Seketika segalanya hancur dalam sekajap melihat apa yang terjadi. Aku mulai
kehilangan kendali dan takut dengan apa yang akan terjadi di dungeon yang gelap
ini.
Mayora, sebuah game bergenre MMORPG dimana game ini sangat terkenal karena
game ini mempunyai kesulitan bermain yang membuat hampir semua kalangan
bermain game tersebut. Namun dibalik kepopuleran game tersebut terdapat sebuah
insiden yang tak dapat terlupakan.
Insiden pertama pada tanggal 18 Mei 3040 dikabarkan terdapat beberapa player
yang hilang saat bermain game ini kejadian ini sempat menggegerkan seluruh
player dalam game tersebut, Dan ditanggal yang sama 18 September 3 042
kejadian yang sama terulang kembali dan hilangnya bukan cuma satu orang
melainkan 1 party yang berisikan 5 orang sekaligus.
Pihak game sendiri bahkan sempat tidak tahu akan insiden ini dan juga sudah
dikonfirmasi bahwa sistem yang mereka gunakan tidak terdapat masalah bahkan
berjalan dengan baik pihak berwenang seperti kepolisian pun ikut melakukan
pencarian orang-orang yang yang telah menghilang ini dan sudah dinyatakan
sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). Namun sampai sekarang hasil yang
diberikan masih nihil.
Pacarku, Naya yang menjadi salah satu korban insiden tersebut. Saat itu 17
September 3042 malam hari kami sedang bermain bersama dan kita partyan untuk
menyelesaikan beberapa quest dan tepat jam 22:30 kami ingin beristirahat. Namun
Naya ingin tetap bermain dan izin untuk mencari partyan lain dan akupun sebagai
ketua party mengiyakan keinginan pacarku tersebut. Pagi harinya aku mendapat
kabar katanya insiden 2 tahun lalu kembali terulang dan seketika aku pun panik
dan mencoba menghubungi pacarku namun seluruh media sosial miliknya telah
offline, Aku menanyakan pada teman dan keluarganya namun sama saja tidak ada
yang tahu kemana perginya Naya.
Pencarian aku mulai pada tanggal 19 September 3042 , Aku mulai dengan
pencarian di hidden quest yang ada dalam game tersebut, 8 hidden quest telah aku
selesaikan dan aku juga telah menolong beberapa partyan untuk menyelasaikan
bersama. Namun seperti biasa aku tidak menemukan kejanggalan maupun
keanehan saat bermain.
Seminggu berlalu aku tanpa henti melakukan pencarian , berita tentang hilangnya
orang orang tersebut masih tidak ada kemajuan bahkan dari berbagai media pun
demikian. Setelah 3 minggu berlalu dan tidak ada perkembangan apapun, aku
memutuskan untuk menghentikan pencarianku.
Pencarianku akhirnya terhenti, aku sangat frustasi dan juga bingung harus mencari
kemana lagi, aku sudah menyebarkan poster orang hilang kemana mana dan
mencari Naya namun hasilnya tetap tidak berubah. 3 November 3042 , sebuah
pesan masuk disemua sosial mediaku. Pesan tersebut berisikan "Apakah kamu
putus asa ?" , akan tetapi ketika aku mencari nomor dan identitas si Pengirim
ternyata tidak tercatat atau terdaftar dimana pun. Kemudian akupun memutuskan
untuk membalas pesan tersebut.
“Dan aku juga tau tentang orang yang berharga bagimu saat ini berada dimana”
“Kau tahu ? dimana dia cepat katakan padaku, apa yang kau inginkan ? uang
tebusan ?”
“Aku tidak menginginkan apapun darimu, dan aku juga bukan orang yang
menculiknya tapi aku tau dia berada dimana”
“Dungeon”
“Oiiii”
“Oiii”
Aku mencari letak dari dungeon yang diberikan sesuai dengan link yang
dikirimkan padaku,dan ternyata tempat tersebut memang ada dan terletak diluar
jangkauan map yang terlihat biasanya ,disekelilingku saat itu hanyalah hutan yang
sangat lebat tak terbatas. Bentuk dari dungeon ini pun juga terbilang sangat aneh
aku baru pertama kali melihat dungeon yang sangat menakutkan seperti ini. Ketika
aku masuk dalam area pertama monster yang ada ternyata monster-monster yang
sangat berbeda dengan yang biasanya aku temukan. Monster tersebut terbilang
lemah namun kekuatan dan aura yang dikeluarkan sangat berbeda dan berbagai
artefak yang aneh dan tidak pernah kulihat sebelumnya.
Disaat aku melangkah masuk ke ruangan tersebut tiba-tiba muncul sebuah artefak
kuno yang sangat bercahaya, ketika aku ingin mendekati artefak tersebut tanpa aku
sadari ternyata kapasitas mana yang aku miliki begitu terkuras semakin aku
mendekat, dan membuat aku merasa begitu pusing, Padahal sebelum melangkah
aku menyelidiki apakah terdapat sebuah jebakan namun aku tidak menemukannya
sama sekali dan aku memberanikan diri untuk maju dengan sisa 10 HP yang aku
miliki.
Dengan sekuat tenaga dari sisa kekuatan yang aku miliki sebelumnya, akupun
berusaha untuk menggapai artefak tersebut, dan setelah aku dekati ternyata bola
sihir berwarna putih dan sangatlah terang tiba-tiba mulai cahaya tersebut mulai
bersuara seperti ingin meledak dan cahaya yang ditimbulkan semakin terang,
Energi sihirnya semakin besar dan seketika berubah menjadi ledakan yang
membuat pandanganku kabur dan perlahan kesadaranku hilang.
BAB 1
Terkejut. Itulah yang aku rasakan ketika terbangun dan melilhat sekelilingku, aku
masih merasakan pusing yang luar biasa namun dalam keadaan itu aku harus di
pusingkan dengan apa yang terjadi, aku melihat banyak sekali orang yang aku
kenal padahal seingatku terakhir aku melihat mereka yaitu sebelum aku melakukan
login kedalam game Mayora, namun segera aku menuju kerumunan yang ada di
depan sana dengan perasaan bingung. Ketika aku semakin mendekat aku melihat
ada sahabatku yang kukenal, seketika itu akupun menuju kepadanya.
“Heii...Marcel..”
“Apa maksudmu..??”
“Jadi maksudmu, kalian disini tidak atas keinginan kalian sendiri begitu..??”
“Yapps.. tapi penyebabnya kami belum tahu bahkan hampir semua orang disini
yang bahkan tidak bermain Mayora ternyata sekarang mereka di dalam game
Mayora juga..”
“Hahhh..?!?!?”
“Jadi maksudmu semua orang disini selain para player ada juga orang yang bahkan
tidak memainkan game Mayora-“
“Hehehee.. Asal kamu tahu yaa sekarang ini aku memiliki sebuah skill ultimate
untuk berteleportasi ke tempat yang pernah aku kunjungi lohh...”
“Yaaa akan tetapii skill inii banyak memakan mana ku sampai tersisa sedikit
banget nihh..”
Perubahan yang terjadi saat ini sepertinya akan mengubah bagaimana cara sistem
dunia ini bekerja dimana hukum, politik, sosial budaya akan memiliki jalur
barunya yaitu sihir dimana dulu cuma didalam game saja kami dapat merasakan
seperti apa itu sihir dengan teknologi yang maju, namun sekarang secara nyata aku
akan hidup berdampingan dengan yang namanya sihir dan semacamnya.
Dikarenakan hari mulai gelap, aku mengajak Marcel dan Elisa menuju ke rumahku
untuk beristirahat, dalam perjalanan aku masih merasa kebingungan dengan skill
ultimate yang kalau dipikir-pikir apakah ini cuma didapatkan oleh player Mayora
ataukah mereka yang terpilih. Selagi memikirkan hal tersebut sebuah suara yang
aku tidak tahu datangnya dari mana terdengar jelas dalam telingaku.
Kemudian aku berfikir sepertinya mereka tidak mendengar apa yang barusan aku
dengar, tapi sepertinya ini hanya efek dari halusinasiku saja dikarenakan aku sejak
tadi hampir saja kehabisa HP, tetapi yang membuat aku terkejut selain asal suara
tersebut ialah mengapa suara tersebut mirip seperti suara Naya.
-to be continued
Suara apa yang barusan aku dengar ini ?? suaranya sangat tidak asing
namun sangat membingungkan karena suara tersebut seakan akan terdengar
langsuung di dalam kepalaku tanpa ada orang lain yang mendengarnya,
Namun saat ini bukan hal itu yanng harus aku pikirkan melainkan dengan
apa yang akan terjadi kedepannya dengan keadaan yang terjadi di dunia
baru ku, semua terjadi begitu saja tanpa adanya perencanaan yang
kusiapkan unntuk menghadapi semua ini melainkan dengan kesiapan yang
seadaanya
Memulai dengan membaca bismillah saya bersaksi untuk meminta maaf kepada
pihak yang merasa dirugikan atas tingkah laku saya yang tidak meningdahkan
utnuk dilakukan seccara sengaja ataupun tida disengaja saya sangat sangat
menyesal atas kejadian ini dan berharap untuk kepada seluruh masyarakat
Indonesia untuk tidak mencontohi dan mengikuti apa yanng sudah saya lakukan
saat ini karena dikhawatirkan akan memberikan ancama yang sangat
Negara federal yang berdaulat yang merupakan hasil kompromi ini bisa bertahan
tak lama. Dalam waktu 4 bulan, satu persatu negara bagian yang lahir ketika
Republik Indonesia sedang dalam kepungan militer Belanda itu berjatuhan. Di
akhir April 1950 hanyalah Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur
yang masih bisa bertahan. Setalah perundingan yang berlarut – larut antara RIS dan
RI, Parlemen RIS akhirnya menerima Mosi Integral Mohammad Natsir.
Kabinet koalisi yang datang bergantian hanya bertahan selama partai politik
pendukungnya tidak merasa terganggu
Betapapun berbagai masalah sosial politik dan ekonomi dengan keras telah
mengadang-irian Barat masih dikuasai Belanda, utang yang ditentukan KMB
cukup berat.
Menurut saya dengan penjelasan yang diberikan di atas dapat disimpulkan bahwa
pada masa itu terjadi retorika yang berkualitas dengan memperhatikan bagaimana
kualitas politik dan berdemokrasi yang sehat dan dengan mutu yang dapat
dipertarungkan tanpa merusak keakraban sosial dan tidak mengecam nyawa
seseorang dalam hal ini bagi mereka yang memiliki pengaruh dalam partai politik.