. Tapi masalahnya adalah berapa banyak sisa waktu kita punya

Seolah-olah dia bisa membaca keprihatinanku, Lyfa yang ada disebelahku berbisik lagi.

"Medalinya lebih dari tujuh puluh persen dalam kegelapan saat ini, kita tidak akan memiliki cukup waktu
jika kita terkena Death warp."

"Mengerti."

Mengangguk, aku menghirup udara dalam-dalam dan menahannya dalam perutku.

*Sword Art Online Volume 8


Jika ini adalah Aincrad lama, aku akan mundur tanpa berpikir dua kali. Dalam dunia itu Bertaruh pada
kemungkinan tidaklah diperbolehkan. Tetapi sekarang di dalam ALO, itu bukanlah Game kematian.
Bahkan jika Sistem Kardinal mengubah seluruh dataran Alfheim ke dalam tanah hangus, itu akan hanya
mempengaruhi satu hal, yaitu kenikmatan dalam permainan. Jadi dalam hal ini, aku harus percaya pada
kekuatan temanku.

"Semuanya,jika situasi menjadi seperti ini,hanya ada satu hal yang bisa kita lakukan!"

Menghindari ayunan kapak Minotaur emas dan mengkorfirmasi ukuran dari pengisian HP Minotaur hitam
di belakangnya, aku berteriak,

"Ini adalah situasi semuanya-atau-tidak sama sekali, konsentrasikan serangan kita menggunakan Sword
Skill pada si emas!"

Sword Skill.

Hanya itulah sistem permainan yang membedakan SAO lama dari yang lain.

Pada bulan Maret tahun ini dengan pelaksanaan update Aincrad, tim manajemen telah
memperkenalkan Sword Skill ke ALO. Namun,dilakukan beberapa modifikasi, salah satunya adalah
Penambahan Sifat Atribut Damage. Sword Skill peringkat Tinggi tidak lagi hanya memiliki properti fisik
murni, namun juga dilengkapi dengan penambahan sifat sihir atribut bumi, air, api, angin, kegelapan, atau
suci.Oleh karenanya,itu pasti akan mampu menembus resistensi tinggi fisik Minotaur emas.

Tentu saja, ada juga risikonya.Sebagian besar Swor Skill yang dilakukan berturut-turut memiliki durasi stun
yang lama setelah pengaktifan skill beakhir. Jika kami terkena hit langsung dari kapak tempur dalam jangka
waktu tersebut, gauge HP akan benar-benar berkurang menjadi nol. Ada juga kasus di mana barisan depan
dan barisan tengah bisa langsung terhapus oleh sebuah serangan luas horisontal.

Namun, semua orang mengerti risiko tersebut dan mengangguk dengan segera.

"Oh yeah Itulah yang aku tunggu-tunggu!"

Klein, di sayap kanan,menggenggam katana kesayangannya di atas kepala. Melompat ke sebelah kiri ku
Lyfa yang juga telah bersiap dengan pedang panjang di pinggangnya. Di belakang ku, Lis dan Silica
mempererat genggaman mereka pada senjata mereka dan bersiap-siap.

"Silica, gunakan Busa pada hitungan ketiga !!Dua, satu, sekarang!"

Aku menginstruksikan berdasarkan pada tindakan emas, Silica kemudian berteriak,

"Pina,Nafas Gelembung!"

Biasanya, mengeluarkan perintah untuk hewan peliharaan tidak menjamin tingkat keberhasilannya seratus
persen walaupun telah menguasai sepenuhnya taming. Tapi aku belum pernah melihat Pina
mengabaikan perintah Silica sebelumnya. Kali ini juga, naga kecil itu menari di udara di atas Silica
membuka mulut dan mengeluarkan gelembung-gelembung berwarna pelangi.

Gelembung-gelembung itu melayang-layang di udara dan meledak di depan hidung banteng emas yang
sedang mempersiapkan serangan besar dengan menggunakan kapak tempur. Banteng dengan resistensi
lemah terhadap sihir mengalami efek kebingungan sesaat, dan gerakannya berhenti.
*Sword Art Online Volume 8
"Maju!"

Merespon teriakkankusemua senjata anggota party selain milik Asuna mengluarkan efek cahaya
multi-warna menyilaukan.

Mengapa pencipta kastil mengapung Aincrad Kayaba Akihito menciptakan sistem Unique Skills dengan
kekuatan menyimpang seperti itu?

Sampai sekarang aku masih tidak bisa memahami alasan sebenarnya di balik itu.

Skill Holy Sword yang dimiliki orang itu bisa menjadi contoh yang jelas. Menjadi pemimpin guild terkuat
Knights of the Blood, Paladin yang berdiri di depan banyak player dengan perisai yang tidak bisa ditembus,
dan legenda itu akan terjungkir-balikkan di lantai ke-95, ketika seorang pria yang akan mengubah dirinya
menjadi raja iblis terburuk dari semua bos terakhir RPG yang pernah ada.

Pada saat itu, MMORPG dengan cerita utama didorong oleh aksi player akan terwujud. Sebuah
penjelmaan An Incarnating Radius [11] realisasi dunia. Untuk mencapai tujuannya menciptakan dunia
itu, perlu baginya untuk terus menjadi Paladin yang benar-benar kuat. Bahkan dengan Holy Sword dan
Sifat Keabadian,dia juga masih bergantung pada kekuatan diluar kewajaran Over Assist.

Tetapi jika hanya dengan Unique Skills seperti Holy Sword saja sudah cukup, tidak perlu baginya
untuk membuat MMO di mana 'Hero adalah satu-satunya yang bisa menghadapi raja iblis'. Tentu saja, hal
itu akan menyebabkan perbedaan dalam kekuatan tempur player, yang mana hal itu bertentangan dengar
aturan keadilan.

Namun, ia masih saja memberiku Dual Blades dan mungkin beberapa Unique Skills lainnya pada para
player. Kemampuan diluar aturan itu mengakibatkan tidak meratanya pembagian sumber daya, pria itu
bahkan mengerti hal itu bisa menyimpang dari kelanjutan dunia itu dan begitu juga kelanjutan rencananya.
Bahkan, saat duelku dengan Heathcliff untuk menarik Asuna dari guild, jika saja aku tidak memiliki Skill
Dual Blades, dia mungkin bisa menang tanpa harus menggunakan Over Assist. Mengingat kembali
saat ketidakwajaran itulah yang menyebabkan aku menyadari identitas sejati Heathcliff di lantai 75.
Dengan memberikan aku Unique Skills, dunia khayalannya ceritanya harus berakhir hanya di tiga-
perempat jalan.

Dalam dunia ALO, di saat-saat langka aku memegang dua pedang, aku selalu punya pikiran di sudut
pikiranku, mengapa?

Pada saat yang sama, ada juga sedikit rasa bersalah. Tentu saja, aku mengalahkan Heathcliff di lantai 75
Itu adalah kemenangan yang tak kusesali. Jika permainan tidak ditamatkan pada saat itu juga, jumlah
korban insiden tersebut pasti akan meningkat jauh lebih banyak. Di antara mereka mungkin ada orang
yang aku sayangi. Atau mungkin, bahkan diriku sendiri.

Namun, aku tidak bisa berhenti memikirkan tentang hal itu. "Apakah baik-baik saja berakhir seperti itu?"
dan 'Harus kah kami tidak naik ke lantai 100 dulu dan bertarung dengan raja iblis Heathcliff disana?' Tidak,
bukan 'harus'. Itu cuma sesuatu yang aku ingin lakukan, itu hanya egoismeku, egoisme terburuk. Itu
sebabnya aku ragu-ragu akan meng-equip dua pedang di Alfheim.

*Sword Art Online Volume 8


Namun, tidak ada Unique Skill di dunia ini. Tim manajemen baru telah mereverifikasi sejumlah
besar Sword Skill dan menghapus beberapa keterampilan bersyarat yang mencurigakan dari sistem
rumor mengatakan sekitar sepuluh Skill telah dihapus.

Jadi aku tidak bisa menggunakan keterampilan menghunus pedang ganda seperti Double Circular dan
Starburst Stream lagi. Walaupun begitu aku bisa membuat sembilan puluh sembilan persen gerakan
tanpa System Assist, dan aku telah membuktikan itu kepada player dan monster, bagaimanapun, tidak bisa
digunakan di sini. Karena skill Dual Sword versi buatan-sendiri ku, meskipun bisa memunculkan kekuatan
dengan teknik ini, itu tidak mengandung atribut magis, sehingga tidak akan efektif melawan Minotaur
emas dengan ketahanan fisik tinggi. Namun, Menggunakan skill pedang satu tangan sementara
menggenggam dua pedang memiliki satu keuntunganseperti yang Lyfa katakan Menaikkan ujung
shinai sama halnya seperti kecurangan seratus kali lipat.

Dipukul oleh Special Move Nafas Gelembung dari si naga kecil Pina, Minotaur emas terkena stun sekitar
satu detik, di depannya aku, Klein di sebelah kanan, Lyfa di sebelah kiri, dan dari kedua arah Lis dan Silica
juga ada, kami semua menyerangnya pada pada waktu yang sama. "U. ..... ooo!"

Semua orang meraung, kemudian mengeluarkan Sword Skill level tertinggi yang kami pelajari. Katana Klein
terbungkus dalam kobaran api yang mengamuk, pedang panjang Lyfa menciptakan badai cahaya, belati
Silica membuat semprotan air yang bergerak mengitarinya, Gada Lis memancarkan deru kilatan petir.
Selain itu, dari belakang,kilatan panah bersinar dengan ujung es-nya yang terbang berturut-turut dengan
cepat, akurat menusuk ujung hidung yang tampaknya menjadi titik vital sang banteng. Pada saat yang
sama, pedang di tangan kananku bersinar dalam cahaya jingga, dan aku menyerang dengan seluruh
kekuatanku.

Lima kecepatan tinggi terus menerus bergantian memotong ke bawah, ke atas, sebelum kekuatan penuh
lain memotong ke atas.Delapan combo Skill pedang satu tangan Howling Octave. Atributnya empat
puluh persen fisik dan enam puluh persen api. Dalam kategori pedang satu tangan,skill itu berada pada
tingkat tinggi. Jadi tentu saja, stun setelah bergerak skill delay nya juga panjang, akan tetapi,

"............!!"

Dengan teriakkan tanpa suara, kesadaranku yang sudah terlepas dari tangan kananku setelah melepaskan
serangan. Perintah Gerakan output dari otakku ke AmuSphere adalah untuk memotong semuanya dalam
satu langkah. Perintah berikutnya adalah untuk memulai pergantian perintah ke tangan kiri.

Tangan kanan berada di auto-pilot berkat Sistem Assist, ia melanjutkan dengan memberi final cut ke atas.
Dan, sejajar dengan itu, tangan kiriku bergerak,menarik pedang mundur ke belakang. Bilah pedang itu
membuat cahaya biru cerah. Pedang membuat luka dalam yang mengenai perut si banteng humanoid.
Awalnya, ini akan memberlakukan delay, menyebabkan avatarku menjadi kaku. Namun, aktivasi skill
pedang paralel pada pedang kiri telah menimpa delay. Tebasan itu membentuk busur horisontal dan
membelah perut kanan si banteng.

Itu tidak normal bagi tubuhku, tidak, otak kiri dan kananku memikirkan hal-hal yang terpisah pada waktu
yang sama. Tapi di sini, kesadaranku berhenti berintegrasi pada skill pedang, menyerahkan skill tangan
kanan pada System Assist, sementara berkonsentrasi pada tangan kiri. Pedangku menyebabkan potongan
horisontal dan menikam avatar musuh,memutarnya sembilan puluh derajat.Aku kemudian menekan
pegangan di tanganku, bilah pedangku melompat ke atas dan membedah perut musuh secara vertikal.
*Sword Art Online Volume 8
Setelah bilah pedangku keluar, kali ini aku menebasnya turun dari atas. Itu adalah serangan berat tiga hit,
efektif melawan monster bertipe besar, Savage Fulcrum. Lima puluh persen fisik dan lima puluh persen
es.

Di ambang menyelesaikan serangan dari tangan kiri

Aku mengalihkan output dari otakku sekali lagi.

Timing ini, jika itu terlambat atau terlalu cepat, bisa menyebabkan skill macet, dan menyebabkan avatar
menjadi kaku. Jendela kesalahan akan muncul kurang dari satu-sepersepuluh detik. Aku melihat kombinasi
skill ini secara kebetulan sekitar tiga bulan yang lalu, dan aku tidak ingin mengingat berap banyak aku telah
berlatih sejak saat itu, namun tingkat keberhasilan skill ini masih di bawah lima puluh persen. Dengan
mengandalkan separuh feeling dan separuh berdoa, pedang di tangan kananku mulai bergerak.

"Ku ...... oo!"

Menaikkan gairah bertarungnya dengan cepat, Bilahnya bersinar dalam warna biru muda. Dari memotong
vertikal tanpa gerak mundur,lalu kombinasi naik dan turun, diikuti oleh upper cut penuh tenaga. Sebuah
empat combo hit berkecepatan tinggi Vertical Square Sampai saat ini, jumlah hit yang kulakukan
telah mencapai lima belas. Mendekati jumlah skill peringkat tinggi Dual Blades. Dikarenakan terus-menerus
terkena hit, musuh akan berada di bawah pengaruh delay sehingga tidak perlu memikirkan pertahanan.
Ketika Vertical Square dimulai, delay skill temanku sudah berakhir.

"Zeeryaaaaa!"

Itu jelas teriakan perang dari Klein, saat gelombang kedua dari serangan terkonsentrasi menelan Minotaur
emas. Lantai dungeon bergetar, sejumlah besar HP gauge musuh tiba-tiba merosot.

Tepat sebelum tebasan ke atas berakhir, aku menantang Skill Connect keempat tanpa ragu-ragu. Ini
tidak berarti setiap skill pedang satu tangan cocok untuk itu. Gerakan dibantu System Assist, dan
pergerakan lengan non-serangan, semua perlu bergerak terus menerus untuk skill berikutnya.

*Sword Art Online Volume 8


Pada saat melepaskan Vertical Square dari tangan kananku, lengan kiriku kulipat ke arah bahu. Dari
sana, dengan hanya sedikit putaran dari tubuhku, kondisi menarik bahu yang mengangkat pedang,tangan
satunya bergerak maju selesai. Pedang di tangan kiriku terbungkus dengan efek cahaya merah. Bilahnya
meraung seperti jet tempur dan mendekat dari belakang, lenganku menikam dengan kecepatan ultra
tinggi. Sebuah serangan berat tunggal Vorpal Strike. Tiga puluh persen fisik, api tiga puluh persen dan
empat puluh persen kegelapan. Zgaaan! , ledakan keras dari suara yang dipancarkan keluar, pedang
menembus perut musuh. Tubuh tinggi besar lima kali ukuranku terpukul mundur dengan tanpa ampun.
Pada saat itu, serangan kedua dari Klein dan yang lainnya sudah selesai. Kali ini, avatar semua orang,
termasuk aku, dikejutkan oleh delay skill yang panjang.

Gauge HP dari Minotaur emas bernodakan merah merah tua dan menurun ke tepi kiri

Kemudian berhenti dan meninggalkan hanya dua persen yang tersisa.

Senyum kejam muncul dari si kepala banteng. Musuh telah pulih dari delay, mencabut kembali kapak
besarnya secara horizontal. Itu akan menjadi serangan luas menggunakan perputaran berkecepatan tinggi
yang akan mengakibatkan kematian instan jika terkena. Sebuah Perintah "lompat ke belakang!" bergema
dalam kesadaranku, tapi tubuhku tidak akan mengikuti itu. Kapak tanpa perasaan itu bersinar, angin
berputar pada kaki bos.

"Ti ..... Tidaaaaakkkk!"

Sementara rohku berteriak tajam,sebentuk badai biru berlari melewati sisi kananku. Rapier yang dipegang
di tangan kanannya membuat lima tikaman berturut-turut dengan kecepatan yang begitu tinggi dimana
mata kita tidak bisa melihatnya. Itu adalah skill pedang tipis berkecepatan ekstrim peringkat tinggi
*Sword Art Online Volume 8
Neutron. Dengan sifat damage dua puluh persen fisik dan suci delapan puluh persen,Sisa HP Minotaur
emas, yang tengah menyiapkan diri untuk mengayunkan kapak nya, diam-diam dirampok. Gerakan evil-god
dihentikan. Dari belakang, Minotaur hitam yang telah menyelesaikan meditasi penambah HP-nya
mengacungkan kapak dalam posisi kemenangan. Namun, pasangan yang telah melindunginya sampai
sekarang berteriak dalam suara bernada tinggi tubuh tinggi besarnya meledak ke segala arah dengan
efek suara kaku.

............ Eh.

Mata Minotaur hitam melebar karena terkejut, dan melihat tujuh orang yang telah pulih dari delay skill
mereka.

"...... Baiklah, di depan, itulah kursi kehormatan."

Klein mengatakannya dengan cepat sambil menunjukkan giginya.

Bagian 4

Si Pengguna katana menyelesaikan evil-god Minotaur hitam dengan menusuknya menggunkan keahlian
khusus nya, seakan ia melepaskan dendam yang terus-menerus ia pendam sampai saat ini. Tanpa
memperhatikan drop item dari sudut avatar musuh yang telah meledak dan tercerai-berai, dia berbalik dan
berteriak,

"Oi Kiri-brengsek Apa yang kau lakukan tadi!?!"

Pertanyaan itu jelas sekali tertuju pada penggunaan skill pedang satu-tanganku sementara menggunakan
dua pedang, dan menjelaskan detailnya secara rinci akan sangat merepotkan, jadi aku menuruti kata
batinku dan berkata sambil memberikan wajah paling bermasalahku,

"...... Apakah aku harus mengatakan itu?"

"Tentu saja! Setelah melihat sesuatu seperti itu!"

Sepertinya aku telah menekan tombol keingintahuan Klein, dan karena itu tidak dapat dihindari, aku
menjawab singkat, "Itu adalah skill diluar sistem, Skill Connect."

Oo,adalah suara yang mengalir keluar dari Lis, Silica, dan dari mulut Sinon, tiba-tiba Asuna menekan
ujung jarinya ke pelipis kanan dan menggeram,

"Um entah bagaimana, ...... Aku merasakan perasaan yang kuat Dj vu [12] ......"

"Itu hanya imajinasimu."

Aku mengangkat bahu dan menepukkan tanganku pada punggung penyembuh-sama kami, yang meskipun
bertugas mendukung dari barisan belakang, telah menyelinap selama pertempuran dengan Minotaur emas
untuk memberikan pukulan pembunuh.

"Ini bukan saatnya untuk berbicara santai. Lyfa, berapa banyak lagi waktu yang kita miliki?."

"Ah, benar."

*Sword Art Online Volume 8


Setelah menyarungkan pedang panjangnya dalam sarung pedang di belakang pinggangnya, Lyfa
mengangkat medali yang tergantung di lehernya. Dari jarak beberapa langkah, aku bisa melihat bahwa
cahaya dalam permata itu hampir sepenuhnya hilang.

"...... Pada kecepatan saat ini, kita masih memiliki satu atau dua jam."

"Begitu. Yui, struktur dungeon ini memiliki empat lantai kan.?"

Aku terus bertanya, sehingga peri kecil yang duduk di kepalaku sepanjang waktu jelas akan menanggapi,

"Ya, lantai ketiga sekitar tujuh puluh persen dari ukuran lantai kedua, lantai keempat harusnya adalah
ruangan bos."

"Terima kasih."

Meregangkan tangan kananku, ujung jariku mengelus rambutku sementara aku cepat-cepat menanggapi
situasi.

Pada saat ini, di field-field Jtunheimr jauh di bawah kita, para player yang menerima side quest Suku
Raksasa Es dan memburu evil-god tipe binatang pasti telah memperoleh suntikan semangat. Jumlah
peserta quest hanya akan meningkat dan tidak akan menurun. Waktu yang tersisa diperkirakan sekitar satu
jam. Pertempuran dengan bos terakhir yang kemungkinan melawan Raja rym sendiri
harusnya memakan waktu sekitar tiga puluh menit, kami tidak akan bisa pindah ke lantai tiga dan
sebagainya dalam waktu tiga puluh menit.

Jika ada sedikit lebih banyak waktu, kita bisa menjelaskan situasi itu kepada para player di field, meminta
bantuan mereka dalam menarik kembali quest yang sedang berlangsung, tetapi pada saat ini kami tidak
memiliki cukup waktu untuk kembali ke tanah. Alternatif lainnya adalah mengirim pesan kepada raja peri
untuk meminta bala bantuan, tapi mengorganisir kekuatan di ibukota di luar pegunungan, bergerak ke
dataran tinggi Aarun, dan mencapai Jtunheimr dari tangga dungeon, pada saat mereka melakukan itu
matahari sudah pasti telah terbenam. Dengan kata lain, dengan hanya tujuh orang, kami berada di situasi
tanpa harapan. Atau lebih tepatnya, kegagalan side quest Ratu Urr dari fungsi generator quest
otomatis Kardinal, kastil rymheimr akan muncul ke permukaan Alfheim, dan memicu awal Quest Utama
berskala besar Ragnark. Kesalahannya ini jelas berasal dari karakter yang mewarisi fungsi dari
penciptanya.

Pokoknya

"Dalam hal ini, aku tidak peduli apakah itu raja evil-god atau tidak, kita hanya perlu ...... menghancurkan
dia untuk selamanya!" Lisbeth mengatakan itu dengan tamparan di punggungku,teman-temanku yang
lain mereka semua meneriakan "Oo!" dalam nada setuju. Dari mana mereka mendapatkan kecerobohan
itu? Sementara berpikir begitu, aku mengangguk.

"- Baiklah, HP dan MP semua orang telah sepenuhnya pulih kan? Kalau begitu mari kita selesaikan lantai
tiga dengan cepat!?" Paduan suara bergema sekali lagi, tujuh orang kemudian menjejakkan kaki ke lantai,
dan mulai berlari, tujuannya ruangan bos 'di lantai terendah, yang bisa terlihat melalui es.

Sama seperti yang Yui katakan, lantai ketiga jelas lebih sempit dari lantai kedua. Itu alami untuk bagian
bawah piramida terbalik, tapi tempat ini cukup sempit dan juga memiliki bagian yang rumit. Untuk sebuah
clearing normal, kita akan bingung dengan tipu muslihat dari jalan, tapi kami, tertanam di kepalaku,
*Sword Art Online Volume 8
Navigasi Pixie-sama yang dapat memberikan sistem navigasi model terbaru dari sebuah mobil cerdas yang
keahliannya sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk itu.

Kartu truf kami mengakses data peta, dan dengan instruksinya, kami bisa berlari melewati jalan berkelok-
kelok dengan kecepatan penuh. Bahkan teka-teki tipu muslihat yang menggunakan tuas, roda gigi, atau
tombol langkah dapat dituntaskan tanpa membuang-buang waktu untuk memecahkannya. Jika kejadian ini
diamati dari luar, tidak akan ada kesalahan bagi mereka untuk berpikir kita sedang melakukan time attack
untuk clearing tercepat.

Kami berlari menuju sub-bos dua kali, tapi kami masih bisa mencapai ruang bos lantai tiga hanya dalam
delapan belas menit. Apa yang menunggu kita di sana dua kali ukuran Cyclops dan Minotaur dari lantai
sebelumnya, kedua sisi tubuh bagian bawahnya panjang dan memiliki sepuluh pasang seperti kaki-
kelabang, itu jelas-jelas tipe evil-god yang menyeramkan, tapi ia tidak punya banyak ketahanan fisik. Tentu
saja kekuatan serangannya terlampau kuat, sehingga gauge HP milik Klein dan aku berada di tingkat merah
beberapa kali setelah menjadi target kekutannya itu. Pertempuran ini, yang akan membuat perutku nyeri
sesudahnya, ketika aku berpikir bahwa salah satu dari kami berdua akan terhapus,berujung kepada sebuah
sapuan,yang berlangsung selama sembilan menit.

Selama waktu itu, Lis, Silica, Sinon, dan Pina mencoba melakukan yang terbaik untuk memotong kaki-kaki
si raksasa satu per satu, aku kemudian segera menyelesaikannya dengan Skill Connect yang
menggabungkan beberapa sword skill pedang menjadi satu ketika ia tidak bisa bergerak. Dengan semangat
tinggi, kami bergegas ke lantai empat untuk mengalahkan Raja rym dan Niflheimrnya. Setelah kiami
melangkah ke jalan menuju ke ruang bos, kami terhenti, saat di depan mata kami suatu adegan
muncul.

Itu adalah kandang yang terbuat dari es memanjang di tepi tembok.

Di balik jeruji penjara yang terbentuk dari stalaktit tajam di kedua sisi tanah dan langit-langit, terdapat
satu figur seseorang.Ukuran tubuhnya bukanlah seukuran raksasa.Karena ia sedang bersimpuh di tanah,
ukuran akuratnya sulit untuk dikatakan, tetapi tubuhnya kelihatannya sama tingginya seperti Undine
Asuna.

Kulit seputih bubuk salju tebal yang bertebaran disekitarnya. Rambut emas berwarna cokelat tua panjang
melambai. Volume payudara yang tetutup oleh pakaiannya bisa dilihat dari keadaan menyesalnya ,yang
akan lebih baik untuk tidak dikatakan dengan keras-keras, karena ukurannya itu bisa dengan mudahnya
mengalahkan ukuran milik semua gadis di party kami. Kedua tangan dan kakinya terbelenggu dalam es
kasar. Adegan yang tak terduga itu menyebabkan kami terhenti dan merasa khawatir, lalu bahu gadis
tawanan itu tergucangan tiba-tiba tapi halus, saat ia mengangkat wajahnya,di sertai suara dering rantai
biru.

Pupil matanya juga berwarna emas yang sama, seperti rambutnya. Wajahnya, jika itu adalah avatar player,
pasti itu didapatnya karena keberuntungan besar ketika diciptakan, atau akun itu dibelinya dengan
sejumlah uang. Namun, wajahnya memiliki kecantikan gadis Eropa Barat, yang cukup langka di game ini.

Berkedip sekali, bulu mata panjangnya bergerak turun lalu naik, gadis itu berkata dengan suara halus,

"Tolong..Bantu aku ...... keluar dari sini ......"

*Sword Art Online Volume 8


Pengguna katana tersedot tanpa tujuan dan melangkah ke kandang es, aku meraih dan menarik ekor
bandana yang tergantung dari belakang kepalanya.

"Ini perangkap."

"Perangkap."

"Ini adalah perangkap."

Dua yang terakhir adalah kata-kata Sinon dan Lis.

Klein menegakkan punggungnya dan berbalik, saat ia membuat ekspresi halus sambil menggaruk-garuk
kepalanya.

"O-Oh ...... ini sebuah perangkap, .......sebuah perangkap,kan?"

Untuk keingintahuan setengah mati si pengguna katana, aku bertanya dengan suara kecil, "Yui?". Si pixie
di kepalaku segera menjawab,

". Ini NPC Sama seperti Urr-san, ada koneksi ke mesin modul bahasa.Tapi, ada satu perbedaan.
Orang ini memiliki gauge HP aktif..." Biasanya, gauge HP dari quest pemberian NPC akan dinonaktifkan
untuk mencegah mereka mendapat kerusakan. Kecuali, ketika NPC itu bertujuan sebagai pendamping
quest, atau NPC ini sebenarnya

"Sebuah perangkap."

"Ini perangkap."

"Aku pikir itu perangkap."

Asuna, Silica, dan Lyfa mengatakan itu pada waktu yang sama.

Alisnya membuat sebuah bentuk ,matanya melebar, dan mulutnya mengerut, aku menepuk bahu Klein
yang kaku karena ekspresi kompleksnya dan cepat berkata,

"Tentu saja mungkin bisa saja itu bukanlah sebuah perangkap, tapi sekarang kita tidak punya waktu untuk
melakukan trial and error. Kita perlu untuk mencapai tempat rym secepat mungkin,. Bahkan kalu bisa dua
kali lebih cepat."

"O. ..... Oo, hmm, ah, itu benar, yah."

Klein mengangguk pelan dan memindahkan tatapannya dari kandang es. Ketika kami berlari hanya
beberapa langkah sebelum mencapai tangga, suara itu datang lagi dari belakang,

"...... Tolong...... siapa saja............"

Sejujurnya, aku juga memiliki dorongan untuk membantunya, karena aku tidak berpikir NPC hanyalah
sistem yang secara otomatis membuat benda bergerak, namun juga penduduk yang hidup di dunia ini. Jika
ini adalah kelanjutan dari sebuah quest normal, membantu gadis itu, menemaninya, dan ketika ceritanya
berlanjut sampai akhir, mendengarnya tertawa dari belakang, "Uhahahaha, Kau bodoh", masih akan
menjadi sangat lucu. Namun, kami tidak dalam situasi untuk mengambil risiko yang tidak perlu sekarang.

*Sword Art Online Volume 8


Hanya untuk fakta ini tentu Klein akan Suara langkah kaki yang selaras di atas tanah es sampai saat ini
tidak lagi tersinkronisasi.

Tubuh tinggi dan kurus dari si pengguna katana berbalik, tangannya mengepal dan kepalanya menghadap
ke bawah. Dia berkata dengan suara rendah dari mulut berjenggotnya,

"...... Itu sebuah perangkap. Aku mengerti itu sebuah perangkap.. Tapi,bahkan jika itu sebuah
perangkap. Bahkan walau sudah mengetahui itu adalah perangkap ......"

Lalu ia tiba-tiba mengangkat wajahnya, mungkin itu imajinasiku tapi aku melihat sesuatu yang tipis dan
menghambur pada matanya.

"Masih.....tidak peduli apapun, bagaimana bisa aku meninggalkan orang ini di belakang! Bahkan ...... ......
bahkan jika itu mengarah pada kegagalan quest ...... mengarah ke kehancuran Aarun ... ... bahkan dengan
itu semua, aku masih akan membantunya di sini, ini, ini adalah jalan hidupku untuk seorang
Bushido[13] sepertiku! "

Dia kemudian berlari dengan berisik kembali ke kandang es, ketika kami menyaksikan punggung Klein , ada
dua pemikiran berlari di dalam pikiran kami yaitu

............ Dia idiot.

dan,

Klein-san keren banget!

Namun,pemikiran yang mana yang jumlahnya lebih tinggi hanya akan menghasilkan sebuah pertanyaan
yang tidak akan pernah memiliki jawaban. Klein berteriak "Aku akan membantu Anda sekarang!" pada
wanita tawanan yang menopang bagian atas tubuhnya dengan tangannya, sementara meraih katana
kesayangannya dengan tangan kirinya. Pada saat berikutnya, ia melepaskan iai Iaido adalah seni bela diri
Jepang yang berhubungan dengan, gerakan halus terkendali menarik pedang dari sarungnya, menyerang
atau memotong lawan, menghapus darah dari mata pisau, dan kemudian memasukkan pedang kembali ke
sarungnya.</ref> sword skill Tsujikaze [14] , yang menghancurkan salah satu sisi kandang es.

Gadis yang diselamatkan dari kandang es tiba-tiba berubah menjadi monster besar dan menyerang kami
Untungnya, tidak ada orang sialan yang tidak tahu berterima kasih seperti itu.

Dengan empat kilatan tambahan dari katana Klein, rantai yang menahan tangan dan kakinya terpotong,
dan gadis cantik itu mengangkat wajahnya dan berbisik lemah,

"...... Terima kasih,Peri Pendekar pedang-sama."

"Bisakah Anda berdiri? Ada yang cedera?"

Berjongkok dan memegang tangan kanannya, Klein benar-benar tenggelam di dalamnya. Nah, selama
quest berlansung di sebuah VRMMO, tenggelam ke dalam ceritanya adalah tindakan yang tepat. aku pun
sama, memberikan semua yang aku punya dalam rangka untuk memenuhi Permohonan Ratu Urr
untuk menghentikan ambisi sang Raja Raksasa rym, Klein hanya mengambil satu langkah yang salah di
sini. Itu salah, tapi, bagaimana mengatakannya yah

*Sword Art Online Volume 8


"Ya, aku ...... aku baik-baik saja."

Mengangguk, si cantik berambut emas berdiri, tapi langsung tersandung ringan. Klein mengulurkan
tangannya seperti seorang pria untuk menawarkan dukungannya, kemudian bertanya lagi,

"Pintu keluarnya agak jauh, bisakah Anda kembali sendiri, Nee-san [15]?"

"............"

Untuk pertanyaan itu, mata gadis cantik itu melihat ke bawah.

Respon Otomatis / mesin modul verbalisasi dari Sistem Kardinal, untuk membuatnya lebih sederhana,
adalah sebuah sistem untuk menjawab 'B' jika player mengatakan 'A', tapi dengan daftar pola yang sangat
kompleks. Dengan dibekali dari fungsi memprediksi percakapan ke depannya dan fungsi pembelajaran,
NPC yang terhubung ke modul bisa membuat percakapan alami dengan player tentu saja itu masih
buatan jika diamati dengan hati-hati.

Modul itu mungkin telah mengakibatkan beberapa terobosan, tapi tanggapan otomatis NPC masih jauh
dari mencapai emosi yang mirip manusia dan intelijen tidak terbatas ysng dimiliki Yui peri kecil yang
duduk di kepalaku. Sementara itu masih ada perbedaan besar dari respon tetap NPC yang menjawab
dengan dialog yang sama tidak peduli apa yang dikatakan player, masih ada banyak kasus ketika respon
otomatis NPC tidak dapat memahami pembicaraan player,yang memaksa mereka untuk menemukan
pertanyaan yang benar.

Aku pikir ini mungkin yang menyebabkan keheningan dari si cantik berambut emas, Namun, tanpa diduga,
dia mengangkat wajahnya dan berkata sebelum Klein bisa mengajukan pertanyaan baru.
*Sword Art Online Volume 8
"...... Aku tidak bisa lari dari benteng seperti ini. Dalam rangka untuk merebut kembali harta karun suku-ku
yang telah dicuri Raja Raksasa rym, aku mengendap-endap masuk ke kastil ini, tapi aku ditemukan dan
ditangkap oleh penjaga gerbang ketiga. Aku tidak bisa pergi tanpa harta itu. Jika Anda memang begitu baik,
tolong izinkan aku untuk menemani Anda ke ruangan rym? "

"O. ..... u ...... m ......"

Kali ini, Klein yang memegang spanduk Pria yang hidup di jalan Bushido tidak dapat menemukan
tanggapan langsung dan mengerang canggung. Menonton dari beberapa meter jauhnya, Asuna, yang ada
disebelahku berbisik diam-diam, "Entah kenapa, ini cukup mencurigakan ......"

"Aku pikir juga begitu ......"

Aku mengangguk sebagai balasan, lalu Klein berbalik dari gadis itu, menunjukkan wajah menyesalnya
kepadaku dan berkata,

"Oi, Kiri ......"

"...... Ah-yah., Baiklah, baiklah tidak ada pilihan selain untuk pergi bersamanya sampai akhir. Hal ini
tidak membuatku yakin 100% ini adalah sebuah perangkap sih."

Dengan jawabanku yang seperti itu, Klein menyeringai dan menyatakannya dalam semangat yang tinggi
pada si gadis cantik.

"Baiklah, mari kita pergi nee-san. Kita berbagi nasib yang sama, mari tendang pantat rym bersama-
sama!"

"Terima kasih banyak, pendekar pedang-sama!"

Pada saat yang sama si cantik berambut emas melekat ke lengan kiri Klein, sebagai pemimpin
party,sebuah dialog window muncul dalam pandanganku meminta izin untuk membiarkan NPC bergabung.

"Mari kita berharap Yui tidak akan mengatakan sesuatu yang aneh"

Sementara bergumam, aku menekan 'Ya' tombol pada window itu. Di sebelah kiri atas pandanganku, di
bawah ukuran HP / MP mini anggota-anggota party, sebuah gauge kedelapan muncul.

Nama gadis cantik itu [Freyja]. Itu nama yang aku tidak yakin aku pernah mendengarnya sebelumnya. HP
dan MP-nya sangat tinggi, terutama MP nya, yang memiliki jumlah yang cukup mengejutkan. Dia mungkin
tipe mage.

Begini, jika ia tinggal sebagai pendamping kami sampai akhir, dia benar-benar bisa menjadi bantuan besar,
dan sementara aku berpikir demikian, aku melirik medali di leher Lyfa.Potongan sempurna Permata itu
tampaknya lebih dari sembilan puluh persen bagiannya berada dalam kegelapan sekarang. Waktu yang
tersisa sekitar tiga puluh menit, aku menarik napas dalam sebelum bicara,

"Melihat dari struktur dungeon, setelah menuruni tangga itu kemungkinan ruang yang ada di situ tak
diragukan lagi akan menjadi ruangan bos. Bos tentu lebih kuat daripada yang telah kita hadapi sejauh ini,
kita hanya perlu bertempur dengan semua kita miliki. Sebagai permulaan,. Fokus pada pertahanan sambil
mengamati pola serangannya, dan lancarkan serangan balasan ketika ada kesempatan. Hati-hati ketika

*Sword Art Online Volume 8


melihat perubahan gauge bos menjadi kuning atau merah karena dia mungkin akan mengubah pola
serangannya. "

Melihat semua anggota party mengangguk, aku berseru dengan menguatkan nada bicaraku,

"Pertempuran terakhir, terbang maju dengan kecepatan penuh!"

"Oo!"

Dengan teriakan ketiga sejak quest ini dimulai, Yui di kepalaku, Pina di bahu Silica, dan si NPC cantik
berambut emas Freyja juga mengangkat suara mereka dalam paduan suara.

Lebar tangga menurun meningkat saat kami turun, dan benda-benda dekoratif pada pilar di sekitarnya
juga patung-patungnya menjadi lebih indah pada waktu yang sama. Tradisi mendekati ruangan bos dan
menghasilkan data peta yang akan lebih besar dari Aincrad juga dihadirkan di sini. Berdiri di ujung jalan
adalah dua serigala yang terukir di gerbang es raksasa. Jadi ini adalah ruang singgasana Raja rym.
Meskipun kami memastikan tidak ada tipu muslihat di sekitarnya, kami masih mendekati gerbang dengan
hati-hati.

Pintu gerbang mulai membuka di kedua sisinya secara otomatis setelah kami berada di jarak sekitar lima
meter. Udara dingin, bersama dengan tekanan yang sulit untuk di jelaskan, datang dari dalam. Asuna mulai
menerapkan kembali sihir pendukung, dan dengan bantuan Freyja, jumlah maksimum HP semua anggota
yang bertambah oleh buff yang tidak diketahui.

Semua orang membuat kontak mata setelah mengkonfirmasi jumlah ikon buff di bawah gauge HP / MP
kami. Kemudian,kami mengangguk dan bergegas masuk sekaligus.

Interior ruangan itu luar biasa besar dari segi horisontal maupun vertikal. Dinding dan lantainya adalah es
biru, seperti lantai dungeon sebelumnya. Api ungu bergoyang menakutkan pada lilin es.Tergantung tinggi
di langit-langit adalah barisan chandelier[16] dengan warna yang serupa. Tapi apa yang menarik perhatian
kami adalah bayangan menyilaukan dari dinding kiri dan kanan yang berjejer di sepanjang interior. Emas.
Koin emas dan ornament-ornamen, pedang,armor, perisai, patung dan mebel, segala macam benda emas
menumpuk dengan skala di mana tak mungkin untuk menghitungnya. Saat bagian terdalam ruangan
tenggelam dalam kegelapan,ada sekumpulan penuh harta karun disitu sama sekali tak terduga.

"............ Berapa banyak Yurudo semua ini......?"

Di dalam ruangan, Lisbeth, satu-satunya orang yang berhasil mengelola toko player di sini bergumam
dengan tak sadarkan diri. Tapi apa yang ada dalam pikiranku adalah "Dengan sebanyak ini, penyimpanan
mu pasti akan meledak!", Tentu saja aku tidak mengatakan itu padanya. Di sisi kanan party yang sekarang
masih berdiri tegak, akankan Klein masih mampu tetap menegakkan jalan hidup Bushidonya? Dia berjalan
tanpa tujuan beberapa langkah menuju gunungan harta karun. Dan, meningkatkan kecepatannya saat ia
mendekati harta itu

"..........Seekor serangga kecil terbang."

Bergumam dengan frekuensi rendah yang terdengar dari sisi gelap jauh di dalam ruangan ini,
menyebabkan lantai bergetar. "Aku mendengar dengungan menjengkelkan Dimana itu? Aku akan
menghancurkan serangga jelek itu.."

*Sword Art Online Volume 8


Boom , lantai bergetar. Boom, boom , getaran itu mendekat, terdengar getaran itu seolah-olah begitu
berat sehingga mungkin dapat menghancurkan lantai es ini.

Setelah mencapai kisaran pencahayaan,sebentuk bayangan manusia muncul.

Raksasa tidak akan menjadi kata yang cocok. Humanoid evil-god tinggi besar yang bahkan jika
dibandingkan dengan bos yang kami lawan di kastil ini perbedaannya sangat jauh. Tingginya seharusnya
minimal lima belas meter. Bahkan jika aku melompat dengan kekuatan penuh, aku tidak akan mampu
mencapai lutut yang seukuran batang pohon raksasa itu.

Warna kulitnya biru kusam, seperti timah. Bulu coklat gelap melingkar di sekitar lengan dan kakinya, dan
aku bertanya-tanya dari tipe hewan besar apa bulu itu berasal. Satu bagian plat armor pada pinggang
memiliki ukuran seperti sebuah perahu kecil. Sedangkan bagian atas tubuh atasnya telanjang, otot-otot
kekar yang nampak seolah-olah itu mampu menyingkirkan senjata yang diarahkan padanya.

Dada berotot menggantung jenggot biru di atasnya. Kepalanya di atas tenggelam ke dalam bayangan dan
kami hanya bisa melihat garis luarnya saja. Namun, mahkota emas di dahinya dan mata biru dan suram
yang berkedip di bawahnya bersinar terang dalam gelap.

Di Aincrad lama, batas sistem ketinggian lantai adalah seratus meter, ruang bos di dalam zona labirin juga
di memiliki aturan yang sama,Hal itu tidak dapat dihindari semua bos monster memiliki ukuran vertikal
yang wajar. Jadi sampai sekarang, aku tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran dengan musuh yang
aku harus menengadah untuk melihatnya. Saat aku tidak bisa terbang, bagaimana aku bisa bertarung
seperti ini?Hal terbaik yang aku bisa lakukan adalah memotongnya tidak lebih tinggi dari tulang keringnya.

Sementara aku sedang memikirkan berbagai hal,si raksasanya raksasa ungkapan ganda diperlukan
untuk menggambarkan ukurannya mengambil langkah lebih dekat, dan tertawa seperti suara gong
dipukul,

"Hu, hu........serangga kecil Alfheim? Merangkak ke tempat ini oleh rayuan Urr ? Bagaimana kalau
begini,kalian serangga rendahan. Katakan saja di mana wanita itu bersembunyi, dan kau dapat membawa
pulang emas di ruangan ini bersamamu , hmm? "

Dengan tubuh besar dan mahkota di dahinya, bersama dengan pidato tadi, orang ini adalah Raksasa Es
Raja rym, tidak ada keraguan tentang hal itu.

Adalah Klein yang menatap dan menjawab pertanyaan si raksasa besar, yang merupakan AI seperti Urr
dan Freyja.

"...... Heh, seorang prajurit hanya perlu makan, tidur, dan tertawa! Jangan repot-repot berusaha
menjinakkan kami dengan tawaran murahan seperti itu!"

Sementara kami membuat ekspresi lega yang pelan dari belakang,saat itu di depan kami, Klein menarik
katana kesayangannya dari sarungnya. Dengan sinyal itu, kami semua menghunuskan senjata kami juga.

Mereka mungkin bukan equipment kelas legendaris, tapi baik tiap-tiapnya menyandang nama-nama
senjata kelas kuno, atau ditempa ke level yang memuaskan oleh master penempa Lisbeth. Namun, senyum
berani di bawah kumis panjang Raja Raksasa rym tidak memudar karena cahaya dari senjata kami.
Mungkin itu hal yang alami, senjata kami hanya tampak sedikit lebih panjang dari tusuk gigi bagi-nya.

*Sword Art Online Volume 8


Sinar berpendar dari soket mata gelap yang memelototi kami dari tempat yang sangat tinggi, sekilas
berhenti pada orang kedelapan yang berdiri di sana tanpa senjata.

"...... Ho, ho. Bukankah itu Freyja-dono? Meninggalkan kandang itu dan datang ke sini, apakah itu berarti
kau telah memutuskan untuk menjadi pengantinku, hmm?"

Klein tiba-tiba berbalik dan berteriak dengan suara serak,

"P-Pengantin!?"

"Ya. Wanita itu setuj untuk menjadi pengantinku dan datang ke pernikahannya di kastil ini. Tapi pada
malam sebelum pesta aku menangkap dia membawa kunci ruang hartaku. Jadi aku menempatkan dia di
kurungan sebagai hukumannya, hu, hu."

Situasi menjadi rumit, aku mencoba untuk mengatur ulang pikiran dalam otakku.

Si cantik berambut emas, bernama Freyja,pernah mengatakan "dalam rangka untuk merebut kembali
harta karun suku-ku yang dicuri, aku telah mengendap-endap masuk ke kastil ini." beberapa waktu yang
lalu. Tapi berpikir tentang hal itu jelas-jelas, kastil rymheimr yang mengambang di udara tidak memiliki
jendela dan hanya memiliki satu pintu masuk. Jadi dia memutuskan untuk menyetujui pernikahan palsu itu
agar bisa memasuki kastil tanpa kesulitan, kemudian menyusup ke ruang tahta pada malam hari untuk
merebut kembali hartanya. Tapi dia tertangkap oleh penjaga gerbang dan dirantai dalam kurungan sebagai
hasilnya Setting macam apa itu?

Jika itu benar, maka kemungkinan diserang olehnya dari belakang sangatlah rendah. Tapi sekarang plot
keseluruhan plot cerita ini masih belum bisa dihubungkan satu sama lain. Sub-rute quest ini masih
membingungkan. Pertama-tama, dari sembilan ras peri Alfheim, yang mana suku Freyja? Dan apa harta
yang dcuri darinya?

Hal-hal semacam itu harus ditanyakan ketika dia bergabung dengan party, tapi sekarang tidak ada lagi
waktu, sementara aku berpikir tentang itu, Lyfa, yang ada di barisan depan sayap kiriku, menarik lenganku
dan berbisik,

"Hei, Onii-chan. Aku entah kenapa merasa sepertinya aku pernah membaca ini di suatu tempat ...... rym
dan Freyja......harta curian ...... ...... itu , hmmm, ku yakin .. .... "

Tapi sebelum Lyfa bisa menyelesaikan, Freyja-san berteriak dengan ketetapan hatinya dari belakang,

"Siapa yang akan menjadi istri mu! Bersama dengan pendekar-pendekar pedang ini!, Kami akan
mengalahkanmubdan mengambil kembali harta yang telah kau curi!"

"Nu, hu, hu, itu kata-kata yang hebat. Seperti yang diharapkan dari Freyja-dono yang kecantikan dan
keberaniannya yang bahkan pada terdengar sampai ke ujung sembilan dunia.. Namun, gertakan dari
kembang bangsawan sepertimu akan memberi ku kesenangan yang hebat ..... setelah aku menghancurkan
serangga-serangga kecil ini, aku akan bercinta denganmu dengan bebas, nuhuhuhuhu ....... "

Saat rym membelai kumisnya dengan tangannya yang besar sambil mengeluarkan pidatonya, aku ragu
apakah ini benar-benar plot yang ditulis oleh generator quest otomatis, sepertinya pidato itu benar-benar
menguji batasan yang diperbolehkan dalam permainan untuk segala usia. Semua gadis-gadis dalam formasi

*Sword Art Online Volume 8


bertempur membuat ekspresi cemberut yang sama, saat Klein berdiri di depan, mengepalkan tangan
kirinya, ia berteriak,

"Ka-Ka-Kau bajingan Jaga mulutmu!! Klein-sama ini tak akan pernah membiarkanmu menyentuh Freyja-
san!"

"OuOu, aku mendengar suara sayap berdengung. Yah, aku hanya perlu menaklukan kau serangga-
serangga kecil terlebih dulu, sebagai pendahuluan perayaan seluruh dataran Jtunheimr menjadi
miliku......"

Thump ,Sang raja raksasa tiba-tiba melangkah maju, gauge HP besar muncul di kanan atas bidang
pandangku. Terlebih lagi,gauge Hp itu bertumpuk dalam tiga lapisan. Memotong itu semua akan sangat
merepotkan.

Gauge HP dari bos-bos lantai jahat di New Aincrad tak bisa terlihat dalam rangka untuk membuat frustasi
pikiran player, dibandingkan dengan bos-bos itu, kecepatan pertempuran ini akan menjadi jauh lebih
mudah untuk dipahami.

"Ayo! Dengarkan instruksi Yui dan fokus pada menghindar dulu mula-mula!!"

Segera setelah teriakanku, rym mengangkat tinju kanannya sebesar batu karang yang tingginya
mendekati langit-langit badai es biru membungkus tinju itu, kemudian berayun turun tanpa ampun.

Pertempuran terakhir di kastil rymheimr tapi mungkin seperti yang diharapkan, adalah
pertempuran besar dan sengit belum pernah aku alami.

Pola awal serangan Raja rym adalah pukulan menggunakan kedua tinjunya, hentakan terus menerus
menggunakan kaki kanannya , sebuah napas es dalam garis lurus, dan dua belas tentara es kurcaci dari
lantai.

Yang paling menyulitkan adalah penciptaan Kurcaci, diambil alih dari belakang party oleh busur Sinon,yang
mengatasi mereka dalam sekejap mata dengan cara menusuk titik lemah mereka dengan akurasi yang luar
biasa.Sisa serangan yang lain bisa dihindari setelah mengamati timing-nya sekali,hitungan mundur dari Yui
juga membantu tiga orang di barisan depan untuk terus menghindari terkena hit langsung. Begitu
pertahanannya melemah, akhirnya waktu untuk menyerang tiba, akan tetapi, ini jelas-jelas bagian tersulit.
Seperti yang aku takutkan, pedang kami hanya bisa mencapai tulang kering rym, dan bulu tebal yang
melindungi daerah itu memiliki ketahanan fisik yang tinggi, seperti Minotaur emas. Aku mengambil
kesempatan kecil untuk menyerangnya dengan sword skill tiga hit, mempertaruhkan HP ku untuk
melakukannya, tetapi dengan sebuah skill dengan delay yang singkat hanya bisa menghasilkan damage
atribut rendah. Hasilnya adalah respon yang tidak menyenangkan, seperti memukul objek yang tak dapat
dihancurkan.

Sebuah jaminan yang besar dalam situasi pertempuran ini adalah serangan sihir petir dari Freyja-san.Aku
jelas tak punya pilihan selain memasukkan semua ketulusanku dalam kata-kata "Aku salah!" kepada Klein
nantinya. Dengan sedikit kerjasama dari NPC dan terkadang menguncurkan petir ungu sesekali dari
belakang, HP rym sudah pasti tercukur.

Kami berjuang keras dalam pertempuran selama sepuluh menit sebelum melihat layer gauge HP pertama
yang akhirnya habis, menyebabkan sang raja raksasa membuat gemuruh maha dahsyat.
*Sword Art Online Volume 8
"Pola berubah! Hati-hati!"

Saat aku berteriak, Lyfa yang ada disebelahku berkata dengan suara gugup,

"Ini buruk, Onii-chan. Hanya tiga cahaya tersisa dalam medali.. Kita mungkin memiliki lima belas menit
lagi."

"............"

rym memiliki tiga gauge HP. Namun, kami menghabiskan lebih dari sepuluh menit untuk menguras satu
gauge. Bisa dikatakan bahwa memotong habis dua gauge yang tersisa dalam waktu lima belas menit akan
sangat sulit.

Tapi, bagi lawan ini, Skill Connect tidak akan bekerja seperti ketika kami melawan Minotaur emas.
Selama delay monster atau dapat dikatakan delay yang terjadi setelah serangannya, menyerang titik
lemah untuk membuat damage berat yang terkonsentrasi diperlukan. Namun, rym tidak lemah terhadap
pedang maupun sihir, sehingga bahkan jika sword skill terhubung empat kali, itu tidak akan mampu
membuat banyak perubahan pada jumlah HP-nya. Seolah-olah melihat ketidaksabaranku

rym tiba-tiba menghirup sejumlah besar udara, menggembungkan dadanya seperti sebuah kipas peniup

Sebuah angin luar biasa kuat terjadi, mengisap lima orang di barisan depan dan tengah. Ini buruk, ini pasti
pertanda dari sebuah serangan area luas berkekuatan penuh. Untuk menghindarinya, pertama-tama,
kekuatan angin penghisapnya harus dinetralkan . Sementara aku memeikirkan ini,di sebelah kiriku, Lyfa
mulai melafalkan mantra.

Tapi, mungkin tidak ada cukup waktu lagi setelah aku melihat gerakan musuh.

"Lyfa, semuanya, ambil posisi bertahan!"

Pada panggilanku, Lyfa menangguhkan mantra, menyilangkan tangannya di depan dan membungkukan
tubuhnya. Semua anggota melakukan postur yang sama, pada saat itu,

Dari mulut rym, yang telah menghembuskan nafas dalam sebuah garis lurus berkali-kali sampai pada titik
ini, mengeluarkan sebuah debu berlian Conal yang luas.

Angin pucat bersinar membungkus di sekeliling kami.Hawa dingin yang menembus buff Asuna itu
membuat kami merasa seperti kulit kami sedang dirobek-robek. Gin, gin , dengan suara tajam, avatar dari
lima orang membeku sekaligus. Aku mencoba untuk melarikan diri, tapi cangkang es tebal ini benar-benar
mengunci gerakanku. Lyfa, Klein, Lis, Silica bersama Pina yang dipeluk erat di dadanya, dan aku berubah
menjadi patung es biru.

Pada saat ini, gauge HP kami masih belum menurun. Tapi kami tidak bisa merasa aman.Special Skill
semacam ini akan meningkatkan proporsi damage yang diperolehnya-nya seiring dengan waktu yang
ditangguhkan.

rym mendekat, lalu mengangkat kaki kanan besarnya. Buruk, Terjepit, bahaya. saat aku berteriak
dalam pikiranku, pada waktu yang hampir bersamaan,

"Nu uu ! "

*Sword Art Online Volume 8


Dengan raungan tebal, rym menginjak lantai dengan marah. Gelombang kejut tanpa ampun darinya itu
menelan kami sementara kami masih dalam keadaan beku

Gaching! suara menakutkan mengelegar bergema di seluruh aula, kami yang tertutup es hancur
berserakan. Mataku menjadi gelap karena shock. Tubuhku terbanting keras ke lantai saat efek cahaya
damage berlanjut.

Di tepi pandanganku, lima dari delapan gauge HP tiba-tiba berubah menjadi merah tua.

Sementara lima barisan depan terjebak dalam serangan area luas berskala-besar dari rym, tentu saja tiga
orang di barisan belakang tidak hanya tinggal diam dan menyaksikan.

Gauge HP kami berkurang hampir delapan puluh persen dengan tiba-tiba, cahaya biru lembut menghujani
kami, menyembuhkan luka kami. Itu adalah mantra pemulihan peringkat tinggi Asuna. Waktunya
sempurna, yang tidak mungkin dapat dicapai tanpa mengantisipasi terjadinya damage dan melafal terlebih
dulu mantranya.

Namun, Sihir pemulihan berskala besar di game ini, kebanyakan dari mereka adalah dari tipe Heal over
Time, yang tidak bisa memeulihkan seluruh HP seketika. Jadi itu akan berakibat fatal jika kami diserang
lagi sementara HP kami masih dalam pemulihan.

rym melangkah maju untuk memberikan pukulan terakhir bagi kami yang akhirnya berdiri. Jenggot
panjang yang menggantung di atas tenggorokannya tiba-tiba ditusuk oleh rangkaian cepat panah api
yang berkobar merah cerah, menyebabkan sebuah ledakan besar. Itu adalah sword skill busur-panjang dua
tangan Sinon Explode Arrow. Dengan sepuluh persen fisik, dan sembilan puluh persen damage atribut
api yang cocok untuk titik lemah raksasa suku es, gauge HP nya jelas-jelas menurun.

"Munuuuun! "

rym mengeluarkan suara penuh amarah dan mengubah arah targetnya ke Sinon. Serangan kilat ke arah
titik kelemahan musuh oleh seseorang di barisan belakang telah mengubah damage yang diterimanya
menjadi sekumpulan besar kebencian,merubah kebencian yang semula diarahkannya pada barisan depan,
membuat musuh mengalihkan targetnya adalah sebuah kesalahan yang selalu dilakukan oleh pemula; tapi
tentu saja,kali ini ini bukan kasus seperti itu. Sinon disini bertindak sebagai umpan, mengetahui
kemungkinan hal itu akan menyebabkan kematiannya, memberi kami waktu untuk memulihkan diri.

"Sinon, beri aku tiga puluh detik!"

Sambil berteriak, aku meneguk potion pemulih dari kantongku. Di sebelahku, yang lain juga menuangkan
cairan merah yang mirip ke dalam mulut mereka. Pina, patner Silica, tampaknya telah hampir tidak selamat
karena keahlian penjagaan tuannya. Di dunia ini, tidak seperti Aincrad, ada mantra pembangkit hewan
peliharaan, tetapi itu membutuhkan waktu untuk melakukannya jadi selama pertempuran itu akan
menjadi sangat sulit.

Pandanganku beralih antara gauge HP yang perlahan-lahan meningkat dengan menjengkelkan, dan Cait
Sith biru yang terus menghindari serangan sengit rym. Meskipun Sinon datang ke ALO belum lama ini,
kontrol tubuhnya memang spektakuler. Dalam GGO, sebagai penembak jitu yang menghilangkan semua
skill defensif, melarikan diri adalah satu-satunya cara jika ada tipe penyerang yang mendekat, pengalaman
itu mungkin masih ada bersamanya sampai sekarang.
*Sword Art Online Volume 8
"...... Bersiap untuk menyerang."

Mengalihkan mataku dari gauge HP, yang akhirnya kembali hingga delapan puluh persen, aku memanggil
teman-temanku.Kembali memegang kedua pedangku, aku mulai menghitung mundur, pada saat itu

"Pendekar pedang-sama."

Suara tiba-tiba terdengar datang dari sisiku, aku takut-takut menengokkan mataku.

Berdiri tepat di sampingku, adalah orang yang bersama Asuna beberapa saat yang lalu, anggota party
kedelapan - Freyja. Pupil keemasan misterius itu menatapku, dan NPC yang memiliki AI ini mengatakan,

"Pada tingkat ini, mengalahkan rym tidak lah mungkin. keinginanku hanyalah satu,. Terkubur di suatu
tempat di ruangan ini, hanya harta karun suku-ku lah. Dengan harta itu kembali, kekuatan sejatiku akan
kembali, dan dengan itulah ,kita mampu mengalahkan rym. "

"...... Kekuatan Se-Sejati......"

Aku kehilangan arah dalam pikiranku sejenak.

Lalu aku mencapai keputusanku. Ini bukan pertama kalinya aku takut jika Freyja-san mendapatkan kembali
kekuatan penuhnya dan kemudian membantu rym menyerang kita. Juga, jika pertarungan adu ketahanan
ini terus berlanjut, kemungkinan gagalnya quest karena kehabisan waktu sangatlah tinggi, sesuatu yang
akan mengarah pada malapetaka. Dalam hal ini,aku harus mengandalkan kemungkinan yang tersisa.
"Mengerti.Seperti apa harta karun itu?"

Aku cepat-cepat bertanya pada si NPC, dan Freyja kemudian membentangkan tangannya sekitar tiga puluh
sentimeter lebarnya. "Sebesar ini,sebuah palu emas."

"...... Hah? Pa-palu?"

"Ya, palu."

Aku menatap ke wajah Freyja yang baru saja memberikan jawaban yang sama, bingung selama setengah
detik. Pada saat itu, Sinon, yang terpojok ke dinding di kanan belakang ruang tahta, menerima pukulan
damage dari serangan rym, kehilangan hampir dua puluh persen dari HP nya. Tidak mampu untuk berdiri
membuatnya menjadi satu-satunya target lagi, aku segera berkata kepada Klein dan Lyfa,

"Kalian pergilah duluan untuk membantunya! aku akan segera menyusul!"

"Roger!"

Si Pengguna katana berteriak dalam satu kata dan beranjak lari sambil mengeluarkan sebuah teriakan
perang. Sementara mendengarkan efek suara pertempuran kelompok yang telah dimulai, aku melihat ke
sekeliling ruangan singgasana yang luas.

Gunungan benda emas bersinar dan menumpuk tinggi di sepanjang tepi tembok es biru. Mana bisa aku
mencari sebuah palu di antaranya? Tentu saja ini mungkin tipe quest standar mencari barang , tetapi
bukankah tingkat kesulitannya terlalu tinggi!? Mungkin quest ini seharusnya diambil oleh party penyerang
beranggotakan tiga puluh orang. Tanpa segitu banyak tenaga kerja, mencari satu item dari gunungan harta
ini tampaknya mustahil.

*Sword Art Online Volume 8


"...... Yui."

Dengan perasaan ingin bergantung pada Navigasi Pixie di kepalaku, aku memanggilnya, ia menggelengkan
kepalanya ke sisi sebagai jawaban, "Tidak bisa, Papa. Tidak ada lokasi item kunci itu dalam data peta.Itu
mungkin ditempatkan secara acak di dalam ruangan ini segera setelah kami masuk.. Tampaknya untuk
menemukan lokasi dari item yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada Freyja- san adalah tujuan
utama."

"Jadi begitu...... uu ...... ~ ~ n ......!"

Aku mengkonsentrasikan pikiranku dengan sangat keras sehingga mungkin asap akan mengepul keluar
dari telingaku, tapi kali ini tidak ada ide yang keluar. Apa tak apa untuk bertaruh pada satu dari sepuluh
ribu kesempatan dengan menggali gunungan harta terdekat? Pada saat itu, Lyfa yang sedang berjuang
dalam pertempuran di dekatnya menatapku sejenak dan berteriak,

"Onii-chan Gunakan skill tipe halilintar!!"

"Ha-Halilintar ......?"

Mataku terbelalak kaget sejenak, tetapi saat berikutnya, aku mengayunkan pedang di tangan kananku.

Bagiku, yang belajar mantra ilusi dasar, hanya ada satu cara untuk menghasilkan damage dengan atribut
halilintar.

"...... Seyaaa!"

Dengan sebuah teriakan, aku menjejak tanah dengan kekuatan penuh dan melompat. Dengan sebuah
salto ke depan di udara, pada saat yang sama mengubah pegangan pedangku ke posisi backhand dan
menolakkan tubuhku ke bawah. Itu adalah salah satu dari beberapa seranganberat area luas dalam
kategori pedang satu tangan, Lightning Fall. Tiga puluh persen fisik dan tujuh puluh persen halilintar.

Diiringi gemuruh halilintar, pedang menusuk ke lantai. Dari pusatnya, percikan api biru-ungu
tertembakkan ke segala arah. aku kemudian mengangkat tubuhku dan dengan cepat berbalik, sekilas aku
melihat objek-objek di sekelilingku yang telah terkena efeknya

"............!"

Aku melihatnya. Jauh di dalam gunungan emas, cahaya ungu berkedip sebentar merespon halilintar yang
aku buat. Mengertakkan gigiku, aku berlari ke sudut kiri atas ruangan. Sambil melihat kursi besar di sebelah
kananku, yang harusnya adalah singgasana rym, aku menyelam ke dalam gunungan harta, membuang
dan membuang benda-benda yang harganya akan sangat mahal

"...... Inikah hartanya!?"

Beberapa detik kemudian, meluncur di depan mataku, aku menjulurkan tanganku untuk mengambil item
itu. Itu adalah sebuah palu kecil dengan pegangan emas tipis dan kepalanya berhiaskan berlian platinum.
Saat aku meraih dan mengangkatnya, aku bisa merasakan berat menakutkan nya yang dengan mudah
dapat menyebabkan avatarku untuk tenggelam ke dalam tanah. Aku menaruh kekuatan lebih untuk
mengangkatnya, berbalik dan berteriak,

"Freyja-san, di sini!"
*Sword Art Online Volume 8
Kemudian, karena sedikit tidak sabar, aku membuat lemparan panjang menggunakan momentum. Aku
tidak akan bisa mengeluh jika perbuatan ini akan mengangkat flag serangan NPC. Untungnya,si cantik
berambut emas menangkap palu yang sangat berat yang ku lemparkan padanya dengan baik sekali
menggunakan tangan kanan kurus dan ramping nya.

Tapi seketika, tubuhnya meringkuk seakan terpengaruh oleh tambahan berat. Rambut panjang
bergelombangnya melambai, dan kulit putihnya bergetar sedikit.

.....Eh ......, mungkin itu item yang salah? Apa aku entah kenapa memyerahkan sesuatu yang buruk
padanya?

Aku mulai merasa tidak sabar lagi kemudian aku mendengar bisikan rendah Freyja-san,

"............ Mengalir ............"

Pari , percikan api tipis muncul di udara.

"...... Mengalir...... ini meluap-luap ............"

Entah kenapa cara bicaranya yang aneh tampaknya cocok dengan suara seorang penyihir cantik. Apakah
itu sebuah error dalam mesin modul bahasa Kardinal? Tapi meskipun begitu, suaranya tampak aneh. Suara
parau dan halus yang di keluarkannya sampai sekarang berubah menjadi suara serak dan memekakkan
telinga

PariPari ,percikan bunga api menjadi semakin keras. Rambut cokelat keemasan melayang keatas dengan
lembut, dan tepi gaun putih murni tipisnya berkibar penuh semangat.

"Meluap ...... mengalir ggooooOOOOOOOOO! "

Teriakan ketiga yang tersembur keluar benar-benar berbeda dengan suara Freyja-san sebelumnya.Firasat
buruk seperti itu yang berasal dari dimensi yang berbeda datang,tepat di depan mataku yang terbelalak
otot anggota badan dan pungggung putih bersih dan indahnya mekar seperti sebuah tali. Pada saat
yang sama, gaun putinyah robek menjadi potongan-potongan dan menghilang.

Pada saat itu juga, Klein yang berjuang di belakang aula berbalik oleh aktivasi secret skill-nya hyper
sense. Matanya mulai terbuka lebar melihat tubuh telanjang Freyja-san. Tapi sesaat sesudahnya,
rahangnya menurun.

Itu tidak mengherankan sama sekali. Seluruh tubuh Freyja-san, yang terbalut kilatan petir, mulai tumbuh
besar. Tiga meter ...... lima meter ...... dan masih belum akan berhenti. Lengan dan kaki yang menjadi
kokoh seperti pohon-pohon besar, dadanya membesar sampai melampaui rym. Palu di tangan kanannya
juga mengalami peningkatan ukuran menyesuaikan ukuran pemiliknya. Dalam waktu singkat,palu itu telah
mencapai suatu ukuran yang bahkan seorang Prajurit berat Gnome tidak akan mampu untuk meng-
equipnya, memancarkan kilatan petir hebat yang menyebar ke segala arah.

Pada poin itu, fenomena yang memberikan Klein dan aku shock terburuk terjadi. Sementara menghadap
ke bawah, dari pipi dan rahang yang menjadi kasar dan kuat, muncul sebentuk warna cokelat keemasan
dan panjang,jenggot panjaaaang.

"Itu kan ......"

*Sword Art Online Volume 8


"Kakek-kakek!?"

Jeritan dari dua orang bergema di seluruh seluruh ruangan.

Jadi, sekarang, wanita terkurung yang akan berjalan di sepanjang jalan Bushido mendampingi Klein telah
tiada lagi di dunia ini. Tubuhnya bangkit dengan kekuatan maha dahsyat, raksasa lima belas meter, tidak
peduli bagaimana kau melihatnya,umurnya tidak akan kurang dari empat puluh tahun, itu jelas
pertengahan yang bagus.[16]

"OOO ...... OOOOO!"

Sang Pak Tua Raksasa membuat sebuah teriakan yang mengguncang seluruh aula gelombang kejut listrik
seperti suara bass, di bagian belakang aula, Raja rym yang telah berhenti bergerak berbalik, kemudian
melangkahkan kaki kanannya yang terbungkus oleh sepatu bot kulit tebal ke depan.

Aku dengan takut memindahkan pandanganku ke tepi kiri pandanganku, mengkonfirmasi nama yang
diukir paling bawah dari delapan gauge HP / MP. Kata yang tertulis [Freyja] sampai beberapa saat yang lalu
sudah berubah bentuk.

[Thor]. Itu, adalah nama pendamping baru kami.

Bagian 5

Bahkan bagiku yang tidak tahu menahu tentang mitos dan cerita rakyat, ada beberapa cerita yang aku agak
familiar mendengarnya. Dalam mitologi Norse, Dewa utama inn [17], Dewa Badut Loki, dan seseorang
yang terkenal dewa halilintar rr. Berbekal palu untuk memanggil halilintar, sosok yang
mengalahkan raksasa satu demi satu telah menjadi motif dalam banyak film dan permainan.

Ini adalah bagian yang hendak dikatakan Lyfa padaku tadi, salah satu peristiwa dalam mitologi Norse
tentang rr memperoleh kembali palu yang dicuri oleh raja raksasa rym. Dalam mitos itu, rr
menyamar sebagai dewi Freyja untuk mengelabui rym dalam pernikahan palsu, penyamaran itu hampir
terungkap berkali-kali selama perjamuan, tetapi kelicikan Loki telah membantu mereka melewati semua
itu, akhirnya ia memperoleh kembali palu itu dan melanjutkan untuk membunuh setiap raksasa tidak
terkecuali rym, itu adalah sebuah cerita kejam yang aku tak pernah tahu sebelumnya.Kemungkinan
Sistem Kardinal telah mengumpulkan legenda ini, kemudian menyusunnya sebagi sebagai sub-rute quest
ini. Dengan kata lain, jika seseorang tahu tentang peristiwa ini, setelah mereka mendengar nama Freyja,
mereka akan segera mengerti bahwa dia bukan mata-mata rym. Jadi aku sangat berterima kasih atas
intuisi Klein dan bushid-nya di kurungan es yang membantu Freyja keluar, namun dengan
terungkapnya identitas sejati Freyja, aku bertanya-tanya apakah kondisi pikirannya akan tetap seperti
sekarang.

"Nuu un ...... kau raksasa hina, hukumanmu karena mencuri hartaku Mjolnir akan diturunkan
sekarang!"

Dewa halilintar rr mengacungkan palu emas besar di tangan kanannya, ia bergegas maju ke medan
pertempuran dengan menggunakan momentum dari menjejakkan kakinya ke lantai tebal.

Raja Es rym yang berdiri berlawanan darinya meniupkan nafasnya ke arah kedua tangannya,
menciptakan sebuah kapak perang es di sana. Mengayunkan kapak, ia balas berteriak,

*Sword Art Online Volume 8


"Kau Dewa kotor rendahan, kau berani-beraninya menipuku! Aku akan memotong jenggot dari wajahmu
dan mengirimnya kembali ke Asgard [18]!" Jika kita berpikir tentang hal itu, rym yang benar-benar
percaya bahwa Freyja yang sampai tadi adalah dewi yang sebenarnya,dan sedang menunggunya dengan
penuh gairah untuk pernikahan. Meskipun ia adalah orang jahat, setidaknya dia memiliki hak untuk marah.
Di tengah ruang terbuka, Sang kumis emas dan raksasa berkumis biru berteriak dan bertukar pukulan satu
sama lain menggunakan palu emas dan kapak perang es. Dampak yang keluar mengguncang seluruh kastil.
Masih belum pulih dari shock perubahan Freyja yang menjadi raksasa tidak, menjadi seorang kakek-
kakek, kami berdiri di sekelilingnya dengan mata terbuka lebar dalam kebingungan, dan tak lama
kemudian, Sinon, yang sudah selesai memulihkan HP nya, berteriak tajam dari sisi belakang ruangan,

"Semuanya serang dia sekarang saat rr masih menjadi targetnya!"

Ya, itu benar. Tidak ada jaminan rr akan mampu melawan sampai akhir. Aku juga mengayunkan
pedangku yang tajam dan mengangkat suaraku.

"Baiklah, serangan penuh! Gunakan sword skill tanpa perlu menahannya!"

Kemudian, tujuh orang menjejakkan kakinya ke lantai dan mendekati rym dari segala arah.

"Nuuooooooo!"

Memancarkan semangat juang yang sangat hebat, dengan mengangkat tinggi-tinggi katananya dalam
posisi bertempur, tampaknya ada sesuatu yang berkilauan di sudut mata Klein, tetapi dengan kemurahan
hati kepada seorang prajurit aku pura-pura tidak melihatnya. Tanpa khawatir tentang delay skill, kami terus
menerus menggunakan sword skill lebih dari tiga-hit pada kedua kaki rym. Asuna juga mengubah dari
tongkat sihir ke Rapiernya tanpa aku sadari, serangan tusukan berkecepatan dewanya mengguncang urat
otot tulang keringnya. Di sampingnya Lisbeth berulang kali memukul jari-jari rym dengan palu perang
yang digenggamnya di kedua tangannya.

"Gu ...... numuu ......!"

rym mengeluarkan geraman sementara tubuhnya bergetar, dan akhirnya, lutut kirinya membentur lantai.
Sebuah efek cahaya kuning menyilaukan melingkari perimeter mahkotanya. Ini adalah kondisi stun.

"Sekarang adalah kesempatannya ......!"

Menuruti panggilanku, setiap anggota melepaskan serangan combo tertinggi mereka. Efek cahaya terang
menutupi tubuh bagian atas telanjang rym. Selain itu, dari langit,anak panah-anak panah jingga bersinar
tercurah seperti hujan. "Nuuun! Kembalilah ke dalam jurang, Raja raksasa!"

Pada akhirnya, rr menyampaikan pukulan terakhir dengan menghantamkan palu di tangan kanannya ke
kepala rym. Mahkotanya terpecah-belah dan terbang, dan monster bos yang dulu tampaknya seperti
sebuah dinding besi roboh ke tanah dengan dentuman keras. Gauge HP nya telah menghilang. Ujung kaki
dan kumisnya berubah menjadi es sambil membuat suara berderit.

Rongga mata hitam legam dengan kemerlip pendaran birunya memudar dan menghilang. Pada saat itu,
kumis kusutnya bergetar, dan sebuah tawa pelan mengalir keluar,

*Sword Art Online Volume 8


"Nu huhuhu kau serangga-serangga kecil nikmatilah sedikit kemenanganmu untuk sekarang ini. Tapi
kendurkanlah penjagaan mu terhadap sir dan kau akan melihat pengalaman yang menyakitkan ......
Karena mereka adalah....sebenarnya ..."

Zumun! suara hentakan kaki rr meledak, ia kemudian melangkah ke arah rym yang sepenuhnya tediam
membeku.

Sebuah End Flame berskala sangat besar terjadi, bersaman dengan Sang Raja Raksasa Es yang berubah
menjadi pecahan-pecahan es tak terhitung banyaknya dan berserakan. Karena tekanan dari efek, kami
dengan refleks mengangkat tangan kami dan mengambil beberapa langkah mundur, dewa halilintar rr
memelototi adegan itu dengan mata emasnya dari ketinggian di atas.

"............ Hmmm, aku sampaikan rasa terima kasihku, para prajurit peri. Aku juga telah bisa membasuh aib
dicurinya harta karunkuSekarang, harus ada imbalan."

Dia kemudian mengangkat tangan kirinya dan menyentuh gagang palu raksasa yang indah di tangan
kanannya. Salah satu tahta permatanya keluar dengan mudah, memancarkan cahaya dan berubah menjadi
sebuah benda kecil,palu yang cocok untuk ukuran manusia. rr kemudian menjatuhkan versi skala kecil
dari palu emas aslinya kepada Klein.

"Thunder Hammer Mjolnir, gunakan dengan baik itu dalam pertempuran. Dan Sampai jumpa."

rr mengangkat tangan kanannya dan petir pucat segera menembus ruangan yang terbuka lebar. Kami
menutup mata kami secara refleks, dan ketika kami membuka kelopak mata kami, ia tidak lagi ada. Dialog
penarikan anggota melayang keluar, dan gauge HP / MP kedelapan tanpa suara menghilang.

Di tempat di mana rym telah menghilang, gunungan item drop bergulir turun seperti air terjun, yang
kemudian secara otomatis menghilang ke penyimpanan sementara party.

Pada saat yang sama, sebuah cahaya kuat bersinar di ruang bos, mengusir kegelapan. Dengan sangat
disayangkan, gunungan objek emas di dinding juga memudar. Nah, semua penyimpanan kami hampir
penuh, jadi kami tidak bisa menyimpan mereka.

"............ Fiuh ......"

Aku menghela napas ringan, kemudian berjalan ke sisi Klein, kemudian menempatkan tanganku di
bahunya dan berkata,

"Senjata legendaris di dapatkan, selamat."

"............ Aku tidak memiliki skill palu sedikitpun."

Menggenggam palu perang satu tangan yang berkilauan dengan sebentuk efek aura,si pengguna katana
yang menampakkan senyum sedih sebelumnya kembali ke senyum energiknya yang biasanya.

"Kalau begitu, aku akan dengan senang hati memberikannya kepada Lis. Ah tapi jangan larutkan ini
menjadi ingot......."

"Tunggu! Tidak peduli berapa banyak ingot yang bisa aku dapat aku tidak akan melakukan sesuatu yang
sia-sia seperti itu!"

*Sword Art Online Volume 8


Di samping dari Lisbeth yang keberatan, Asuna berkata dengan serius,

"Tapi Lis, melarutkan item legendaris tampaknya akan menghasilkan banyak ingot Orichalcum."

"Eh, benarkah?"

"O-Oi! berhentilah berbicara tentang melarutkan!"

Semua orang menertawakan Klein yang berteriak sambil memeluk palu itu erat ke dadanya

Saat itu juga,

Lantai es bergetar keras bersama dengan suara bass berat bervolume tinggi yang sepertinya hal itu bisa
mengguncang inti tubuh.

"Kyaa!"

Silica berteriak dengan telinga segitiganya menunduk. Sinon di sampingnya, yang membengkokkan
ekornya menjadi bentuk S, berteriak,

"Kastil Ini ......kastil ini bergerak!? Tidak,kastil ini mengapung ......!"

Aku mungkin agak terlambat, tapi aku merasakan itu juga.

Kastil raksasa rymheimr bergetar seperti makhluk hidup, dan tampaknya perlahan namun pasti naik
sedikit demi sedikit. Mengapa hal ini tidak mungkinkah, ketika aku berpikir sampai titik ini,

Lyfa mengintip medali di bawah lehernya kemudian berteriak dengan suara bernada tinggi,

"O. ..... Onii-chan quest ini! Masih berlangsung!"

"A. ..... Apa!?"

Teriakan dari Klein. Itu adalah perasaan yang sama denganku.Dengan matiny pemimpin dari Suku Raksasa
Es normalnya quest ini akan ikut selesai juga tapi, ingatanku mulai mengingat apa yang Ratu Danau
Urr katakan ketika kita diminta untuk melakukan quest.

Menyerang rymheimr dan mengeluarkan pedang suci Excaliber dari penyangganya. Mengalahkan rym
bukanlah tujuan akhir. Dengan kata lain, rym, musuh yang tangguh, hanya salah satu rintangan untuk
lanjutan quest ini

"Ca-Cahaya terakhirnya sedang berkedip-kedip sekarang!"

Dengan suara yang mirip dengan jeritan Lyfa, Yui menjawab tajam,

"Papa,ada tangga muncul di belakang singgasana!"

" ...............!!"

Tanpa membuang-buang waktu untuk menjawab, aku mati-matian menjejakkan kaki ke lantai dan berlari
menuju ke arah singgasana.

Ketika aku mendekat, dalam bentuk sebuah kursi,disamping tingginya lima belas meter dan hanya
digunakan secara khusus oleh Raja Raksasa Es rym,singgasana itu tampak seperti sebuah gubuk kecil. Jika
*Sword Art Online Volume 8
kami tidak dalam keadaan darurat, kami akan mencoba untuk naik ke atas kursi itu, namun, aku berlari ke
sisi kiri tanpa melihat sama sekali.

Ketika aku menoleh ke belakang singgasana, persis seperti yang Yui mengatakan, lantai es itu telah
terbuka, menunjukkan sebuah tangga menurun kecil. Itu jelas satu-satunya ukuran dimana suku raksasa es
tidak akan mampu melewatinya, ukuran itu untuk manusia tidak, seorang peri nyaris tak bisa masuk.
Sementara mendengar langkah kaki dari temanku yang mendekat, aku terjun ke pintu masuk bercahaya
redup itu tanpa ragu-ragu.

Sambil berlari menuruni tangga spiral dengan terburu-buru, aku memikirkan sesuatu di sudut pikiranku.
Jika kami gagal dalam quest yang kami terima dari Urr dan pada saat yang sama, sejumlah besar
player di field berhasil dalam quest pembantaian, kastil es raksasa rymheimr akan melayang ke atas dan
muncul di tengah-tengah ibukota pusat Aarun, namun, rym, yang memiliki ambisi menyerang Alfheim
sudah tak lagi ada. Nah, mengatakan kembali hidup seakan tak ada apa-apa yang terjadi juga tidak
mungkin, tapi aku tak habis pikir Sistem Kardinal yang selalu memperhatikan sesuatu sampai ke detil-
detilnya akan memperluas cerita dengan sedemikian agresifnya.

Berpikir sambil terus berlari dengan kecepatan penuh, seolah-olah dia bisa membaca pikiranku, suara Lyfa
datang dari belakangku,

"...... Well, Onii-chan. Aku tidak bisa mengingatnya dengan jelas tetapi bagaimana jika penguasa
rymheimr dalam mitologi Norse asli bukanlah rym......? "

"E. ..... Eh!? Tapi, namanya ......"

"Aku pikir juga begitu. Tapi,dalam legenda pasti namanya ...... Th ...... Th ......"

Sementara Lyfa bergumam, Yui di kepalaku yang terhubung dengan jaringan luar segera menjawab,

"Namanya jazi [19].. Dalam legenda, orang yang mengingikan Apel Emas yang Urr sebutkan adalah
dia, bukan rym. Dan informasi selanjutnya dari dalam ALO, permintaan quest pembantaian yang
bermasalah itu datangnya dari kastil terbesar di tanah Jtunheimr, dari NPC bernama Archduke jazi. "

"...... Dengan kata lain, penerus ambisinya telah ada disana sejak awal ......"

Mungkin saat rymheimr yang melayang ke atas sampai Aarun, jazi akan berada di ruang singgasana di
atas, memberikan perintah seperti bos terakhir. Tapi membiarkan niat Kardinal menghancurkan ibukota
dan menyerang dataran tinggi Aarun tidak di terpikirkan olehku, aku tidak datang sejauh ini hanya untuk
menyerah di sini. Daripada tidak mendapatkan Excaliber, aku tidak akan mampu menatap wajah teman
kami,Tonkii. Tentu saja jika pedang itu ada di sepanjang jalan itu, aku tidak akan ragu untuk mengambilnya
juga ......

Sementara aku memikirkan berbagai macam hal, gempa yang menyelubungi kastil ini makin bertambah
keras. Kadang-kadang perubahan kekuatan G bisa terasa begitu hebat, itu jelas bahwa kastil ini sedang
berusaha menerobos kanopi. Aku menahan napas dan melanjutkan momentum jatuhku untuk menuruni
tangga spiral yang aku tidak tahu seberapa jauh turunnya itu.

"---- Papa, lima detik lagi sampai kita mencapai pintu keluar!"

"OK!"
*Sword Art Online Volume 8
Aku berteriak, saat cahaya menyilaukan di depan memasuki bidang pandangku, aku melompat ke depan
dengan kekuatan penuh. Apa yang ada di sana adalah es berbentuk segi delapan biasa, atau sebuah
ruangan berongga dimana bagian atas dan bawah piramida ini saling tumpang tindih.Sebuah tempat yang
lazim disebut Ruang Pemakaman.

Dindingnya cukup tipis, seluruh field Jtunheimr bisa dilihat dari bagian bawah es-nya. Di sekelilingnya,
fragmen-fragmen bebatuan dan kristal terus menerus berjatuhan dari kanopi. Tangga spiral menembus
bagian pusat ruang pemakaman dan terus menurun ke arah bawahnya. Kemudian, pada saat itu juga
sebentuk kemilau cahaya murni keemasan.

Tidak salah lagi, ketika Lyfa dan aku naik di punggung Tonkii untuk melarikan diri dari Jtunheimr, ini
adalah kemilau cahaya yang sama dengan yang kami lihat di dasar kastil es ini. Hampir setahun telah
berlalu dan kami akhirnya sampai di sini.

Ketika semua ketujuh orang telah turun dari tangga, kami mengelilingi Itu dalam posisi setengah
lingkaran.

Di tengah-tengah lantai melingkar,tercantum sebuah kubus es yang berukuran 50cm. Sesuatu yang kecil
tampaknya terperangkap di dalamnya. Ketika aku menatap lebih dekat, tampaknya kar pohon yang kurus
dan rapuh. Tak terhitung jumlahnya benang-benang yang tampak seperti pembuluh kapiler mengumpul
menebal bertautan satu sama lain menuju akar utama tunggal.

Akar utama memiliki diameter sekitar lima sentimeter, namun, akar itur terpotong rapi. Di tempat
terpotongnya terdapat bilah tipis dan tajam bertuliskan lambang kambang rune yang detail pedang.
Pedang panjang berkilau keemasan memanjang secara vertikal, setengah dari bilahnya dapat terlihat dari
es penyangganya.Pedang Itu memiliki pelindung buku jari tangan dan rajutan kulit warna hitam membalut
kuat pangkal pedangnya dengan detail. Di ujung pangkal pedang tadi bersinar sebuah permata besar
berwarna-warni.

Aku pernah melihat pedang yang sama dengannya, tidak, aku telah menggenggamnya sebelumnya.

Pria yang menggunakan ALO sebagai alat untuk memuaskan ambisinya sendiri, dalam rangka untuk
memotongku, mencoba untuk membuatnya menggunakan kekuatan GM. Namun, kekuatan itu
dipindahkan kepadaku oleh sseseorang yang memiliki otoritas lebih tinggi dari dia, aku memunculkan
pedang itu dan memberikan padanya dengan tujuan untuk menyelesaikan semuanya.

Pada waktu itu, aku telah menghasilkan pedang terkuat di dunia hanya dengan satu perintah, tapi aku
diliputi rasa keengganan yang kuat untuk menyimpan pedang itu. Tanpa tantangan untuk mendapatkan
pedang dengan cara yang tepat, perasaan meminjam sesuatu tapi tidak mengembalikannya tidak akan
hilang. Meskipun lebih dari separuhnya adalah kebetulan, tapi waktu itu akhirnya datang. ...... Maaf
membuatmu menunggu.

Sambil membisikannya di dalam pikiranku, aku melangkah maju, tangan kananku meraih gagang pedang
panjang itu senjata kelas legendaris Holy Sword Excaliber.

"............!!"

Aku menaruh semua kekuatanku untuk menariknya keluar dari penyangga.

*Sword Art Online Volume 8


Namun, rasanya seperti pedang dan penyangganya tidak, seluruh kastil ini telah menjadi sebuah obyek
tunggal, karenanya pedang ini tidak berderit sedikitpun. Dengan tangan kiri ku membantu, kedua kaki
tertanam kuat, kukerahkan seluruh kekuatanku.

"Nu ...... o ............!!"

Tapi hasilnya sama saja. Getaran yang salah menyebabkan sebuah hawa dingin menjalar ke tulang
belakangku.

Dalam ALO, tidak seperti di SAO dan GGO, kekuatan, kelincahan dan statistik numerik lainnya tidak
ditampilkan dalam window sistem. Batasan senjata atau armor tertentu bisa di-equip juga sudah jelas, dari
Mudah untuk ditangani, Agak menantang, Tubuh akan terpengaruh, ke Sulit untuk diangkat,
berubah-ubah secara tak-bertahap. Jadi di antara para player, ada banyak dari mereka yang meskipun
sebuah senjata yang diperolehnya karena factor keberuntungan memberatkan badannya, mereka masih
tidak menyerah,tetap mengenakan itu,dan menyebabkan kekuatan tempur mereka menurun sebagai
hasilnya.

Tetapi meskipun demikian,sistem yang dibutuhkan seseorang untuk menangani stats nilai numeric itu,
atau dengan kata lain, mereka butuh parameter tersembunyi. Nilai dasarnya telah ditentukan oleh ras
dan konstitusi, kemudian menerapkannya dengan bantuan boost dari skill dan dari bonus equipment sihir,
dan sihir pendukung pun bisa menyesuaikan nilai tadi bahkan lebih jauh. Membandingkan Klein sebagai
Salamander terhadapku yang seorang Spriggan, Klein akan memiliki nilai dasar yang hanya sedikit lebih
tinggi dariku.

Tapi karena ia mencintai teknik katana, semua skill dan penyesuaian equipmentnya didasarkan pada
kelincahan. Di sisi lain, dengan kecenderungan mencintai berat dari pedang, focus utama penyesuaianku
berada pada kekuatan.Sebagai hasilnya, di antara ketujuh orang di sini, aku tanpa diragukan lagi satu-
satunya yang memiliki stats kekuatan tertinggi.Jadi jika aku tidak bisa menarik keluar pedang ini dengan
kekuatanku, tidak ada orang lain yang akan bisa. Sepertinya semua orang memahami hal ini, tidak ada
seorangpun yang menawarkan bantuannya.

Malahan, aku bisa mendengar suara dari belakangku,

"Teruskan itu, Kirito-kun!"

Itu Asuna. Kemudian Lis mengangkat suaranya mengatakan "Ya, tinggal sedikit lagi!". Dorongan dari Lyfa,
Silica, dan Klein juga datang tepat setelah itu.

Sinon berteriak "Tunjukkan kemauan mu!", Yui berkata "Papa, terus lakukan!" dengan seluruh suara
mungilnya, bahkan Pina berteriak dengan suara "Kurururuu!".

Sebagai seorang yang mengumpulkan party ini, menjadi berkecil hati di sini bukanlah pilihan. Aku sudah
punya dukungan maksimum, sisanya hanya tinggal semangat juang dan daya kemauan. Daripada
memikirkan parameter ku yang tidak cukup tinggi, aku harus percaya bahwa gemboknya akan terlepas
dengan melipatgandakan input dan waktu, menghimpun kekuatanku, tidak, kekuatan kehendakku sampai
batasnya.

*Sword Art Online Volume 8


Lingkungan sekitar pengelihatanku mulai memutih,sebuah cahaya yang berkedip-kedip terbang di depan
mataku, jika ini berlanjut, AmuSphere secara otomatis akan melepasku karena adanya kelainan pada
gelombang otak pada saat itu juga,

Piki, dengan suara tajam, dan pada saat yang sama, sebuah getaran lemah ditransmisikan ke tanganku.

"Ah ......!"

Aku tidak tahu siapa yang meneriakkan itu. Tiba-tiba sebentuk cahaya meledak keluar dari penyangga di
bawah kakiku, bersamaan dengan sebuah cahaya keemasan mengisi seluruh bidang pandangku.

Segera setelah itu, suara kehancuran yang lebih mendalam dan menggembirakan dari pada efek suara
yang kami dengar sampai sekarang berlari menuju telinga kami. Tubuhku sepenuhnya meregang di
dalam bongkahan es yang berhamburan ke segala arah, tangan kananku memegang pedang panjang yang
menciptakan jejak aura emas yang nyata di udara.

Terbang secara signifikan di belakangku adalah enam sahabatku yang menggunakan tangan mereka untuk
memperluas dukungan satu sama lain. Sementara menahan beratnya pedang yang kupegang, aku menatap
ke atas, pandanganku bertemu dengan semua orang yang mengmatiku dari atas. Semua anggota party
mulai tersenyum, dan melepaskan sebuah suasana yang menyenangkan Meskipun aku sudah
mengasumsikannya begitu, fenomena berikutnya terjadi lebih cepat dari yang telah diperkirakan.

Akar-akar kecil pohon terbebaskan dari alas penyangganya.

Mengambang di tengah udara, tiba-tiba akar itu meregang, tidak, akar itu mulai tumbuh.

Tiap-tiap kapiler tadi menjalar ke bawah secara berturut-turutan. Bagian atasnya yang telah terpotong
membentuk jaringan baru yang tumbuh ke atas dari bekas luka yang terpotong.

Dari atas, suara menderu yang luar biasa bisa terdengar. Mendongak ke ats, lubang tangga spiral yang
telah kami lalui telah dihancurkan oleh sesuatu yang bergegas turun. Itu juga akar.Salah satu akar yang
menyangga rymheimr, akar World Tree

Akar-akar tebal itu bergegas menuju ruangan segi delapan dengan kecepatan yang tajam, akar-akar kecil
yang memanjang dari penyangga pedang tadi menyentuh mereka, membelit satu sama lain, dan bersatu.

Momen berikutnya

Getaran pelan seperti skala Shindo [20] 1 gempa yang terasa sampai sekarang mengirimkan gelombang
kejut yang menelan seluruh kastil rymheimr.

"Owa ...... Han...... Hancur ......!!"

Klein berteriak,karenanya semua orang saling berpegangan erat-erat satu sam lain, sementara banyak
retakan menjalar ke seluruh dinding di sekitar kami dengan momen hampir bersamaan.

Suara keras meraung terus menerus. Dinding tebal es, tentang ukuran gerbong terpisah satu sama lain,
jatuh ke Void Besar jauh di bawah. "...... Seluruh kastil rymheimr telah runtuh! Papa, kita harus
melarikan diri!"

Yui di kepalaku menjerit dengan suara tajam. Aku menatap wajah Asuna di sebelah kananku dan berteriak,

*Sword Art Online Volume 8


"Bahkan jika kau berkata begitu, tangganya!"

Ya, tangga spiral yang kiami gunakan untuk mencapai ruang pemakaman telah tertutup oleh akar-akar
World Tree,tanpa meninggalkan jejak di belakangnya. Bahkan sebelum itu, kembali ke rute asli hanya akan
membawa kami ke teras terbuka yang ada di tengah udara.

"Jika kita bisa mencengkeram akar-akar itu......"

Sinon bergumam sambil melihat ke atas, dia masih tenang bahkan dalam situasi ini.

"...... Sepertinya tidak mungkin."

Aku mengangkat bahuku. Tentu saja, akar World Tree membentang dari langit-langit dan sampai ke
tengah ruangan ini, tapi posisi kami berada pada lantai melingkar di bawah itu, sekitar sepuluh meter di
bawah kapiler . Itu bukanlah jarak yang dapat kami capai bahkan dengan lompatan berkekuatan penuh.

"Tunggu, World tree! Jangan dingin hati begitu dong!"

Lisbeth mengangkat kepalan tangan kanannya sambil berteriak, tapi lawan bicarannya adalah pohon. Dia
bahkan tidak akan mendapatkan satu permintaan maaf pun darinya.

"'Baiklah........Kalau jadinya begini, Klein-sama ini akan menunjukkan kepada kalian semua lompatan tinggi
vertikal kelas Olimpiade!"

Si Pengguna katana berdiri dengan tiba-tiba kemudian berlari ke salah satu ujung dari lempengan
lingkaran berdiameter enam meter

"Ah, idiot, jangan ......"

Sebelum aku bisa menghentikannya, lompatan indahnya telah terjadi di depan mataku. Dia bisa mencapai
jarak sekitar 2,15 meter, itu hal yang luar biasa mengingat ia memiliki awalan berlari yang singkat,akan
tetapi, tangannya tidak bisa mencapai akar sebelum tubuhnya terhempas oleh efek lanjutan kurva
parabola dan jatuh dengan keras ke tengah lantai.

Pada saat itu juga, Itu pasti berasal dari gelombang kejut sebelumnya Adalah apa yang semua orang
coba untuk pikirkan ketika tiba-tiba muncul retakan yang menjalar di dinding sekitarnya.

Bagian bawah dari ruang pemakaman, dengan kata lain, puncak bawah dari kastil rymheimr akhirnya
terpisah dari tubuhnya.

"K. ..... Klein-san kau idiot!"

Berasal dari Silica yang tidak akan menjerit kecuali ketika ekornya ditarik, lempengan bundar membawa
tujuh orang + satu + satu hewan peliharaan menuju ke sebuah keadaan jatuh bebas yang tak berujung.

Jika ini adalah manga gag [21], dalam adegan ini semua orang hanya akan duduk-duduk dan minum teh
seolah-olah itu benar-benar hal yang normal.

Namun, jatuh dalam VRMMO seperti ini benar-benar ultra menakutkan. Mungkin hobiku sehari-hari
adalah terbang di atas awan di Alfheim, tapi itu semua berkat sayap yang handal. Dengan larangan
terbang, seperti itu di dalam dungeon, player wanita pemula bisa merasakan teror hanya dengan
melompat dari ketinggian lima meter. Bahkan aku pun tidak menyukainya.
*Sword Art Online Volume 8
Oleh karena itu, tujuh dari kami hanya mampu merangkak di lempengan es melingkar tidak bisa apa-apa
selain berteriak bersamaan. Mengelilingi kami adalah bongkahan-bongkahan es yang ikut runtuh pada saat
yang sama, bertubrukan satu sama lain, karena mereka terus terpecah menjadi potongan-potongan yang
lebih kecil. Melihat ke atas, bagian bawah kastil raksasa rymheimr terpecah belah dari strukturnya, dan
setiap kali hal terjadi membuat akar-akar World Tree bergetar.

Akhirnya, dari tepi lempengan, aku dengan penuh ketakutan mengintip ke bawah.

Seribu meter, tidak, itu sekitar delapan ratus meter dari tanah Jtunheimr, kegelapan dariGreat Void
mulutnya telah terbuka. Tentu saja lempengan yang sedang kami duduki ini bergegas menuju pusatnya.

"...... Apa yang ada di bawah sana?"

Sebuah gumaman tenang datang dari Sinon, aku entah bagaimana berhasil menjawab, "M-Mu-Mungkin
seperti yang Urr-san katakan, M-Mu-Mungkin itu mengarah ke Niflheimr!"

"Itu akan bagus jika tidak dingin ......"

"T-Ti-Tidak, aku pikir itu super dingin. I-I-Itu kan tanah kelahiran raksasa es!!"

Melakukan percakapan seperti itu akhirnya membantuku melonggarkan penyempitan di perutku,


sementara tanganku masih memeluk Excaliber, aku bertanya pada Lyfa di sebelah kiri,

"Lyfa, A-Ap-Apa yang terjadi dengan quest P-pembantaian?"

Kemudian, peri Sylph dengan rambut ponytail kacang hijaunya yang terangkat vertikal berhenti berteriak
atau mungkin itu teriakan gembira, aku ragu dan memandang medali di dadanya.

"Ah ...... K-kita berhasil Onii-chan! Masih ada satu kilatan cahaya yang tersissa!! A-aku senang ......!"

Lyfa membuat sebentuk senyuman penuh dan melompat padaku dengan tangan terbuka, sementara aku
membelai rambutnya dan mulai berpikir, Jika World Tree telah kembali ke bentuk aslinya, Urr dan
kaumnya akan mendapatkan kembali kekuatan mereka juga, sehingga mereka tidak lagi akan diburu oleh
evil-god humanoid. Dalam hal ini, jika kami terus jatuh ke Great Void, baik itu mati karena efek jatuh atau
mati karena menabrak Niflheimr, pengorbanan kami tidak akan sia-sia.

Hanya tinggal satu kekhawatiran tersisa,Excaliber ini, yang kami dapatkan dengan segenap kekuatan
kami. Quest ini belum sepenuhnya selesai, karena aku masih tidak bisa mengatakan bahwa aku telah
memperoleh kepemilikan pedang itu. Mungkin, bertahan hidup-hidup dan bertemu kembali dengan Urr
adalah flag yang diperlukan untuk clearing quest ini?

Meskipun demikian, aku membuka window sistem dimana Lyfa tidak bisa melihatnya dan mencoba untuk
memasukkan Excaliber ke dalam penyimpanan. Tapi pedang itu ditolak oleh window, dan tidak mau
masuk.

- Nah, aku sudah mendapatkannya sekali. Tidak apa-apa, senjata legendaris berkilau emas seperti ini
bukan seleraku juga kok. Aku mencoba untuk membodohi diriku sendiri menggunakan teori anggur asam
[22]

Lyfa yang merangkul leherku tiba-tiba mengangkat wajahnya.

*Sword Art Online Volume 8


"............ Aku mendengar sesuatu."

"Eh ......?"

Aku menjernihkan telingaku untuk mendengarkan dengan seksama, tapi semua yang aku dengar adalah
suara mengerang dari udara. Tanah sudah lebih dekat sekarang. Jatuh dan menghantam the Void mungkin
akan memakan waktu sekitar enam puluh detik lagi.

"Di sini, lagi!"

Lyfa berteriak lagi dan berdiri dengan lincah pada lempengan bundar ini.

"O-Oi, itu berbahaya ......"

Saat aku mulai memperingatinya, pada waktu itu,

' Kuoooo ...... n, teriakan dari kejauhan sampai ke telingaku, aku tersadar.

Aku berbalik dan menyesuaikan pandanganku. Di luar kumpulan bongkahan-boongkahan es di sekitar


kami, dari langit selatan, sebuah cahaya putih kecil. Mendekati dalam busur kecil, dengan tubuh
rampingnya yang seperti ikan, empat pasang sayap, dan hidung panjang

"............ Tonkii!"

Lyfa berteriak dengan menangkupkan kedua tangan di sekitar mulutnya. Sekali lagi,suara Kuoon muncul
kembali. Tanpa diragukan lagi, itu adalah evil-god terbang Tonkii yang membawa kami sampai pintu masuk
rymheimr. Berpikir tentang hal itu, sepertinya Tonkii yang telah mengirim kami ke sana, datang untuk
menjemput kami itu bukanlah hal yang aneh. Dan tentu saja kami mengharapkan kedatangannya juga.
"Di...... Di sini Di sini!"

Lis berteriak saat Asuna juga melambaikan tangannya. Silica mengangkat wajah ketakutannya sambil tetap
memeluk erat Pina di dadanya, Sinon menggoyangkan ekornya dengan lega.

Klein yang masih dalam pose mendarat setelah melakukan lompatan ultra tingginya juga mengangkat
wajahnya dan tersenyum sambil mengacungkan ibu jari kanannya ke atas.

"Heheh.......'benar, aku percaya dari awal orang ini pasti akan datang untuk membantu ......"

Omong kosong!

Itu adalah apa yang aku, dan mungkin lima orang lainnya, teriakan dalam pikiran kami, karena ia adalah
orang yang sama yang telah melupakan adanya Tonkii sampai sekarang. Masih mengagumkan seperti
biasa, secara bertahap Tonkii meluncur ke arah kami. Ada banyak waktu untuk mentransfer semua anggota
sebelum tabrakan itu.

Karenabanyak bongkahan-bongkahan yang bertebaran di sekitar kami, Tonkii hanya bisa melayang-layang
di dekat kami dengan jarak lima meter. Tetapi dengan jarak segitu, bahkan player yang berat sekalipun
tidak akan punya masalah untuk melompatinya.

Yang pertama adalah Lyfa, yang melompat santai sambil bersenandung, dan mendarat dengan luar biasa
di punggung Tonkii. Lalu ia mengulurkan tangannya dengan sebuah panggilan "Silica-chan!".

*Sword Art Online Volume 8


Silica mengangguk canggung, karena kedua tangannya memegang kaki Pina, kemudian ia berlari dengan
canggung juga sebelum dengan mantap melompat keluar. Pina,dengan Silica yang menggantung di
bawahnya, mengepakkan sayapnya, meningkatkan jangkauan lompatannya. Ini adalah suatu keistimewaan
yang diterima oleh serang tamer hewan peliharaan tipe penerbangan. Dia kemudian berhenti di pelukan
aman Lyfa.

Berikutnya adalah Lisbeth yang melompat bersama dengan sebuah teriakan "Toryaa!", diikuti oleh Asuna
yang membuat lompatan jauh dengan bentuk seperti cairan. Sinon satu-satunya yang ekstrim, melompat
dengan jungkir balik ganda ke depan dan mendarat di dekat ekor Tonkii. Klein berpaling padaku dengan
ekspresi kaku, aku membuat gerakan untuk mengatakan kepadanya, 'Silahkan pergi dulu."

"Nah, persiapkan dirimu untuk terpesona oleh keindahanku......"

Aku menampar punggungnya ketika ia mengatakan itu dan mengukur waktunya. Berjuang dengan awalan
berlari mengambil jarak,Karena jarak lompatannyaa tampaknya tidak cukup, tetapi Tonkii menjulurkan
hidungnya untuk menangkapnya di tengah udara.

"O-Owaaaaa? M-Me-menakutkan!!?"

Mengabaikan teriakan itu, aku melihat ke bawah sekali lagi. Di luar lempengan bundar yang terbuat dari es
yang tembus pandang, Great Void telah mengisi seluruh bidang pandanganku. Menghadap ke depan,
mempersiapkan awalan lari jangka pendek

Pada saat itu, aku menyadari satu fakta yang mengerikan.

Aku tidak bisa melompat.

Lebih tepatnya, dalam di tanganku terdapat sebuah beban yang beratHoly Sword Excaliber,
sehingga melompat lima meter tidak akan mungkin. Hanya dengan berdiri, sepatuku sudah meretakkan es.

Setiap orang yang sudah pindah ke bagian punggung Tonkii juga melihat alasanku berdiri diam disini.

"Kirito!"

"Kirito-kun!"

Suara memangggil itu mencapaiku. Masih menghadap ke bawah, aku mengertakkan gigiku karena konflik
yang hebat berkecamuk. Kedua pilihan ini merndekap erat Excaliber seperti ini dan mati karena jatuh,
atau menjatuhkannya dan bertahan hidup. Apakah ini suatu kebetulan seorang dimana player sedang diuji
keserakahan dan obsesinya pada jarak lima meter terakhir? Apakah ini juga merupakan perangkap Sistem
Kardinal? ......

"Papa ......"

Panggilan khawatir dari Yui di kepalaku, aku membuat anggukan kecil dan membalas,

"............ Benar-benar ...... Kau Kardinal!"

Aku berteriak dengan senyum pahit.

Pada saat berikutnya, pedang di tangan kananku terlempar ke samping.

*Sword Art Online Volume 8


Tiba-tiba tubuhku menjadi begitu ringan itu seolah-olah itu bohong belaka.Cahaya berputar warna emas
sama-samar bergerak di tepi pandanganku.

Aku berlari ringan, melompat, dan mengubah orientasi tubuhku di tengah udara. Excaliber jatuh perlahan,
seperti bulu yang jatuh dari sayap phoenix, ke kedalaman yang tak terukur dari lubang besar.

Di bagian punggung Tonkii, setelah aku melakukan pendaratan dengan punggungku, dia membentangkan
ke delapan sayapnya lebar-lebar. Kecepatannya melambat. Tonkii, yang telah jatuh pada kecepatan yang
sama seperti lempengan bundar tadi sampai sekarang, mulai melayang, menghentikan tebang
menurunnya.

Asuna datang kepadaku dan menepuk bahuku.

"...... Nanti, suatu hari nanti, kita akan mengambilnya kembali."

"Aku akan sempurnakan koordinasi perjalanan kita!"

Lanjut Yui tepat setelah Asuna.

"...... Ah,itu benar.dia pasti akan menunggu di suatu tempat di Niflheimr."

Aku bergumam, seperti yang aku mengucapkan kata perpisahan yang ada dalam pikiranku kepada pedang
terkuat yang telah kugenggam untuk waktu yang singkat atau begitu lah tampaknya.

Untuk mencegah hal itu, melangkah di depanku, adalah si Cait Sith berambut biru.

Tangan kirinya menurunkan busur panjangnya yang besar dari bahunya, dan tangan kanannya
memasangkan panah tipis keperakan pada busurnya.

"Dua ratus meter, ya"

Dia bergumam, lalu dengan cepat melafalkan mantra. Panah itu terbungkus dalam sebuah cahaya putih.

Di depan kami semua, yang terkejut ketika kami menyaksikannya, pemanah serta sniper Sinon dengan
santai menaril tali busurnya hingga membentang secara maksimal.

Sekitar empat puluh lima derajat di bawahnya, di sisi lain itu ada Excaliber yang tengah terjatuh, panah itu
ditembakkan.Panah itu terbang di udara, meninggalkan garis keperakan yang aneh. Itu adalah mantra
umum keistimewaan pengguna busur ini Retrieve Arrow. Mantra itu dapat digunakan untuk mengambil
sesuatu yang tidak bisa di capai oleh tangan, akan tetapi, itu hanya bisa digunakan untuk jarak pendek
karena benang terpasang akan terdistorsi oleh lintasan anahk panah, sehingga menurunkan nilai homing-
nya ke nol.

Akhirnya memahami niat Sinon, aku berteriak dalam pikiranku "Berapapun biayanya."

Itu tidak mungkin juga. Dua ratus meter dua kali jangkauan efektif dari busur yang dibuat oleh Lis. Tidak,
bahkan jika itu dalam jangkauan tembak, dia tidak dalam kondisi yang baik untuk membidiknya. Pijakannya
tidak stabil, es di sekitarnya yang jatuh, dan target nya juga jatuh.

Tapi tapi, tapi.

*Sword Art Online Volume 8


Cahaya emas yang jatuh di sana,jatuh di sampingnya,sebuah anak panah keperakan tampak tarik menarik
satu sama lain dengan pedang sambil bergerak lebih dekat, lebih dekat ............

Taan! Tabrakan mereka dalam suara cahaya.

"Baiklah!"

Sinon menarik benang ajaib yang membentang keluar dari tangan kanannya dengan semua kekuatannya.
Cahaya keemasan melambat, berhenti, kemudian mulai naik. Berputar, dan secara bertahap mendekat.
Cahaya keemasan kecil mulai menjadi lebih panjang dan sempit, membentuk sebuah pedang.

Dua detik kemudian, senjata legendaris yang telah kuucapkan selamat tinggal padanya, telah ada di
telapak tangan Sinon. "Uwa, berat ......"

Bergumam sambil memegangnya di tangannya, Cait Sith-sama kemudian berbalik.

"""Si ...... Si ...... Si ......"""

Suara-suara dari enam orang dan Yui berada dalam sinkronisasi sempurna.

"""Sinon-san, keren sekali!"""

Sinon menanggapi pujian kami dengan gerakan naik dan turun menggunakan telinga segitiganya
sambil kedua tangannya memegang pedang, ia menatapku dan mengangkat bahunya pelan.

"Ini dia, tidak perlu memasang wajah seperti itu."

Aku rupanya terlalu ceroboh, seolah-olah sebuah "Aku ingin itu!" tertulis besar-besar di dahiku
dengan pena sihir hitam. Sinon sengaja menatap ke kiri atas sambil mengulurkan pedang kepadaku,
dengan suara "ini".

Sebuah dj vu samar. Sekitar dua minggu lalu, dalam acara untuk menentukan player terkuat di GGO
Bullet of Bullets 3tepatnya pada babak final battle royale turnamen, Sinon telah membuat tindakan yang
serupa. Apa yang aku terima darinya dengan reflex kala itu adalah serangan one hit kill dari granat plasma,
Sinon dan aku terjebak bersama-sama dan keduanya meninggal akibat ledakan bom sesegera setelah itu,
yang mengarah ke akhir pertandingan. Orang-orang di internet telah berusaha untuk menafsirkan adegan
terakhir itu, tapi itu terlalu menakutkan sehingga tidak ada yang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tapi kali ini, tentu saja pedang itu tidak akan meledak.

"Te...... Terima kasih."

Seperti yang aku katakan, terima kasih, aku mengulurkan tangan untuk menerimanya tapi pedang
ditarik kembali.

"Sebelum itu, berjanjilah satu hal padaku."

*Sword Art Online Volume 8


Kemudian si Cait Sith berambut biru tersenyum cerah,senyuman itu tanpa diragukan lagi senyuman kelas
tertinggi di ALO meskipun disertai kekuatan destruktif yang setara dengan sepuluh granat plasma
tersembunyi di dalamnya.

"Setiap kali kau menarik pedang ini keluar, pastikan kau selalu memikirkan aku, oke?"

Bikkin.

Suasana tiba-tiba membeku, pedang emas suci Excaliber berpindah dari tangan Sinon ke tanganku. Tapi
luar biasa, aku tidak bisa merasakan beratnya sama sekali, malahan aku merasakan hawa dingin imajiner
dan keringat mengalir di punggungku.

"Oo, itu pasti sulit bagi mu, populer-bro."

Tepat di belakangku, Klein berkata begitu tanpa membaca suasana, aku menginjak kakinya untuk
membuatnya diam, lalu berkata dengan suara paling tenang yang aku bisa kerahkan,

"...... Ya, aku akan mencamkan itu dalam pikiranku, Kau memiliki rasa terima kasihku,. Tembakkan tadi
sangat mengagumkan." "Terima kasih kembali."

Sinon menyampaikan pukulan terakhirnya dengan mengedipkan mata, lalu berbalik dan bergerak ke arah
ekor Tonkii. Dia kemudian mengambil batang mint dari saku di sebelah kanan pinggangnya dan
memegangnya dalam mulutnya, tampaknya itu menjadi caranya beristirahat sejenak. Itu adalah sebuah
aksi yang keren yang cocok dengan hidup seorang sniper, namun, aku tidak kelewatan melihat ujung ekor
birunya menggeliat. Itu adalah tanda yang mengatakan bahwa dia sedang tertawa. aku sudah tau itu!

*Sword Art Online Volume 8


Sambil aku mengerang dalam pikiranku, tidak ada yang bisa aku lakukan terhadap pandangan menusuk
dari sekelompok gadis-gadis di sekitarku.

Tapi di sini, orang yang memberiku perahu penyelamat untuk keluar dari situasi itu tak terduga adalah
Tonkii.

"Kuooon ......"

Ia mengeluarkan teriakan panjang, sementara delapan sayapnya mengepak kuat dan mulai naik keatas.
Melihat ke langit, tampaknya adegan terbesar paling spektakuler dan terakhir dari quest ini baru saja akan
di mulai.

Keseluruhan kastil rymheimr yang telah menembus dalam ke pusat kanopi dunia bawah tanah
Jtunheimr akhirnya mulai berjatuhan. Sementara bagian bawahnya yang sudah runtuh tanpa
meninggalkan jejak di belakangnya,ada bagian yang masih terjaga bentuk keseluruhannya. Kastil yang kami
bisa lihat berbentuk piramida terbalik sampai sekarang ternyata telah menyembunyikan bagian atasnya
yang ukurannya dari segi ukuran sama persis dengan bagian bawahnya. Dengan kata lain,bagian itu
memiliki bentuk yang sama dengan ruang pemakaman di mana Excaliber tersegel di dalamnya, sebentuk
segi delapan reguler.

Bagian itu memiliki panjang tiga ratus meter di setiap sisinya. Jadi, jarak antara puncak atas dan bawah
sejajar dengan 3002 atau 424,26 meter. Ketinggian lobi khusus untuk melihat pemandangan di Tokyo
Sky Tree [23] adalah 450 meter, sehingga ketinggian kastil ini sudah mendekati itu. Aku senang struktur
dungeon ini tidak mengharuskan kami untuk naik keatas sampai puncaknya sebelum kami bisa turun
menuju tujuan kami.

Sementara pikiranku berkutat pada perhitungan dan spekulasi yang sudah tidak ada artinya lagi, Kastil es
Raksasa ini terus jatuh sambil membuat gemuruh yang menggelegar. Intensitas tekanan angin yang harus
kami tahan meningkat seiring dengan keruntuhannya.Banyak tercipta retakan-retakan, seperti jurang
gleser, menyebar naik dari bagian terendah, dan dari waktu ke waktu, beberapa potongan-potongan besar
es mulai melepaskan dirinya dari itu.

"............ Dungeon itu, menghilang setelah kita menjelajah di dalamnya hanya sekali ......"

Lis bergumam pelan. Silica, yang di sampingnya,memeluk erat Pina dan mengangguk sebagai jawaban.

"Sangat di sayangkan. Ada banyak ruangan yang belum kita jelajahi ......."

"Tingkat penyelesaian peta 37,2 persen."

Tambahan dari Yui yang duduk di kepalaku berkata dengan suara menyesal.

"Itu pembicaraan yang mewah Tapi aku merasakan ada banyak kesenangan.."

Dengan kedua tangan di pinggangnya, Klein mengangguk dalam. Dan, seolah-olah dia menyadari sesuatu,
dia membalikkan badannya dan berkata dengan suara yang aneh,

"Hei Lyfa....... Bagaimana mengatakannya yah, jadi...........tentang Freyja, ...... dia benar-benar ada sebagai
dewi-san yang sebenarnya kan? Selain kakek rr yang tadi?."

"Ya, benar."
*Sword Art Online Volume 8
Lyfa mengangguk kemudian tersenyum.

"O, jadi begitu,kalau begitu aku memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya di suatu tempat."

"...... Mungkin."

Dalam ALO, sgarr, tempat di mana sir tinggal, itu tidak ada, tapi Lyfa cukup baik untuk tidak
mengatakannya. Ketika aku berpikir sampai titik ini, aku teringat apa yang dikatakan rym sebelumnya rr
bisa menghentikannya. Itu pasti tentang sir [24]......

apa yang ingin dia katakan yah......

Aku mencoba mengingat-ingat, tapi pikiranku tenggelam dalam teriakan penderitaan kematian dari kastil
rymheimr, yang akhirnya runtuh seluruhnya.

Saat aku melaju di punggung Tonkii, sekelompok bongkahan es besar tampak jatuh yang di jarak dimana
kelihatannya aku bisa meraihnya jika aku mengulurkan tanganku.. Mereka langsung ditelan oleh lubang
besar yang berada tepat di bawahnya, menghilang ke dalam kegelapan tak terbatas yang dimiliki Great
Void

...... Tidak, bukan seperti itu.

Aku bisa melihat cahaya dari dasar lubang. Berkilauan biru dan bergelombang, cahaya berkedip-kedip itu,
ya, air, permukaan air. Datang dari kedalaman Void yang kami pikir tidak memiliki dasar, bersama dengan
suara yang keras yang lain, sejumlah besar air memuncrat dari dalam lubang. Es yang masih berjatuhan
tenggelam ke dalam permukaannya kemudian dengan segera mencair, menjadi bagian dari air itu. "Ah ......
di atas!"

Sinon berkata saat mulutnya masih memegang batang mint sambil mengacungkan tangan kanannya ke
atas. Pandanganku mengikutinya dengan refleks, sekali lagi, adegan luar biasa terjadi di depan mataku.

Akar-akar World Tree, yang telah layu kembali ke langit-langit, terlepas setelah musnahnya kastil
rymheimr, mereka membuat untiran besar sambil tumbuh menebal, seolah-olah mereka adalah makhluk
hidup. Mereka berkumpul dan bergegas turun ke bawah seolah-olah mereka sedang mencari sesuatu.
Kejadian itu seperti seorang Raksasa yang telah melemparkan gelondongan kayu ke bawah. Di depan kami
yang sedang menyaksikan tanpa bisa berkata apa-apa, Akar World Tree telah tadi sudah mencapai dan
tenggelam ke dalam permukaan air murni yang sebelumnya adalah Great Void, menyebabkan sebuah
gelombang besar yang menyebar. Akar-akar saling bertautan dengan cepat menutupi permukaan air yang
luas sampai akar terujung nya mencapai tepian.

Adegan itu memiliki dua hal yang sama dengan adegan ilusi yang telah diperlihatkan Ratu Urr pada kami.
World Tree yang telah menghentikan gerakan akar-akarnya, atau lebih tepatnya perpanjangan batang
pohon dari sosok raksasanya, aku merasa ada semacam gelombang kuat yang dipancarkannya.Ini murni
menyenangkan, seperti seorang musafir yang telah berjalan sekian lama dalam panasnya gurun yang
hebat,akhirnya dapat membenamkan mulutnya dalam oasis[25] setelah ia tiba disana.

"Lihat, ........tunas dari akar ..."

*Sword Art Online Volume 8


Aku memfokuskan mataku karena bisikan Asuna, tentu saja, dari segala arah di sekitar akar, tunas-tunas
kecil tentu saja tunas sebesar kami, tapi mereka termasuk kecil bila dibandingkan dengan pohon
raksasa tumbuh ke atas, dan warna kuning-hijau dari daun-daunnya menyebar satu demi satu.

Angin bertiup.

Berbeda dengan angin dingin menusuk tulang yang tanpa henti dengan kencang menyapu seluruh dataran
Jtunheimr sampai sekarang,angin ini adalah angin musim semi yang hangat. Pada saat yang sama,
intensitas cahaya di seluruh dataran ini telah meningkat berlipat ganda. Aku mendongak ke langit
lagi,sekelompok kristal yang sebelumnya bersinar redup memancarkan cahaya putih yang kuat, masing-
masing dari mereka layaknya sebuah matahari kecil.

Angin dan sinar matahari menyambar es yang menyelimuti field-field luas dan es tebal yang menutupi
sungai-sungai kecil, menyebabkan mereka mencair. Di bawahnya, daun hijau baru tumbuh dari tanah
hitam dan lembab. Kastil-kastil dan benteng-benteng yang telah dibangun humanoid evil-god di berbagai
tempat dengan cepat tertutup dalam warna hijau dan runtuh

"Kuoo ooon ............"

Tiba-tiba, Tonkii mengangkat kedelapan sayapnya, telinga lebar, dan hidungnya, kemudian membuat
sebuah lolongan keras.

Beberapa detik kemudian, dari berbagai tempat di field,Oon, Kuooon bergema seperti mereka sedang
membalas lolongannya. Muncul dari berbagai air mancur sungai, dan tentu saja dari danau besar tempat
akar World Tree menjalar, makhluk-makhluk bertubuh seperti Manju dan bertentakel panjang,para evil-
god tipe gajah ubur-ubur. Bukan hanya itu, berbagai tipe alligator berkaki banyak,tipe macan tutul
bekepala dua,dan banyak lagi evil-god tipe binatang yang muncul tanpa henti dari tanah dan permukaan
air, berjalan di field dengan sikap angkuh. Tidak, di dataran hijau yang indah ini, mereka tidak lagi para
Evil-God. Mereka adalah penghuni yang damai di dataran berangin sepoi-sepoi,penuh tumbuh-
tumbuhan hijau, dan berlimpahan sinar matahari ini mengesampingkan ukuran mereka. Mereka yang
telah mem-bully dengan kasar,para humanoid evil-god tidak dapat kutemukan di manapun aku
mencarinya.

Tonkii menurunkan ketinggiannya dengan cepat sebelum aku sadar akan hal itu, terlihat di sana sini di
hutan-hutan belantara adalah titik-titik kecil dari party serangan yang berdiri tertegun. Melihat mereka,
mereka mungkin bertanya-tanya apa yang telah terjadi. Setelah mengambil quest dari NPC Archduke
jazi, dan tepat sebelum mereka bisa mencapai buah dari perjuangan panjang mereka, sahabat raksasa
mereka telah menghilang dan field ini telah benar-benar berubah, jadi itu hal yang normal untuk menjadi
bingung.

Itu persis seperti apa yang Klein katakan setelah kami mendengar quest dari Urr, sepertinya kami harus
menjelaskan secara penuh detailnya kepada wartawan MMO Tommorow yang juga menjabat sebagai
toko informasi bagi anggota party serangan yang tertegun tadi, aku akan dengan senang hati
mempercayakan tugas ini kepadanya karena ia menginginkannya Sementara aku memikirkan hal-hal
yang tidak bertanggung jawab, Lyfa tiba-tiba duduk.

Membelai rambut putih yang bebas melambai di punggung lebar Tonkii, dia berbisik,

*Sword Art Online Volume 8


"...... Ini hebat. benar-benar hebat, Tonkii., Lihat Begitu banyak teman-teman mu. Di sana ...... dan juga di
sana, begitu banyak ............ "

Melihat tetesan air yang tumpah di pipinya, bahkan seorang kepala balok seperti diriku merasakan sesuatu
yang membuncah di dalam dadaku. Segera Silica memeluk Lyfa sebelum mulai menangis tak terkendali,
Asuna dan Lis juga menyeka mata mereka. Melipat tangannya, Klein menghadap ke arah lain untuk
menyembunyikan wajahnya, bahkan Sinon berulang kali berkedip-kedip.

Terakhir, Yui yang lepas dari kepalaku dan mendarat di bahu Asuna sebelum membenamkan wajahnya di
rambutnya. Gadis itu tidak membiarkan aku melihat wajahnya yang sedang menangis lagi, aku bertanya-
tanya dari siapa dia belajar sesuatu seperti itu...... Kemudian, pada saat itu. Aku mendengar suara.

"Aku hargai pencapaian hebat kalian semua."

Aku membalikkan wajah terkejutku ke depan.

Di kepala besar Tonkii, sebuah sosok terbalut dalam cahaya keemasan mengambang.

Ini seharusnya tidak lebih dari dua jam, tapi aku sudah merasa sosok ini adalah sosok yang membawa
kembali nostalgia, itu, tidak diragukan lagi, si cantik berambut emas dengan tubuh tiga meter tingginya,
yang telah memberi kami quest ini, Ratu Danau Urr.

Namun, dia tidak transparan lagi, kali ini dia jelas punya substansi. Jadi, dia tentunya telah keluar dari air
mancur tempat ia terpaksa bersembunyi untuk menghindari kejaran tangan rym. Sisik mutiara terlihat
pada anggota tubuhnya, ujung rambut berbentuk siripnya bergoyang, bersama dengan gaun hijau muda
panjang yang menutupi tubuhnya, semuanya berkilau menyilaukan di bawah sinar matahari.

Pupil biru-hijau nya dengan lembut menyempit, sebelum Urr membuka bibirnya lagi.

"Dengan terlepasnya Pedang yang memotong semua baja dan pohon Excaliber, Akar Roh yang telah
terpotong dari Yggdrasil bisa kembali ke tempat asalnya. Dengan berkah dari pohon yang mengisi tanah ini
sekali lagi, Jtunheimr telah kembali ke bagaimana keadaan ia sebelumnya. Untuk semua ini, Engkau
semua memiliki rasa terima kasihku. "

"Tidak ..... yah.Untuk rym,. Tanpa bantuan dari rr, aku tidak berpikir kami bisa mengalahkannya ......"

Urr menganggukan kepalanya pada apa yang aku katakan.

"Aku tahu kekuatan dari Dewa Halilintar. Namun.....berhati-hati lah, Wahai para peri. Meskipun sir
adalah musuh bagi para Raksasa Es ......, mereka tidak akan pernah menjadi sekutu kalian ......."

"Erm ...... rym sendiri mengatakan hal yang sama, apa artinya itu......?"

Lyfa bertanya setelah dia berdiri dan menyeka air matanya. Tapi mesin respons otomatis Kardinal tidak
mengenali pertanyaan yang tidak jelas itu, sementara Urr tetap diam, sosok mengambangnya terangkat
sedikit.

"Saudari ku juga ingin memberikan apresiasi mereka."

Bersamaan dengan kata-katanya, sisi kanan Urr mulai bergetar seperti permukaan air, lalu sebuah sosok
muncul. Tingginya sedikit lebih pendek dari kakaknyatetapi meskipun demikian, dari sudut pandang

*Sword Art Online Volume 8


kami, kami masih harus mendongak ke atas untuk melihatnya.. Rambutnya dengan warna emas yang sama
tapi sedikit lebih pendek. Gaun panjang nya berwarna biru tua. Wajahnya, jika wajah Urr menunjukkan
kelas tinggi maka wajahnya menunjukkan keanggunan.

"Namaku Verdandi[26]. Terima kasih, prajurit-prajurit peri.Bisa melihat warna hijau Jtunheimr sekali
lagi,. Ah, ini seperti sebuah mimpi ...... "

Saat ia berbisik dengan suara yang manis, dengan lembut Verdandi mengibaskan tangan kanannya. Pada
saat yang sama, berbagai macam item dan mata uang Yurudo jatuh di depan kami sebelum menghilang ke
dalam penyimpanan sementara kami. Kapasitasnya cocok untuk party tujuh orang, namun, aku merasa itu
akan mencapai batasnya segera.

Dan selain itu,sebentuk angin puyuh terjadi di sebelah kiri Urr, dan bayangan ketiga muncul.

Kontras dengan Verdandi dari segi penampilannya, dia adalah sosok yang mengenakan armor dan helm.
Membentang dari kedua sisi helm dan sepatu botnya sepasang sayap panjang. Rambut emasnya terikat
sempurna, wajah cantik dan beraninya mengguncangkan sekitarnya. Dan pada orang ketiga ini, nampak
sebuah ciri-ciri mengejutkan. Dia seukuran manusia tidak, seukuran peri, sekitar setengah tinggi kakak
tertuanya Urr. Klein membuat suara meneguk aneh dari tenggorokannya.

"Nama ku Skuld[27].Kalian memiliki rasa terima kasihku, prajurit!"

Dia membuat seruan singkat dengan suara dingin dan bermartabat, dan seperti kakaknya, mengangkat
tangan besarnya. Sekali lagi, sebuah air terjun dari reward item terjadi. Daerah pesan di tempat paling
kanan bidang pandangku akhirnya muncul sebuah peringatan 'mencapai kapasitas penuh' yang berkedip-
kedip.

Saat kedua saudarinya melangkah mundur, Urr melangkah maju sekali lagi. Jika Urr memberikan jumlah
reward yang sama, tidak ada keraguanlagi penyimpanan kami akan membludak. Dalam hal ini, item-item
yang tersisa akan berubah menjadi objek sewenang-wenang yang teronggok di punggung Tonkii
Namun, apa baik mengatakan itu adalah keberuntungan? Urr tersenyum padaku sebelum mulai
berbicara, " Dariku ,aku akan menganugerahkan pedang itu untuk mu. Tapi, jangan pernah
membuangnya ke Mata Air Urr."

"Y-Ya, aku tidak akan melakukannya."

Sambil aku mengangguk seperti anak kecil

Pedang emas panjang yang telah kugenggam erat di kedua tangan,bentuk dari senjata legendaris Holy
Sword Excaliber telah menghilang. Tentu saja, itu dimasukkan ke dalam penyimpanan pribadiku. Pada
poin ini aku ingin berteriak "Aku Berhasil!!!" [28]. tapi aku bukanlah lagi seorang anak kecil, tolong
maafkan aku karena aku hanya mengepalkan tangan kananku pada saat itu.

Ketiga gadis tadi melayang naik sedikit dan berkata serempak.

"Terima kasih, Para peri. Mari kita bertemu lagi."

Pada saat yang sama, di pusat penglihatanku,sebuah pesan sistem dalam huruf yang panjang dan lebar
muncul. Sementara pesan 'Quest Cleared' memudar, tiga tubuh itu mulai pergi.

*Sword Art Online Volume 8


Klein tiba-tiba melompat ke depan dan berteriak,

"S, S-S-Skuld-san! Alamat email anda Anda?!"

Kau, bagaimana dengan Freyja-san!? Dan bagaimana mungkin NPC memiliki alamat
email!?

Ketika aku berdiri tegak, mempertimbangkan mana yang harus aku katakan kepadanya

Yang mana yang harus aku katakan?

Kedua saudarinya telah menghilang dikejauhan, tetapi si adik masa depan Skuld-san berbalik, itu mungkin
hanya imajinasiku, tapi aku melihat dia membuat ekspresi geli, lalu melambaikan tangannya lagi. Sesuatu
berkilauan mengalir di udara dan jatuh ke tangan Klein. Segera setelah itu, sang dewi perang juga lenyap,
meninggalkan hanya keheningan dan angin sepoi-sepoi. Tak lama kemudian, Lisbeth menggelengkan
kepalanya pelan sebelum berbisik,

"Klein. Sekarang kau. Memiliki rasa hormatku dari dalam lubuk hatiku."

Setuju. Sungguh, aku benar-benar setuju.

Begitulah

Petualangan tiba-tiba kami pada pagi 28 Desember 2025 telah berakhir seperti ini sekitar tengah harinya.

"...... Nah, bagaimana kalau pesta akhir tahun setelah ini?"

Seperti yang aku usulkan, Asuna, meskipun tampak sedikit lelah, tersenyum dan berkata,

"Aku setuju."

"Aku setuju juga!"

Dari bahunya, Yui mengangkat lurus tangan kanannya .

Bagian 6

Aku sedikit khawatir karena aku memutuskan apakah akan menggelar pesta akhir tahun yang tak terduga
di ruanganku dan Asuna di kota Yggdrasil, atau berkumpul di dunia nyata.

Jika itu di dalam ALO, Yui, yang memainkan peran aktif dalam quest kali ini, akan dapat berpartisipasi
secara penuh dalam pesta. Tapi Asuna harus pergi ke Kyoto untuk mengunjungi kediaman utama dari pihak
ayahnya selama seminggu, mulai dari tanggal 29, jadi jika kita melewatkan pertemuan hari ini, aku tidak
akan memiliki kesempatan lain untuk bertemu dengannya sampai tahun berakhir.

Setelah Yui, putriku, mengatakan "Real!" setelah aku meminta pendapatnya, pesta akhir tahun akan
diselenggarakan dari jam 3:00 WIB di kafe dalam kota Taito distrik Okachimachi, Dicey Caf. Kami
melambaikan tangan perpisahan kepada Tonkii setelah ia mengirim kami kembali ke tangga pohon, dan
setelah kami mencapai ibukota pusat Aarun, yang masih ramai, seperti sebelum quest meskipun
ketika rymheimr mulai naik ia telah menyebabkan beberapa getaran kecil di sana lah , kami log out.

*Sword Art Online Volume 8


Hal pertama yang aku lakukan setelah membuka mataku di tempat tidurku di dunia nyata adalah
memanggil Agil untuk membuat reservasi, dan meskipun ia mengeluh "Tiba-tiba meminta hal seperti ini,
aku tidak akan punya waktu untuk mempersiapkan bahan-bahan khusus.", Namun pada saat kami tiba, ada
banyak menu khusus toko, 'spare ribs' [29] dan 'baked beans'[30], ia benar-benar seorang pengusaha yang
ideal.

Ramalan cuaca mengatakan akan ada salju di malam hari, sehingga Suguha dan aku harus menggunakan
kereta untuk mencapai interior Tokyo bukan dengan sepeda motorku. Juga, saat ini kami membawa
barang bawaan yang cukup besar, dan itu tidak akan muat di tempat helm sempit 125cc -ku Ngomong-
ngomong kota Kawagoe terletak di prefektur Saitama, untuk Klein yang tinggal di Tokyo, ia akan membuat
wajah seolah-olah berada di ujung dunia, tapi bahkan itu tidak akan sampai satu jam perjalanan jika
menggunakan Tojo express line untuk mencapai Okachimachi . Sudah lewat 2 PM ketika kami membuka
pintu Caf Dicey, dan hanya Sinon, yang sudah tiba lebih awal karena rumahnya sangat dekat, yang telah
ada di sana.

Setelah aku disambut sang penjaga toko yang sedang sibuk menyiapkan makanan, aku membuka kotak
keras yang aku bawa. Isinya empat buah kamera dengan lensa bergerak, dan sebuah PC notebook untuk
mengendalikan mereka.

"Apa ini ......?"

Sambil mengerutkan kening, Sinon bertanya, sedangkan Suguha membantu untuk menginstal kamera di
empat sudut toko. Mereka adalah webcam dengan built-in mikrofon yang dijual luas di pasaran, tapi aku
harus mengubah bentuk mereka agar memiliki kapasitas baterai dan koneksi nirkabel yang tinggi,
keempatnya sudah cukup untuk sepenuhnya mencakup seluruh ruangan ini tanpa harus khawatir tentang
lokasi tiap-tiap kameranya.

Setelah kamera-kamera tadi dikenali oleh PC notebook, aku mengkonfirmasi pergerakan mereka,
kemudian menghubungkan mereka ke mesin stasionerberspesifikasi tinggi di rumahku di Kawagoe. Aku
mengenakan sebuah head set kecil di kepalaku, kemudian berbicara,

"Bagaimana, Yui?"

...... Aku bisa melihatnya. Aku bisa melihatnya dengan jelas, dan aku mendengar mu, Papa!

Suara indah Yui bergema dari kedua earphoneku dan speaker di PC.

"OK, coba bergerak perlahan terlebih dahulu."

Ya!

Setelah jawabannya, lensa berdiameter kecil dari kamera terdekat mulai bergerak.

Saat ini harusnya Yui sedang terbang seperti peri mungil di refleksi pseudo-3D [31] dari Caf Dicey.
Meskipun kualitas gambar nya rendah dan waktu responnya juga buruk, ia akan memiliki lebih banyak
kebebasan dibandingkan dengan gambar pasif dari kamera terminal mobile sampai sekarang.

"...... Begitu ya, jadi semua kamera dan mikrofon itu seperti terminal Yui...... organ sensorik, kan?"

Aku diam saja pada kata-kata Sinon, sementara Suguha mengangguk,

*Sword Art Online Volume 8


"Ya. Onii-chan belajar itu di sekolah, mecha ......mechatoni ......"

"Mechatronics.", kataku.

"Kau mengambil nicsnya [32] saja. Dan membuat barang-barang ini, semuanya hanya untuk Yui-chan,
kan?"

Itu perintah dariku!

Ahaha, tiga orang tertawa bersama sambil menyeruput ginger ale panas mereka.

"Bu-Bukan hanya itu! Setelah kamera itu lebih kompak, aku dapat melampirkan ke bahu atau kepalaku
dan membawanya kemana saja bersama denganku......"

"Bukankah itu juga untuk Yui?"

Sungguh, tidak ada cara lain agar aku bisa keberatan dengan itu. Namun, sistem sementara yang bernama
Probe audio-visual komunikasi dua arah ini masih jauh dari kata sempurna. Agar Yui dapat mewujudkan
dunia nyata seperti dunia maya, fungsi gerakan otomatis dari terminal kamera dan mikrofon adalah
persyaratannya, dan sensor juga masih belum cukup. Idealnya bisa dibilang, itu akan lebih baik untuk
menggunakan tipe self-propelled manusia. Tentu saja aku tidak bisa membuatnya menggunakan peralatan
dari sekolahku, apakah ada mekanik-san yang penuh inisiatif di suatu tempat di luar sana yang dapat
membuat sebuah robot gadis cantik......?

Sementara khayalan jujurku berlipat ganda; Asuna, Klein, Lis, dan Silica berturut-turut datang, setelahnya
makanan dan minuman dijajarkan pada dua meja di depan tempat kami duduk bersama. Ketika Agil
membawa keluar iga yang disajikan di piring besar mengkilat, semua anggota bertepuk tangan pada sang
penjaga toko. Ia kemudian melepas apron-nya dan duduk, dan champagne non-alkohol dan champagne
asli keduanya dituangkan ke dalam gelas

"Selamat telah memperoleh Holy Sword Excaliber dan Thunder Hammer Mjlnir! Terima kasih atas
kerja kerasnya di tahun 2025! Cheers!" Semua orang mengatakannya dalam sebuah paduan suara
besar setelah kupimpin.

"...... Lalu,"

Sinon, yang duduk di sebelah kananku, bergumam setelah sekitar satu setengah jam, ketika acara makan-
makan di atas meja hampir selesai. "Kenapa pedang itu namanya Excaliber?"

"Heh Apa Maksudmu?"

Sambil memiringkan kepala aku mencoba memahami apa maksud pertanyaannya, Sinon melengkapi
pertanyaannya sambil memutar garpu dengan terampil di ujung jarinya.

"Normalnya.........biasanya itu disebut calibur di novel fantasi atau manga, kan? Seperti, Excalibur."

"A. ..... Ahh, begitukah?"

"Heh, Sinon-san juga membaca berbagai macam novel?"

*Sword Art Online Volume 8


Suguha, yang berada di sisi yang berlawanan darinya, bertanya. Sinon membuat senyum canggung
sebelum menjawab, "Aku adalah kepala perpustakaan selama SMP. Aku telah membaca beberapa buku
tentang legenda Raja Arthur, aku merasa bahwa mereka semua menggunakan nama calibur."

"Hmmm, mungkin itu adalah hal lain yang diinginkan perancang set Item ALO ......?"

Aku membuat respon tanpa emosi, dan Asuna yang duduk di sebelah kiriku tersenyum pahit dan berkata,

"Ini tentu didasarkan pada legenda,persis seperti reward palsu dari quest sebelumnya, bukankah
Caliburn adalah salah satu diantaranya?" Kemudian, Yui menjawab dengan suara jelas dari speaker di
atas meja.

Nama lainnya adalahCaledfwlch,Caliburnus,Calibor,Collbrande,Caliburn,Escalibor, dan


masih banyak lagi. "Uwa, banyak sekali ..."

Aku kagum, ketika aku sedang memikirkan calibur dan berpikir nma kaliber tampaknya sebuah
kesalahan, Sinon melanjutkan, [33] "Yah, mungkin ini tidak menjadi masalah besar tetapi ketika
mengatakan kaliber, aku agak cemas karena aku pernah mendengar tentang makna lainnya ......."

"Heh, apa itu?"

"Diameter barel sebuah pistol, tertulis sebagai caliber dalam bahasa Inggris, misalnya, 50 per barel
diameter milik Hecate II ku disebut lima puluh kaliber. Aku menyadari hal ini setelah melihat perbedaan
dalam ejaan Excaliber itu."

Sinon menutup mulutnya sejenak, kemudian melirik padaku sebelum melanjutkan,

"Lalu, ternyata itu juga memiliki arti yang lain, kapasitas seorang pria Seorang pria dengan kaliber
tinggi....... Berarti Seorang pria yang memiliki kapasitas tinggi atau Seorang pria dengan kemampuan
tinggi."

"Hehh, Aku harus mengingat hal itu ......"

Suguha mengatakannya dalam kekaguman, Sinon kemudian berkata, "Mungkin itu tidak akan keluar
dalam ujian." dan tersenyum. Lalu, aku tidak tahu kapan ia mendengar tentang hal itu, tapi Lisbeth di sisi
yang berlawanan dari meja tersenyum dan berkata, "Itu berarti kita tidak bisa menyebut pemilik dari
Excaliber itu sebagai si pelit. Dan aku mendengar desas-desus, kalau baru-baru ini, seseorang tertentu
melakukan pekerjaan paruh-waktu dan memperoleh sedikit cukup...."

"Uu ............"

Itu baru kemarin,saat Kikuoka dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi telah mengirimkan bayaran
telah membantu dalam penyelidikan insiden Death Gun. Tapi itu sudah kuhabiskan untuk meng-upgrade
berbagai bagian mesin stasioner Yui lalu shinai nanocarbon Suguha yang juga telah sudah
dipesan terlebih dahulu, sehingga segera sesudahnya saldo ku langsung berada pada keadaan yang
menyedihkan. Tapi aku tidak bisa menarik kembali katakataku setelah aku mendengar tentang kaliber. Aku
menepuk dadaku sebelum aku menyatakannya,

"Ten-Tentu saja, aku telah memutuskan sejak awal kalau pesta ini aku yang traktir."

Tepat setelah itu, suara tepuk tangan keras datang dari segala arah, bersama dengan siulan Klein.
*Sword Art Online Volume 8
Ketika aku mengangkat tanganku sebagai respon, aku mulai berpikir dalam pikiranku,

Jadi aku telah mempelajari berbagai kemampuan manusia melalui pengalaman dari tiga dunia: SAO, ALO,
GGO, dan itu hanya akan menghasilkan satu kesimpulan, Tidak ada satu orangpun yang dapat memikul
semuanya sendirian.

Tidak peduli itu di dunia mana, ada banyak sekali saat dimana aku akan hancur, tapi entah bagaimana aku
berhasil untuk terus berjalan ke depan dengan bantuan dari banyak orang. Perkembangan dari
petualangan tiba-tiba hari ini juga merupakan salah satu pertandanya, kan? Jadi pasti, aku tidak,
kaliber semua orang adalah titik di dalam lingkaran penuh yang dibuat oleh semua sahabatku yang
saling bergandengan tangan bersama-sama.

Pedang emas itu adalah tidak akan pernah ku gunakan untuk keuntungan pribadiku. Sementara aku
memutuskan itu dalam pikiranku, dalam rangka untuk bersulang dengan semua orang lagi, aku
menjulurkan tanganku ke arah gelas di atas meja.

(END)

Hari Pertama

Aincrad First Floor, November 2022

Permainan Kematian.

Bukanlah kalimat dengan definisi yang tepat. Jika dianggap Melibatkan risiko tubuh, yang akan
mencakup seni bela diri, panjat tebing dan semacamnya, bahkan sampai olahraga bermotor. Apa yang
membedakan olahraga berbahaya tadi dengan Permainan Kematian ini mungkin hanya satu kondisi
tunggal.

Death penalty[1], jelas dinyatakan dalam aturan.

Bukan seperti akibat dari insiden kecelakaan. Sebuah kematian yang dipaksakan, menjabat sebagai
konsekuensi dari kesalahan pemain dan kekalahannya, atau hukuman atas pelanggaran aturan dan alasan
lainnya. Singkatnya, pembunuhan.

Dengan pemikiran ini didirikan, VRMMORPG pertama di dunia, Sword Art Online, kini tidak salah lagi
menjadi permainan kematian. Sang pengembang game, dan dengan demikian, penguasa, Kayaba Akihiko,
secara pribadi membuat deklarasi yang jelas tanpa sedikit pun keraguan, dua puluh menit lalu.

Jika HP mencapai nolmaka, dalam kekalahan, mereka akan dibunuh. Atau jika Nerve Gear itu di lepas
maka, itu melanggar aturan, mereka juga akan dibunuh.

Ini tidak terasa nyata. Bukan yang seharusnya. Kecurigaan yang tak terhitung jumlahnya masih berputar-
putar dipikiranku, bahkan hingga sekarang.

*Sword Art Online Volume 8


Apa sesuatu seperti itu mungkin? Setelah semua, itu hanya Mesin permainan yang cocok untuk
kehidupan rumah tangga, Nerve Gear, bisa memiliki kemampuan menghancurkan otak manusia?

Pertama-tama, mengapa melakukan hal seperti ini? Menyandera pemain di dunia maya, jika uang
tebusan yang dipertaruhkan, maka masih akan masuk akal. Namun, menempatkan kehidupan pemain yang
dipertaruhkan untuk clearing permainan, yang tidak akan ada sama sekali manfaat nyata bagi Kayaba.
Sebaliknya, itu akan membuatnya kehilangan semua reputasinya sebagai seorang desainer game dan
fisikawan kuantum, merendahkannya menjadi kriminal terburuk yang tercatat dalam sejarah.

Aku tak mengerti. Aku tak bisa merasa hal itu wajar.

Tapi pada saat yang sama, naluriku mengerti.

Pernyataan Kayaba sepenuhnya benar. Sifat asli di mana SAO berlangsung, kastil mengapung Aincrad,
telah berubah dari sebuah dunia paralel yang dipenuhi dengan gairah dan kegembiraan, menjadi kandang
kematian yang menjebak sepuluh ribu orang di dalamnya. Kata-kata yang diucapkan oleh Kayaba pada
akhir tutorialnya sebelumnya[Situasi itu sendiri, adalah tujuan akhirku], frase itu kemungkinan niat
mutlak yang benar. Sang jenius yang berbahaya, hanya demi mewujudkan permainan kematian,
menciptakan SAO ... dan dengan demikian, Nerve Gear.

Karena keyakinan itu, aku-swordman level 1, Kirito, aku sekarang berjalan dengan hidupku sebagai
taruhan.

Sendiri, di tengah-tengah padang rumput yang luas. Meninggalkan teman pertama yang aku buat di dunia
ini.

Semua untuk menjaga diriku sendiri tetap hidup.

Kastil mengapung Aincrad dibentuk oleh lantai-lantai, hingga mencapai seratus, dengan sempit menumpuk
di atas satu sama lain.

Bagian bawah selebar bagian atas sangatlah terbatas, seluruh benteng mengambil bentuk kerucut.
Diameter lantai pertama yang terluas sebesar hingga sepuluh kilometer. main city area, dengan kata
lain, kota terbesar dari lantai pertama, Starting City, mengulurkan tangan dalam setengah lingkaran
dengan diameter satu kilometer di ujung selatan lantai.

Dinding kastil yang tinggi telah dibangun di sepanjang tepi kota, mengurangi kemungkinan monster
menyerang menjadi mutlak nol. Juga, bagian dalam kota itu dijaga oleh Anti-Criminal Code, jadi mustahil
HP, yang menjadi jumlah yang sebenarnya dari kehidupan mereka yang tersisa, dari pemain turun bahkan
1 pixel. Untuk memasukkannya ke dalam kata lain, jika satu orang tinggal di dalam Starting City,
keselamatan mereka akan dipastikan, menghilangkan kesempatan kematian.

Namun, aku memutuskan keluar dari kota tepat berakhirnya tutorial awal instan Kayaba Akihito.

Ada beberapa alasan. Kurangnya kepercayaan dalam Code berkelanjutan selamanya. Keinginan untuk
menghindari perpecahan dan ketidakpercayaan yang pasti akan lahir antara pemain. Dan juga, kegigihan
untuk menaikan level dari seorang gamer MMO, tertanam dalam diriku.

*Sword Art Online Volume 8


Ini mungkin semacam nasib, aku memiliki kegemaran penuh akan tema permainan kematian dalam fiksi,
dan telah melalui banyak novel, komik, film dan semacamnya dari keseluruhnya. Tentu saja, permainanku
cenderung menutupi berbagai macam tema, tapi aku percaya itu menjadi teori umum yang ada dalam diri
mereka.

Dalam hal permainan kematian, itu selalu bertukar antara keselamatan dan mengatasi. Jika lokasi
awal adalah daerah aman, tidak akan ada bahaya bagi kehidupan seseorang jika satu orang tetap di sana.
Tapi jika ada orang yang menyusut dari bahaya bahkan sebelum mencoba untuk berani melalui itu, akan
menjadi mustahil untuk mengatasi situasi.

Tentu saja, tidak ada cara untukku agar mempunyai aspirasi heroik untuk menebang seratus bos monster
dengan pedangku sendiri, Sehingga meng-clearkan permainan ini. Namun, dalam sepuluh ribu pemain
yang dipenjara, bagian dari mereka yang memiliki mentalitas yang mungkin tidak terbatas hanya sebagian
kecil jumlahnyaseharusnya ada seribu orang setidaknya. Cepat atau lambat, mereka akan keluar dari
kota, memburu monster yang lemah di seluruh wilayah, dan mulai mendapatkan exp poin, baik sebagai
pemain solo atau grup. Meningkatkan level mereka, upgrade peralatan mereka, menjadi semakin kuat.

Dan dengan itu, teori kedua.

Dalam permainan kematian, apa yang menentang pemain tidak hanya terbatas pada aturan, perangkap,
dan monster. Mereka akan menemukan pemain, seperti mereka, sebagai musuh juga. Aku tidak tahu ada
permainan kematian yang tidak berubah seperti itu.

Dalam SAO, di luar kota, dengan kata lain, luar batas, PK sangatlah mungkin. Perkataan itu, meskipun
tidak mungkin bagi mereka pergi ke tingkat pembunuhanyang akan mengakibatkan mereka menjadi
pembunuh sejati, setelah semuanyaberalih ke orang lain mengancam dengan senjata untuk mencuri
barang-barangnya, aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan bukannya makhluk seperti itu
akan ada, sungguh sial. Hanya dengan membayangkan kemungkinan beberapa orang tertentu dengan
statistik tertenu membanjiri diriku sendiri menjadi musuhku dalam ketakutan dan teror yang nyata,
meninggalkan rasa pahit di mulutku.

Dan berdasarkan alasan tersebut

Pilihan tinggal di Starting City, meninggalkan kekuatan sendiri untuk keselamatan, keunggulan yang
ditawarkan tidaklah untukku.

Jadi, jika aku bertujuan untuk ada di level atas, tidak ada waktu untuk berdiri bermalas-malasan. Bidang
berumput yang relatif aman di sekitar kota kemungkinan akan segera diisi dengan mereka yang
memutuskan untuk pindah dari hari itu, sepertiku. POP monster dari SAO itu tetap dengan jumlah
tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk masing-masing daerah. Setelah target awal yang diburu, akan
menjadi hiruk-pikuk untuk mencari POP berikutnya, dan sejak saat itu, kemungkinan akan menjadi tak
terhindarkan untuk mencuri mereka dari orang lain.

Untuk menghindari itu, untuk tujuan memiliki tingkat efektif leveling, maka perlu bertujuan untuk
melampaui daerah relatif amansedikit berbahaya.

Tentu saja, dalam permainan yang baru saja dimulai, tidak ada arah tujuan, itu akan menjadi tindakan
bunuh diri. Namun, karena alasan tertentu, aku mengetahui banyak hal, jika dibatasi dengan hanya lantai

*Sword Art Online Volume 8


bawah, topografi, bahkan monster yang muncul, dalam game ini, SAO, yang baru saja memulai layanan
resmi hari ini.

Keluar dari gerbang barat laut dari Starting City, memotong lurus melalui padang rumput yang luas,
setelah melarikan diri dari jalan yang mirip dengan labirin di dalam hutan pedalaman, terdapat sebuah
desa bernama, Horunka. Mungkin kecil, tapi jelas memiliki sebuah penginapan, toko senjata dan toko
alat dalam batas, sehingga cukup untuk melayani dasar berburu. Di hutan sekitarnya, tidak ada POP
monster dengan kelumpuhan yang berbahaya, racun, atau peralatan penghancur skill, sehingga tidak
mungkin mati oleh kecelakaan, bahkan dengan bermain solo.

Dengan desa Horunka sebagai basisku, aku akan mendapatkan levelku dari 1 sampai 5 sepanjang hari.
Waktu saat ini adalah pukul enam, lima belas menit di sore hari. Padang rumput sekitarnya dicelup emas di
bawah pengaturan sinar matahari dari lingkar luar Aincrad, dan hutan terlihat tenggelam ke dalam biru
pucat dengan senja. Tapi untungnya, bahkan di malam hari, monster yang kuat tidak akan muncul di
sekitar Horunka. Jika aku terus berburu tanpa henti sampai perubahan hari berikutnya, aku mungkin dapat
memperoleh statistik yang cukup dan peralatan untuk menuju lokasi berikutnya sebelum desa diisi oleh
pemain lain.

"... Keegoisan adalah titik yang baik juga, huh ... pemain solo sudah melekat dalam diriku, Ya ampun ..."

Saat aku berlari sekuatku, itulah yang pertama kali aku bisikan keluar saat aku pergi keluar dari kota.

Jika aku tidak mengatakan itu dalam rasa takut, nada bercanda dan yang lainnya kepahitankebencian
pada diri sendiri, mengancam untuk memaksa dirinya keluar dari mulutku, tidak memiliki kesempatan
untuk terhapus.

Jika hanya pengguna pedang pendek berada di sampingku. Membantu untuk level-up, di samping
menjamin kelangsungan hidupnya, Mungkin tindakan bermoral yang akan dapat menimpa beberapa
perasaan bersalah.

Tapi aku telah meninggalkan satu-satunya temanku di dunia ini, yang bernama Klein, di Starting City.
untuk lebih jelas, ketika aku mengundangnya menuju Horunka bersama-sama, Klein menyebutkan ia tidak
bisa meninggalkan kawan-kawan yang berada di guild yang sama sepertinya dalam game sebelumnya.

Kemudian mari kita pergi dengan mereka juga, usul yang mungkin juga. Namun, aku tidak menyarankan
itu. Berbeda dalam padang rumput di mana babi liar atau ulat yang bisa dengan mudah dikalahkan, bahkan
pada level 1, hutan di luar memiliki jenis monster yang agak berbahaya dari itu, seperti lebah beracun dan
tanaman predator. Jika respon yang salah dibuat terhadap serangan khusus mereka, itu akan
menyebabkan HP turun menjadi nol dalam sekejap ... dengan kata lain, salah satu bahkan mungkin
berakhir sekarat.

Kemungkinan teman Klein berakhir mati, tidak, tatapan tanpa ampun Klein akan diberikan padaku saat itu
terjadi, itulah yang aku takutkan. Aku tidak ingin memiliki pikiran yang tidak menyenangkan, aku tidak ingin
terluka, dengan keyakinan dan tidak ada lagi hal lain dalam pikiranku, aku meninggalkan orang yang
memanggilku, dan mengundangku untuk bermain sebagai party untuk pertama kalinya di dunia ini ...

"...!!"

*Sword Art Online Volume 8


Emosi jijik, tidak dapat ditutupi dengan berbicara sendiri, membengkak dari dasar pikiranku, dan aku
mengertakkan gigi, memaksa tangan kananku ke pedang yang ada di punggungku.

Dalam rumpun semak-semak sedikit di depan, babi hutan biru tunggal POP-ed. Mereka adalah non-agresif
monster, jadi aku berencana untuk mengabaikan mereka semua sampai aku berhasil melewati padang
rumput, tapi dari gerakan hati, aku menghunus pedang lurus sederhana dari peralatan awalku, memulai
gerakan untuk skill pedang single hit, Slant .

Bereaksi karena menjadi sasaran, babi hutan memelototiku, dan dengan keras menggaruk tanah dengan
kaki depan kanan. Gerakan pengisiian untuk melakukan serangan. Jika aku goyah di sini, menghentikan
skillku, aku akan berakhir dengan menerima sejumlah besar kerusakan sebagai gantinya. Dengan perasaan
campur aduk ketenangan dan iritasi terhadap diri sendiri, aku menatap monster itu, membiarkan skillku
melonggar sementara membidik titik lemah, bagian belakang kepalanya.

Bilah pedang bersinar samar-samar biru muda, dan bersama dengan efek suara yang tajam, tubuh
virtualku pindah, setengah dengan kemauan sendiri. system assist, untuk skill pedang, dipaksa mengoreksi
gerakan tebasan. Selagi menjaga agar tidak melawan gerakan, aku sengaja mempercepat kaki dan lengan
kananku, meningkatkan kekuatan skill. Hanya demi menguasai skill ini, aku pernah menghabiskan hampir
sepuluh hari menggunakan skill ini pada serangan kosong di dummies praktek di kota.

Statistik dari level 1 bersama dengan spesifikasi dari peralatan awal jelas sangat lemah, tapi masih bisa,
jika Slant didorong untuk menangani hit kritis pada titik lemah dari nama resmi babi biru liar, Frenzy
Boar, HP berkurang dalam satu hit hanya sedikit lebih dari apa yang dimilikinya. Garis miring yang aku
buat menghantam daerah kepala surai babi hutan yang sedang dalam pengisiian, mengembalikan
lompatan yang kuat, dan binatang dengan total panjang sekitar satu meter, dua puluh sentimeter dikirim
terbang ke arah belakang dengan keras.

"Giiiiiii!"

Menjerit karena memantul tanah, berhenti di udara dengan wajar. *Bashaa* Sebuah efek suara yang
hebat,! Bersama dengan efek cahaya. Dalam cahaya biru, babi hutan berubah menjadi ribuan fragmen
poligon, sebelum meledak.

Aku bahkan tidak melihat indikasi exp poin tambahan, atau drop barang-barang material, sebaliknya,
bahkan tanpa menghentikan kakiku, aku berjalan melalui efek cahaya melayang. Aku tidak merasa bahkan
sebagian kecil lebih segar. Menyarungkan pedang ke dalam sarungnya di punggungku dengan semangat,
aku menghadapi hutan gelap yang akhirnya ku dekati, aku terus berjalan pada batas kecepatan yang
diijinkan oleh Stat agility ku.

Namun dengan demikian, aku harus berhati-hati di hutan untuk menghindari radius reaksi dari monster,
tapi aku masih berlari melalui jalan secepat mungkin dan mencapai tujuanku, Desa Horunka, tepat
sebelum matahari terbenam turun.

Aku segera mensurvei desa dengan sepuluh bangunan, termasuk rumah-rumah pribadi dan toko-toko,
dari pintu masuk. Cursor warna mengambang dalam pandanganku semua ditandai sebagai NPC.
Tampaknya aku yang pertama tiba, tapi berpikir tentang hal itu, itu kan yang diharapkan. Setelah semua,
aku bergegas pergi dengan kecepatan penuh nyaris tanpa percakapan saat tutorial Kayaba berakhir.
*Sword Art Online Volume 8
Pertama menuju toko senjata dalam plaza yang sempit. Sebelum memulai tutorialyaitu, pada saat SAO
masih permainan normal, aku berburu beberapa monster bersama dengan Klein, sehingga ada sejumlah
item bahan baku yang disimpan dalam penyimpananku. Aku tidak punya keinginan untuk meningkatkan
skill tipe produksi ku, jadi aku hanya akan menjualnya ke NPC penjaga toko. Menggunakan hampir semua
emasku, yang baru-baru ini meningkat, aku membeli sebuah mantel kulit setengah coklat dengan
pertahanan tinggi.

Aku menyentuh tombol perlengkapan yang ditampilkan ketika aku membelinya tanpa sedikit ragu-ragu. Di
atas kemeja linen putih dan rompi kain abu-abu tebal peralatan awalku, sepotong kulit peralatan yang
memberi perasaan daya tahan datang dalam cahaya. Aku menarik napasku untuk menunggu, dalam arti
sedikit peningkatan stabilitas, kemudian melirik cermin besar yang dipasang di dinding toko senjata.

"... Itu ... aku ..."

Aku sadar bergumam begitu, dan penjaga toko tua memoles sarung belati di konternya mengangkat alis,
sebelum kembali bekerja secara langsung.

Avatar tercermin dalam cermin, selain dari tinggi dan jenis kelamin, salah satu yang sangat jauh dari
Kirito yang sebelumnya yang telahku buat dengan berusaha keras untuk menciptakan itu.

Tubuh tipis dan ramping, tanpa jejak maskulinitas dalam fitur wajah. rambut hitam panjang menjuntai,
mata juga, hitam, atau lebih gelap dari itu. Penampilan seperti dalam kenyataannya, direproduksi dengan
tingkat detail mengagumkan

Hanya dengan membayangkan avatar ini, seperti apa Kirito sebelumnya, dilengkapi baju besi logam yang
mempesona, reaksi keras penolakan melonjak dalam seluruh tubuhku. Untungnya, di SAO, bahkan dengan
peralatan kulit ringan, pengguna tipe kecepatan one-handed sword mampu mendapatkan pertahanan
yang memadai. Tentu saja, mereka tidak dapat menjadi tank, yang mampu menarik perhatian monster
untuk diri mereka sendiri, tapi tidak ada kebutuhan untuk jenis tank yang membangun pemain solo.

Mulai sekarang, aku akan menempel pada equipment kulit sejauh situasi memungkinkan. tidak untuk
memperlihatkan mereka sebagai rencana-terlihat seperti memungkinkan.

Memutuskan hingga itu dalam pikiranku, aku meninggalkan toko senjata. Satu-satunya hal yang
ditingkatkan adalah Lambang Kulit, dengan Buckler disisihkan untuk saat ini, dan senjataku masih tetap
pedang awal. Bergegas ke toko alat sebelah, aku membeli berbagai pemulihan dan penangkal ramuan yang
aku bisa beli, memutar uang dalam kepemilikanku ke nol mutlak.

Ada alasan di balik mengapa aku tidak mengganti senjataku. Satu-satunya one-handed straight sword yang
dijual di toko senjata desa ini, Pedang Perunggu, memiliki kekuatan lebih dari peralatan awal, Pedang
Kecil, tetapi durability mudah turun, dan juga lemah terhadap cairan korosi yang di keluarkan oleh
monster tanaman. Jika sering sekali melawan mereka, tinggal dengan Pedang kecil adalah ide yang lebih
baik. Tapi walaupun demikian, itu tidak seperti aku akan tidak bisa tinggal dengan pedang awal yang lemah
selamanya. Meninggalkan toko alat, aku pergi ke sebuah rumah pribadi yang lebih dalam di desa dengan
berlari cepat.

*Sword Art Online Volume 8


Mengaduk panci di dapur, NPC yang benar-benar memberi nuansa dari Nona Perdesaan berbalik dan
berbicara sambil menatapku.

"Selamat malam, Swordman pengelana. Anda pasti lelah, saya ingin menawarkan Anda beberapa
makanan, tapi saya tidak mempunyainya sekarang. Apa yang bisa saya berikan, adalah satu cangkir air atau
lebih.."

Tanpa ragu, aku menjawab dengan ucapan yang jelas, agar sistem dapat mengenalinya.

"Itu akan baik-baik saja."

Sebenarnya, hanya "Tak apa-apa" atau "Ya" akan cukup, tapi hal ini mengatur suasana hati. Namun, jika
aku harus mengatakan kalimat yang lebih tidak sopan, sperti "Jangan pedulikan aku", tidak ada yang akan
terjadi.

NPC menuangkan air ke dalam cangkir yang tampak tua dari kendi air, dan meletakkannya di atas meja
sebelum aku dengan sebuah bunyi. Duduk di kursi, aku meminum dalam satu tegukan.

Dengan senyum kecil, Nona itu berbalik kembali ke panci. Meskipun sesuatu mendidih, tidak
memberikan makanan apapun itu dimaksudkan untuk menjadi sedikit tanda. Setelah menunggu lebih
lanjut, suara mantap batuk anak bisa segera terdengar dari sisi lain dari pintu kamar sebelah. Bahu Nona
itu tampaknya jatuh dalam putus asa.

Setelah menunggu selama beberapa detik, tanda tanya emas akhirnya menyala di atas kepala wanita itu.
Tanda aktivasi quest. Aku memanggilnya keluar tanpa penundaan sesaat.

"Apakah ada sesuatu yang mengganggu Anda?"

Itu adalah salah satu frase dengan banyak kemungkinan, dari yang digunakan untuk menerima quests dari
NPC. dengan lembut berbalik menghadapku, tanda ? di Atas kepala Nona itu berkedip terus-menerus.

"Sebenarnya, swordman pengelana, putri saya ..."

Dan putrinya terserang penyakit parah yang benar-benar tak berpengaruh bahkan ketika diberi obat
dari pasar (itu dalam pot) dan tidak ada cara lain untuk menyembuhkan putrinya selain membuat obat
minuman yang bisa didapat dari ovula dari predator tanaman penghuni hutan barat. Masalahnya adalah
tanaman dari jenis tertentu yang sangat berbahaya dan di atas itu mereka benar-benar jarang terlihat
mekar mengakibatkan ketidakmampuan untuk memperoleh itu maka jika swordman mampu
mengambilnya dan sebagai gantinya dia dengan senang hati akan menawarkan pedang panjang yang
diturun-temurunkan dalam keluarganya sebagai ungkapan syukur.

Yang merupakan sinopsis umum dari pidato Nona itu dia memberi isyarat, saat aku mendengarkannya
dengan sabar. Quest tidak akan maju jika tidak mendengarkan sampai akhir, dan aku tidak dapat
membawa diri untuk mengeraskan hatiku melawan batuk kering sesekali putrinya selama ceritanya.

Melihat Nona akhirnya menutup mulutnya, dan tugas-tugas pada layar log quest di sebelah kiri
pandanganku disegarkan. Aku bangkit, dan sambil menangis, "Seranhkan kepadaku!"Garis yang tidak
perlu, tapi itu untuk mengatur suasana hatiaku bergegas keluar dari rumah.

*Sword Art Online Volume 8


Segera setelah itu, melodi bel waktu bermain di seluruh kota dari menara kecil di tengah-tengah alun-alun.
malam hari, jam tujuh.

Bagaimana kondisi dunia nyata sekarang? Tidak ada keraguan keributan besar telah terjadi. Di sampingku,
yang terbaring di tempat tidurku di kamarku dengan Nerve Gear di kepalaku, ibu atau adikku, atau
mungkin mereka berdua ada di sana.

Aku bertanya-tanya apa yang mereka rasakan saat ini. Syok? Keraguan? Takut? Atau mungkin
kesedihan ...?

Namun, fakta aku masih tinggal di sini, di dalam Aincrad, adalah bukti ibu dan adikku belum melepas
Nerve Gearku. Dengan kata lain, mereka mungkin mempercayainya. Dalam peringatan Kayaba Akihito
dan aku akan kembali hidup.

Dalam rangka untuk hidup melalui permainan kematian dan kembali, tidak ada pilihan selain seseorang
menerobos ke lantai atas kastil mengapung Aincrad ini kira-kira mencapai hingga seratus tingkat dan
mengalahkan bos terakhir yang mengerikan dari bentuk yang aku tidak bisa bayangkan sebelumnya, untuk
menyelesaikan permainan.

Tentu saja, aku bahkan tidak memiliki satu pemikiran untuk melakukan itu sendiri. Apa yang aku harus
lakukan, tidak, ada satu hal dan hanya aku yang bisa: berjuang untuk hidupku dengan sekuat tenaga, itulah
semua yang aku bisa.

Pertama-tama, untuk menjadi kuat. Setidaknya, di lantai ini, terlepas dari jenis dan jumlah monster datang
padaku ... atau mungkin sejauh mana aku mampu melindungi kehidupanku sendiri bahkan ketika serangan
berbahaya pemain datang padaku. Aku bisa memikirkan apa pun di luar itu ketika aku sampai di sana.

"... Maaf, ibu. membuat mu khawatir ... Maaf, Sugu Untuk sesuatu seperti ini terjadi melalui game-game
VR yang kau benci ...."

Kata-kata yang tidak sengaja muncul dari bibirku membuatku sedikit terkejut. Terakhir kali aku memanggil
nama adikku dalam bentuk singkat adalah tiga tahun yang lalu, atau mungkin lebih lama dari itu.

JikaJika aku hidup dan kembali, aku akan menghadapinya langsung dan memanggilnya Sugu sekali
lagi.

Memutuskan hal yang tak berarti, aku melewati gerbang desa, berjalan menuju hutan tertutup di malam
yang tak menyenangkan.

Tidak ada langit dalam Aincrad, semua berada di tempatnya, hanya bagian bawah lantai berikutnya
merentang seratus meter, maka ketika matahari bisa dilihat secara langsung yang dibatasi pada pagi dan
malam hari. Tentu saja, Bulan mengikuti setelan itu.

Meskipu, itu tidak seperti siang hari yang redup dengan lapangan di malam yang hitam, pencahayaan
daerah diterapkan seperti tempat VR biasa lainya, memastikan gamma berada. Meskipun di hutan pada

*Sword Art Online Volume 8


malam hari, selagi tidak jelas tingkat hari ini, cahaya biru pucat menerangi semua jalan menuju kaki
seseorang, tidak ada pose ketidaknyamanan bahkan saat berjalan.

Itu mungkin benar, tapi gloominess dalam hati seseorang adalah masalah lain. Terlepas dari berapa
banyak perhatian yang dibayarkan kepada lingkungan seseorang, kecemasan sesuatu bisa saja ada di
belakangku masih mengapung begitu sering. Itu hanya pada saat-saat seperti ini. aku mulai kehilangan rasa
aman dari bermain sebagai sebuah party, tapi aku berada di luar point di mana aku bisa kembali. Baik dari
segi jarak, serta sistem dictated.

Jumlah slot skill dialokasikan untuk pemain level 1 hanya dua.

Di satu sisi, aku mengisinya dengan One Hand Sword setelah awal permainan pada pukul satu siang
hari, dengan rencana yang dipikirkan keras-keras tentang apa yang harus dimasukkan ke dalam slot kosong
lainnya. Namun, setelah mengalami mimpi buruk tutorial dan meninggalkan Starting City, kesempatan
untuk main-main dengan skill telah dirampok dariku.

Untuk pemain solo, terdapat beberapa keterampilan yang sangat diperlukan. Yang paling penting di antara
mereka adalah Searching dan Hiding. Masing-masing dari keduanya mampu meningkatkan tingkat
kelangsungan hidup, tapi yang pertama juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi berburu,
sedangkan yang kedua memiliki efisiensi menyamar di hutan ini, karena alasan tertentu. Karena itu, aku
memilih skill searching, memutuskan untuk menambah skill Hiding di selisih Slot berikutnya.

Dikatakan, skill tidak dapat diperbanyak, untuk apa memiliki kesempatan keamanan yang tinggi,
menggunakan tenaga manusiayaitu, dengan menggelar berbagai pencarian melalui penglihatan saat
bermain sebagai sebuah party. Dengan kata lain, saat aku mengambil Searching, aku telah kehilangan
semua jalan kecuali terburu-buru langsung melalui jalan seorang pemain solo. Suatu saat ketika keputusan
ini menghantuiku mungkin akan datang cepat atau lambat, tapi setidaknya, itu tidak akan sekarang ...

Dalam pandanganku, saat aku berjalan sambil memikirkan hal-hal seperti itu di sudut pikiranku, kursor
warna kecil ditampilkan. Rentang reaksi diperbesar karena skill searching, maka aku masih tidak dapat
mengkonfirmasi dengan pandangan. Kursor merah yang menunjukkan sebuah monster, tetapi memiliki
warna sedikit gelap, mungkin lebih dekat dengan magenta[2], bukan merah.

Warna kemerahan ini dapat digunakan untuk menentukan kekuatan relatif dari musuh. Kursor dari
monster yang satu itu tidak bisa dikalahkan dari beberapa serangan, dengan kesenjangan besar dalam
level, merah crimsom, lebih hebat dari pada merah darah. Kebanyakan dari mereka monster yang lemah,
dari mana hampir setiap poin exp dapat diperoleh tidak peduli berapa banyak yang terbunuh, merah
muda, dekat dengan putih. Musuh level wajar yang sama ditunjukkan sebagai murni merah.

Saat ini, kursor muncul dalam pandanganku adalah rata-rata, merah sedikit lebih hebat jika dibandingkan.
Nama moster itu Little Nepent. Meskipun memiliki Little melekat pada namanya, itu adalah tanaman
predator berjalan dengan perawakan dari satu meter setengah. Itu level 3, maka kursor yang dilihat oleh
level 1 ku diwarnai dengan warna ungu.

Meskipun itu bukan lawan yang bisa dianggap ringan, tidak perlu takut salah. Itu disebabkan pembatasan
kuning sempit mengelilingi kursor. Menunjukkan bahwa itu adalah mob target untuk sebuah quest.

*Sword Art Online Volume 8


Aku berhenti berjalan sejenak, dan setelah mengkonfirmasikan kurangnya mob lain di sekitar, aku
berpaling ke Little Nepent sekali lagi dan berlari lurus. Serangan Belakang jarang efektif pada monster
tanpa mata, seperti ini.

Terpisah dari jalan kecil, aku mengelilingi pohon besar tua dan bentuknya memasuki pandanganku.

Pada tubuh rendahnya yang membawa spesies Nepenthes dalam pikiranku, akar tak terhitung jumlahnya
menggeliat seperti mereka akan bergerak. Vines[3], dengan daun runcing terpasang, benang ikat di sisinya
dan mulut untuk mengkonsumsi mangsa dekat dengan tempat kepalan yang harusnya berada, meng
giring cairan kental seperti tersentak terbuka dan tertutup.

"... Salah."

Setelah melihat itu banyak, aku bergumam lirih. Kadang-kadang, satu bunga besar mekar di atas mulutnya
akan muncul. Item kunci quest yang diterima di Desa Horunka, Bakal biji Little Nepent, tidak lain turun
dari Nepent dengan bunga terpasang. Dan level satu dengan bunga muncul kemungkinan kurang dari satu
persen.

Namun, bahkan jika mereka Nepents normal, selama seseorang terus mengalahkan mereka, tingkat
tampilnya satu dengan bunga akan meningkat. Dengan demikian, terlibat dalam pertempuran tidaklah sia-
sia, tapi ada poin penting yang seseorang tidak bisa abaikan.

Pada level satu yang sama dengan bunga, jenis Nepent dengan buah bulat terpasang mungkin muncul.
Yang satu bisa dikatakan perangkap, jika buah ini diserang di tengah-tengah pertempuran, ia akan putus
dengan suara memekakkan telinga, mengeluarkan asap dengan bau yang tidak enak. Asap tidak memiliki
racun atau sifat korosif, tapi memiliki sifat khusus yang sangat merepotkan yang terpanggil bersama-sama
dengan Nepents sesama dari sekitarnya. Tidak banyak yang akan terpanggil jika dalam daerah POP rendah,
tapi dengan keadaan saat ini, jumlah yang jelas beragam akan dikumpulkan bersama-sama.

Aku memfokuskan mata lagi, dan setelah mengkonfirmasikan kurangnya buah pada musuh, aku menarik
keluar pedang di punggungku sekali lagi. Nepent yang melihatku pada saat yang sama, meningkatkan dua
vines tinggi mengancam.

Pola serangan mob[4] ini adalah menggunakan ujung runcing ivy[5] untuk memangkas dan menusuk,
seperti belati, dan menghembuskan cairan korosif dari mulutnya. Itu jauh lebih beragam dibandingkan
dengan babi hutan biru yang hanya menyerang sembarangan, tapi karena tidak menggunakan skill pedang,
itu bisa dikatakan lebih mudah dari pada mob demi-Human seperti Kobolds dan Goblin.

Dan di atas semua, kemampuannya bersandar cukup banyak ke arah sisi ofensif, dengan pertahanan yang
lemah. Bahkan di Aincrad sebelumnya, aku menyukai monster-monster seperti ini. Setelah semua,
asalkan kau tidak menerima salah satu serangannya, mungkin untuk mencatat beberapa dari mereka
dalam waktu singkat.

"Shuuuuu!"

Dan dengan lolongan yang tumpah keluar dari pemangsa-perangkap dari mekanisme kerja mulutnya,
Nepent yang mendorong vines tepat ke arahku. Membaca lintasan dalam sekejap, aku melompat ke kiri
untuk menghindari itu. Bergerak ke sisi dalam gerakan yang sama, aku mengangkat pedangku ke bagian
yang menghubungkan bagian kendi dan tangkai tebaltitik lemah.
*Sword Art Online Volume 8
Itulah Serangan balik. HP bar Nepent merosot, dengan lebih dari dua puluh persen penurunan.

Mengeluarkan suara marah sekali lagi, tanaman mengangkat kendinya. Gerakan persiapan penembakan
cairan korosif. Kisarannya sepanjang lima meter, tidak mungkin menghindar bahkan saat mundur lurus ke
belakang.

Terlepas dari HP demage dan penurunan drastis daya tahan peralatan, berkat viskositasnya, gerakan
pemain juga akan terhambat. Namun, efeknya terbatas pada kisaran sempit 30 derajat ke depan. Setelah
menentukan waktu untuk melakukannya sampai saat-saat terakhir, perluasan cepat dari bagian kendi
tubuhnya berhenti, aku melompat dengan dengan seluruh kekiatanku pada waktu yang tepat ini.

Sebuah cairan hijau pucat ditembakan keluar dengan menyemprot *Bushuu*!, Membentuk uap putih saat
jatuh ke tanah. Tapi setelah menghindarinya bahkan hanya setetes, aku mendarat ke tanah dengan kaki
kananku dan mengacungkan pedangku, membuat pukulan keras pada titik lemah yang sama sekali lagi.
Seiring dengan jeritan, mekanisme perangkap-pemangsa Nepent itu membungkuk mundur sebagai efek
lampu kuning berputar di sekitarnya. Sebuah Status stun. Mungkin aneh bagi tanaman untuk teskena stun,
tapi tidak ada cara lain yang aku bisabiarkan kesempatan ini terubuang sia-sia.

Sekali lagi, aku menarik pedang ke arah kanan. Dengan gerakan yang dilakukan dalam sekejap, skill pedang
diaktifkan, membuat bilah bercahaya, samar biru pucat.

"... Raa!"

Dalam pertempuran iniatau mungkin untuk pertama kalinya sejak awal layanan resmi SAO, teriakan
mengerang keluar dariku, dan aku menendang keras tanah. Single-hit, teknik ofensif horisontal ke leher,
Horizontal. Satu-satunya hal itu berbeda dari Slant, bukan karena apa itu miring atau horisontal, tapi
cara membuatnya lebih mudah untuk diarahkan pada titik lemah Little Nepent.

Tepat sebelum mob tanaman, dengan hampir lima puluh persen dari HP nya turun akibat dua serangan
sebelumnya, pulih dari stunnya, tangkainya terkena garis miring lurus dengan skill pedang. Tentu saja, aku
meningkatkan kekuatan secara maksimal dengan gerakan dari kaki yang menendang tanah dan lengan
kananku. Bilah pedang bersinar memotong dengan efek cahaya ke dalam tangkai yang tangguh, dan
menghadapi perlawanan yang tetap untuk sesaat

"Sukaan!", Seperti erangan yang terdengar keluar, bagian kendi terpotong dari tangkai, terbang ke udara
dengan sendirinya. Apa yang tersisa dalam gauge di warnai dengan warna merah yang mendalam,
menghilang dari sisi kanan. Ternyata nol, bentuk besar Little Nepent membeku dengan warna biru. Dan
kemudian, meledak terpisah.

Dengan pedangku masih dalam gerakan terus-menerus setelah teknik yang aku ayunkan keluar, aku
menghentikan gerakan. Indikasi poin exp, dua kali dari babi hutan, melayang dalam pandanganku.
Pertempuran berlangsung sekitar empat puluh detik. Jika aku melanjutkan langkah ini, aku pasti mampu
mencapai tingkat efisiensi yang cukup baik.

Dengan pedang terhunus di tangan kananku diturunkan, aku melihat sekeliling sekitar. Dekat dengan
batas jangkauan pencarianku, beberapa cursors Nepent Sedikit keluar. Mereka belum terlihat oleh pemain.

Sebelum orang lain mengejar sampai lahan perburuan, aku harus mendapatkannya sebanyak mungkin.
Dengan tenagaku sehingga daerah POP akan mencapai tingkat kelelahan. Itu akan menjadi seperti tingkat
*Sword Art Online Volume 8
tinggi egoisme bahwa hal itu tidak bisa dikagumi, bahkan jika aku berkata begitu pada diri sendiri, tapi itu
belum waktunya untuk kemunafikan filantropi[6] seorang pemain solo.

Setelah memutuskan mangsa berikutnya Tanpa emosi, aku mulai berlari ke dalam hutan lagi.

Seperti itu selama lima belas menit, lebih dari sepuluh Little Nepents sudah disembelih.

Sayangnya, satu dengan bunga terpasang belum muncul. tergantung keberuntungan, sebagaimana yang
dimaksudkan dalam bahasa gamer dengan kata lain, bergantung pada faktor keberuntungan yang
dimiliki pemain sebenarnyaquests, belum ada banyak insiden di mana aku telah diberkati dengan
keberuntungan dalam ingatanku.

Bahkan jika itu adalah sumber kejengkelan, pemain yang dapat membanggakan keberuntungan mereka,
mendapatkan barang super langka dengan tingkat drop dari 0,00 atau lebih persen satu demi satu, sama
dengan berhasil dalam perbaikan peralatan mereka sepuluh kali berturut-turut, dan di samping itu, bahkan
bergaul baik dengan gadis-gadis dalam permainan, para pemain seperti itu tentu saja ada. Untuk maju
menyerang mereka, tidak ada metode lain kecuali hanya dengan sungguh-sungguh mengulang upaya
berulang-ulang. Tentu saja, mengenai upaya tersebut, aku berarti barang langka, sama sekali tidak ada niat
salam spamming[7] setiap kali aku bertemu dengan gadis-gadis.

Di tempat pertama, karena apa yang Kayaba, yang bisa dianggap sebagai dewa, telah lakukan, avatar
dalam game yang saat ini cocok untuk penampilan mereka dalam realitas, dan populasi pemain wanita di
Aincrad menurun dengan tajam. Itu sangatlah membantu salah satu harus tidak perlu ragu apakah pihak
lain sebenarnya adalah seorang pria di dalam, tapi pasti ada cukup cobaan bagi mereka yang berniat
untuk mengambil role-play seorang gadis, memilih nama dan awal peralatan yang pas. Aku tadak bisa
melakukan apa-apa selain berharap Kayaba telah menyiapkan item pengubah nama, quest atau sesuatu
semacam itu untuk bantuan demi mereka ...

Mungkin karena menjadi lebih cepat dari jadwal, tapi sepertinya aku berpikir tentang hal-hal seperti
sebagian kepalaku, mengalahkan monster tanaman kesebelas, gembar-gembor cahaya terdengar dalam
pendengaranku. Pada saat yang sama, efek cahaya keemasan membungkus tubuhku. Seiring dengan apa
yang telah diperoleh dari berburu celeng dengan Klein di samping kota, sebelum memulai permainan
kematian, aku akhirnya melebihi jumlah exp poin yang diperlukan untuk naik level.

Jika aku bermain dalam party, panggilan dari "selamat" mungkin akan bermunculan dalam sekejap.
Sebaliknya, sambil mendengarkan gemerisik dering keluar dari puncak pohon dari pohon-pohon tua, aku
menyimpan pedangku kembali ke sarungnya di punggungku. Aku menarik kembali telunjuk dan jari tengah,
mengayunkan mereka ke bawah, menarik keluar jendela menu utama. Beralih ke tab status, untuk status
naik 3 poin tambahan, aku mengalokasikan 1 ke Strenght, 2 di Agility. Di SAO, di mana sihir tidak ada,
keduanya adalah satu-satunya status yang terlihat, sehingga tidak ada kebutuhan nyata untuk ragu.
Sebagai gantinya, sejumlah besar, meliputi segala macam jenis pertempuran dan jenis skill produksi
dibentukatau sepertinya begitu, maka kemungkinan akan menjadi penyebab besar kekhawatiran ketika
jumlah slot skill akhirnya meningkat.

*Sword Art Online Volume 8


Namun, pada hari ini, untuk bertahan hidup beberapa jam saja, aku tidak punya pilihan, tapi untuk
mempertaruhkan nyawaku. Sebelum berpikir tentang masa depan, aku harus terlebih dahulu memastikan
aku memadai, tingkat-bijaksana, yang disebut, batas keamanan.

Selesai menaikan status, aku menutup jendela, dan di belakangku

Tiba-tiba, semacam suara bertepuk tangan kaku berulang kali terdengar.

"...!"

Aku dengan liar melompat kebelakang, menempatkan tanganku ke pegangan pedangku. Membuat posisi
menyergap sementara di lapangan, membiarkan kewaspadaanku turun terhadap yang ada di belakangku
agar tidak melakukan kesalahan yang bahkan seorang pemula tidak akan perbuat.

Memarahi diriku sendiri karena aku siap bertarung, apa yang aku lihat adalah makhluk yang seharusnya
tidak muncul dalam hutan ini, sebuah monster humanoidtidak, manusia yang sebenarnya.

Dan itu bukan NPC. Itu pemain.

Seorang pria sedikit lebih tinggi daripada diriku sendiri. Sekitar usia yang sama denganku. Peralatan
defensif baju kulit ringan dan buckler yang dijual di Desa Horunka. Senjatanya adalah Pedang kecil yang
sama dari peralatan awal. Perkataan itu, tidak benar-benar ditarik keluar. Dalam sikap di mana tangan
kosong memukul satu sama lain di depan tubuhnya, mulutnya menganga.

Dengan kata lain, efek suara tepuk tangan dari sebelumnya adalah suara tepuk tangan dari pria iniatau
mungkin anak laki-laki akan lebih pasterhadap kenaikan levelku.

Setelah aku menarik napas pendek saat aku menurunkan tanganku, anak itu menunjukkan senyum
canggung, menundukkan kepala ke bawah sejenak.

"... Ma-Maaf, mengejutkanmu seperti itu. Aku tak bisa memanggilmu dari awal."

"...... Tidak, aku juga ... maaf atas reaksi berlebihan itu."

Bergumam balasan, aku memasukkan tanganku yang kehilangan tujuan mereka ke kantong jaketku. Anak
laki-laki, yang memberikan fitur dari kesan pertama keseriusan, senyumnya melebar goyah, dan membuat
semacam gerakan, membawa jari-jari di tangan kanannya hingga sekitar mata kanannya. Saat ia
menurunkan tangannya dengan malu segera setelah itu, aku sadar. Dia pasti memakai kacamata di dunia
nyata.

"Se-Selamat, tingkatmu Itu. Cukup cepat."

Aku refleks menunduk terhadap kata-kata anak itu. Rasanya, seolah-olah ia telah melihat melalui pikiranku
"Jika aku bisa bermain di party" dari sebelumnya. Aku menggeleng kebingungan.

"Ini tidak secepat itu ...Dan jika kau mengatakan itu, kau terlalu cepat berpikir itu akan menjadi dua atau
tiga jam lebih sebelum orang mencapai hutan ini.."

"Ahaha, aku pikir aku akan menjadi orang pertama yang tiba. Jalan untuk sampai ke sini agak
membingungkan, juga.."

Begitu aku mendengar kata-kata itu, aku akhirnya sadar, meskipun terlambat.
*Sword Art Online Volume 8
Dia sama sepertiku.

Bukan dari segi peralatan dan gender. Juga sebagai posisi seorang pemain tahanan dalam permainan
kematian SAO.

Anak ini memiliki pengetahuan sebanyak aku. Lokasi Desa Horunka. Alasan mengapa hal itu lebih baik
tidak membeli Pedang Perunggu. Selain itu, daerah dengan POP terbesar Little Nepents. Dengan kata lain
ia adalah seorang [8] tester original .. Sama sepertiku.

Pertama di dunia permainan VRMMO, Sword Art Online, layanan resmi dimulai dengan sepuluh ribu orang
berkumpul sebagai pemain hari ini, 6 November 2022. Namun, tiga bulan sebelum itu, ditawarkan kepada
seribu orang yang hanya melalui undian, bermain game trialartinya, tes dilakukan.

Dalam uji coba dibanjiri oleh puluhan ribu aplikasi, itu satu-satunya waktu aku mengalami stroke yang luar
biasa karena keberuntungan yang nyata (meskipun itu bisa dianggap sebagai keberuntungan yang sangat
buruk pada titik waktu ini), dengan terpilih. Periode pengujian berlangsung selama Agustus penuh. Dengan
liburan musim panas yang memungkinkan, aku terus menyelam penuh dari pagi sampai malamrincinya,
itu dari sore hingga dini hari, ramai tentang Aincrad, yang belum menjadi kandang kematian, dalam
keadaan linglung, mengacungkan pedangku, dan sekarat. Berkali-kali.

Melalui upaya tak berujung, percobaan dan metode error, aku mengumpulkan sejumlah pengetahuan dan
pengalaman.

Jalan kecil dan cara melarikan diri yang tidak ditampilkan pada peta. Lokasi-lokasi kota dan desa, toko-toko
persediaan tetap. Harga dan spesifikasi dari peralatan yang dijual di sana. Persyaratan aktivasi quests dan
bagaimana untuk menghapusnya. Peneluran monster, kekuatan mereka, dan juga, kelemahannya

Itu karena mereka potongan-potongan pengetahuan yang aku sudah kumpulkanjauh di dalam hutan
dari Starting City. Jika aku seorang newbe yang tidak berpartisipasi dalam tes , aku mungkin tidak akan
pernah berpikir untuk meninggalkan kota sendirian.

Hal yang sama bisa dikatakan oleh anak yang berdiri beberapa meter di depan.

Tidak diragukan lagi pendekar pedang satu tangan dengan rambut sedikit lebih panjang dariku melalui
pengalaman tes sepertiku. Bukan hanya bagaimana dia tahu jalan hutan yang menyerupai labirin, tapi
bahkan sikap yang dia adopsi sambil berdiri juga menunjukkan kefamiliaran dengan mesin VR asli yang
digunakan oleh SAO.

Menebak yang aku kembangkan sejauh itu dalam beberapa detik dengan mudah didukung oleh sebuah
kalimat tunggal dari anak itu.

"Kau melakukannya juga, kan? quest Secret Medicine of the Forest."

Tidak salah lagi itu judul quest yang aku terima di rumah pribadi di desa sebelumnya. Tidak ada alasan lagi
untuk menolak jika ia sudah membaca niat jauhku. Setelah mengangguk, ia tersenyum selagi menggeser
tangannya pada kacamata yang tak terlihat lagi.

"Itu merupakan upaya yang sangat diperlukan untuk pengguna One Handed-Sword, ya kan.? Ketika kau
mendapat hadiah Anneal Blade, sangat bagus digunakan sepanjang jalan sampai labirin lantai ketiga.."

*Sword Art Online Volume 8


"... Penampilannya tidak terlalu banyak berbicara tentang itu meskipun, senjata itu."

Ketika aku menambahkan sedikit hal itu, anak itu mengeluarkan tawa "Ahahaha". Setelah akhirnya
tawanya berakhir, dia membuka mulutnya setelah jeda singkat. Apa yang keluar adalah kata-kata yang
sedikit berbeda dari harapanku.

"Ini kesempatan langka, jadi bagaimana kalau bekerja sama dalam quest?"

"Eh ... aku percaya itu quest individu."

Aku menjawab secara spontan. Ada quests yang memungkinkan semua anggota party untuk meng-
clearkan dengan melalui itu sebagai sebuah party, dan mereka yang tidak, dan jenis ini Secret Medicine of
the Forest adalah yang kedua. Hanya ada satu item kunci penting, Bakal biji Little Nepent, jadi hanya
satu yang akan turun, dan bahkan ketika menantangnya sebagai party, jumlah item yang perlu
dikumpulkan akan berakhir harus sama dengan nomor orang yang terlibat pada akhirnya.

Namun, anak itu memberikan senyum seolah-olah dia telah meramalkan kata-kataku.

"Nah, itu mungkin benar, tapi tingkat dari satu dengan bunga akan meningkat jika yang normal bisa
diburu sebanyak mungkin. Mendorong itu ke tingkat ekstrem sebagai pasangan yang lebih efektif.."

Seperti yang telah dikatakannya. Aku tidak bisa mengarah setiap monster dengan sendirinya sebagai solo,
tapi dengan dua orang, kita bisa pergi melawan dua dari mereka pada saat yang sama. Seiring dengan
keuntungan memperpendek waktu yang dihabiskan memilih target, jumlah yang dapat diburu akan
meningkat dengan sesuaidan dengan itu, kesempatan satu dengan bunga yang sama harusnya
meningkat.

aku mengangguk dalam penerimaan, aku mengeraskan avatarku sampai maksimal.

Itu karena aku berpikir tentang hakku untuk membentuk party sekarang, setelah meninggalkan si ceria
pengguna single-edged sword, Klein ... teman pertama yang aku buat, hanya satu jam yang pendek atau
yang lalu.

Namun, anak itu mengambil keraguankuku dengan cara yang salah, dan menggeleng kebingungan.

"Tidak, tidak apa-apa, kau tidak perlu merasa wajib untuk membentuk party kamu adalah orang pertama
yang tiba di sini, jadi tentu saja, aku akan mengakui item kunci pertama untukmu.. Jika kita terus berburu
pada saat itu Tingkat terdorong, yang kedua pasti akan turun segera, jadi jika kau dapat tetap bersamaku
sampai itu ... "

"Ah ... aah, itu benar ... lalu, maafkan aku, tapi ..."

Dengan jawaban kebingungan, aku mengangguk. Jika kita berjuang sebagai party, semua tetes dari
monster akan masuk ke ruang pribadi kita tidak tersimpan, tapi sebaliknya bersifat sementara, sehingga
secara teknis, akan mungkin baginya untuk berhenti dengan item kunci untuk quest. Itu mungkin apa yang
dianggap sebagai sumber keraguanku. Meskipun kenyataannya, yang bahkan belumlah terlintas dalam
pikiranku, ini bukanlah waktu untuk mengoreksi itu sekarang.

Menjelang persetujuanku, anak itu tertawa sekali lagi, sebelum ia melangkah dan menawarkan tangan
kanannya.

*Sword Art Online Volume 8


"Itu bagus untuk didengar, nah maka, aku ada dalam perlindunganmu untuk sementara waktu. Aku
Coper.."

Jika ia awalnya tester sepertiku, itu tidak akan aneh jika aku mengenalnya sebelumnya, tapi aku tidak
ingat nama itu.

Tentu saja, ada kemungkinan menggunakan nama yang berbeda selama periode , dan di tempat
pertama, namanya tidak ditampilkan pada kursor warnanya, sehingga bahkan tidak bisa dikonfirmasi jika
itu adalah nama asli miliknya. Demikian pula, aku bisa menggunakan nama palsu juga. Namun, aku tidak
cukup bagus dengan penamaan karakter, jadi bagiku, setelah menggunakan singkatan sederhana dari
nama asliku dalam berbagai permainan net yang aku mainkan sejauh ini, tidak ada cara untukku bisa
melakukan sesuatu seperti membuat sebuah nama palsu dengan instan.

"... Sama juga denganku, aku Kirito."

Setelah memberi namaku, anak ituCoper dengan ringan memiringkan kepalanya ke samping.

"... Eh ... Kirito, sepertinya aku pernah dengar. .."

Entah bagaimana, tampaknya pihak lain mengenalku secara tidak langsung dari periode . Refleks berpikir
mungkin memiliki efek negatif, aku langsung berbicara.

"Itu mungkin orang lain Ayo, mari kita berburu.. Kita harus mendapatkan dua ovula[9] sebelum pemain
lainnya tiba di sini."

"Y. .. Ya, itu benar. Mari kita pergi untuk itu."

Mengangguk satu sama lain, kami menargetkan beberapa Little Nepents yang dikelompokkan bersama di
dekatnya dan berlari ke arah mereka.

Seperti yang diharapkan dari sebuah tester asli, pertarungan Coper bukanlah untuk di ejek.

Dia tahu sedikit tentang jarak untuk menjaga diri saat menggunakan pedang satu tangan, perilaku
monster, dan penggunaan skill pedang. Menurut pendapatku, dia fokus terlalu banyak di pertahanan, tapi
itu dapat dimengerti dalam situasi ini. Kami dengan alami menetap ke dalam rutinitas dengan sinergi yang
baik, dengan Coper pertama memikat target, maka aku menebas pada titik lemah dengan sekuat tenaga,
mengurangi mangsa kami menjadi fragmen poligon satu demi satu sebagai pasangan.

Berburu berjalan dengan lancar, namun masih ada satu ketidakteraturan besar yang datang ke pikiran.

Bahkan sampai sekarang, kita tidak bertukar satu komentar tentang situasi yang SAO saat ini masukan Apa
pernyataan Kayaba itu benar? Jika kita mati di sini, kita akan benar-benar mati? Hanya saja bagaimana
dunia ini akan berubah mulai dari sekarang ...? Semua pertanyaan-pertanyaan itu ditunjukkan pada Coper
juga, tapi tidak ada pembicaraan apa pun di luar item dan quests diantara kami, dari awal sampai akhir.
Dan meskipun begitu, pembicaraan kami benar-benar mengalir secara alami.

Dengan kata lainpasti karena kami berdua pecandu MMO berat. Bahkan jika dunia itu berubah menjadi
sebuah permainan kematian, bahkan jika tombol log out itu menghilang, selama kita berada dalam
permainan, itu adalah waktu untuk quest dan meningkatkan exp. Kita mungkin di luar bantuan sekarang,
*Sword Art Online Volume 8
tapi berpikir kembali di atasnya, Coper juga, pergi sejauh ini untuk mengajukan permohonan tester juga,
jadi tidak ada pertanyaan yang intinya gamer bersih. Sederhananya, di luar rasa takut akan kematian, kita
hanya memprioritaskan kami untuk memperkuat karakter kami ...

Tidak

Tidak, bukan itu.

Tentunya, baik Coper dan aku masih tidak dapat melihat realitas di mata kami.

Naik level secara efisien, mengalahkan tingkat POP, bahkan jika kita pergi melalui perhitungan rabun,
pikiran kami pada pandangan masih dalam suspensi. Menghindari pandangan kami jauh dari kenyataan
pemakaian gelombang elektromagnetik intensitas tinggi Nerve Gear, menggoreng otak kita saat HP kita
mencapai nol, dan sebagai jalan pelarian, hanya bertujuan untuk apa yang ada di depan tanpa
pertimbangan sebelumnya. Secara kooperatif, para pemain yang tetap di Starting City bahkan bisa
dikatakan secara signifikan lebih tenang dalam pemahaman mereka tentang situasi.

Namun, jika begitu

Fakta bahwa aku akan melawan monster mengerikan seperti ini sekarang, berjuang pada kehendak mutlak
bebasku sendiri, akan berarti aku tidak mampu memahami realitas saat ini. Terpengaruh oleh kecemasan
mati menjadi dasar mengapa aku masih bisa menghindari tanaman merambat runcing dan cairan korosif
yang berbahaya yang mampu membunuhku, dengan sedikit gerakan.

Dengan instan aku sadar, sebuah firasat datang kepadaku.

Aah ... dalam waktu dekat, aku pasti akan mati.

Sebuah kematian yang sebenarnya, dengan kata lain, aturan pertama dari permainan kematian, untuk
tidak memahami aturan itu, adalah tidak keluar dari garis yang bukan untuk di sebrangi. Tidak berbeda dari
berjalan di tepi tebing di tengah kegelapan, mempercayakan semuanya pada nasib. Berpikir kembali di
atasnya, keluar kota sendiri, melangkah ke dalam kawasan hutan dengan pengelihatan menyedihkan,
sudah dalam suatu perbuatan kenekatan ekstrem ...

* Gulp* Hawa dingin hebat menjalar dari bawah tulang belakangku, sampai ke ujung tangan dan kaki,
menghentikan gerakan avatarku!.

Pada saat yang tepat, aku membidik Little Nepentbetapa banyak yang sudah lolos darikudan
mengayunkan pedangku kepada titik lemahnya, jika aku terus kaku bahkan untuk setengah detik lagi, aku
pasti akan mendapat kerusakan sebagai imbalan.

Mengembalikan indraku, Skill pedang re-aktif, Horizontal, memotong tangkai tanaman dalam situasi
gentingku. Suara nyaring terdengar, dan berbentuk seperti serpihan gelas melewatiku, berhamburan ke
udara.

Di belakangku, melawan Nepent lain, adalah Coper, yang untungnya tampak tidak melihat perilaku
abnormalku. Lebih lambat lima detik dan memusnahkan musuh tanpa penggunaan skill, ia berbalik sambil
mendesah.

"...... masih belum keluar ..."

*Sword Art Online Volume 8


Suaranya tercemar dengan jejak kelelahan seperti yang diharapkan. Lebih dari satu jam telah berlalu sejak
ia mulai bertarung sebagai tim denganku. Meskipun hampir lebih dari seratus lima puluh Nepents telah
dikalahkan oleh kami berdua, POP dari satu dengan bunga belum keluar.

Untuk menyingkirkan rasa dingin yang belum berhenti bergema di seluruh bingkai tubuhku, aku
meregangkan bahuku,

"Ada kemungkinan kesempatan itu muncul berubah sejak zaman ... Ini tidak seperti pertama kalinya aku
dengar dari sebuah MMO yang menurunkan tingkat tetes langka dengan dimulainya layanan resmi ..."

"... Benar ...-Jadi, Bagaimana sekarang? Kita bisa menaikan level secara konstan, dan tingkat daya tahan
senjata kita telah turun cukup sedikit, jadi kembali ke kota untuk sementara waktu mungkin ..."

Ketika Coper mencapai titik itu dalam omongannya, lampu merah samar datang hadir di bawah pohon,
hanya sepuluh meter atau lebih jauh dari kami.

Blok poligon kasar dan tidak berbentuk merata terbentuk, menghubung satu sama lain, membentuk
gambar kabur. Itu adalah pemandangan yang digunakan untukPOP dari monster.

Seperti yang disebutkan sebelumnya oleh Coper, kita telah mendapatkan cukup banyak poin exp dengan
kelebihan yang kami lakukan sampai sekarang, dengan kami berdua mencapai level 3. Tingkat kecocok
untuk membersihkan lantai pertama adalah sekitar 10, dari kenangan masa , jadi meskipun itu masih
terlalu dini untuk melanjutkan ke seterusnya, sudah tidak perlu berebut setiap Little Nepent tunggal di
sekitar. Kursor warna musuh juga berubah dari magenta menjadi merah.

"......"

Kami berdua berdiri diam di bagian berumput, dan terus melamun menatap gerakannya. Dalam beberapa
detik, Nepent ber-nomor, seratus lima puluhan, memiliki penampilan yang berbeda sendiri, pergi pada
jalurnya dengan tanaman merambat yang melingkar di sekitar. Sebuah tangkai hijau berkilau, bukti itu
hidup, pola berbintik-bintik yang unik menghiasi mekanisme pemangsaperangkap, dan di atas itu
berkilau merah beracun bahkan suram, sebuah bunga yang sangat besar yang menyerupai tulip.

"........."

Kami tetap mengawasi makhluk itu untuk beberapa detik lagi dalam keadaan linglung, sebelum diam-diam
melihat satu sama lain.

"......!!"

Sebuah teriakan bertarung diredam. Membawa pedang pribadi kita maju, dengan semangat seperti kucing
memangsa tikus, kami menuju bunga terpasang satu yang akhirnya muncul dan

Tepat sebelum itu, aku me-ngrem darurat dengan kedua kaki saat menahan Coper yang berada di
sampingku dengan tangan kiriku.

Dan saat ia berbalik ke arahku dengan Kenapa!? yang tertulis di wajahnya, aku pertama menunjuk keluar
jari telunjuk di tangan kiriku untuk menarik perhatiannya, kemudian mengarahkannya pada apa yang
diletakkan di luar bunga yang terpasang itu.

*Sword Art Online Volume 8


Sulit untuk dilihat, terhalang oleh banyak pohon, tapi bayangan Nepent lain terlihat ke arah itu. Bercak itu
karena skill mencari kemampuanku yang sedikit membaik dalam hal itu. Mungkin karena tidak mengambil
skill mencari lagi, Coper harus menyiksa mata melalui kegelapan hutan, mengambil beberapa detik
sebelum akhirnya kehadiran telah dikonfirmasi dengan pandangannya.

Jika Nepent itu dengan satu bunga adalah yang normal, tidak akan ada alasan untuk ragu-ragu dalam
menyerang. Namun dari semua timing masuk akal yang bisa keluar, benjolan besar tepat di atas
mekanisme pemangsa-perangkap keduanya, lembut bergoyang di sekitar itu.

Jika hal itu menjadi bunga juga, aku tidak punya pilihan selain menarik kembali proklamasi
keberuntungan rendah ku. Yang terlihat, apa yang tergantung di ujung tangkai ramping kedua, adalah
bola bola dengan diameter sekitar dua puluh sentimetersebuah benih. Jika itu bahkan rumput sepele
yang ditimpakan ke situ, pembengkakan keluar seolah-olah itu bisa meledak terbuka setiap saat, segera
akan pecah dan menyebabkan asap busuk menyebar. Asap itu akan menarik kawanan Nepents mengamuk,
tidak diragukan lagi kita terjun ke bahaya dari mana kita tidak bisa berharap untuk melarikan diri, bahkan
dengan tingkat yang lebih tinggi.

Apa yang harus kita lakukan.

Aku bingung. Ada kemungkinan mengalahkan satu dengan benih tanpa menyakiti benih dengan
kemampuan tempurku. Namun, itu tidak pasti. Jika ada kesempatan sedikit itu pun menyebabkan
kematian, akan lebih baik untuk bersabar dan menunggu sampai orang-orang dengan bunga dan biji
terpisah, jauh dari satu sama lain.

Namun, ada rumor tunggal yang aku dengar selama periode yang menambah dilemaku. Mengenai Little
Nepent dengan bunga, sebuah monster, langka berharga yang menjatuhkan item kunci untuk quest, jika
dibiarkan saja tanpa diburu, itu akan berubah ke monster perangkap yang sangat berbahaya, yang satu
dengan benih. .. atau setidaknya, aku percaya aku dengar begitu, pada masa itu.

Itu tidak mungkin, atau lebih tepatnya, itu pasti sebuah cerita yang tidak masuk akal. Selagi melihat dari
semak-semak tersebut, kelopak bunga pada Nepent tersebut, bergerak sekitar sepuluh meter di depan,
bisa dilihat saat mereka jatuh berkibar, biji bulat sempurna tumbuh, sehingga kelompok dua Nepents
dengan biji itu ketika dihitung dengan yang lain adaatau jadi mungkin berubah.

"... apa yang harus kita lakukan ..."

Aku bergumam tanpa berpikir. Fakta aku tersendat di sini adalah bukti aku belum menarik garis antara
bahaya dan keselamatan. Dalam keadaan ragu-ragu, kembali tampaknya menjadi pilihan rasional, tapi aku
harus mempertanyakan rasionalitasku di saat sekarang.

Sementara aku membeku, seakan terkena serangan penyebab stun, bisikan rendah Coper mencapai
telingaku.

"Ayo. Aku akan menarik perhatian satu dengan benih, tolong habisi satu dengan bunga dengan
cepat."

Dan tanpa menunggu jawaban, sepatu bot dari peralatan awal melangkah.

"......... Oke."

*Sword Art Online Volume 8


Aku menjawab, mengikuti di belakang Coper.

Aku belum menyelesaikan keragu-raguanku. Aku hanya menundanya. Tapi dengan situasi ini maju, Aku
tidak bisa melakukan apa-apa selain mengalihkan fokusku ke pedang ini dan avatar. Jika aku tidak mampu
menangani bahkan, aku benar-benar akan mati.

Yang satu dengan bunga adalah yang pertama didekati Coper, memutar-mutar tubuhnya di sekitar.
"Shaaaaa!", Perbatasan mekanisme pemangsa-perangkap, muncul mirip bibir manusia, berteriak keluar
saat bergetar.

Membelok ke kanan, mengarah pada satu dengan benih lebih lanjut, Coper masih memegang perhatian
satu dengan bunga. Setelah lebih dekat, aku mengambil keuntungan dari kesempatan itu, mengacungkan
pedang di tangan kananku, dengan semua keraguan dilemparkan ke angin.

Bahkan jika itu adalah monster langka dengan tingkat penampilan yang lebih rendah dari satu persen,
Nepent dengan bunga memiliki statistik hampir tidak berbeda dari yang normal. Pertahanan dan serangan
yang sedikit lebih tinggi, namun penyimpangan itu tidak berarti apa-apa bagiku, setelah ber-level 3 setelah
lebih dari satu jam berburu.

Bahkan dengan semua keraguan dalam pikiranku, akumulasi pengalaman pertempuran dari periode
membuat langkah avatarku secara naluriah, menghindari serangan dari tanaman merambat yang Nepent
lakukan dengan menangkis dan melangkah ke samping, menumpuk serangan balik satu demi satu. HP
gauge berubah menjadi kuning dalam sepuluh detik, dan aku memulai sebuah skill pedang untuk
menyelesaikannya setelah lompatan mundur.

Dengan peningkatan skill pedang satu tangan lurusku melalui berbagai pertempuran, rasanya seperti
kecepatan aktivasi dan berbagai skill juga meningkat. Ketika Nepent berusaha untuk memuntahkan cairan
korosif, sebelum mengelola mekanisme mangsa-perangkap bahkan dalam setengah jalan, tangkai
berdaging yang terpisah oleh busur biru dari suara single-hit Horizontal dibiarkan keluar berderit.

Jeritan yang menggema keluar juga, sedikit berbeda dari norma. Bagian Kendi yang dipenggal berputar
karena jatuh ke tanah, menghamburankan diri sendiri sebagai poligontapi sebelum itu, bunga di bagian
atas kepalanya jatuh perlahan.

Bola berukuran kepalan tangan, bersinar samar-samar, jatuh keluar dari bagian dalamnya. Menggelinding
sampai ke kakiku, dan menyentuh ujung sepatuku, batang Nepent dan mekanisme mangsa-perangkap
terpisah, satu demi satu.

Aku membungkuk di atas tubuhku, mengambil bola yang berkilauanBakal biji Little Nepent dengan
tangan kiriku. Untuk mendapatkan item kunci ini, lebih dari seratus lima puluh monster harus dikalahkan,
belum lagi terjebak dalam keadaan keragu-raguan satu atau lain hal.

Melintas dalam pikiranku, Aku mendapatkan keinginan untuk duduk iseng di padang rumput, tapi itu
masih terlalu dini untuk melepaskan ketegangan ini. Aku harus kembali pada Coper, yang mengambil
tanggung jawab untuk mengambil perhatian satu dengan benih yang berbahaya dari jarak jauh.

"Maaf menunggu!"

Berteriak saat aku mengangkat kepalaku, aku memasukan ovula di tangan kiriku ke dalam kantong sabuk
di pinggangku. Ini benar-benar akan memberiku rasa lebih lega kalau aku membuka jendela dan
*Sword Art Online Volume 8
menyimpannya dalam ruang penyimpananku, tapi itu bukan waktu untuk dengan santai
mengoperasikannya seperti begitu. Aku kembalilkan peganganku ke pedangku, dan berlari beberapa
langkah

Untuk beberapa alasan, kakiku tampaknya berhenti dengan sendirinya.

Aku tidak mengerti. Tepat didepan, patnerku tiba-tiba naik, Coper, yang terampil menangani serangan
Nepent dengan pedang dan bucklernya. Mungkin karena dia mengkhususkan diri dalam pertahanan dari
awal, tapi tampaknya ia telah cukup mengontrol untuk menghadapi cara ini, bahkan di tengah-tengah
pertempuran. Memberikan aura keseriusan, dengan mata sedikit menyipit, dia menatapku dengan mata
itu.

Sesuatu dalam tatapannya menyebabkan kakiku berhenti.

Apa itu? Mengapa Coper melihatku dengan mata itu? Seolah-olah mereka penuh dengan
ketidakpercayaan, atau mungkin kasihan.

Saat menangkis serangan Nepent dengan bucker, saat Coper menyelesaikan pertarungan, ia membuat
garis pendek sambil menatapku, yang masih berdiri mematung.

"Maaf, Kirito."

Dan ia mengembalikan penglihatannya pada monster, dengan tegas menaikkan pedang di tangan
kanannya ke atas kepalanya. Bilah berkilau biru muda. Sebuah skill pedang diaktifkan. Gerak ituadalah
garis miring-hit vertikal, Vertikal.

"Tidak .. itu buruk, bukan ..."

Bahkan dengan kebingungan yang disebabkan oleh pernyataan sebelumnya, aku bergumam selagi
pikiranku mati rasa.

Bagian atas tangkai, titik lemah dari Little Nepent terhalang oleh mekanisme mangsa-perangkap, dan
dengan demikian, serangan vertikal tidak efektif. Selain itu, ada alasan yang jelas mengapa Coper tidak
harus menggunakan garis miring vertikal sekarang. Dia juga tahu itu.

Namun, skill pedang sudah melampaui point tidak bisa kembali. Avatar, setengahnya diambil alih oleh
sistem membantu, menendang tanah dengan kejam, dan bilahnya bersinar memotong mekanisme
mangsa-perangkap Nepentatau paling kurang, setidaknya, apa yang ada di atasnya, bergoyang-goyang,
putaran benih.

* Baaan!*

Suara ledakan mengguncang hutan dengan volume mengerikan.

Ini adalah kedua kalinya aku mendengar suara ini. Yang pertama tentu saja, selama periode pengujian .
Pada saat itu, para anggota partyku dengan sembarangan menusuk dengan tombak, dan karena
segerombolan Little Nepents menyerang dengan bau, kami berempat di level 2 sampai 3 meninggal
sebelum kita bahkan bisa coba untuk melarikan diri.

*Sword Art Online Volume 8


Vertikal Coper yang menghancurkan benih, mengiris terpisah mekanisme mangsa-perangkap Nepent itu
juga, memotong HP gauge nya. Monster meledak, tapi asap hijau samar tertinggal di udara dan bau aneh
yang mencapai hidungku tidak memudar.

Menghadapi Coper, yang telah menghindari asap dan melompat ke samping dengan semangat, aku
meludahkan kata-kata yang keluar dalam keadaan linglung.

"Ke ... Kenapa ..."

Itu bukan kecelakaan. Serangan yang disengaja. Coper memotong benih itu dengan kehendak bebasnya
sendiri, meledak terbuka.

Para tester asli yang berjuang bersamaku untuk satu jam ini membalikan dirinya tanpa menatapku.

"... Maaf."

Dari arah avatar itu, aku melihat sejumlah besar warna kursor muncul.

Dari kana juga. Dari kiri juga. Dan juga, dari belakang juga. Mereka adalah Little Nepents yang tertarik oleh
asap. Tidak ada kesalahan setiap salah satu makhluk individu POP di daerah ini berkumpul, tanpa satu pun
mengurang. Total ada dua puluh...tidak, ada lebih dari tiga puluh. Tidak mungkin, begitu aku memutuskan
itu, kakiku mulai bergerak dan melarikan diri dengan kemauan sendiri, tapi itu juga, tidak mungkin. Bahkan
jika aku menerobos blokade, kecepatan pergerakan tertinggi Nepents jauh lebih tinggi dari yang bisa kau
percaya percaya dari penampilan luar mereka dan aku akan tertimpa semua perhatian monster lain
sebelum aku pergi. Mundur tidak mungkin

Dengan kata lain, ini bunuh diri?

Apa aku diseret, hanya untuk mati di sini? Apa Coper telah hancur di bawah tekanan dari rasa takut
kematian pada kenyataannya, ingin berhenti dari game kematian ini?

Beku kaku saat aku berdiri di sana, aku bertanya kosong.

Namun, dugaan itu keliru.

Tidak perlu melihatku repot-repot, lanjut Coper, dengan pedangnya sudah kembali ke sarungnya di sisi kiri
pinggangnya, mulai berlari menuju semak-semak di dekatnya beralih ke arah itu. Tidak ada keragu-raguan
dalam gerakannya. Dia tidak menyerah pada hidup melalui ini. Namun.

"Ini sia-sia ..."

Aku meremas kata-kata yang hampir tidak bisa melarikan diri keluar dari tenggorokanku.

Segerombolan Little Nepents membanjir dari segala arah. Menyelinap melalui setiap celah, atau
memotong jalan dengan pedang akan sulit, dan bahkan jika itu benar-benar bekerja, musuh akan
menghambat setiap upaya untukku pergi. Tidak, di tempat pertama, jika Coper berniat untuk melarikan diri
sekarang,, Mengapa dia memotong benih itu dengan Vertical? Mungkin ia berencana untuk mati, tapi
kehilangan keberaniannya setelah melihat massa besar monster, dan berpikir bertarung sampai akhir yang
pahit?

*Sword Art Online Volume 8


Aku memikirkan hal-hal itu di sudut pikiranku, lebih dari setengah dari itu sudah mati rasa, karena aku
mengikuti di belakang Coper yang terjun ke semak belukar kecil. Dengan daun yang menghalangi, avatar-
nya keluar dari pandangan, tetapi kursor warnanya masih ditampilkan sebagai...

Bukan. Dia tidak harus pergi dua puluh meter jauhnya, tapi kursor warna Coper itu telah lenyap dari
pandanganku. Dia mungkin telah menggunakan teleport kristal untuk melakukan mundur darurat,
adalah apa yang aku pikirkan sejenak, tapi itu tidak harus itu. Item yang sangat berharga, dan tidak ada
cara lain yang ia bisa berhasil membelinya pada awal seperti ini, bukan untuk menyebutkan lantai 1
memiliki toko yang menjualnya, atau monster yang menjatuhkannya.

Dalam hal ini, hanya ada satu jawaban. Efek khusus dari skill Bersembunyi. Menghapus pandangan
kursor warna dari pemain, dan tidak menarik perhatian monster. Coper tidak membiarkan slot skill kedua
kosong, ia sudah mengambil skill bersembunyi. Itu mungkin mengapa ketika kita pertama kali bertemu, aku
tidak melihat dia mendekatiku dari belakang ...

Saat aku merasakan gempa tanah di bawah kelompok monster tercurah, aku sampai pada kesimpulan,
dan akhirnyameskipun itu terlalu lambat, aku sadar.

Coper tidak melarikan diri dari usaha bunuh diri setelah mendapatkan rasa ketakutan.

Dia berusaha membunuhku.

Mencoba untuk menghancurkan benih, berkumpul bersama para Nepents dari seluruh area. Diikuti
dengan menyembunyikan segalanya kecuali tubuhnya sendiri dengan skill bersembunyi, semua itu di
lakukan olehnya. Mengalihkan perhatian penuh tiga puluh monster padaku, yang tidak mampu
bersembunyi. Sebuah modus operansi yang benar-benar ortodoks, bagaimana MPK itu [10]. Bekerja.

Setelah memahami itu, motifnya jelas di hari ini. Untuk mencuri item kunci quest, Bakal biji Little
Nepent, yang aku ambil beberapa saat yang lalu. Jika sku mati, item tersebut akan turun di sana dari
dalam peralatanku, atau itu masuk kantongnya Setelah massa Nepents tersebar, Coper bisa mengambil
ovula, kembali ke desa dan Clearing quest.

"...... Jadi itu saja ......"

Ketika aku mengatur penglihatanku keatas gerombolan tidak normal, cukup dekat bagiku untuk tidak
harus bergantung pada kursor warna lagi, aku berbisik.

Coper. Dia tidak melarikan diri dari realitas situasi. sebaliknya. Dia sudah mengakui realitas permainan
kematian ini, maju ke panggung sebagai seorang pemain yang tepat. Keputusannya, untuk menipu,
merampok dan mengecoh pemain lain, demi hidupnya sendiri.

Anehnya, aku merasa tidak ada permusuhan muncul dalam diriku.

Meskipun aku jatuh tepat ke dalam perangkap, dan akan segera dibunuh, cukup aneh, pikiranku tenang.
Bagian dari itu mungkin karena pengakuanku bahwa satu lubang ada dalam rencana Coper.

"... Coper. Kau tidak tahu tentang hal itu, kau."

Aku tidak tahu apakah dia bisa mendengarku, tapi aku mengartikulasikan begitu, ke arah belukar yang
berada tidak terlalu jauh.

*Sword Art Online Volume 8


"Ini pasti pertama kali kau menggunakan skill bersembunyi ini. Ini mungkin sebuah skill yang berguna,
tapi itu tidak cukup ampuh. Melawan monster yang mengandalkan indra selain pandangan itu tidak terlalu
efektif. Sebagai contoh, sesuatu seperti Little Nepent. "

Mengamuk saat mereka berkumpul, sekelompok tanaman predator menyerbu masuk seperti longsoran
salju yang jelas menuju ke arah semak tempat Coper bersembnyi. Dia pasti telah memperhatikan
bagaimana ia terus-menerus menarik perhatian meskipun bersembunyi sekarang. Itulah alasan yang tepat
mengapa aku memilih skill mencari dari pada bersembunyi.

Merasa lebih tenang dari sebelumnya, aku menoleh ke belakang, dan menatapkan mataku ke jajaran
Nepents yang bergegas masuk ke sana. Para musuh dari belakang akan nenyerang Coper, jadi tidak apa-
apa untuk meninggalkan mereka sendirian untuk saat ini. Sebelum situasi menyimpulkan berbalik, jika aku
memusnahkan orang-orang di depan, mungkin saja ada kesempatan untuk kembali hidup. Tentu saja,
kemungkinannya 1 berbanding 10.000 sekalipun.

Meskipun kematian mendekati cukup dekat kepadaku, aku masih mampu menghadapinya sebagai
realitas, dan mengambil Pedang Kecilku seperti yang aku selalu lakukan. Daya tahannya sudah habis dari
seratus lima puluhan pertempuran sampai sekarang, dengan sumbing dan goresan dimana-mana pada
bilahnynya. Jika aku menguasainya, bahkan mungkin akan pecah selama pertempuran ini.

Mengurangi jumlah garis miring ke minimum. Menyerang di bawah mekanisme mangsa-perangkap


musuh, titik lemah mereka, dengan Horizontal dengan dukungan penuh dariku seperti aku menendang
tanah dan mengayunkan tanganku sendiri, aku membantai masing-masing dalam satu pukulan. Jika aku
tidak mampu melakukan hal itu setidaknya, Yakin itu cara terburuk untuk mati dalam kehilangan
persenjataanku.

Aku mendengar suara lolongan monster dan serangan dari belakang, serta Coper, yang tampaknya
berteriak.

Tapi aku berbalik lagi, dan memusatkan seluruh indraku pada musuh yang ku lawan.

Beberapa menit sejak saat ituatau mungkin beberapa puluh menit sejak saat itu, aku tidak memiliki
ingatan yang tepat setiap detail dari periode itu, bahkan setelah berlalunya banyak waktu.

Aku kehilangan sebagian besar pemikiran logisku. Semua yang aku sadari, adalah musuh sebelum aku,
pedang polos, dan memandunyaatau menjadi akurat, itu hanya perintah gerak yang dikeluarkan oleh
otakku.

Memprediksi jenis dan lintasan dari serangan yang datang dari gerakan monoton mereka, menghindari
mereka dengan gerakan minimal, menyerang masuk dengan skill pedang. adalah apa yang aku lakukan
dalam pertempuran sampai sekarang, tapi dengan ketidak efisienan dalam gerakan menyetrika keluar ,
presisi yang diajukan.

Dalam SAO, serangan sihir tidak ada. Akibatnya, secara teoritis, jika indera pemain gerakan dan reaksi
yang dengan lucunya sangat tinggi, akan ada kemungkinan untuk menghindari serangan apapun dan tanpa
jeda. Yang dikatakan, aku tidak memiliki banyak keahlian sebagai pemain, dan ada banyak cara untuk
menghadapi musuh yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis eksekusi tanpa cela tidak akan terjadi.
*Sword Art Online Volume 8
Tumbuhan merambat membentang dari keempat arah, mengepungku dan tetes cairan korosif
dilemparkan padaku membuat lubang di mantel kulitku satu demi satu. Selagi HP gaugeku turun seiring
waktu berlalu, sebenarnya aku, kematian sebenarnya yang mengambil langkah lain semakin mendekat.

Namun, aku menghidari setiap tembakan langsung, dan terus mengayunkan pedangku.

Jika aku harus mengalami bahkan penundaan kedua karena tembakan langsung, hal itu akan
menyebabkan aliran pukulan berturut-turut yang tidak akan berhenti sampai aku mati. Hanya saja yang
akan terjadi pertama: kerusakan menyebabkan HP ku ke nol, atau gerakanku tertangkap dan mati dalam
sekejap?

Selama periode pengujian , tidak, bahkan sebelum itu, dalam game MMO yang banyak kumainkan, aku
telah jatuh ke dalam situasi putus asa seperti ini berkali-kali. Pada saat-saat seperti itu, setelah melakukan
upaya melarikan diri tepat sedikit mencapai ajalku, aku akan berpikir tentang bagaimana menjengkelkan
pulih dari hukuman kematian, atau mungkin akan bagus jika senjataku tidak menjadi item drop, saat aku
duduk kembali dan menunggu HPku jatuh ke nol.

Jika aku berharap untuk rasa realitas di dunia ini, aku hanya harus melakukan itu sekarang. Setidaknya,
aku dapat menemukan apakah deklarasi Kayaba benar, atau hanya lelucon berbahaya.

Rasanya seperti sebuah suara kecil berbisik dalam pikiranku. Tapi aku mengabaikannya, dan terus
memenggal kepala Nepents tanpa henti dengan sia-sia, tapi dengan Slants dan horizontals.

Karena aku tidak ingin mati? Nah, itu sudah pasti. Tapi, ada satu hal lain, beberapa motif lain memacuku
untuk melawan. Pada waktu sekarang, warping paksa membentuk mulutkuSesuatu berubah membentuk
yang bahkan bisa di anggap menyerupai senyum.

Ini dia, adalah apa yang aku pikirkan.

Ini adalah SAO Meskipun memiliki memiliki pengalaman lebih dari dua ratus jam dalam tes ., Aku benar-
benar tidak dapat memahami esensi sejati dari game bernama SAO. Aku belum bertarung untuk sebab
yang sebenarnya.

Pedang itu bukan hanya item diklasifikasikan sebagai senjata, dan tubuh itu bukan hanya obyek yang
mampu bergerak. Ketika disinkronkan dengan kesadaran seseorang dengan batas sepenuhnya, pada saat
itu semua datang bersama-sama, ada fase baru yang aku bisa capai. Aku hanya bisa menangkap sekilas dari
pintu masuk dunia. Aku ingin tahu apa yang ada di depan. Aku ingin terus bergerak maju.

"U. .. ooooaaaa!!"

Aku meraung, dan menendang tanah.

Sebuah Horizontal, meninggalkan efek cahaya tersendiri, berayun keluar dan menyebabkan mekanisme
mangsa-jebak dari dua Nepents, berbaris dalam file, melambung lebih tinggi.

Segera setelah itu, dari lokasi yang sedikit jauh di belakangku, suara sangat tajam terdengar sekilas dengan
*Kashaaan *.!

Itu jelas berbeda dari suara monster meledakkan menjadi fragmen. Sebuah efek menggembar-gemborkan
kematian pemain.

*Sword Art Online Volume 8


Coper, yang dikelilingi oleh lebih dari sepuluh Nepent, akhirnya mengeluarkan semua energinya.

"............h!!"

Aku mulai berbalik dengan refleks, tapi menolak itu, aku membantai dua terakhir di sekitarku, satu demi
satu.

Lalu aku akhirnya berbalik ke belakang.

Para Nepents yang membunuh target pertama mereka mengarahkan haus darah mereka kepadaku.
Jumlah mereka bertambah tujuh. Itu lebih dari lima dari mereka yang Coper berhasil usir dalam situasi itu.
Alasan mengapa dia tidak berteriak keras-keras di saat-saat terakhirnya adalah kemungkinan besar bukan
karena kurang ketenangan untuk melakukannya, tapi untuk kebanggaan sebagai tester asli.

"...........Kerja bagus."

Mengucapkan garis standar dalam menanggapi mereka yang logout permainan net, aku mengacungkan
pedangku yang sekarang berkarat tepat sebelum aku. sudah tidak mungkin untuk melarikan diri dari situasi
sekarang, tapi pikiran itu bahkan tidak terjadi padaku.

Dari tujuh Nepents yang tertangkap melihat mangsa baru mereka dan bergegas masuk, bunga mekar
merah tua tepat di atas mekanisme mangsa-perangkap terus memimpin.

Kalau saja dia tidak mencoba membunuhku melalui MPK, dan hanya bekerja keras untuk itu sedikit lebih
lama, Coper akan mendapatkan dengan sendirinya ovula juga. Tapi, tak ada gunanya bicara itu sekarang.
Ini konsekuensi dari tindakan tersebut. Itu saja.

HP gauge-ku lebih rendah dari empat puluh persen, dan akan memasuki area merah kritis setelah sedikit
terkena, tapi aku terhibur tentang pemikiran kematian. Aku merasa dua di sisi kanan dalam tujuh itu mulai
bergerak untuk menyemprot cairan korosif mereka, berlari kesana dengan sekuat tenaga, dan
menggunakan satu serangan menghabisi musuh yang terjebak pengisian.

*Sword Art Online Volume 8


Aku mengalahkan lima tersisa dalam dua puluh lima detik berikutnya, dan pertempuran berakhir.

Di tempat di mana Coper lenyap, Pedang Kecil dan Buckler jatuh. Keduanya usang, seperti pedangku.

Dia telah bertarung di Istana Terapung Aincrad selama beberapa jam, dan kemudian, meninggal.
Tepatnya, HP nya pergi ke nol, dan tubuh maya tersebar. Namun, tidak ada cara lain untuk memeriksa
apakah seseorang tak dikenal, di jalan dari Jepang yang sebenarnya, terbaring di rumah di suatu tempat,
yang memanipulasi avatar telah benar-benar mati. Yang bisa aku lakukan, hanya mengucapkan selamat
tinggal Swordman bernama Coper.

Setelah berpikir sebentar, aku mengambil pedang, dan menusukkannya jauh ke dalam akar pohon yang
terbesar di sekitar. Selanjutnya, aku menempatkan ovula, yang turun dari kedua dengan bunga, ke akar
itu.

"Ini milikmu, Coper."

Aku bergumam, dan berdiri. Item yang tersisa di tanah akan memiliki daya tahan yang secara bertahap
menurun, akhirnya lenyap, tetapi mampu berfungsi sebagai penanda nisan selama beberapa jam.

Dengan punggungku berpaling ke arah itu, untuk kembali ke desa, aku mulai berjalan di jalan menuju ke
timur.

Meskipun aku menyaksikan kematian partnerku si penipu, menghadapi kematian, dan telah tertipu, selagi
hampir merasa ke-tidak hidupan melalui kulit gigiku, rasa realitas permainan kematian yang aku pegang
adalah se-tipis seperti biasa. Tapi setidaknya, dorongan untuk menjadi lebih kuat telah meningkat

*Sword Art Online Volume 8


dibandingkan dengan sebelumnya. Bukan demi tetap hidup, tetapi untuk memahami batas-batas teknik
pedang dalam SAO, meskipun itu mungkin keinginan yang tak terkatakan orang lain.

Mungkin karena POP mengering dari duo berburu kami seperti yang diharapkan, tanpa berlari menuju
monster yang berkumpul, aku tiba kembali di Horunka.

Waktujam sembilan di malam hari. Dari berakhirnya tutorial Kayaba, tiga jam sudah berlalu.

Seperti yang diharapkan, aku bisa melihat beberapa pemain di desa plaza. Mereka mungkin tester asli
juga. Pada tingkat ini, hanya mereka yang pernah mengalami akan berlanjut terus, dan celah pada
akhirnya bisa terbentuk antara mereka dan banyak sekali dari mereka tanpa pengalaman yang ... tapi itu
bukan sesuatu yang aku punya hak untuk ku khawatirkan.

Aku tidak punya keinginan berkomunikasi dengan orang lain sekarang, jadi sebelum pemain lain
melihatku, aku pergi melalui lorong-lorong, dan menuju bagian dalam dari desa. Untungnya, pola perilaku
NPC tampaknya belum maju ke versi akhir malam mereka, sehingga jendela rumah yang ku tuju masih
menyala dengan cahaya oranye.

Mengetuk pengetuk demi kesopanan, dan lalu membuka pintu, Nona berbalik, dengan sesuatu yang
mendidih di atas kompor seperti biasa. Mengambang di atas kepalanya adalah emas ! Yang
melambangkan sebuah quest berlangsung.

mendekatinya, dari dalam kantong di pinggangku, aku mengambil bola bersinar samar cahaya hijau
Bakal biji Little Nepent dan menyerahkannya.

Wajah Nona itu menjadi cerah, tampak seolah-olah dia dua puluh tahun lebih muda dalam sekejap, dan
menerima ovula. Saat ia terus mengoceh dengan kata-kata syukur, log pencarian di sebelah kiri
pandanganku diperbarui.

Dengan Lembut menempatkan ovula ke dalam panci, Nona itu, yang sekarang tampaknya menjadi nona
muda, berjalan ke peti besar yang ditempatkan di selatan ruangan, dan membuka tutupnya. Dari dalam,
dia diam-diam mengeluarkan pedang panjang dengan sarung merah, dan meskipun mungkin tampak
bobrok, itu memberi kehadiran yang sama sekali berbeda dari peralatan awal. Kembali sebelum aku, dia
mengulurkan pedang dengan kedua tangan, bersama dengan kata-kata terima kasih sekali lagi.

"... Terima kasih."

Aku menggumamkan satu kata, dan menerimanya. Tangan kananku bisa merasakan beratnyanya. Sensasi
itu memberi rasa seperti satu point lima kali lipat dari Pedang Kecil. Pedang yang benar-benar melayaniku
dengan baik bahkan selama Anneal Sword;aku memerlukan beberapa latihan agar bisa membiasakan
diri sekali lagi.

Pesan penyelesaian quest melayang di tengah penglihatanku, poin bonus tambahan exp, dan levelku jadi
empat.

Aku yang dulu akan meledak keluar dari desa, penuh semangat, mengayunkan pedang baruku pada Large
Nepent musuh yang muncul jauh di dalam hutan di barat.

Tapi aku benar-benar tidak merasa bahagia sampai dengan saat ini, dan setelah menyimpan pedang baru
di ruang penyimpananku, aku duduk di dekat kursi dengan bunyi gedebuk.
*Sword Art Online Volume 8
Quest sudah selesai, jadi nona muda bahkan tidak akan menawarkan segelas air. Dengan punggungnya
berpaling dariku, dia mengaduk panci mendidih di atas kompor lagi.

Lonjakan kelelahan akhirnya melandaku, aku melamun terus mengawasi perilaku NPC. Aku bertanya-tanya
berapa lama aku tinggal seperti itu. Dalam pandangamku, nona muda mengambil sebuah cangkir kayu dari
rak, dan mengisinya dengan isi panci dengan menggunakan sendok.

Memegang secangkir dengan kedua tangan dengan sungguh-sungguh, dengan hati-hati secara signifikan
lebih dari memegang pedang sebelumnya, ia berjalan menuju pintu di interior.

Aku berdiri tanpa alasan yang nyata dan mengikutinya dari belakang. NPC yang membuka pintu
melangkah menuju ruang remang-remang. Jika aku tidak salah, selama periode , ketika aku coba untuk
membuka pintu ini sendiri, itu telah dikunci oleh sistem. Meskipun ragu, aku juga, melangkah ke tepi.

Dalam sebuah kamar tidur kecil. Dilengkapi dengan lemari dengan dinding dan tempat tidur dekat jendela,
bersama dengan kursi kecil tunggal.

Dan, berbaring di tempat tidur adalah seorang gadis, yang tampaknya tujuh atau delapan tahun.

Wajah pucatnya jelas bahkan di bawah sinar bulan. Lehernya yang tipis juga, dengan bahu mengintip
keluar dari lembaran tulang.

Setelah melihat ibunya, gadis itu mengangkat kelopak matanya sedikit, dan berikutnyaia menatapku.
Eeh, saat aku berdiri terpaku dengan pikiran itu, bibirnya, yang kurang berwarna, terbentuk menjadi
senyum samar.

Ibu mengulurkan tangan dengan tangan kanannya, menopang punggung gadis itu. Segera, tubuh gadis itu
membungkuk, dicengkeram oleh batuk. kepang coklat muda terguncang lemah di punggung yang ditutupi
daster putih.

Aku memeriksa kursor warna yang ditampilkan dekat gadis itu sekali lagi. Tag NPC itu agaknya melekat
padanya. Namanya Agatha. Itu terucap seperti Ah-ga-tha, kurasa.

Sambil membelai gadispunggung Agatha dengan lembut dengan tangan kanannya, ibu itu duduk di kursi
samping, dan berbicara.

"Agatha, Di sini. Pendekar pedang Pengelana mendapat obat untuk mu dari hutan. Jika kamu minum ini,
kamu akan jadi lebih baik."

Dan, dia membuat gadis itu memegang cangkir yang tangan kirinya pegang.

"... Oke."

Agatha mengangguk dengan suara lucu, dan berpegang pada cangkir dengan tangan kecil, dia
meneguknya.

Sebuah cahaya keemasan brilian tercurah dengan *Paa* efek suara, warna langsung kembali ke wajahnya,
dan gadis itu melompat keluar dari tempat tidurnya dan mulai berlarianhal semacam itu tidak mungkin
terjadi. Namun, saat Agatha menurunkan cangkir, mungkin perasaanku, tapi aku pikir pipinya sedikit
merah.

*Sword Art Online Volume 8


Mengembalikan cangkir yang sekarang kosong kepada ibunya, Agatha mengembalikan pandangannya
padaku karena aku membeku di tempat itu, dan tersenyum.

Bibirnya bergerak, kata-katanya agak gagap mengalir keluar seperti permata elegan.

"Terima kasih, onii-chan."

"...... Ah ..."

Tanpa bisa memberikan jawaban yang tepat, kedua mataku terbuka lebar saat suara itu keluar.

Di masa lalu

Di masa lalu yang jauh, rasanya seperti sesuatu seperti ini terjadi.

Adikku ... Suguha pilek, dan tinggal di tempat tidur. Ayahku berangkat ke luar negeri seperti biasa dan
ibuku tidak bisa membatalkan perjalanannya yang harus dia buat untuk perusahaan, maka aku
bertanggung jawab merawatnya selama dua jam. Itu, saat sekolah dasar ... termasuk Kelas berapa itu?
Jujur, aku menganggapnya sebagai suatu yang mengganggu sedikit, tapi aku tidak meninggalkannya
sendirian untuk pergi bermain, dan mengelap keringat Suguha, mengubah tambala pendingin di dahinya.

Ketika aku melakukan itu, gadis itu tiba-tiba berkata dia ingin minum teh jahe.

Aku enggan menelepon ibuku, dan meminta resepnya. Hanya perlu ekstrak jahe dan madu dilarutkan
dalam air panas, prosedur yang lebih sederhana daripada masakan di Aincrad jika dilakukan sembarangan,
tapi bagiku yang bahkan tidak pernah mencoba memasak, kesulitannya sangat tinggi. Setelah membawa
teh jahe, yang dibuat selagi mendapat jariku sendiri terparut ketika aku menggunakan parutan, ke tempat
tidur Suguha, Gadis yang biasanya penuh dengan bahasa dengki, mendongak kepadaku dengan wajah
lemah lembut

"...... Uu ... gh ......"

Tiba-tiba, suara-suara yang dikeluarkan tanpa sadar dari tenggorokanku.

Aku ingin bertemu dengan mereka.

Aku ingin bertemu dengan Suguha, dengan ibuku, dengan ayahku.

Dorongan hebat menembus avatarku, menyebabkan aku tersandung, dan kedua tanganku mendarat ke
tempat tidur Agatha. Aku menurunkan lututku ke tempat tidur seperti itu, mencengkeram ke lembaran
putih ketat, dan suara-suara kasar menyelinap keluar dariku sekali lagi.

Aku ingin bertemu mereka. Tapi itu bukan sesuatu yang diperbolehkan. Setelah semua, medan listrik yang
keluar dari Nerve Gear memutus kesadaranku dari dunia nyata sepenuhnya, memenjarakanku dalam dunia
ini.

Sambil menekan isak tangis dari mulutku tekad memancar keluar, aku merasa seperti aku akhirnya
mengerti kebenaran dari dunia ini.

Ini bukan hanya tentang mati atau hidup. Tidak ada cara yang aku bisa benar-benar alami hal seperti
kematian di tempat pertama. Setelah semua, bahkan di dunia nyatasatu seperti ini, suatu dunia di

*Sword Art Online Volume 8


mana sekarat benar-benar berarti kematian, aku tidak pernah merasakan kehadiran dengan dekat
kematian.

Sebaliknya, itu adalah fakta bahwa ini adalah dunia paralel. Bahwa aku tidak bisa bertemu dengan orang
yang ingin aku temui. Artinya, kebenaran satu-satunya. Itu yang nyata di dunia ini.

Menyembunyikan wajahku jauh di dalam lembaran, aku mengertakkan gigiku saat seluruh tubuhku terus
gemetar. Tidak ada air mata. Tidak, mereka mungkin akan mengalir di pipi tubuhku yang sebenarnya
terbuat dari daging dan darah terbaring di tempat tidurku di dunia nyata. Mungkin, bahkan di depan
Suguha, mengawasiku dari samping.

"...... Ada apa, onii-chan?"

Mendengar suara itu, tangan lembut gugup menyentuh kepalaku.

Tangan yang segera mulai membelai rambutku dengan canggung. Berkali-kali.

Sampai tangisanku keluar, Tangan kecil itu tidak pernah berhenti bergerak.

(End)

Catatan Pengarang

Ini Kawahara Reki. Terima kasih banyak telah membacaSword Art Online 8 Early and Late.

Ini salah satu kompilasi cerita sampingan lagi setelah jilid 2. Seperti judulnya, ini adalah catatan dari cerita
terbaru dunia SAO (lebih akuratnya, dalam urutan kronologis, terjadi sekitar satu minggu sebelum jilid
7Mother's Rosario) dan cerita awal dunia SAO (ini juga, lebih akuratnya, terjadi satu jam setelah bab 1
jilid 1Aincrad <Tertawa>).

Pembaca yang mengikuti dari jilid 1 (atau dari versi web) pasti sudah tahu, bahwa cerita SAO ini terjadi
dua tahun setelah dimulainya Death Game Sword Art Online, kejadian di sekitar tiga minggu sebelum
game cleared ditulis pertama. Setelah itu, meskipun saya menulis cerita sampingan empat episode terakhir
dalam jilid 2, tapi saya benar-benar bingung mendengar berita bahwa SAO akan mendapatkan terbitan
dalam versi Bunko Dengeki. Saya pikir jika saya tidak menerbitkan versi web seperti itu, tapi menulis ulang
sebagian besar script dalam jilid satu dan dua, dengan hati-hati mengisi kesenjangan antara awal dan
clearing Death Game.

Tentu saja, meskipun pemikiran telah berakhir (alasan utama disebabkan oleh rasa takut harus menulis
sejumlah besar halaman <Tertawa>), tetapi dalam diriku, sosok Kirito setelah dipisahkan dengan Klein di
Kota Mulai telah membara selama bertahun-tahun. Dari mantan tester, dia yang berlari sepanjang
perjalanan terpendek untuk menjadi lebih kuat, seperti apa perasaan yang disimpannya dalam hatinya,
saya ingin mengikutinya bersama dengannya semacam perasaan yang tersisa dalam diriku tanpa
menghilang.

Pada saat itu saya memutuskan untuk menempatkan dua cerita yang telah dipublikasikan di web (Kasus
Pembunuhan di dalam area dan Kaliber) dalam jilid yang kedelapan, 'Lalu mengapa tidak menulis
ceritanya, ketika Kirito berlari keluar ke padang gurun sebagai tambahan!' Setelah berpikir begitu, saya

*Sword Art Online Volume 8


menulis "Hari Pertama". Kalau dipikir-pikir, sekarang dekat dengan sepuluh tahun setelah menulis cerita
pertama SAO, mungkin ada beberapa fluktuasi dalam gambar Kirito, jika Anda menikmatinya termasuk
mereka, saya akan sangat senang.

Dari sini, jika kesempatan muncul, aku merasa seperti menulis tentang kapan Kirito memperoleh pedang
pertama tercinta dan menantang penangkapan lantai pertama. Silakan tunggu dengan sabar!

Sekarang ini adalah adat 'Maafkan aku' ...... Tentang ?Kasus Pembunuhan di dalam area? dalam buku ini,
saya sedih untuk mengatakan, ada inkonsistensi dari apa yang dijelaskan dalam jilid satu (misalnya, dalam
jilid satu, Kirito ingat bahwa <<Dia belum pernah memasuki sebuah restoran NPC dengan Asuna
sebelumnya>> tapi itu ada dalam buku ini). ...... Untuk sesaat, saya bingung apakah saya harus membuat
alasan sementara untuk toko pemain itu, tapi aku berhenti sebelum mendapatkan kesimpulan. Lainnya
adalah "Hah?" terasa di sana-sini, bagi mereka, saya harap anda memafkan saya sementara pekerjaan
datang setelah berbagai proses rumit.

Berikutnya adalah permintaan maaf lagi, "Kasus Pembunuhan di dalam area" yang meminjam bagian trik
dan solusi dari format misteri, saya pikir para penggemar misteri marah mungkin mengatakan "Tidak ada
apapun!" Sebagai seseorang yang suka membaca novel misteri, saya memiliki dorongan untuk menantang
itu, tapi aku minta maaf untuk kekurangan saya! Saya berlatih untuk memperbaikinya dan suatu hari saya
pikir saya akan menantang lagi.

Kemudian, ini tidak lagi permintaan maaf tapi iklan, buku ini menceritakan bagian Quest keberhasilan
dari Kaliber, IF perluasan dari Failure part akan diterbitkan dalam edisi 2011 Juni Magazine Dengeki
Bunko. Jika Anda memiliki kesempatan, saya pikir itu akan menjadi satu atau dua kali lebih menyenangkan!

Yang bertanggung jawab atas penerbitan, Miki-san, yang sudah sangat mega-sibuk selama bergerak dari
departemen editorial, memiliki tambahan giga-masalah seperti saya lupa untuk mengirimkan Penutup
tersebut; ilustrator ABEC-san, yang tera-bekerja keras untuk jadwal serialisasi pada bulan Juni dan Agustus,
kali ini saya juga berterima kasih banyak! Lalu untuk setiap pembaca, silakan lanjutkan dukungan Anda
dalam jilid sembilan yang akan menjadi awal dari arc besar keempat!

Suatu hari tertentu pada bulan Mei 2011, Kawahara Reki

*Sword Art Online Volume 8

Anda mungkin juga menyukai