Lazy Dungeon Master

– STORY –
"Ayolah, Cepat Bunuh Semua Perampok itu untukku” " Tidak,

Aku tidak akan mengerjakan pekerjaan apapun." Namaku
Keima Masuda, dan hobbyku adalah menghabiskan sepanjang
Hari tampa melakukan apapun… , Tetapi pada suatu malam,
Aku dipanggil ke dunia lain disana aku bertemu gadis dengan
rambut pirang yang bernama Rokuko. Tampaknya
keberuntungan telah datang padaku dan aku akan segera
menjalani kehidupan yang indah tanpa pekerjaan. Tapi
meskipun aku lelaki yang lebih suka tidur daripada makan,
Rokuko menuntut agar aku membantunya. “Selamatkan
dungeonku! Ngomong-ngomong, karena kamu adalah
Dungeon Master, kamu juga akan mati jika Dungeon Core
dihancurkan.” Dungeon hanya memiliki satu ruangan, dan itu
sudah dikelilingi oleh bandit. Serius? Ini sudah sekakmat. Aku
harus keluar dari situasi yang mustahil ini sehingga aku bisa
berhenti bekerja dan tidur saja!
Prologue
Di tengah-tengah ruangan putih luas dengan dasarnya tidak nampak di dalamnya, aku,
Keima Masuda, sedang memeriksa peta Dungeonku.
“…Hei. Mengapa hanya ada satu ruangan dan satu lorong di dungeon ini? Aku bahkan
tidak akan menganggap itu pintu masuk.”
“Semua yang kuketahui tentang dungeon adalah mengalahkan penyusup dengan

monster! Kudengar itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan!” Aku tidak tahu siapa
yang memberitahunya, tetapi gadis yang baru saja menyibak rambut pirang
keemasannya sepanjang pinggang dan menyeringai dengan tangan di pinggulnya
adalah rekanku, Rokuko.
Aku baru saja menjadi Dungeon Master dari dungeon ini beberapa menit yang lalu,
Jadi dungeonnya dan cewek ini adalah tanggung jawabku. Gadis itu, omong-omong,
adalah avatar fisik dari Dungeon Core. Yang sebenarnya berarti bahwa dia, bukan aku,
yang membuat Dungeon yang mengerikan ini berakhir begitu kau memasukinya.
Dan tentu saja... jantung Dungeon ini — Core Dungeon — ditempatkan di satu-satunya
ruangan yang ada.
Tapi pada peta yang kulihat juga menunjukkan delapan titik merah di ruangan itu.
Kata “Bandit' ditampilkan di atas masing-masing sebagai informasi tambahan.
“O-Oh, aku mengerti! Ini, uh... bandit ini adalah monster yang melindungi penjara
bawah tanahmu, kan? ”
“Ah tidak! Itu adalah pengganggu!” Rokuko mengatakan sesuatu yang tidak bisa
dipercaya dengan senyum lebar di wajahnya.
Ya... ya. Mereka memang terlihat seperti musuh di peta. Aku tidak tahu apa yang
kuharapkan. Sejauh yang kutahu dari peta, para bandit tampaknya mengelilingi
Dungeon Core.
...Dan aku berada di Ruang Master, terletak tepat di dalam Dungeon Core. Ruang
Master adalah hamparan putih bersih yang aneh tanpa dinding atau bahkan lantai. Itu
sekitar selebar gimnasium, membuat aku percaya bahwa itu mungkin juga berfungsi
http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 9
sebagai gudang. Jika aku tidak mengambil satu langkah pun dari dunia bizarro ini, aku
Akan dikelilingi oleh semua bandit.
Core Dungeon sendiri seukuran bola basket, jadi bagaimana mungkin sebuah ruangan
berukuran gym muat di dalamnya?... Mungkin akan membuang-buang waktu untuk
berpikir tentang itu.
“Jadi, Keima. Maukah Kau membunuh semua bandit ini untukku?” Tanpa berkedip,
pasanganku memintaku untuk melakukan sesuatu yang sangat gila.
Sejujurnya, aku agak hanya ingin menyangga kepalaku dan mengeluh... Tapi masih
terlalu dini untuk menyerah.
Master Dungeon dapat menggunakan Poin Dungeon(DP) untuk membuat ruangan,

mengatur perangkap, dan memanggil monster. Meskipun satu-satunya hal yang bisa
Kau lakukan setelah ruang inti diserang oleh penyusup adalah memanggil monster,
Kau masih memiliki kesempatan bertarung untuk bertahan hidup selama Kau
memiliki DP di sisimu.
Atau setidaknya, itulah yang Aku pikirkan sebelum aku menyadari kebenaran yang
suram.
“...Eh, sepertinya kita hanya punya 9 DP tersisa. Apa yang bisa kita lakukan dengan
itu?”
“Hm? Itu bahkan tidak cukup untuk memanggil goblin. Harganya 20 DP.”
“Tetap saja, kamu perlu melakukan sesuatu tentang ini.” Harapan terakhirku,
Dungeonku mungkin akan ditaklukkan.
“Aku menghabiskan 1000 DP untuk memanggilmu, Keima. Jangan berharap aku

memiliki sisa setelah melakukan itu.”
“Oh wow, [aku] menghabiskan banyak uang untukmu? Hah. Bagus…”
Tanpa DP, Kau tidak dapat mengatur jebakan dan Kau tidak dapat memanggil monster.
Singkatnya, Dungeon ini tidak memiliki lorong berkelok-kelok, tidak ada perangkap,
tidak ada monster, tidak ada simpanan DP... dan satu-satunya ruangan yang ada telah
ditaklukkan oleh bandit.
Dungeon ini sudah benar-benar kacau.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |10
Chapter 1
Aku tidak melakukan sesuatu yang istimewa pada hari itu. Itu semua terjadi ketika
Aku seperti biasanya tidur dengan memakai baju abu abu dan celana olahraga yang
jauh lebih nyaman daripada piyama.
“Hei. Maukah Anda bangun? Tuan Keima Masuda?”
Seseorang yang Aku tidak tahu memanggil namaku, dan sebelum Aku mengetahuinya,
semuanya kecuali pakaian yang kupakai hilang. Tempat tidurku, bantalku,
apartemenku — Apa-apaan ini, gedung apartemen, dan bahkan tanah sudah hilang,
membuat Aku terdampar dalam ruang hampa tanpa bintang yang tampak seperti
sebuah ruangan.
Setelah memastikan bahwa Aku bisa bernapas dengan benar, Aku membuka mata.
Aku merasakan sensasi ringan, seolah aku masih tertidur. Sejenak aku bertanya-tanya
apakah aku telah diculik, tetapi setelah melihat sekelilingku, kukira aku sedang
bermimpi dan mencoba kembali tidur.
Ini terasa enak dan ringan. Aku pasti akan tidur nyenyak malam ini.
“Um, maukah kamu mendengarkan Aku? Lagipula aku adalah dewa. ”
“Hah…? Ya, ya, Aku mendengarkan... zzz...”
“Benarkah itu? Anda tidak tidur atau apa pun, bukan? Aku tidak punya banyak waktu
di sini. Anda sedang dipanggil ke dunia lain saat ini. Anda akan menyesal jika Anda
tidak mendengarkan Aku, oke?”
“Aku mendengarkan, aku mendengarkan... zzz...”
“Mmm, aku tidak tahu apakah aku pernah bertemu seseorang yang sangat malas
sebelumnya. Tetapi jika Anda benar-benar mendengarkan, Kukira Aku akan
melanjutkan dan mulai menjelaskan. Pertama-tama...” Penjelasannya sangat menarik,
jadi Aku mendengarkan dengan setengah hati sambil fokus untuk tidur.

“Jadi, kamu dapat satu hadiah dariku. Apakah ada sesuatu yang ingin Anda lakukan di
dunia yang akan Anda kunjungi? Aku akan mencoba membantu Anda mengabulkan
keinginan itu. Tetapi sebagai balasannya, Aku ingin Anda membantuku juga, dengan
apa yang baru saja Aku katakan kepada Anda.”
Sesuatu yang ingin Aku lakukan? Teman untukku, atau mungkin sebaliknya.
“Aku tidak ingin bekerja.” Itulah tanggapan Aku terhadap orang yang menyebut diri
mereka dewa.
Membantu dewa terdengar seperti pekerjaan yang sangat menyebalkan. Tidak, terima
kasih.
“...Um, apa yang harus aku lakukan tentang itu? Aku ingin tahu apa yang ingin Anda
lakukan, sehingga Aku dapat membantu Anda dengan itu.”
“Kehidupan terbaik adalah di mana kamu tidak harus bekerja...”
“…Haruskah aku membuatmu bereinkarnasi menjadi pohon?”
“Aaah, sepertinya itu menyenangkan.”
Dewa itu menghela nafas dan menggelengkan kepalanya ke arahku.
“Hei. Apakah Anda lupa mengapa Aku bertanya kepada Anda apa yang ingin kau
lakukan?”
“Huh? Ya, kurasa begitu. ”
Itu mungkin sesuatu tentang memulihkan aliran mana atau memusnahkan monster
atau apa pun. Aku belum mendengarkan dengan cermat.
“Kamu mempelajari hal-hal seperti golem di duniamu, kan? Kupikir Anda akan sangat
bersemangat tentang ini...”
“Huh? Ha ha ha! Tidak mungkin, tak mungkin sial. Itulah bagaimana kita para pemuda
saat ini.”
Impian Aku adalah membuat robot pembantu yang bisa mengurus semuanya untuk
Aku.

Orang-orang selalu memandangku seolah Aku hanya membuang-buang ruang begitu
mereka mengetahui hal itu. Jangan berharap terlalu banyak dari Aku, Tuan Tuhan-atau
apapun aku tidak perduli.
Ngomong-ngomong, “penelitian” Aku hanyalah bermain-main dengan robot setinggi

tiga puluh sentimeter yang Aku dapatkan dari kit yang sudah jadi. Huh? Aku harus
membangunnya sendiri? Kedengarannya seperti kerja keras...
“Yah, sepertinya kita kehabisan waktu... Aku benci membiarkanmu pergi, tapi kurasa
aku harus bertanya pada orang berikutnya yang datang ke sini.”
“Apa...”
“…Tapi aku setidaknya akan memastikan kamu bisa mengerti bahasa dunia lain. Dan
jika Anda benar-benar membantu Aku, Aku akan memastikan Anda membayar
kembali untuk upaya Anda.”
“Aku harap tidak untuk bekerjaaaa...”
“Dunia tempat Anda dipanggil memiliki sihir, tetapi peradaban di sana belum
berkembang sangat pesat. Anda harus bekerja untuk bertahan hidup. Ditambah lagi,
fakta kamu dipanggil berarti seseorang di luar sana ingin kamu melakukan semacam
pekerjaan untuk mereka.” “Aku ingin pulang ...”
“Yah, semoga beruntung.”
Cahaya terang menyelimutiku, membutakan penglihatanku.
“B-Baiklah! Pemanggilan berhasil!... Tunggu, apa ?! Seorang manusia ?! Tapi kenapa?!”
Aku tidak tahu bagaimana cara kerjanya, tetapi Aku muncul di sebuah ruangan
dengan lantai bercahaya samar dan dinding putih... apakah itu masih sebuah
“Ruangan” jika sebesar gymnasium? Bagaimanapun, di situlah Aku muncul.
Di depan Aku adalah seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan jenis putri ksatria
yang dapat kau temukan di semua jenis video game. Dia memiliki rambut keemasan

yang mencapai sampai ke pinggang dan tegas, meskipun tatapan kekanak-kanakan.
Dan yang terakhir, sepatu bot putih panjang yang sampai ke pahanya.
Ya, itu adalah beberapa kaki yang bagus. Aku punya fetish kaki, jadi bisakah Kau
melepas sepatu bot itu sebentar? Aku benar-benar ingin melihat apa yang ada di
bawah mereka. Dan setelah itu, Aku akan menghargai jika Kau mengenakan kaus kaki
hingga setinggi lutut. Bahkan beberapa kaus kaki hitam tidak masalah. Tapi Aku
keluar jalur di sini.
Tampaknya itu bukan mimpi, tetapi masalah sebenarnya adalah betapa

mengantuknya Aku.
Serius. Aku lebih suka tidur dari pada Aku suka makan tiga kali sehari.
“Tapi kenapa?! Aku menghabiskan semua DPku, mengapa Aku harus mendapatkan
goreng kecil seperti ini...”
“…Keberatan kalau aku kembali tidur?”
“Eh?!”
“Kamu tidak keberatan, kan? Oh, ngomong-ngomong, apakah kamu memiliki tempat
tidur atau sesuatu?” “I-ITU BERBICARAAA?!”
Ada apa dengan gadis ini? Aku hanya ingin tidur, tetapi dia berbicara dengan
melengking dan merusak suasana hati.
Dia cukup menarik (terutama kakinya), tapi kurasa hanya bagus dalam
penampilannya. Sayang sekali. Sebaliknya, dia akan menjadi penyejuk mata yang
sangat menyenangkan.
“Grrr, apa yang terjadi ?! Aku belum pernah mendengar monster gacha berbicara!...
Oh, benar, itu manusia. Masuk akal kalau itu bisa bicara, kalau begitu.”
“Hei, ada apa denganmu? Tetap tenang, kamu membuat telingaku sakit.”
“Ah, o-oke... Tunggu, tidak, ada apa denganmu? Aku orang yang memanggilmu, jadi
Kau harus mendengarkan semua yang Aku katakan.”
“…Apakah ada ibu atau ayahmu didekat sini? Aku jadi ingin pulang...”

“Aku bukan anak kecil! Dengarkan! Kau adalah monster yang dipanggil oleh Aku, Core
Dungeon ini! Aku akan membantumu sampai mati, mengerti ?!”
Dungeon Core... Monster... Ya, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Jika dewa itu
mengatakan yang sebenarnya, aku telah dipanggil ke dunia lain, dan gadis ini adalah
orang yang memanggil Aku... tapi sepertinya Aku bukan pahlawan atau apa pun. Wah.
Itu melegakan. Aku tidak ingin terlibat dalam hal yang menjengkelkan seperti
melindungi dunia atau apa pun. Itu akan mengganggu waktu tidurku yang berharga.
“Ayolah, berdiri dan pergi ke luar! Bunuh semua bandit itu! Aku menghabiskan 1000
DP untuk mendapatkan dirimu, jadi Kau sebenarnya sangat kuat, kan ?!”
Gadis Sialan. Anda benar-benar mulai mengatakan beberapa hal yang cukup kasar
secara tiba-tiba. Aku agak kurang mengantuk sekarang, serius.
“Baiklah, Aku akan mendengarkan apa yang Anda katakan, tapi pertama-tama Anda
harus membantu Aku sedikit di sini. Apa itu Dungeon Core? Apa itu monster? Apa itu
DP? Aku bisa memahami itu, eh... Kau memanggil Aku ke sini.”
“Oh wow, aku terkesan. Masuk akal bahwa makhluk yang berbicara seperti Anda juga
sedikit pintar. Mungkin Anda adalah monster tipe penyihir... Yah, terserahlah. Ini
Dungeonku. Dan jelas, ini adalah Ruang Utama di dalam diriku, Dungeon Core. ”
“Baik. Cepat jelaskan... Master Dungeon?”
“Oh, kamu tahu tentang Dungeon Masters? Itu menarik. Tetapi Dungeonku tidak
memilikinya. Oh tunggu. Kurasa Akulah Master Dungeon itu? ”
Secara alami, Aku tidak tahu apa-apa tentang Dungeon Masters di dunia ini, tapi Aku
bisa menebak bahwa mereka ada berkat berapa banyak game fantasi yang Aku
mainkan.
Tapi dia juga menyebutkan Dungeon Core... Itu pasti “Jantung” dari dungeon ini. Dan
juga... gadis ini?
“Hei, tunggu sebentar. Kau menganggapku goreng kecil karena Aku manusia, tetapi
bukankah Anda juga manusia?”
“Nuh-uh. Aku Ini hanya dalam bentuk manusia... Hei! Tunggu sebentar! Anda harus
mulai memanggil Aku “Tuan!” ”

“Aaah, itu benar, kamu belum memberitahuku namamu. Apa itu?”
“Aku? Aku Dungeon Core Number 695.”
Sebuah angka? Sangat? Itu sangat malas... tapi tunggu. Jika dia nomor 695, itu pasti
berarti ada 694 Dungeon lainnya. Oke, Aku ambil kembali. Aku akan malas menyebut
nama mereka juga. Aku bahkan tidak tahu apakah Aku bisa memikirkan banyak nama
itu.
“Baiklah, nama kamu Rokuko sekarang.”
“Um? Aku apa?”
“Maksudku, akan sangat sulit memanggilmu Dungeon Apapun Nomor Terserah, jadi
aku hanya akan menyebut kamu Rokuko. Nama lengkapnya adalah Rokuko Dungeon
Core. Oh, omong-omong, namaku Keima Masuda. Silakan panggil aku Keima. Bukan
Masuda, Keima. ”
Dungeon Core Number 695, untuk selanjutnya dikenal sebagai Rokuko, menatapku
dengan bingung di matanya.
“Apa? Masuda... Master Keima ...? Apakah itu nama palsu atau semacamnya?... Tunggu,
apa yang baru saja membuatku sa—“
“Keima Masuda telah diakui sebagai Dungeon Master.”
“Apa?” “Apa?”
Aku dan Rokuko sama-sama mengatakan hal yang sama persis.
Sebuah jendela hijau transparan muncul di depan mataku. Itu tampak seperti jenis
jendela pesan yang kau lihat di video game setiap saat. Ditulis di jendela itu dengan
huruf putih adalah pesan yang menggambarkan bahwa aku telah dikenali sebagai
master Dungeon ini.
Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi Kukira sekarang Aku seorang Master
Dungeon sekarang.
“Menu! Tahan! Aku ambil kembali! Membatalkan! Batalkan apa yang baru saja terjadi!”

Gadis pirang itu... Rokuko memanggil jendela perintahnya sendiri dan berteriak
padanya, tetapi tidak ada yang terjadi secara khusus.
Aaah. Telingaku benar-benar mulai sakit, sheesh.
“Hei, kamu berteriak terlalu keras sekarang. Pelankan suaramu. Sebenarnya, lebih
baik kau diam saja. ”
“A-Ada apa denganmu? Jangan memerintah... aku ...aro—!”
Dia diam.
Oh ya. Aku Master Dungeon sekarang. Dan sepertinya Dungeon harus mematuhi
tuannya bagaimanapun caranya. Heheheh.
Kehidupan yang sempurna tanpa kerja mungkin baru saja jatuh langsung ke
pangkuanku. Betul. Aku tidak harus bekerja lagi. Aku akan membuat gadis pirang ini
melakukan semua pekerjaan untukku sementara Aku tidur sepanjang hari disetiap
harinya! Itu akan sempurna!………… Ya, Aku benar-benar menjadi orang seperti sampah
karena melakukan sesuatu seperti itu. Wow.
“…Belum lagi, dia seorang gadis. Itu tidak akan berhasil.”
Jika dia seusiaku atau lebih, aku setidaknya bisa tenang sambil membuatnya
mengerjakan tugas-tugasku atau apa pun, tapi... dia terlihat lebih muda dariku.
Dia seperti anak sekolah menengah? Mempertimbangkan betapa berkembangnya

beberapa anak sekolah dasar saat ini, dia mungkin bisa mendapatkan diskon di taman
hiburan tanpa berusaha terlalu keras.
“Uhhh, menu? Wow! Ini benar-benar muncul. Mari kita lihat... Apa yang kita miliki di
sini...”
Sebuah jendela transparan muncul di hadapanku setelah aku memanggilnya. Itu pada
dasarnya adalah menu permainan video. Semua yang bisa Aku lakukan terdaftar
untuk Aku dengan cara yang jelas, mudah dipahami. Aku memiliki tiga opsi utama
yang tersedia untuk Aku:
-Dungeon
-Minions -Dungeon
Point Catalog
Semuanya ditulis dalam bahasa Jepang yang baik dan mudah bagi Aku.
…Tunggu. Atau apakah ini yang dimaksudkan oleh dewa itu ketika dia berkata bahwa
dia akan membantuku memahami bahasa? Ya, pasti itu. Katalog Dungeon Point…
Sepertinya Aku dapat menggunakan DP yang Rokuko bicarakan sebelumnya untuk
melakukan banyak hal di sini.
“... Mgggh! Ngggh! ”
Oh wow, dia memelototiku cukup keras. Hahaha, kamu tidak menakutkan sama sekali.
Kamu sebenarnya Sangat lucu ketika kau tidak bisa bicara. Aku akan menggosok
kepalanya sedikit. Oh, itu hanya membuatnya lebih marah. Dia berteriak, tetapi tidak
ada kata-kata yang keluar. Fantastis.
“Baiklah, kamu bisa bicara lagi.”
“Sampah! Idiot! Ah, a-akhirnya, aku bisa bicara lagi! Apa yang kamu lakukan padaku,
dasar sampah berjalan ?! ”
“Uh huh. Aku takut mengatakan bahwa satu-satunya orang idiot di sini adalah kau,
Rokuko. Sepertinya kamu secara tidak sengaja menjadikanku tuanmu... atau dengan
kata lain, Tuan Dungeonmu.” “Batalkan itu!”
“Mengapa?”
“K-Karena! Aku! Aku orang terpenting di sini! Patuhi Aku! Patuhi aku!” Gadis pirang
itu memelototiku, pipinya memerah dan matanya berkaca-kaca.
Tapi sekarang aku tahu pasti. Gadis ini idiot.
“Jangan panggil aku idiot!”
“Oh, apa aku mengatakan itu dengan lantang? Tapi serius. Pikirkan tentang itu...
Mengapa kamu memanggilku?” “Yah, untuk menjadikanmu monster di ruang
Dungeonku.”

“Dengan kata lain, jika aku menurutimu, aku akan dipaksa bertarung sebagai monster
dungeon di bawah komadomu. Aku hidup atau mati atas perintah yang kau berikan
kepada Aku. Sebenarnya, Aku cukup yakin bahwa peritah apa pun yang kau berikan
kepadaku hanya akan membuat Aku sekarat. Jadi, Aku tidak akan menyerahkan
kekuatanku kepadamu. Tidak mungkin. Aku suka tidur, tapi Aku agak muda untuk
mulai tidur selamanya, jika Kau mengerti maksudku.”
“Y-Yah, begitulah cara monster dungeon bekerja... Dan kau terlihat sangat lemah,
jadi...” Sepertinya kita akhirnya berada di posisi yang sama. Meskipun dia tidak terlalu
senang tentang itu.
“Aku mengatakan ini sebelumnya, tapi kamu bisa memanggilku Keima.”
“Mhm. Oke, Keima... Ngh! Aku tidak bisa menolak perintahmu...!”
“Bagaimanapun. Aku akan memeriksa dungeon dengan sangat cepat. Lagipula, Aku
ingin pengaturan untuk tidurku agar menjadi baik dan aman.”Aku memilih “Dungeon”
Pada menu. Menyentuhnya berfungsi dengan baik, tapi Aku membayangkan itu akan
merespons perintah suara juga.
Oke, mari kita lihat peta dungeon ini. Dia mengatakan sesuatu tentang bandit, jadi...
＊＊＊
“Jadi, bagiku terlihat bahwa Dungeon Core berada tepat di tengah ruangan yang penuh
dengan bandit penyerang.”
“Sepertinya juga begitu bagiku.”
“…Mengapa?”
“Eh? Tidak tahukah kau bahwa Dungeon Core tidak akan berfungsi kecuali
ditempatkan di dalam dungeon? Itulah yang masuk akal.” Aku mulai sakit kepala.
Dungeon Cores tidak berfungsi kecuali mereka ditempatkan di dalam dungeon.

Dungeon ini hanya memiliki satu ruangan. Jadi, Dungeon Core ditempatkan di dalam
ruangan itu. Dan ada delapan bandit di dalam ruangan yang sama.

Dungeon ini sudah benar-benar kacau.
Itu benar-benar skakmat.
Kenapa dia membiarkan semuanya menjadi seburuk ini...?
“Inilah sebabnya aku menggunakan semua DP yang aku miliki untuk memanggil
monster yang bisa mengalahkan semua bandit itu. Tapi yang aku dapatkan adalah
kamu, Keima. Ini pasti kesalahan... Aku ingin tahu apakah aku bisa menukarmu
dengan sesuatu yang lebih kuat...”
“Ya, itu juga terdengar bagus untukku. Bisakah Aku pulang?”
“Tidak. Itu tidak mungkin. Ya, itu tidak sepenuhnya mustahil, karena kau mungkin
dipanggil kesini, tetapi tidak mungkin kami memiliki cukup DP untuk itu.
Bagaimanapun, cepat dan singkirkan bandit-bandit itu. Seperti, apakah kau benar-
benar memiliki keterampilan rahasia yang luar biasa yang dapat membantai semua
penjahat itu dalam hitungan detik... atau sesuatu?”
“Nggak. Aku hanya seorang pria yang lemah seperti yang terlihat...”
Sejujurnya, Kupikir langkah paling cerdas di sini akan meninggalkan dungeon ini. Dan
jika mungkin, mendirikan toko di tempat lain.
“Ngomong-ngomong... Apa yang akan terjadi padaku, Master Dungeon, jika Dungeon
Core dihancurkan?”
“Yah, jelas, kamu akan mati. Tuan dan Inti terhubung, mereka hidup dan mati
bersama.”
Sial, aku akan mati. Aku sepenuhnya selesai. Ya Tuhan.
“Jangan khawatir, tidak apa-apa. Core akan baik-baik saja bahkan jika Master mati.”
“Apa yang tidak apa-apa tentang itu ?! Dan bukankah Kau hanya berbicara tentang
kita hidup dan mati bersama ?!”
“Aaah, yeah... Sungguh, jangan khawatir. kau belum akan mati.”

Setelah mendengar itu, Aku menyadari bahwa Aku belum mati walaupun sudah
beberapa menit sejak Aku pertama kali melihat bahwa Core dikelilingi. Aku melirik
Rokuko dan melihat bahwa dia menatapku dengan ekspresi kesal yang berkata,
“Hmph, kenapa kau begitu marah karena tidak ada apa-apa?”.
Bagaimana kalau aku menggelitik kakimu sampai kencing, ya? Hah?
“…Apa yang sedang terjadi?”
“Yah, tentang itu. Sudah tiga hari sejak bandit-bandit ini menyerbu dungeonku, tetapi
mereka belum mencoba untuk menghancurkan intinya sama sekali.”
“…Apa?”
“Lihat, kamu bisa menggunakan Menu Dungeon untuk melihat ke dalam dungeon dan
memonitor secara langsung.”
Seperti yang disarankan, Aku membuka monitor melalui Menu Dungeon. Sebuah
jendela baru muncul dari udara tipis di depanku, menampilkan apa yang tampak
seperti rekaman video dari kamera keamanan yang ditempatkan di dalam ruang
dungeon. Para bandit semua tidur di sekitar Dungeon Core.
Dua dari mereka tampaknya terjaga dan menjaga, tapi... Baiklah. Mereka sepertinya
tidak akan menyerang Core.
Ngomong-ngomong, Core itu seukuran bola basket dan berpendar seperti dinding dan
lantai ruangan tempatku berada.
“…Lihat? Aku tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi, tetapi kami aman untuk
saat ini. Ditambah lagi, aku mendapat lebih banyak DP ketika penyusup berada di
Dungeon, jadi berhasil. ”
Berapa lama kita akan aman seperti itu? Tunggu. Aku bahkan tidak perlu menanyakan
itu padanya. Dia menggunakan semua DP-nya untuk memanggil monster secara khusus
karena dia tahu ini tidak aman atau baik. Tapi untuk saat ini, memang sepertinya kita
tidak akan mati dalam waktu dekat.”…Baik. Ngomong-ngomong, bagaimana kamu
mendapatkan lebih banyak DP? ”
“Ummm, jadi.”
Untuk meringkas apa yang dikatakan Rokuko:

1) Menyerapnya dari tanah di sekitarnya. (Dengan cara ini akan dapat sekitar 10 DP
sehari)
2) Buat penyusup tetap bertahan dalam dungeon. (Bervariasi tergantung pada

kekuatan penyusup)
3) Bunuh penyusup. (Bervariasi tergantung pada kekuatan penyusup)
4) Menyerap mayat. (Bervariasi tergantung pada tingkat kekuatan orang yang mati)
5) Menawarkan peti harta karun. (Bervariasi tergantung pada harta karun)
Itu adalah cara utama yang biasa di gunakan untuk mendapatkan DP.
Ngomong-ngomong, biayanya sekitar 20 DP untuk memanggil satu goblin. Dalam

keadaan normal dia akan dapat memanggil satu goblin setiap dua hari, tetapi delapan
bandit yang tidur di Dungeon meningkatkan kenaikan DPnya dengan tambahan 80 DP
setiap hari (dan tampaknya jumlah itu akan meningkat jika mereka tetap berada di
dalam Dungeon lebih lama) . Jadi, dengan menggunakan 900 DP yang dihemat selama
sepuluh hari dihuni oleh bandit, selain 100 DP yang disimpannya untuk hari hujan,
Rokuko telah mengumpulkan semua 1000 DP miliknya untuk meluncurkan satu
Monster Gacha.
Ya. Aku bisa mengerti mengapa dia mengharapkan sesuatu yang sekuat lima puluh
goblin setelahnya Menghabiskan DP senilai lima puluh goblin untuk sesuatu hal.
Namun terkadang, Kau bertaruh dan kalah.
Dan tunggu sebentar, apa yang dia dapatkan dari gulungan gacha? Serius? Yah,
penerjemah otomatis yang Tuhan berikan mungkin hanya menerjemahkan sesuatu
yang lain ke dalam gacha, tapi tetap saja. Aku merasa sedikit konflik saat ini. Seberapa
langkanya diriku?
Selain itu, ada beberapa peringkat untuk Monster Gacha. Peringkat 100 DP, peringkat
1.000 DP, peringkat 10.000 DP... dan seterusnya dan seterusnya. Itu naik satu derajat
setiap kali, tanpa pernah mencapai batas atas. Dengan kata lain, gacha tempat Aku
berasal adalah yang kedua dari bawah. Rupanya, ada kasus di mana 100.000 DP gacha
menarik goblin dan 1.000 DP gacha menarik seekor naga. Peluang sesuatu yang
langka akan di dapatkan mungkin akan naik sesuai dengan DP yang dihabiskan, tetapi
semuanya masih mengandalkan keberuntungan.
“Jadi, mengapa kamu bukan naga ?!”

“Maksudku, tidak akan mengejutkan jika kamu telah menggulung goblin. Kamu terlalu
serakah.”
Rokoku terlalu egois. Apakah dia pikir dia adalah pusat alam semesta atau sesuatu?
Hal-hal buruk terjadi pada semua orang, Kau tidak bisa mengharapkan semuanya
berjalan baik untukmu. Kau bahkan mungkin akan dipanggil ke dunia lain dan dipaksa
untuk bekerja melawan kehendakmu meskipun kau hanya ingin tidur.
“Oh, aku lupa menyebutkan. Saat ini, 10 DP dari tanah tidak masuk hitungan.”
“Hah? Kenapa tidak?” Penjelasan Rokuko tentang DP belum menyebutkan apa pun
tentang pengyusup yang menghalangi penarikan DP dari tanah.
“Yah, biayanya sejumlah DP bagiku untuk mempertahankan bentuk ini.”
Omong-omong, Rokuko telah menyebutkan bahwa dia adalah avatar dari Dungeon
Core atau sesuatu seperti itu... Apakah itu berarti dia bisa menyelamatkan kita dengan
beberapa DP digunakan oleh dia?
“Eh? Tidak, Kau salah paham akan sesuatu. Ini hanya bentuk khusus yang Aku
gunakan ketika Aku ingin terlihat mewah. Aku tidak ingin monster yang Aku panggil
memandang rendah diriku.”
“Dengan kata lain, itu hanya bentuk sementara... Oh, bisakah kamu kembali ke bentuk
normal, kalau begitu? Kau membuang-buang DP.”
“Eh? Ini bukan “Sementara' atau apa pun, tapi oke. Satu detik... Nnn!”
Rokuko bersinar cerah, dan di tempat dia sebelumnya berdiri muncul loli pirang yang
tampak seperti Rokuko yang lebih muda. Dia mengenakan gaun putih dan hanya akan
mencapai pinggangku bahkan jika dia berdiri di atas kaki bergoncang. Dia tampak
sangat kecil dan imut, seorang lolicon akan meneteskan air liur saat melihatnya.
Bahkan pandangannya yang kekanak-kanakan yang manja hanya membuatku
tersenyum seolah-olah aku sedang melihat seorang anak yang gaduh.

“Jadi apa yang kau pikirkan? Ini adalah bentukku ketika dalam energi rendah yang
Aku gunakan untuk menghemat DP. ”
“Oh, itu bentuk energi rendahmu, ya... Kamu terlihat sangat muda.”
“Hm? Yah, kurasa aku memang terlihat seperti anak kecil dari sudut pandang manusia.
Apa, apa kamu lebih menyukai tubuh ini? ”
Aku bukan lolicon, jadi Kupikir dia terlihat lebih panas sebelumnya. Aku masih
mencintai jari-jari kakinya meskipun ukurannya lebih kecil, tetapi Aku tidak cukup
sesat untuk meletakkan tangan Aku pada seseorang yang terlihat seperti gadis kecil.
“Jadi, sekarang kita mendapatkan 10 DP lagi, kan?”
“Uh huh. 10 DP sehari.”
“…Dan kita memiliki total 9 DP sekarang.”
Dia pasti telah menunggu sampai saat dia memiliki 1.000 DP untuk melakukan gacha,
mengingat pada dasarnya tidak ada DP yang tersisa. Aku mengGulungan Katalog DP,
tetapi menemukan bahwa Kau bahkan tidak dapat memanggil goblin dengan 9 DP.
Bagaimana dengan naga? Nona, bahkan naga terlemah di sana, Naga Kecil, berharga
100.000 DP. Hahah! Siapa pun yang mengira mereka bisa mendapatkan monster mahal
seperti itu untuk 1.000 DP pasti idiot. Aku mencari di halaman Barang Rumah Tangga
dan menemukan bahwa Aku bisa membeli banyak barang bahkan hanya dengan 9 DP.
“Baiklah, aku sudah memutuskan.”
“Tentang apa, Keima?”
Aku menukar 5 DP dengan [Bantal Soba].
“Aku akan tidur.”
“Eh ?! Tahan! Bagaimana dengan para bandit ?! ”
“Diamlah saat aku tidur. Malam.”
Ya. DP pasti bermanfaat. Sekarang hanya perlu menabung hingga 50 DP agar Aku dapat
membeli [Futon]. Aku juga memperhatikan 10.000 DP [Bantal Surgawi] dan 100.000 DP
[Futon Tingkat Pertama]. Aku berguling ke samping dan menutup mata,
mendengarkan seruan Rokuko yang pelan perlahan memudar menjadi sunyi.
Aku berdiri setelah bangun dan meregangkan ototku yang kaku. Lantainya cukup
hangat, tidak dingin sama sekali, tetapi juga keras dan terus-menerus bersinar. Bukan
tempat terbaik untuk tidur nyenyak. Aku berharap bahwa Aku akan menemukan diri
Aku kembali di kamar Aku setelah bangun, tetapi tidak beruntung. Aku melirik ke
samping dan... melihat Rokuko memelototiku.
“Grr! K-Kamu akhirnya bangun, Keima! ”
“Yo, Rokuko. Berapa lama Aku tertidur?”
“Seolah aku tahu! Kau tidur selama sembilan jam! Aaah, mulutku mengatakan itu
sendiri...”
Aku tidak tahu apakah waktu bergerak dengan kecepatan yang sama seperti yang
terjadi di Bumi, tetapi Aku memutuskan untuk berguling-guling dengannya dan
menganggap Aku memang tidur selama sembilan jam.
Aku memeriksa DP kami dan melihat bahwa 4 DP kami telah berubah menjadi 34 DP ...
Kukira DP dari para bandit itu bertambah seiring waktu. Para bandit mungkin juga
tidak semuanya kuat, jadi Aku harus menyerah membuat perkiraan yang tepat tentang
perolehan DP.
“Jam berapa sekarang?”
“Sekarang jam delapan pagi! Ngomong-ngomong, satu hari memiliki dua puluh empat
jam di dalamnya! Tunggu! Aaah, kenapa aku menjawab paertanyaanmu ?! ”
“Terima kasih, sangat dihargai. Ngomong-ngomong, akhiri setiap kalimat yang kamu
ucapkan dengan “Meow.” ”
“Jangan main-main dengan meow!”

Setiap hari terdiri dari dua puluh empat jam. Sebagai tambahan, setiap tahun
tampaknya terdiri dari dua belas bulan, atau tiga ratus enam puluh lima hari. Pada
dasarnya hal yang sama dengan Bumi. Sempurna, Aku tidak akan kesulitan
mengingatnya.
Hanya untuk ketenangan pikiran, Aku menyelidiki berapa banyak perintahku

dipatuhi dan mengetahui bahwa tubuh Rokuko akan mengeksekusi mereka sendiri.
Aku berada di dunia lain dan ada seorang gadis yang harus mendengarkan semua yang
Aku katakan... Jika Aku bukan seorang pria yang berdedikasi untuk tidur, akan ada
beberapa hal khusus dewasa yang terjadi saat ini. Aku membatalkan pesanan “Meow”
dan memutuskan untuk memeriksa ulang situasinya.
“Apa yang terjadi dengan para bandit?”
“Mereka baru bangun dan pergi ke luar. Yang satu tinggal di belakang untuk berjaga-
jaga. ”
“Hm...”
“Jadi, mari panggil goblin atau apalah! Pemanggilan DP! Goblin!”
“Apa?” Sementara aku berada di tengah-tengah tertegun, sebuah lingkaran samar-

samar muncul di tanah. Itu kemudian menyala dengan cerah, dan sebelum aku
menyadarinya, ada orang kecil yang tampak jelek dengan kulit hijau berdiri di tempat
lingkaran itu muncul... Hal yang sama mungkin terjadi ketika aku dipanggil.
“Baik!”
“Tidak apa-apa!” “Owie ?!”
Aku memukul kepala Rokuko. Aku memeriksa DP kami dan melihat bahwa kami
hanya memiliki 14 DP yang tersisa. 20 DP hilang, begitu saja.
“Ke-Kenapa kau melakukan itu ?! Dipukul seperti itu menyakitkan! Apa yang akan Kau
lakukan jika kau menghancurkan Aku ?!”
“Jangan seenaknya saja dan mengunakan DPmu seperti itu, idiot!”
“Apa? Ini DPku, Aku bisa melakukan apa pun yang Aku mau dengannya.” Oke, yeah.
Dia idiot.
Aku meraih kepala Rokuko dan memaksanya untuk menatap mataku.
“Ini bukan DPmu lagi. Ini DPku. Jika kau benar-benar ingin menggunakannya untuk
sesuatu, Mintalah ijin dari aku terlebih dahulu. Kau tidak ingin mati, kan?”
“A-Apa, apa kau mengancamku ?! Tetapi jika Aku mati, Kau juga akan mati!”
“Betul. Jika Dungeon Core hancur, aku akan mati juga. Itu sebabnya Aku mengatakan
kepadamu untuk tidak melakukan apa-apa sendiri!” Setelah mendengar Aku
mengatakan itu dengan nada yang kuat, Rokuko gemetar karena terkejut dengan air
mata membasahi matanya.
“Ngh... K-Kamu benar. Maaf. Tapi apa lagi yang harus kita lakukan?”
“Itu tergantung. Ceritakan lebih banyak tentang tempat ini dulu. Dan... bisakah kita
mengembalikan goblin ini? ”
“Nggak. Ah, tapi jika dia mati di dalam dungeon, kita mendapatkan 2 DP. ”
“Hanya sepersepuluh...? Baik. Kami akan menahannya untuk saat ini.”
Aku memerintahkan goblin untuk menunggu di sudut untuk saat ini. Sheesh... Kamar
ini benar-benar besar. Sudut itu sangat jauh. Padahal, kurasa harus begitu kalau kita
bisa memanggil hal-hal seperti naga di sini.
“Ummm, oke. Kita berada di Tsia Mountain... Ngomong-ngomong, nama dungeon ini
adalah [Gua Biasa]! Aku mendengar seorang petualang mengatakan itu.”
Serius? Mereka bahkan tidak memikirkan tempat ini sebagai Dungeon. Ayo. Atau
begitulah yang Aku pikirkan, tetapi ternyata beberapa Dungeon hanya memiliki nama
seperti itu. Membingungkan
Yah, mungkin segalanya akan berbeda jika ada beberapa kamar dengan lantai bata
atau sesuatu, tapi ya, sekarang tempat ini hanya terlihat seperti gua biasa.
“Apa itu petualang?”
“Rupanya, manusia membuat sesuatu yang disebut Guild Petualang. Aku ingin tahu
apa yang membuatnya berbeda dari Ordo Kesatria. Aku tidak begitu tahu detailnya.”
Tebak ada Ordo ksatria juga. Aku bisa menebak bahwa perbedaan di antara mereka
seperti perbedaan antara organisasi swasta dan organisasi penjaga perdamaian
publik.
Tunggu... Jika hanya itu yang diketahui Rokuko, bukankah itu berarti Aku sudah tahu
lebih banyak darinya? Maksudku, aku hanya berasumsi, tapi tetap saja.
“Apakah ada pemukiman manusia di dekatnya? Tunjukkan Aku peta jika kau
memilikinya.”
“Kamu bisa melihatnya melalui menu. Kupikir itu ada di suatu tempat di Menu
Dungeon.” Aku tidak ingat pilihan seperti itu. Aku pergi dan memeriksa Menu. Di sana
Aku menemukan opsi yang disebut “Informasi Area Sekitarnya,” dan lebih jauh dalam
itu, “Peta.” Rupanya ada jalan utama di ujung gunung. Para bandit mungkin
merampoknya.
Aku mengutak-atik memperbesar peta untuk mencoba dan belajar lebih banyak
tentang letak tanah. Tapi... pada dasarnya yang bisa kulihat hanyalah daerah sekitar
gunung ini. Ada Gunung Tsia, sebuah kota besar di dekatnya, dan sebuah lautan di
balik gunung. Oh ya, dan ada juga beberapa desa kecil yang berserakan.
Omong-omong, peta itu sangat kabur. Tidak terlalu detail sama sekali. Aku benar-
benar berharap itu akan memberikan lebih banyak informasi, seperti jarak atau
sesuatu. Lebih baik daripada tidak sama sekali. Rupanya itu jenis peta yang digunakan
orang di dunia ini.
“Heeey, tidakkah kau akan membunuh bandit itu untukku? Kami akan mendapatkan
banyak DP jika Kau membunuhnya. Mmm, rasanya dia akan bernilai sekitar 200 DP. ”
Itu mungkin terdengar bagus, tapi dia akan bernilai sama seperti jika dia bertahan di
penjara dungeon selama sepuluh hari penuh.
“Nah, kita belum akan menyerang para bandit.”
“Kenapa tidak? Dia sendirian. Kita bisa menjatuhkannya jika kita punya... sekitar
sepuluh goblin.”
“Kau akan menghabiskan 200 DP untuk mendapatkan 200 DP...? Dan kita bahkan
tidak punya cukup DP untuk memanggil sebanyak itu,” tapi serius. Goblin lemah seperti
yang terlihat, ya? Sepuluh goblin untuk mengambil satu bandit. Dang.
“Kami akan terus menyimpan DP untuk saat ini. Jangan sia-siakan semuanya. Kami
akan lebih baik menghemat satu ton dan menggunakannya sekaligus, dan saat ini,
kami lebih baik tidak menganggu para bandit. Apa yang akan kau lakukan jika kami
mengirim goblin dan mereka memutuskan untuk menghancurkan Dungeon Core
untuk menghentikan hal itu terjadi lagi?”
“…Ah! Aku tidak memikirkan itu sama sekali. Kamu benar-benar pintar, Keima! ”
“Nah, kamu hanya idiot. Dan sekarang setelah kau tahu itu, dengarkan semua yang
Aku katakan. Oke?”
“O-Oke. Aku akan melakukannya.” Rokuko mengangguk patuh.
Kukira dalam bentuk hemat energi, baik tubuh dan pikirannya adalah seperti anak-
anak... Nah, dia selalu seperti itu. Dia orang bebal yang hanya mencoba melaluinya
tanpa memikirkan akibatnya. Tetapi Aku tahu dia tidak akan mencoba melakukan apa
pun sendiri setelah Aku memerintahkannya untuk tidak melakukannya.
Bagaimanapun juga, dia dipaksa untuk mematuhi perintahku apakah dia mau atau
tidak.
Bagaimanapun, Aku harus memeriksa apa lagi yang bisa Aku lakukan di menu ini.
“…Uhhh, Bangun? Mari kita lihat berapa banyak yang diperlukan untuk membangun
sebuah kamar... Itu tergantung pada ukurannya, tetapi sebuah ruangan kecil
sederhana dengan lantai batu gundul dan barang-barang hanya berharga sekitar 200
DP. Ukuran lorong yang menghubungkan kamar menentukan jenis perangkap apa
yang dapat digunakan di dalamnya, juga. ”
“Betul! Menambahkan kamar adalah pemborosan total dari DP, akan lebih baik untuk
memanggil lebih banyak monster saja. Itu sebabnya Aku belum pernah menggunakan
Menu Konstruk sebelumnya.”
“Sepertinya aku bisa menggunakan DP untuk mendapatkan harta dan

menempatkannya di dalam dungeon juga. Aaah, begitu. Bantal dan barang-barang
juga dianggap harta. Harta tingkat barang rumah tangga. ”
“Itu benar, tapi apa gunanya melakukan itu? Jika Kau memiliki DP untuk cadangan
untuk harta, kau harus menggunakannya untuk memanggil monster yang dapat
membunuh para penyusup... hei, untuk apa kau menatapku seperti itu? Dasar Kotor,
berhenti menatapku.”
Aduh, salahku. Aku memberinya tatapan hangat yang diberikan orangtua kepada anak
idiot mereka setelah mereka mengatakan sesuatu yang bodoh.
“…Tapi kau tahu, ketika aku berpikir tentang Dungeon, bukan monster yang muncul
di benakku. Itu adalah jebakan dan harta karun.”
“Benarkah? Cores lain yang Aku kenal tidak pernah mengatakan hal seperti itu. ”
“Oh ya. Kau mengatakan Kau Dungeon Core Number 695 atau sesuatu seperti itu.
Apakah itu berarti setidaknya ada 694 Dungeon lainnya? ”
“Ada banyak Cores yang mendapatkan serangan jadi telah mati, jadi hanya tersisa
kurang dari itu. Inti Dungeon adalah hati kita. Saat hancur, kita mati. ”
“Kamu gadis yang sangat berisiko, membiarkan hatimu tak berdaya di satu-satunya
kamar di dungeonmu.”
“Tapi Cores lain selalu mengatakan tidak masalah berapa banyak kamar yang kamu
miliki!”
Loli pirang itu membusungkan dadanya yang tidak ada dengan bangga. Aku ingin
menggosoknya. Aku ingin menggosok dada papan cuci itu.
“Tunggu. Bagaimana kau menghubungi core lainnya?”
“Ummm... Kami melakukan pertemuan. Aku tidak bisa pergi kali ini karena semua
penyusup, tapi... itu terjadi setahun sekali. Ini seperti pesta. Kami berbicara tentang
banyak hal penting di sana. ”
“Oh, jadi di situlah kamu belajar semua hal yang kamu bawa?”
“Mhm. Dungeon Core Number 89 memberitahuku semua yang aku tahu. Dia adalah
kakak perempuanku. Core 89 adalah Dungeon dengan bentuk tipe manusia seperti
aku, tapi Dungeonnya berada tepat di tengah-tengah ibu kota! Dia luar biasa! Nomor
intinya hanya dua digit dan dia masuk dalam sepuluh besar karena memiliki DP
terbanyak! Dia merawatku dengan sangat baik.” Ya, gadis ini pasti ditipu.
“Ngomong-ngomong, Core 89 telah menarik seekor naga dari 1000 DP gacha

sebelumnya.”
“Wooow. Aku terutama tertarik pada peringkat yang Kau sebutkan, dan modal itu, tapi
eeeh... Aku akan menanyakannya nanti. Kita harus menjaga dari bahaya di depan kita
terlebih dahulu.”
“Itu benar. Kita harus menyingkirkan para bandit ini.”
Tiba-tiba, perutku menggerutu... Oh yeah. Aku belum makan apa pun sejak kemarin.
“Baiklah, waktunya makan. Ada makanan? ”
“Eh? Ah benar Monster perlu makan makanan, benarkan. Aku tidak perlu makan apa
pun, jadi Aku benar-benar lupa tentang itu.” Kurasa dia masih akan memperlakukan
Aku seperti monster. Kasar.
Ngomong-ngomong, sampai titik ini, Rokuko akan menggunakan semua DP yang dia
miliki dengan memanggil goblin setiap kali penyusup datang. Petualang akan datang
sekali atau dua kali sebulan, membantai para goblin, dan kemudian pulang setelah
membantai mayat mereka.
Aku membalik-balik Katalog DP untuk makanan. Ada banyak hal di sana, tetapi Aku
pergi ke depan dan menghabiskan 5 DP untuk membeli roti dan air. Sebuah lingkaran
sihir muncul dengan kilat, dan tak lama kemudian, roti gelap dan cangkir kayu muncul
di atasnya. Setelah membagi setengahnya dengan goblin yang duduk tenang, kami
makan bersama seperti teman. Roti... sangat, sangat sulit. Aku merasa seolah-olah itu
hanya duduk dalam gumpalan di perutku, tetapi Aku cukup lelah untuk segera
kembali tidur.
Dua hari telah berlalu sejak Aku dipanggil. Sepertinya kita sudah mendapatkan 179
DP sekarang... tunggu, tidak. Itu naik hingga 180. Aku bisa memanggil sembilan goblin
utuh dengan sebanyak ini.
Di samping itu, Aku telah mengetahui mengapa para bandit tidak menghancurkan
Dungeon Core. Mereka menggunakannya sebagai pengganti penghangat kaki. Core
Dungeon bersinar redup dan hanya sedikit hangat. Bos bandit telah membangun
tempat tidurnya di ruang Inti dan meletakkan kakinya di atasnya saat dia tidur. Aku
belajar bahwa kami bisa melihat langsung keluar dari Ruang Master, tetapi setelah
mencobanya, seluruh dinding berubah menjadi tertutup dengan kaki yang kotor.
Secara alami, itu mengerikan. Halo, Nona Dungeon Core. Bagaimana rasanya jika
hatimu terinjak?
“Ya-Yah... aku mendapat banyak DP berkat mereka ada di sini, jadi... Ini seperti saling
menguntungkan, kau tahu? Hmph! ”
Loli pirang kami yang tercinta nampak berlinang air mata setelah menyadari bahwa
hatinya sedang diinjak-injak oleh kaki yang terlihat bau. Jujur, dia lebih manis saat
aku menghabiskan waktu bersamanya.
Aku menghabiskan lebih banyak waktu menyelidiki menu dan mengetahui bahwa
Aku dapat melihat ke dalam ruangngan dungeon dari sudut mana pun yang Aku
inginkan dengan menggunakan dinding dan langit-langit yang ada. Aku bisa
mengintip ke Dungeon dari langit-langit lorong, lantai kamar, dan pada dasarnya
dinding apa pun. Ngomong-ngomong, Rokuko belum tahu tentang itu. Tidak
mengherankan. Tidak perlu banyak melakukan pengintaian tingkat lanjut ketika
Dungeonmu hanya memiliki satu Ruangan.
“Baik. Sepertinya Aku akhirnya harus mulai melakukan sesuatu ...”
“Kamu akan memanggil sesuatu, kan? Kau akan memanggil banyak goblin dan
membunuh mereka semua, kan?! Ah, membeli pria kadal seharga 150 DP mungkin
pintar! Aku tidak akan memaafkan bos bandit itu, biarkan dia menikamnya sampai
mati!”
“Idiot. Mereka hanya akan membunuh kita sebagai pembalasan jika kita mencobanya.
Lihatlah mereka ada banyak.”
Seperti yang diharapkan, dia merasa terhina karena hatinya digunakan sebagai
penghangat kaki sederhana. Dia praktis menggonggong seperti anjing dan
menggeram pada bos bandit. Meskipun mengingat betapa lucunya penampilannya
dalam mode hemat energi, dia lebih seperti anak anjing daripada apa pun.
“Ada delapan dari mereka. Kami terlalu lemah untuk menghadapinya. Dan jika kau
tidak memanggil goblin pertama itu, kita tidak perlu membuang begitu banyak DP
untuk makanan.”
“Mmm, biaya perawatannya. Aku belum pernah memikirkan itu sebelumnya...
Tunggu! Apakah kau tidak membuang banyak DP pada [Futon] itu atau hal yang lain?!”
Jangan konyol. [Futon (50 DP)] itu adalah pengeluaran yang mutlak diperlukan.
“Jadi apa yang akan kamu lakukan?”
“Aku punya rencana, tapi... Hei, Rokuko, apakah kamu tahu bagaimana menulis kata-
kata? Dan menurut Anda apakah para bandit itu bisa membaca?”
“Penulisan? Uh-huh, aku bisa menulis. Aku melihat para bandit itu membaca buku
yang mereka curi dari seseorang sebelumnya, jadi... mereka pasti bisa membaca hal-
hal sederhana. ”
“Bagus. Kemudian dengarkan baik-baik dan tuliskan hal-hal yang Aku
suruh.” “Oke.”
“Boooss! Bangun! ”
“Ngg...”
Bos para bandit terbangun di gua dan melihat sebuah peti di depannya. Apakah ini
ada di sini kemarin? Nah, tidak mungkin. Aku akan melihatnya sebelum tidur '.
“Apa-apaan ini? Dari mana asalnya?”
“Kami tidak tahu, bos. Rodrige berjaga-jaga dan dia bilang tidak ada yang
membawanya masuk atau apa pun.”
“Jadi, apa yang kamu katakan adalah... Itu hanya ada begitu saja dan muncul di tengah-
tengah gua ini seperti sihir?” “Er... kurasa begitu?”
Bos bandit menyelidiki peti itu, tetapi tidak menemukan jebakan di dalamnya. Dia
membukanya dengan hati-hati dan melihat helm besi sedang beristirahat di dalam.
Itu adalah helm berkualitas tinggi, dan juga terlihat baru.
“Heh, benda ini cukup bagus. Kami bisa menjualnya untuk banyak uang. Atau kita juga
bisa menggunakannya. ”
“Bos, ada sesuatu yang tertulis di bagian bawah peti.”
“Eh? Persetan?... Surat? Hei, Brakin! Anda bisa membaca, kan? Baca ini!”
“Kamu mengerti, bos! Biar kulihat ...”
Bos itu menunjukkan peti kepada bawahan dan membuatnya membacanya. Isi pesan
itu sulit dipercaya.”Aku adalah Dungeon Core. Terima kasih telah mengalahkan para
goblin itu. Ini hadiah dariku. Mungkin butuh waktu, tetapi jika kau membawakan aku
mayat, Aku bisa memberi Anda lebih banyak hadiah.”
“Dungeon Core...? Hei, apa kita di ruangan dungeon? ”
“Aku tak tahu, kudengar tempat ini hanyalah gua biasa.”
“Ah! Tunggu sebentar, bos! Aku dulu seorang petualang, dan Aku ingat pernah
mendengar tentang dungeon yang disebut [Gua Biasa]! ”
“Benarkah, Johnny ?!” Bos dari para bandit terpana.
Ada batu bercahaya yang mencuat dari tanah yang sempurna untuk menghangatkan
kaki. Dia baru menyadari bahwa mungkin, pada kenyataannya itu adalah Dungeon
Core.
Dia belum pernah mendengar ada yang berbicara dengan Dungeon sebelumnya,
tetapi tepat di depannya ada surat (dalam kotak) dari ruangan Dungeon. Itu mungkin
hanya tipuan, tetapi penjaga itu tidak melihat siapa pun masuk, dan helm itu terlalu
murni bagi bandit mana pun untuk dapat menguasai diri. Belum lagi, surat itu
menunjukkan bahwa helm itu adalah hadiah bagi mereka mengalahkan goblin. Itu
mungkin merujuk pada goblin di dekat gua yang dia bunuh setelah pertama kali pergi
ke sana. Lima goblin tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada bos bandit. Namun
membunuh orang lemah seperti mereka sudah cukup untuk mendapatkan helm baja
mewah.
“Woah sekarang, serius? Sepertinya keberuntungan akhirnya ada di sisiku...!”

Dungeon sangat terkenal. Salah satu dungeon yang dikenal sebagai [Labirin Gading],
terletak di tengah ibukota. Sebenarnya, ibukota dibangun di sekitar dungeon itu sejak
awal. Ada monster di ruangan dungeon, tetapi ada juga harta berharga yang bisa
ditemukan, seperti emas dan baju zirah tersihir. Dan [Gua Biasa] ini adalah dungeon.
Tapi bosnya belum melihat monster di dalamnya. Paling buruk, ada lima goblin, tapi
tidak lebih. Tapi dia telah melihat harta karun. Helm baja.
“Sepertinya dungeon ini menyukaiku,” kata bos para bandit sambil tersenyum.
Mereka yang mendapatkan nikmat dari dungeon diberi hadiah dengan harta... Dengan
kata lain, mereka mendapatkan kekayaan tak terbatas. Omong-omong, surat itu
menyebutkan bahwa mereka akan diberi hadiah lagi jika mereka mempersembahkan
lebih banyak mayat. Mayat goblin telah menghilang saat dia tidak melihat. Dia
mengira bahwa salah satu bawahannya telah merawat mereka, tapi... Sebenarnya,
dungeon itu kemungkinan telah menyerap mereka. Pandangan sekilas
mengkonfirmasi bahwa peti harta karun juga telah lenyap.
“GAAAAAAH! Mengapa?! Kenapa kau membuatku berterima kasih pada mereka ?!”
Loli pirang itu berjalan berputar-putar.
Aku bisa melihat celana dalam putihmu, kau tahu. Benar-benar memalukan.
Padahal, aku benar-benar mengerti mengapa dia begitu kesal. Lagipula, aku telah
menghabiskan setiap DP terakhir yang kami miliki untuk memberikan “Hadiah” itu
kepada bos bandit. Untuk lebih spesifik, Aku telah menghabiskan 5 DP untuk [Pena
dan Tinta], 5 DP untuk [Peti Harta Karun], dan 170 DP untuk [Helm Baja Berkualitas
Tinggi]. Kami sekarang sama sekali tidak punya DP tersisa. 0 DP. Zilch.
“Mengapa?! Pasti jauh, jauh lebih baik bagi kita untuk menghabiskan semua DP itu
untuk para goblin! ”
“Dan kemudian mati setelah bandit datang mengayunkan serangan pada kita? Hahaha,
maaf, tapi aku belum mau mati. Aku hanya ingin tidur.”
“T-Tapi tetap saja...! Itu baru saja...! Grr, kau pengkhianat! ”

“Tenang. Hadiah itu baru saja memberi kita waktu yang berharga. Aku akan segera
membunuh mereka semua, percayalah padaku.”
“Eh?” Rokuko berkedip terkejut, seolah-olah dia tidak berharap aku mengatakan
sesuatu seperti
“Aku akan membunuh mereka semua.”
“Tapi kenapa? Bukankah kau memberi mereka hadiah itu karena kau seorang
manusia dan ingin membantu mereka?”
“Apa? Tidak. Aku hanya ingin pengaturan agar tidurku aman. Dan itu tidak akan
terjadi dengan orang-orang berbahaya seperti mereka berkeliaran.”
“Eeeh... Le-Lalu, yah, tidakkah kamu merasa tidak enak tentang membunuh anggota
spesiesmu sendiri?”
“Nggak. Aku hanya ingin tidur. Dan tidak seperti Aku sendiri yang akan melakukan
sesuatu pada mereka, jadi... Ah, benar. Aku tidak punya hal lain untuk dilakukan hari
ini, jadi Aku bisa melanjutkan dan tidur Manis. Selamat malam.” Aku naik ke kasur dan
berguling ke samping.
“H-H-Hei! Tunggu, tunggu! Jelaskan apa yang terjadi!”
“Baiklah baiklah. Aku akan menjelaskan semuanya... Besok. Tidur nyenyak!”
“J-JANGAN TIDUR! ”Suara Rokuko memudar ketika Aku tertidur.
Sepertinya perintah yang Aku berikan kemarin masih berfungsi. Selamat malam.
“Aaah, aku tidur nyenyak... tidak. Lagi. Aku benar-benar menginginkan futon yang
lebih baik...”
“Selamat pagi. Anda benar-benar tidur sepanjang hari... Apakah kau tidak lelah
melakukan itu?” “Tidak sama sekali.”
“Jadi, sekarang setelah kamu bangun, jelaskan apa yang terjadi... tapi pertama-tama,
lihat DP. Apa yang sedang terjadi?”
Aku membuka menu untuk memeriksa DP kami dan melihat bahwa kami sekarang
memiliki 867 DP.
“Hah? Oh wow, itu naik. Tidak sebanyak yang Aku harapkan, tetapi ini akan berhasil. ”
“Apakah kamu mengatakan kamu tahu ini akan terjadi?”
“Hah? Uhh, pada dasarnya, tapi izinkan aku bertanya padamu dulu. Apa sesuatu
terjadi?”
“…Beberapa petualang menyerang.”
Menurut Rokuko, seorang penjaga bandit memperhatikan bahwa para petualang

sedang dalam perjalanan menuju gua, jadi semua bandit bersembunyi di ruang utama
tanpa terlihat dari koridor pintu masuk sebelum meluncurkan serangan mendadak.
Mereka kemudian mengalahkan keempat petualang tanpa satu goresan pun pada
mereka.
“Jadi, setelah itu, para bandit menjarah mayat para petualang dan menyerahkan
mayat mereka kepadaku. Mereka bahkan memojokan para petualang agar semakin
dekat dengan Dungeon Core sebelum mengalahkannya. Aku bisa melakukannya
sendiri jika mereka membiarkan mayat-mayat tergeletak di ruangan dungeon.
Mereka menbiarkan mayat itu lalu Aku mulai mencoba untuk menyerap mayat-mayat
yang mereka kalahkan cukup jauh dariku, Aku rasa seperti itu.”
“Mereka membunuh mereka di dalam ruangan Dungeon, ya? Kurasa para bandit itu
lebih pintar darimu, Rokuko. ”
“Apa maksudmu dengan itu ?!” Maksudku apa yang aku katakan.
Setelah mendengar itu, senyum Rokuko menjadi kerutan kesal, pipinya mengembang.
Itu tampak kurang seperti dia marah dan lebih seperti dia cemberut.
“Tapi bagaimana kamu tahu bahwa para petualang akan datang?”
“Serius...? Tidakkah kau mengatakan pada aku sebelumnya bahwa para petualang
datang ke sini sekali atau dua kali sebulan?”
“Aaah... Sekarang kamu menyebutkannya, aku memang mengatakan itu.”
Ruangan dungeon ini mungkin digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para pemula
di mana mereka bisa dengan aman membersihkan goblin yang lemah dan
mendapatkan pengalaman pertempuran. Fakta bahwa tidak ada yang
menghancurkan Core namun secara kuat menyiratkan bahwa itu dilindungi oleh
semacam aturan. Persekutuan pada dasarnya mengatakan “Lihatlah Dungeon Core
yang asli,” dan itu saja.
Tapi pikirkan itu. Bisakah petualang pemula menantang Dungeon seperti ini [Gua
Biasa] mengalahkan delapan bandit? Jawabannya seperti yang kau dengar. Tidak
mungkin bandit kalah melawan pemula yang datang ke sini mengharapkan lima atau
enam goblin. Mereka tidak bisa kalah, jadi mereka menyerang mereka. Mereka
mencuri dari mereka. Mereka membunuh mereka. Tentu saja. Lagipula mereka bandit.
“Jadi, apa hubungannya semua ini dengan helm dan surat yang kamu kirim kemarin?”
“Bandit itu tamak. Jika kami bersikap ramah dan memberi mereka hadiah yang
terlihat mahal, mereka akan baik dan kooperatif dengan kami. Pada dasarnya, para
bandit akan tinggal di gua ini sekarang karena mereka tahu mereka akan diberi
imbalan karena melakukan itu... yang pada gilirannya mereka akan memberi kita DP
karena mereka membunuh para petualang.”
Kecuali jika mereka memiliki fetish besar, mereka tidak akan membawa mayat ke gua
tempat mereka tidur. Tetapi dengan menunjukkan kepada mereka bahwa kita dapat
membuat mayat-mayat menghilang... mereka akan menyadari bahwa cara terbaik
untuk menghilangkan bukti adalah dengan menawarkan mayat-mayat itu kepada kita,
daripada meninggalkan mereka di mana seseorang mungkin menemukan mereka.
Dan mereka akan mendapatkan harta karun juga. Mengapa mereka tidak membawa
mayat kepada kita?
Ditambah lagi, dalam keadaan normal, para bandit akan meninggalkan dungeon [Gua
Biasa] ini jika para petualang mengetahui bahwa mereka ditahan di sini. Itu tidak akan
aman. Menyatukan semua itu dan para bandit akan merasa terpaksa untuk
membantai semua petualang karena tiga alasan: Untuk tetap di gua, untuk harta, dan
hanya karena itu adalah tugas mereka. Fakta bahwa mereka memilih untuk
menyergap petualang di dalam gua hanyalah bonus yang bagus. Meskipun, dalam
jangka panjang, hal terbaik sebenarnya adalah melarikan diri tanpa bertarung... tetapi
mereka tampaknya tidak menyadarinya.
Aku senang mereka sekelompok orang idiot.
“…Tapi Keima, bukankah kamu lebih suka jika bandit pergi?”
“Tidak, aku tidak mau. Aku tidak bisa membunuh mereka semua jika mereka lari, kan?
Ada banyak DP di sana menunggu kami, Aku tidak ingin menyia-nyiakannya. Aku akan
memeras setiap nilai terakhir dari mereka semampu Aku.”
“…Wow. Kau menyebut mereka DP meskipun kau juga manusia. Keima, Aku mulai
sedikit menghormatimu. Kau monster.”
“Terima kasih. Sekarang, Aku akan kembali tidur. Malam malam.”
“Kamu akan kembali tidur walaupun kamu baru saja bangun...?” Kau jelas dapat
kembali tidur setelah bangun tidur. Ini adalah kesempatan berharga.
Namun. Sebenarnya Aku tidak merasa sedih sama sekali bahwa para petualang
meninggal karena rencana Aku. Meskipun, jujur saja, para bandit membunuh mereka
ketika Aku sedang tidur, dan Aku bahkan tidak melihat mayat mereka. Aku ingin tahu
apakah Aku harus mulai membunuh orang sendiri di beberapa titik. Bagaimana
perasaan Aku saat itu? ... Eh, terserahlah. Suka atau tidak, Aku seorang Master
Dungeon sekarang. Itulah Aku dan tidak ada jalan untuk kembali.
Aku kembali tidur dan beristirahat dengan tenang tanpa mimpi buruk.
DP kami naik sedikit. Para bandit mungkin semakin kuat karena membunuh para
petualang, yang pada gilirannya mungkin telah meningkatkan berapa banyak DP yang
kita dapatkan dari mereka yang berkeliaran.
“Baiklah, kita akan menambahkan kamar. Kami memiliki cukup tinta untuk menulis
surat lain di peti harta karun, kan? ”
“Eh? Oh benar Kami lakukan. Tapi apakah Kau benar-benar akan membuang-buang
DP dengan menambah ruangan? Kami memiliki begitu banyak...” Rokuko mengatakan
itu sambil membalik-balik Katalog DP dan melihat semua monster kita bisa
memanggil 800 DP.
Ha ha ha! Akankah loli pirang ini tidak pernah belajar?

“Baiklah, ini dia... Huh, katanya kita bisa menempatkan barang di mana pun kita mau,
tapi karena penyusup ada di lantai ini, kita tidak bisa membangun ruangan baru.
Setiap monster yang kita panggil harus keluar dari Dungeon Core juga. Baiklah. Kita
hanya perlu membawa bandit keluar. Tuliskan apa yang Aku katakan lagi...
Seharusnya tidak menjadi masalah jika kita hanya mengatakan yang sebenarnya kali
ini kepada mereka.”
“Baiklah, aku akan menulis apa pun yang kamu inginkan. Aku hanya perlu
menuliskannya di bagian bawah peti lagi, kan?” Setelah aku menggunakan DP untuk
memanggil peti yang lain, Rokuko menuliskan huruf lain di bagian bawahnya.
“Boooss! Peti lain muncul!”
“Oooh! Keluar dari jalan, Aku sudah menunggu Untuk ini!” Bos para bandit membuka
peti yang pada dasarnya muncul dari lantai di depannya. Di dalamnya ada... sesuatu
yang membuatnya memiringkan kepalanya kebingungan.
“…Sebuah bantal? Itu terlihat cukup berkualitas tinggi, tapi ... itu bukan alat ajaib atau
apa pun.”
Bos bandit itu bertanya-tanya mengapa lima goblin memberinya helm baja yang
bagus, tetapi empat petualang hanya memberikannya bantal konyol. Apakah
kuantitas lebih penting daripada kualitas? Apa pun itu, pemikirannya tergelincir
setelah dia melihat surat di bagian bawah peti itu.
“Kamu benar-benar menyelamatkanku di sana! Kamu benar-benar kuat! Terima kasih
atas mayatnya! Kau membunuh mereka di dalam dungeon, jadi aku bisa memberimu
hadiahmu lebih cepat. Aku akan membuat beberapa ruangan ekstra untukmu. Akan
berbahaya bagimu jika kau tetap di dalam, jadi pergilah ke luar bersama semua orang.
Hingga cukup Jauh sekali, oke? ”
Segalanya menjadi lebih masuk akal. Bos itu berpikir pada dirinya sendiri bahwa gua
itu agak sempit untuk delapan orang. Jadi, dia membawa semua orang dan pergi
keluar. Begitu mereka berada cukup jauh, suara gemericik batu yang bergerak
bergema keluar dari gua.
Butuh sekitar sepuluh menit. Mereka kembali ke gua setelah suara berhenti dan
melihat ada ruang baru di kedua sisi ruang asli, dipisahkan oleh pintu kayu. Bos panik
sesaat setelah melihat bahwa Dungeon Core hilang, tetapi dia segera menemukannya
di dinding kamar paling kanan.
Dua kamar baru itu tampak persis sama dengan kamar pertama, tetapi penambahan
pintu kayu tiba-tiba membuat gua terasa lebih seperti tempat persembunyian.
Mereka tidak bisa percaya bahwa begitu banyak ruang telah ditambahkan hanya
dalam sepuluh menit. Diperlukan setidaknya satu bulan bagi orang untuk
menambang dua kamar seukuran itu. Kecuali jika penyihir terlatih membantu, yaitu,
yang akan mempercepat segalanya hingga sekitar sepuluh menit juga.
Tiga kamar, berbaris horizontal. Menambahkan dua kamar adalah semua yang
diperlukan untuk melipatgandakan ruang total gua. Dan ada tempat tidur di kamar
paling kanan. Sekarang dimasukkannya bantal di peti harta karun masuk akal.
Apa, dungeon membuat semua ini untukku? Manis sekali. Bos bandit itu bergumam
pada dirinya sendiri.
“…Tuhan! Mengapa, MENGAPA Kau membuat Aku menghabiskan sebanyak 480 DP

untuk orang itu ...! ”
“Woah, sekarang. 10 DP untuk [Peti Harta Karun] dan [Bantal], 20 DP untuk dua [Kayu

Pintu], dan 50 DP untuk [Tempat Tidur Sederhana]... Kami hanya menghabiskan 80
DP untuknya.”
“Apa? Harganya masing-masing 200 DP untuk menambahkan ruangan-ruangan itu,

bukan?”
“Jangan bodoh. Tidak seperti helm baja itu, mereka tidak bisa mengambil ruangan-
ruangan itu dari Dungeon dan menjualnya. Mereka milik kita secara permanen.”
Rokuko memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung di wajahnya, tidak

mengerti apa yang kumaksud.
Kau tahu, dia adalah Dungeon Core dari dunia fantasi. Dia mungkin benar-benar
semuda penampilannya. Dia bisa mengubah penampilannya kapan pun dia mau...
Sebenarnya, aku bertaruh loli pirang ini bahkan lebih muda daripada yang terlihat
sekarang.
“Kami harus memperluas Dungeon di beberapa titik. Di sini, izinkan Aku mencoba dan
membuat ini mudah bagimu untuk memahami... Katakanlah kita hanya dapat
menempatkan enam goblin dalam satu ruangan. Dengan menambahkan dua kamar
tambahan, sekarang kita dapat menempatkan total delapan belas goblin.” “Wow,
apa ?! Itu luar biasa! Mari kita tambahkan lebih banyak ruangan baru!” Ya, Aku cukup
kagum dengan semua itu dapat meyakinkanmu.
“…T-Tunggu sebentar! Kami punya masalah besar! Semua 870 DP kami hilang, benar-
benar hilang!” “Ya, karena aku menggunakan semuanya.”
“H-Hah ?! Untuk apa?!”
“Lihatlah.” Aku menunjukkan padanya peta penjara bawah tanah.
Menggunakan kamera, Aku pergi melihat ke luar dungeon dan menunjukkan

kepadanya bahwa Aku telah membangun gua satu ruangan di tempat lain di gunung
dan menambahkan jalan tanah untuk menghubungkannya dengan badan utama
dungeon. Ruangan itu menelan biaya 200 DP dan jalur selebar lima meter menelan
biaya 30 DP. Karena tidak perlu memindahkan batu di luar, jalan itu cukup murah
meskipun panjangnya hampir satu kilometer. Meskipun Aku masih menggunakan
setiap bit terakhir dari DP kami.

“...Haaah. Aku tidak akan pernah berpikir tentang memperluas Dungeon dari luar. Kau
tentu memiliki ide gila, Keima. Tapi apa yang akan kamu lakukan dengan ruangan itu?
Bukankah itu benar-benar pemborosan DP?”
“Bersukacitalah, temanku. Ini adalah ruangan yang dibuat khusus untuk para goblin,
seperti yang selalu Kau inginkan.”
“Yaaay ♪!... Tunggu, apa aku menginginkan sesuatu seperti itu?”
“Apakah kamu tidak mencintai goblin?”
Dia selalu memberitahuku untuk memanggil goblin ini, memanggil goblin itu. Butuh
sedikit, tetapi akhirnya Aku sadar. Rokuko menyukai goblin. Dia ingin dikelilingi oleh
para goblin. Dia ingin para goblin melayaninya. Dia ingin menjadi ratu para goblin.
“…Um, Kupikir kamu salah mengambil hal-hal yang salah.”
“Jangan khawatir, aku tidak akan mengolok-olokmu. Setiap orang memiliki jimat
mereka sendiri. Temanku, aku akan bertarung di sisimu bahkan jika kamu memiliki
fetish goblin besar.”
“Hei, apa maksudmu dengan itu ?! Ada apa dengan tatapan pengertian itu di matamu ?!
Kau tidak mengerti apa-apa!”
“Ngomong-ngomong, aku bukan lolicon. Aku suka kaki. Satu-satunya hal yang Aku
sukai tentang tubuhmu saat ini adalah kakimu.”
“Hei, tidak, tidak! Serius, apa yang kamu katakan ?! Dan kenapa kau terlihat begitu
merendahkan?! ”
Ngomong-ngomong, tidak ada lagi yang bisa kita lakukan sekarang karena kita
kehabisan DP. Saatnya kembali tidur untuk ketiga kalinya.
Aku kembali ke kasurku dan mendengarkan suara Rokuko menghilang... Berapa lama
perintah itu akan bertahan?

Aku bangun lagi, tetapi kami masih belum memiliki cukup DP... Oh yeah. Mungkin agak
terlambat untuk ini, tetapi Aku akan melanjutkan dan menjelaskan bagaimana Aku
bertahan di sini. Apa yang Aku makan, bagaimana Aku menggunakan kamar mandi,
semua barang bagus itu.
Dari segi makanan, Aku makan satu set [Roti dan Air (5 DP)] set tiga kali sehari.
Omong-omong, roti yang datang di set itu bukan hanya roti gandum keras. Menu itu
cukup baik untuk memungkinkan Aku memilih antara kue-kue dan bahkan roti yang
disiapkan dengan makanan lain seperti daging atau sayuran. Aku akan memilih roti
dengan makanan sebanyak mungkin dan kemudian membaginya dengan goblin.
Sedangkan untuk kamar mandi, yah, aku sedang mengurus bagian itu di sudut
ruangan. Jangan khawatir, Aku sudah menyiapkan partisi layar dan mendapat kertas
toilet terlebih dahulu. Tidak ada lagi yang bisa Aku lakukan, karena Aku terjebak di
Ruang Master. Jika Aku mencoba meninggalkannya, Aku akan bertatap muka dengan
para bandit.
Untungnya, Dungeon Core akan menyedot semua yang keluar dari Aku, jadi kami
tidak perlu khawatir tentang bau atau apa pun. Meskipun Rokuko meringis setiap kali
dia menyedot kotoranku.
“... Bagaimana perasaanmu jika seseorang mencurahkan isi hatimu? Hah? Tidak bagus,
kan? ”
“Hahaha, kau seorang gadis, kau seharusnya tidak mengatakan “Kotoran.” Lagi pula,
apa masalahmu? Goblin buang kotoran di dalam dirimu juga. Bukankah seharusnya
seorang fetisisme goblin sepertimu menangis bahagia? ”
“Hei, serius, apa itu yang kau pikirkan tentangku ?! Kau tahu Aku adalah bentuk
kehidupan yang cerdas, bukan ?!”
“Eeeh, uhhh... Kamu masih semacam misteri bagiku, jujur. Oh, tapi seperti yang Aku
katakan sebelumnya, Aku Pasti Sayang kakimu. Mereka pucat tetapi bagus dan
melengkung. Definisi kaki sehat. Mereka sangat panas sehingga jika kau berubah ke
bentukmu yang lain, Aku akan menyukainya—“
“Ya ampun! Master Dungeon ini menakutkan! ”

Terlepas dari semua itu, Aku tidak mandi sama sekali sejak dipanggil. Tepat ketika
aku berpikir tentang bagaimana rambutku mungkin akan mulai bau, aku melihat
seorang goblin di sampingku. Wajahnya mengerikan seperti sebelumnya, dan
taringnya yang besar seperti gading tampak seperti akan benar-benar sakit jika dia
menggigitmu. Pakaiannya? Tidak ada apa pun selain kain compang-camping yang
melilit pinggangnya. Dia pria yang sangat liar.
Aku akan berpikir bahwa pria liar seperti ini akan mulai berbau seperti anjing setelah
beberapa hari tidak mandi, tetapi dia masih benar-benar bersih. Apakah dia memiliki
semacam rahasia yang tidak Aku ketahui? Semua pertanyaan Aku dijawab oleh
Rokuko.
“Oh, aku sudah menggunakan Magic Kelangsungan Hidup {Purification} padanya.”
Itu benar-benar sihir. Sungguh Ini adalah dunia fantasi.
“Sihir, ya? Nah, itu dia, kalau begitu. Maukah kau memberikannya padaku juga?”
“Apa? Anda membutuhkan {Purification} juga?”
“…Oh begitu. Kau mulai bermain dengan goblin karena kau memiliki fetish untuk
goblin.”
“Tidak! Aku hanya tidak tahu bahwa Dungeon Masters membutuhkan {Purification}!
Lagi pula, lakukan itu sendiri, sheesh! ”
“Hei, sekarang, kenapa kamu bertingkah seperti aku bisa menggunakan sihir?”
“Eh? kau tidak bisa?”
Tampaknya, semua manusia mampu menggunakan sihir. Bahkan para bandit telah
menggunakannya ketika Aku tidak melihat.
Tunggu, serius? Apakah Aku tidak tahu apa-apa mengenai semuanya? Oh tunggu. Ini
adalah dunia fantasi, jelas Aku tidak tahu apa-apa. Aku ingin tahu apakah Aku dapat
menggunakan {Purification} juga. Aku akan mencoba bertanya padanya bagaimana
cara menggunakannya.
“Kamu hanya, seperti, membangun mana dan membuang {Purification}. Itu saja.”

Itu sama sekali tidak membantu. Apa maksudmu, membangun mana Aku? Apa
maksudmu, cukup melemparkan {Purification}? Anda menyukai buku resep yang
mengatakan menambahkan “Sedikit garam' tanpa mencantumkan gram atau sendok
teh atau apa pun. Ayo, aku manusia dari dunia di mana sihir bahkan tidak ada. Aku
seorang pemula sebanyak yang kau bisa.
“... Keima. Kau dapat menggunakan Menu, bukan? Ini pada dasarnya sama dengan itu.”
“Serius? {Purification}... Oh wow, itu benar-benar berhasil.”
Sensasi lembut, seperti lemoni membasahi tubuhku dari kepala hingga kaki dan
memurnikannya. Sekarang Aku bisa tidur sebanyak yang Aku mau, benar-benar
bersih. Aku dapat melemparkan {Purification} pada diriku segera setelah bangun dan
segera kembali tidur, merasa segar kembali. Aku merasa sedikit lelah, seolah-olah
menggunakan mantra itu telah menghabiskan sebagian anggota MP-ku atau apalah.
Mantra ini sangat cocok untuk tidur. Fantastis.
“Ngomong-ngomong, kamu bisa menggunakan mantra Survival sederhana hanya

dengan mana dan sedikit usaha mental, tapi kamu harus belajar mantra yang lebih
kuat melalui gulungan sebelum kamu bisa menggunakannya.” “Gulungan ...?”
“Uh huh. Kau bisa mempelajarinya sendiri mantra-mantra itu dengan mencari mereka
dari dasar dengan logika, tetapi itu tidak masuk akal bagi kebanyakan orang. Hanya
peneliti yang benar-benar melakukannya. Jadi, biasanya kau harus menggunakan
gulungan untuk belajar sihir. Yah, Aku belum pernah menggunakan scroll sendiri,
tapi... Oh, mungkin ada beberapa di Katalog DP?”
Aku memeriksa Katalog DP dan melihat bahwa di bagian harta ada banyak gulungan,
seperti [{Fireball} Scroll (500 DP)] atau [{Earth Barrier} Scroll (700 DP)]. Setiap
mantra milik elemen, dan empat elemen utama adalah Bumi, Air, Angin, dan Api. Ada
juga elemen khusus yang dikenal sebagai Cahaya, Kegelapan, dan Ruang-Waktu.
Mantra kemudian diklasifikasikan lebih jauh dari itu, dengan masing-masing mantra
menjadi Mantra Tingkat Bawah, Peringkat Rendah, Kelas Menengah, Peringkat Tinggi,
Peringkat Khusus, King-Rank, atau God-Rank. {Fireball}, misalnya, adalah mantra Api
Tingkat Rendah. Dan di tengah semua itu, ada satu mantra Bumi Mid-Rank yang
menarik perhatianku. [{Create Golem } Gulungan (10.000 DP)]
Sangaat menarik. Aku mungkin bisa menggunakan mantra ini untuk memanggil
seorang pelayan yang akan mematuhi setiap perintahku. Yah, secara teknis Rokuko
adalah jenis seperti pelayan yang akan mematuhi setiap perintah Aku, tetapi dia

seorang gadis... dan dia terlihat sangat muda dalam bentuk hemat energi. Aku ingin
sesuatu yang lebih seperti robot untuk diperintah. Aku pasti ingin mendapatkan
gulungan ini segera, tetapi Aku tidak tahu apakah Aku harus mendapatkannya atau
[Bantal Surgawi] yang sama-sama mahal pertama...
Pada akhirnya, kami tidak melakukan apa pun selama dua hari setelah memperluas
dungeon. Para bandit tampaknya telah mengambil cuti juga, menilai bagaimana
sekitar setengah dari mereka nongkrong di Dungeon minum dan tidur selama dua
hari terakhir. Aku mengira bandit menghabiskan sepanjang hari setiap hari menjarah,
tapi kurasa tidak. Mungkin mereka tidak bekerja ketika bos mereka pergi selama
beberapa hari? Apa pun yang terjadi, Aku tidak keberatan. Mereka berkeliaran di
dalam Dungeon berarti kami mendapat sedikit lebih banyak DP setiap hari.
Ketika bos bandit akhirnya kembali, dia memiliki tujuh preman baru bersamanya. Aku
bertanya-tanya di mana dia mendapatkan mereka dan seberapa kuat mereka... tetapi
menilai dari berapa banyak DP yang mereka hasilkan kepada kami, 'preman' adalah
kata yang tepat untuk mereka. Masing-masing dari mereka menghasilkan kami
sekitar 10-15 DP per hari, sehingga ketujuh dari mereka digabungkan meningkatkan
laba harian kami sebesar 70-105 DP. Belum lagi, ada seorang petualang muda
bersama mereka yang mungkin telah mereka culik dalam perjalanan pulang.
Ya, Sayang sekali dia bukan cewek, karena dia semua terikat. Bola-gag itu terutama
akan sangat panas pada gi— Pemikiranku terganggu oleh bandit yang tiba-tiba
menusuk petualang itu berulang kali dengan pedang mereka. Omong kosong Orang-
orang ini menakutkan. Aku menyaksikan Dungeon menyerap darah yang mengalir ke
lantai dengan linglung, dan tak lama kemudian pembantaian itu berakhir.
“Oooh! Wow, itu memberi kami banyak DP. Sekitar 300 DP, hanya dari satu orang itu. ”
“…Kita bisa memanggil lima belas goblin yang sangat kamu cintai dengan itu.”
Aaah, benar. Itu adalah pengorbanan langsung bagi kami, Dungeon. Itulah jenis
antusiasme yang ingin Aku lihat. Aku harus memberi mereka hadiah entah
bagaimana...

Jadi, karena mereka pergi keluar cukup lama dan mereka kembali dengan membawa
kembali pengorbanan, Aku memutuskan untuk menghadiahi mereka dengan [Pedang
Besi Tajam (150 DP)]. 530 DP tersisa, ya? Aku benar-benar ingin menabung lebih dari
itu.
“Hei, sepertinya mereka ingin kita memperluas ruangan lagi.” Aku memeriksa
monitor dungeon dan melihat bos para bandit melihat pedang besi dan menggerutu
pada dirinya sendiri. Bicara tentang tidak tahu berterima kasih. Aku tidak harus
memberimu pedang itu, kau tahu?
“Haaah. Jika mereka menginginkan lebih banyak ruangan, mereka seharusnya

mengatakan itu terlebih dahulu. Kami tidak keberatan pembaca.”
“Apa yang akan kamu lakukan? Beri mereka ruangan lain? ”
“Aku tidak ingin menggunakan DP sebanyak itu sekarang... Oh, aku punya ide.”
Aku pergi ke kota dan menjual semua barang yang kucuri. Padahal, Aku tidak benar-
benar pergi ke kota. Aku pergi ke permukiman kumuh yang dibangun tepat di dekat
tembok yang mengelilingi kota.
Tentu saja, hal-hal di sini tidak begitu buruk sehingga bandit seperti Aku bisa masuk
ke kota yang sebenarnya... tanpa membayar suap, itu saja. Oh, dan jika kau bertanya-
tanya tentang helm baja yang diberikan dungeon kepada Aku, Aku memutuskan untuk
tidak menjualnya. Sesuatu yang baik mungkin terjadi jika Aku memperlakukan hadiah
pertama yang diberikannya dengan sangat baik.
Bagaimanapun. Aku mendapat tujuh antek baru dari daerah kumuh. Preman kota,
bandit sepertiku, budak yang melarikan diri... Mereka semua sekelompok orang
rendahan seperti itu. Kami menemukan seorang petualang nakal berjalan di jalan
sendiri, jadi kami menjatuhkannya dan membawanya kembali ke pangkalan. Heheh.
Hal-hal benar-benar menjadi omong kosong setelah Anda terlalu jauh dari kota.
Pemula tidak boleh bepergian di dekat pegunungan sendirian.
Setelah kami kembali, Aku mulai menyiksanya untuk membunuh anak nakal di dalam
dungeon sehingga itu akan memberi kita kamar baru. Tujuh orang baru tidak bisa

percaya ketika mayat mulai tenggelam ke tanah, heh. Lebih baik tidak memberi tahu
siapa pun tentang ini, brengsek, kecuali jika kau ingin berakhir dengan cara yang sama.
“Bos, peti harta karun muncul!”
“Ok... tunggu, apa? Sebuah pedang?”
Satu-satunya benda di dalam peti itu adalah pedang. Pedang besi. Ini jauh lebih baik
daripada pedang yang Aku gunakan. Tapi Aku tidak menginginkan pedang baru
sekarang. Aku ingin kamar baru. Segalanya akan menjadi lebih ketat karena kita
memiliki tujuh orang baru. Padahal, kami berhasil sebelumnya dengan satu kamar
dengan memiliki enam orang tinggal di dalam sementara dua orang pergi ke luar
untuk berjaga-jaga, sehingga kami dapat mengelola sekarang dengan tiga kamar ...
tapi masih ketat. Aku ingin kamar baru sesegera mungkin.
Peti harta lain muncul saat Aku sedang mengomel tentang hal itu. ”Hah? Apa
masalahnya kali ini?” Aku membuka peti dan melihat surat yang tertulis di bagian
bawah: “Jika Anda ingin Aku membuat ruangan lain, gali saja sendiri” …dengan tiga
kapak baru di atasnya.
Aku memberi mereka beberapa kapak sehingga mereka bisa membantu menggali
ruangan, tetapi mereka menjadi marah.
Tapi kenapa? Semakin sedikit batu yang menghalangi, semakin sedikit DP yang
dibutuhkan untuk membuat sebuah ruangan, sehingga mereka menambang tembok itu
sendiri akan sangat membantu.
“Aku tidak tahu, kurasa masuk akal kalau mereka akan marah. Aku juga marah, tahu?”
“Ya kamu benar. Kukira Aku tahu ini akan terjadi.”
“Kamu tahu ini akan terjadi...? Keima, kamu memberi mereka beliung karena tahu
mereka marah?”

Baiklah, Aku berpikir bahwa mereka akan bekerja lebih keras untuk membawa
pengorbanan jika mereka marah kepada Aku karena tidak memberi mereka ruang
ekstra, tapi ya begitulah.
Seperti biasa, tidak ada yang bisa Aku lakukan.
Para bandit akhirnya mulai menggali pada dinding itu sendiri, meskipun mereka terus
menggerutu saat melakukannya. Mereka memulai dengan melemparkan kelebihan
batu dan batu yang di temukan keluar, tetapi setengah jalan kami mulai menyerap
barang-barang ke Dungeon dengan kedok menerimanya sebagai persembahan. Itu
bahkan tidak memberi kami satu DP pun, tetapi bandit menghargai kami cukup
membantu sehingga mereka mulai bekerja lebih cepat tanpa mengeluh.
Mereka benar-benar orang sederhana. Kukira pada tingkat ini kita akan dapat
membuat kamar kecil dalam sepuluh hari?
“Hm? Rasanya seperti orang-orang datang.” Aku melirik Rokuko setelah dia
menggumamkan itu padaku. ”Bandit?”
“Kurasa tidak. Mereka mungkin petualang. Kupikir para bandit juga memperhatikan
mereka. Kukira mereka akan melakukan serangan kejutan lagi?”
“Baiklah... Mereka hampir pasti menyelidiki gua ini karena para petualang terakhir
tidak pernah kembali.” Aku tidak mengharapkan mereka begitu cepat, tetapi mereka
memberikan kesempatan yang baik. Aku memutuskan untuk memberi tahu Rokuko
tentang sisa rencana Aku untuk menghilangkan para bandit. Dia tidak akan mencoba
melakukan sesuatu yang tidak perlu jika dia tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini.
“Karena mereka datang jauh-jauh untuk menyelidiki kita, mereka lebih kuat daripada
para petualang terakhir yang datang ke sini. Bagaimanapun juga, itu hanya akan
membuang-buang waktu jika mereka mengirim beberapa orang yang lebih lemah
yang akhirnya tidak kembali juga.” Dari sudut pandang para bandit, mereka tidak bisa
membiarkan siapa pun melihat dungeon [Gua Biasa] yang benar-benar berubah dan
bertahan hidup sampai menceritakan kisahnya.

Jadi, mereka harus membunuh semua petualang. Tidak ada yang selamat. Dan jika
para petualang itu tidak pernah kembali, kelompok lain akan datang untuk
menyelidiki. Dan tentu saja, kelompok itu akan menjadi lebih kuat daripada yang
terakhir. Aku tidak tahu berapa lama, tetapi pada titik tertentu, bandit akan kalah. Dan
begitulah. Itulah rencana yang Aku miliki untuk membantai setiap bandit. Saat ini,
pekerjaanku hanya memastikan para bandit tidak mencoba melarikan diri dari
persembunyian mereka sebelum dihancurkan. Hah? Itu bukan pekerjaan? Aku hanya
tidur tanpa benar-benar melakukan sesuatu? Hei, ayolah, itu tidak benar sama sekali.
Bandit-bandit itu berburu makanan, dan mereka akan mempersembahkan sebagian

mangsa mereka kepada kita (terutama organ-organ internal, tulang, dan barang-
barang lain yang tidak bisa mereka makan sendiri. Semuanya bernilai sedikit DP.)
Akan mengirim mereka peti harta karun dengan surat di bagian bawah menjelaskan
cara terbaik untuk bertarung di dalam gua. Tentu saja, karena kami akan
mendapatkan DP yang lebih enak setiap kali bandit atau petualang meninggal di
dalam gua, kami mendapat manfaat paling banyak dari rencana pertempuran itu.
Lihat? Aku melakukan bagian Aku dan bekerja keras juga. Tuhan! Aku tidak ingin
bekerja...! Setidaknya pekerjaanku cukup sederhana. Aku hanya harus memberi
hadiah kepada para bandit setiap kali mereka menawarkan barang ke Dungeonku.
“Oooh! Luar biasa, Keima! Aku tidak percaya kau memikirkan rencana yang hebat!”
“Ya. Ngomong-ngomong, tujuan sebenarnya dari ruangan goblin itu adalah menjadi
dummy dungeon [Gua Biasa] saat diperlukan. Jika yang terburuk menjadi lebih buruk,
kita bisa memindahkan Dungeon Core ke sana dan berpura-pura kita tidak pernah
tahu apa pun tentang para bandit. ”
“Oh wow, benarkah...? Aku benar-benar berpikir bahwa kamu baru saja lupa bahwa
monster hanya bisa keluar dari Dungeon Core ketika lantainya memiliki pengganggu. ”
Oh, aku memang lupa tentang itu. Goblin itu baru saja duduk bersila selama seminggu
terakhir, jadi Aku berencana membiarkannya di luar, tapi Aku rasa itu tidak mungkin.
“Oh, para petualang sudah hampir tiba.”
“Benar. Mari kita saksikan apa yang terjadi. ”

“Boooss! Beberapa petualang datang!”
“Baiklah, seperti yang direncanakan. Kami akan mengalahkannya.”
“Seperti yang direncanakan?”
“Ya. Kotak yang berisi pedang itu menyebutkan bahwa para petualang akan segera
datang, ingat? Dungeon ingin kita melindunginya. ”
Ngomong-ngomong, bos bandit telah belajar untuk sementara waktu dan belajar cara
membaca pesan sederhana. Karena surat-surat dari Dungeon sengaja ditulis dengan
cara yang sederhana, bahkan dia bisa membacanya. Bos bandit juga merasa cukup
puas dengan hal itu. Dia membual kepada bawahannya bahwa dia menjadi jauh lebih
pintar sejak dia bersembunyi di Dungeon ini. Dia bahkan mengatakan bahwa dia
mungkin berubah menjadi idiot jika dia meninggalkannya.
“…Baik. Kami akan menggunakan orang-orang baru. Beritahukan ke aku, Aku akan
merekrut siapa pun yang paling banyak membunuh orang dari pada Aku.”
“Oke. Bagaimana dengan kita?”
“Jika orang-orang dibantai, kita akan menghabisi para petualang yang lemah. Itu akan
menjadi akhir jika semuanya berhasil.” Dungeon itu benar-benar telah mengajarkan
banyak hal kepada bos tentang peperangan.
Gunakan orang-orang baru terlebih dahulu dan bersiap-siap untuk menyingkirkan

yang terlemah sesegera mungkin. Itu hanya salah satu pelajaran yang dipelajarinya.
Memiliki tempat persembunyian di mana kau dapat menyimpan harta dan berlindung
dari hujan adalah segalanya bagi seorang bandit. Itu mutlak. Akan berbahaya jika ada
orang yang menemukan tempat persembunyian itu, tetapi membantai semua orang
yang menemukannya harusnya mudah mengurus hal itu... atau setidaknya, itulah
yang dikatakan oleh surat dari Dungeon ini, dan dengan demikian itulah yang diyakini
oleh bos para bandit.
Dua sudut ruangan pertama dungeon adalah titik-titik buta jika di lihat dari lorong
pintu masuk, menjadikannya tempat yang sempurna untuk meluncurkan serangan
mendadak... meskipun ada begitu sedikit ruang, hanya sekitar delapan orang yang
bisa bersembunyi dengan efektif. Di situlah orang-orang baru akan berkemah. Setiap
bandit lainnya bersembunyi di salah satu dari dua kamar baru yang dibuat dungeon
untuk mereka. Dengan begitu, mereka bisa bergegas dan memberikan dukungan
kapan pun diperlukan.
“Hah? Kupikir ini adalah Dungeon satu ruangan dengan inti tepat di dalamnya.” Itu
adalah kata-kata terakhir yang pernah diucapkan oleh salah satu dari tiga petualang.
Orang Baru A mengayunkan pedangnya ke arah petualang yang telah
memperlihatkan kepalanya yang tak berdaya saat ada di lorong masuk.
“Ambillah ini!” Pedangnya yang berkarat dan tumpul menghantam titik lemah di leher
petualang yang terbuka dan mematahkan bagian tulang punggungnya dengan satu
pukulan.
Benar, pria itu adalah salah satu dari penjahat yang kuambil di permukiman kumuh.
Aku ingat dia semua sombong dan angkuh. Aku mengatakan kepadanya untuk tetap
diam sampai serangan pertamanya mendarat, tapi Kukira itu terlalu banyak bagi
seorang penjahat yang tidak pernah membunuh seorang pria sebelumnya.
Tetapi secara kebetulan, dia berhasil membunuh salah satu petualang dengan ayunan
pertamanya. Itu hanya bisa disebut hasil dari keberuntungan murni.
“Heh! Heheheh! Sekarang Aku akan menjadi tangan kanan bos!”
“Benny ?! Cih, bandit! { Slash}!”
“Hah? Gah!”
Petualang itu melakukan serangan balik, seorang pendekar pedang memotong

setengah melalui leher Orang Baru A. Luka itu cukup parah sehingga dia
membutuhkan sihir Tingkat Tinggi untuk bertahan hidup... yang pada dasarnya
berarti dia sudah mati. Dia telah mendaratkan serangan kritis dengan serangan
mendadak pada petualang pertama, dan sekarang dia telah dipukul dengan hal yang
kurang lebih sama. Senjata pendekar pedang itu adalah pedang yang tajam dan
dirawat dengan baik... tetapi yang lebih penting dari kehebatannya adalah
kemampuannya, tercermin dari keterampilan yang telah ia gunakan. Orang Baru A
jatuh ke tanah.

Tidak ada yang melakukan kesalahan bodoh dengan menyaksikan jenazahnya jatuh
ke tanah, tetapi para petualang masih bergerak lebih cepat daripada bandit pemula
lainnya.
“Sial, dia punya keterampilan! Kita harus menumpuknya! Kita akan menang karena
jumlah kita banyak... nghaaah!” Petualang paling belakang meluncurkan panah yang
menembus dada baju besi kulit orang B yang baru dan membunuhnya seketika. Dia
pasti tidak berharap untuk membunuh bandit dalam satu pukulan, karena panah
kedua segera menusuk kepalanya.
Dia menembak cepat dan dia menembak keras. Tujuannya juga bagus. Dia mungkin
menggunakan keterampilan bertarung busur, tapi bagaimanapun, pemanah tidak
bisa melakukan apa pun dalam pertarungan jarak dekat. Fakta bahwa dia berdiri di
koridor mungkin mencerminkan betapa sedikit pengalaman tempur yang dia miliki.
Atau mungkin dia hanya tidak ingin melarikan diri dan meninggalkan temannya.
Itu adalah pertempuran brutal sejak saat itu. Meskipun telah kehilangan salah satu
dari mereka sendiri, para petualang bertarung dengan baik bersama. Mereka jelas
lebih kuat dari bandit pemula. Itu sudah jelas sejak petualang pertama menggunakan
keterampilan, tetapi meskipun demikian, mereka tidak bisa menang melawan bandit
yang banyak. Pendekar pedang itu dikepung dan pemanah itu dikalahkan setelah para
bandit menggunakan mayat sebagai perisai untuk mendekat.
Pada akhirnya, lima bandit sombong telah mati berusaha mengalahkan tiga petualang.
Dari tiga pemula yang telah membunuh salah satu petualang, dua telah meninggal
karena serangan balasan, hanya menyisakan satu yang masih hidup. Orang baru C,
mantan tentara bayaran yang beruntung berhasil selamat setelah membunuh seorang
petualang, dijadikan tangan kanan bos seperti yang dijanjikan.
“Mulai sekarang kita akan mendapat banyak anggota baru. Dia bisa membantuku
menjaga semuanya tetap bersama. Mari kita lihat... Hanya budak kriminal dan bekas
tentara bayaran yang selamat. Tebak preman itu sangat tidak berharga, ya? Sekarang.
Itu seharusnya cukup mayat untuk mendapatkan kita ruangan baru, ya? Aku
mengandalkanmu, teman Dungeonku yang cantik.”
Maka, sebuah peti harta karun muncul. Di dalamnya ada surat yang mengatakan
“Kerja bagus! Aku akan menambahkan ruangan baru, jadi silakan pergi ke luar.”
Sebagai bonus yang bagus, peti itu bahkan memiliki makanan di dalamnya. Bahkan
ada roti yang berbau harum yang belum pernah dilihat bos sebelumnya. Baunya
sangat mirip dengan buah yang sangat mahal yang dikenal sebagai “Melon.”

...Secara kebetulan, bos itu pernah mencium aroma melon dalam hidupnya. Peristiwa
itu menyebabkan dia jatuh seperti menerima anugerah dan meski seorang bandit...
tetapi tidak ada gunanya membicarakan hal itu.
Bos menawarkan roti kepada tangan kanannya yang baru untuk mengetes racunnya,
dan akhirnya menjadi sangat lezat sehingga dia berkata, “Aku belum pernah mencicipi
roti semanis ini dalam hidupku! Aku bersumpah akan melayani Anda selama sisa
hidup Aku, Bos!” Sambil mendorongnya ke dalam mulutnya. Ekspresinya jauh lebih
tulus daripada yang dia miliki ketika dia pertama kali bergabung sehingga bos tidak
bisa membantu tetapi menggelengkan kepalanya, nyengir.
Para bandit membunuh petualang terakhir. Sungguh, para petualang jauh lebih bodoh
daripada yang Aku harapkan. Jika petualang pertama telah menjaganya setelah
menyadari ada sesuatu yang salah tentang Dungeon itu, mereka mungkin selamat dari
serangan mendadak para bandit. Mungkin dia tidak menganggap serius dungeon kita,
mengingat itu adalah dungeon [Gua Biasa] dan tidak lebih. Dia mungkin berasumsi
bahwa bahkan jika ada serangan mendadak, itu akan dilakukan oleh para goblin
belaka. Mungkin dia tahu bahwa jalan-jalan semakin berbahaya, dan mengira bahwa
gua acak tidak ada hubungannya dengan itu?... Dia mungkin berharap bahwa para
petualang pemula dari sebelumnya baru saja tersesat dan mendirikan kemah di
dungeon [gua] kami.
Kita tidak akan pernah tahu sekarang, tetapi itu tidak masalah karena mereka semua
sudah mati sekarang. Mereka seharusnya memperlakukan tempat ini dengan serius
saat mereka mendengar tentang para petualang terakhir yang tidak pernah kembali,
tetapi mereka tidak melakukannya. Itu salah mereka.
Aku melirik monitor dan melihat saat yang tepat bahwa pemanah itu ditikam melalui
dada dengan pedang. Eugh, Aku melihat sesuatu yang seharusnya tidak Aku miliki lagi...
Apakah Aku akan mendapatkan mimpi buruk tentang hal ini?
“Awww, DP sangat banyak! Aku mulai menyukai bandit-bandit ini lebih dari
sebelumnya. Mereka bahkan tidak menginjak Dungeon Core lagi!”
“Mereka pembunuh dan pencuri, kau tahu.”

Yah, terserahlah. Kami mendapat 1.900 DP dari pertempuran itu, yang meningkatkan
total kami menjadi 2.951 DP. Beberapa matematika mental yang kasar membuat Aku
menyimpulkan bahwa kelima bandit itu bernilai sekitar 1.000 DP sementara tiga
petualang bernilai sekitar 900 DP... Kita akan mendapatkan lebih sedikit DP setiap
hari tanpa bandit-bandit itu berkeliaran, tetapi menurut Aku itu adalah Pertukaran
yang adil.
“…Baiklah, aku akan memberi mereka ruangan yang mereka inginkan. Mereka telah
menggali dinding paling kiri dari ruang dikiri, jadi Aku akan membangun dua ruangan
baru ke arah itu. Aku ingin membungkuk, jadi Aku akan membuat kamar ketiga di
sebelah kanan kamar baru kedua. Kita bisa meletakkan Core di sana untuk keamanan
maksimum... Oh, benar. Aku akan memberikan beberapa makanan juga. Aku ingin
tahu apa yang akan terjadi jika seseorang dari dunia ini makan roti melon atau
semacamnya.”
“Melon roll? Apa itu? Aku tidak melihat hal seperti itu di Katalog DP.”
“Apa yang kamu bicarakan? Itu ada di sana. Padahal, Aku baru menemukannya sedetik
yang lalu.” Aku memasukkan satu [Pastry Set (5 DP)], satu [Fancy Bread Set (5 DP)],
dan satu [Dried Meat and Vegetables Set (15 DP)] ke dalam [Peti Harta Karun (5 DP)]
dengan sebuah surat di bagian bawah memberitahu para bandit untuk pergi ke luar
sebelum mengirim semuanya keluar aku memberikan itu. Butuh 630 DP untuk
membuat ruangan-ruangan itu, jadi kami memiliki 2.291 DP yang tersisa setelah
semua itu... Sepertinya kita masih punya cara untuk pergi sampai kita mencapai 10.000
DP.
Aku memeriksa bandit dan melihat salah satu dari mereka melahap gulungan melon
dengan senyum bahagia di wajahnya. Itu adalah pria yang telah menikam pemanah
tepat didadanya. Dia bersumpah kesetiaannya kepada bos bandit berkat roti itu.
Bicara tentang pembunuhan yang berlebihan.
“Sapi suci, rasanya luar biasa! [Melon Roll] ini sangat bagus! Keima, apa kamu dulu
makan makanan sedingin ini sepanjang waktu ?! ”
Jadi, setelah membiarkan Rokuko mencoba beberapa melon roll karena dia terlihat
sangat ingin tahu tentang itu, dia mulai memasukkan makanan itu ke mulutnya,
matanya bersinar. Tunggu, kamu makan roti? Tunggu, maksudku, kamu benar-benar
bisa makan? Pertama kali Aku melihatnya.
“A-Apa? Ini tidak seperti Aku tidak bisa makan makanan atau apa pun.”

“…Tapi kamu tidak perlu, kan?”
“Aku tidak, tapi itu seperti... suguhan. Aku memperlakukan diri sendiri. Um ... Apakah
kau masih punya lagi?”
Maksud Aku, Kau tahu bahwa satu saja dari biaya ini 5 DP, kan? Ketika datang dengan
minuman, sih. Kau bisa mendapatkan enam dari mereka sekaligus dengan [Set Kue],
jadi itu akan menjadi kesepakatan yang lebih baik. Akan lebih murah untuk membeli
minuman dari barel 5 DP, juga... Tunggu sebentar. Membeli dalam jumlah besar sangat
murah, Aku merasa seperti ditipu sebelumnya... Tapi Aku tidak ingat melihat ini [Pastry
Set] di menu DP sebelumnya. Apa yang sedang terjadi?
“Yah, ada banyak roti dari seluruh dunia di luar sana, tapi kita harus menyimpan DP
sekarang.”
“Ada lebih banyak jenis roti seperti ini ?! H-Hei, kamu tidak harus pelit. Kami memiliki
2.000 DP sekarang, bukan? A-Aku akan baik-baik saja jika kita hanya menghabiskan
sedikit... hanya sedikit...!” Ya ampun, dia tampak sangat serius tentang ini.
“Kamu membeli banyak barang yang tidak berguna seperti itu [Bantal] dan [Futon],
bukan ?! Biarkan aku menghabiskan sebagian untuk diriku sendiri juga! ”
“Hei, kamu harus membeli goblin, bukan?”
“Apa?! G-Gobsuke tidak ada hubungannya dengan ini! Dan dia hanya 20 DP! Anda
menggunakan hampir sebanyak itu setiap hari hanya untuk makan, bukan ?!”
Gobsuke ?! Ksu menamainya ?! Aku tidak pernah mendengarnya!
“Woah sekarang. Jangan lupa, Aku akan membagi setengah dari makananku dengan
goblin. Jika kau memasukkannya, dia sudah mengeluarkan biaya lebih dari 20 DP...
Dan dia tidak membantu kami sama sekali sekarang, jadi dia pada dasarnya adalah
hewan peliharaanmu.”
“I-Itu tidak benar! Gobsuke memiliki banyak potensi, dia akan sangat membantu
kami! Benar, Gobsuke ?!” Gobsuke memiringkan kepalanya karena terkejut, seolah
bertanya-tanya mengapa kami tiba-tiba membawanya ke sini. Untuk beberapa alasan,
meskipun wajah goblinnya sangat mengerikan dengan hidungnya yang tergencet dan
gigi-giginya yang besar, dia sangat mirip anjing... Aku ingin tahu apakah dia akan
makan makanan anjing?

“Baiklah. Aku sebenarnya tidak keberatan jika kau menghabiskan sedikit untuk
dirimu sendiri, selama kau tidak melangkah terlalu jauh. Kami tidak akan dikenakan
biaya DP tambahan jika kami membeli makanan dan minuman dalam jumlah besar,
jadi itu adalah bonus.” Kami sebenarnya akan menghemat satu ton pembelian DP
dalam jumlah besar, tetapi Aku akan tetap diam tentang hal itu.
“Yay! Kemudian cepat dan belikan Aku satu set kue kering!”
“Kenapa kamu tidak melakukannya sendiri? Kau juga bisa menggunakan Katalog DP,
kan? ”
“Eh? Tapi Aku belum pernah melihat [Pastry Set] atau [Melon Roll] atau yang seperti
itu... oh tunggu, Aku punya lebih banyak opsi sekarang. Wow, Aku tidak tahu Aku bisa
membeli barang seperti ini di sini. Oooh, memang ada banyak jenis roti yang berbeda!
[Rye Bread], [Wheat Bread],
[Melon Roll]... begitu banyak pilihan!”
Hah? Tunggu sebentar…
“Hei, katakan padaku apa yang kamu lihat di Katalog lagi.”
“Eh? Seperti yang Aku katakan, [Rye Bread], [Wheat Bread], dan [Melon Roll].”
“…Hanya ada tiga itu?”
“Um? Uh-huh, hanya ada tiga itu. Mengapa?”
Aku pergi ke depan dan membeli [Pastry Set], dengan pilihan pribadiku adalah [Cream
Roll], [Jelly Roll], [Steamed Roll], [Red Bean Paste Roll], [Apple Pie], dan [Fried Roll].
“Apakah kamu tahu apa ini?”
“…Jenis roti, kan? Wow, Aku belum pernah melihat roti yang terlihat seperti ini
sebelumnya. Dan mengapa semua roti yang kau panggil selalu berakhir dengan hal-
hal yang aneh dan transparan ini? Bisakah Aku makan itu juga?”
“Tidak, kamu tidak bisa. Itu plastik. Kau merobeknya terpisah untuk mendapatkan
makanan di dalamnya. Ngomong-ngomong, ini disebut [Jelly Roll]. Cobalah
memakannya.”

“Hmm, [Jelly Roll]. Ayo lihat... Nom... mmm! Sangat lezat! [Jelly Rolls] rasanya luar
biasa juga! Wow, ada beberapa benda kuning di dalamnya. Oooh, manis sekali! Benda
apa ini, enak sekali!”
Aku menyerahkan [Cream Roll], setelah mengetahui apa yang sedang terjadi.
“Rokuko, periksa [Pastry Set] lagi dan lihat apakah kamu punya lebih banyak pilihan
kali ini.
“Eh? Oke... Aku punya lebih banyak pilihan. Aku bisa memilih [Jelly Roll] sekarang.
Wow, ini semua baru bagi Aku.”
“Baik. Lain kali kau menginginkan [Jelly Roll], beli sendiri. Dapatkan dalam satu set
dengan beberapa [Melon Rolls] jika kau mau.”
“Sangat?! Ahaha, oke, k-kalau begitu aku akan mendapat masing-masing tiga...
ahahaha, hahaHAHA!” “Oh, tentu, aku ingin memiliki salah satu [Jelly Rolls] milikmu.
Terima kasih.”
“AAAAAH ?!”
Tepat setelah Rokuko memanggil [Pastry Set] miliknya, aku mencuri salah satu [Jelly
Rolls]nya... Yap. Ini adalah [Cream Roll]. Bagaimanapun Aku melihatnya, ini adalah
[Cream Roll]. Plus, itu benar-benar kosong tanpa plastik di sekitarnya.
“Maaf, Rokuko. Apa yang kuberikan padamu sebenarnya adalah [Cream Roll]. Ini
adalah [Jelly Roll] asli.”
“Eh, benarkah? Wow... Jadi ini adalah [Jelly Roll] yang sebenarnya. Wooow, yang satu
ini berwarna merah di dalamnya... dan ini sangat manis! Aku suka yang ini juga! [Jelly
Rolls] sungguhan luar biasa! ”
Maaf telah menipumu lagi, tapi itu adalah [Red Bean Paste Roll]. Kedengarannya seperti
itu memiliki pasta kacang merah.
“Silakan beli [Set Kue] lainnya. Kali ini, dapatkan empat [Cream Rolls] dan dua [Jelly
Rolls].”

“Apa yang sedang terjadi? Apakah kau benar-benar peduli tentang membuat Aku
bahagia? Awww terima kasih! Kamu sangat baik hari ini, Keima! Oke, empat [Cream
Rolls] dan dua [Red Bean Paste Rolls]! ”
“…Bagaimana daftar pilihanmu?”
“Eh? Oooh, Aku punya lebih banyak pilihan lagi... Oke, Aku memanggil mereka.
Bisakah Aku melanjutkan dan memakannya? ”
Aku melihat apa yang dibeli Rokuko. Empat [Cream Rolls] dan dua [Red Bean Paste
Rolls]... Dan begitulah. Sepertinya Katalog DP memprioritaskan hanya menampilkan
item yang akrab dengan pengguna Menu. Sangat mungkin bahwa itu hanya pada
dasarnya tidak akan menunjukkan item yang tidak diketahui pengguna. Karena kue-
kue Rokuko tidak dibungkus plastik, hanya mengetahui nama sesuatu tidak cukup
untuk dimasukkan ke dalam Katalog. Apakah Dungeon perlu menyerapnya
sebelumnya? Tunggu, tidak, itu tidak masuk akal. Dia menyerap plastik berkali-kali...
Kukira itu ada hubungannya dengan terbiasa dengan item?... Jika dilihat-lihat, sangat
mungkin bahwa tidak ada yang berlaku untuk hal-hal dari dunia ini. Aku belum pernah
melihat naga yang sebenarnya sebelumnya, tetapi itu ada di menuku... meskipun Aku
tahu bahwa naga adalah monster pilihan Dungeon Master. Aku ingin menggali lebih
dalam lagi, tetapi ini menjadi cukup membosankan. Aku juga tidak ingin membuang-
buang DP.
Rokuko menatapku dengan tidak sabar ketika aku merenungkan cara kerja Katalog
DP untuk diriku sendiri.
“Aku bisa memakannya sekarangkan? Benarkan?!”
“Ya, silakan saja... Ngomong-ngomong, itu semua adalah kue-kue yang akan kamu
dapatkan selama empat hari, jadi jangan menghabiskan mereka terlalu cepat. Dan
pastikan untuk membaginya dengan Gobsuke.” “Apa ?!” Rokuko membeku dengan
setengah dari [Cream Roll] di mulutnya.
Jangan khawatir, Aku akan membagi makanan Aku dengan Gobsuke bahkan jika Anda
makan sendiri semua kue-kue itu. Bukannya aku akan memberitahumu itu.

Dua hari setelah kehilangan lima antek, bos bandit kembali dari kota dengan beberapa
pengganti. Sembilan belas pengganti, bahkan... Ada delapan bandit di awal, kemudian
tujuh pemula, lima di antaranya meninggal, sehingga tersisa sepuluh. Sekarang dua
puluh sembilan, tiga kali lipat. Bagus. Aku bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan
mereka... tetapi kemudian Aku melihat dua petualang yang terikat di tengah-tengah
mereka. Aduh. Kecuali kedua orang itu sebenarnya dua puluh tujuh. Bukankah itu
masih cukup untuk membentuk desa kecil atau semacamnya?
“Oh wow. Itu semua adalah budak, kecuali pengorbanan itu. ”
“Kamu bisa tahu hanya dengan melihat mereka? ... Ah. Aku melihat kerahnya sekarang.
Yah, terserahlah. Dua pengorbanan... Baiklah, aku akan membuat ruangan hanya
untuk mereka. Aku sudah lama ingin membuat penjara dan melihat apa
kesepakatannya untuk sementara waktu sekarang.”
Sebuah [Penjara] adalah kamar yang sangat mahal, 300 DP. Aku berharap itu akan
memiliki semacam efek khusus atau sesuatu. Setelah menambahkan ruang tambahan,
penjara di dalam dungeon tampak seperti (dari atas) sebuah persegi dengan bagian
kanan atasnya terpotong.
Tapi tunggu. Bandit bisa membeli budak di dunia ini?
“Rupanya, manusia yang melanggar hukum bisa berakhir menjadi budak. Mereka
disebut “Narapidana budak.” ”
“Tapi mereka akan kembali melanggar hukum jika bandit membelinya. Apa
gunanya...?”
Kelihatannya setelah Aku perhatikan dua budak yang menonjol dari yang lain. Salah
satunya adalah seorang wanita dewasa dan seorang gadis muda. Mereka tidak sangat
kotor, mungkin karena Sihir Kelangsungan Hidup dunia ini... Ya, kain itu sangat
berantakan sehingga pada dasarnya mereka telanjang. Itu panas. Tapi tunggu sebentar.
Budak yang dibawanya pasti sudah berumur sepuluh tahun. Kenapa dia membeli anak
dengan mata mati seperti itu? Apakah dia akan membesarkannya sebagai putrinya
atau apa? Dan tahan, dia juga punya telinga anjing. Pokok fantasi lain telah datang —
seorang gadis anjing berkulit gelap. Dia bahkan memiliki mata dan rambut hitam. Itu
pertama kalinya Aku melihat salah satu dari mereka di dunia ini. Sebenarnya, Aku

hanya memperhatikan bahwa wanita yang lebih tua memiliki Sayap yang tumbuh di
lengannya. Apakah dia manusia burung? Sebutan itukah yang pantas ketika
memenggil mereka? Manusia burung? Nah, mereka mungkin disebut harpa atau
sesuatu. Dunia ini sungguh memiliki banyak ragam yang penuh warna... Tunggu
sebentar.
MEREKA! SEKS! BUDAK!
Kita akan berubah menjadi cerita dewasa saja di akhir permainan ?! Yah, tentu, Kukira
ini masuk akal... Hanya ada banyak laki-laki di sana sampai sekarang, jadi...
Bos bandit kemungkinan telah membeli budak seks itu untuk memuaskan nafsu
bawahannya. Dan tentu saja, jadi dia bisa bersenang-senang sendiri juga.
Bos bandit meraih wanita yang lebih tua dan meraba-raba tubuhnya dengan tangan
yang begitu kotor sehingga Aku mempertanyakan apakah dia pernah menggunakan
{Purification} pada mereka. Dia kemudian dengan berisik mengisap mulutnya dengan
ciuman sementara sebelum mendorongnya ke tempat tidur dan... Ah, ya, Berhenti,
berhenti!
Budak anak itu juga menonton... Yah, matanya begitu gelap dan mendung sehingga
sulit untuk mengatakan apakah dia benar-benar memproses sesuatu, tapi tetap saja.
Ayolah, setidaknya taruh dia di ruangan lain! Sekarang Aku mengerti mengapa dia
terlihat begitu dengan mata mati, dang! Dia bahkan akan membuatnya bersih setelah
mereka? Sial, monster... Oh, benar. Dia seorang bandit. Dia membunuh orang
sebelumnya. Benarkan.
“Wooow... Wooow, luar biasa... Begitulah cara manusia bereproduksi, kan? Aku belum
pernah melihatnya sebelumnya... Ah ?! Apakah kamu juga mengejar tubuhku,
Keima ?! ”
“Aku bukan lolicon! Dan hei, berhentilah memperhatikan mereka! Anak-anak

seharusnya tidak melihat hal semacam itu!”
“Tapi aku bukan anak kecil. Kau tahu Aku hanya terlihat seperti ini karena Aku dapat
menyimpan DP dalam dengan bentuk ini, kan ?! ”
“Oh benar, aku lupa tentang itu. Benar, benar. Tubuh asli Anda jauh lebih berkembang,
jadi... Tunggu, nah. Kau masih seorang siswa sekolah menengah yang berdada di
terbaik. Itu terlalu muda.”

“T-Tapi kamu menyukai kakiku, bukan? Dan lihat! Budak kecil itu juga mengawasi. ”
“Ya, mereka membuatnya berjalan dengan kaki telanjang. Itu harus menyakitkan.
Sungguh buang kaki yang bagus dan indah. Kulit coklat yang lezat seperti miliknya
harus dihargai. Ya Tuhan, setidaknya aku ingin memberinya kaus kaki untuk
dipakai.” ... Lebih disukai kaus kaki setinggi lutut. Kaus kaki lutut putih, atau kaus kaki
lutut gelap. Tidak, tunggu Aku yakin kaus kaki berbentuk anak anjing akan cocok
dengan telinga anjingnya.
“Aku merasa seperti kamu mengubah topik pembicaraan di sana...”
“Jangan khawatir tentang itu. Ngomong-ngomong, waktunya tidur.” Ngomong-

ngomong, dia kemudian mengunci wanita pelacur di penjara (yang aku bangun di
belakang ruangan yang kurang lebih digunakan bos untuk dirinya sendiri sekarang).
Apakah ada yang baik tentang menjadi seorang bandit, ya ...?
Aku tidak bisa dengan mudah pergi ke kota, dan semua toko. Aku dapat membeli
barang-barang dari harga yang terlalu mahal seperti bajingan. Aku sudah mencoba
membuat rekananku yang lebih terhormat membeli barang-barang untuk Aku, tetapi
para pedagang selalu mampu melalui mereka dan terus membebankan biaya. Aku
tidak bisa pergi ke pandai besi, jadi Aku harus mendapatkan senjata sendiri dan terus
menggunakannya sampai mereka pecah. Dibutuhkan banyak nyali untuk
menggunakan senjata yang bisa pecah kapan saja, dan sejujurnya, aku takut setengah
mati saat pedangku patah dalam perkelahian. Aku harus mempertaruhkan hidupku
hanya untuk mendapatkan uang dan mendapatkan apa pun. Menjadi bandit lebih
berisiko daripada menjadi tentara bayaran.
Tetapi jika Aku cukup kuat, Aku bisa mencuri apa saja. Aku tidak akan pernah tahu
berapa banyak yang akan Aku hasilkan dalam setahun, tetapi ketika Aku berhasil, Aku
harus sukses. Belum lagi, sekarang Aku bisa pergi ke pertemuan Dark Guild yang
legendaris. Aku hanya pernah mendengar tentang mereka ketika Aku masih tentara
bayaran. Itu memiliki aturan untuk menyerang gerbong yang ditandai dengan simbol
Dark Guild, tetapi manfaatnya lebih dari sekadar menebusnya. Aku bisa mendapatkan
apa pun yang Aku inginkan, selama Aku mendapat uang tunai... Namun, barang-
barang itu mahal.

Mereka memiliki budak wanita yang bisa Aku beli... Ini bukan rumah bordil kelas atas,
tetapi seorang wanita adalah seorang wanita. Bandit biasanya tidak bisa pergi ke kota,
jadi secara alami, kita tidak bisa pergi ke rumah pelacuran. Petualang hampir
semuanya pria, dan petualang wanita menarik begitu banyak perhatian sehingga sulit
untuk menyergap mereka dengan aman. Jadi, kami bandit tidak punya pilihan selain
pergi ke “Bordil.”
Itu sebabnya Aku pergi ke sana hari ini. Tidak ada wanita yang baik, tetapi mereka
semua dikenakan biaya sebanyak pelacur kelas atas di rumah bordil kota yang paling
mahal. Tidak tahu malu. Dan jika kau tidak punya uang, kau bahkan tidak bisa
mendapatkan yang terbaik di antara wanita-wanita menyebalkan itu.
...Berpikir lebih baik mendapatkan sesuatu daripada tidak sama sekali, Aku membeli
wanita termurah yang mereka miliki. Mereka menawarkan seorang demihuman
dengan Sayap pada awalnya. Pelacur termurah di Dark Guild bahkan tidak cukup
berharga untuk memberikan pakaian ke dia, jadi dia tidak mengenakan apa pun
kecuali kerah budak.
Demihuman seperti pelacur ini terlihat cukup berbeda dari orang normal sehingga
mereka sangat tidak populer sebagai pelacur. Itu sebabnya dia sangat murah. Banyak
demihumans masih disalahartikan sebagai monster bahkan sampai sekarang. Bahkan,
mereka sebenarnya diburu sebagai monster di negara lain... Oh yeah. Bukankah ada
satu negara yang menganggap semua demihuman sebagai monster? Aku tidak ingat,
tapi itu tidak masalah. Yang penting sekarang adalah bahwa orang di depan Aku
adalah seorang wanita, Memiliki Sayap atau tidak sama saja.
Padahal, dia sama sekali belum dilatih dan tidak tahu bagaimana cara menyenangkan
pria dengan baik. Tidak sulit untuk melihat mengapa dia adalah pelacur termurah
mereka. Tidak punya pilihan lain, aku hanya memegangnya dan menidurinya sekuat
tenaga. Aku membayar uang untuknya. Dia harus mendapatkannya. Meskipun, dia
mungkin tidak akan melihat satu pun tembaga dari apa yang Aku bayar untuknya.
Tidak ada alasan bagi mereka untuk membayar budak mereka.
Aku meninggalkan rumah bordil dengan perasaan segar, dan segera memutuskan
untuk membeli beberapa narapidana. Persekutuan Kegelapan berurusan dengan
setiap budak yang bisa mereka dapatkan. Budak yang hampir mati itu murah, budak
yang sehat mahal.
Akan lebih baik jika beberapa budak terpidana ini telah membunuh sebelumnya. Yang
Aku butuhkan hanyalah penjahat yang cukup untuk membunuh para petualang

dengan membanjiri mereka dengan jumlah, tetapi pembunuh yang berpengalaman
masih akan membantu dengan cara yang besar.
Aku akan membutuhkan budak seks untuk digunakan anak laki-laki juga. Cih... Tidak
yakin bagaimana perasaanku tentang budak seks lebih mahal daripada budak
narapidana, tapi apa pun itu. Itu barang mewah, masuk akal kalau harganya lebih
mahal. Kelinci betina cukup murah, jadi Aku akan membeli salah satunya.
Mereka membariskan semua budak yang bisa Aku beli di depan Aku. Tapi hei, tunggu.
Budak seks termurah di sini adalah harpy yang Aku beli di rumah bordil. Kupikir Aku
hanya akan membuang-buang uang yang Aku habiskan sebelumnya jika Aku
membelinya sekarang, tetapi akhirnya Aku tetap membelinya setelah mereka
memberi Aku diskon berdasarkan berapa banyak yang Aku habiskan sebelumnya.
Mereka bahkan menawari Aku budak anak sebagai bonus. Dia rupanya telah melekat
pada harpa dengan alasan apa pun. Dia juga manusia, dengan telinga anjing yang tipis.
Mereka pasti tidak memandikannya untuk sementara waktu, karena dia bau persis
seperti anjing yang tidak dimandi. Dia memang terlihat feminin, tetapi dia terlalu
muda untuk bekerja sebagai budak seks. Tidak masalah jika dia lebih tua. Dia bahkan
tidak menanggapi Aku dengan mendorongnya dengan siku. Itu tidak seru.
Mereka kemungkinan dekat dengan hanya “Membuang” dirinya, dilihat dari fakta
bahwa ia berharga sekitar sepuluh roti rye yang sedikit berjamur. Dia memang
mengikuti perintah sederhana, jadi aku bisa memanfaatkannya dengan menjadikan
pekerjaannya sebagai pelayan atau semacamnya. Jika itu tidak berhasil, Aku hanya
bisa mengorbankannya ke dungeon. Sesederhana itu.
Aku mengambil budak anak karena dia berjalan sangat lambat dan membawanya
kembali ke dungeon [Gua Biasa]. Kami menemukan dua petualang di jalan dan
mengejutkan menyerang mereka dari belakang. Sempurna. Sekarang kita mungkin
punya ruangan untuk menempatkan dua budak ini.
“Keberuntungan pasti ada di sisiku akhir-akhir ini, heh.” Aku terkekeh pada diriku
sendiri.

Satu minggu telah berlalu sejak bandit membeli budak-budak itu. Dalam arti tertentu,
dungeon itu damai. Tidak ada petualang yang datang dan tidak ada bandit yang mati.
Mereka pergi menjarah dua kali, dan kembali dengan mayat dua kali juga. Empat
mayat, 600 DP. Pasti terlalu sulit untuk menangkap mereka hidup-hidup.
...Namun jujur, apakah dua perjalanan merampok seminggu benar-benar cukup untuk
menopang dua puluh tujuh orang? Aku tahu dua dari orang-orang itu tidak berkelahi,
tapi tetap saja. Oh, bagaimana Aku menghadiahi mereka? Jangan khawatir. Aku
mengajari mereka bahwa akan butuh waktu lama bagiku untuk memberi mereka
hadiah jika mereka tidak membunuh orang-orang di dalam dungeon. Aku tidak mudah
untuk menyenangkan mereka. Namun karena demikian, kami mendapatkan banyak DP
sekarang karena banyak 'penyusup' nongkrong di Dungeon sepanjang waktu. Padahal,
Aku merasa kami mendapatkan lebih banyak DP daripada yang seharusnya dari hanya
dua puluh tujuh orang. Salah satu budak yang mereka beli pasti cukup kuat.
Tidak mengherankan, para bandit itu meniduri si harpa setiap hari,

memperlakukannya seperti mainan seks. Ya... Itu adalah satu-satunya hal yang tidak
terlalu Aku sukai. Aku tahu itu adalah nasib yang dihadapi semua budak seks, tetapi
sebagai orang Jepang, tidak mudah bagiku untuk terbiasa.
“…Aku benar-benar terkejut mereka belum bosan melakukan itu.”
“Ya. Itu mulai merusak pemandangan nyata.”
“Aku mulai sedikit menyukai mereka, tapi kurasa aku tidak begitu mengenal mereka.”
Hah. Rokuko tidak senang tentang wanita yang dianiaya seperti itu, ya? Dia memiliki
lebih banyak kemanusiaan dari yang Aku kira.
“Ini seperti... Mereka menutupi penjara Dungeonku dengan jus dan barang-barang
kotor. Itu benar-benar membuatku kesal, entah bagaimana. ”
“Oh, itu yang membuatmu kesal. Haruskah kamu marah tentang aku menggunakan
Kamar Master sebagai kamar mandi, kalau begitu?”

“Oh, kamu dan Gobsuke baik-baik saja, jangan khawatir tentang itu. Kalian berdua
tidak bisa membantu harus pergi ke kamar mandi... dan kalian berdua monster yang
Aku panggil sendiri, jadi.” Kau masih memanggil Aku monster...? Yah, kurasa dia
memang memanggilku seperti itu.
“Sepertinya kalian berdua hanya bagian dari diriku. Aku tidak suka menyerap hal-hal
itu, tapi... seperti Aku katakan, kalian berdua tidak bisa menahannya.”
“Baiklah, masuk akal bagiku. Tapi... bukankah seharusnya kau, suka, benar-benar suka
menyerap kotoran goblin?”
“Keima? Kau Pastinya salah paham tentang Aku.”
Ngomong-ngomong, bos itu menggunakan budak muda bertelinga anjing sebagai

dakimakura (bantal tubuh umumnya dengan gadis anime di sampulnya) pada malam
hari karena dia memiliki kulit lembut dan halus seorang anak. Selain itu, dia hanyalah
pelayan biasa. Dia mengurus sampah bandit dan yang lainnya. Mereka terkadang
meninju atau menendangnya tanpa alasan, tetapi dia tidak merespons. Dia bahkan
tidak mengeluh. Dia hanya menatap ke depan dengan matanya yang mati. Lapisan
peraknya adalah bahwa mereka tidak mengurungnya di penjara. Dia nongkrong di
bawah tempat tidur bos ketika dia tidak melakukan hal lain. Masuk akal. Kau
menggunakan dakimakura saat tidur, dan meletakkan barang-barang yang kau
gunakan saat tidur di bawah tempat tidur adalah cara kerjanya.
“Manusia sangat rapi. Apakah itu bagaimana spesiesmu selalu membesarkan anak-
anak?”
“Tidak mungkin. Itu hanya pelecehan anak, jelas dan sederhana. Aku tidak tahu
bagaimana hal-hal bekerja di dunia ini, tetapi Aku benar-benar yakin bahwa mereka
berlaku kejam.”
“... Yeaaah. Sebenarnya, seperti, apakah wanita pelacur itu masih hidup? ”
“Dia sangat lelah, tetapi karena kita masih mendapatkan DP darinya, dia masih hidup.”
Akan menjadi masalah bagi mereka jika harpy itu mati, jadi mereka setidaknya
memastikan dia tidak mati. Mereka tidak ingin kehilangan satu-satunya wanita sejati
mereka. Namun terlepas dari itu, mereka masih benar-benar kejam terhadapnya.
Sangat menyakitkan untuk tetap melihatnya. Lagipula, Aku tidak memiliki fetish
pemerkosaan atau apa pun. Persetujuan harus didahulukan. Tapi was-was atau tidak,
Aku tidak melakukan apa pun untuk menghentikan mereka. Aku menyaksikan bandit-

bandit ini membantai para petualang pria. Aku akan menjadi munafik jika Aku
berusaha menyelamatkan kedua budak itu hanya karena mereka perempuan. Tidak
ada gunanya melakukannya. Aku hanya akan membuat segalanya menjadi lebih sulit
untuk diriku sendiri. Aku mematikan monitor sehingga Aku tidak perlu menyaksikan
harpa diperkosa dan kemudian tidur.
“Oh wow. Ada banyak orang yang datang...”Aku membuka peta setelah mendengar
Rokuko membisikkan itu. Dengan menarik peta kembali untuk melihat-lihat area
umum, aku bisa melihat informasi tentang bagian luar dungeon. Itu terbatas pada
jarak sekitar sejauh yang bisa Aku lihat dengan hanya melihat keluar pintu masuk
dengan mata telanjangku, tetapi di dalam kisaran itu, ada banyak detail. Di sana Aku
melihat bahwa sudah ada satu peleton titik-titik musuh merah, maju menuju Dungeon
kami dengan langkah yang terlatih. Tampaknya hari-hari damai Aku akhirnya
berakhir. Atau mungkin, kedamaian akhirnya datang untuk pertama kalinya.
“Tiga puluh orang, ya? Kukira mereka akhirnya di sini. Tidak yakin apakah ini terlalu
dini atau apa...” “Mereka akhirnya ada di sini? Kau tahu orang-orang ini akan datang?”
“Ya. Ini mungkin pasukan yang dikirim untuk memusnahkan para bandit. Menilai dari
seberapa terorganisir gerakan mereka, mereka cukup terlatih. Aku yakin mereka
adalah ksatria... Ya, para bandit sudah selesai sekarang. Akan sangat bagus jika
mereka benar-benar berhasil bertahan hidup entah bagaimana,”
Para bandit memperhatikan para ksatria juga tepat setelah aku selesai mengatakan
itu. Aku membuka monitor dan mulai menonton mereka. Sangat nyaman bahwa Aku
bisa melihat ke dalam dungeon dari sudut manapun, seolah-olah setiap kamar
memiliki beberapa kamera keamanan yang ditempatkan di dalamnya. Salah satu
pengintai bos baru saja kembali ke Dungeon itu.
“Bos, kami dalam masalah! Ksatria datang!”
“Apa ?!” Bagaimana mereka menemukan kita ?! Kami membunuh semua orang yang
melihat kami di sini! ”Bos para bandit panik. Dia tampaknya tidak menyadari bahwa
justru karena mereka telah membunuh semua orang yang menemukan mereka
bahwa para ksatria pada akhirnya dikirim untuk melenyapkan mereka.

“Tapi tunggu sebentar... Ksatria adalah manusia. Mereka tidak terkalahkan, kita juga
bisa membunuh mereka. Ada berapa dari mereka? ”
“M-Maaf, aku berlari kembali ke sini segera setelah aku melihat armor mereka.
Setidaknya ada, uuuh, setidaknya lima dari mereka!”
“Cih, baiklah... Kurasa tidak masalah berapa banyak dari mereka. Kami masih akan
menyergap di sini di dalam dungeon ini.”
“Kita?”
“Ya. Kami dapat menjatuhkan jumlah mereka dengan serangan mendadak, dan
bagaimanapun, kami akan mati jika mereka mengepung kami di luar.”
“Oooh! Rencana bagus, bos! Baik! Apakah kalian mendengar itu, semuanya? Kami
akan menyergap!”
“YEAH!” “NERAKA YEAH!” “LET DO IT!”
Sepertinya para bandit siap bertarung, dan mereka berencana melakukannya di

dungeon. Sangat mudah. Aku sangat senang telah mengajari bos cara menggunakan
lorong dan pintu untuk menyergap orang di dungeon. Aku senang dia tidak cukup pintar
untuk menyadari bahwa melarikan diri adalah pilihan terbaik di sini.
“Jadi, menurutmu apakah para bandit bisa menang?”
“Yah, itu akan tergantung pada seberapa kuat para ksatria itu... Tapi jika mereka
setidaknya sekuat tiga petualang dari sebelumnya, para bandit pasti kacau. Mereka
semua akan mati.”
Tidak akan lama sebelum Aku bisa melihat ksatria langsung di monitor. Aku
memutuskan untuk menonton bandit dihilangkan dari awal hingga akhir.
Bagaimanapun, semua ini terjadi karena aku.
Para bandit menyebar, dengan delapan dari mereka tinggal di ruang masuk, delapan
bersembunyi di ruangan setengahnya lagi di ruang core, dan sembilan (termasuk bos)
berkemah di ruang core itu sendiri. Meskipun ada kekuatan dalam jumlah, mereka
tidak akan bisa menyergap ksatria jika mereka semua tinggal di satu ruangan,
meskipun itu secara fisik tidak mungkin. Para ksatria mencapai pintu masuk ke gua
tepat setelah bandit selesai bersembunyi.

“Semua prajurit, berhenti. Hm... Henry, apakah ini dungeon [Gua Biasa]? ”
“Iya nih. Aku percaya ini adalah tempat para bandit bersembunyi. Tolong... balaskan
dendam Beck untukku.”
“Kamu memengang perkataanku. Terima kasih atas bantuannya. O Life, greet mine
wave with a hearty pulse— {Life Search}. ”
Seorang kesatria yang kepala tertutupi armor berjalan ke ujung lalu menggunakan
skill. Beberapa saat kemudian, gelombang energi yang jelas menyebar darinya ke
segala arah. Dilihat dari namanya, itu adalah keterampilan yang bisa mendeteksi
bentuk kehidupan di dekatnya. Mungkin bekerja seperti ekolokasi. Tapi
bagaimanapun juga, aku tahu itu akan cukup untuk membuat serangan para bandit
tidak ada artinya.
“Hm... Tampaknya memang ada delapan bandit di dalam. Mereka bersembunyi di

dekat pintu masuk, menunggu untuk menyergap kita.”
Pasti ada delapan bandit yang menunggu di ruang pertama. Tapi ada lebih banyak
tempat lain, jelas... Mungkin gelombang {Life Search} terhalang oleh pintu kayu yang
tertutup, membuatnya tidak mungkin untuk mendeteksi bandit di belakang mereka.
Atau hanya efek area yang tidak mencapai sejauh itu?
“Berapa banyak laporan yang dikatakan akan ada.”
“Tetap di sana, sobat. Misi kami dimulai sekarang. Mereka mungkin memiliki tahanan...
Demi keamanan, kita akan mulai dengan obat tidur.”
“Ya pak!”
“Lima orang dari kalian akan tetap ada kalau-kalau ada yang lain menunggu di luar.
Semua orang, mengelilingi pintu masuk dan habiskan semua bandit yang berlari
keluar. ”
“Dimengerti.” Para ksatria mengelilingi pintu masuk ke gua dan mulai membakar
semacam dupa.
...Welp. Itu cukup murah. Meskipun Aku tidak menyalahkan mereka karena tidak
berjalan ke dalam perangkap.

Beberapa menit setelah dupa mulai menyala, para bandit mulai panik. Mereka semua
memperhatikan bau dupa, dan salah satu dari mereka pingsan setelah tidak bisa
menahan kantuknya.
“Ngh, ini... obat tidur! S-Sial, kita harus lari lebih dalam ke gua! ”
“Tidak, kita harus pergi dan menyerang mereka sebelum kita tersingkir! Tidak banyak
dari mereka di luar sana jika mereka melakukan trik-trik murah seperti ini! Ayo pergi!”
“Asap tidak akan menembus pintu jika kita t — ngh! A-Apa yang kamu lakukan... ?! ”
“Hmph. Anda hanya tinggal di sini, pengecut. Aku akan mengurus semuanya sendiri!”
Orang baru C, yang telah membunuh petualangan sebelumnya dan menjadi tangan
kanan bos, menuju keluar dari Dungeon dengan lima budak. Satu-satunya yang
tertinggal adalah pria yang tertidur dan pria yang merekomendasikan agar mereka
mundur. Orang baru C telah meninju perutnya, menyebabkan dia jatuh berlutut.
Keenam bandit yang pergi ke luar, lelah karena obat itu, hampir tidak bisa melakukan
apa-apa karena para ksatria di sekitar pintu masuk menebasnya. Bilah mereka yang
pecah dan tumpul memantul dengan menyedihkan dari baju besi para ksatria. Yang
bisa mereka lakukan hanyalah menjerit kesakitan dan ketakutan sambil sekarat
seperti orang tolol.
Bandit kedelapan jatuh ke tanah dan jatuh pingsan, tetapi tidak sebelum mendengar
sekutu-sekutunya yang berteriak dan berpikir “Aaah, aku benar...” pada dirinya
sendiri. Meskipun dia tampaknya tidak menyadari bahwa itu adalah panggilan yang
salah untuk bergabung dengan para bandit di tempat pertama.
Asap dari dupa mulai memudar, tetapi ksatria dari sebelum menunggu sampai dia
yakin semua orang di dalam masih tidur sebelum casting {Life Search} lagi.
“{ Life Search}... Hm, sepertinya dua bandit masih di dalam.”
“Baiklah... Lorong ini tentu saja sempit. Kami akan pergi dalam barisan dua. Tetap jaga
dirimu, kawan.” Para ksatria mulai perlahan menyusup ke dalam dungeon. Meskipun...
mereka secara teknis telah Di dalam Dungeon sejak mereka mengelilingi pintu masuk.
Ya, memperluas Dungeon di luar sedikit dari pintu masuk adalah strategi yang bagus.
Kami tidak akan mendapatkan DP dari enam pria itu jika Aku tidak melakukan itu.

“…Baiklah, ini dua bandit. Habisi mereka.”
“Haruskah kita benar-benar melakukan itu?”
“Bahkan jika mereka memiliki sekutu di luar, mereka tidak akan datang untuk
menyelamatkan mereka sekarang. Itu artinya tugas kita adalah menghilangkan semua
bandit di tempat persembunyian ini. Setelah kita menghancurkan pemimpin, kita bisa
meninggalkan penyintas yang mungkin ke petualang... Dan lihat saja. Ada lebih
banyak kamar di dalam. Bos lowlifes ini kemungkinan berada di dalam ruangan
terjauh di dalam... dan jika tidak, kita dapat menganggap dia salah satunya. Yang
terbaik untuk membunuh mereka semua sekarang.”
“Dimengerti.” Kedua bandit yang tidur memiliki leher mereka digorok, memberikan
kami DP.
Aku merasakan bajuku ditarik dan berbalik untuk melihat Rokuko menatapku dengan
ekspresi bingung.
“Apakah kamu yakin aku tidak seharusnya menyerap mayat-mayat itu? Kami agak
kehilangan banyak DP seperti ini.”
“…Bahkan tidak berpikir untuk melakukan itu. Kami tidak akan bisa mengelabui
mereka jika kau mulai menyerap mayat-mayat itu.”
“Menipu mereka?”
“…Jika mereka mengetahui bahwa Dungeon memakan orang, atau hal semacam itu,
jika mereka mengetahui bahwa Dungeon pemula seperti kita sedang dinyalakan
dengan memakan mayat, mereka mungkin memandang kita sebagai berbahaya dan
mencoba untuk menghancurkan Inti. Aku punya rencana cadangan, tapi...”
“Ngh... Kita akan mati jika Core dihancurkan. Tunggu... rencana cadangan? Kau tidak
menyebutkan itu sebelumnya.”
“…Ingat ruangan goblin yang kubuat tadi?”
“Oh, benar! Yang agak jauh dari kita! Kau menyebutnya dummy dungeon Gua
Biasakan?”

“Ya. Peta di sini tidak begitu akurat, jadi ada gua lain di dekatnya seharusnya tidak
menimbulkan kecurigaan... mungkin. Mudah-mudahan, kita akan bisa menipu mereka
untuk berpikir bahwa gua yang lain adalah “Gua Biasa” yang sebenarnya, dan
kemudian mereka akan meninggalkan kita sendirian.”
“Ohhhh, oke. Aku mengerti... Tunggu, um... Bagaimana dengan Core Dungeon?”
Sebenarnya, Aku ingin menempatkan Core dummy di gua lainnya dan menggunakan
fungsi castling, tapi itu tidak akan terjadi. Oh, omong-omong, fungsi castling
memungkinkan seseorang untuk menukar Core Dungeon asli dengan Core dummy.
Itu adalah alat yang hebat, tetapi butuh 5.000 DP untuk menggunakannya; Kami tidak
memiliki cukup simpanan untuk menggunakannya. Belum lagi, itu perlu untuk
menghubungkan Core dummy dengan Core asli dengan jalur, yang berarti itu tidak
bisa diatur jika penyusup menghalangi.
“…Yah, kami menggunakan lorong dan pintu untuk memisahkan kamar di lantai ini,
jadi skenario terburuk, kita bisa mengubah ruang Inti menjadi benteng perangkap
yang tidak bisa ditembus.” Adalah mungkin untuk memasang perangkap di lantai
dengan penyusup dengan memisahkan kamar Dengan pintu dan lorong. Meskipun,
tentu saja, Kau tidak dapat mengatur jebakan di kamar dengan penyusup di dalamnya.
“Um, tapi ada banyak bandit yang berkemah di ruang Inti.” ...Tentu saja, bandit
dianggap sebagai pengganggu.
“Yeaaah... Dengan kata lain, yang bisa kita lakukan sekarang adalah bertindak seperti
dungeon yang tidak bersalah dan berharap mereka meninggalkan kita sendirian.”
“Aku mengerti. Jadi itu sebabnya Kau tidak ingin Aku menyerap mayat. Tapi
bagaimana kau memastikan mereka meninggalkan kita sendirian?”
“…M-Mari kita lihat apa yang terjadi sekarang,” aku tidak ingin memberitahunya
bahwa sebenarnya tidak ada yang bisa kita lakukan saat ini.
Aku mengalihkan fokusku kembali ke para ksatria.
“Ini pasti ruang harta mereka. Tempat tidur... ngh! ”
“...Aku mengenali bau ini. Mereka harus memiliki seorang wanita bersama mereka.
Tapi bau ini sangat kuat, Aku membayangkan mereka tidak menggunakan
{Purification} untuk membersihkan banyak hal... atau mungkin baunya sangat kuat
sehingga tidak akan hilang tidak peduli berapa kali mereka membuangnya.” Para

ksatria sudah mulai Menyelidiki kamar tidur bos. Ngomong-ngomong, gadis
bertelinga anjing itu masih berada di bawah ranjang. Dia menatap ke depan dengan
matanya yang mati, tidak bergerak sedikit pun. Akhirnya, para ksatria maju ke kamar
sebelah tanpa menemukannya. Itu tidak akan terjadi jika mereka menggunakan {Life
Search}, tetapi mereka tidak tahu karena suatu alasan. Mungkin hanya memiliki
sedikit kegunaan. Atau mungkin ksatria yang telah ditugaskan pada kelompok pencari
tidak bisa menggunakannya. Ksatria tipe bos yang menggunakan {Life Search} di luar
gua masih di pintu masuk, memberi perintah kepada bawahannya.
Di luar kamar bos ada penjara, yang juga digunakan sebagai ruang penyimpanan.
Semua jarahan yang bisa membantu dalam pertempuran telah dibawa ke ruang Inti
di ujung dungeon, jadi tidak ada yang berharga yang tersisa. Mereka bahkan
membawa sendiri pelacur itu.
“Tidak ada yang baik di sini, ya?”
“Apakah kau pikir waktu kami tidak tepat? Mungkin ada beberapa barang berharga
lagi di sini jika kita sampai di sini lebih cepat. Ada banyak makanan. Mungkin jika kita
tetap bertahan di sini cukup lama, akan ada m—“
“Hei, jangan bicara seperti itu. Tapi bagaimanapun juga, Aku yakin tidak ada yang
keberatan jika kita minum bir ini.”
Kami telah mengambil apa pun yang tampak sedikit bagus di Ruang Master sebelum
para ksatria tiba di sana. Yang mengatakan, itu tidak seperti ada sesuatu yang baik
sebelum kita membahasnya. Sebagian besar hanya roti berjamur... Satu-satunya hal
yang benar-benar berguna adalah, eh, item sihir Cahaya-terpesona? Jenis kerjanya
seperti lentera.
Satu-satunya hal yang tersisa untuk para ksatria adalah makanan dan harta karun
bandit yang paling jelek. Karena penjara itu jalan buntu, para ksatria membawa kotak
makanan kembali ke luar. Begitu sebagian besar dari mereka berada di luar, para
ksatria melanjutkan penyelidikan mereka. Salah satu dari mereka meletakkan
tangannya di pintu dan memaksa untuk membukanya, tetapi pada saat itu... Sebuah
pedang telah tumbuh dari pintu.
“Gah ?!” Seorang bandit menikam ksatria melalui pintu itu sendiri dalam serangan
mendadak. Dia kemudian menendang pintu dan mulai mengayun.
“DIIIIIIEEEEEEE!”

“Ngh ?! Mundur, Ryan! Hyaaaah!” Ksatria yang terluka mundur dan pertempuran
dimulai.
“Sialan! Sudah kubilang mereka kemungkinan akan bersembunyi di balik pintu,

namun kau masih lengah... O Light, soothe the wounded sheep before you—{Healing}!”
“M-Maaf, kapten... ngh, nnn!” Cahaya ajaib menyelimuti prajurit yang terluka dan
mulai menyembuhkan luka-lukanya. Luka besar di dadanya tertutup dan berhenti
berdarah. Dia masih tampak kelelahan, tetapi ada sedikit kemungkinan dia sekarat...
Sihir penyembuhan, ya? Itu pertama kalinya Aku melihatnya.
Dan sebelum Aku menyadarinya, pertempuran telah berakhir.
“Maaf, tapi Beggs juga terluka dalam pertarungan. Bisakah Aku memintamu untuk
menyembuhkannya? ”
“Sialan, tidakkah kau tahu betapa melelahkannya dengan merapal mantra ini?... Jika
aku pingsan, kau yang akan mengambil alih menggantikan aku. O Light, soothe the
wounded sheep before you—{Healing}.”
“Tidak ada gunanya merasa frustrasi dengan Aku. Anda satu-satunya di sini yang tahu
cara menggunakan Sihir Restorasi. Sheesh... Hidup kita akan jauh lebih mudah jika
mereka hanya memberi kita lebih banyak [{Healing} Scrolls]...”
“Gulungan Sihir Restorasi cukup sulit untuk diproduksi sehingga mereka tidak punya
cukup untuk melakukan hal seperti itu. Gereja menyimpan sebagian besar gulungan
itu untuk diri mereka sendiri karena suatu alasan.” Hm. Itu sedikit informasi bagus.
Mari kita lihat di sini... Sepertinya Aku dapat membeli [{Healing} Scroll] seharga
100.000 DP. Mereka benar-benar langka... Aku bisa membeli naga lemah dengan DP
sebesar itu, ya ampun. Tapi, uh, sial. Dengan sihir penyembuhan seperti itu, para bandit
pasti kacau. Tidak ada jalan keluar untuk mereka. Yang bisa Aku harapkan adalah
mereka menjatuhkan sebanyak mungkin ksatria sementara mereka dibantai.
“Baik. Ke ruangan sebelah. Waspada terhadap serangan mendadak jika Anda tidak
ingin berakhir seperti Ryan. Meskipun... Aku pernah mendengar bahwa [Gua Biasa]
ini adalah dungeon yang sangat kecil. Ada jauh lebih banyak kamar daripada yang Aku
harapkan di sini...”
“Kapten. Ada kapak tergeletak di tanah. Para bandit mungkin telah menggali sendiri
kamar-kamar ini. ”

“Hrm? Tapi dinding dungeon hanya akan beregenerasi tidak peduli berapa banyak
kau menggali ke dalamnya. Mengapa mereka melakukan itu?”
“Aku tidak tahu... Tapi kamu bisa melihat tanda beliung di dinding ini.” Aku melirik
Rokuko untuk konfirmasi.
“Uh huh. Biasanya, setiap lubang yang kau gali hanya akan menutup. Manusia juga
seperti itu, bukan?”
“Jadi, kamu mengatakan itu seperti luka yang sembuh dari waktu ke waktu,” jawab
Rokuko dengan anggukan dan “itu benar.”
“Hm...? Aku ingin tahu apa yang terjadi di sini. Padahal, memikirkannya, mengambil
tempat tinggal di dungeon adalah kejadian yang sangat langka di tempat pertama.
Mungkin ada koneksi di sini.”
“Apakah kamu menyarankan bahwa pemimpin para bandit adalah Dungeon Boss?”
“Ha ha ha! Aku belum pernah mendengar ada manusia yang menjadi Bos Dungeon.
Apakah bandit ini dipimpin oleh naga?”
“Ruangan-ruangan ini terlalu kecil untuk naga apa pun.” Para ksatria terus maju
semakin jauh ke Dungeon sambil berbicara di antara mereka sendiri. Dari semua
bandit, hanya sembilan yang bersembunyi di ruang Core yang tersisa. Itu tidak
termasuk budak harpa, karena dia kemungkinan akan terlalu lemah untuk bertarung
dengan baik.
Para ksatria melanjutkan dengan hati-hati sehingga mereka membutuhkan banyak

waktu hanya untuk membersihkan Dungeon dengan tujuh ruangan, tetapi akhirnya
mereka mencapai ruang Inti. Meskipun, para ksatria itu sendiri tidak akan menyadari
bahwa itu adalah ruang Inti sampai mereka membuka pintu.
Aku mengalihkan pandanganku ke bandit. Salah satu dari mereka berjongkok di dekat
pintu dengan telinga menempel di sana. Aku menangkapnya tepat ketika dia berdiri
untuk pergi melapor kepada bos.
“…Sepertinya mereka ada di sini.”
“Baik. Pemanah, bersiap-siaplah. Dan diamlah. Tembak mereka tepat setelah mereka
membuka pintu. ”

“Bos, apakah kita akan baik-baik saja?”
“Hmph. Mereka seharusnya cukup lelah sekarang. Yang harus kita lakukan adalah
menghabisi mereka dengan dorongan terakhir.” Aku bertanya-tanya bagaimana
mereka akan bereaksi jika aku mengatakan kepada mereka bahwa para ksatria telah
menyembuhkan diri mereka sendiri dan tidak akan merasa lelah sama sekali. Tapi itu
harus tetap menjadi misteri. Aku tidak ingin mereka mencoba dan menghancurkan
Core sebagai tindakan balas dendam terakhir.
Pintu kayu ke ruang Inti berderit terbuka. Bos memberi isyarat kepada para pemanah
untuk menembak saat pintu terbuka cukup lebar. Dentang! Dentang! Panah dengan
berisik memantul dari semua baju besi para ksatria. Kecuali satu. Dengan
keberuntungan murni — keberuntungan untuk para bandit, nasib buruk bagi para
ksatria — satu panah menembus celah mata pada salah satu helm para ksatria dan
menembus otaknya. Aku melihat DP kami melonjak di depan mataku. Mereka telah
membunuhnya dalam satu tembakan.
“Louie! Sialan, dia sudah mati!”
“Cih...! Kami kehilangan satu! ”
“Bos!”
“Ayo, teman-teman! Incar persendian mereka! Pedang kita hanya akan memantul jika
mengenai armor mereka!”
“Kamu akan membayar untuk ini, bajingan!” Seorang ksatria dibebankan ke depan.
Melihat itu, bos para bandit menaruh pedangnya di leher harpy.
“Hei, lanjutkan langkah lain dan aku akan memotong leher gadis ini.”
“Ngh, seorang sandera?! Tunggu, lihat! Itu adalah budak demi human! Jangan
khawatir tentang dia, bunuh saja para bandit!” Para bandit mendapat pukulan keras
setelah para ksatria berhenti sejenak, tetapi mereka tidak melakukan banyak
kerusakan. Taktik pengalih perhatian itu sendiri cukup baik, para bandit terlalu
terlatih. Jika mereka lebih baik dengan pedang mereka, mereka mungkin akan bisa
mengalahkan salah satu ksatria di sana.
“Cih, mereka sudah mengetahuinya! Sialan! Ayo, brengsek, bersiap menyerang

ksatria! Buat mereka panik! ”

“Ah, aaah!”
“Hmph, membuat budak seperti serangan itu untukmu tidak akan mengubah apa pun!”
Budak harpa mencoba mematuhi perintah bos, tetapi kakinya terlalu lemah baginya
untuk bergerak dengan sangat baik. Dia ditebang dalam hitungan detik. DP kami
bertambah. Yah... setidaknya dia mati dalam satu pukulan, tanpa penderitaan yang
tidak perlu.
“Tunggu sebentar! Bukankah kamu Melon-Puke Waver ?!”
“JANGAN Panggil AKU DENGAN NAMA ITU!”
“Uwaaah!”
Bos bandit menyerang maju dengan marah. Kekuatan pukulan pertamanya membuat
lutut ksatria lapis baja berlutut, dan bos tidak membuang waktu untuk mengarahkan
pedangnya ke celah di baju besi ksatria. Dia kemudian memutar pedangnya sekuat
yang dia bisa di dalam tubuh ksatria. DP kami bertambah lagi. Aku tidak ingin melihat
seperti apa pria itu sekarang... Dan apa nama julukannya Melon-Puke?
“Apa?! Ini adalah orang tak tahu malu yang memuntahkan melon saat makan bersama
sang putri ?!”
“Kamu akan membayar karena membunuh Louie dan Eugene, wajah muntah!”
“Aku hanya muntah karena melonnya sudah rusak! Itu bukan salah Aku! Kenapa dia
harus menumpahkan hadiah di kepalaku ?! FUUUCK!”
“Kamu bukan hanya makan terlalu banyak dan muntah, tetapi kamu juga tidak adil
menyalahkan koki karena menyajikan makanan busuk dan membunuhnya! Tepat di
depan sang putri, juga! ”
“DIAM! Dia hanya cemburu karena sang putri telah jatuh cinta padaku! Aku akan
menjadi kaisar sekarang jika itu bukan untuknya! Sialan!” Oh, terima kasih sudah
menjelaskan mengapa dia memanggil Melon-Puke. Aku kurang lebih menebak dari
namanya, tapi tetap saja. Itu adalah kisah yang liar.
Setelah itu, Melon-Puke menjadi sangat marah sehingga dia bertarung jauh lebih baik
dari yang pernah Aku duga. Dia membunuh satu ksatria lagi dan melukai beberapa
lainnya.

Tapi itu sejauh yang dia dapat. Sekutu-sekutunya yang telah membantunya dari
samping secara bertahap dihabisi, dan segera ia dikepung. Dalam sekejap mata,
pedang ditusukkan melalui perutnya.
“Fuuuck...! Dan hal-hal... baru saja dimulai... untukku...” Melon-Puke jatuh berlutut dan
kemudian jatuh ke tanah. Salah satu ksatria meraih rambutnya dan menarik
kepalanya ke atas.
“Baiklah, Melon-Puke. Apakah Anda memiliki sekutu lagi di mana saja?”
“Cih... Tidak, kamu sudah membunuh semua orang, sial... Kenapa ini terjadi? Aku
melakukan segalanya... kata mereka...”
Suaranya menjadi serak, tetapi kesatria itu masih mendengarnya dengan keras dan
jelas. Jadi, bandit terakhir berubah menjadi DP seperti yang lainnya.
“Apakah ada seseorang yang menarik tali di sini? Mereka mungkin sudah pergi.”
“Dia bilang ini semua orang, tapi... Kita tidak bisa memastikan. Oh Sepertinya ruangan
ini memiliki Dungeon Core. ”
“Ya? Huh... Jadi itu Dungeon Core. Aku belum pernah melihatnya sebelumnya.”
“Ini adalah dungeon yang cukup dangkal, seperti yang kita dengar. Hanya punya satu
lantai.”
Salah satu ksatria mengarahkan pedangnya ke Dungeon Core yang tumbuh dari
dinding. ”Baik-baik saja. Waktunya menghancurkan Core.” Hancurkan Core. Hei, uh,
apa yang baru saja kau katakan? Kau akan melakukan apa sekarang? Mulutku
mengering. Aku merasakan hawa dingin mengalir di tulang belakangku. Aku
menyaksikan melalui monitor ketika knight itu mengangkat pedangnya... dan
kemudian menjatuhkannya.
“Gob!”
“Gobsuke ?!”
Gobsuke melompat keluar dari Ruang Master. Baik aku maupun Rokuko tidak bisa
menghentikannya. Mungkin naluri alaminya sebagai monster dungeon untuk

melakukan segalanya dengan kekuatannya untuk menghentikan Core agar tidak
hancur.
“Wow?! P-Persetan ?! Ambil ini!”
“Gob... ngggh...” Kami menyaksikan Gobsuke muncul di Ruang Inti dan segera ditebas.
Dia terbelah dua dan mati begitu saja.
“Friggin “Goblin, menghalangi jalanku... Ayo kita coba lagi.”
“Hei! Apa yang kamu lakukan, orang baru ?! Dungeon ini berada di bawah
perlindungan kita!” Kapten menghentikan ksatria setelah dia mengangkat pedangnya
ke udara lagi.
“Ini adalah Dungeon tingkat rendah yang dikelola oleh Guild petualang. Itu hanya
menghasilkan goblin dan cukup sederhana untuk dungeon. ”
“Oh, itu benar... Maafkan aku, kapten.” Ksatria itu menurunkan pedangnya setelah
dihentikan oleh kapten.
“…Sampah. Aku hampir saja menghancurkan Dungeon Core dan menjadi Holy
Paladin...”
“Aku mengerti perasaanmu, tapi tugas kita di sini sudah selesai. Dan jika Anda bisa
menjadi Holy Paladin dengan menghancurkan Core of dungeon yang bahkan tidak
memiliki Dungeon Boss, ibukota akan dipenuhi dengan Holy Paladin sekarang.”
“Cih... Yah, itu benar. Inti ini hanya berhasil memanggil satu goblin untuk melindungi
dirinya sendiri. Tidak ada kemuliaan dalam membunuh yang satu ini...” “Idiot. Anda
mendapat potongan gaji.”
“Apa? Ayolaaah!”
“Yah, pikirkan saja. Bukankah memalukan menjadi bangsawan sebagai Holy Paladin
karena menghancurkan Dungeon yang lemah seperti ini?”
“...Berpikir tentang itu, Melon-Puke kurang lebih adalah Dungeon Boss. Apakah Anda
ingin mereka mengatakan “O Holy Paladin, yang menaklukkan dungeon [Gua Biasa]
dan mengalahkan MelonPuke...” atau sesuatu seperti itu? Anda akan hancur, kawan.

Orang akan memanggil Anda “Melon-Puke Paladin” atau “Paladin Suci dari Gua Biasa,”
hal semacam itu.”
“Aaah, aku tidak mau itu... Tapi tetap saja. Aku tidak percaya kita kehilangan Louie,
Eugene, dan Thomas karena sekelompok bandit.”
“Melon-Puke sebenarnya adalah musuh yang cukup menakutkan...” Meskipun banyak

dari mereka telah meninggal atau terluka, para ksatria semuanya santai. Pekerjaan
mereka selesai. Tiba-tiba Aku menyadari bahwa Aku belum bernafas dan mulai
terengah-engah. Wah... Kupikir Aku akan mati. Untuk pertama kalinya sejak Aku
datang ke dunia ini, seseorang mencoba membunuhku. Aku tidak hanya menonton
orang lain mati di layar. Aku menyaksikan seseorang mencoba membunuh Aku,
secara pribadi. Aku hampir pipis sendiri… Hampir! Sebenarnya Aku tidak
melakukannya, oke? Celana Aku bersih. Meskipun... Orang itu mengatakan dia bisa
menjadi Paladin jika dia menghancurkan Dungeon Core. Aku ingin tahu ada apa dengan
itu.
“Uuu, uwaah... G-Gobsukeee...” Rokuko berjongkok di lantai, menangis. Goblin atau

tidak, kami menghabiskan beberapa minggu terakhir bersama Gobsuke. Kami
memiliki banyak kenangan bersama... Oke, tidak juga. Satu-satunya hal yang kami
lakukan bersama adalah makan sesekali. Aku ingin tahu apakah Rokuko pernah
melakukan sesuatu dengannya saat aku tidur.
“Setidaknya kembalikan [Jelly Rolls] yang aku pinjamkan padamu sebelum matiii...”
Kurasa tidak. Kami dipersatukan hanya dengan makanan.
“Gobsuke... Kami benar-benar berutang banyak padanya sekarang. Jika bukan karena
dia, Core mungkin akan hancur dan kita akan mati sekarang.”
“Uuu, [Jelly Rolls]ku...” Sebenarnya... Ini mungkin cara dia berduka Gobsuke
bagaimanapun terlihat lemah. Aku membuka menu dan membeli enam [Jelly Rolls]
untuk Rokuko.
“Ini, ambillah beberapa [Jelly Rolls]. Semangat lah.”
“Eh ?! Benarkah?! Aku akan senang, Aku akan senang sekali! Begitu sangat baik!”
Rokuko bersorak sangat banyak sehingga Kupikir cahaya akan mulai bersinar dari
matanya. Oh benar Gadis ini adalah monster yang mengirim goblin yang tak terhitung
jumlahnya ke kematian mereka untuk mencoba dan melindungi dirinya dari para
petualang.

“Tunggu, benda apa ini ?! Ada sesuatu yang gelap dan manis di dalamnya! Ah, tapi itu
benar-benar enak juga.”
…Oh ya. Aku tidak pernah mengatakan kepadanya bahwa Aku menipu dia untuk
berpikir bahwa [Red Bean Paste Rolls] adalah [Jelly Rolls].
＊＊＊
Mayat bandit ditumpuk di ruang masuk. Sepertinya para ksatria akan membawa
sekutu mereka yang mati pulang ke rumah bersama mereka. Sejujurnya itu
menjijikkan, tapi aku tidak bisa memalingkan muka. Aku perlu tetap fokus dan
mencari peluang untuk mencetak DP tambahan... Mereka menuangkan minyak pada
mereka. Kukira rencananya adalah membakar mayat. Namun, di tengah-tengah gua...?
Udara mengalir melalui Dungeon tidak peduli seberapa dalam mereka, jadi Kukira
mereka mungkin tidak sadar bahwa sesak napas karena kekurangan oksigen adalah
sesuatu di luar nalar. Lagipula, para bandit menyalakan obor di Dungeon kami seolah
itu bukan apa-apa.
“Bajingan ini bahkan tidak pantas di berikan ke dungeon ini.”
“Apakah kamu menutupi mereka semua dengan minyak yang cukup? Kami hanya
akan memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika salah satu dari
mereka menjadi hantu nanti.”
“Aku melakukannya. Tidak apa-apa untuk membakar semuanya di sini kecuali barang
yang kami ambil kembali, kan?”
“Iya. Bahkan jika ada yang selamat bersembunyi di suatu tempat, mereka tidak akan
pergi jauh tanpa persediaan.” Jadi dia berkata, tapi tidak ada yang benar-benar layak
dibakar. Tempat tidur adalah tentang hal paling berharga di sana. Rencana mereka
adalah untuk membakar mayat-mayat di ruang masuk yang terbakar dan
membiarkan kobaran api yang dihasilkan mengurus semua yang lain. Itu sangat
nyaman bagiku. Setelah api menyala, Aku dapat menyerap tubuh tanpa masalah.
“Mundur, aku menyalakan api. Dance, O Flames— {Ignition}.”
{Ignition} sepertinya adalah mantra yang membuat api kecil berkedip dari ujung jari
pengguna, seperti korek api. Begitu kobaran api itu bersentuhan dengan jejak minyak,
nyala api mulai menjalar seperti ular yang tidak menggumpal, dan tak lama kemudian
gunung mayat di dalam gua itu terbakar.

“Oh. Hei, haruskah kita melakukan sesuatu tentang budak bertelinga anjing itu?” Pada
saat Rokuko ingat itu, api telah membakar pintu kamar bos dan dengan cepat
mendekati tempat tidur di mana gadis bertelinga anjing disembunyikan. Matanya
yang mati mencerminkan bahwa ia telah sepenuhnya menyerah. Budak harpa yang
meninggal memiliki mata yang sama sebelum dia meninggal. Huh. Aku tidak
melakukan apa pun untuk melindunginya dari bandit, tetapi Aku merasa dia akan
muncul dalam mimpi Aku jika Aku tidak menyelamatkannya di sini. Apakah itu karena
dia hanya anak-anak? Aku tidak ingin memiliki mimpi buruk tentang ini... Itu akan
mengganggu Aku tidur nyenyak. Tidak seperti ada alasan untuk tidak
menyelamatkannya. Dia sebenarnya bisa menjadi aset besar jika aku bisa
menjadikannya bidakku. Paling tidak, aku bisa terus menggunakannya sebagai pelayan.
Dia akan menjadi tidak berguna.
“…Yah, kurasa itu tidak masalah. Dia bisa berubah menjadi DP untuk kita. ”
“Tidak, tunggu. Kami akan menyelamatkannya. Bisakah kita membawanya ke sini? ”
“Um, tidak. Apakah Kau ingin keluar dan mencoba mendapatkannya sendiri?
Semuanya terbakar di luar sana. Dia akan mati sebelum kamu sampai di sana,”
Rokuko benar. Karena ada penyusup (gadis bertelinga anjing) di lantai, kami hanya
bisa masuk dan keluar dari Ruang Master melalui Dungeon Core. Dan di luar Dungeon
Core ada lautan api. Menyelamatkannya secara fisik akan mustahil.
“Selain itu, kami tidak dapat “Menarik” pengganggu atau hal seperti itu. Dia bukan
barang.” Setelah mendengar Rokuko mengatakan itu, sebuah ide mengejutkanku
seperti kilat.
“Tidak... Apa yang kamu bicarakan, Rokuko? Dia adalah barang. ”
“Eh ?!” Aku mulai berbicara seolah berusaha meyakinkan diriku dan Rokuko tentang
itu. “Budak adalah alat. Mereka milik orang. Dengan kata lain, itu adalah item. Jujur,
Aku belum pernah melihatnya melakukan sesuatu seperti itu sendiri. Dia hanya
pernah mematuhi perintah. Dan sekarang pemiliknya, bos bandit, sudah mati. Pemilik
budak itu... barang itu hilang. Ketika pemilik item mati di ruangan dungeon, item
mereka menjadi item dungeon. Yang berarti gadis itu sekarang menjadi barang milik
kita. Benar, Rokuko?”
“U-Um... Tapi dia makhluk hidup dengan mana... Item tidak seperti itu...”

“Tapi ketika kamu memikirkannya, kita bisa menempatkan monster di mana pun yang
kita inginkan di Dungeon selama tidak ada penyusup di dalamnya. Itu berarti kita
memindahkan makhluk hidup masuk dan keluar dari Core sesuka hati. Ingat
bagaimana kita menarik roti berjamur itu sebelumnya? Nah, jamur adalah makhluk
hidup. Kita bisa menarik peti harta karun sekalipun ada tikus di dalamnya, kan? Tidak
ada alasan mengapa kita tidak bisa menarik makhluk hidup seperti manusia. Kita
tidak bisa karena dia punya mana? Itu tidak masuk akal. Item magis memiliki mana.
Kami menarik item sihir dengan sihir cahaya itu, ingat? Kesepakatan yang sama! Kita
juga bisa melakukan ini! KITA BISA MENARIKNYA! ”
Aku melirik antara monitor dan peta. Api telah mencapai tempat tidur dan mulai
membakar seprai menjadi hitam. Peta masih menampilkan gadis bertelinga anjing
sebagai titik merah, menandakan dia sebagai penyerang. Sial, itu masih belum cukup ?!
Aku tidak cukup meyakinkan Rokuko!
“T-Tapi aku memberitahumu, budak bukan barang!”
“Lalu dia bahkan bukan budak! Dia seorang dakimakura! Itu dakimakura! Sebuah
bantal dalam bentuk gadis bertelinga anjing super muda! Lihat saja, itu bisa muat di
bawah tempat tidur sehingga kita bisa menyembunyikannya ketika orang tua pulang!”
Satu-satunya pilihan yang tersisa bagiku adalah menggunakan pendingin pada diri
Aku sendiri. Dengan kata lain, hipnotis. Dan hipnotis pada dasarnya sama dengan
tidur. Inilah waktu Aku untuk bersinar! Itu dakimakura, itu dakimakura, itu
dakimakura, itu dakimakura...
Aku membayangkannya. Gadis itu adalah seorang dakimakura. Seorang dakimakura

yang merasa luar biasa untuk meremas di tempat tidur. Itu punya telinga untuk
menggoda dan bermain. Itu berbentuk seperti manusia sehingga seseorang bisa
berpakaian dengan pakaian dan kaus kaki sebelum bermain dengannya.
Wow... Ini berjalan cukup baik. Ya. Aku tidak bisa membiarkan dakimakura yang
menakjubkan terbakar. Ini akan menjadi pemborosan total. Aaah. Aku ingin tidur
dengan dakimakura itu. Aku bisa menghabiskan berjam-jam mengenakan berbagai
jenis kaus kaki lutut di atasnya. Terlihat cantik dan hangat juga. Aku bisa
menggunakannya sebagai pemanas darurat saat cuaca semakin dingin. Berbicara
tentang pemanas, bos bandit menggunakan Rokuko’S Core sebagai pemanas untuk
kakinya. Ha ha ha! Oh, Aku sedikit keluar dari subjek. Kau tahu, aku ingin tahu apakah
dakimakura itu lebih mahal daripada [Bantal Surgawi]. Bantal gadis kecil yang berkulit
gelap, bertelinga anjing, pasti mahal. Itu barang kelas tinggi. Bagi sebagian orang, itu
akan menjadi [Bantal Surgawi] terbanyak di dunia. Oh... Sial, aku baru ingat sesuatu

yang jahat. Melon-Puke telah menggunakannya dengan cara yang persis sama. Sedang
digunakan adalah poin utama untuk dakimakura manapun, tapi eh, tidak apa-apa jika
aku membersihkannya dengan seksama. Pembersihan menyeluruh akan membuatnya
bersih seperti baru. Ya, ya. {Purification} tentu berguna. Aku bertanya-tanya seberapa
baik membersihkan dakimakura. Bagaimanapun, setidaknya Aku tidak perlu khawatir
melepas penutup dan mengeringkannya di luar tempat tetangga mungkin melihatnya.
Alriiight. Sekarang Aku hanya perlu mengambil bantal itu dan mulai membersihkannya.
Pada saat itu, gadis bertelinga anjing telah berubah sepenuhnya menjadi dakimakura
dalam pikiranku. Aku melirik peta dan melihat bahwa alih-alih titik penyerang merah,
ada titik hijau yang menunjukkan item.
“Baiklah, ini dakimakura. Tarik! ” Lalu: Sayapun berhasil.
＊＊＊
“Eeeeh... ?! B-Bagaimana Kau menariknya ?! Penyusup tidak bisa masuk ke Ruang

Master!”
“Hah? Yang Aku lakukan hanyalah menarik dakimakura. Oh ya, dan pastikan untuk
menyerap mayat bandit sebelum mereka semua terbakar. Tapi tinggalkan setengah
dari mereka, kalau-kalau ksatria datang untuk memeriksa mereka.” Aaah, rambutnya
sedikit terbakar. Buang-buang rambut hitam yang cantik. Nah, rambut bisa tumbuh
kembali, jadi bukan masalah besar. Aku hanya akan memotong bagian yang terbakar.
Potongan rambut pendek akan terlihat bagus.
Aku mengusap jelaga dari pipinya yang licin. Ya ampun, benda ini terasa sangat enak.
“Eh? Kupikir Aku mengerti... tunggu, tunggu, tidak, Aku tidak. Dia seorang penyusup!
Bagaimana dia bisa masuk ke dalam Core ?! ”
“Apa yang kamu bicarakan? Dakimakura adalah barang. Mengapa kita tidak bisa
menariknya?”
“Y-Ya...? Sejujurnya, Kupikir Aku entah bagaimana sebenarnya mulai percaya bahwa...”
Aku mencoba casting {Purification} pada dakimakura. Sihir {Purification} membentuk

bentuk seperti gelembung seperti biasa dan menurunkan dirinya sendiri melalui
dakimakura dari kepala hingga ujung kaki, membersihkan seluruh kotoran yang telah
ada—

“Aaah?!” ... Sang Dakimakura mengeluarkan suara memekik. Tunggu itu
mengingatkan Aku. Oh ya. Ini sebenarnya adalah gadis budak yang bertelinga anjing.
Bukan bantal. Wah. Sedikit lebih lama seperti itu dan Aku mungkin tidak akan pernah
mengalami hipnosis sendiri...
“B-Baiklah, aku kembali ke akal sehatku sekarang. Lihat? Sudah kubilang kita bisa
menariknya. ”
“Oh, kamu sudah kembali normal? Lalu jelaskan bagaimana Kau melakukan itu!”
“Yakin. Ini sangat sederhana... Aku bisa melakukannya karena itu mungkin.” Kau
berpikir kau tidak bisa melakukan itu hanya asumsi di pihakmu. Sihir lebih bebas dan
tidak terlalu membatasi dari yang kau kira... Meskipun melakukan semua itu cukup
melelahkan.
“Kamu melihatnya, kan? Aku menarik seorang budak. Karena itu adalah barang.”
“Wow... aku tidak tahu kamu bisa menarik budak, tapi kurasa kamu bisa.” Ya,
seharusnya mudah membuat Rokuko berpikir seperti itu. Aku tidak ingin harus
menghipnotis diri Aku lagi saat berikutnya kami perlu menarik seorang budak. Tapi
bagaimanapun juga. Apa yang harus kita lakukan dengan gadis berwajah anjing ini?
Haruskah aku benar-benar mulai menggunakannya sebagai dakimakura ...?
“Ngomong-ngomong, siapa nama gadis ini? Agak sulit untuk membicarakannya tanpa
mengetahui namanya.”
“Itu poin yang bagus... Er, apakah kamu punya nama? Atau setidaknya, bagaimana
orang memanggilmu?”
“Ah... ah... Orang-orang memanggil... aku dan yang lainnya, Niku... Tuan...”
“Baik. Kamu Niku, kalau begitu.” Responsnya cukup lambat, tapi dia menjawabku. Jika
dilihat-lihat, hal pertama yang harus dilakukan adalah membiarkannya beristirahat.
Aku membelikannya futon dan makanan dengan DP untuk memulai. Dia tidak
bergerak pada awalnya, tetapi dia makan makanan dan masuk ke futon setelah Aku
memerintahkannya. Aku memutuskan untuk lebih memikirkan apa yang harus
dilakukan dengan Niku setelah para ksatria pergi. Selama mereka masih ada, kita
tidak aman.

Ksatria tidak benar-benar melakukan banyak hal setelah itu. Mereka diam-diam
membuat kemah, memeriksa apakah mayat-mayat semuanya terbakar pada siang
hari, dan kemudian pergi. Ya, Kupikir itu cukup mengesankan bahwa mereka berhasil
memasak daging dan memakannya sementara mayat terbakar dengan jarak tiga puluh
kaki jauhnya dari mereka. Sungguh menakjubkan. Wow.
Kami mendapat banyak DP berkat semua bandit mati dan bagaimana sekelompok tiga
puluh ksatria tetap berada dalam radius Dungeon selama hampir sepanjang hari.
Kami bahkan tidak memiliki masalah dalam menyerap mayat yang terbakar habis.
Cukuplah untuk mengatakan, kami membuat bank. Menambahkan semuanya ke apa
yang kita miliki sebelumnya... stok DP kita melonjak hingga 14.504 dalam satu kali
kejadian.
“Wow... Aku belum pernah melihat DP sebanyak ini sebelumnya dalam hidupku.”
Dibandingkan dengan betapa sedikit DP yang kami hasilkan sebelumnya, kami pada
dasarnya menjadi kaya dalam semalam. Tetapi karena bandit-bandit itu pergi,
perolehan DP harian kami kurang dari sebelumnya. Kami tidak perlu khawatir
tentang Gobsuke lagi... tetapi sebagai gantinya, kami memiliki budak bertelinga anjing.
Kami harus memberinya makan juga. Tiga kali sehari dengan makanan dan minuman...
Kita akan kehilangan sekitar 10 DP setiap hari.
Tetapi perolehan DP alami kami hanya 10 hari. Mungkin karena cara kami
menariknya sebagai barang, gadis budak itu tidak menghasilkan DP bagi kami.
Meskipun itu juga mungkin bahwa dia tidak cukup kuat untuk menjadi layak untuk
DP manapun. Berkat itu, penghasilan DP kami sehari mencapai nol spektakuler...
Tunggu, tidak. Secara teknis kami berada di sisi negatif karena kami harus memanggil
goblin setiap kali petualang datang hanya untuk menghindari kecurigaan. Bisakah
Aku tidur nyenyak dalam situasi seperti itu? Tidak, Aku tidak bisa. Aku adalah orang
yang berhati-hati, hati-hati. Aku tidak tahan duduk dan menyaksikan tabungan Aku
perlahan berkurang. Jadi, tidak sanggup menanggung beban kehilangan DP, Aku
memutuskan untuk secara mendasar mengubah dungeon [Gua Biasa] ini.
... Haaah. Aku tidak ingin bekerja.

Itu aneh. Mengapa semuanya menjadi seperti ini? Yang Aku lakukan adalah menabung
1000 DP dan menggulung gacha dengan itu, mempertaruhkan segalanya pada
perputaran besar-besaran, tetapi yang Aku dapatkan hanyalah manusia yang tampak
lemah bernama Keima. Entah bagaimana, dia bahkan berubah menjadi Master
Dungeonku dan sekarang aku harus mematuhi semua yang dia katakan!
Apa yang terjadi? Aku tidak mengerti semua ini. Yang ingin Aku lakukan adalah
membunuh semua bandit jahat yang menempatkan kaki kotor mereka di Core Aku.
Aku pasti harus menggunakan DP itu untuk memanggil segunung goblin. Aaah, ya
ampun! Dia memerintahkan Aku untuk tetap diam saat dia tidur, jadi Aku bahkan
tidak bisa mengatakan apa-apa. Ada banyak hal yang ingin Aku bicarakan denganmu,
buster!
Jadi, Aku memanggil goblin ketika dia bangun dan dimarahi. Bukan hanya itu, tetapi
dia tidak melakukan apa-apa bahkan ketika hanya ada satu bandit di dalam gua! Itu
adalah kesempatan sempurna untuk membalas dendam! Ada apa dengannya? Yang
ingin Aku lakukan adalah menyerang penyusup dengan goblin seperti yang
diperintahkan Nomor 89 kepada Aku! Nomor 89 luar biasa, kau tahu ?! Dia
menjalankan Dungeon di tengah-tengah ibu kota! Kau bahkan tidak cocok untuk
menjilat kakinya, Keima! Dia mendapatkan banyak dan banyak DP juga! Lagi pula, dia
memerintahkan Aku untuk tidak menggunakan DP tanpa izin. Ini menyebalkan, dia
menggunakan semua DP yang dia inginkan pada dirinya sendiri. Aku bisa mengerti
makanan, apa pun, tetapi dia juga membeli [Futon] untuk dirinya sendiri. Grrr... Itu
DP Aku!
Dan bukankah lelaki ini terlalu banyak tidur? Aku seorang Dungeon Core, jadi Aku
tidak tidur sama sekali. Aku ingin tahu apakah tidur benar-benar terasa
menyenangkan.
Percaya atau tidak, Keima sebenarnya menggunakan sebagian besar DP kami yang
disimpan untuk memberikan hadiah kepada bandit. Dia bahkan membuat Aku
menulis surat terima kasih kepada mereka karena telah membunuh goblinku
meskipun Aku tidak merasa seperti itu sama sekali.
AAAAH! GEEEEEZ! Orang ini pasti menghisap bandit sehingga mereka mengampuni
hidupnya nanti! Atau jadi Aku pikir, tapi...

“Tenang. Hadiah itu baru saja memberi kita waktu yang berharga. Aku akan segera
membunuh mereka semua, percayalah padaku.”
... Itu yang dia katakan padaku. Dengan ekspresi serius yang mematikan, juga. Padahal,
dia bilang dia melakukannya untuk membuat tempat di mana dia tidur lebih aman
atau apa? Aku tidak tahu apa yang terjadi di kepala orang ini. Aku tidak mengerti sama
sekali. Dan kemudian dia kembali tidur lagi. Jelaskan dengan benar, ya ampun!
Jadi, para petualang datang ketika dia sedang tidur. Para bandit bertempur dan
mengalahkan mereka. Itu adalah pertama kalinya dalam hidupku bahwa sesuatu
selain goblin mati di dalam dungeonku. Mungkin bandit-bandit ini tidak seburuk itu?
Tapi Aku masih tidak akan memaafkan mereka karena menginjak Core Aku!
Jadi, Aku membuat Keima menjelaskan hal-hal setelah dia bangun, dan ternyata itu
semua bagian dari rencananya. Dia tahu bahwa ini akan terjadi dan mengarahkan hal-
hal ke arah ini untuk memberi kami banyak DP. Memang benar bahwa kami mendapat
jauh lebih banyak DP dari ini daripada berapa banyak yang kami gunakan pada bandit.
Dia benar-benar tahu apa yang dia lakukan. Wow.
Atau begitulah yang Aku pikirkan, tetapi kemudian dia menggunakan DP pada bandit
lagi. Dia menambah jumlah ruangan di dalam Dungeonku. Tapi memanggil
sekelompok monster di satu ruangan adalah strategi terbaik! Atau setidaknya Kupikir
itu, sampai Keima menjelaskan mengapa itu tidak terjadi. Mampu menempatkan lebih
banyak goblin diDungeon benar-benar bagus! Tapi dia tidak akan membiarkanku
memanggil goblin apa pun. Aku tidak mengerti.
Aku mengeluh kepadanya tentang berapa banyak DP yang dia habiskan untuk para
bandit, tetapi dia mengatakan kepadaku bahwa Aku salah. Mereka tidak bisa
membawa ruangan ke kota dan menjualnya, jadi itu benar-benar milik kita. Mmm, itu
sepertinya benar. Keima sangat cerdas, dan sepertinya dia lebih baik dalam
menghasilkan DP daripada Aku.
Tapi dia benar-benar banyak tidur... Hmph, hmph.
Oh, Gobsuke. Di sini, izinkan Aku menggunakan {Purification}. Kamu tahu, Keima
benar-benar bersih meskipun dia pernah menggunakan {Purification} pada dirinya
sendiri. Biasanya kau harus memberikan {Purification} pada dirimu sendiri, seperti
mencipratti dirimu dengan air berulang kali. Aku ingin tahu apakah dia melakukan
sesuatu yang istimewa? Setelah itu, para bandit pergi keluar dari tujuan mereka untuk

membawa mayat kembali ke dungeon, atau menculik para petualang untuk
membunuh bagian dalam dungeon. Seperti yang dikatakan Keima, DP kita akan naik.
Juga, [Melon Rolls]. Keima memanggil beberapa jenis roti yang belum pernah kulihat
sebelumnya dalam hidupku, yang disebut [Melon Rolls]. Mereka sangat manis dan
lezat sehingga Aku hampir tidak percaya... Kukira makan makanan sebenarnya cukup
bagus. Terutama [Melon Rolls]. Mereka luar biasa. Aku suka [Red Bean Paste Rolls]
juga, tetapi [Melon Rolls] adalah yang terbaik. Eh ?! Aku harus membaginya dengan
Gobsuke? O-Oke... tapi Aku tidak akan memberinya [Melon Rolls] Aku, mengerti ?!
Ketika Aku merasakan beberapa petualang datang dan memberi tahu Keima tentang
mereka, dia memberi tahu Aku bahwa dia sebenarnya punya rencana untuk ruang
goblin yang dia buat beberapa waktu lalu. Keima telah mengambil pekerjaannya
sebagai Dungeon Master dengan sangat serius. Kupikir dia baru saja tidur sambil
membuat Aku menulis surat dan menarik sesuatu, tapi... Itu tidak benar. Dia
sebenarnya memiliki banyak hal yang terjadi di dalam kepalanya. Kau tahu, Kukira
dalam kasus Aku, Aku hanya akan memanggil sekelompok goblin tanpa berpikir
kapan pun petualang datang... Mmm. Mungkin Aku harus mulai berpikir lebih keras
tentang berbagai hal?
...Dan, sebelum aku menyadarinya, semua bandit benar-benar pergi. Kupikir Aku akan
mati ketika ksatria itu mengayunkan ke Core Aku, tetapi semuanya berakhir dengan
baik.
Kecuali... Gobsuke mati untuk menyelamatkanku...
Aku baru saja mulai memahaminya tanpa kata-kata, tetapi sekarang dia sudah mati.
Itu... Itu membuatku sedikit sedih.
Para bandit... Keima telah membunuh mereka semua, seperti yang dia katakan.
Mereka berubah menjadi satu ton DP untuk kita.
...Keima benar-benar luar biasa. Aku tidak percaya dia benar-benar berhasil
membunuh semua bandit. Aku pasti tidak bisa melakukannya sendiri, hanya dengan
para goblin. Tidak mungkin.
...Mungkin Keima bisa melakukannya hanya dengan para goblin. Lagipula, dia
membunuh semua bandit tanpa menggunakan monster atau perangkap satupun.

Juga, dia menarik seorang budak kecil ke Ruang Master untuk beberapa alasan. Aku
tidak begitu mengerti mengapa, tetapi Menu memperlakukannya seperti barang
meskipun Kupikir dia seorang penyusup. Aku tidak tahu bahwa kau dapat menarik
budak sebagai barang setelah pemiliknya meninggal. Tapi Aku rasa masuk akal bahwa
Aku tidak akan tahu tentang itu, karena tidak ada pemilik budak yang pernah mati di
Dungeonku sebelumnya.
...Apa yang akan kita lakukan dengan budak ini? Apakah kita benar-benar akan
menggunakannya sebagai dakimakura? Tidak mungkin, tidak mungkin. Ini Keima
yang sedang kita bicarakan. Dia pasti memiliki rencana yang sangat cerdas dengan
apa yang harus dilakukan dengannya.
Tapi namanya “Niku,” ya...? Itu pasti gaul untuk sesuatu. Aku tidak berpikir itu berarti
sesuatu yang baik, tetapi... jika Keima mengatakan itu tidak apa-apa, Aku tidak akan
khawatir tentang itu.
Aku ingin tahu apa yang akan terjadi sekarang? Dungeonku sangat berbeda dari dulu,
tapi... Tidak apa-apa. Aku akan menyerahkan semuanya kepada Dungeon Master.
Dengan Keima menangani hal-hal, aku mungkin tumbuh menjadi lebih seperti Nomor
89! Ah, tapi aku juga harus berusaha keras. Aku ingin berguna, meskipun hanya
sedikit!

Chapter 2
Baik. Sekarang semuanya sudah tenang dan tidak ada bandit, mari kita pikirkan apa
yang harus dilakukan selanjutnya. Hal utama yang ada di pikiranku adalah mantra
{Create Golem} yang Aku lihat sebelumnya. Sihir yang bisa membuat Golem... Ya, itu
terdengar sempurna. Segalanya akan lebih mudah bagiku jika Aku dapat membuat
Golem untuk melakukan semua pekerjaan untuk Aku.
“Eeeh ?! Tapi yang bisa dilakukan sihir hanyalah membuat Golem. Kamu seharusnya
menggunakan DP itu untuk memanggil golem sebagai monster. Harganya masing-
masing 100 DP, dan itu cukup kuat.”
“Jadi pada dasarnya, mantra ini akan lebih berguna setelah aku menggunakannya
untuk membuat seratus golem. Setiap golem sampai keseratus dan seterusnya pada
dasarnya gratis.”
“Wow, apa ?! Itu luar biasa!”
Ya, tapi jujur saja, ada terlalu banyak faktor yang tidak diketahui untuk benar-benar
mengetahuinya. Seberapa kuat golem yang Aku buat? Bisakah Aku benar-benar
memanggil mereka secara gratis? Apakah Aku bahkan dapat memanggil 100 dari
mereka? Mantra mungkin tidak berakhir dengan tidak cukup berguna, tidak mungkin
untuk mengatakannya sekarang. Sejujurnya, aku setengah menginginkannya hanya
karena aku ingin mencoba membuat beberapa golem. Maksudku, kedengarannya
sangat menyenangkan?... Jangan katakan padanya tentang semua ini.
“Baiklah kalau begitu. Aku akan membeli satu Gulungan {Create Golem}, lalu.
Daaaan… Sweet, itu dia.” Aku menggunakan 10.000 DP untuk membeli [Gulungan
{Create Golem}] dan segera Gulungan yang diikat dengan tali yang terbuat dari kulit
binatang muncul. Aku mencoba untuk tidak memikirkan bagaimana kami baru saja
kehilangan dua pertiga DP kami dalam satu pembelian.
Mari kita coba gunakan hal ini. Aku membuka gulungan tali dan membuka
gulungannya. Itu {Create Golem} tertulis di atasnya dengan lingkaran sihir di tengah.
“...Bagaimana kamu menggunakan gulungan seperti ini?”

“Cukup tuangkan mana kamu ke dalam lingkaran sihir.” Aku mengikuti saran Rokuko
dan mencoba menuangkan mana ke dalam lingkaran sihir. Rasanya seperti
menggunakan mantra sihir Survival {Purification}, entah bagaimana. Yang harus
kulakukan hanyalah meletakkan tanganku di lingkaran sihir dan mengepalkannya
sebelum aku mulai merasakan mana yang keluar dari tubuhku. Itu hanya sedikit
melelahkan.
Manaku mengalir ke lingkaran sihir dan mulai berlari di sepanjang garisnya. Huh... Jadi
seperti ini ketika kau mengalirkan mana kedalam sesuatu benda. Berapa lama Aku
harus melakukan ini? Kukira Aku harus terus memompa mana sampai bekerja. Mana
Aku mengalir semakin cepat ke lingkaran sihir. Setelah mencapai batasnya atau
sesuatu menghentikannya, lingkaran sihir tiba-tiba berhenti menahan aliran mana
Aku, menyebabkan semuanya meledak dan seperti hujan kembali ke Aku. Rasanya
seolah-olah komposisi lingkaran sihir sudah tertanam dalam diriku saat tubuhku
dihujani dengan mana. Sebenarnya, itu mungkin sudah tertanam dalam diriku.
Setelah selesai, Aku yakin Aku bisa menggunakan {Create Golem}. Adapun gulungan
itu... Lingkaran sihir di atasnya hangus hitam, dan setelah semua MPku
meninggalkannya, seluruh gulungan itu terbakar dan berubah menjadi abu.
“...Wow, aku belum pernah melihat seseorang yang benar-benar menggunakan

gulungan sebelumnya. Itu sangat keren.”
“Oh ya, kamu menyebutkan bahwa kamu belum pernah menggunakan gulungan
sebelumnya. Aku terkesan Kau masih tahu apa yang harus dilakukan dengan hal itu.”
“Eheh, itu hanya pengetahuan umum. Padahal, um... Nomor 89 adalah orang yang
mengajari Aku bagaimana melakukan itu.”
Aku memutuskan untuk terus maju dan mencoba {Create Golem} segera. Dua hal
diperlukan untuk menggunakannya: mana, dan bahan untuk membuat tubuh golem.
Entah bagaimana, aku baru tahu itu. Mengetahui secara naluriah bagaimana
menggunakan mantra harus menjadi salah satu efek samping dari menggunakan
gulungan.
Tampaknya menggunakan tanah itu sendiri untuk membuat Golem Tanah liat adalah
hal yang paling sederhana untuk dilakukan. Golem bisa berubah bentuk oleh mana.
Aku berdiri untuk meninggalkan Ruang Master dan menggali tanah, tetapi sebelum
aku pergi, aku melihat Niku duduk di sudut ruangan dengan tangan melingkari
kakinya. Dia bangun pada suatu saat tanpa Aku sadari. Di situlah Gobsuke selalu
duduk. Mmm Serasa nostalgia.

Benar, benar. Aku tidak harus keluar sendiri. Jika Aku memiliki alat yang tersedia untuk
digunakan, Aku lebih baik menggunakannya.
“...Hei, Niku. Pergi ke luar dan menambang tanah liat untukku. Tidak banyak, hanya
mungkin seukuran bola.”
“O-Oke. Dipahami, Tuan.
“Aku memerintahkan Niku untuk pergi ke luar dan membawa kembali tanah liat
seukuran bola sepak. Dia mencoba keluar begitu saja, tapi aku menghentikannya dan
memberinya [Sekop (5 DP)] terlebih dahulu. Rasanya seperti dia terlihat sedikit
terkejut ketika Aku melakukan itu. Sobat, dia benar-benar terlihat mati di dalam
dirinya... Aku belum pernah melihat ekspresi yang kosong dalam hidupku.
Setelah beberapa saat, Niku kembali dengan sekop dan tanah liat. Cara dia
mengangkat gumpalan tanah liat dengan tubuh mungilnya membuatnya tampak
sangat berat. Sebenarnya, Aku yakin itu berat untuk anak seperti dia. Oh ya. Agak
terlambat untuk mengatakan ini, tetapi Niku bisa masuk dan keluar dari Ruang Master
sendiri tanpa masalah. Mungkin karena Rokuko berpikir itu normal atau mungkin?
“Sweet, kerja bagus. Kamu bisa istirahat sekarang. ”
“Ah, auuu...” Aku menepuk kepalanya dan memujinya. Sementara Aku berada di sana,
Aku melemparkan {Purification} pada dia karena tangannya telah menjadi kotor
dengan tanah liat. Dia mengeluarkan “hyafuuu!” Yang lucu menangis karena suatu
alasan. Apakah itu menggelitik ketika Aku menggunakan {Purification} atau sesuatu?
Seharusnya aku meminta Rokuko untuknya sebagai eksperimen. Bergantung pada
reaksi Niku, Aku mungkin hanya belajar sesuatu.
“Baiklah, tidak ada gunanya menunggu... {Create Golem}!” Aku mengirim MPku yang
mengalir ke kumpulan tanah liat. Mana membentuk sirkuit di dalamnya dan
mengubah tanah liat menjadi bentuk seseorang. Mungkin berkat gulungan itu,
gambar golem sempurna muncul di benakku... Ya, sebenarnya jauh lebih kecil dari
yang Aku harapkan, tapi tidak apa-apa. Pastinya. Mungkin Semuanya ini akan baik-
baik saja.
Mematuhi instruksi yang ada dalam pikiranku, aku meremas tanah liat dengan
tanganku sambil menuangkan lebih banyak mana ke dalamnya. Tidak butuh waktu
lama sampai tanah liat itu berubah menjadi golem kecil berbentuk manusia. Aku
mendasarkan desainnya pada hal-hal yang telah Aku mainkan di sekolah sebelum

dipanggil. Dengan kata lain, itu terlihat seperti robot setinggi tiga puluh sentimeter.
Alih-alih ada servomotor yang menggerakkan persendiannya, itu adalah sihir.
Tubuhnya terbuat dari tanah bukan plastik dan aluminium. Gerakannya dikendalikan
oleh lingkaran sihir yang tertanam, bukan CPU. Itu memiliki magic stone sebagai
sumber energinya bukan baterai... Tunggu, kami tidak punya batu ajaib. Baiklah. Kita
bisa menyuplainya secara eksternal ... Kekuatan sihir yang melayang-layang di dalam
udara bawah tanah seharusnya cukup bagus. Setelah menghabiskan sekitar sepuluh
menit lagi untuk mengirim mana ke dalamnya, Golem Tanah liat setinggi tiga puluh
sentimeter itu selesai.
“Wow! Apa itu…? Golem ...? ”
“Mengapa kau bertanya seperti itu?”
“Yah, golem biasanya jauh lebih besar dari manusia dewasa! Aku cukup yakin kita
perlu menghasilkan lebih dari seratus ini agar gulungan itu dapat kembali.”
“Maksudku, aku tidak tahu apa yang normal atau tidak, jadi... Bagaimanapun, kita
hanya perlu membuat sepuluh ribu dari itu,” aku memutuskan untuk hanya
memerintahkan golem berkeliling dan melihat apa yang terjadi. Pertama, Aku
membuatnya mulai bekerja memperluas gua. Itu akan membantu kami menghemat
lebih banyak DP. Setelah membuka peta dan memerintahkan golem untuk pergi ke
ruang goblin dan mulai menambang ke dalam melalui gunung, Golem Tanah liat
(mini) yang baru dibuat meninggalkan Ruang Master tanpa mengambil sekop.
“Golem benar-benar bodoh, bukan? Sekop itu akan membuat pekerjaannya jauh lebih
mudah.”
“Salah. Kau tidak tahu apa yang kau bicarakan, Rokuko. Aku pada dasarnya terpana di
sini, dikejutkan oleh golem yang memiliki potensi sangat besar.”
Rokuko pasti berpikir sesuatu seperti “Golem tidak dapat melakukan sesuatu yang
rumit!”, Tapi itu terlalu sempit jika denga pola pikir seperti itu. Jika kau memberinya
perintah, “gali ke dalam gunung” adalah perintah yang cukup rumit. Untuk membuat
robot di Jepang modern melakukan hal seperti itu, Kau harus terlebih dahulu
mengajarkannya cara menambang di dinding sejak awal. Bukan hanya itu, tetapi
memberitahu mereka “pergi ke sini” tidak akan berhasil. Kau harus memberi tahu
mereka secara pasti berapa langkah yang harus diambil, dan bahkan cara
menggerakkan kaki mereka. Mereka tidak akan berdiri sendiri jika mereka jatuh, dan
jika mereka menabrak dinding dalam perjalanan ke sana, mereka akan terus berjalan

ke dinding selamanya. Tetapi dengan sihir, yang harus Aku lakukan adalah
mengatakan “Pergi ke sini dan gali dinding itu.” Golem luar biasa.
Aku serius hal itu bergerak sekarang. Tapi menggunakan sihir itu cukup melelahkan...
kupikir aku akan tidur saja sekarang. Oh benar Aku akan mencoba menggunakan Niku
sebagai dakimakura. Itu sebabnya Aku menyelamatkannya. Ayo kesini, gadis kecil. Er...
Jangan khawatir, Aku tidak akan melakukan apa pun yang sesat untukmu. Ya! Aku tidak
akan membuatmu mengenakan kaus kaki setinggi lutut atau apa pun! Itu bisa terjadi
setelah kita saling mengenal dengan lebih baik.
Mari kita perjelas satu hal.
Manusia. Tidak. Baik. Dakimakura.
Aku mencoba menggunakan Niku sebagai hal itu, tapi... Oh, jangan khawatir. Aku tidak
melepas pakaiannya atau apa pun — Aku benar-benar hanya menggunakannya
sebagai dakimakura. Lagipula, itu bagus pada awalnya. Kulitnya bagus dan halus,
ditambah rambutnya berbau harum. Tapi tidak butuh waktu lama sebuah masalah
muncul.
Tubuhnya memanas dengan cepat.
Dia menjadi sangat, sangat panas.
Ya, Aku tidak akan bisa menangani ini jika di luar musim dingin. Aku akhirnya mengerti
mengapa orang-orang berkerumun bersama untuk tetap hangat dalam film dan hal-
hal yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup. Meskipun Aku telah mendengar bahwa
anak-anak memiliki suhu tubuh yang sangat tinggi... Dan Aku juga pernah mendengar
bahwa anjing lebih panas daripada manusia. Dalam hal ini, sangat masuk akal bahwa
gadis kecil bertelinga anjing akan sangat panas.
Ditambah lagi, baru Aku menyadari betapa beratnya napasnya sehingga Aku
menyadari bahwa dia kehabisan udara di bawah selimut. Itu tindakan sangat bodoh
karena Aku. Jelas, dia akan berjuang keras untuk bernapas tanpa akses ke udara segar.
Aku buru-buru menarik kepalanya keluar dari selimut.

...Yang berakhir dengan kami berbaring di tempat tidur bersama, berhadapan muka.
Pipinya memerah karena panas dan mulutnya menggantung lemah terbuka, yang
membuat bibirnya terlihat sangat seksi T— Tunggu, tidak! Aku bukan lolicon! Serius,
aku bukan lolicon!
Napasnya menggelitik Aku, jadi Aku membuatnya berbalik dan menghadap ke arah
lain. Jika Aku tidak melakukan itu karena dia membuat jantung Aku berdetak terlalu
cepat untuk tidur. Napasnya geli. Itu saja. Tapi... setelah berbalik, rambutnya mulai
menggelitik Aku. Aaaah! Mengapa ini harus begitu buruk ?!
Tidak punya pilihan lain, aku mendorong sehingga jarak kepala kami cukup jauh. Aku
menarik selimut sampai sekitar perutku sehingga dia tidak akan mulai mati lemas lagi.
Itu membantu dengan sedikit panas juga.
Dengan itu, aku akhirnya cukup nyaman untuk tidur. Tapi kemudian muncul masalah
lain. Masalah yang cukup besar juga.
Kau tahu, Niku tidak bisa bergerak ketika Aku menggunakannya sebagai dakimakura.
Dia harus mendorongku darinya jika dia ingin bangun, tetapi sebagai budak, dia tidak
bisa melakukan itu. Bisakah kau bayangkan apa yang terjadi karena itu?
DIA! MENGOMPOL!
Baiklah baiklah. Aku tahu itu salahku. Aku merasakan sesuatu yang basah ketika aku
bangun dan kemudian panik seperti orang gila setelah melihat Niku menangis dalam
pelukanku. Aku berdiri dan melemparkan {Purification} pada Aku, dia, dan futon
sambil menepuk kepalanya dan mengatakan kepadanya bahwa semuanya akan baik-
baik saja. Ya, itu salahku. Maafkan Aku. Lain kali kau harus pergi ke kamar mandi,
cukup dorong Aku ke samping dan pergi. Untuk menunjukkan betapa menyesalnya Aku,
kau bisa makan makanan sebanyak yang kau inginkan hari ini. Minta apa pun, itu
milikmu. Baik? Di sini, dapatkan hamburger! Rasanya super enak! Jadi berhentilah
menangis! Maaf, itu salah Aku!
＊＊＊
Niku akhirnya tenang setelah dia selesai makan hamburger.
“Ummm, oke. Aku ingin memulai pertemuan pertama kami tentang apa yang harus
dilakukan dengan Keima, orang cabul yang suka membuat gadis budaknya
mengencingi dia.”

“Hei, tahan. Itu cara yang cukup bias dalam menyimpulkan sesuatu, Nyonya Hakim.
Itu kecelakaan, Yang Mulia, Aku bersumpah.” Aku menggunakan posisi Aku sebagai
Master Dungeon untuk membuat Rokuko tutup mulut tentang bagaimana Aku secara
tidak sengaja membuat Niku buang air kecil di dekatku. Dia langsung terdiam, jadi aku
memutuskan untuk mulai membuat lebih banyak golem.
“Niku, bawakan aku tanah liat lagi. Sama seperti yang Kau lakukan kemarin.”
“Oke.” Niku mengambil sekop yang kemarin dan meninggalkan Ruang Master, yang
membuatku mengingat sesuatu. Golem Tanah liat (mini) yang kubuat kemarin telah
bekerja sepanjang malam.
...Ya, Aku harus memeriksa bagaimana dia melakukannya terlebih dahulu.
“Ayo kita lihat di sini...” Aku membuka monitor bawah tanah dari menu dan
memeriksa golem yang telah kuperintahkan untuk menggali gunung. Golem Tanah
liat (mini) dengan mantap menggaruk dinding. Semangatnya mengagumkan, tetapi
dia tidak membuat kemajuan sama sekali. Dinding batu yang telanjang terlalu kuat
untuk dilemahkan oleh tangan tanah liatnya.
Itu kesalahan Aku. Seharusnya aku memberinya beliung atau sesuatu.
“Mmm, lihat? Dia akan terus melakukan apa yang kau suruh kepadanya, apa pun yang
terjadi.”
“Berapa lama dia bisa tetap aktif? Kupikir itu ada hubungannya dengan magic stone
di dalamnya Itu.”
“Eh? Jelas, dia akan tetap aktif sampai kehabisan mana. Maksudku, dia golem. Tapi
Dungeon dipenuhi dengan mana, jadi dia pada dasarnya tidak akan berhenti selama
dia berada di dalamnya. ”
Wow, itu gila. Dia pada dasarnya tidak membutuhkan energi untuk terus bergerak.
Aku kehilangan akal tentang seberapa jauh golem telah melampaui harapanku.
Sepertinya aku akan bisa menyerahkan semuanya pada para golem dan tidur
sebanyak yang aku mau.
“Tidak mungkin, Keima, tidak mungkin. Kau tidak dapat mengandalkan golem untuk
melakukan sesuatu dengan benar. Dari yang terlihat saja kau tau. Lihat apa yang

terjadi karena kamu menyuruh golem itu untuk menggali ke dalam dinding?”
“Hah? ”Aku melihat ke arah mana Rokuko menunjuk ke monitor.
Ya. Ada (mini) Golem Tanah liat, menggali di... tunggu... apa? Setelah diperiksa lebih
dekat, Aku melihat sesuatu yang aneh. Golem Tanah liat (mini) benar-benar
menggaruk dinding. Tapi tangannya semakin lelah, dan meskipun sudah begitu
hancur, dia terus mendorongnya ke dinding tanpa berpikir untuk terus menggali.
“Oh man…”
“Lihat? Golem itu bodoh. Mereka hanya melakukan apa yang kau suruh, tidak ada yang
lain. Itu sebabnya mereka akan terus berusaha menggali lubang bahkan jika tidak ada
yang terjadi.” Ya, ini sesuatu. Ini pasti sesuatu.
Tapi aku tidak memikirkan hal yang sama dengan Rokuko. Tidak semuanya. Aku
hampir tidak bisa menahan diri dari menyeringai.
Aku memberi perintah ke Golem Tanah liat (mini) untuk kembali ke Ruang Master
dan menunggu sebentar. Bagaimanapun juga, itu membutuhkan perbaikan.
“Aku-aku kembali... oof.”
“Selamat datang kembali, Niku. Kerja bagus. Aku bangga padamu sekarang... Ayo
mulai bereksperimen.” Setelah mengambil gumpalan tanah liat besar dari Niku, aku
melemparkan {Purification} padanya sambil menepuk-nepuk kepalanya. Tidak
banyak, tetapi ada sesuatu yang Aku benar-benar ingin coba sesegera mungkin. Jika
Aku benar tentang hal itu, {Create Golem} mungkin hanya mantra terbesar yang
pernah Aku minta.
DiPenuhi dengan harapan, aku mulai menuangkan mana ke kumpulan tanah sambil
meremasnya dengan tanganku.
＊＊＊
“... Dan itu seharusnya melakukannya.”
“Apa itu…?”
Aku telah membuat tiga lengan golem, masing-masing sekecil jari. Aku kemudian
membuat Golem tubshaped yang seukuran telapak tangan Aku dengan batang kecil di

tengahnya. Setelah menggabungkan golem dengan lengan berbentuk jarum, Aku
selesai membuat Golem dengan tiga lengan kecil.
“Serius, apa itu? Itu bukan golem, tidak mungkin. Hal Seperti, golem tidak akan terlihat
seperti itu.” “Itu adalah [Jam].”
Ya. Itu adalah [Jam Golem]. Aku telah memberikan masing-masing lengan golem
instruksi yang berbeda. Aku memberi tahu lengan pertama untuk memutar
sepenuhnya setiap enam puluh detik, lengan kedua setiap enam puluh menit, dan
yang terakhir setiap dua belas jam. Dengan kata lain, lengan individu menjadi detik,
menit, dan jam tangan dari jam. Bersama-sama mereka membentuk jam yang akan
terus bekerja selama masih memiliki mana.
... Memastikan itu tetap akurat akan sangat menyebalkan.
Ngomong-ngomong, aku menyadari setengah jalan bahwa aku tidak perlu membuat
lengan golem terlihat seperti lengan yang sebenarnya, itulah sebabnya mereka
akhirnya berbentuk jarum, seperti lengan jam nyata. Semuanya terbuat dari tanah,
tetapi Aku ragu ada orang yang menyadari bahwa jam itu sebenarnya adalah golem.
“K-Kamu benar-benar membuat Golem berbentuk seperti itu ...? Wooow, Keima. Anda
tidak memiliki akal sehat, bukan?”
“Serius? Kaulah yang memanggilku dari dunia lain. Bagaimana Aku tahu seperti apa
akal sehat di sini?”
Ternyata, itu jauh lebih mudah untuk membuat Golem yang dikustomisasi daripada
yang Aku pikirkan. Ditambah lagi, karena lengan tidak memiliki sendi untuk bergerak
atau apa pun, itu tidak memerlukan banyak cara sama sekali untuk bekerja. Betapa
sederhananya perintahku mungkin juga membantu. Sepertinya butuh sekitar
sepersepuluh dari mana yang diambil (mini) Golem Tanah liat.
“Jadi, apa yang akan kamu lakukan dengan itu? Kau bisa melihat Menu jika kau ingin
tahu jam berapa sekarang, jadi...”
Oh ya. Waktu hari dan yang semacam itu ditampilkan di Menu Utama Dungeon yang
bisa Aku gunakan.
“... Aku akan memberikannya kepada Niku. Aku hanya membuat ini untuk percobaan,
jadi ya. Sekarang Aku tahu lebih banyak tentang apa yang bisa Aku lakukan dengan

golem. Ini sama sekali bukan buang-buang waktu.” Maka, Aku memberikan jam
tangan kepada Niku sebagai hadiah.
...Pada saat itu aku menyadari bahwa Niku masih mengenakan kain compang-camping
sebagai pakaian. Omong kosong Aku langsung membeli beberapa [Pakaian Murah
(Gaun: 8 DP)], [Sepatu Murah (Dibagi: 10 DP)], dan [Kaus Kaki Lutut (Putih: 70 DP)].
Sambil menonton pakaian ganti Niku, Aku menyadari bahwa dia “Kehilangan sesuatu'
dan dengan cepat membeli satu set [Pakaian dalam Anak Wanita (20 DP)].
Hampir saja. Semua itu membutuhkan jumlah DP yang lumayan, tapi dia bisa tetap
memakai semua itu cukup lama berkat {Purification}. Syukurlah, itu berhasil
mambersihkan sampai pada pakaian dalamnya.
Pakaiannya terlihat cukup bagus, tapi aku ingin mendandaninya dengan pakaian yang
jauh lebih manis begitu kita bisa menyisihkan DP. Sama untuk Rokuko. Bentuk
tabungan-DP-nya cukup imut, tapi bentuknya yang lain adalah tipeku. Dia terlihat
sangat imut dan kakinya adalah definisi cantik. Mereka benar-benar spektakuler.
Serius. Aku tidak bisa berhenti berfantasi tentang membuatnya memakai segala
macam kaus kaki.

... Tapi kau tahu, aku merasa agak sewenang-wenang bahwa kaus kaki lutut sangat
mahal. Seperti, 70 DP? Tiga setengah goblin di sana, ayolah. Apakah harganya lebih
mahal karena barang mewah?
Aku memasang [Tali Kulit (2 DP)] ke [Jam Golem] dan menggantungnya di leher Niku.
Dia menatapnya lama sekali tanpa mengatakan apa pun setelah aku mengatakan itu
miliknya. Kupikir itu karena dia sangat menyukainya, tetapi kemudian Aku menyadari
bahwa dia mungkin tidak mengerti apa itu. Benar, benar, dia seorang budak. Mungkin
ada banyak hal yang tidak dia ketahui tentang dunia. Mulai besok, Aku akan
mengajarinya segala yang perlu dia ketahui. Secara proxy, melalui Rokuko. Lakukan
yang terbaik, Rokuko.
Maksudku, serius, apa yang sudah dilakukan Rokuko? Dia pada dasarnya tidak
melakukan apa pun selama sebulan terakhir. Dia perlu bekerja sedikit lebih keras. Aku
akan meminta dia melakukan pekerjaanku untuk Aku... Tidak, tunggu. Tidak tidak
Tidak. Satu-satunya masa depan yang Aku lihat dengan Rokuko sebagai pemimpin
adalah masa di mana dungeon kita berubah menjadi surga goblin dan kemudian
segera runtuh.
＊＊＊
Aku memperbaiki tangan (mini) Golem Tanah liat, mengambil kesempatan untuk
mengubahnya menjadi sekop batu. Sebenarnya cukup sederhana untuk melakukan
itu. Batu itu menjadi lentur seperti tanah liat setelah aku menuangkan cukup mana ke
dalamnya, membuatnya sangat mudah berubah menjadi bentuk sekop.
...Dan di sini kita memiliki Golem Tanah liat, mini Shovel Edition yang baru dan lebih
baik!
Rasanya seperti mengambil mana yang lebih sedikit untuk membuat tanah liat
daripada yang dibutuhkan untuk membentuk batu. Dalam hal ini, mungkin akan lebih
baik jika aku membuat Golem ukuran manusia pertamaku dari tanah liat dan hanya
memberinya beliung. Itu bisa terjadi setelah Aku menghabiskan lebih banyak waktu
bereksperimen dengan Golem Tanah liat (mini) ini. Menemukan apa yang paling
cocok dengan orang ini dan kemudian membuat versi besar tentang dirinya akan
menjadi rute yang paling efisien. Tapi itu cukup melelahkan memanggilnya '(mini)
Golem Tanah liat' setiap kali Aku berbicara tentang dia, dan Aku sudah mencampur
bahan selain tanah liat sekarang, jadi benar-benar sebuah penamaan itu tidak
berfungsi lagi.

Jadi, Aku memutuskan untuk memberinya nama. Yang cocok dengan statusnya
sebagai golem eksperimental akan lebih cocok.
“Baik. Kau sekarang akan dikenal sebagai Testle. Namamu adalah Testle. Oke?”
Golem Tanah liat (mini), yang sekarang dikenal sebagai Testle, mengangguk seolah
berkata “mengerti.” Aku kemudian mengubah perintahnya, membuatnya malah pergi
ke luar gua dan mengumpulkan tanah liat untuk Aku. Dia mungkin akan kembali
setiap kali dia mengumpulkan tanah liat seukuran bola sepak. Jika Aku pergi tidur
sekarang, mungkin ada satu ton tanah liat menungguku ketika Aku bangun.
... Aku tahu itu tidak akan pernah berhenti bergerak di dalam dungeon, tetapi berapa
lama itu akan bertahan di luar dungeon? Aku memutuskan untuk mengujinya dan
menyaksikan Testle bergerak sekitar satu jam yang solid sebelum berhenti. Aku perlu
berhati-hati tentang itu. Golem yang terhenti akan melanjutkan bergerak jika kamu
menuangkan mana ke dalamnya. Itu tergantung pada magic stone di dalam mereka,
tetapi biasanya mereka bisa bertahan satu jam. Aku tahu itu berkat pengetahuan dari
Gulungan {Create Golem}.
... Tapi tunggu, apa sih sih magic stone itu? Aku tahu itu berfungsi seperti baterai, tapi
hanya itu yang Aku tahu. Serius? kau akan memberi Aku pengetahuan yang
melibatkan batu ajaib, tetapi tidak akan memberi tahu Aku apa itu batu ajaib?
“Hei, Rokuko. Apa itu batu ajaib?”
“Eh? Batu magis itu adil, ummm... Batu diisi dengan mana. kau biasanya dapat
mengambilnya dari monster... Oh, benar. Golem biasanya memiliki magic stone di
dalamnya. Bukan milikmu?” Tidak. Mereka tidak memilikinya.
Aku pergi ke depan dan menyuruh Niku mengambilkan Testle beku untukku. Dia
mulai bergerak begitu dia kembali ke area dungeon, tetapi dia hanya berbalik untuk
mendapatkan lebih banyak tanah liat dan dengan demikian segera membeku lagi. Aku
harus memerintahkan dia untuk kembali dengan Niku. Pada akhirnya, Aku
mengetahui bahwa Aku dapat memrintah golem dari jarak jauh menggunakan Menu,
dan bahwa setiap perintah yang Aku berikan akan dipertahankan bahkan setelah
mereka kehabisan mana. Semua itu hal baik untuk diketahui. Terima kasih, Testle.

“Jadi, untuk membuat Golem menambang tanah liat dan batu untukku mulai
sekarang... Aku akan membutuhkan beberapa magic stone untuk bereksperimen.”
“Batu ajaib? Mengapa Anda tidak mencoba membeli beberapa dengan DP?” Rokuko
dengan santai mengatakan itu pada ucapan Aku yang begitu saja.
Rasanya seperti wol yang ditarik dari mataku. Omong kosong Apakah hanya Aku atau
DP terlalu berguna?
“... Sial, aku bahkan tidak berpikir untuk melakukan itu. Aku tidak percaya Aku perlu
kau mengingatkan Aku tentang Katalog DP... Apakah Aku hanya seorang idiot? Aku
kecewa dengan diri Aku sendiri...”
“Maksudnya apa?!”
Aku melihat pada Katalog DP. Magic stone berada di bagian harta, dalam kategori yang
sama dengan permata. Ada berbagai tingkatan batu ajaib, dengan jenis termurah
masing-masing 10 DP dan yang paling mahal adalah puluhan ribu DP. Tetapi untuk
sekarang, Aku memutuskan untuk membeli yang termurah saja untuk diujicoba.
“Oh ya. Hei, Niku. Bisakah kamu membaca dan menulis? ”
“...Tidak, aku tidak bisa. Maaf, Tuan...” Niku menundukkan kepalanya dengan sedih.
B-Hei, kau tahu aku tidak marah, kan? Anda membuat Aku merasa buruk, entah
bagaimana.
“Tidak apa-apa. Rokuko, ajari Niku cara membaca. Aku akan membiarkan kau makan
banyak melon rolls jika dia belajar dengan baik. Sama untukmu, Niku. Kau bisa makan
hamburger sebanyak yang kau inginkan jika kau melakukannya dengan baik. Belajar
dengan giat. ”
“Eh ?! Aku bisa makan roti melon sebanyak yang Aku mau ?! Baik!”
“B-Bisakah... Bisakah aku benar-benar mendapatkannya?”

Bagus. Hamburger selalu membuat mata Niku bersinar. Memikirkan hal itu, Niku
menjadi lebih hidup daripada sebelumnya. Matanya yang mati ketika aku
menyelamatkannya benar-benar hilang.
Sempurna. Seharusnya tidak ada anak yang terlihat seperti itu. Tapi tahukah Kau,
gadis anjing sangat menyukai daging, ya? Dia mungkin mati karena bahagia jika aku
memberinya steak daging sapi. Aku harus memeriksa Katalog DP untuk melihat
apakah ada. Dia mungkin berterima kasih kepada Aku dengan membiarkan Aku
menggosok kakinya.
Aku akan membutuhkan Niku untuk melakukan pekerjaan di luar gua untuk waktu
yang lama, jadi semakin cepat dia belajar membaca dan menulis, semakin baik.
Tiba-tiba, aku sadar bahwa aku tidak pernah berpikir apakah Niku baik-baik saja
dengan menjadi budakku... Meskipun dia mungkin harus menjadi budak untuk masuk
dan keluar dari Ruang Master, jadi tidak ada alasan bagiku untuk mulai
mempermasalahkan hal itu. Ditambah lagi, budak mungkin dikendalikan oleh
semacam sihir di dunia ini. Aku ragu akan semudah menjentikkan jari dan
membebaskannya. Dia memiliki kerah di lehernya, jadi... Eh. Aku akan memikirkan ini
lebih lanjut.
Aku kembali bekerja membuat Golem sementara Rokuko mengajar Niku cara
membaca dan menulis.
Biasanya sudah waktunya bagiku untuk pergi tidur, tetapi ada satu hal yang Aku
utamakan daripada tidur: persiapan untuk tidur dengan sangat baik. Aku siap untuk
mengurangi waktu tidurku demi tidur yang lebih baik! Ya, pada dasarnya, tidur masih
merupakan hal terpenting bagi Aku.
Aku menggunakan DP untuk membeli sekelompok magic stone dan kapak. Kami
masih memiliki 3.500 DP tersisa, tetapi itu akan berubah menjadi nol dalam waktu
singkat jika kami menghabiskannya terlalu banyak.
Aku mengambil salah satu magic stone dan memasukkannya ke dalam Testle. Berapa
lama dia akan bertahan di luar dungeon dengan memiliki itu? Untuk mengetahuinya,
Aku meminta Testle keluar dari Dungeon lagi dan mulai menggarap ladang. Secara
alami, Aku telah mengubah tangannya menjadi cangkul sebelumnya untuk

membantunya. Seharusnya tidak ada masalah dengan meninggalkannya di sana
sendirian. Tidak ada petualang yang akan datang dalam waktu dekat.
Dengan itu, Aku mulai membuat Golem berukuran manusia. Akan cerdas untuk
mencoba membuat setidaknya satu dari golem normal yang dirancang dengan
{Create Golem} untuk dibuat menjadi nyata. ...
…………
Ah. Aku tidak punya cukup tanah liat. Tapi itu tidak akan menjadi masalah jika Aku
hanya mengeluarkan beberapa tanah liat dari intinya dan membuatnya lebih ringan
secara keseluruhan. Itu akan menggunakan lebih sedikit sumber daya dan membuat
Golem yang lebih baik. Seperti menembak Dua burung dengan satu batu.
Dan menyelesaikan golem baru adalah magic stone 10 DP, yang termurah yang
tersedia. Dengan semua yang dilakukan... Aku telah membuat Golem yang sebenarnya
bisa bergerak cukup cepat. Gerakannya jauh lebih lancar daripada Testle. Mungkin
karena Aku menggunakan lebih sedikit tanah liat dalam pembuatannya? Rokuko
terlihat sangat terkejut setelah melihat betapa mulusnya golem itu bergerak, tapi aku
mengabaikannya dan membuatnya mulai menambang ke gunung dengan beliung.
Yang harus Aku katakan adalah “Gunakan ini untuk menambang lebih dalam ke gua.”
Itu Mudah.
Aaah, aku ingin menggunakan batu yang ditambangnya untuk membuat Golem Batu
seratus persen. Aku harus menarik semua batu yang ditambang para bandit alih-alih
mengubahnya menjadi DP.
Testle, dengan 10 DP magic stone di dalam dirinya, terus bekerja untuk hari yang solid
tanpa masalah. Dia bahkan tampaknya tidak akan berhenti. Berapa lama dia akan
bertahan?
Ditambah lagi, Golem Tanah Liat yang telah aku berikan beliung mampu menggali
lima meter kedalam dinding. Dia telah membuat lorong sepanjang lima meter yang
cukup besar untuk dilewati oleh orang dewasa yang besar. Yap, golem ini akan
menjadi pekerja yang sempurna untukku. Aku memerintahkan golem besar untuk
kembali ke Ruang Master sehingga Aku bisa memperkuat sendi yang sudah usang
dengan batu sebelum membuatnya kembali menggali. Dia memberi Aku banyak batu
dan tanah liat untuk digunakan, sekaligus memperluas dungeon. Sempurna.
Jadi, Aku memutuskan untuk terus maju dan membuat Golem Batu. Dalam bentuk
Power Armor.
“Hei, Keima. Apa... Apa itu?”
“Golem Armor.”
“Mengapa Niku ada di dalam golem?”
“Eh, karena aku menyuruhnya mengujinya untukku. Niku, cobalah bergerak sedikit.”
“O-Oke!”
Kali ini, Aku meminta Niku mengenakan golem berbentuk Power Armor setelah
memintanya untuk membantu Niku setiap kali dia bergerak. Golem berjalan ketika
Niku mulai berjalan, dan sepertinya tidak ada banyak beban untuk langkahnya. Itu
bagus. Golem itu mungkin tidak akan mampu mengikuti gerakan cepat apa pun, tetapi
untungnya itu tidak mengguncang Niku sehingga dia akan terluka atau bahkan mati
hanya karena berada di dalamnya.
“Agak sulit untuk bisa masuk, tapi hanya itu masalahnya.”
“Sweet. Coba pukul dinding ini. ”
“Tunggu, Keima. Apa itu? Itu terlihat seperti lempengan batu. ”
“Apa? Itu hanya dinding.” Lebih tepatnya, itu adalah Golem Dinding yang kubuat dari
batu juga. Karena Aku telah memerintahkannya untuk tidak bergerak (atau lebih
tepatnya, karena Aku tidak memberi perintah sama sekali), pada dasarnya itu adalah
tembok yang sebenarnya. Kesederhanaan desainnya membantu Aku menghemat
banyak MP. Aku mungkin bisa memutakhirkannya dengan membuatnya lebih mirip
dengan dinding bata.
“Ini dia...! Hyaaah!” Kuatnya! Dinding batu benar-benar hancur. Rokuko terlihat
sangat terkejut.

Bahkan Niku, yang telah melemparkan pukulan, berkedip karena terkejut. Seharusnya
tidak menyakitinya karena tangannya ditutupi batu, tapi eh... Aku harap itu tidak
menyakitinya. Itu adalah bagian terpenting dari percobaan ini. Jika tidak sakit, Aku
akan mulai menggunakannya sendiri.
“Baiklah, bagus dan kuat. Aku akan bisa bertarung dengan cukup baik dengan hal ini.
Niku, apakah lengan dan kakimu baik-baik saja? Pastikan untuk memberi tahu Aku
jika kau terluka, jadi Aku dapat membantumu.” “Aku-aku baik-baik saja.”
“Bagus. Itu akan bisa bergerak di luar dungeon dengan magic stone di dalamnya, jadi
bagaimanapun, itu akan berguna untuk pekerjaan dan barang-barang manual.
Sekarang Aku hanya perlu mencari tahu apakah Aku harus membuatnya lebih kecil
agar pas kupakai di dalam pakaian Aku, atau tetap seperti itu, pelindung tubuh
berukuran penuh... Itu seharusnya tidak menghalangi Aku mengunjungi kota-kota
berpenduduk, mudah-mudahan.” Aku harus Mendasarkan desain baju besi pada apa
yang dikenakan para ksatria. Kerja pikiranku terganggu oleh Rokuko, yang
memiringkan kepalanya dengan bingung.
“Um? Keima, kamu pergi ke kota?”
“Aku tidak akan bisa berbuat banyak hanya tinggal di dalam sini selamanya, dan
sekarang para ksatria telah menghilangkan semua bandit untuk kita, jalan menuju
kota seharusnya cukup aman. Ada banyak hal yang ingin Aku pelajari, yang berarti
Aku perlu melakukan banyak pengumpulan informasi. Aku harus pergi ke kota pada
akhirnya.” Seperti bagaimana rupanya kamu bisa menjadi Holy Paladin dengan
menghancurkan Dungeon Core. Jika itu benar, orang mungkin datang ke sini mencari
untuk menghancurkan Core kami. Aku perlu mencari tahu apa yang dipikirkan orang-
orang di dunia ini tentang dungeon. Belum lagi... bahwa dewa telah menyebutkan dia
akan 'membalas' Aku jika Aku menghancurkan dungeon Cores. Apakah itu ada
hubungannya dengan Holy Paladins?
“...Oh. Apakah Dungeon Masters terjebak di dalam dungeon mereka atau

semacamnya? ”
“Tidak, jangan khawatir, tidak ada aturan seperti itu. Um... Hanya saja, Kupikir Kau
tidak berencana untuk meninggalkan Ruang Master.”
Ah. Benar. Aku belum meninggalkan Ruang Master bahkan sekali pun setelah
dipanggil ke dunia ini.

“Itu karena ada bandit di sana. Bagaimana Aku bisa keluar? Mereka mungkin telah
membunuhku.”
“Aaah... Itu benar. Aku tidak bisa menyalahkanmu untuk itu.”
Aku teringat ketika bandit masih ada. Mereka sangat sulit dikalahkan. Kupikir Aku
kacau ketika Aku melihat mereka mengelilingi Dungeon Core. Meskipun... Eh, rasanya
agak tidak butuh banyak untuk menyingkirkan mereka. Baiklah. Mereka semua
berubah menjadi DP. Tidak ada gunanya memikirkan mereka lagi, tidak ada gunanya
sama sekali. Ya.
Maka, tiga hari telah berlalu. Aku telah membuat versi modifikasi dari Testle dan
kemudian memodifikasi dari versi experimental tersebut, mempelajari lebih lanjut
tentang golem sepanjang waktu. Karena Aku akhirnya mendapatkan pemahaman
yang kuat tentang cara membuat Golem dasar... yah, Aku tidak yakin bagaimana
'dasar' kau bisa memanggil golem kecil, golem jam, dll, tapi bagaimanapun... Aku
memutuskan untuk mulai mencoba membuat Golem dari hal-hal selain berbahan
padat dasar seperti kayu dan batu, dimulai dengan api dan air. Hasilnya sangat
bermanfaat. Meskipun Fire Golem yang kubuat menjadi pecah berkeping-keping dan
lenyap dalam hitungan detik setelah aku menyelesaikannya. Yang itu gagal. Aku
mencoba membuat Golem Kayu dan kemudian membakarnya, alih-alih menggunakan
api secara langsung, tetapi itu secara alami hanya menyebabkan golem terbakar
secara terpisah. Ash Golem tidak benar-benar bernilai apa pun, jadi itu juga kegagalan.
Meski... Aku bisa melempar Golem Kayu yang terbakar ke arah penyusup sebagai
semacam taktik menakut-nakuti.
Di sisi lain, golem yang terbuat dari air — Aqua Golem — ternyata sangat normal. Atau
setidaknya, mereka terlihat normal. Mereka tampak seperti golem polos di luar, tetapi
tanganmu akan langsung masuk ke dalam mereka jika kau mencoba menyentuh
mereka. Rasanya seperti itu bisa berguna entah bagaimana, tetapi tidak ada ide yang
muncul di benak Aku. Kau mungkin bisa memelihara ikan di dalamnya,? Setidaknya
Aku tahu di mana Aku bisa mendapatkan akuarium yang bagus jika Aku
membutuhkannya. Atau begitulah yang kupikirkan, beberapa saat sebelum Aqua
Golem pecah dan mengalir ke tanah. Uh... Kurasa ketika tanganku di dalamnya entah
bagaimana membuat kerusakan. Aku benar-benar perlu berpikir keras tentang cara
menggunakan salah satunya. Semua itu menghasilkan mahakarya Aku, Golem Blade.

Itu adalah golem berbentuk pedang, terbuat dari [Iron Ingot] yang aku beli seharga
30 DP. Aku telah membentuk logam menjadi bentuk katana Jepang, dan hasilnya
adalah pedang yang cukup bagus. Itu mengejutkan Aku, karena Aku hanya
menggunakan satu logam di dalamnya. Aku bisa membuat bilah bergetar dengan
menuang mana ke dalamnya, yang akan memungkinkannya untuk memotong bahkan
pohon tebal seperti gergaji mesin yang berdengung. Itu bukan vibroblade, tapi pada
dasarnya itu adalah Magic Blade. Aku bahkan bisa membuat tebasannya melesat ke
luar sebagai serangan kejutan.
Meskipun karya agung Aku adalah Golem Cloth-Assisted Wearable Cloth. Pada
akhirnya, golem dalam bentuk Power Armor terlalu menonjol dan sulit untuk
bergerak cepat karena beratnya. Aku meninggalkan ide itu dan hanya membuat
Golem dari pakaian saja. Aku bahkan membuat sarung tangan yang akan membantu
menopang pergelangan tangan Aku dan meningkatkan kekuatan genggaman Aku. Jika
kau mampu mengerti sihir. kau benar-benar dapat melakukan apa saja.
Perintah utama Golem Wearable Cloth adalah untuk membantu gerakan pemakainya,
tetapi kurang lebih bisa membuat Aku bertahan. Ketika dipasangkan dengan Golem
Blade, aku bisa bertarung pada tingkat seorang prajurit yang terlatih meskipun tidak
pernah memegang senjata dalam hidupku dengan bantuannya. Ngomong-ngomong,
aku telah mengajarkan kepada golem apa yang harus dilakukan melalui rekaman
video para ksatria, bandit, dan petualang yang bertarung. Menu Dungeon ini luar biasa.
Aku tidak percaya itu menyimpan rekaman cadangan dari semua yang Aku lihat
melalui monitor dungeon. Itu teknologi tinggi. Teknologi tingkat tinggi.
Yah, Aku tidak akan bisa mengikutinya setelah mulai bergerak sendiri, jadi mungkin
otot Aku akan sangat sakit jika Aku harus menggunakannya. Aku berharap nyeri otot
akan menjadi masalah Aku yang paling besar... tapi ya, sekarang Aku pasti tidak akan
menjadi bebek yang hanya duduk di sana. Aku menggunakan sisa besi untuk
membentengi Golem Wearable Cloth, jadi itu seharusnya memiliki kekuatan
pertahanan yang bagus juga. Skenario terburuk, Aku bisa memerintahkannya untuk
“berlari kembali ke dungeon.” Ini akan membuat Aku kembali dengan selamat bahkan
jika Aku kehilangan kesadaran dalam prosesnya. Aku sangat peduli tentang tetap
hidup. Bahkan jika Aku kehilangan semua anggota tubuh Aku, satu-satunya hal yang
Aku butuhkan untuk tidur adalah aku tetap hidup. “Dan begitulah. Armor dan senjata
pamungkasku. Apa yang kamu pikirkan?”
“...Kupikir kau memiliki masalah otak!” Seperti biasa, Rokuko tidak ragu sama sekali
sebelum menghina Aku. Sheesh. Dan seharusnya sudah jelas betapa hebatnya golem
juga.

Oh tunggu. Mungkin dia hanya kesal karena aku hanya punya cukup bahan untuk
membuat dua set golem, satu untukku dan satu untuk Niku. Maaf, Rokuko. Kau adalah
Dungeon Core, jadi kau harus tinggal di rumah untuk yang sekarang. Tunggu... Bisakah
kamu keluar? kau adalah Dungeon Core, kan?
“Hei, tunggu sebentar! Aku tidak pernah mengatakan Aku menginginkan pakaian yang
serasi atau apa pun! ”
“Baiklah baiklah. Bagaimanapun. Pastikan untuk memanggil hanya lima goblin atau
sesuatu yang senilai jika ada petualang yang datang. Kami mungkin akan baik-baik
saja untuk sementara waktu, tapi tetap saja.”
Aku mengenakan Golem Wearable Cloth dan menyarungkan Blade Golemku. Niku
melakukan hal yang sama, kecuali Golem Blade-nya kecil seperti pisau. Agar aman,
Aku memerintahkannya untuk tidak menyerang Aku. Itu masih akan sekuat pisau
normal, tetapi tidak ada yang membantu karna itu.
Bagaimanapun. Sekarang Aku siap untuk pergi ke kota dengan orang-orang di

dalamnya.
Niku belajar membaca dan menulis dengan cukup cepat, jadi aku menghadiahinya
dengan hamburger. Rokuko sudah mengunyah bahagia dengan melon roll yang aku
berikan padanya. Sangat mengharukan...
Singkatnya, bahasa Jepang, Niku telah belajar bahasa lokal yang setara dengan
hiragana. Tetapi itu sudah lebih dari cukup baginya untuk membaca dan menulis
banyak hal, rupanya.
“U-Um... Ngomong-ngomong, Tuan... Maukah kamu mendaftarkan mana kamu di

kerahku?”
“Hah?” Jarang Niku berbicara sendiri seperti itu. Aku tidak tahu apa yang dia
bicarakan pada awalnya, tetapi ternyata kerah kiriman yang dikenakan Niku memiliki
sistem registrasi mana.

“Aku pernah mendengar bahwa setiap orang di dunia memiliki panjang gelombang
unik untuk mana mereka.”
“Oh, ya. Seperti sidik jari? Itu sangat menarik.” Berurusan dengan sesuatu seperti itu
terdengar menyakitkan... tetapi jika Aku tidak melakukannya, seseorang mungkin
mencuri Niku, dan Aku tidak punya alasan saat itu. Ditambah lagi, jika Niku dicuri, aku
akan memiliki masalah yang jauh lebih membosankan daripada sistem registrasi
kerah. Dia bisa masuk dan keluar dari Ruang Utama dari dungeon [Gua Biasa] juga.
Aku bertanya apakah Aku pada dasarnya mencuri dia dari bos bandit, tetapi ternyata
kerahnya mereset sendiri setelah pemiliknya yang sekarang mati. Salah satu sesama
budak Niku di daerah kumuh untuk sementara dibebaskan setelah tuannya meninggal.
Siapa pun yang menemukan budak gratis seperti itu akan mengklaim mereka sebagai
milik mereka. Budak yang Niku tahu rupanya telah ditangkap oleh orang lain dan
kemudian dijual ke pasar budak di daerah kumuh. ”...Kamu tidak bisa melepas
kerahnya sendiri?”
“Aku tidak bisa. Itu akan membunuhku.” Kerah kiriman adalah barang yang relatif
murah yang digunakan terutama untuk mencekik pemakainya, tetapi ketika
seseorang menjadi budak, mereka akan dipaksa untuk membuat kontrak melalui sihir
di mana mereka akan mati jika kerah kiriman itu dilepas. Pada dasarnya, Sihir Kontrak
akan membunuh para budak jika mereka mencoba melepas kerah mereka. Sial! Sihir
Kontrak menakutkan!
Bukan hanya itu, tetapi kerah itu akan mengencang sendiri jika budak itu pernah
menantang tuannya atau mencoba menyakiti mereka. Aku tidak tahu bagaimana
tepatnya itu bekerja, tetapi untuk dia itu terlalu ketat. Tuan pemilik budak juga bisa
mengencangkan kerah kapan pun mereka mau hanya dengan memikirkannya.
Beberapa orang akan memanggil budak mereka dengan sedikit mengencangkan
kerah. Sebagai tambahan, itu cukup mahal untuk melepas kerah dengan aman... Ya,
benda ini benar-benar menyebalkan!
“Baiklah, kalau begitu aku pasti akan mendaftarkan mana. Aku ingin menghindari
sebanyak mungkin masalah di sini. ”
“Baik. Tolong tuangkan mana kamu ke piringngan di kerahku... Um, setelah kamu
melakukan itu, periksa apakah itu berhasil dengan meremas kerahnya. ”
Aku meletakkan jari-jariku di piringngan dan menuang mana ke dalamnya. Ya... Ini
benar-benar terasa seperti MP Aku yang terhubung ke beberapa hal sistem saluran

kata sandi. Pendaftaran selesai? Aku tidak terlalu senang tentang itu, tetapi Aku
membayangkan kerah Niku sebagai ujian untuk melihat apakah itu berhasil. Lalu…
“Ngh! Ah…!”
“Wow! Batalkan, batalkan! Berhentilah mencekiknya!” Kulihat kerah itu terjepit erat.
Itu terlihat menggali di lehernya. Itu sama sekali tidak meremas! Sial! Berhenti!
Monster apa yang akan melakukan ini pada seseorang hanya untuk memanggil
mereka ?!
“A-Apa kamu baik-baik saja?”
“Nnn... Batuk... Y-Ya, terima kasih... kamu...” Niku, dengan mata berkaca-kaca karena
suplai oksigennya terputus, menjawab kepadaku dengan pipi memerah sambil batuk.
Maafkan Aku. Aku minta maaf.
“Eheh. Sekarang aku benar-benar budakmu, Tuan,” Niku tersenyum cerah.
Apa?! Ini adalah pertama kalinya aku melihat dia tersenyum. Kenapa sekarang…?
““Baiklah, Rokuko? Hanya panggil lima goblin jika ada petualang yang datang. Hanya
lima. Tidak lebih dari itu. Saat kau membeli melon roll, beli dari [Pastry Set]. Kau dapat
membeli dua perhari.”
“K-Kita akan lihat. Kau juga berhati-hati, Keima. Oke?” Jadi, Aku meninggalkan gua
dengan Rokuko tetap di sana untuk berjaga-jaga.
…………
Aku tersadar bahwa Aku meninggalkan Ruang Master untuk pertama kalinya. Aku
telah membiarkan Niku mencari tanah liat dan memulihkan Testle dan semua barang
bagus itu. Aku bisa menggunakan monitor kapan saja Aku ingin melihat keluar.

...Bagaimana jika udara luar beracun bagi orang-orang dari duniaku atau
semacamnya? Seperti, bagaimana jika mana planet itu sebenarnya sangat mematikan
bagiku...
“...Bukankah kita akan pergi?”
“Y-Ya, kita akan pergi. Sekarang juga. Benar sekarang.”
“Cepat dan pergi.”
“Jangan desak aku, oke? Apa pun yang terjadi. Jangan desak aku.”
“Eh? Mendorong kamu? Oke. ” Tunggu sebentar! Apa yang terjadi di sini, penerjemah
otomatis ?! GAAAH!
...Rokuko mendorongku ke belakang, memaksaku keluar dari Ruang Master. Aku

berakhir di Ruang Inti dungeon, sepenuhnya baik-baik saja. “...B-Baiklah, sweet. Tidak
ada hal buruk yang terjadi sama sekali. Wah, Aku benar-benar bekerja keras atas apa
pun. Maksudku, bagaimana bisa beracun bagi Aku? Aku hampir selalu mengeja
mantra. Benar sekali.”
“Apakah kamu baik-baik saja, Tuan?”
“Oh ya. Aku baik-baik saja. Benar-benar baik, merasa luar biasa. ”
“Ayo pergi, kalau begitu. Um... Kenapa kita hanya berdiri di pintu masuk gua?”
Kamu tahu, kalau dipikir-pikir, aku adalah Dungeon Master. Haruskah aku benar-benar
meninggalkan dungeon mau tak mau seperti ini? Aku tidak tahu. Kupikir Aku harus
lebih berhati-hati tentang ini dan mengambil hal-hal dengan sangat lambat ...
“Hyah.”
“Kenapa kamu mendorongku ?! Jangan desak aku!”
“Eh? Kau ingin Aku mendorongmu? Oke Aku akan pergi.”
“MENGAPA?! Mengapa kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar, Tn.

Penerjemah Otomatis ?! Ah...! ”K-Kau sudah mencuri saat pertamaku (pergi ke luar) ...!
P-Pertama kalinya buat aku yang berharga ...!

………… Ya, tidak ada hal buruk yang terjadi. Lagi pula, mengapa sesuatu yang buruk
terjadi? Aku bodoh.
Aku mengambil langkah hati-hati lain di luar, tetapi bergerak begitu lambat sehingga
Niku mulai mengenakan bajuku.
“Master?”
“Ah, benar. Maaf. Mari kita tunjukkan ini di jalan!” Dan, Aku mengambil langkah
pertama menuju hutan ...!
“...Haruskah aku mendorongmu?”
“Uh... Ya, tolong...”
＊＊＊
Kami belum pernah menemukan masalah besar sejauh ini, tetapi masih membuat Aku
frustrasi karena Aku harus meninggalkan tempat yang aman untuk pergi ke luar di
mana hidup Aku sangat terancam. Aku menggerutu tentang hal itu pada diriku sendiri
sambil berlari di sepanjang jalan gunung bersama Niku.
Kenapa aku harus keluar? Demi keamanan, tentu saja. Tidak mungkin bagiku untuk
mengatakan apakah Aku aman atau tidak tanpa informasi. Aku memiliki sedikit
informasi sehingga keinginan Aku untuk melakukan penelitian melebihi keselamatan
sementara yang mungkin Aku miliki di dalam dungeon.
Karena itu, Aku perlu pergi ke pemukiman manusia.
Aaaah Aku benar-benar tidak ingin bekerja.
Secara alami, Aku bisa berlari di jalan gunung meskipun tidak pernah berolahraga
berkat Golem Wearable Aku. Aku telah memerintahkannya untuk “Lari sampai ke
Desa Tsia,” dan memang begitu. Tetapi itu masih sangat melelahkan, jadi Aku perlu
berhenti beberapa kali untuk beristirahat. Bagaimana Niku bertahan dengan begitu
mudah...? Otot-ototku akan sakit sekali besok, sheesh.
Aku telah membawa banyak makanan dan air untuk berjaga-jaga kalau-kalau kami
tidak sampai ke kota dalam satu hari, tetapi setelah istirahat pertama kami, Aku
membiarkan Niku membawa semuanya untuk Aku. Hei, jangan lihat aku seperti itu.

Dia telah berkata, “Ini adalah tanggung jawab budak untuk membawa barang-barang
tuannya, jadi tolong izinkan Aku membawanya,” dan Aku tidak bisa memaksa diri
untuk menolaknya. Tapi bagaimanapun juga, dia bisa dengan mudah berlari sambil
membawa semua makanan dan air. Aku nyaris tidak berhasil melakukannya bahkan
dengan Golem Wearable-ku membantu. Gadis anjing memang tangguh...
Kami butuh setengah hari untuk mencapai kota. Untungnya, kami tidak menemukan
sesuatu yang sangat berbahaya dalam perjalanan ke sana. Paling buruk, magic stone
di dalam Golem Wearable-ku kehabisan kekuatan dan aku mengisinya dengan mana.
Ya... Aku seharusnya lebih murah dan membeli magic stone yang sebenarnya bagus.
Aku akan menukar yang ini dengan batu yang lebih baik setelah Aku kembali.
Jadi, kami tiba di sana. Akhirnya Kota Tsia. Selain makanan dan air, kami juga
membawa cukup uang tunai dari dungeon. Itu adalah uang yang kami tarik ke Ruang
Master setelah para ksatria datang untuk melenyapkan para bandit.
Kota itu dikelilingi oleh tembok bata setinggi sekitar lima meter, dan gerbang
masuknya dilindungi oleh penjaga yang tampak tangguh. Tunggu sebentar, woah. Ini
adalah kota yang cukup besar... Berapa banyak orang yang tinggal di sini? Aku melirik
peta Aku karena penasaran dan melihat ada gerbang di sisi utara, timur, selatan, dan
barat tembok. Kami berada di sisi barat.
“Berhenti! Ada urusan apa di Kota Tsia?” Penjaga gerbang yang tampak hati-hati itu
memerintahkan kami untuk berhenti begitu kami sudah cukup dekat dengan gerbang.
Tidak ingin menyebabkan masalah yang tidak perlu, kami berhenti.
“Aaah, maaf. Kami dari negara sebelah, jadi kami tidak benar-benar tahu cara kerjanya.
Apa kita perlu sesuatu untuk masuk? ”
“... Jawab pertanyaannya. Bisnis apa yang Anda miliki di Kota Tsia?”
“Yah, kami meninggalkan tempat kami tinggal untuk datang ke sini dan menjadi
petualang jika memungkinkan.”
“Aku mengerti. Teman Anda kelihatannya seorang budak, mengingat kerah itu.
Apakah dia milikmu?”
“Ya, benar. Aku menemukannya secara kebetulan.”
“Kenapa kamu datang ke sini sekarang?”

“Bukankah beberapa ksatria datang baru-baru ini untuk misi memusnahkan bandit?
Kupikir jalan dan semacamnya akan lebih aman dari sebelumnya sekarang. Dan
sepertinya Aku benar, karena kami tidak memiliki masalah untuk sampai ke sini. Masa
damai tentu saja menyenangkan. Oh... Apakah ini saat yang tepat untuk masuk Kota
Tsia? Maaf, Aku tidak benar-benar tahu banyak tentang hal semacam itu.” Aku terus
mengoceh terus-menerus sehingga tidak memberi penjaga kesempatan untuk
menyodok celah dalam cerita Aku.
Padahal, tentu saja, Aku belum pernah berbohong. Sebelum datang ke sini, Aku
perhatikan bahwa ada [Item Sihir Deteksi Kebohongan (50.000 DP)] dalam Katalog
DP dan memutuskan untuk menghindari berbohong sama sekali hanya demi
keselamatan. Dari segi DP, harganya setengah dari Gulungan [{Healing} (100.000 DP)].
Sama sekali tidak akan mengejutkan jika Gereja membagikannya dengan lebih bebas
pada posisi-posisi penting. Aku perlu memperhatikan apa yang Aku katakan, untuk
berjaga-jaga.
Dungeon [Gua Biasa] cukup jauh dari kota sehingga pada dasarnya berada di desa,
dan aku memang memutuskan untuk menjadi seorang petualang untuk membantu
mengumpulkan informasi. Itu adalah kesempatan murni bahwa Niku berakhir di
dungeonku, dan aku memang datang ke sini berkat bagaimana para ksatria baru-baru
ini menghilangkan bahaya di sekitar jalan dan semacamnya (mis. Dungeonku).
“Oh begitu. Permintaan maaf Aku karena menanyai Anda. Hanya saja... memang, kami
memiliki pengunjung yang sangat terhormat saat ini. Satu yang berhubungan dengan
para ksatria yang baru saja kau bicarakan. ”
“Benarkah? Anda pasti sangat sibuk, Aku bisa mengerti. Bisakah kita masuk ke dalam
kota sekarang, atau kita perlu sesuatu untuk melakukan itu? ”
“Apakah Anda memiliki segala bentuk identifikasi pribadi? Jika tidak, Anda harus
membayar lima koin perak dan satu koin tembaga. Budak Anda tidak perlu membayar
lima koin perak karena dia bersama Anda, tuannya, dan kerah budak adalah bentuk
identifikasi pribadi.”
... Aku memeriksa dompet yang Aku bawa. Di dalamnya ada tujuh koin perak, sepuluh
koin tembaga besar, dan tiga puluh koin tembaga kecil. Sweet. Itu sudah cukup.
Ada koin emas, perak, dan tembaga di bagian harta karun Katalog DP. Sepuluh koin
tertentu setara dengan satu koin versi yang lebih besar, dan sepuluh koin besar itu
setara dengan satu koin logam langka. Misalnya, sepuluh koin tembaga bernilai satu

koin tembaga besar, dan sepuluh koin tembaga besar bernilai satu koin perak. Namun
Aku tidak tahu apakah ada koin yang lebih berharga daripada koin emas.
“Oh, dan koin perak adalah bentuk asuransi. Serikat akan memberi Anda bentuk
identifikasi setelah Anda menjadi petualang. Jika Anda menunjukkan itu kepada Aku,
Aku dapat mengembalikan koin Anda. Meskipun... Seseorang dari negara lain seperti
Anda kemungkinan besar tidak akan memiliki cukup uang untuk membayar ini dan
pendaftaran Anda di guild. Bagaimanapun, biayanya tiga koin perak untuk satu orang
menjadi petualang. Anda hanya perlu membayar tiga tembaga sebagai asuransi jika
seorang penjaga mengikuti Anda ke guild sampai Anda mendapatkan identitas Anda.
Meskipun Aku akan memperingatkan Anda sekarang, dua polisi itu akan tetap
bersama kami sebagai pembayaran untuk pekerjaan tambahan. Aku bebas sekarang,
jadi kami bisa segera pergi jika Anda mau.”
Jadi pada dasarnya, Aku punya dua opsi. “Habiskan dua tembaga” atau “Temukan
jalanku sendiri ke Adventurer's Guild, mendaftar di sana, kembali, tunjukkan kartu
identitasku untuk mendapatkan uangku kembali, dan kemudian kembali ke guild.”
Eh… Ya, kedengarannya membosankan. Aku hanya harus meminta bantuannya.
“Kedengarannya bagus. Anda tidak keberatan?”
“Tidak juga. Aku akan menunjukkan kepada Anda kepada guild. Hei, kamu di sana.
Awasi gerbang untukku. Aku menunjukkan para pelancong ini ke guild.”
Aku memberinya empat koin tembaga. Untungnya, itu berarti Aku masih punya
banyak uang tunai.
Para penjaga bertukar tempat dan Aku pergi dengan penjaga yang pertama menuju
Guild Adventurer's. Dua tembaga agar dia membimbing Aku di sana cukup murah.
Mungkin. Eh... Ngomong-ngomong, berapa harga dua tembaga?
Kami berjalan menyusuri jalan utama kota dan tak lama kemudian aroma harum
masuk ke lubang hidungku. Pasti ada banyak orang yang membuat kebab, karena
aroma dagingnya yang kental terasa di udara. Aku bertanya-tanya daging apa yang
digunakan untuk membuat kebab di dunia ini. Mereka mungkin berukuran cukup
besar. Dan melihat tanda di dekat salah satu stan, harganya masing-masing sekitar
lima koin tembaga. Mmm, Kukira itu berarti satu koin tembaga bernilai sekitar 100
yen? Aku akan mencoba memikirkannya seperti itu.

“Hei. Aku mengerti bagaimana perasaan Anda, tetapi bisakah Anda menunggu sampai
Anda mendapatkan identitas Anda? Aku sedang bekerja sekarang.” Penjaga itu
mendesak Aku setelah Aku membuang waktu untuk menatap salah satu stan kebab.
Penjaga ini benar-benar orang baik, ya? Aku akan mengampuni hidupnya jika dia
datang ke Dungeon Aku.
Setelah berjalan sebentar, kami sampai di sebuah bangunan yang cukup besar. Sebuah
tanda dengan gambar pedang, ramuan, dan gulungan di atasnya tergantung di pintu.
Itu pasti menjadi rambu untuk Guild Adventurer's.
Aku masuk ke dalam dan melihat bahwa itu dipenuhi dengan orang-orang yang
tampak seperti petualang, berpesta keras dan minum satu ton bir. Aku terkejut
melihat mereka semua minum sangat keras pada siang hari. Mungkin mereka telah
bekerja sepanjang malam dan hampir tak pulang? Aku mengikuti penjaga ke konter
dan segera resepsionis menyerahkan formulir pendaftaran. Cukup mengejutkan, itu
kertas dari kayu, bukan perkamen kulit domba atau semacamnya. Aku terkesan.
Bentuknya tampak tulisan tangan. Dunia ini mungkin belum mengembangkan
teknologi pencetakan.
“Bisakah kamu menulis namamu? Jika tidak, Aku dapat menuliskannya untuk Anda
dengan biaya satu tembaga.”
“Tidak dibutuhkan. Niku, ini saatnya kamu untuk bersinar.”
“Ya, Tuan!” Aku meminta Niku untuk menuliskan namaku untuk Aku. Satu-satunya
bahasa yang bisa Aku tulis adalah bahasa Jepang. Aku tidak bisa memahami bahasa
dunia ini sama sekali. Penerjemah otomatis akan mengambil teks apa pun yang Aku
lihat dan mengubahnya menjadi bahasa Jepang di otak Aku. Tetapi bahasa Jepang
yang Aku tulis tidak berubah menjadi karakter yang dapat dibaca oleh orang-orang di
dunia ini. Sungguh menyakitkan. Aku sangat senang Aku menyelamatkan Niku.
Tiba-tiba, Aku menyadari bahwa penjaga dan resepsionis sedang memandangi Niku
dan Aku dengan alis berkerut. Apakah jarang seorang budak anak bisa melek huruf?
“Aku terkejut... Dia anak kecil, tapi...”
“Yah, aku butuh dia agar berguna entah bagaimana itu.”
“A-aku mengerti.”

Untuk beberapa alasan, resepsionis itu memberi Aku pandangan jijik. Haruskah aku
tidak mengajar Niku membaca atau sesuatu? Dan... mungkin agak terlambat bagiku
untuk mengatakan ini, tetapi Aku terlihat sangat berbeda dari kebanyakan orang di
kota. Kupikir tidak masalah karena Niku memiliki rambut hitam juga, tetapi para
bandit dan semua orang di sini semua tampak seperti orang Eropa. Aku mencoba
mengenakan pakaian (golem) yang terlihat normal, tetapi itu mungkin belum cukup.
Bagaimanapun, wajah Aku tidak ada hubungannya dengan pendaftaran guild Aku.
“Um... Apakah kamu benar-benar akan mendaftarkan anak budak itu juga?”
“Apakah ada masalah dengan itu? Mungkinkah budak tidak bisa mendaftar? Apakah
ada batasan umur? Apakah dia menulis hal-hal yang salah?”
“Tidak, tidak ada masalah dengan dokumen atau hal semacam itu.”
Niku selesai menulis nama Aku dan kami dengan cepat menyelesaikan sisa
pendaftaran. Kami membayar enam koin perak untuk menutupi biaya pendaftaran...
meninggalkan kami hanya dengan satu koin perak, sepuluh koin tembaga besar, dan
tiga puluh koin tembaga normal. Kami kehilangan banyak uang sekaligus.
Setelah menunggu sebentar, kami diberi kartu Adventurer's Guild kami.
“Sekarang setelah kamu memiliki identitas pribadi, aku akan kembali ke posku.”
“Oh baiklah. Terima kasih atas seluruh bantuan Anda.”
“Tentu saja. Ini pekerjaan Aku. Lain kali Anda datang ke kota, biayanya satu tembaga
untuk masuk.”
Penjaga kembali ke posnya setelah memeriksa kartu guild kami. Setelah itu
diselesaikan, Aku memutuskan untuk mulai mengumpulkan informasi dengan
memeriksa apa yang ditawarkan oleh guild.
“Sekarang, aku perlu menjelaskan jajaran guild.”
“Oh, oke.” Gosok itu, hal-hal yang belum diselesaikan. Aku masih punya kuliah untuk
didengarkan.

Aku seorang penjaga gerbang. Meskipun Aku merasa sombong untuk mengatakannya
sendiri, Aku cukup mahir dalam pekerjaanku dan Aku dapat melihat siapa pun yang
mencurigakan dari jarak satu mil. Dan di sini Aku melihat dua orang pelancong
berjalan menuju gerbang yang Aku jaga, tampak sama mencurigakannya dengan siapa
pun yang pernah Aku lihat. Satu adalah pria berambut hitam dan yang lainnya adalah
seorang gadis kecil dengan rambut hitam yang sama.
Jarang bagiku untuk melihat orang dengan rambut hitam di sekitar daerah ini...
apakah mereka saudara kandung? Tapi bagaimanapun juga... apakah lelaki yang
membuat gadis itu membawa segalanya untuknya? Aku melihat dia memiliki pedang,
tapi...
Kupikir mereka saudara sekilas, tetapi setelah diperiksa lebih dekat, Aku menyadari
bahwa gadis itu adalah budak dan demi human anjing. Aku mengerti sekarang. Itu
sebabnya dia membuatnya membawa semuanya.
Tetapi tetap saja. Budak atau tidak, membuat seorang gadis kecil membawa semuanya
cukup banyak. Apakah dia diskriminatif terhadap beastkin? Tidak, jika itu masalahnya,
dia tidak akan berpakaian bagus. Mereka pastinya pasangan yang aneh. Itu sudah
cukup untuk ini. Aku ada kerjaan yang harus dikerjakan.
“Berhenti! Apa urusanmu di Kota Tsia?” Keduanya dengan patuh berhenti setelah aku
meneriaki mereka.
“Aaah, maaf. Kami dari negara lain , jadi kami tidak benar-benar tahu cara kerjanya.
Apa kita perlu sesuatu untuk masuk? ”
Sepertinya mereka tidak berniat berjuang di dalam atau semacamnya. Aku diam-diam
mengaktifkan alat ajaib pendeteksi kebohonganku. Gatekeeper cenderung memiliki
salah satunya, karena mereka memungkinkan kita untuk menentukan apakah orang-
orang yang kita ajak bicara berbohong atau tidak. Seorang penjaga gerbang veteran
seperti Aku tahu siapa yang harus dicurigai tanpa alat seperti ini, tetapi Aku telah
diperintahkan untuk menggunakannya setiap saat tanpa ada kesalahan berkat itu kita
mengetahui bagaimana sifat seorang pengunjung yang saat ini berada di kota. Aku
bukan orang yang tidak mematuhi perintah langsung.

“... Jawab pertanyaannya. Bisnis apa yang Anda miliki di Kota Tsia?”
“Yah, kami meninggalkan tempat kami tinggal untuk datang ke sini dan menjadi
petualang jika memungkinkan.” Hm, itu tidak bohong. Anak muda yang menganggur
cenderung tertarik dengan kisah-kisah yang mirip dengan mereka menjadi petualang
dan mendapatkan kekayaan yang tak terhitung. Kalau saja mereka tahu kenyataan itu
tidak baik.
“Aku mengerti. Teman Anda pasti budakmu, mengingat kerah itu. Apakah dia
milikmu?”
“Ya, benar. Aku menemukannya secara kebetulan.” Itu juga tidak bohong. Seorang
budak tanpa master secara hukum menjadi milik siapa pun yang menemukan mereka
dan mendaftar dengan kerah mereka, jadi Aku tidak punya masalah dengan itu. Ada
beberapa bandit yang berkemah di sekitar sini baru-baru ini, jadi dia kemungkinan
milik mereka atau semacam itu. Mungkin dia berpakaian sangat baik karena pria ini
tidak memperlakukannya seperti budak ...?
“Kenapa kamu datang ke sini sekarang?”
“Bukankah beberapa ksatria datang baru-baru ini dating untuk misi memusnahkan
bandit? Kupikir jalan dan semacamnya akan lebih aman dari sebelumnya sekarang.
Dan sepertinya Aku benar, karena kami tidak memiliki masalah untuk sampai ke sini.
Masa damai tentu saja menyenangkan. Oh... Apakah ini saat yang tepat untuk Kota
Tsia? Maaf, Aku tidak benar-benar tahu banyak tentang hal semacam itu.” Hm, sekali
lagi, dia belum berbohong. Dia tidak tahu banyak tentang kota ini. Diharapkan bagi
sebagian besar wisatawan untuk menyembunyikan sesuatu, sehingga dapat diterima
bagi mereka untuk berbohong beberapa kali, tetapi pria ini belum berbohong satu kali.
Dia harus menjadi orang yang sangat jujur.
“Oh begitu. Permintaan maaf Aku karena menanyai Anda. Hanya saja... memang, kami
memiliki pengunjung yang sangat terhormat saat ini. Salah satunya yang
berhubungan dengan para ksatria yang baru saja kau bicarakan. ”
“Benarkah? Anda pasti sangat sibuk, Aku mengerti. Bisakah kita masuk ke dalam kota
sekarang, atau kita perlu sesuatu untuk melakukan itu? ”
Benar. Aku perlu melakukan sisa pekerjaan Aku sebagai penjaga gerbang. Aku beralih
ke mode bisnis, setelah memutuskan untuk membiarkan mereka masuk. Pria itu
tampaknya sedikit khawatir tentang isi dompetnya setelah Aku membawa uang, jadi

Aku menyebutkan bahwa Aku bisa membimbing mereka melalui kota jika perlu.
Membimbing pengunjung melalui kota sampai mereka memperoleh bentuk
identifikasi pribadi hanyalah bagian lain dari pekerjaan Aku.
Aku baru saja memperhatikannya, tetapi budak beastkin ini tampaknya sangat
berbeda dari kebanyakan budak yang Aku lihat. Dia mengikuti pria ini dengan bahagia,
atas kehendaknya sendiri. Dia secara aktif mencoba membawa barang bawaannya
sendiri. Dia pastinya memperlakukannya dengan sangat baik.
Dia tersenyum bahagia setelah dia menepuk kepalanya. Hm... Aku mengerti mereka
sedikit lebih baik sekarang. Mereka sepertinya orang baik.
Jadi, Aku izinkan mereka untuk memasuki kota dan kemudian membimbing mereka
ke Guild Adventurer's. Aku menemukan itu lucu ketika mereka berdua mulai menatap
kebab sambal berdiri di jalan saat ke sana. Kota Tsia kemungkinan akan menjadi basis
operasi mereka setelah mereka mendaftar sebagai petualang di sini. Dalam hal ini,
kita mungkin akan bertemu lagi. Aku mungkin akan memberi mereka kebab lokal jika
ada kesempatan.
Kami tiba di Guild Adventurer's dan dengan cepat menuju ke konter. Aku berencana
menulis untuknya jika perlu, tetapi budaknya cukup mengerti untuk bisa menulis.
Dan, yang cukup mengejutkan, dia memanggilnya “niku.” Masalahnya adalah, aah...
Niku berarti, erm — jika ingatanku benar — niku adalah bahasa gaul untuk “budak
seks.” Itu juga dapat digunakan untuk merujuk ke sebuah tempat daging atau Sejenis
umpan yang bisa dibuang, tetapi ketika berpikir tentang bagaimana penampilannya,
segera menjadi jelas bagaimana istilah itu digunakan di sini. Gaul juga tidak ramah.
Ini cukup merendahkan. Meskipun... Bagaimana dia memperlakukan budaknya tidak
ada hubungannya denganku. Apa pun itu, aku terpana dia membuat dia mendaftar
sebagai seorang petualang dengan nama “Niku.” Sekarang, gadis kulit binatang ini
akan dikenal sebagai “Niku” bahkan jika dia suatu hari dibebaskan dari perbudakan.
Anda dapat mengubah nama pada catatan, tetapi biasanya itu tidak terjadi dan
petualang mati dengan nama yang mereka pilih pertama kali. Mengubah nama akan
membutuhkan biayanya lebih dari sekadar mendaftarkan nama.
Aku juga bertanya-tanya mengapa dia melakukan hal itu untuk menggunakan
sejumlah kecil uangnya untuk mendaftarkannya dengan nama itu... Dia pasti monster
sejati. Mungkin merupakan kesalahan untuk membiarkannya masuk kota begitu
cepat. Dia tampaknya memperlakukannya dengan baik, tetapi siapa yang tahu
kejahatan apa yang disamarkan dalam tindakannya. Aku ingin bertanya kepada
resepsionis guild apakah benar-benar dapat diterima untuk melakukan ini, tetapi

dokumen tidak akan peduli tentang arti nama. Dia hanya akan memberitahu mereka
untuk bergegas dan menyelesaikan, tentu saja.
Namun, semua yang dikatakan... Budak itu sendiri tampak bahagia. Mungkin tidak
tepat bagiku untuk ikut campur dalam hal ini. Budak yang dipelihara untuk tujuan itu
cenderung diperlakukan lebih baik daripada budak biasa, jadi mungkin Aku
seharusnya merasa lega bahwa hal-hal yang tidak lebih buruk baginya. Tunggu. Aku
baru saja mendengar resepsionis bergumam, “Tapi dia gadis kecil yang imut... Ngh,
aku harus menyelamatkannya” dengan berbisik ...
Er benar Ini tidak ada hubungannya dengan Aku. Mereka memiliki kartu guild mereka
sekarang, pekerjaanku sudah selesai! ya. Orang ini bernama Keima sekarang. Tidak
ada yang terjadi mulai sekarang yang ada hubungannya dengan Aku.
Jadi, Aku memutuskan untuk pergi dan kembali ke pintu gerbang. Ada pekerjaan yang
harus dilakukan dan tidak ada waktu untuk menghabiskan waktu di sini. Lagipula, aku
penjaga gerbang veteran! Ha ha ha!
Guild memiliki proses yang aneh, Berawal di mana Aku membayar dahulu, kemudian
mendapatkan kartu Aku, baru kemudian diwawancarai, dan kemudian mendapat
penjelasan tentang semuanya. Apakah itu pada dasarnya mereka mengatakan “Jangan
repot-repot datang ke sini jika Anda tidak memiliki uang tunai, sampah” atau hal
semacam itu?
Keras.
“...Tidak, aku hanya memprioritaskan mengambilkan kartumu untukmu sehingga

penjaga gerbang dapat kembali bekerja. Aku akan mengambil kartu Anda kembali jika
Anda gagal dalam wawancara, dan guild akan bertanggung jawab dengan mengusir
Anda ke luar kota melalui segala cara yang diperlukan.”
“Omong kosong, itu menakutkan.”
“Ah, dan ketahuilah bahwa uangmu tidak akan dikembalikan.”
“Omong kosong, itu bahkan lebih menakutkan. Kenapa kalian sangat pelit ?! ”

“Ngomong-ngomong, wawancara sudah dimulai.”
“Ah ha ha, aku hanya bercanda, Sayangku. Para bajingan yang gagal dalam wawancara
itu pantas mendapat hukuman seberat itu, aku mengerti itu sepenuhnya dan mutlak. ”
“Aku senang mendengarnya.” Wah, itu terlalu dekat. Aku bahkan tidak ingin
memikirkan betapa sakitnya pantat itu jika kita diusir ke luar kota.
Jadi, setelah memberikan jawaban setengah-setengah terhadap beberapa pertanyaan,

Aku lulus ujian. Itu adalah pertanyaan yang sangat sederhana, seperti “di mana Anda
dilahirkan?” Dan hal-hal seperti itu. Aku hanya mengatakan “Aku tidak tahu persis di
mana” untuk menghindari kebohongan langsung. Niku hanya perlu mengatakan
bahwa ingatannya kabur sehingga dia tidak yakin.
Setelah itu, kami menerima penjelasan tentang guild. Menurut resepsionis, peringkat
tertinggi di guild adalah S, dengan peringkat di bawahnya berkisar dari A hingga G.
Mengingat kurangnya pengalaman bertualang kami, kami mulai sebagai G-Ranks.
Peringkat naik bergantung pada poin yang diperoleh dari menyelesaikan permintaan,
serta wawancara lebih lanjut dari guild. Belum lagi terkadang ada tess.
Bagaimanapun. Quests diposting di papan buletin. Kami hanya harus menemukan

satu tanda untuk peringkat kami dan membawanya ke meja. Kami juga bisa
membayar salah satu karyawan guild untuk membaca quest dengan keras, tetapi
karena Niku bisa membaca, itu tidak masalah bagi kami.
Juga, Guild Adventurer's tidak akan membantu kita sama sekali jika kita melakukan
kejahatan apa pun. Bahkan, mereka bahkan mungkin memberi hadiah bagi siapapun
yang menangkap kita setelah mereka membatalkan kartu guild kita.
“Baik. Terima kasih untuk penjelasannya. Ngomong-ngomong, apakah ada sesuatu

yang harus aku waspadai saat berada di kota ini?”
“Hm... Mungkin akan lebih baik jika kamu menghindari daerah kumuh di gerbang
selatan.” Daerah kumuh, ya? Tidak heran mendengar ada daerah kumuh di sekitar sini.
Aku menduga di situlah para bandit membeli barang-barang mereka. Termasuk
budak.

＊＊＊
Peristiwa klise di mana kami bertemu dengan anggota partai baru tidak pernah terjadi.
Semua petualang dari sebelumnya? Ya, mereka semua pergi atau pingsan, mabuk. Itu
menyelamatkan kami dari beberapa masalah. Baiklah, mari kita lihat quest seperti
apa yang mereka miliki di sini.
Aku terutama tertarik pada Quest tentang dungeon [Gua Biasa] kami. Oh, ini dia.
“Selidiki dungeon [Gua Biasa]. Hadiah: Satu koin perak. Peringkat: F atau lebih tinggi.
Diperlukan dua orang atau lebih... Tunggu, F-Rank atau lebih? ”Sial, kita tidak bisa
menganggap pencarian ini sebagai G-Rank. Kita perlu meningkatkan peringkat kita.
Itu mungkin butuh waktu... oh, tidak. Tidak…! Aku sudah bosan. Ini adalah rasa sakit
yang cukup bagi pantatku. Aku hanya ingin tidur...
“Niku, apakah ada pencarian G-Rank di sini yang bisa kita ambil? Lebih disukai
beberapa yang mudah. “
“Ummm ………… Ah. Bagaimana dengan yang ini? ”

Quest yang ditemukan Niku adalah sebagai berikut: “Bersihkan kamar mandi. Hadiah:
Delapan tembaga. Rangking: Apa saja. Satu atau lebih orang diperlukan. ” Ah, ya,
masuk akal. Kau akan berpikir seperti Quest untuk pemula, mengumpulkan herbal,
tetapi kami tidak tahu apa-apa tentang herbal. Tapi tunggu ... Tidakkah {Purification}
harus mengurus ini? Karena penasaran, Aku bertanya kepada resepsionis tentang hal
itu.
“Quest ini dikirim kepada kami karena kekacauan itu terlalu kuat bagi klien untuk
membersihkannya sendiri jika hanya dengan {Purification}. Apakah kamu tertarik?”
“Aku perlu waktu sebentar untuk berpikir.” Seberapa kotornya itu...? Aku mulai
khawatir sedikit, tetapi Niku dengan ragu memanggilku.
“{Purification} kamu akan cukup, Master. Itu membersihkan Aku jauh lebih banyak
daripada yang normal.” “Apa? Benarkah?”
“Milikmu terasa luar biasa, Tuan. Itu membuat Aku merasa ringan. Aku tahu itu bisa
membersihkan kekacauan. Jika tidak bisa, Aku akan membersihkan kamar mandinya
sendiri. Aku pandai membersihkan.”
Hah. Aku tidak tahu sihir Aku sangat kuat atau apa pun. Aku tahu visualisasi penting
dengan sihir. Mungkin ada sesuatu yang terjadi di sana. Namun demikian, Niku dapat
mendukung Aku jika tidak berhasil. Mari kita coba.
“Eh, aku ingin melakukan quest ini.”
“…Tentu. Guild akan menyutujui Quest pelayanan itu. Klien adalah pandai besi yang
terletak di distrik industri barat. Berhati-hatilah agar tidak tersesat. Inilah slip quest
yang harus Anda perlihatkan kepada klien. Pastikan untuk menerima tanda
tangannya setelah menyelesaikan pekerjaan.”
Quest yang kami ajukan di setujui, jadi kami segera memulai pencarian. Kami dapat
memeriksa peta asli atau peta Menu, jadi tidak ada banyak peluang bagi kami untuk
tersesat. Dalam keadaan normal, orang lain tidak bisa melihat Aku menggunakan
Menu tanpa izin Aku, tetapi Aku memutuskan mungkin lebih baik tidak
menggunakannya di depan umum. Aku akan terlihat mencurigakan jika Aku mulai
menatap ke ruang kosong terlalu lama.

Aku mengatakan pada Golem Wearable-ku ke mana harus pergi dan setelah beberapa
saat tiba-tiba berhenti. Kami telah tiba. Kekuatan gabungan dari peta dan Golem
Wearable Aku tidak bisa dihentikan.
Aku memutuskan untuk menunjukkan slip quest kepada klien dan menyelesaikan
berbagai hal secepat mungkin. Kliennya adalah lelaki tua yang tampak masam, yang
sebenarnya terlihat seperti pengrajin. “Maaf, Aku dari Adventurer's Guild. Aku di sini
untuk membersihkan toilet Anda.”
“...Pemilik budak, ya? Anda memberi tahu Aku bahwa budak Anda akan
membersihkan untuk Anda? Dia terlihat sangat kecil ...”
“Aku akan melihatnya dulu. Bagaimanapun, kami membawa quest ini bersama. ”
“…Baik. Itu ada di sini.” Aku mengintip ke toilet dan langsung dipukul dengan bau khas
kotoran dan urin. Tidak akan berbohong Aku hampir muntah.
“Muntahkan saja jika kamu mau, tapi bersihkan muntahmu sendiri juga. Aku
menyewamu untuk membersihkan, bukan untuk membuatnya lebih kotor.” “... B-
Benar.”
“Katakan padaku ketika kamu selesai.” Klien pergi tanpa bertahan sama sekali. Mudah.
“…Tunggu. Apakah bau ini tidak mengganggumu, Niku?”
“Aku sudah terbiasa.” Di mana sih kamu dulu tinggal? Aku menggelengkan kepala dan
mencoba casting {Purification}.”{Purification}.” Gelembung menyebar dan menutupi
seluruh kamar mandi. Kotoran yang menutupi dinding, lantai, dan toilet kamar mandi
terserap ke dalam gelembung, yang kemudian menghilang. Yang tertinggal adalah
kamar mandi yang benar-benar bersih, sedikit berbau jeruk dan lavender. Seolah-olah
Aku telah membersihkan tempat itu sendiri. Wow... Kupikir toiletnya hanya cokelat,
tapi sebenarnya porselen putih. Belum lagi, sepertinya jenis yang kita miliki di rumah.
Aneh.
“Itu luar biasa, Tuan.”
“Ya. Begitulah cara Anda melakukannya.” Tapi bung... Kami sudah selesai. Aku tidak
keberatan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menjadi sedikit terkenal,
tetapi terlalu banyak menonjol akan berdampak buruk bagi bisnis. Aku hanya akan
menghabiskan waktu dengan tidur siang.

“Baik. Niku, aku ingin kau pura-pura membersihkan kamar mandi sebentar. Aku akan
keluar untuk mengumpulkan beberapa info. Jika ada yang mampir, katakan Anda
sibuk membersihkan dan mereka tidak bisa masuk. Ya... Terus lakukan itu selama
sekitar satu jam. Apakah arloji golemmu memiliki cukup mana di dalamnya untuk
bertahan selama itu? Oh, dan juga, jangan biarkan siapa pun melihatmu memeriksa
arloji.”
“D-Dimengerti... Satu jam, oke.”
“Jika tidak ada yang mengecekmu, teruskan sampai aku kembali. Jika seseorang
datang dan sudah lebih dari satu jam, suruh mereka menandatangani slip quest dan
tunggulah.”
“D-Dimengerti.”
Aku meninggalkan Niku di kamar mandi dan diam-diam berjalan ke luar. Bersih atau
tidak, Aku tidak punya niat untuk tidur siang di kamar mandi seseorang.
Aku berjalan jauh ke distrik perbelanjaan untuk mencari tempat yang baik untuk tidur
siang. Itu tidak jauh dari kawasan industri dan sangat mirip “jalan utama” kota ini. Ia
bahkan berdiri di sepanjang jalan. Ah, benar... Ada beberapa stan kebab berdiri di sini.
Haruskah Aku membeli satu untuk Niku? Sebaiknya Aku melakukan setidaknya
sedikit pengumpulan informasi, karena itu adalah alasan yang biasa Aku gunakan
untuk melarikan diri. Benar. Semoga Aku dapat menemukan beberapa informasi
tentang tempat terbaik untuk tidur siang yang menyenangkan.
Aku cukup terkejut ada berapa banyak toko di sana. Yang ini tidak menjual apa-apa
selain roti... dan ya, itu semua terlihat keras seperti sampah. Aku teringat bagaimana
bandit itu praktis menangis saat memakan satu melon roll itu. Itu tampak seperti roti
yang keras harganya dua tembaga untuk tiga potong. Ya, Aku juga akan menangis.
Ngomong-ngomong, Aku bisa menggunakan Menu meskipun Aku tidak di dungeon.

Akan bagus jika Aku bisa menggunakan DP untuk membeli barang-barang di sini
untuk membuat pencarian lebih mudah, tapi... Aku hanya bisa melihat katalog, bukan
membeli apa pun. Sangat buruk. Kukira itu berarti bahwa DP entah bagaimana
terhubung ke dungeon? Kalau dipikir-pikir, mungkin menyenangkan untuk
membandingkan harga toko barang acak dengan biaya DP mereka.
“…Tunggu. Aku mencari tempat untuk tidur siang, benar.” Aku lupa tujuan Aku yang
sebenarnya dan memulai pengumpulan informasi secara nyata tanpa sengaja.

Meskipun itu membuat Aku kecewa pada diri Aku sendiri, tidak dapat dipungkiri
bahwa kota fantasi adalah lingkungan yang sempurna untuk menggelitik hati seorang
pria. Tetapi sama menariknya dengan kota itu, ada begitu banyak bangunan yang Aku
amati untuk menemukan tempat untuk tidur. Pada tingkat ini, akan lebih cepat bagiku
untuk menyerah mencari sendiri dan hanya bertanya kepada orang lain. Aku mulai
mencari toko yang mungkin memiliki jawaban untuk Aku.
...Hei, ada penjual sayur. Aku yakin barang-barang mereka juga murah. Aku akan
membeli buah atau sesuatu dan menggunakan kesempatan untuk memeras beberapa
informasi dari pemilik toko.
Sepertinya dia menjual buah-buahan yang terlihat seperti apel... sebenarnya, tunggu,
ini hanya apel. Mereka lebih kecil dari yang Aku tau, tetapi dunia ini tampaknya
memiliki semangka. Ini mungkin juga apel. Aku menunjuk ke apel yang mungkin dan
memanggil penjaga toko.
“Hei, berapa ini?”
“Itu dua untuk tiga tembaga.”
“Baiklah, keren. Aku akan membeli dua... oh, dan tidak perlu membungkus mereka.
Aku akan makan satu di sini.”
“Diterima. Makanlah di mana pun Anda inginkan, tetapi minggir sedikit. Aku Tidak
ingin Anda menghalangi pelanggan lain.”
Aku menyerahkan tiga koin tembaga, mengambil dua apel, dan menggigit menjadi
satu setelah melangkah ke samping. Oof... sangat asam! “Woah... Ini... sangat asam, ya?”
“Kau pikir begitu? Apel selalu seperti ini rasanya dari setiap tahun dan tak pernah
berubah. ”
“Oh, aku tidak berusaha mengeluh atau semacamnya. Aku tidak pernah merasakan
apel seperti ini sebelumnya. Tidak perlu memelototi Aku, Aku tidak akan meminta
uang Aku kembali. Sangat keren bahwa apel di sekitar sini biasanya terasa seperti ini.”
“Aku mengerti. Itu Salahku. Apakah Anda seorang musafir?”
“Seorang petualang. Aku baru mencapai kota ini hari ini. Oooh... Ada rasa manis dalam
asam. Rasanya enak.”

“Kau tahu, ya?” Penjaga toko memelototiku setelah aku menyebut apel yang rasanya
asam, tapi dia segera menurunkan penjaganya. Dia adalah seorang pria baik.
Sebenarnya, rasa asamnya sedikit terlalu kuat, tapi rasanya tidak terlalu buruk jika
aku hanya ingat bahwa rasa asam itu normal.
“Ya. Aku pernah mendengar bahwa apel asam akan berasa cukup enak jika di tambah
gula. Tampaknya mereka bagus untuk membuat permen.”
“Heh. Anda tentu tahu banyak. Tapi gula cukup berharga di sekitar sini, dan apel
harusnya cukup manis sendiri. ”
Oh Beberapa info yang cukup manis jatuh tepat ke pangkuanku. Hm... Aku harus
mencoba membuat gula di dungeon. Petualang mungkin berbondong-bondong
menuju gula seperti semut. Dan bahkan jika mereka tidak melakukannya, mungkin
pintar untuk membuat dan menjual gula sendiri. Jika itu benar-benar berharga, Aku
mungkin bisa mendapatkan aliran DP yang bagus hanya dari menawarkan gula ke
dungeon. Aku harus membuat catatan mental tentang ini untuk nanti. Aku akan
mencobanya jika Aku tidak lupa.
“Oh ya. Ngomong-ngomong, apakah kamu tahu di mana tempat yang bagus untuk
tidur siang? ”
“Ha ha ha! Sekarang ada pertanyaan yang tidak Aku harapkan untuk didengar! Heh,
tapi ngomong-ngomong, kenapa kamu tidak mencoba taman di tengah kota?”
“Oh, ada taman di sini? Taman bagus untuk tidur siang. ”
“Yap, tapi pastikan tidak ada orang yang mencuri dompetmu saat kamu tidur. Jika
Anda punya uang yang anda tidak ingin rugi, gunakan uang itu untuk membeli buah
Aku!”
“Poin bagus, aku akan berhati-hati. Er, juga... Ada berita menarik yang tidak akan Anda
bagikan?”
“Eh? Kamu tahu, kamu pria yang lucu, jadi aku akan memberitahumu apa yang aku
tahu. Kamu tahu bagaimana beberapa ksatria berkeliaran di Tsia belakangan ini?” Yap,
aku tahu.
“Aku mendengar salah satu ksatria mengatakan sesuatu yang menarik. “Kalau saja aku
menghancurkan Dungeon Core itu, aku akan menjadi Holy Paladin sekarang.” Aku

juga sudah mendengar banyak desas-desus bahwa menghancurkan Dungeon Cores
bisa membuatmu lebih kuat entah bagaimana.”
Oh benarkah sekarang ...
“Itu info yang cukup bagus, terima kasih. Aku akan membeli sesuatu di sini lagi lain
kali Aku datang.”
“Terima kasih!” Aku melambai dan meninggalkan penjual sayur itu, setelah mencetak
banyak informasi manis.
Omong-omong, biayanya 5 DP untuk membeli sepuluh apel melalui Katalog DP.

Meskipun itu mungkin bukan perbandingan terbaik, karena apel-apel itu mungkin
yang tidak asam karena dari duniaku. Yah... Aku bisa memilih roti keras di set roti, jadi
mungkin Aku bisa membeli apel asam dalam beberapa jenis apel.
Tapi yang lebih penting... Ada rumor yang beredar bahwa kau bisa menjadi lebih kuat
dengan menghancurkan Core Dungeon. Aku mungkin harus berlari kembali ke
dungeon sesegera mungkin. Aku khawatir tentang quest investigasi itu kembali di
guild juga. Apa yang harus dilakukan... Yah, bagaimanapun juga, Aku perlu tidur siang
yang baik sebelum Aku bisa memikirkan hal-hal ini.
...
…………
Ada bangku teduh yang bagus di taman, jadi setelah cepat-cepat menyelidiki cara
paling nyaman untuk berbaring di atasnya, aku langsung tertidur. Selama dua jam.
...Oh sial, aku terlalu banyak tidur. Aku harap Niku tidak marah pada Aku. Setelah
memastikan semua barang berharga Aku aman, Aku bergegas kembali ke pandai besi
tempat Aku meninggalkan Niku. Oh, tunggu, benar. Aku katakan Aku mengumpulkan
informasi. Mari kita lihat apa yang Aku pelajari hari ini... Apel di sini masam, gula
sangat berharga, taman di sini sempurna untuk tidur siang, dan ada desas-desus yang
beredar bahwa kau bisa menjadi lebih kuat dengan menghancurkan Core Dungeon.
Sempurna. Itu informasi yang cukup untuk alasan Aku untuk kuberikan. Terima kasih,
Tuan Greengrocer. Aku berutang budi padamu.
Aku tiba ditempat pandai besi, tetapi karena Niku tidak menunggu Aku di luar, Aku
menyelinap ke kamar mandi. Dan di sanalah dia.

“Bagaimana hasilnya, Tuan?”
“Bagus sekali. Aku belajar banyak hal. Bagaimana denganmu?”
“Seseorang datang sekali ketika aku sedang membersihkan, jadi aku melarang mereka.
Mereka kembali lagi kemudian, tetapi karena satu jam telah berlalu, Aku memberi
tahu mereka bahwa Aku sudah selesai. Mereka menandatangani slip Ini.” Oh, benar...
Aku tidak memberitahunya di mana harus menungguku. Maaf... Ya, maaf.
“Kau bisa menungguku di luar, kau tahu.”
“Aku minta maaf. Apakah Anda akan menghukum Aku?” Niku menurunkan matanya
dengan sedih dan sedikit gelisah. J-Jangan khawatir, ini salah Aku karena tidak
memberi tahumu. Aku tidak akan menghukummu, oke?
Aku menggosok kepala Niku selembut mungkin. Rambutnya yang lembut terasa
sangat menyenangkan. Telinga anjingnya juga cukup lembut.
“Auuu...” Niku awalnya terkejut, tapi dia segera merasa malu setelah aku terus
menggosok kepalanya. Akhirnya, dia menjadi sangat emosional karena menggosok-
gosok kepalanya sehingga dia menempel di tangan kananku. Gadis kecil yang imut.
Serius. Dia terlalu imut.
Setelah mengucapkan terima kasih sebanyak yang aku bisa, aku meninggalkan kamar
mandi bersama Niku.
“...Semua selesai?” Klien segera memanggil kami.
“Hah? Oh ya. Aku menyelesaikan apa yang Aku lakukan.”
“Baiklah... Hei, gadis. Jika orang ini nanti mati, datanglah padaku. Aku akan
memperlakukan Anda dengan baik.”
“Tidak mau.” Niku segera menolak pria itu sebelum aku bahkan bisa memproses apa
yang terjadi dengan ekspresi serius di wajahnya. Uh... Kenapa ya menatap padaku,
Mister Client? Pasti ada sesuatu yang terjadi antara dia dan Niku saat aku tidur.
Sesuatu yang membuatnya tumbuh sangat melekat padanya.

“…Baik. Tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi pada Anda ketika Anda
seorang petualang. Ingat saja, Aku di sini untuk Anda.”
“Ayo pergi, Tuan.”
“B-Benar.” Niku benar-benar mengabaikannya. Serius, apa yang terjadi? Tapi

bagaimanapun, pria itu ada benarnya. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan
terjadi dalam hidup. Khusus untukku. Sebagai Master Dungeon, setiap hari adalah
perjuangan untuk bertahan hidup.
“Hei, Niku. Jika sesuatu terjadi pada Aku, kau mungkin benar-benar harus datang ke
sini. kau harus ingat tawarannya, untuk berjaga-jaga.” Niku tersentak setelah
mendengar Aku mengatakan itu.
“...A-Apakah... Apakah kamu akan... meninggalkan aku...?” Dia tampak seperti anjing
yang keluarganya meninggalkannya sendirian di rumah ketika mereka pergi berlibur.
Syukurlah, dia bersorak setelah aku menggoyang rambutnya lagi dan berkata aku
tidak akan pernah meninggalkannya, apa pun yang terjadi.
Pada saat kami mencapai Guild Adventurer's, matahari sudah mulai terbenam.
“Selamat telah menyelesaikan quest. Ini pembayaran Anda untuk delapan tembaga.”
Resepsionis menumpuk delapan tembaga di meja. Buah dari kerja kita. Meskipun
berakhir dengan cepat, Aku masih bekerja untuk uang ini. Aku harap Aku dapat
menemukan cara untuk mendapatkan uang gratis tanpa melakukan apa-apa... Aku
hanya ingin tidur di tempat yang aman dan nyaman...
“Ada juga satu tembaga tambahan sebagai pembayaran khusus untuk gadis itu. Klien
memerintahkan Aku untuk memberikannya langsung kepadanya. Ini dia. ”
“Bagus. Bukankah itu hebat, Niku?”
“Y-Ya.” Niku mengulurkan tangan ke atas meja dan mengambil koin tembaga. Dia
sangat pendek sehingga resepsionis harus membungkuk sangat jauh ke depan.
“...Ini, Tuan.” Dan kemudian, tepat setelah mengambil koin, Niku menawarkannya
kepadaku... Er, kupikir dia harus menyimpan itu.
“Simpan itu, Niku. Kau dapat menggunakannya pada apa pun yang kau inginkan.”

“Ambil ini.” Dia terus mengulurkan koin itu kepadaku. Kami mulai menahan antrian
di depan konter. Tidak punya pilihan lain, Aku memutuskan untuk mengambil koin
dan membelanjakannya untuk hadiah nanti.
“Baik. Terima kasih.”
“Nnn ... ♪” Aku mengambil koin dan menggosok kepalanya. Dia terlihat sangat senang.
Dia bahkan mengibas-ngibaskan ekor anjingnya.
Hei, jangan menatapku seperti itu, Nyonya. Kami akan keluar dari antrian hanya
dalam sedetik. Ah... Tapi pertama.
“Aku berencana menginap di penginapan malam ini. Apakah Anda punya

rekomendasi?”
“Kamu bisa mendapatkan tempat tidur di daerah kumuh hanya dengan empat
tembaga, meskipun aku tidak bisa menjamin keselamatanmu... Ah, kamu bisa
mempercayakan gadis muda itu kepadaku sementara kamu tidur di sana jika kamu
mau. Aku akan melakukannya secara gratis.”
“Eh, terima kasih, tapi aku akan baik-baik saja.” Apakah kamu tidak memberitahu Aku
untuk menghindari daerah kumuh sebelumnya? Meskipun Kukira itulah satu-satunya
tempat yang Aku mampu dengan penghasilan yang sedikit ini. Aku akan memberinya
beberapa detail lagi.
“Aku ingin penginapan tempat Aku bisa tidur nyenyak dengan empat puluh tembaga
untuk semalam. Makanan yang baik adalah bonus yang bagus. Ada ide?”
“Aku yakin kamu akan menyukai Sleepy Songbird Inn. Biasanya biaya tiga puluh lima
tembaga per malam untuk tidur di sana, dan itu datang dengan satu kali makan.”
Kedengarannya sempurna, jadi setelah memeriksa peta, kami langsung pergi ke sana.
Seorang petualang yang menghasilkan delapan tembaga sehari biasanya tidak akan
bisa tinggal di sana, tapi tiga puluh lima tembaga tidak ada artinya bagi seorang
Master Dungeon seperti Aku. Padahal, jujur saja, Aku sebenarnya kekurangan uang
saat ini. Yang Aku lakukan hari ini adalah mendaftar di guild dan melakukan satu
quest. Aku harus mencoba menghasilkan lebih banyak uang besok. Jika Aku harus
bekerja, Aku ingin setidaknya menjadi stabil secara finansial sebagai hasilnya.

Butuh setengah hari berlari dengan kecepatan penuh untuk sampai ke kota dari
dungeon, jadi tidak mudah untuk bolak-balik di antara dua tempat itu setiap hari.
Kukira butuh satu hari penuh berjalan kaki untuk menempuhnya jika kita tidak lari.
Dengan kata lain, kita harus menginap di penginapan setidaknya sekali setiap kali kita
datang ke kota. Aku benar-benar ingin mendapatkan uang tunai yang cukup untuk
membayarnya.
Tak lama kemudian, kami sampai di Sleepy Songbird Inn. Itu adalah penginapan besar
yang tampak bagus yang terbuat dari kayu. Terima kasih atas rekomendasimu,
resepsionis yang baik. Aku membuka pintu dan melihat seorang wanita yang tampak
seperti seorang pemilik penginapan duduk di samping meja.
“Maaf, Aku direkomendasikan penginapan ini oleh Guild Adventurer's. Apakah Anda
memiliki ruang kosong, untuk sekitar tiga puluh lima polisi?”
“Hm? Ya, benar. Kamu dari guild, kalau begitu. Apakah Anda seorang petualang? Ini
tiga puluh lima tembaga untuk roti dan menginap di sini, tapi... oh? Gadis itu adalah
budak, begitu. Apa yang akan kamu lakukan padanya? Akan dikenakan biaya lima
tembaga lagi baginya untuk tidur di gudang.”
“Aku ingin kita tidur di kamar yang sama jika memungkinkan. Apakah itu
membutuhkan biaya tambahan?”
“... Tidak, tidak. Bagaimana Anda akan memberinya makan? Makan untuknya akan
menelan biaya dua tembaga. ”
“Tidak apa-apa. Aku ingin menginap di sini.” Ya ampun, budak tidak perlu biaya
tambahan. Beruntungnya kami.
“Hanya malam, kalau begitu. Ah, haruskah aku membawa makanan ke kamarmu?”
“Silakan lakukan.”
“Sangat baik. Ah, ngomong-ngomong, Aku akan sangat menghargainya jika Anda mau
melakukan {Purification} di seprai Anda sebelum pergi.” Kami tidak memiliki cukup
uang tembaga untuk itu, jadi kami membayar satu koin perak sebagai gantinya. Uang
yang kami miliki sebanyak enam puluh tiga tembaga: enam tembaga besar dan tiga
yang berukuran normal. Dia bahkan tidak menyebut mereka “Tembaga besar,' dia
hanya memberi mereka dengan pemahaman implisit bahwa mereka bernilai sepuluh

tembaga. Aku menggali itu. Lebih tidak mudah membedakan jika hanya menyebut itu
tembaga tanpa membedakan ukurannya.
“Dan ini kuncimu. Kamarmu nomor tujuh, lantai satu. ”
Aku mengambil kunci dan menuju kamar kami. Aku menggunakan kunci untuk
membuka pintu dengan '7' di atasnya (ditulis dalam sistem angka dunia ini) dan
disambut dengan ruangan yang biasa seperti yang kau bayangkan. Jendela itu terbuat
dari panel kayu dan bukan kaca. Aku bisa menggesernya ke samping untuk
membukanya. Apakah dunia ini bahkan memiliki kaca? Aku cukup yakin mereka
menyimpan obat dalam botol kaca, jadi mereka mungkin punya kaca.
Ada alat yang diberi sihir cahaya jika kita membutuhkan cahaya. Alat itu akan bersinar
seperti bola lampu jika kau memasukkan magic stone ke dalamnya dan mematikan
saklar. Rupanya, itulah daya tarik utama penginapan ini. Kau bisa membawa magic
stonemu sendiri atau membelinya di konter penginapan. Kau masih bisa membuatnya
bekerja tanpa magic stone dengan secara manual menuangkan mana ke dalamnya...
meskipun kau harus menjaga aliran mana tetap berjalan dengan tenang.
Ngomong-ngomong, aku baru saja mengetahui bahwa magic stone menghilang

setelah kehabisan mana. Mereka bertahan lebih lama jika kau secara teratur mengisi
ulang cadangan mana mereka.
Yang paling penting dari semuanya, bagaimanapun, adalah tempat tidur... dan
Sayangnya, itu hanyalah sebuah kotak kayu dengan lembaran kain yang digunakan
untuk menutupinya. Tak perlu dikatakan lagi itu sulit. Serius, Itu datar seperti papan.
Beberapa lapis lembaran kain membuatnya hampir seperti futon, yang
menempatkannya di lantai yang kokoh di atas bangku taman, tapi tetap saja. Hmm...
Kalau dipikir-pikir sekarang, [Futon] yang aku beli seharga 50 DP sebenarnya cukup
tinggi. Aku yakin itu lebih baik daripada kebanyakan ranjang di dunia ini.
Juga, hanya ada satu tempat tidur. Sekarang masuk akal mengapa Niku berbagi kamar
dengan Aku tidak dikenakan biaya tambahan. Hanya satu tempat tidur yang
diperlukan jika kami tidur bersama.
...Aku tidak bermaksud melakukan itu secara seksual, oke?
“Apakah aku akan tidur di lantai?”

“Tidak, kita bisa tidur bersama di ranjang. Itu cukup dingin untuk menjadi ide yang
bagus.” Aku memutuskan untuk tidur tepat setelah makan. Sejujurnya, otot Aku sakit
sangat buruk untuk sementara waktu. Aku bahkan mungkin tidak bisa bergerak besok
tanpa membuat Wearable Golem melakukan segalanya untukku... Aku melemparkan
{Purification} pada Niku dan aku sambil berpikir untuk diriku sendiri dan menunggu
makanan.
“Oh, benar. Aku perlu membagi uang yang kami hasilkan hari ini.” Aku mengeluarkan
lima tembaga dan menyerahkannya kepada Niku. Itu setengah dari keuntungan,
ditambah tembaga ekstra yang telah diberikan padanya.
“A-Aku, aku tidak bisa menerima sebanyak ini! Aku-aku bahkan tidak melakukan apa-
apa...”
“Kamu menemukan quest dan memberitahuku aku bisa mengurusnya dengan

{Purification} ku, bukan? Itu lebih dari cukup. Jangan khawatir tentang itu.”
“T-Tapi ...”
“Kebab daging itu harganya sekitar lima tembaga, kan... Aaah, aku benar-benar ingin
makan kebab daging bersamamu, Niku ...”
“...O-Oke, aku akan membelinya.” Tentu saja, aku sebenarnya tidak bermaksud untuk
membuatnya membayar kebabnya.
Mungkin karena kita berbicara tentang kebab, aku mendengar perut menggeram. Itu
bukan milikku. Itu Niku. Oh ya... Dia belum makan apa-apa sejak kita sampai di sini.
Sekarang Aku merasa sedikit bersalah karena memakan apel itu lebih awal.
Pemilik penginapan itu segera membawakan kami makanan. Makananku adalah dua
potong roti keras dan semangkuk sup sayur, sedangkan Niku hanya mendapat
potongan roti. Menarik. Jadi itulah yang dimakan budak. Aku membelah supku dengan
Niku sebelum menggunakan setengahku untuk memaksa memakan roti keras masuk
ke tenggorokanku. Sup sayuran itu sendiri sebenarnya cukup bagus. Ya. Itu tidak
memiliki rasa yang kuat atau apa pun, tapi Aku bisa mencicipi sayuran dan itu enak.

Kami meninggalkan penginapan setelah pagi datang. Tubuh Aku terasa kaku, tapi
untungnya rasa sakit ototnya tidak begitu buruk. Dan kali ini, Niku berhasil memenuhi
perannya sebagai dakimakuraku tanpa mengompol. Menggunakan kamar mandi
sebelum tidur sangat penting. Ya. Meskipun secara alami aku harus menghentikannya
ketika dia mencoba menanggalkan pakaiannya sebelum tidur denganku. Itu terlalu
jauh.
Aku ingat pada saat terakhir bahwa pemilik penginapan telah meminta agar Aku
gunakan { Purification } di seprai sebelum pergi, dan itulah yang Aku lakukan. Aku
sudah benar-benar terbiasa dengan {Purification}. Meskipun... Aku salah menilai
kekuatannya dan secara tidak sengaja membersihkan seluruh ruangan juga. Y-Yah,
tidak seperti dia akan marah padaku karena itu. Aku menyelamatkannya beberapa
waktu dan usaha.
“Sudah kau bawa semuanya, Niku?”
“Ya, semuanya.”
“Sweet. Mari kita mampir ke stand makanan untuk sarapan.”
“O-Oke!”
Aku mengembalikan kunci kami ke pemilik penginapan Sleepy Songbird Inn dan pergi.
Tidur di sana sangat bermanfaat. Sekarang Aku tahu lebih banyak tentang tarif
penginapan dan hal-hal seperti apa yang diharapkan orang dengan harga tertentu.
Aku ingin tahu apakah Rokuko bertahan dengan baik di dungeon sendirian. Dia, uh...
mungkin baik-baik saja. Dia berhasil sendiri sebelum aku sampai di sini. Aku agak
rindu rumah di Ruang Utama dungeon. Atau lebih tepatnya, futon di sana. Aku akan
kembali ke sana segera setelah Aku belajar lebih banyak tentang beberapa hal...
＊＊＊
Kami langsung menuju ke Guild Adventurer's sambil makan sandwich ham yang kami
beli untuk sarapan. Sudah ada banyak petualang di guild meskipun itu masih sedini

itu. Mereka semua berkerumun di sekitar papan buletin, memilah dan memilih tugas
yang harus diambil. Ya... Aku tidak mau berurusan dengan ini.
“Master.” Niku menatapku dengan matanya yang bersinar, seolah mengatakan

“Serahkan ini padaku!” Jujur, aku tidak merasa senang mengirim anak kecil seperti
dia ke kerumunan besar seperti itu, tapi...
“Baik! Bawa kembali setiap quest yang terlihat bagus!”
“Oke!” Niku dengan senang hati terjun ke kerumunan para petualang. Tubuh kecilnya
ditelan kerumunan dan menghilang dalam hitungan detik.
Setelah beberapa saat, dia berlari kembali dengan dua lembar kertas terjepit di antara
bibirnya. Aku menggosok kepalanya dan menggaruk dagunya untuk berterima kasih
pada Niku, menyebabkan ekornya bergoyang dengan gembira. Ya, pada dasarnya dia
anak anjing. Terima kasih banyak.
Aku melihat pada quest yang dia bawa kembali. “Sepuluh Pengiriman. Hadiah:
Sepuluh uang Tembaga. Peringkat: G dan lebih tinggi. Satu atau lebih orang
diperlukan,” dan “Berburu Kelinci. Hadiah: Paling banyak, sepuluh tembaga per
kelinci. Peringkat: G dan lebih tinggi. Diperlukan satu atau lebih orang. Catatan:
Minimal tiga kelinci, maksimal sepuluh. Harus diburu pada hari itu. ” Benar. Aku dapat
menggunakan peta dan Golem yang Dapat Dipakai untuk mengelola pengiriman ini,
dan berburu kelinci seharusnya tidak menjadi masalah. Ini sempurna. Aku mengambil
slip dan langsung menuju konter.
“Akankah quest pengiriman tidak terlalu banyak untuk kalian berdua? Anda baru saja
tiba di kota. Aku tidak bisa merekomendasikannya. ” Uh… Kau lagi? Resepsionis yang
sama seperti kemarin ada di belakang meja.
“Kami tidak akan memiliki masalah selama Anda memberi tahu kami dengan tepat ke
mana kami harus pergi.”
“Kau tahu aku tidak akan bisa membimbingmu secara fisik untuk sana sendiri, ya?”
Nyonya, aku akan baik-baik saja selama kau memberitahuku ke mana harus pergi.
Resepsionis itu mengerutkan alisnya lebih jauh setelah melihat slip kedua yang Aku
berikan.
”Dan kamu akan melakukan pencarian berburu juga? Kelinci mungkin bukan monster,
tapi Kupikir itu akan tetap sedikit gegabah. ”
“Sembrono?”
“Iya. Kecuali jika Anda cukup percaya diri dalam keterampilan berburu Anda,
mengambil quest ini cukup gegabah. Kelinci yang Anda buru akan digunakan untuk
membuat kebab daging. Aku percaya bahwa pemilik stand akan menolak untuk
membeli daging dari kelinci yang dicincang dengan pisau tumpul dan tanpa bantuan
keterampilan.”
Aku mengerti. Quest ini pada dasarnya adalah jebakan jika itu diambil oleh seorang
pemula. Tapi Aku memiliki Magic (Golem) Blade di sisi Aku, ditambah bantuan Golem
Wearable Aku. Aku akan mengaturnya.
“... Aku percaya aku menyebutkan ini ketika membuat kartu guildmu, tetapi kegagalan
untuk menyelesaikan permintaan quest menghasilkan denda dan hukuman. Apakah
Anda masih ingin melanjutkan ini?”
“Ya, tentu saja.” Maaf, Aku tidak benar-benar mendengarkan ketika Anda berbicara
tentang hal-hal baik dan lain-lain. Setelah seperti itu, Aku mengulurkan kartu guild
Aku sehingga dia bisa mendaftarkan quest yang aku ambil.
“...Sudah di setujui. Hati-hati. Oh, dan mengenai quest pengiriman, silakan pergi di
belakang Gedung Persekutuan. Anggota staf yang bertanggung jawab atas quest
pengiriman akan memberi tahu Anda lebih banyak tentang pengiriman di sana.”
“Terima kasih.” Resepsionis kadang-kadang orang yang berduri, tapi dia melakukan
pekerjaannya dan dia selalu memberikan saran yang relevan dan membantu. Dia
cukup bagus dalam pekerjaannya. Aku senang dia selalu begitu terbuka tentang hal-
hal.
“Baik. Ayo pergi, Niku.”
“Ya master.”
Aku meninggalkan konter dengan Niku, menuju ke belakang untuk memulai dengan
quest pengiriman.

＊＊＊
Niku dan aku dengan cepat menyelesaikan quest pengiriman dengan membagi
pengiriman di antara kami. Meskipun... Aku tidak bisa bergerak dengan baik karena
sakit otot, dan pada saat Aku menyelesaikan tiga pengiriman, Niku sudah
menyelesaikan tujuh lainnya. Meskipun dia mendapat banyak bantuan dari Wearable
Golem yang menavigasi untuknya, jelas betapa terampilnya dia. Cara ekornya
mengibas dengan bangga ketika aku menggosok kepalanya itu lucu dan
menyembuhkan jiwaku.
Kami hanya butuh sebagian pagi untuk menyelesaikan pengiriman. Kami masih punya
banyak waktu untuk berburu kelinci. Tunggu, di mana kita bisa menemukan kelinci?
Sialan. Aku tidak punya ide. Aku memutuskan untuk pergi ke klien dan mencoba
bertanya kepadanya.
Klien memang menjalankan stan kebab. Aroma daging-daging berlemak yang enak
dimasak melayang di udara. Air liur menumpuk di mulutku, memaksaku untuk
menelan ludah.
“Kamu adalah para petualang yang melakukan quest kelinci? Baik. Di mana
dagingnya? Aku tidak melihat kalian memegang apa pun.”
“Oh, uh, kita baru saja akan mengambilnya.”
“Hah. Yah, Aku akan menggunakan daging minggu depan, jadi luangkan semua waktu
yang Anda butuhkan hari ini. Aku akan memasak daging di sini sampai malam. Jadi,
apa yang kamu butuhkan denganku?” Tepat setelah dia mengatakan itu, suara lucu
perut yang menggerutu memenuhi udara. Tentu saja, bukan aku. Itu Niku. Oh ya. Kami
belum makan siang.
“...Tolong, kami ingin dua kebab. Dan Aku juga akan menghargai jika Anda memberi
tahu kami di mana kami bisa berburu kelinci.”
“Segera datang. Itu akan menjadi masing-masing lima tembaga... jadi ya, sepuluh
tembaga total. Sedangkan untuk kelinci, Anda dapat menemukannya di luar kota.
Anda dapat menemukan kelinci yang bayak jika keluar dari gerbang barat, sampai ke
hutan di sekitar Gunung Tsia, tetapi tidak sepenuh banyak di dalam hutannya. Oh, dan
jangan khawatir tentang membedahnya. Aku akan urus itu.”

“Terima kasih banyak. Kita akan mulai,” aku mengambil kebab dan menyerahkan satu
ke Niku. Dia mencoba memberi Aku lima tembaga untuk membayar, tetapi Aku tidak
mengambilnya.
“Aku menghabiskan uang ini untuk mendapatkan informasi, jadi jangan khawatir.
Plus, itu adalah tugas master untuk memberi makan budaknya. Mari makan.”
“Um... Kalau begitu, apa yang harus kulakukan dengan ini?” Niku memandangi lima
tembaga di tangannya, gelisah.
“Jika kamu merasa menginginkan sesuatu, kamu dapat menggunakannya untuk

membelinya. Dan jika kelima tembaga itu tidak cukup, Kau hanya perlu menabung
lebih banyak.”
“Um... O-Oke.” Niku memasukkan uang tembaganya ke dalam tas kecil yang dia
gunakan sebagai dompet darurat. Kami kemudian memakan kebab kami. Ya... Itu
tidak buruk. Ini jelas tidak buruk, tapi agak sedikit bau, dan rasanya tidak sebagus
hamburger, yang membuatnya kurang memuaskan daripada seharusnya. Atau
setidaknya, itulah yang mungkin dipikirkan Niku, dilihat dari ekspresi wajahnya.
＊＊＊
Aku menunjukkan questku untuk berburu kelinci ke penjaga di gerbang dan keluar
tanpa perlu membayar apa pun. Kami menemukan seekor kelinci dalam perjalanan
ke hutan. Itu loncat-loncat di sekitar dataran berumput seperti yang kau ketahui dari
kelinci. Jujur... itu super imut. Bulu putih, mata merah, kecil... Ya, itu lucu. Lucu dan
lembut. Sebuah bola bulu lucu yang bermain-main di tengah-tengah rumput.
Tetapi beberapa saat kemudian, Niku telah memenggalnya dengan satu irisan. Golem
Blade (Pisau)-nya dengan mudah mengiris lehernya berkat kemampuan getarannya.
Itu sangat mengerikan.
“Ini dagingnya.”
“Te-Terima kasih. Kerja bagus. Aku bangga denganmu.” Anak ini tidak punya belas
kasihan. Aku memegang mayat kelinci di dekat kakinya ketika darah mengalir keluar
dari lehernya dan mengangkatnya sedikit ke atas. Setelah sebagian besar darahnya
terkuras, Aku melemparkannya ke tas kulit yang kami bawa. Aku melemparkan
kepalanya juga untuk di bawa.

Jika Niku tidak ada di sini, hatiku mungkin akan hancur dan membuatku tidak dapat
menyelesaikan quest sendirian. Entah bagaimana... membunuh kelinci membuatku
merasa lebih bersalah daripada menyaksikan petualang mati di dungeonku. Padahal,
Aku akhirnya membunuh kelinci setelah itu sendiri. Daging yang Aku makan setiap
hari selalu berasal dari hewan yang telah dibunuh seseorang. Beban pembunuhan
juga ada di pundak Aku. Yang berarti aku tidak punya alasan untuk tidak membunuh
kelinci di sini, kecuali aku ingin menjadi seorang munafik.
Berkat Golem Blade dan Golem Wearableku, Aku berhasil membunuh kelinci.
Sebagian dari darahnya mengenai Aku, tetapi yang dibutuhkan hanyalah satu
[Purification} untuk melakukannya untuk diriku. Tunggu... Kalau dipikir-pikir, Niku
bahkan tidak terkena setetes darah pun padanya. Aku terkesan. Dia mendapatkan
rasa hormatku.
Akhirnya, kami mengantongi sepuluh kelinci dan membawanya kembali ke klien.

Siapa yang membunuh berapa banyak? Aku mendapat dua dan Niku mendapat
delapan, bagaimana? Niku memenggal kelinci segera setelah dia melihat mereka, aku
tidak bisa bersaing dengan itu. Aku memintanya untuk membiarkan Aku membantu,
jadi dia menangkap satu dan memegangnya untuk Aku dengan kedua tangan sehingga
Aku bisa membunuhnya alih-alih dia. Aku berhasil mendapatkan satu tanpa
bantuannya... tapi Aku sangat bergantung pada Golem Wearableku yang membantu.
Mungkin Niku bisa mengurus semua petualangan untukku...
Kami menyerahkan tas berisi kelinci. Klien tersenyum setelah melihat apa yang ada
di dalamnya.
“Yah, well... Penampilan bisa menipu, ya? Tidak mengharapkan kamu menjadi ahli
dengan pisau ini.” Maaf, gadis itu pada dasarnya melakukan segalanya, bukan aku.
Yang Aku lakukan hanyalah memegang terbalik kelinci yang diburu Niku cukup besar
dan melemparkannya ke dalam tas setelah kehabisan darah. Niku adalah satu-satunya
yang pergi ke hutan. Aku hanya berdiri menunggunya.
Tetapi terlepas dari siapa yang menangkap mereka, klien sangat terkesan dengan
kelinci. Itu membantu bahwa kulit mereka masih bisa digunakan berkat bagaimana
kami mengeringkan darah mereka. Semua kelinci, kecuali satu, menerima
pembayaran maksimum sepuluh tembaga, menghasilkan keuntungan bersih
sembilan puluh tujuh tembaga... meskipun sebagai bonus untuk seberapa masih
baiknya itu semua, ia membayar kami seluruhnya dengan koin perak sebagai gantinya.
Huh? Mana yang bernilai tujuh tembaga? Ya, ya. kau tahu itu yang Aku tangkap sendiri.
Aku buruk karena mengiris tubuhnya menjadi dua.
Jadi, kami kembali ke guild dengan slip quest kami. Matahari baru saja mulai turun,
mengindikasikan bahwa hari sudah sedikit lewat. Ada lebih sedikit orang di dalam
daripada kemarin, mungkin karena kebanyakan petualang bekerja sampai sore.
Resepsionis yang sama seperti selalu ada di belakang meja. Ada beberapa resepsionis
lain juga, tetapi berpikir yang terbaik untuk berurusan dengan seseorang yang kami
kenal, Aku membawa slip padanya.
“...Jadi, bagaimana mereka? Terlalu banyak untukmu, seperti yang kukatakan?” Ya,
resepsionisnya sama seperti biasanya. Aku memutuskan untuk hanya berguling
dengan lidahnya yang tajam sebagai tanda kekhawatiran dan kasih Sayang yang dia
miliki untuk kita sekarang karena kita sudah saling kenal selama dua hari.
“Tidak, kami menyelesaikan keduanya. Ini dia. ”
“Wow... Kamu tentu saja menyelesaikannya. Dan Anda menerima pujian tinggi untuk
kinerja Anda di keduanya.” Resepsionis sedang menatap slip dengan terkejut. Heh,
dan sembilan puluh persen pujian itu untuk gadis kecilku di sini. Sial ya.
“Kalau begitu, selamat. Anda sekarang dapat naik peringkat. Apakah Anda ingin naik
peringkat?”
“Apaaa?!” Menaikkan peringkat... Dengan kata lain, kita akan meninggalkan G-Rank
dan naik ke F-Rank.
“Ada dua persyaratan untuk peringkat hingga F-Rank: Selesaikan sepuluh atau lebih
quest, dan minta salah satu dari quest itu menjadi quest berburu atau pemusnahan.
Selain itu, jika sebuah quest selesai dengan pujian yang tinggi dari klien, itu dianggap
sebagai dua quest. Dan selanjutnya... quest berburu Kelinci ini memiliki tiga sebagai
jumlah minimum kelinci, jadi ini dihitung sebagai satu pencarian per tiga kelinci.
Sebagai kesimpulan, Anda menyelesaikan lima quest dengan pujian tinggi, dan
dengan demikian memenuhi persyaratan untuk naik peringkat. Apakah Anda ingin
naik peringkat?”
“Ah. Iya tentu.”
“Kalau begitu tolong beri aku kartu guildmu. Silakan duduk dan tunggu sebentar.”
Setelah Niku dan aku menyerahkan kartu guild kami kepadanya, resepsionis
menghilang ke ruang terdalam di guild. Uh... Aku harap menaikan peringkat dalam
dua hari bukan sesuatu yang akan membuat orang memperhatikan kita. Aku

menjawab ya tanpa terlalu memikirkannya, tetapi Aku mungkin telah melakukan
kesalahan besar. Sebenarnya, tunggu. Kita harus menjadi F-Rank untuk menerima
pencarian tentang penyelidikan dungeon [Gua Biasa], jadi semuanya berhasil. Aku
dapat mengajukan semua pertanyaan yang Aku inginkan tentang dungeon [Gua Biasa]
tanpa terlihat mencurigakan jika Aku dapat melakukan quest itu. Setelah kami duduk
dan menunggu sebentar, resepsionis kembali.
“…Tuan. Keima. Kepala guild ingin berbicara dengan Anda. Silakan ikuti Aku.”
Tunggu apa? Aku harus bertemu dengan guildmaster? Aku tidak ingin menonjol atau
apa pun, dan Aku pasti tidak ingin guildmaster mengetahui sesuatu tentang Aku... tapi
Aku tidak bisa menolaknya. Kira Aku harus pergi. Niku dan aku mengikuti resepsionis
ke ruang guildmaster. Pintunya besar, mengesankan, dan ada lempengan emas di
tengahnya dengan tulisan “Guildmaster”. Resepsionis itu mengetuk pintu itu, dan tak
lama kemudian suara serak menyambutnya.
“Masuklah.”
“Permisi.”
Kami mengikuti resepsionis dan melihat seorang pria tua berotot duduk di belakang
meja. Dia memiliki kulit kecokelatan yang gelap dari seorang petualang, janggut putih
yang menyampaikan kekayaan pengalamannya, dan mata yang tajam mengingatkan
kita pada pemangsa besar.
“Namaku Jino. Aku guildmaster di sini. Cilia memberitahuku tentang kalian berdua.”
Kurasa nama resepsionisnya adalah Cilia. Itu pertama kalinya Aku mendengarnya.
Ketua guild itu memandang Niku dengan cermat dan berbicara dengan nada yang
disengaja.
“…Gadis. Bagaimana menurutmu tentang orang ini? ”
“Dia masterku,” Niku langsung menjawab.
“…………Baiklah.” Untuk alasan apa pun, guildmaster itu mengangguk perlahan dan
menepuk kepala Niku. Berbeda dengan penampilannya yang bermartabat dari
sebelumnya, dia sekarang tersenyum seperti orang tua yang ramah. Setelah sedikit,
dia menoleh ke resepsionis.

“Mereka tampak baik bagi Aku. Hei, Silia. Biarkan mereka menaikan peringkatnya.”
“Ya pak. Mengerti.” Kami diusir dari kamar guildmaster setelah itu, seolah-olah dia
tidak punya hal lain untuk dikatakan kepada kami. Apa masalahnya dengan itu? Dan
apakah ada gunanya aku ikut dengannya? Silahkan.
Niku dan aku kembali ke lobi. Setelah beberapa saat menunggu, resepsionis
membawa kami kartu guild kami.
“Kamu sekarang memiliki kartu guild F-Rank. Tolong lihat itu.” Kami mengambil kartu
darinya dan melihat bahwa mereka memang memiliki F-Rank yang tertulis di atasnya.
Setelah tugasnya selesai, resepsionis kembali ke belakang meja.
Dan sekarang... Kita bisa menyelidiki dungeon [Gua Biasa]. Aku segera mulai berburu
untuk quest “Menginvestigasi dungeon [Gua Biasa]”. Tunggu apa? Aku tidak bisa
menemukannya. Apakah Aku sudah melewatkannya? Aku melihat ke arah Niku, tetapi
dia hanya menggelengkan kepalanya.
“Tidak disini…”
“Ya. Yang berarti seseorang mengambilnya, Kukira...” Oh sial, apa yang harus Aku
lakukan? Kapan itu diambil? Pagi ini? Di siang hari? Mungkin tadi malam? Jika mereka
mengambilnya, kita bisa mengejar mereka ketika dalam perjalanan ke sana. Namun,
kita mungkin berakhir berkelahi. Apakah... Bisakah kita memenangkan pertarungan
itu?
“...Master?” Aku melirik Niku. Ngomong-ngomong, apakah Niku benar-benar mengerti

bahwa aku adalah Master Dungeon? Seperti, apakah dia mampu mengerti apa artinya
itu? Aku tidak berpikir Aku pernah berbicara dengannya tentang hal itu. Tapi... baiklah.
Aku harus tenang. Rokuko dapat menangani dirinya sendiri. Dia akan melakukan apa
yang Aku katakan dengan pasti. Jika apa yang Aku ketahui tentang dunia ini benar, itu
sudah cukup. Satu-satunya masalah adalah... Bagaimana jika apa yang Aku tahu dan
apa yang diketahui guild berbeda? Aku perlu segera mengetahuinya, yang berarti
sekarang bukan waktunya tidur. Haaaaah…
Aku menuju ke konter. Di belakangnya ada Cilia, resepsionis yang sama seperti
biasanya. Maaf sudah kembali.
“Aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan tentang dungeon, jika tidak apa-apa.”

“Banyak petualang akan segera kembali, tetapi Aku dapat menjawab pertanyaan Anda
sampai saat itu. Tapi apa yang ingin kamu ketahui? Dungeon di sekitar sini adalah
semua D-Rank atau di atasnya, jadi mereka seharusnya tidak ada hubungannya
denganmu. ” Dengan kata lain, karena dungeon [Gua Biasa] adalah subjek dari
pencarian F-Rank, itu bukan Dungeon yang normal. .
“Er, aku ingat pernah melihat quest tentang penjelajahan beberapa dungeon bernama
[Gua Biasa]. Aku tidak bisa menemukannya sekarang, tapi itu adalah quest F-Rank,
yang membuat Aku penasaran”
“…Ah iya. Quest itu terutama untuk pemula. Ini adalah quest untuk menginvestigasi
Dungeon yang tidak berbahaya dan baru lahir. Itu sangat jarang. Kami memposting
pencarian setiap dua minggu sekali.” Baru lahir? Aku harus meminta Rokuko untuk
melihat apakah itu fakta atau hanya rumor yang salah.
“... Ngomong-ngomong, orang seperti apa yang mengambil quest?”
“Informasi itu rahasia.” Ya, benar. Aku akan menghargai jika dia memberi tahu Aku,
tetapi pada dasarnya Aku akan kehilangan kepercayaan padanya jika dia memberikan
informasi seperti itu mau tak mau. “Lebih penting lagi, aku memiliki dua quest yang
ditandai khusus untuk budak mudamu. Keduanya membersihkan toilet. Apa yang
akan kamu lakukan? Itu semua Quest G-Rank jika Anda ingin mengambilnya.”
“... Biarkan aku berpikir tentang itu.” Membersihkan toilet, ya? Kukira klien pertama
kami sangat menyukai pekerjaan kami sehingga ia mengiklankan kami di sekitar kota.
Tapi sekarang jelas bukan saatnya bagi kita untuk membuang-buang waktu dengan
itu.
“Sementara aku di sini, bolehkah aku bertanya seperti apa tempat yang di sebut
dungeon?”
“...Dungeon adalah tempat di mana harta karun, monster, dan perangkap muncul.
Sering dikatakan bahwa jika Anda ingin cepat kaya, dungeon adalah taruhan terbaik
Anda. Meski Kukira kamu sudah tahu sebanyak itu. ”
“T-Tentu. Tentu saja. Bagaimana tidak?” Ya, Aku tidak tahu. Terima kasih telah
mengajari Aku apa akal sehat di dunia ini.

“Lalu, apakah Anda menyadari apa itu Dungeon Boss atau Dungeon Core?” Dungeon
Boss? Bukan Core Dungeon? Sekarang dia menyebutkannya, aku ingat salah satu
ksatria berbicara tentang Bos Dungeon atau sesuatu.
“... Er, Cores seperti, hati dari dungeon. Benarkan?”
“Ya itu betul. Sebuah Dungeon akan runtuh segera setelah intinya hancur. Bos
Dungeon adalah makhluk yang menunggu di terdalam dungeon, melindungi Core-nya.
Beberapa berteori bahwa Dungeon Core dan Dungeon Boss adalah satu hati. Secara
historis, ada legenda kastil Raja Iblis runtuh setelah Raja Iblis sendiri dikalahkan. Ini
adalah teori yang cukup populer bahwa Raja Iblis adalah Dungeon Core dan Dungeon
Boss dan dungeonnya itu istananya. Meskipun aku secara pribadi percaya bahwa Raja
Iblis hanyalah pecundang yang sakit, yang pada saat terakhir, mencoba
menghancurkan mereka yang mengalahkannya dengan cara apa pun yang mungkin. ”
Sesuatu Raja Iblis Dungeon Core, ya? Kukira itu hanya seseorang seperti Rokuko yang
berjalan terlalu jauh. Aku mencoba membayangkan Rokuko sebagai Ratu Iblis. Dia
menginjak jubah panjangnya dan jatuh. Ya, Rokuko sama sekali tidak cocok dengan
peran itu. Dungeon runtuh setelah Dungeon Core dihancurkan mungkin ada
hubungannya dengan Core yang menjaga lingkungannya sendiri. Meskipun... Ada
banyak istilah Dungeon sehingga Aku mulai kehilangan jejak tentang apa yang
menjadi pengetahuan umum dan apa yang tidak.
“...Aku dengar ada rumor bahwa kamu bisa tumbuh lebih kuat dengan
menghancurkan Dungeon Cores. Benarkah itu? Dia yang berani menang, atau
semacamnya?”
“Itu dikabarkan, tetapi apakah itu benar atau tidak, masih belum diketahui. Dan, Aku
dapat menambahkan, menghancurkan dungeon yang dikelola serikat bisa dihukum
mati di bawah hukum kekaisaran. Aku akan menyarankan Anda untuk tidak mencoba
bereksperimen.” Serius? Sepertinya Dungeon kita dilindungi oleh hukum kekaisaran.
Mungkin ide yang bagus bagiku untuk sedikit tenang.
“Ngomong-ngomong, jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang dungeon, aku
sarankan kamu membeli buku dungeon. Meskipun buku itu mahal, tidak ada cara
yang lebih baik untuk mempelajari apa yang ingin Anda ketahui.” Sekarang itulah
jenis info yang Aku inginkan. Dungeonology, ya? Itu nama yang lucu, tapi Aku senang
Aku mengetahuinya. Aku pasti menginginkan salah satu buku itu.

“Meskipun, bahkan salinan 'Intro ke Dungeonology' akan dikenakan biaya sepotong
emas penuh.”
“I-Itu cukup mahal.”
“Kau pikir begitu? Semua buku semahal itu, menurut pengalaman Aku.” Sungguh…?
Yah, Aku tidak punya keping emas saat ini. Dan jika satu tembaga sekitar seratus yen,
bukankah itu membuat satu koin emas sekitar 1.000.000 yen ?! Buku itu sangat
mahal! Mungkin Aku akan mampu membelinya jika Aku kembali ke Dungeon dan
membeli banyak barang mahal dengan DP? Sweet, satu lagi alasan untuk kembali ke
dungeon. Resepsionis melirik ke belakang Aku. Aku mengikuti pandangannya dan
melihat beberapa petualang baru saja kembali.
“Apakah hanya itu untuk hari ini? Orang-orang kembali sekarang.”
“Ya, maaf. Terima kasih untuk bantuannya.”
“Jangan menyebutkan itu. Memberikan nasihat kepada para petualang adalah bagian
dari pekerjaan Aku... sekarang, jika Anda sudah mengerti.” Resepsionis berbalik dan
mulai membantu orang lain. Tidak sopan bagiku untuk terus mengganggunya, jadi
aku megajak Niku dan meninggalkan konter.
＊＊＊
Apa pun itu, aku meragukan Inti dungeon [Gua Biasa] dalam bahaya akan dihancurkan.
Meskipun ada peluang yang layak bagi beberapa pakar dungeon atau apa pun yang
akan menyelidikinya karena seberapa cepat ukurannya meningkat.
Apa pun itu, DP-bijaksana, akan lebih murah bagi kita untuk tinggal di sini karena kita
tidak perlu membeli makanan atau apa pun. Satu jalan yang tersedia bagiku adalah
menjadi seorang petualang dan menggunakan Kota Tsia sebagai basis operasi Aku.
Tapi sederhananya, Aku tidak bisa hidup tanpa [Futon] Aku. Aku bisa tidur sebentar
di bangku taman atau di kotak kayu yang ditutupi selimut di Sleepy Songbird Inn, tapi
Aku yakin tidak terlalu menikmatinya. Aku mendapatkan lebih dari cukup informasi.
Akan menjadi ide yang solid untuk kembali ke Dungeon [Gua Biasa] sementara dan
kembali dengan barang-barang berharga. Aku benar-benar ingin mendapatkan buku
dungeonology itu.
Meskipun mungkin perlu beberapa saat sebelum aku bisa mendapatkan cukup
banyak untuk satu koin emas. Tunggu... Tunggu sebentar. Bisakah Aku membeli buku
itu dengan DP? Aku memeriksa Katalog DP dan ya, itu dia. Mungkin itu muncul
sekarang karena seseorang memberi tahu Aku tentang hal itu. Mari kita lihat di sini...
[Intro to Dungeonology (100DP)]... Tunggu, apa ?! 100DP ?! Sih dengan itu? Aku bisa
membeli buku senilai satu keping emas, senilai satu juta yen, seharga 100DP ?! Aku
cukup yakin [Five Copper Coins] berharga 5DP. Apa yang sedang terjadi di sini? Jadi,
sepertinya itu akan menjadi ide yang baik untuk kembali ke Dungeon dan membeli
[Intro to Dungeonology].
“Niku, kita akan kembali ke dungeon.” “Ya, Tuan,” Niku mengangguk.
Sudah malam. Jika kami tidak terburu-buru, gerbang mungkin tertutup sebelum kami
bisa lewat. Aku mengajak Niku dan bergegas ke gerbang barat. Begitu kami mencapai
itu, kami melihat penjaga gerbang yang membimbing kami ke guild sedang
menjaganya.
“Oh? Dan apa yang membuat kalian berdua di sini selarut ini? Sudah waktunya bagiku
untuk menutup gerbang.”
“Kami memiliki beberapa bisnis di dekat gunung. Jika tidak ada yang terjadi, kita akan
kembali dalam dua hari.”
“...Haruskah kamu memiliki lebih banyak bagasi? Anda tampaknya tidak siap untuk
perjalanan seperti itu.” Oh sial, dia benar. Kami nyaris tidak membawa apa-apa.
Kupikir kami tidak akan membutuhkan banyak karena markas kami ada di gunung,
tetapi petualang normal tidak akan memiliki hal seperti itu. Tapi aku merasa sangat
konyol mengemas banyak hal setiap kali aku kembali ke Dungeon ...
“Ini seharusnya bukan perjalanan yang panjang, dan jika yang terburuk tidak terjadi,
kita bisa hidup di luar kota sebentar. Akan lebih mudah bagi kita untuk bergerak tanpa
banyak bagasi yang membebani kita.”
“Baik. Masuk akal bagi Aku.”
Kupikir alasan Aku cukup lemah, tetapi penjaga menerimanya tanpa masalah.
Petualang menjadi survivalist yang baik mungkin hanya akal sehat.
Hmmm. Mungkin aku harus mulai pergi dari gerbang selatan. Aku disarankan untuk
menghindari daerah kumuh, tetapi Aku bisa mengatakan Aku membeli penginapan di
daerah kumuh untuk menghemat uang. Tidak ada yang akan meragukan itu. Aku

dapat menghindari berbohong dengan hanya mengatakan kembali bahwa “Aku tidur
di luar kota” atau sesuatu yang tidak jelas seperti itu.
“Jadi, apa urusanmu dengan gunung? Punya quest untuk mengumpulkan beberapa
herbal?”
“Tidak, tidak ada quest. Aku akan membayar biaya gerbang.”
“Baik. Asal tahu saja... Gunung itu bisa berbahaya di malam hari. Bersikap baik dan
hati-hati, ya?”
“Benarkah. Terima kasih.” Aku membayar penjaga gerbang dua tembaga setelah
menunjukkan kepadanya kartu guild Aku dan kemudian meninggalkan kota tanpa
masalah. Sekarang. Saatnya kembali sesegera mungkin. Aku memerintahkan Golem
Wearable-ku untuk berlari secepat mungkin saat penjaga gerbang tidak terlihat.
Dungeon sepi dan tidak ada yang terjadi. Aku tidak bisa merasakan ada orang yang
mendekati Aku.
“... Aku sangat bosan,” aku bergumam pada diriku sendiri. Bosan... Mhm. Betul. Aku
bosan.
Aku telah menghabiskan begitu banyak waktu dengan Keima dan budak anjing
perempuannya akhir-akhir ini sehingga Aku merasa agak kesepian karena mereka
sudah pergi. Aneh. Aku telah menghabiskan seluruh hidup Aku sendirian, tetapi Aku
belum pernah merasa sepi ini sebelumnya. Aku memanggil Keima ketika bandit
menaklukkan dungeon Aku dan dia menyingkirkan mereka untuk Aku. Dia
mengambil seorang gadis budak acak, dan kemudian mulai membuat Golem aneh.
Mhm. Hidup Aku berubah banyak sejak Keima menjadi Master Dungeon Aku.
Memikirkannya, dungeon Aku jauh lebih besar dari biasanya. Plus, Aku punya banyak
cara, dan jauh lebih banyak DP daripada yang pernah Aku miliki sebelumnya.
Aku menggigit [Roti Melon] Aku. Bahkan memperlakukan ini adalah sesuatu yang Aku
berutang padanya. Dan... uh-huh. Rasanya enak. Enak sekali, tapi ada sesuatu yang
hilang. Sesuatu yang penting. Aku mencoba mencari tahu apa yang hilang, dan dengan
cepat menyadari apa itu.

Keima. Keima hilang. [Melon Bread] rasanya jauh lebih enak saat Keima ada.
Bahkan ketika dia sedang tidur, kehadirannya sangat berubah.
...Mmm. Aku ingin tahu apakah Keima segera kembali. Dia sudah pergi untuk
sementara waktu. Dia bilang dia akan segera kembali, tapi sudah seharian sejak dia
pergi. Aku ingin tahu apakah sesuatu terjadi. Ngggh... Aku tahu dia masih hidup karena
kita terhubung sebagai Dungeon dan Master, tapi hanya itu yang aku tahu.
Aku menjatuhkan diri ke atas kasur Keima dan berguling-guling. Ah... Mengendus,
mengendus. Nnn, baunya seperti Keima. Baiklah. Aku tidak suka itu. Aku menggali
lebih dalam ke kasur dan menyadari itu sebenarnya cukup nyaman. Sekarang Aku
mengerti mengapa Keima ingin tetap di dalamnya sepanjang waktu.
... Nnn, aaah. Aku meregangkan sedikit di kasur dan memutuskan untuk tidur. Sebagai
Dungeon Core, Aku tidak perlu tidur atau apa pun, tapi Aku sudah bertanya-tanya
bagaimana rasanya tidur untuk sementara waktu sekarang. Keima selalu terlihat
sangat senang ketika dia tidur. Aku satu-satunya di sini saat ini, tetapi tidak masalah
jika Aku tidur siang. Lagipula tidak seperti orang yang datang ke sini.
...Tetapi berbicara tentang iblis. Aku bisa merasakan seseorang datang ke dungeonku.
Itu bukan Keima. Aku dapat dengan mudah mengetahui apakah itu Keima. Siapa itu?!
Tidakkah mereka tahu bahwa mereka menghalangi Aku tidur ?! Ah... kurasa inilah
yang dirasakan Keima setiap kali dia memberitahuku untuk tidak mengganggunya
saat dia tidur.
Hmph, tapi yah, ini tidak apa-apa. Aku akan mengurus mereka dan kembali ke tempat
tidur secepat mungkin.

Chapter 3
“Hah. Jadi ini adalah Dungeon [Gua Biasa], ya?” Seorang petualang pria melangkah ke
gua yang sebagian besar kosong. Sisa partynya mengikutinya beberapa langkah
kemudian. Secara total, ada tiga dari mereka, semua petualang F-Rank yang datang
setelah mengambil quest penyelidikan ini bersama-sama.
“Hei sekarang, hati-hati. Ini adalah dungeon. Siapa yang tahu perangkap apa yang ada
di sini. ”
“Jangan terlalu khawatir. Bahkan guild mengatakan tidak ada apa-apa di sini, ingat?
Satu-satunya hal yang akan kita temukan adalah Dungeon Core.”
“Kamu ada benarnya, tapi ...” Pemimpin itu mengabaikan peringatan temannya yang
pasif dan terus berjalan ke ruang bawah tanah.
Ada lorong di sebelah kiri dan kanan mereka. Tetapi sebaliknya, mereka tidak bisa
melihat sesuatu yang penting. Satu-satunya hal yang luar biasa adalah bagaimana
pintu kayu tampak agak terbakar.
“Sepertinya tidak ada bandit yang tersisa.”
“Jelas sekali. Ksatria tidak akan ceroboh seperti itu. Tapi aku memang mendengar ada
dua puluh bandit di sini. Ya. Dua puluh.”
“Sial... Siapa pun yang datang ke sini sebelum kita pasti tidak beruntung.”
“Ya. Aku yakin mereka semua mati. Oh... Sepertinya ini jalan buntu. Ingin mencoba
lorong yang lain? ”
“Ya, sepertinya masih ada beberapa ruangan lagi. Mari kita coba.” Para petualang maju
lebih dalam ke dungeon tanpa masalah. Itu yang diharapkan. Tidak ada jebakan atau
monster di Dungeon ini. Kecuali lima atau lebih goblin yang akan keluar dari Dungeon
Core.
Quest para petualang adalah pekerjaan mudah di mana mereka mendapat koin perak
untuk hanya melaporkan berapa banyak goblin yang keluar dari Core. Hal yang
mereka laukan kurang lebih seperti itu, quest pemusnahan goblin. Tetapi bahkan

seorang petualang F-Rank dapat dengan mudah mengalahkan lima goblin sendiri.
Sekelompok tiga orang bisa menangani sepuluh goblin tanpa masalah.
Jadi, mereka akhirnya mencapai ruang terdalam di dungeon. Lima goblin segera
melompat keluar dari Core, tetapi mereka tidak mengajukan pertanyaan kepada para
petualang yang tahu bahwa mereka akan datang. Dua, tiga ayunan pedang dan mereka
pergi. Bagaimana mungkin ada lebih sedikit ayunan daripada goblin? Sederhana.
Mereka membunuh beberapa goblin per ayunan.
“Satu, dua, tiga... dan lima. Baik.”
“Quest selesai. Hm? Ada apa?”
Salah satu petualang sedang menatap Dungeon Core.
“Hei. Aku punya ide.”
“Ya?”
“Ayo coba hancurkan Dungeon Core ini.”
“Apa?! Apa yang kamu bicarakan, teman? Guild memerintahkan kita untuk tidak
melakukan itu!”
“Tapi pikirkan itu. Aku pernah mendengar menghancurkan Dungeon Core memberi
Anda kekuatan yang cukup sehingga seorang ksatria bisa menjadi Holy Paladin begitu
saja. Jika kita menghancurkannya, kita mungkin akan menjadi cukup kuat untuk
berakhir sebagai petualang A-Rank.”
“A-Rank...” Petualang itu menelan ludah. A-Rank. Petualang-petualang yang mencapai

A-Rank dianggap sebagai yang terbaik dari yang terbaik, contoh-contoh kesuksesan
yang hidup untuk melindungi orang lain. Banyak orang menjadi petualang untuk
mencari kekayaan, tetapi sebagian besar berakhir sebagai petualang F-Rank atau E-
Rank terbaik. Sudah biasa bagi para petualang untuk mengambil pekerjaan kedua.
Hanya sekali seorang petualang mencapai D-Rank maka dia bisa hidup dengan
berpetualang sendiri. Petualang C-Rank adalah veteran. Petualang B-Rank cukup kuat
untuk mendapatkan rasa hormat dari semua veteran itu, dan menjadi hal biasa untuk
mendapatkan seluruh keping emas minimum perquest. Seorang petualang A-Rank
akan sangat sukses sehingga menjadi terkenal di seluruh dunia. Dan di atas semua

peringkat itu adalah S-Rank yang tidak manusiawi. Dikatakan bahwa seorang
petualang S-Rank tunggal dapat mengubah nasib dunia, tetapi tentu saja, itu tidak
relevan untuk tiga petualang ini.
“Tapi pikirkan itu. Jika kita berbohong dan mengatakan Dungeon itu baik-baik saja,
maka orang-orang berikutnya yang melakukan quest akan melaporkan bahwa Core
sudah tidak ada. Kami akan ditangkap dan dieksekusi.”
“Maka yang harus kita lakukan adalah mengatakan kita tidak bisa menemukan Core.
Dengan begitu, siapa pun yang datang ke sini sebelum kita akan di curigai. Yang
sempurna, karena “siapa pun yang datang sebelum kita” sebenarnya adalah bandit
dan ksatria. Guild tidak akan bisa melakukan apa-apa karena bandit semua sudah
pergi dan para ksatria bukan petualang.”
“...Bung, kau jenius!” Pada kenyataannya, kebohongan mereka akan segera diketahui
dengan alat pendeteksi kebohongan, tapi Sayangnya tidak satu pun dari tiga
petualang yang tahu hal-hal seperti itu ada.
Setelah argumen itu selesai, semua yang ditunggu adalah tindakan. Para petualang
menarik pedang mereka dan mulai perburuan Dungeon Core. Pisau mereka
memantul beberapa kali, tetapi mereka menyebabkan kerusakan nyata. Inti itu
sendiri tidak melakukan apa pun sepenuhnya, seolah-olah telah diberi perintah untuk
'tidak melakukan apa-apa,' dan segera ... pukulan berat membuatnya hancur seperti
bola kristal.
“Apa?!”
Aku melompat bangun, berkeringat dingin.
Itu... Itu adalah mimpi buruk.
Mimpi buruk di mana Dungeon Core dihancurkan.
Berkat ide bodoh dari seorang petualang bodoh, Core di dungeon Aku hancur. Wah.
Mendirikan kemah lebih awal tidak sepadan jika itu berarti memiliki mimpi buruk
seperti itu.

Niku dan Aku tidak membawa banyak, sehingga setelah makan makanan dan air
terakhir kami, kami tidur di tanah yang dingin dan dingin (dengan Golem yang Dapat
Dipakai diperintahkan untuk menyerang siapa pun yang mencoba menyergap kami
dalam tidur kami).
Idealnya kita akan mencapai dungeon [Gua Biasa] sebelum perlu tidur, tetapi tidak
sampai Bahkan berlari dengan kecepatan penuh membuat kita sampai di sana
sebelum matahari terbenam.
Golem yang Dapat Dipakai kita bisa terus berjalan bahkan dalam kegelapan gulita, tapi
cabang yang tidak bisa kita lihat akan terus menampar wajah kita tanpa henti, jadi
kita menyerah saja.
Omong-omong, bagaimana Golem Wearable kita bahkan melihat sesuatu? Bisakah

mereka melihat di tempat pertama? Mengesampingkan itu, Aku memiliki banyak
pemikiran tentang mimpi buruk itu. Sangat masuk akal bahwa orang-orang yang
menjadi petualang karena keserakahan akan mencoba menghancurkan Inti Dungeon
kita dari keserakahan yang sama. Memikirkannya sekarang, quest investigasi bahkan
tidak penting. Pada titik mana pun, seseorang dapat mengunjungi Dungeon [Gua
Biasa] pada waktunya sendiri dan menghancurkan Inti sebelum menghilang ke kota
lain. Hampir tidak mungkin untuk menangkap mereka.
…Ya. Dengan kata lain, Rokuko baru saja beruntung sampai sekarang. Tidak ada
jaminan apa pun bahwa pejalan kaki acak tidak akan menyelinap ke Dungeon [Gua
Biasa] dan bisa menghancurkan Core-nya kapan saja. Mimpi buruk yang Aku dapat
bisa menjadi kenyataan kapan saja, selama Dungeon [Gua Biasa] itu ada. Dan
sebenarnya, karena seseorang melakukan penyelidikan sebelum Aku, itu mungkin
benar-benar terjadi sekarang.
“Nnn... Papa... peras aku... lebih...” Aku melirik ke sisiku dan melihat bahwa Niku
memelukku erat-erat meskipun tertidur. Aku tidak ingin membangunkannya dari
mimpi indah apa pun yang dia alami, tetapi Aku tidak punya pilihan. Mungkin pagi-
pagi sekali, tapi kami bisa melihat lagi. Sudah cukup. Aku melemparkan {Purification}
pada tubuh Aku yang berkeringat, membangunkan Niku, dan melanjutkan lari kami
ke Dungeon [Gua Biasa]. Ngh...! Otot-ototku sangat sakit sekali!
Sudah hampir tengah hari ketika kami mencapai Dungeon [Gua Biasa]. Butuh waktu
lebih lama dari yang diharapkan, tetapi kami akhirnya tiba di rumah. Meskipun... hal
pertama yang kami lihat setelah keluar dari hutan dan melihat ke arah gua adalah
sesuatu yang tidak pernah diharapkan oleh kami berdua.
Ada Rokuko, duduk di kursi putih di sebelah meja putih, minum teh dengan anggun.
Dia bahkan dalam bentuk tempat Aku pertama kali melihatnya, bukan dalam bentuk
yang menggunakan DP. Dan di depannya adalah seorang wanita yang belum pernah
Aku lihat sebelumnya, menatap lembut pada Rokuko dengan rambut putih panjang di
belakangnya. Dia memancarkan aura berkelas yang kemungkinan mencerminkan
semacam status bangsawan. Di sebelahnya berdiri seorang lelaki berambut pirang?
Eh, tunggu, tidak. Di sampingnya berdiri seorang gadis pirang berpakaian silang
mengenakan pakaian hitam kepala pelayan sambil memegang payung di atas gadis
pertama.
“Lalu, lalu...”
“Fufu. Apa yang terjadi setelah itu?”
Rokuko dengan anggun memiringkan cangkirnya untuk minum teh. Wanita cantik
menggunakan kesempatan itu untuk berbicara dengannya, tersenyum lembut.
Pada dasarnya, pintu masuk ke gua kami telah berubah menjadi taman kerajaan dari
sebuah istana. Apa yang sedang dilakukan Rokuko? Siapakah wanita itu? Mengapa
mereka minum teh seperti tidak ada yang salah sama sekali? Aku membeku di tempat,
dan segera membuat kontak mata dengan Rokuko yang tersenyum lebar.
“Oh, Keima! Selamat datang kembali! Sama sekali tidak butuh waktu lama!”
“…Apa yang kamu lakukan?”
“Eh? Tidak bisakah kau memberi tahu? Aku mengadakan pesta teh seperti wanita
cantik.” Rokuko (bukan dalam bentuk loli) membusungkan dadanya yang cukup besar
dengan bangga. Itu bukanlah apa yang Aku maksud. Aku ingin tahu mengapa kau
melakukan itu.
“Nomor 89 datang untuk menghabiskan waktu bersamaku!”
“Oh, wow, Nomor 89, ya? Tunggu... Nomor 89? Dia Dungeon Core ?! ” Aku melihat lebih
dekat pada gadis berambut putih yang duduk di sebelahnya. Dia tampak jauh lebih
seperti wanita cantik dari pada Rokuko.

“Baiklah, halo di sana... Boleh aku memanggilmu Keima?” Wanita itu dengan elegan
melambaikan tangannya. Sejujurnya, dia adalah tipeku. Sepertinya begitu, sial. Tetapi
untuk beberapa alasan, rasa dingin mengalir di tulang punggungku.
“Aku baru saja berbicara dengan Nomor 89 tentang apa yang terjadi baru-baru ini.
Aku juga memberitahunya tentang kamu, Keima. ”
“Baiklah, Rokuko. Tunggu sebentar. Nyonya, mohon permisi.” Aku menarik Rokuko
pergi dan mulai berbisik padanya.
“... Berapa banyak yang sudah kau katakan padanya?”
“Ummm, aku baru saja sampai pada bagian di mana para bandit akan mati. Oh, dan
aku memberinya [Melon Roll] juga! Dia benar-benar menyukainya!” Rokuko menjerit
kegirangan kekanak-kanakan, jelas senang bahwa kakak perempuannya menikmati
hadiahnya. Jadi Aku memukulnya di sisi kepala.
“Aduh! Kenapa kamu melakukan itu ?!” Rokuko menyalak seperti anjing yang marah.
Heh, Camkan itu. Payudara besar atau tidak, dia masih lebih seperti anak anjing yang
marah.
“Dengarkan. Berhenti memberitahunya hal-hal yang tidak perlu dia ketahui. Dia
mungkin musuh kita. Dan apa pun yang terjadi, jangan katakan padanya tentang
golem Aku.”
“Ngh, oke... Tapi Nomor 89 jelas bukan musuh kita.”
“... Siapa yang mengajarimu strategi pertempuran yang benar-benar luar biasa untuk
tidak memanggil apa pun selain goblin?”
“... Nomor 89.”
“Siapa yang menyuruhmu menggunakan DP hanya untuk memanggil monster tanpa

pernah memperluas dungeonmu lebih dari satu ruangan?”
“………… Nomor 89.”
“Begitu? Apakah Anda benar-benar yakin dia bukan musuh kita?”

“T-Tapi... ngh...” Baiklah. Jadi, pada dasarnya, begini caranya. Dungeon Core Number
89 tidak membiarkan Rokuko tumbuh sebagai dungeon. Sementara, secara
bersamaan, dungeonnya sendiri menaikan peringkatnya. Ada beberapa koneksi di
sana, dan sangat mungkin bahwa dia akan menghalangi kita mulai sekarang.
Sebaliknya, dia mungkin akan melenyapkan kita jika dia bisa menghalanginya.
“Mmm, Nomor 695. Apakah diskusi rahasiamu akan segera berakhir? Aku ingin
bergabung dengan kalian berdua.”
“O-OKE! K-Kami segera datang, Nomor 89!” Namun, Rokuko masih tampak bahagia
setelah Dungeon Core Nomor 89 memanggilnya. Ya... Jika Aku tidak menggunakan
Otoritas Absolut Aku sebagai Dungeon Master, dia akan menumpahkan biji kacangnya
secara instan.
Meskipun masih mungkin dia membiarkan beberapa rahasia bocor. Apakah Aku
memiliki Otoritas Absolut di atasnya, perintah Aku tidak akan berarti banyak jika dia
banyak mengungkapkan hal itu secara tidak sadar.
“Jadi, apa yang terjadi dengan para bandit setelah itu?”
“U-Um...” Rokuko menatapku. Dia pasti tidak tahu apakah dia boleh berbicara atau
tidak. Jadi, Aku jawab untuknya.
“... Seperti yang kau tahu, mereka dibantai.”
“Sekelompok para ksatria menghabisa mereka, kalau begitu? Ya, itu sempurna. Tetapi
Aku harus bertanya-tanya berapa nilai DP mereka. Menilai dari laporannya, kalian
berdua harus mendapatkan setidaknya sepuluh ribu. ”
“Laporannya...? Bagaimana apanya? Maaf, Aku tidak tahu terlalu banyak tentang Anda.”
“Ah, aku rasa tidak. Lagipula kamu dipanggil dari dunia lain.” Tebak Rokuko sudah
memberitahunya tentang pemanggilanku dan semua itu. Masuk akal. Itu terjadi cukup
awal.
“...Izinkan aku untuk memperkenalkan diri.” Dungeon Core Number 89 meluruskan

punggungnya dan, dengan tangan di dadanya, memperkenalkan dirinya dengan suara
yang jelas.

“Aku Dungeon Core Nomor 89. A... masterku sebelumnya memanggilku Haku. Aku
tahu bahwa manusia lebih suka nama-nama seperti itu daripada sebutan numerik,
jadi jangan ragu untuk memanggil Aku Haku juga. Aku mengelola [Ivory Labyrinth]
yang terletak di ibu kota Kerajaan Laverio. Dungeon Core Number 695 adalah adik
perempuan Aku, seperti yang Anda tahu. Senang bertemu denganmu.” Dungeon Core
Number 89 tersenyum anggun padaku. Haku jauh lebih pendek dari Dungeon Core
apa pun itu, jadi aku akan memanggilnya seperti itu. Aku menanggapi salam Haku
pada gilirannya, berhati-hati untuk berbicara dengan gravitasi dan berat yang cukup
sehingga dia tidak akan memandang rendah Aku.
“...Memang, senang bertemu denganmu juga. Nama Aku Keima Masuda. Tolong
panggil aku Keima. Aku telah bekerja sebagai Dungeon Master dari dungeon adik
perempuanmu, Dungeon [Gua Biasa]. Aku berdoa agar kita dapat bekerja bersama
dengan baik. ”
“Ya ampun, kamu cukup sopan. Aku terkesan.” Mendengar Haku mengatakan itu
membuat Rokuko panik.
“B-Haruskah aku memperkenalkan diriku juga ?! Aku-Aku Dungeon Core Nomor 695,
dan...!” Uh, kami berdua tahu siapa kamu, jadi ...
“Oh, benar. Kita harus bersiap. Beberapa petualang akan datang.”
“Aku Aku. Apa kamu mungkin khawatir tentang itu karena ini?” Haku mengambil
quest penyelidikan [Ordinary Cave] keluar dari belahan dadanya.
“Itu...” Kenapa dia menyimpannya di sana...? Maksudku, mengapa dia memiliki itu?
Haku dengan cepat menjawab pertanyaanku.
“Terlepas dari identitas Aku yang sebenarnya, Aku juga seorang petualang A-Rank,
posisi yang Aku eksploitasi untuk mendapatkan ini. Para ksatria dari negara Aku
memberikan laporan mereka tentang Dungeon [Gua Biasa] dan Aku tidak bisa
menahan diri untuk tidak melihatnya sendiri. ”
“... Kupikir kamu membutuhkan setidaknya dua orang untuk melakukan quest itu.”
“Di dunia apa dua F-Rank lebih unggul dari A-Rank tunggal? Tapi bagaimanapun juga...
Chloe, teman succubus Aku di sini, juga seorang petualang A-Rank. Kami mengambil
quest bersama sebagai pasangan.” Chloe membungkuk setelah diperkenalkan.
Pakaian pelayan itu bukan hanya untuk pertunjukan. Jadi dia adalah wanita cantik,

ya? Kukira tidak semua monster adalah binatang buas. Tapi bukankah dada itu
sedikit... menyedihkan, untuk succubus? Aku akan jauh lebih yakin jika seseorang
memberi tahu Aku bahwa Haku adalah succubus. Tapi bagaimanapun juga, succubus
yang berhati murni dan suci terasa jauh lebih realistis daripada bintang porno yang
berhati murni dan suci. Setidaknya di dunia fantasi ini.
“Jadi jangan khawatir, Keima. Anda akan baik-baik saja selama setidaknya setengah
bulan dari sekarang,” Haku tersenyum, seolah mengatakan situasinya sepenuhnya di
bawah kendalinya. Dia benar. Tidak ada penjajah yang akan datang ke dungeon kami
dalam waktu dekat. Tidak termasuk keduanya di depanku.
“Ngomong-ngomong, Keima. Bolehkah Aku mengajukan pertanyaan? ”
“Tentu. Ada apa?” Senyum menghilang dari wajah Haku.
“...Apakah kamu seorang Prajurit Tuhan?” Aku merasakan hawa dingin merambat di
punggungku. Prajurit Tuhan... Tidak tahu apa artinya itu. Beberapa dewa berbicara
kepada Aku ketika Aku dipanggil di sini, tetapi Aku tidak menjadi prajuritnya atau apa
pun.
“Aku memang bertemu seseorang yang mengaku sebagai dewa, tapi aku tidak ingat
dia berbicara tentang hal seperti itu.”
“Aku mengerti.” Seolah puas dengan jawabanku, Haku kembali tersenyum. Aku
hampir bisa merasakan atmosfer menghangat kembali.
“Maafkan aku, tapi aku menggunakan sihir untuk menentukan apakah kamu
berbohong atau tidak. Untungnya Anda sepertinya mengatakan yang sebenarnya. Aku
khawatir tentang Anda sejak Nomor 695 mengatakan kepada Aku bahwa dia
memanggil Anda dari dunia lain.” Kapan dia melemparkan sihir itu? Dan sihir
semacam itu bahkan ada? Masuk akal Aku kira, karena ada alat ajaib yang mampu
melakukan hal yang sama. Tapi bagaimanapun juga, Aku memiliki sesuatu yang lebih
penting untuk ditanyakan. “... Maaf, tapi apa sebenarnya Prajurit Tuhan itu?”
“Mereka adalah orang-orang yang, setelah dipanggil ke sini dengan kata lain,
menghancurkan dungeon atas perintah Tuhan — dewa, dalam hal apa pun. Aku
mengalahkan salah satu dari mereka sebelumnya, dan mereka mengatakan kepada
Aku bahwa dungeon harus dihancurkan karena mereka mengganggu aliran mana.
Mereka dikenal sebagai 'Pahlawan' di dunia ini.” Oh, wah. Aku mungkin seorang
Prajurit Tuhan. Tapi tidak benar-benar berencana melakukan hal seperti itu.

“Sekarang. Aku ingin berbicara berdua saja dengan Anda, Keima. Apakah boleh? Ah,
Anda bisa menunggu di sini dengan Chloe, Nomor 695.”
“O-Oke!”
“Dimengerti, Nyonya. Ikut aku, Putri.” Aku mengikuti Haku ketika dia menjauhkan diri
dari Rokuko dan Chloe. Tentu saja, Niku juga tetap tinggal. Ya... Ini sangat berbahaya.
Aku tidak memperhatikan sampai dia berdiri, tetapi Haku benar-benar luar biasa.
Sialan. Aku tidak bisa berhenti menatap kakinya, meskipun Aku tahu Aku dalam
bahaya di sini! Gaya berpakaian Vietnam-nya menutupi tubuhnya dengan sempurna,
memamerkan semua lekuk tubuhnya. Aku bisa melihat garis kakinya melalui kain
tipis roknya setiap kali dia melangkah. Aku ingin melihat di bawah roknya. Aku ingin
melepas sepatunya dan melihat kakinya yang telanjang.
“Nah, sekarang...” Haku berbalik untuk menatapku setelah kami berjalan cukup jauh.
Fakta bahwa dia terlihat cantik hanya berbalik benar-benar membantuku memahami
mengapa Rokuko sangat mengaguminya. Dan kemudian, tanpa henti, dia
berkata... ”Maukah Anda melepaskan posisi Anda sebagai Dungeon Master?”
“Aku khawatir aku tidak bisa melakukan itu!” Tempat tidur di dunia ini terlalu
menyebalkan. Mereka seperti hal yang sangat buruk. Aku tidak bisa tinggal bersama
mereka. Aku tidak akan berhenti menjadi Dungeon Master, itu satu-satunya cara
bagiku untuk mendapatkan [Kasur] dan tempat tidur yang lebih baik.
“Hormat Aku, apa yang telah Anda lakukan pada 695 kecilku yang lucu? Beraninya
kamu menajiskan dia seperti yang kamu miliki. Jika Anda tidak akan berhenti menjadi
Dungeon Master, maka tolong setidaknya melepaskan Otoritas Absolut Anda darinya
dan kemudian bunuh diri segera.” Bukankah itu pada dasarnya hanya Aku berhenti
menjadi Dungeon Master?
“...Aku tidak begitu yakin apa yang kamu bicarakan. Maksudku, aku tidak keberatan
menyerahkan Otoritas Absolutku, tetapi bunuh diri sedikit keterlaluan.”
“Astaga. Aku suka sikap kooperatif Anda. Tapi apakah Anda benar-benar akan
melepaskan otoritas Anda?” Maksudku, ya. Kupikir sistem Absolute Authority cukup
kacau sejak awal, jadi Aku berpikir untuk menyingkirkannya entah bagaimana.
Seperti, dalam mimpiku, aku memberi tahu Rokuko untuk “Hanya mengirim lima
goblin. Jangan melakukan hal lain,” dan itu akhirnya membunuhnya. Dia tidak bisa
melakukan apa pun untuk melindungi dirinya sendiri bahkan saat menghadapi

kematian. Aku ingin membantu Rokuko menjadi cukup mandiri untuk setidaknya
dapat membela diri.
“Aku membayangkan Anda sudah memberikan perintah ke Nomor 695 untuk

melakukan hal-hal cabul dengan Anda, ya? Dan kemudian Anda memerintahkannya
untuk melupakan semua kenangan yang tidak nyaman itu... Ngh! Anda hanya
melakukan apa pun yang Anda inginkan dengannya! Kalian semua manusia sama
saja! ”
“Tunggu sebentar! Aku tidak melakukan hal seperti itu!”
“Hmph, aku ingin tahu tentang itu. Spesies Anda memperlakukan kami Dungeon Core
seperti mainan, memberi kami perintah seperti “Perlahan jatuh cinta padaku seiring
waktu” dan “Menikahlah denganku!” Aku bahkan tidak menyadari apa yang sedang
terjadi sampai dia mati... Sama sekali. Kupikir Aku mengajarkan itu kepada Nomor
695, tetapi dia masih...!” Oh, ya. Kukira itulah yang terjadi padanya. Dia... Dia mungkin
tidak bermaksud mengatakan itu dengan keras.
“...Aku tidak tertarik pada hal-hal non-konsensual, jadi ya, aku akan menyerah tanpa
masalah.”
“Sangat baik. Aku minta Anda menghapusnya sementara Aku menonton... Tunggu.
Tunggu sebentar. Dengan kata lain, Anda tertarik padanya selama tidak melibatkan
Otoritas Absolut Anda? Apa yang ingin Anda lakukan pada Nomor 695 ?! ”
“Kamu punya imajinasi yang cukup kuat, huh ?!” Dia hanya mengarang tuduhan palsu
saat dia melanjutkan.
“Yah, terserahlah. Hanya ada satu hal yang ingin Aku pastikan di sini. Haku. Apakah
Anda musuh Rokuko?”
“Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Di dunia apa Aku akan menjadi musuh
Nomor 695?” Jadi kita akan memainkan permainan itu, ya?
“... Mengapa kamu mengajarkan strategi pertempuran itu ke Rokuko?”
“Strategi pertempuran itu? Aku takut bahwa Aku mengajarkan begitu banyak hal
kepadanya, Aku tidak tahu persis apa yang Anda maksudkan.”

Aku memutuskan untuk mengambil langkah demi langkah dan mengajukan satu
pertanyaan spesifik pada satu waktu untuk memastikan Aku tahu apa yang sedang
terjadi.
“Oke, pertama-tama. Kenapa kamu mengajarinya untuk memanggil goblin secara

spesifik? ”
“Goblin adalah monster yang paling efisien untuk dungeon sekecil miliknya untuk
dipanggil. Bahkan jika dia memanggil monster yang kuat, dia tidak akan bisa
mempertahankannya lama. Monster kecil juga tidak membutuhkan banyak makanan.”
Masuk akal. Goblin cukup efisien.
“Kenapa kamu mengajarinya memanggil monster sekaligus menggunakan DP

sebanyak mungkin?”
“Ada kekuatan yang tak terbantahkan dalam jumlah. Musuh yang kuat bisa dikalahkan
oleh banyak sekutu yang lemah. Selain itu, tidak ada Dungeon Core hidup yang akan
memprioritaskan DP daripada bertahan hidup dalam situasi berbahaya.” Itu benar.
Tidak ada gunanya menyimpan sumber dayamu untuk nanti jika tidak akan ada nanti.
“Mengapa kamu mengajarinya bahwa membangun ruangan adalah pemborosan DP

dan bahwa monster harus diprioritaskan?”
“Ruangan tidak bisa mengalahkan penyusup, bukan? Kemenangan hanya bisa

didapatkan dengan memanggil monster untuk mengalahkan penyusup.” Dia benar.
Tidak peduli berapa banyak ruangan yang kau miliki, kau perlu semacam strategi
ofensif untuk akhirnya bisa menang.
“Kalau begitu, mengapa kamu tidak mengajarinya tentang menggunakan jebakan?”
“Sebagian besar dari mereka hanya dapat digunakan dalam satu waktu, yang tidak
terlalu hemat biaya... Dan untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, Anda dapat
menempatkan sangat sedikit jebakan di penjara kecil. Jebakan yang bisa digunakan
berkali-kali cukup mahal.” Masuk akal… Baiklah. Kupikir itu pertanyaan yang cukup.
Semua sarannya masuk akal dari perspektif Dungeon khusus ini. Tetapi menghapus
satu syarat dan semua saran akan sama sekali tidak berharga.
“Baik. Aku mengerti dari mana Anda berasal. Sekarang yang ingin Aku ketahui adalah...
Bagaimana Anda membuat orang memandangnya sebagai Dungeon yang aman dan
tidak berbahaya?” Ya. Syaratnya adalah bahwa Rokuko harus menjadi Dungeon yang

dikelola oleh manusia. Dalam situasi lain apa pun, penyusup akan menghancurkan
Dungeon Core segera setelah mereka mengalahkan para goblin. Lagipula, Dungeon
[Gua Biasa] sebenarnya hanyalah gua biasa dengan inti yang tidak berdaya di satu-
satunya ruangannya.
“Ya ampun, kamu sudah tahu, kan? Yah, jawabannya cukup sederhana. Aku pribadi
menciptakan Kekaisaran Laverio dan Guild Adventurer's. Rokuko didirikan sebagai
Dungeon yang aman karena aku menginginkannya.” Aku kurang lebih sudah
memperhatikan itu. Tidak butuh waktu lama bagiku untuk menyadari bahwa dia
adalah ikan besar di laut ini. Ah, dan maksud Aku di antara manusia dan di antara
Dungeon Cores lainnya.
“Ya ampun, kamu tidak tampak sangat terkejut.”
“Maksudku, kamu tadi menyebutkan menerima laporan dari para ksatria sebelumnya.
Anda tidak punya niat untuk menyembunyikan identitas Anda yang sebenarnya,
bukan? ”
“Yah, tidak. Aku tidak melakukannya.” Haku tersenyum dan tertawa kecil, tampak
senang.
“Jadi, mengapa kamu mencoba memastikan bahwa Dungeon [Gua Biasa] akan tetap
lemah dan kecil selamanya?”
“Karena Nomor 695 lebih imut seperti itu... dan aku ingin melindunginya. Itu
sebabnya Aku sedikit panik ketika Aku mendengar bahwa dia telah dikuasai oleh
bandit.”
“... Kamu ingin melindunginya? Mengapa?”
“Yah, dia adik perempuanku yang imut, kau tahu. Aku sangat merindukan
keselamatannya sehingga awalnya Aku berpikir untuk menempatkan penjaga di pintu
masuknya untuk mencegah siapa pun menginvasinya. Tetapi itu hanya akan menarik
perhatian yang tidak diinginkan dari Prajurit Tuhan, yang akan melanjutkan untuk
memburunya. Karena itulah Aku malah berfokus untuk membuatnya tidak terlihat
dan dilupakan. Begitu? Apakah itu penjelasan yang cukup memuaskan untuk Anda?”
Apakah Aku puas, ya? Lebih atau kurang, tetapi masih ada beberapa hal yang ingin
Aku ketahui.

“...Mengapa kamu berburu Core Dungeon lainnya?” Salah satu ksatria mengatakan
bahwa seseorang perlu menghancurkan Dungeon Core untuk menjadi Holy Paladin.
Yang, tentu saja, harus menjadi sistem yang Haku atur sendiri. Dia melindungi Rokuko
sambil secara aktif menyerang Dungeon Cores lainnya, dan aku ingin tahu alasannya.
Tunggu... Aku ingin tahu apakah dia tahu bahwa sistem kecilnya di sana hampir
membuat Rokuko terbunuh ketika para ksatria ada di sini.
“Itu tidak ada hubungannya dengan Nomor 695. Jika aku tidak berburu core lain...
Prajurit Tuhan akan memburuku secara bergantian.” Dia melakukannya demi dirinya
sendiri. Itu sangat mudah dimengerti.
“Masuk akal bagiku.”
“Sangat baik. Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui? Aku akan menjawab
pertanyaan apa pun yang Anda miliki, sementara kami di sini.”
“...Kamu baik sekali. Ada alasan khusus di balik gelombang kebaikan ini?”
“Ya, yah... Anggap saja itu hadiah dari Aku. Aku mendengar dari Nomor 695 bahwa
Anda memastikan setiap bandit kotor yang menginjaknya mati. Anda memastikan
tidak ada satu pun dari mereka yang selamat. Ini adalah terima kasih Aku untuk itu.
Jika ada satu pun yang lolos, aku harus membuang waktuku memburu mereka.”
Baiklah. Semoga juga menggunakan kesempatan ini untuk bertanya tentang Holy
Paladins.
“Ngomong-ngomong, apakah kamu tahu bahwa salah satu ksatria yang datang ke sini
mencoba menghancurkan Inti Rokuko?”
“Aku telah mendengarnya! Aku memberikan perlakuan khusus kepada Peleton

Ksatria Ketujuh Belas, namun laporan mereka menyebutkan salah satu dari mereka
mencoba mengayunkan pedang mereka ke Nomor 695! Bisakah kamu percaya itu ?!
Ya ampun, Aku tidak akan pernah mengerti bagaimana Anda manusia dapat menjadi
sangat sederhana sehingga tidak mengerti betapa indah dan imut dan sempurna Core
Nomor 695! Secara alami, Aku telah mengeksekusi mereka semua. Mereka semua!
Tentu saja, Aku tidak bisa menyebut Nomor 695 dalam tuduhan resmi, jadi Aku
berencana untuk memalsukan bukti yang menuduh mereka semua melakukan
pengkhianatan terhadap negara. Pengkhianatan sejati akan menghukum mereka
dengan hanya setetes gaji meskipun betapa jahatnya kejahatan mencoba untuk
menghancurkan Nomor 695 adalah! Itu membuat eksekusi mereka halal dan adil. Ah,
Kukira mereka saat ini kembali ke ibukota tanpa tahu apa yang menanti mereka.” Ah.

Wanita ini kacau di kepalanya. Dan dia sangat kuat sehingga dia bisa dengan mudah
menghancurkan kehidupan orang lain jika dia mau. Apa yang agak politis melibatkan
mengeksekusi seluruh peleton ksatria ?! Itu menakutkan!
“Ya ampun, kamu pikir aku terlalu jauh?”
“Tidak semuanya. Oh, omong-omong, para ksatria pergi lebih awal karena malas.
Mereka mengatakan para petualang akan mengurus orang-orang yang tersesat untuk
mereka. Apakah itu ada dalam laporan juga?”
“Hmm, sepertinya aku punya kejahatan lain untuk bisa menuntut mereka.” Aku tetap
tenang dan bermain dengannya. Aku akan berada dalam bahaya sendiri jika Aku
terlalu tidak setuju dengannya. Tapi bagaimanapun juga, aku merasa seperti
mengenalnya sedikit lebih baik setelah semua itu. Aku cukup yakin dia tidak akan
menjadi musuh Rokuko. Bagaimanapun, semua yang dia lakukan adalah demi Rokuko.
Kita harus aman selama Rokuko tidak berusaha menyakiti Haku dengan alasan apa
pun.
“Ngomong-ngomong, aku mendengar mereka menyebutkan sesuatu tentang menjadi

seorang Paladin Suci.”
“Paladin Suci? Aaah, itu hanya beberapa judul yang Aku buat. Tidak ada gunanya
untuk menghancurkan Dungeon Cores kecuali Anda seorang Prajurit Tuhan. Mereka
mendapatkan bantuan Tuhan dengan berkontribusi pada pemulihan aliran mana.” Ah,
ya, itu terdengar seperti apa yang dia minta Aku lakukan. Aku akan... Aku akan diam
tentang itu. Tolong, jangan bunuh aku. Aku tidak berencana menghancurkan Dungeon
Cores.
“Baik. Kamu sepertinya hanya pria tak berguna yang hanya tidur sepanjang hari, jadi
mungkin bijaksana bagiku untuk mengenalimu sebagai Master Dungeon Nomor 695
untuk saat ini. Mmm... Setidaknya aku akan menyelamatkan hidupmu, untuk
berterima kasih telah melakukannya dengan baik dalam menyelamatkannya dari
para bandit.” Sweet, aku akan selamat dari ini. Aku merasa seperti dia memandang
rendah Aku cukup keras, tapi... Terserah. Selama dia bukan musuhku. Maksudku,
kakinya sangat cantik. Tidak ada satu pun orang jahat di dunia dengan kaki yang
cantik ... Sebenarnya, maaf, itu tidak benar sama sekali. Ada banyak penjahat yang
suka menginjak orang dengan kaki seksi mereka. Kanan.
“Sangat baik. Mari kita buat Pertempuran Dungeon. Aku akan mengenali Anda sebagai
Tuannya jika Anda dapat mengalahkan Aku.” Hahaha! Ada kata lain yang Aku tidak

tahu! Dan radar 'membosankan' Aku berbunyi sangat gila. Kumohon tidak. Aku
menghela nafas panjang. Tenang. Tenang.
“Apa itu Pertempuran Dungeon?”
“Ini... sebuah kompetisi. Ya, sebuah kompetisi di mana dungeon berusaha untuk saling
menyerang. Ada banyak aturan, tapi mari kita mulai dengan dasar-dasarnya. Aturan
paling mendasar adalah bahwa dungeon menghubungkan pintu masuk mereka
dengan Space-Time Magic dan melanjutkan untuk mengirimkan pasukan monster ke
satu sama lain. Siapa pun yang mencapai Core orang lain pertama yang menang.
Sederhana, bukan?”
Mengesampingkan hal-hal seperti Sihir Ruang-Waktu, aturannya tentu sederhana.

Meskipun menerima tantangannya benar-benar keluar dari pertanyaan. Bagaimana
mungkin “Gua Biasa” kami: Dungeon yang aman dan ramah-pemula sempurna untuk
petualang yang akan datang! (Kunjungan lapangan untuk melihat Dungeon Core
tersedia) ”pernah berharap untuk mengalahkannya“ The [Ivory Labyrinth]: Sebuah
Dungeon legendaris yang terletak jauh di dalam ibu kota kuno Kekaisaran
Laverio! ”…? Haku berada pada level yang sama sekali berbeda dari kita. Paling-paling,
kami memiliki peluang kurang dari setengah persen untuk menang.
“Ah, dan tentu saja, aku akan meringankanmu. Dungeon Aku sangat sulit dan belum
pernah ditaklukkan sekali selama berabad-abad yang telah berlalu, untuk membuat
beberapa dari beberapa Dungeon Cabang besar yang Aku pisahkan dari dungeon
utama. Bagaimana jika aku membuatnya cacat seperti itu?” Tentu saja, Haku
memperhatikan betapa tidak seimbangnya sarannya, dan karenanya ia
menambahkan beberapa aturan tambahan.
“Pertama-tama, aku akan meminjamkanmu seratus ribu DP untuk digunakan. Aku

kemudian akan membuat Cabang Dungeon baru dengan ukuran yang sama dengan
Dungeon [Gua Biasa] Anda, dan kemudian mengembangkannya menggunakan
seratus ribu DP juga. Anda akan menang jika Anda bisa menyentuh Dummy Core di
dalamnya. Apa yang kamu pikirkan?”
“...Kamu akan meminjamkan Aku DP? Kamu bisa melakukannya?”
“Tentu saja. Itu tidak akan berlebihan untuk mengatakan bahwa Dungeon Battles
diciptakan demi duel untuk DP... Ah, dan omong-omong, Anda dapat menyimpan DP
jika Anda menang. Aku bahkan akan menghargai kemenangan Anda dengan

tambahan seratus ribu.” Hah. Kondisi-kondisi ini tampaknya sangat bias dalam
mendukung kami...
“Aku tidak bisa memberikan DP ke 695 sebanyak ini dalam kebanyakan situasi lain,
kan? Dia akan menjadi gila dengan itu.”
Alasan itu masuk akal bagi Aku. Tetapi ada lebih banyak baginya daripada yang dilihat
mata. Dia pasti merencanakan sesuatu. Jika Aku tidak tahu apa itu, Aku akan
melakukannya untuk... dan Aku masih belum mendengar apa yang akan terjadi jika
Aku kalah.
“...Dan jika kamu menang, Haku?”
“Fufufu. Aku minta Anda membayar DP yang Aku pinjamkan kepada Anda... dengan
tubuh Anda. Aah, dan aku tidak bermaksud seperti itu secara seksual. Anda hanya
harus bekerja di dungeon Aku sebagai seorang petualang. Aku akan membebaskan
Anda setelah Anda mendapatkan seratus ribu DP dan menawarkannya kepada Aku.
Anda dapat memegang janjiku bahwa Aku akan mengurus Nomor 695 sendiri sampai
Anda telah melunasi hutang Anda. Kondisi ini secara tidak masuk akal
menguntungkan bagi Anda, jadi Aku yakin Anda akan menerima tantangan Aku. Anda
akan melakukannya bukan?”
Dia benar. Kondisi mendukung kami. Kami mendapatkan seratus ribu DP langsung
dari kelelawar dan kami bisa menggunakannya untuk menumbuhkan dungeon kami
dengan cara apa pun yang kami inginkan. Tetapi pikirkanlah dari sudut pandang Aku.
Satu goblin bernilai 20 DP, tetapi sebenarnya mengalahkan mereka di dungeon hanya
akan menghasilkan 2 DP. Dengan asumsi logika itu berlaku untuk semua monster, Aku
harus mengalahkan lima puluh ribu goblin untuk mendapatkan seratus ribu DP.
Paling-paling, aku harus mengalahkan sepuluh naga peringkat rendah. Sampai berapa
lama...? Tunggu, tunggu! Apakah membunuh monster bahkan dianggap sebagai
“menawarkan” DP? Monster meminta DP untuk bisa memanggilnya, bukankah
membunuh mereka hanya akan membuat hutangku semakin buruk? Omong kosong
Memikirkannya sekarang, bahkan hanya membidik barang saja tidak akan ada
gunanya bagiku. Item apa pun yang bisa kutemukan di dungeon adalah Haku
menggunakan DP untuk menempatkan dirinya. Aku akan selesai jika dia tidak
menerimanya. Bagaimanapun, Dungeon Masters dan Dungeon Cores adalah satu-
satunya hal yang benar-benar dapat menghasilkan DP.
“... Menghasilkan seratus ribu DP sebagai seorang petualang terdengar sangat sulit.”

“Ya ampun, itu bukan niat Aku. Dalam hal ini, Aku akan puas dengan DP yang
diperoleh dari pertempuran juga.”
“Apakah kamu menyarankan agar aku bekerja sebagai monster dan sebagai
pembunuh pemain? Di [Ivory Labyrinth] yang legendaris, tempat petualang veteran
dari seluruh dunia berkumpul? ”
“Fufu. Aku punya beberapa Cabang Dungeons yang dibuat agar cocok untuk pemula,
kau tahu.” Haku terkikik geli. Ya, Aku tidak bisa lengah di sekitar orang ini... Maksudku,
uh, di sekitar Dungeon Core ini.
“Sangat baik. Aku akan menerima DP apa pun yang Anda belanjakan di dungeon Aku
untuk menjadi bagian dari pembayaran Anda. Bagaimana perasaan Anda tentang itu?”
“Kupikir itu jauh lebih adil... Tapi apa yang Anda dapatkan dari itu?” Di bawah aturan
itu, jika Aku (misalnya) menemukan dan menggunakan [{Healing} Scroll (100.000
DP)] pada diri Aku, Aku akan segera membayar kembali Hutang Aku sepenuhnya.”
“DP memang kembali ke aliran mana setelah petualang membelanjakannya, tapi itu
hanya keuntungan sampingan. Manfaat utama Anda bekerja di dungeon Aku adalah
Aku mendapat alasan untuk membawa Rokuko ke ibukota dan merawatnya di sana
secara pribadi sambil meninggalkan penjaga untuk melindungi dungeonnya. Dalam
keadaan normal, dia tidak akan pernah menerima hal seperti itu.” Masuk akal. Dia
memiliki banyak keuntungan jika ingin menjaga Rokuko tetap aman.
“... Kamu akan menerima tantangan ini. Aku perlu melihat apakah Anda Dungeon
Master yang cukup terampil untuk benar-benar melindungi Nomor 695,” Kukira
menolaknya tidak pernah ada dalam pilihannku.
＊＊＊
“Dan itulah yang kita diskusikan, Nomor 695. Kita akan mengalami Pertempuran
Dungeon.”
“Eh ?! Apa itu Pertempuran Dungeon, Nomor 89?” Tunggu, apa ?! Serius ?! Kau juga
tidak tahu itu ?! Haku dan aku menjelaskan istilah itu pada Rokuko.
“Wow, itu kedengarannya menyenangkan.”

“Padahal, ini adalah kompetisi, jadi kita akan bertarung dengan DP dipertaruhkan.
Aku akan meminjamkan Anda sedikit bagian untuk DP Anda saat ini.”
“Eh ?! Anda dapat berbagi DP dengan Aku ?!” Bagaimana kau hanya tahu sedikit
tentang apa pun, Rokuko?! Maksud Aku, Aku juga tidak tahu tentang hal-hal ini
sebelumnya, tetapi itu sama sekali berbeda. Dan Aku ingin tahu bagaimana DP
dibagikan...
“Itu, um, wajar saja kalau kamu tidak tahu itu, Nomor 695. Kamu tidak pernah punya
kesempatan untuk belajar. Lebih benarnya adalah,... DPmu ditukar dengan melakukan
ciuman! Itu benar! Kita harus saling memberikan ciuman panjang yang
menyenangkan! Mwah!”
“Benarkah? Apa itu benar, Chloe? ”
“Tidak. Jika ingatan Aku benar, jabat tangan sederhana akan cukup baik.” Aku
berkonsultasi dengan kepala pelayan untuk konfirmasi dan mendapat jawaban yang
cepat dan tegas.
“...Ini adalah pertama kalinya Nomor 695 pernah bertukar DP sebelumnya, dan aku
memberinya sebanyak seratus ribu. Penting bagi kita untuk saling mencium agar
tidak ada yang bocor dan terbuang sia-sia. Mudah untuk membuat kesalahan saat
Anda melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Apakah tidak bijak bagi kita untuk
menggunakan metode teraman di sini...?” Alasan itu sangat palsu sehingga
menyakitkan ...
“S-Seratus ribu ?! Aku tidak bisa menerima sebanyak itu!”
“Aku hanya meminjamkannya padamu. Dan Anda akan membutuhkan sebanyak itu
untuk mempersiapkan pertempuran kami. Bagaimanapun, ini adalah kompetisi di
mana kita bertarung dengan DP sebagai segalanya. Akan membosankan bagi kami
berdua jika Anda tidak memiliki DP, bukan? Ini hanya cacat sederhana bagi Aku.”
“N-Ngh...”
“Kita harus mengembalikan semuanya padanya jika kita kalah, jadi itu hanya
pinjaman. Silakan dan ambillah. Dan pastikan untuk melakukan persis seperti yang
dikatakan Haku ketika harus mengambil DP darinya. ”

“...Mmm, oke. Terima kasih banyak, Nomor 89. Dengan senang hati Aku akan
menerima DP Anda.”
Aku menyadari setengah jalan dengan mengatakan “Silakan dan ambillah” bahwa
pernyataan Aku mungkin akan ditafsirkan sebagai perintah yang harus dipatuhi
Rokuko karena Otoritas Absolutku. Jadi, Aku menambahkan sedikit tentang
pertukaran DP untuk mendapatkan poin brownies. Ah, diam-diam Haku memberi Aku
acungan jempol. Kukira acungan jempol berarti hal yang sama di dunia ini juga?
“Apa yang harus Aku lakukan untuk mengambil DP dari Anda, Nomor 89?”
“Tutup matamu, buka mulutmu sedikit, dan julurkan lidahmu. Mmm, ya, begitu saja.
Serahkan sisanya padaku. Aku akan memakanmu kamu — aku akan memberimu DP
sekarang.”... Dia baru saja akan mengatakan' Aku akan memakanmu, 'kan?
Haku mengunci mulutnya pada Rokuko, memastikan bahwa lidah mereka menyentuh
sebanyak mungkin. Dia memeluk tubuh Rokuko yang gemetaran dan menariknya
lebih dekat dengan tangan kirinya saat menggunakan tangan kanannya untuk
mengunci kepalanya di tempatnya. Rokuko terlihat gugup karena belum pernah
melakukan hal seperti itu sebelumnya, tapi dia tetap menutup matanya dan
mempercayakan tubuhnya kepada Haku. Dia memerah merah cerah dan kadang-
kadang akan berkedut seolah-olah beberapa titik sensitif di tubuhnya sedang
disentuh.
Haku berjalan sangat lambat dan meluangkan waktu, tetapi tampaknya itu semua
hanyalah permulaan. Dia memeluk kepala Rokuko dengan kedua tangan dan
menggerakkan mulutnya, menyebabkan sesuatu (kemungkinan DP) mengalir ke
mulut adik perempuannya. Rokuko menarik kepalanya ke belakang karena terkejut,
membuatku bisa melihat cahaya bersinar di antara lidah mereka, tetapi Haku segera
menarik kepalanya kembali.
Jadi, itu berlanjut selama sekitar sepuluh menit lagi. Ketika mulut mereka akhirnya
berpisah, serangkaian air liur menjembatani celah di antara lidah mereka sebelum
pecah.

“Phaah...! Gaaah, haaah ... ”
“Nfuu ...”
Ekspresi mereka sangat berbeda. Rokuko bernapas berat dengan mata terpejam,
sedangkan Haku tersenyum puas sambil menjilat bibirnya. Satu-satunya hal yang
mereka bagikan adalah pipi mereka yang memerah dan melayang melayang.
“... Sejumlah kecil bocor, tapi aku memberikan lebih dari itu sebagai bonus.”
“Haah, haah... Te-Terima kasih, banyak... Nomor 89...... Hauuu...”
“Ufufu. Apakah pertukaran DP pertama Anda terlalu banyak untuk Anda? Tidak apa-
apa. Aku akan terus memelukmu selama diperlukan, jadi istirahatlah dengan baik.”
Haku sekali lagi diam-diam memberiku jempol di belakang punggungnya. Ya. Itu pasti
berarti “Kerja bagus' di dunia ini juga.
Aku memeriksa DP kami sementara Rokuko mengistirahatkan tubuhnya dalam

pelukan Haku… 114.032 DP. Pertukaran itu tampaknya berjalan baik. Kupikir kami
memiliki 3.500 DP sebelum ini, jadi ... Dang. Aku bekerja keras untuk mendapatkan
DP dengan darah, keringat, dan air mata setara dengan hanya 'bonus' kecil di mata
Haku. Berapa banyak DP yang dia hasilkan sehari? Serius.
“Aaah, omong-omong, Keima. Jangan pernah berpikir tentang menggunakannya

dengan sengaja dengan tidak mempersiapkan pertempuran. Aku tidak akan
menerima DP. Aku baru saja meminjamkan Anda sebagai cara untuk membayar
hutang Anda. Itu pasti DP baru.” Oh, sudahlah, ada rencana itu. Menisik. Aku juga bisa
mendapat sepuluh ribu DP tanpa bayaran.
“Ngomong-ngomong, ini adalah hadiah dari Aku.”
Haku memberi Aku salinan [Intro to Dungeonology]. Aku melihat ke bagian penulis
dan melihat bahwa itu ditulis oleh Haku Laverio. Ah. Masuk akal bahwa Dungeon Core
akan menulis buku tentang dungeon. Ini mungkin sumber informasi terbaik yang bisa
Aku minta.
“Manusia percaya banyak hal yang tidak benar, jadi Anda harus membaca ini dan
berhati-hati. Sebagian besar adalah hal-hal yang Aku pikirkan sendiri... Satu hal yang
sangat populer di antara kita Cores adalah bagian ini.” Haku mengarahkan jarinya
yang pucat dan putih ke bagian dalam buku berjudul “Zona Aman.” Aku melirik dan

melihat Bahwa Zona Aman digambarkan sebagai, cukup masuk akal, “Tempat aman
di mana monster tidak bisa masuk.”
“Ini hanya tindakan dari pihak kami. Kami menyiapkan alat sihir yang tampaknya
memiliki beberapa jenis fungsi dan kemudian memerintahkan monster kami untuk
tidak pernah masuk ke daerah tersebut. Itu menyebabkan manusia membiarkan
penjagaannya turun, mengira daerah itu benar-benar aman.” Aku mengerti. Itu cukup
pintar. kau bisa mendapatkan DP dari para petualang yang beristirahat di dungeonmu,
tetapi hal terbaik dari semua adalah bahwa Zona Aman sama sekali tidak aman. Para
petualang semua akan menurunkan penjagaan mereka sepenuhnya tanpa
kewaspadaan... kau dapat dengan mudah membunuh mereka semua tanpa
meninggalkan bukti apapun. Tentu saja, karena tidak ada yang akan tahu bahwa para
petualang telah pergi ke Zona Aman, semua orang hanya akan berpikir mereka mati
secara normal di dungeon. Di dunia yang kekurangan sumber informasi seperti ini,
sebuah buku yang ditulis oleh seseorang yang terkenal dari ibukota kekaisaran akan
memberi kekuatan yang kau bisa dapatkan. Pada dasarnya Haku memanipulasi
mereka seperti media massa memanipulasi orang-orang di Bumi.
“Jika kamu kadang-kadang memerintahkan monster untuk memasuki Zona Aman,

para petualang semua mulai panik tentang 'spesies baru' monster. Bukankah lucu
bahwa yang diperlukan manusia untuk ditipu hanyalah perubahan warna bulu?
Kadang-kadang Aku berpakaian sebagai peramal dan memberi tahu mereka 'spesies'
mana yang bisa masuk ke Zona Aman. Praktis mereka selalu menangis bahagia sambil
berterima kasih kepada Aku. Bukankah itu lucu?” Wow. Membuat masalah dan
kemudian menjual solusi untuk masalah itu. Haku benar-benar sesuatu.
Tapi menipu orang untuk berpikir Zona Aman ada itu nyaman bagi Aku. Manusia yang
tidak tahu bagaimana dungeon bekerja merupakan hal positif bagi Aku. Aku dengan
senang hati menerima buku itu. Ngomong-ngomong, buku-buku Dungeon di atas
tingkat intro tampaknya berfokus pada informasi yang lebih spesifik. Misalnya, buku
tentang cara menaklukkan dungeon terkenal tertentu... Meskipun itu tidak biasa.
“Kamu harus banyak belajar dan banyak bersiap, sehingga kita bisa memulai
pertempuran dalam tiga hari. Lakukan yang terbaik, oke?”
“Apakah kamu punya cukup waktu untuk kembali ke ibukota?”
“Aku berjalan di sini karena dengan identitas petualangku melemahkan diri untuk
mencocokkan apa yang diharapkan manusia dari Aku, tetapi Aku tahu {Teleport}. Oh,
dan omong-omong, {Teleport} harga gulungannya 50.000.000 DP. Satu-satunya

masalah adalah untuk benar-benar menggunakan mantra membutuhkan begitu
banyak mana yang biasanya perlu ada tim penyihir yang bekerja bersama untuk
membuatnya bekerja. Itu bukan sesuatu yang manusia dapat gunakan sendiri.”
“... Kupikir kita akan menghubungkan dungeon kita menggunakan Space-Time Magic.”
“Itu sebenarnya kemampuan alami dari dungeon, sangat mirip dengan

penggunaannya. Aku mendedikasikan beberapa ilmuwanku untuk merisetnya, tetapi
yang bisa mereka pikirkan adalah bahwa itu dilakukan melalui suatu bentuk Sihir
Ruang-Waktu. Semua penelitian mereka hanya membuat kami mempelajari sesuatu
yang sudah jelas sejak awal. Bukankah itu aneh?” Menurut Aku, Space-Time Magic'
Sendiri cukup bagus, tapi okelah.
“Baiklah, sampai jumpa dalam tiga hari. Aku menantikan pertempuran kami. Mmm...
In the depth of my mind are memories of distant lands once traveled, forming a mental
path from here to there. Fly through space, fly through time. There becomes here and
here becomes there. Fuse, conjoin, connect... {Teleport}! ” Haku melantunkan sebuah
mantra, menyebabkan dia dan Chloe melayang... sebelum cahaya terang dari cahaya
yang kuat meledak di sekitar mereka. Ketika cahaya memudar, mereka tidak
meninggalkan apa-apa selain angin lembut yang menyentuh pipi kami.
＊＊＊
Rokuko tetap linglung untuk beberapa waktu setelah Haku pergi, tapi dia akhirnya
kembali normal. Dia memeriksa DP segera dan, setelah melihat 110.000 DP, pingsan
dengan matanya berputar di belakang kepalanya. Aku pergi ke depan dan
membangunkannya. Dia tidak harus tahu bahwa Aku melirik kakinya yang telanjang
beberapa kali sebelum melakukannya. Hm... Aku ingin tahu apakah dia akan
meninggalkan bentuk lolinya sekarang karena kita memiliki banyak DP.
“Jadi, apa menurutmu kita bisa menang?”
“Tentunya. Aturannya dirancang untuk memberi kita kesempatan... Meskipun dia

memiliki keuntungan yang sangat besar atas kita.” Rokuko tampak terkejut setelah
mendengar aku mengatakan itu. Dia sepertinya tidak mengerti bagaimana Haku
mendapat keuntungan.
“Benarkah? Aku tahu Nomor 89 benar-benar luar biasa, tetapi dia memberi kami
10.000 DP ekstra untuk digunakan, bukan?”

“... Dia tidak menyebutkan sumber daya yang dia miliki dalam kondisi sama sekali. Ini
benar-benar legal baginya untuk mengeluarkan naga yang sudah dia tempatkan di
salah satu ruang dungeonnya, karena itu secara teknis dia tidak akan menggunakan
DP. Dia mungkin tidak akan sejauh itu, tapi aku tidak akan terkejut sama sekali jika
monster-monsternya berayun dengan senjata sihir atau semacamnya,” Rokuko
menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.
“Haaah... Keima, aku tidak tahu bagaimana kau selalu menemukan celah gila seperti
itu. Ini seperti... mengesankan, tetapi mungkin tidak dengan cara yang baik.”
“Hei, kakak perempuan yang sangat kau cintai membuat aturan dengan memikirkan
celah itu.Dia bermaksud untuk mengeksploitasinya. Itu yang sangat mengesankan di
sini.”
“Aku tidak akan mengharapkan sesuatu yang kurang dari Nomor 89!”
“Ya. Dia pada dasarnya adalah monster, dan aku benar-benar bermaksud seperti itu.”
Dia mungkin tidak akan memanfaatkan celah terlalu banyak melawan Rokuko, tapi
aku ragu dia menunjukkan belas kasihan kepada orang lain. Dan karena aku adalah
lawan utamanya kali ini... Ya, kurasa aku harus mengerahkan semua kemampuanku
di sini. Aaah... Aku hanya ingin tidur... Aku bosan dengan semua ini. Aku ingin
meninggalkan segalanya dan hanya tidur. Tetapi jika Aku kalah dalam pertarungan
ini, waktu tidur Aku akan berkurang. Aku bahkan tidak bisa tidur di[Futon]. Tidak,
terima kasih.
“Itu tidak masalah. Rokuko, Niku. Sudah waktunya untuk bekerja.” Apa hal pertama
yang Aku beli dengan 110,000 DP yang baru Aku temukan? tentu saja, Sekop dan
kapak.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperluas dungeon. Gali lubang. Banyak
lubang besar dan dalam. Menggali lubang membuatnya lebih murah untuk
memperluas dungeon dan memberiku bahan untuk membuat Golem. Jadi secara
alami, peran utama Aku dalam operasi adalah membuat lebih banyak golem saat
dungeon ditambang. Aku membiarkan Rokuko dan Niku memberikan perintah ke
golem penambangan lebih detail sementara Aku fokus sepenuhnya pada pembuatan
golem baru.

Satu-satunya masalah adalah bahwa regenerasi mana alami Aku tidak dapat bersaing
dengan seberapa cepat Aku membuat Golem, jadi Aku minum [Mana Ramuan (150
DP)]cukup banyak. Ngh, sangat pahit... Tubuhku pasti sudah menyerap ramuan begitu
aku meminumnya, karena cairan itu tidak menumpuk di perutku. Aku bisa minum
sebanyak yang mereka inginkan, tidak masalah. Aku hanya harus membeli satu barel
barang ini. Satu barel... ramuan mana. Oh, sepertinya “ramuan Mana” ditambahkan
sebagai opsi di bawah jalur item “SeBarel cairan ramuan”. Serius? Itu hanya biaya
1000 DP juga. Itu mutlak mencuri. Mungkin gelas pada ramuan mana yang normal itu
mahal? Itu memang terlihat seperti terbuat dari kaca kristal.
Segera, Aku memilih opsi [Add A Floor (5000 DP)] dari menu. Aku menambahkan satu
lantai basement dan satu lantai atas. Itu nyaman bahwa Aku bisa menambahkan lantai
atas dan bawah dari gua. Aku ingin membuat Dungeon yang memaksamu naik dan
turun lantai untuk mencapai dasar sejati, jadi aku memberi tahu Rokuko dan Niku
instruksi apa yang harus diberikan kepada para golem untuk mewujudkannya. Gali,
gali lebih dalam! Bawakan aku tanah liat, batu, apa pun itu! Aku ingin apa pun yang
dapat Aku untuk membuat Golem!
“Jadi, um, apakah kita benar-benar akan menggali lantai basement? Itu sepertinya
membtuhkan banyak pekerjaan... Kenapa kita tidak menyingkirkan semua tanah liat
dan barang-barang dengan DP?”
“K-Karena itu akan sia-sia. Aku ingin tanah liat itu untuk pembuatan golem. ”
Aku bermaksud membuat lantai dibawahnya dan lantai di bawah keduanya (dengan
kata lain, lantai “Kedua' dan “Ketiga') di labirin dungeon kami. Yang berarti
menambahkan sekelompok lorong yang rumit dan saling terhubung. Ngomong-
ngomong, butuh 10.000 DP untuk membuat lantai baru itu sendiri, tetapi menggali
lorong sebelumnya membuatnya hanya 5.000 DP. Ditambah lagi, penggalian manual
akan memberiku banyak bahan untuk membuat Golem.
“Rokuko, kamu satu-satunya selain aku yang bisa menggunakan peta untuk
memberikan instruksi terperinci kepada para golem. Aku mengandalkan mu.”
“Ngh ... O-Oke, tentu.” Oh, tunggu, apakah aku menggunakan Otoritas Absolut barusan
karena ketidak segajaan?
“Rokuko. Hanya pertimbangkan pesanku akan menjadi Otoritas Absolut jika Aku
mengakhirinya dengan “Dan itu adalah pesanan” atau sesuatu untuk efek itu. kau
dapat menggunakan penilaianmu sendiri untuk hal lain. Dan supaya kau tahu, Aku

berencana melepaskan Absolute Authorityku setelah Pertempuran Dungeon ini
berakhir.”
Aku telah memutuskan untuk menyingkirkan Otoritas Absolut Aku setelah

pertempuran selesai karena Aku membutuhkannya sekarang untuk memastikan dia
tidak mengacaukan instruksi Aku yang lebih rinci.
“Eh? Oh baiklah. Apakah... Apakah kau baik-baik saja dengan itu?”
“Hei, kita adalah rekan dalam tubuh dan jiwa. Aku ingin kita memperlakukan satu
sama lain dengan setara.”
“Rekan... Y-Ya, itu benar! Dungeon Cores dan Masters terhubung secara spiritual dan
semacamnya! ”
“Ya. Dan itu sebabnya Aku mengandalkan kau sekarang... Tapi tidak menyuruhmu
hanya berkeliling.”
“Serahkan padaku! Aku akan melakukan yang terbaik!” Rokuko tersenyum cerah dan
melanjutkan memberikan instruksi penggalian golem.
Aku memiliki Niku bekerja juga. Dia sedang menggali satu ton jebakan di dekat pintu
masuk ke dungeon. Trik sebenarnya adalah bahwa salah satu dari perangkap itu
benar-benar mengarah ke sebuah terowongan yang akan berakhir dengan [Dummy
Core (5.000 DP)] tunggal. Ini adalah hal yang cukup standar untuk membuat lubang
perangkap berakhir dengan terowongan tersembunyi. Padahal satu-satunya hal di
akhirnya adalah Dummy Core. Berkat fungsi castling, Aku bisa langsung menukar
Core Dungeon asli dengan Core Dummy apa pun. Dengan kata lain, semakin banyak
Dummy Cores yang Aku tempatkan, semakin banyak peluang yang Aku miliki untuk
menjaga Core yang sebenarnya tetap aman. Fungsi castling tidak berguna dalam
situasi ini karena Haku akan menang jika dia menyentuh bahkan Dummy Core, tapi
tetap saja. Aku bisa menyembunyikannya tepat sebelum dia sampai. Jumlah Dummy
Cores yang hampir tidak ia temukan pada dasarnya adalah berapa banyak HP yang
tersisa di dungeon kami.
“Aku akan menggali banyak jebakan. Aku akan meletakkan lantai di bagian bawah
juga.”

“Itulah semangat. Aku ingin Anda meletakkan paku di lantai itu setelah selesai, jadi
berhati-hatilah agar tidak jatuh sendiri. Aku akan meletakkan selimut di atas jebakan
begitu mereka semua menggali.”
“Roger!”
Ngomong-ngomong, sarungnya akan sangat tipis dan rata golem. Golem sangat hebat
bahkan di luar melakukan pekerjaan fisik. Meskipun aku mungkin satu-satunya yang
membuat golem yang berbeda dari tujuan awalnya yaitu untuk membuat Golem plat
datar. Hanya untuk menunjukkan betapa Aku peduli tentang penghematan DP. Oh,
mungkin menyenangkan untuk meletakkan golem berbentuk dinding di labirin dan
meminta mereka bergerak sehingga jalur yang benar bergeser. Itu akan membuat hal-
hal yang cukup rumit. Aku akan berbicara dengan Rokuko tentang ini nanti.
Bagaimanapun, Aku memutuskan untuk membuat area setelah labirin menjadi area
puzzle. Jadi, Aku membeli [Durable Switch-Activated Door (1.000 DP)]. Aku
menyembunyikan sakelar di dalam golem dan membuatnya sedemikian rupa
sehingga pintu hanya akan terbuka setelah kau memecahkan teka-teki. Ngomong-
ngomong, akan sangat tidak sopan untuk membuat saklar tidak mungkin dijangkau,
jadi... Hah, hanya bercanda. Pintunya akan melemah dan berubah menjadi benda yang
dapat dirusak jika sakelar itu tidak dapat dijangkau atau semacamnya. Itu ada
hubungannya dengan kekuatan Dungeon yang tidak berfungsi... atau sesuatu. Di sisi
lain, jika sakelar dapat dijangkau, pintu menjadi sangat tahan lama berkat kekuatan
dungeon.
Hal utama adalah bahwa itu harus “Sederhana” untuk bisa membuka pintu. Teka-teki
itu, pada gilirannya, harus menjadi teka-teki yang dapat dipecahkan siapa pun
menggunakan akal sehat. Tetapi aturan itu eksklusif untuk pintu. Meskipun Aku
menyembunyikan sakelar di dalam golem, teka-teki itu sendiri sangat sederhana:
membalik sakelar, membuka pintu. Berkat itu, Aku mendapatkan pintu yang sangat
tahan lama dengan harga murah. Cacat utama dengan rencana itu adalah bahwa
semuanya akan berantakan jika golem dengan sakelar dihancurkan, tetapi Aku
memutuskan untuk berharap bahwa setiap penyerang akan melihat pintu dan
menganggap ada teka-teki yang sebenarnya harus mereka pecahkan.
...Meskipun, mungkin pintar untuk melakukan yang sebaliknya dan membuat teka-
teki yang terlihat mudah, tetapi sebenarnya sangat tangguh. Jika mereka salah paham,
Aku bisa menggunakan golem yang seperti lantai sebagai pintu jebakan darurat untuk
menjatuhkan mereka ke lantai bawah. Baiklah Aku punya banyak perangkap untuk
diatur. Aku akan mencampur banyak perangkap dari Katalog DP yang tersedia dan

perangkap buatan tangan Aku sendiri. Aku benar-benar ingin membuat banyak
jebakan aneh yang belum pernah dilihat orang lain sebelumnya. Semoga saja Aku bisa
memikirkan beberapa hal yang baik. Aaaah... Aku tidak akan bisa tidur nyenyak kalau
terus begini. Setelah pertempuran ini berakhir, Aku akan melompat ke tempat tidur
dan tidur selama berhari-hari...
Maka, tiga hari telah berlalu sejak Pertempuran Dungeon diumumkan. Saatnya perang.
“... Ap-Wah, kita selesai tepat waktu ...”
“Um, sebenarnya ada beberapa hal yang tidak kita lakukan tepat waktu. Inilah
sebabnya Aku mengatakan kita harus menggunakan DP untuk mengurus semuanya ...”
“Tapi kami membutuhkan DP itu untuk memanggil monster. Kau tahu itu. ” Persiapan
Aku sudah sangat inklusif. Kami siap secara defensif dan ofensif. Fokus dari strategi
kami hanya akan berlomba langsung menuju Dungeon Core musuh... Wah. Kami telah
menggunakan satu ton DP. Terlepas dari semua upaya Aku untuk mengurangi biaya,
kami masih menggunakan hampir 80.000 DP. Tapi tidak satu pun dari poin-poin itu
telah terbuang sia-sia. Aku menjadi nostalgia ketika Aku sangat peduli tentang
menabung dari 200 DP...
“Tunggu sebentar, Keima. Ada apa dengan bantal itu?”
“Hah? Yang ini? Itu adalah [Bantal Surgawi (10.000 DP)]. Bagaimana dengan itu?” Ya.
1/8 dari DP yang kami habiskan adalah untuk bantal ini. Hei, itu bukan buang-buang
DP atau apa pun. Bantal ini sangat penting untuk membantu Aku bekerja secara
efisien dan tidur secara efektif. [Bantal Surgawi] ini adalah biaya yang diperlukan.
“Lebih penting. Terlihat bagus, Rokuko. Kau benar-benar mengerahkan seluruh

kemampuanmu hari ini, ya? ”
“Heheh, tentu saja! Jujur, Aku terkejut kau memperhatikan!” Bagaimana mungkin Aku
tidak? Maksudku, dia dalam mode Princess Knight-nya. Dan, er... Asal tahu saja,
Rokuko, kamu tidak akan berkelahi. Aku sangat berharap pedang di pinggulmu hanya
untuk pertunjukan.

“Tapi sungguh, itu tidak adil! Aku ingin sesuatu juga, Keima. Kami masih memiliki
banyak DP tersisa, bukan?”
“Maksudku, aku meninggalkan DP itu sebagai persediaan darurat jika terjadi sesuatu.
Apa, apa kau ingin aku memanggil goblin senilai 10.000 DP untukmu? ”
“Kenapa goblin ?! Aku tidak terlalu menyukainya!”
“Baiklah baiklah. Jika kami memenangkan ini, Aku akan membiarkan Anda memiliki
10.000 DP untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan. Kamu bisa
menggunakannya di gacha, goblin, naga, goblin, atau bahkan jika itu hanya goblin! ”
“Serius, kenapa goblin ?!”
Apa pun itu, Dungeon kami telah benar-benar dirubah. Bukan lagi itu hanya sebuah
[Gua Biasa] dengan hanya bebatuan dan tanah di dalamnya; Gua kecil kami telah
berubah menjadi Dungeon yang nyata dan mengagumkan. Tapi Aku tidak bisa
memikirkan nama baru untuk itu... Eh, terserahlah. Seseorang akan menamainya
sesuatu pada akhirnya.
“Hei, Niku. Kau melakukan pekerjaan yang baik juga.”
“...Terima kasih...” Aku menggosok kepala Niku saat dia bersandar ke arahku.
Meskipun kelelahan, Aku melihat ekor anjingnya mengibas dengan penuh semangat.
Dalam beberapa hal, Aku merasa bahwa kita semua telah bekerja terlalu keras untuk
ini. Aku sendiri telah bekerja sangat keras sehingga Aku bahkan tidak dapat
mengingat berapa banyak golem yang telah Aku buat selama tiga hari terakhir.
Setidaknya dua ratus.
... Aku bahkan membuat Golem Tanah liat tua standar. Ya. Rokuko, gadis kecil yang
kasar itu, bahkan berkata, “Eh ?! Kau dapat membuat yang normal juga?” Setelah
melihat apa yang Aku lakukan. Maksudku, ayolah. Semakin banyak golem seluler yang
Aku buat pada dasarnya hanya golem normal juga. Aku hanya bercampur batu dengan
tanah liat dan semua itu. Terutama karena itu menjengkelkan untuk memisahkan
mereka. Mereka terlihat seperti Golem tanah liat normal di luar, jadi semuanya beres,
kan?

“Bagaimana persiapannya, Chloe?”
“Tanpa masalah, Tuan Putri.”
[Ivory Proving Grounds] adalah Cabang Dungeon yang ada di ibukota [Ivory
Labyrinth]. Tiba-tiba muncul jarak pendek dari ibukota itu sendiri. Tentu saja, itu
sebenarnya adalah Dungeon yang Dungeon Core Number 89... yang telah disiapkan
Haku untuk Pertempuran Dungeonnya dengan Rokuko. Itu dinamai oleh Haku sendiri.
Dia berencana untuk mendaftarkan Dungeon dengan nama itu ke Adventurer's Guild.
Itu adalah Dungeon dengan total lima lantai, digali menggunakan 50.000 DP. Minotaur
mengembara di aula dan perangkap ditempatkan di mana-mana, dengan busur
bersilang disembunyikan dan tombak siap terbang keluar dari lubang di lantai dan
dinding. Bahkan ada lizardmen yang ditempatkan. Dan di antara monster-monster itu,
banyak dari mereka memegang Enchanted Weapons yang masing-masing akan
menelan biaya 10.000 DP... Itu benar. Banyak monster.
“Ngomong-ngomong, Chloe. Aku merasa seolah-olah banyak senjata hilang dari

gudang senjata Aku. Apakah Anda tahu sesuatu tentang ini?”
“Kukira Peleton Ksatria Ketujuh mencuri darinya sebelum pergi. Namun kejahatan
lain yang telah mereka lakukan terhadap kami.”
“Aku mengerti. Tidak ada yang bisa membantu, kalau begitu. Aku merasa seolah-olah
Aku telah melihat kapak yang dipegang minotaur sebelumnya, tetapi itu pasti sesuatu
yang lain sama sekali.”
“Memang, kapak itu sebenarnya kapak biasa.”
“... Ya ampun, sepertinya lizardmen masuk ke dungeon kita.”
“Ada sarang lizardman di sekitar area ini yang masih baru.”
“Tapi itu tidak ada hubungannya dengan kita, kan?”
“Memang tidak. Kami tidak bertanggung jawab atas makhluk asli yang menghuni
dungeon kami sendiri. ”

...Dungeon mereka telah disiapkan menggunakan lebih dari 100.000 DP, dan
percakapan mereka mengungkapkan bagaimana itu dilakukan. Tentu saja, mereka
tidak melanggar aturan tentang tidak menggunakan lebih dari jumlah DP yang
ditentukan. Apa yang mereka lakukan benar-benar legal. Adapun Pleton Ksatria
Ketujuh, yang anggota-anggotanya sekarang menghadapi tuduhan yang lebih palsu ...
Mari kita berdoa untuk mereka.
[Ivory Proving Grounds], meskipun merupakan Dungeon yang baru dibuat, sudah
cukup sulit untuk menimbulkan bahaya besar bagi para petualang pemula. Bahkan
sekelompok petualang C-Rank akan berjuang untuk menaklukkannya. Jika Kau
memasukinya akan ada pasukan monster yang menunggu di pintu masuk yang akan
memulai perang di awal, kesulitan Dungeon akan meningkat lebih jauh, sampai ke B-
Rank. Kekuatan serangan sendiri adalah lima belas minotaurs (3000 DP), lima puluh
lizardmen (150 DP), dan seratus goblin (20 DP). Semua monster itu disukai oleh Haku
karena seberapa seimbang kekuatan mereka dengan biaya DP mereka. Mungkin
karena kebaikan hatinya, atau untuk menghindari kecurigaan, tidak ada monster
dalam pasukan penyerang yang menggunakan Enchanted Weapons.
“Nah, akankah kita mulai? Aku akan menghubungi mereka, Chloe.”
“Dimengerti, Nyonya.” Haku membuka Menu dan mengirim transmisi ke Dungeon

[Gua Biasa]. Sekali lagi, hal seperti itu biasanya membutuhkan persiapan dan sumber
daya yang luas.
“Bisakah kau mendengarku, Nomor 695?”
“Kakak! Ya, aku bisa mendengarmu! Aku sangat senang bisa bertemu Anda lagi!”
Sebuah suara menggemaskan keluar dari menu, membuat Haku tersenyum. Kali ini,
Rokuko mengenakan satu set baju besi lucu. Dia terlihat sangat imut sehingga Haku
ingin mencarinya di medan perang untuk menangkapnya. Haku mendapati dirinya
asyik dengan senyum malaikat, senyum manis Rokuko yang menetes dengan
antusiasme yang jelas untuk Pertempuran Dungeon pertamanya. Anak Manis kecil ini
pasti akan mulai menangis dengan air mata dan ingus mengotori wajahnya yang indah
jika Haku tanpa ampun menyerangnya seperti yang direncanakan ... Panas. Sangat
panas. Tapi aku harus berhati-hati untuk tidak melangkah terlalu jauh dan
membuatnya membenciku, pikir Haku.
“Fufu. Aku harap Aku tidak terburu-buru, tetapi apakah Anda siap untuk memulai?”
“Uh-huh!”

“Sangat baik. Pertempuran Dungeon, mulai!” Kata-kata Haku menandai awal dari
pertempuran. Saat dia selesai berbicara, sebuah gerbang muncul di dekat pintu masuk
ke ruang dungeonnya. Itu cukup besar untuk satu peleton ksatria untuk bisa
melewatinya dengan mudah, dan di sisi lain menunggu golem Dungeon [Gua Biasa].
“Aku mengerti, aku mengerti... Golem tentu saja adalah pilihan yang baik untuk
pendukung pasukan. Golem Tanah liat khususnya murah dan karena itu mudah
dikumpulkan dalam kelompok besar.” Tidak hanya itu, tetapi karena golem bisa
bergerak tanpa kehabisan mana, berkat mana bebas dari dungeon, mereka memiliki
pemeliharaan yang paling tidak diperlukan dari monster mana pun. Namun,
meskipun memiliki kekuatan ofensif dan defensif, mereka lambat.
“Silakan serang dengan lizardmen.”
“Lizardmen, serang!”
Kedua pasukan menyerbu ke arah gerbang. Haku, menentukan bahwa golem hanya
akan menghancurkan goblinnya, memprioritaskan menyerang mereka dengan
lizardmennya. Para goblin terutama akan berfungsi sebagai pengintai untuk
membantu menaklukkan dungeon itu sendiri. Kehilangan mereka lebih awal di
medan perang akan menjadi kegagalan taktis.
Lizardmen melompat melalui gerbang dan mengayunkan pedang mereka ke golem.

Banyak dari mereka yang terkena langsung dan jatuh ke tanah, tubuh hancur, tetapi
sebagian besar dari mereka menang dengan cepat dan merusak golem secara efektif...
tetapi meskipun demikian, banyak golem menyelinap melewati mereka dan
menginvasi [Ivory Proving Grounds].
“Musuh telah menginvasi Dungeon kita!” Seorang lamia sedang melihat peta dan
melaporkan pergerakan pasukan musuh. Dia adalah salah satu pengikut Haku yang
paling tepercaya. Haku telah membawa lima pengikut, termasuk Chloe, ke Ruangan
Master-nya untuk membantu Pertempuran Dungeon. Orang yang baru saja
memerintahkan lizardmen untuk menyerang adalah living armor yang bertugas
memerintahkan pasukannya melakukan serangan secara ofensif.
Agak terlambat untuk melakukan ini sekarang, tetapi kepemimpinan militer [Ivory
Proving Grounds] adalah sebagai berikut: Amelia, seorang lamia yang bertanggung
jawab atas pertahanan. Dolce, seorang wraith yang bertugas mengelola intelijen
seperti statistik pasukan korban. Sally, living armor yang bertanggung jawab atas
pertarungan dan pertempuran. Misha, seorang werecat yang bertanggung jawab atas
pengintaian ofensif. Dan akhirnya, Chloe sang succubus, yang mendukung Haku

dengan cara apa pun yang diperlukan. Haku sendiri melayani sebagai pemimpin
tertinggi yang memberi perintah kepada masing-masing punggawa dan mengurus
pengambilan keputusan umum.
“Ada... sekitar dua ratus penyusup?!” Para pengikut semua bergetar ketakutan setelah
mendengar laporan Dolce.
“Tidak mungkin! Kami tidak membiarkan banyak yang lewat! Aku bahkan tidak bisa
melihat ada monster sebanyak itu...!” “Tidak, lihat lebih dekat! Penjajah bukan golem...
Mereka tikus abu-abu!”
“Apa?! Tikus abu-abu ?! Mereka bahkan bukan monster!” Bahkan suara Haku naik
dalam kebingungan dan ketakutan. Tampaknya semua golem membawa kotak-kotak
besar di punggung mereka yang dipenuhi tikus biasa. Tentu saja, karena masing-
masing tikus ditampilkan pada peta sebagai musuh, mereka semua dipanggil dan
ditempatkan di bawah kendali Dungeon Core. Tikus atau bukan, mereka adalah
musuh, dan jika bahkan satu pun menyentuh [Ivory Proving Grounds '] Dummy Core...
Haku akan kalah. Bahkan golem yang belum melewati gerbang memiliki kotak, dan
tak lama kemudian kotak terbuka lalu kerumunan tikus berlari keluar. Mereka
menerjang seperti gelombang air kelabu yang berdenyut-denyut, meliuk-liuk
melewati kaki lizardmen dan masuk ke [Ivory Proving Grounds].
“Basmi mereka sekaligus!”
“Aku tidak bisa! Mereka terlalu kecil, minotaur tidak bisa menanganinya!”
“Perintahkan setengah goblin untuk fokus memusnahkan tikus! Kami dalam bahaya
di sini!”
“Mereka telah menaklukkan lantai pertama! Musuh sekarang menyerang lantai dua!
A-Aku menghitung... sekitar lima ratus penjajah! ”
“Bagaimana dengan perangkapnya ?!”
“Mereka tidak bekerja, tikusnya terlalu kecil! Bahkan jika panah mendarat, rasanya
seperti melemparkan bola api ke danau!”
“Hubungi semua lizardmen yang ada di dungeon! Katakan pada mereka untuk
memusnahkan tikus! MUSNAHKAN TIKUS-TIKUS ITU!” Para pengikut segera menjadi
panik. Haku, di sisi lain, segera mendapatkan kembali ketenangannya.

“Dia jelas memiliki jelas memiliki pemikiran yang cerdas, bukan? Aku tidak tahu tikus
abu-abu sangat cocok untuk melakukan serangan...”
“Memang... Ini mungkin hanya masalah waktu sampai Dungeon kita benar-benar
ditaklukkan. Maafkan aku, lantai pertama Dungeon kami ditaklukkan hanya dalam
beberapa saat. ”
“Aku tidak menyalahkanmu, Chloe. Tidak seorang pun dari kami mengharapkan
strategi seperti ini. Aku mungkin harus membuat beberapa catatan dan menggunakan
tikus dalam pertempuran lain. Ketika diserang dalam jumlah banyak seperti ini,
mereka sangat sulit dilawan... Tapi Aku punya ide. Amelia, tempatkan beberapa
perangkap penyembur api di sepanjang lorong lantai tiga. Itu akan memberi kita
waktu. ”
“Te-Terima kasih banyak!” Perangkap masih bisa ditempatkan di lantai mana pun
tanpa penyusup. Penyembur api cukup mahal, tetapi mereka adalah yang terbaik
untuk membunuh tikus. Bagaimanapun, karena itu semua Haku tidak khawatir. Tikus
tentu saja efektif sebagai pengintai untuk menaklukkan dungeon, tetapi mereka tidak
bisa berhasil sendiri. Alasannya, dia telah menempatkan Ruang Boss sebelum Ruang
Inti. Tikus-tikus itu perlu mengalahkan bos ruang bawah tanahnya, Red Minotaur,
untuk mencapai Core, dan itu tidak mungkin terjadi.
“Sepertinya kita sudah menghabisi para golem. Melanjutkan untuk menyerang

Dungeon mereka.”
“Bagaimanapun juga. Bagaimanapun, kita harus menemukan Nomor 695 sebelum

mereka mencapai Core kita. ”
“Oh wow, lihat mereka pergi.” Aku bergumam pada diri sendiri dengan kagum ketika
aku melihat peta terus diisi di depan mataku.
“Um, peta itu terisi dengan sangat cepat... Itu berarti pasukan kita menaklukkan
dungeon dengan gila, kan? Kami mengalahkan Haku?”
“Kamu bertaruh. Tapi hanya karena kita menang sekarang bukan berarti
pertempuran sudah berakhir.”

Secara alami, Kau tidak hanya mendapatkan peta dungeon musuh di awal
Pertempuran Dungeon. Itu masuk akal. Agak sulit untuk tersesat di labirin jika kau
memiliki peta yang komprehensif. Dan Dungeon Core juga ada di sana. Peta yang
sudah selesai akan membuat Pertempuran Dungeon menjadi sangat membosankan.
Yang mengatakan, mereka yang diserang masih dapat melihat peta mereka dan
melihat di mana semua musuh berada.
“Tuan, golem pendukung..., telah sepenuhnya dihancurkan. Lima puluh dari mereka
hilang.”
“Baik. Seperti yang direncanakan.”
Ngomong-ngomong, pelopor golem itu hampir seluruhnya terdiri dari Golem Tanah
liat yang kubuat dengan {Create Golem}. Hanya beberapa dari mereka di depan yang
benar-benar dipanggil, yang membuat kami dapat menyimpan banyak DP. Aku telah
membuat yang lain dari tanah liat yang kami dapatkan dari memperluas dungeon.
Bicara tentang daur ulang. Bukankah yang kulakukan Aku ramah lingkungan?
Tapi yang paling penting adalah berapa banyak DP yang bisa dihemat secara pasti.
Aku memasukkan magic stone ke dalamnya kalau-kalau Haku curiga, tapi meski
begitu, itu hanya berharga sepersepuluh dari apa yang dibutuhkan golem. Aku bahkan
bisa menggunakan kembali tubuh golem yang hancur dengan menyerap mereka
kembali ke dungeon, dengan asumsi mereka mati di dalamnya. Sama berlaku untuk
batu ajaib.
“Serangan mendadak tikus, satu ton perangkap termasuk perangkap yang Niku gali,
dan akhirnya, labirin lantai dua dan tiga kompleks yang dibangun Rokuko... Aku ingin
tahu bagaimana Haku akan bertahan?” Aku mengamati medan perang sambil
menggosok kepala Niku.
“Ada jebakan di awal ?!”
“Perintahkan para goblin untuk pergi dulu! Kami akan menemukan perangkap
dengan melihat di mana mereka jatuh!”

Kembali di kamp [Ivory Proving Grounds '], punggawa yang menangani pengintaian
ofensif buru-buru berurusan dengan jebakan di depannya. Sejak awal, dia harus
berurusan dengan perangkap. Beberapa pasukan mereka ditelan oleh mereka dalam
sekejap. Biasanya, dia hanya akan meluncurkan mayat di jebakan sampai mereka
dipenuhi dengan mayat, tetapi mereka menyerang Dungeon musuh. Para monster
baru saja diserap saat mereka mati. Tapi itu bukan masalah besar. Dia hanya bisa
menghindari jebakan setelah menentukan di mana mereka berada.
“Oke, aku sudah menandai semua jebakan! Invasi mulai!”
“Ah! Tunggu, minotaur baru saja jatuh! Ngh, tombak di bagian bawah langsung
membunuhnya! ”
“Tapi kenapa?! Aku baru saja melihat goblin berjalan di sana dan dia baik-baik saja!”
Sayangnya, Dungeon [Gua Biasa] bahkan memiliki jebakan yang mengabaikan goblin
dan hanya diaktifkan untuk minotaur dan lizardmen.
“Perangkap yang memilih target spesifik ?! Aku yakin mereka membutuhkan banyak
DP... Dia pasti mencoba menyelesaikan pertempuran tepat di awal.”
“Aaah! Minotaur lain, hilang! Kami hanya memiliki sebelas yang tersisa! Dan kita juga
punya tiga puluh lizardmen! Ayo, Misha! Lakukan pekerjaan Anda dengan benar! '
“Aku bilang, para goblin berjalan di semua tempat itu!” Minotaur lain jatuh. Jumlah
mereka menyusut. Di suatu tempat, penutup lubang runtuh setelah seorang
lizardman dan dua goblin menginjaknya sekaligus. Haku tidak membiarkan itu lewat
begitu saja.
“... Aku mengerti sekarang. Aku percaya penutup lubang runtuh berdasarkan berat.
Karena itulah para goblin belum jatuh.”
“Ah iya. Itu menjelaskan apa yang terjadi, dan penutup semacam itu dapat diproduksi
secara massal dengan DP kecil. Pria itu... tentu saja pintar.”
“Harus ada udara kosong di bawah penutup lubang itu. Ini akan memakan waktu, tapi
tolong maju perlahan sambil memukul lantai dan mendengarkan segala perubahan. ”
“Dipahami! Goblin, lakukan itu!” Ya ampun. Memang pintar. Aku tidak bisa
memikirkan cara yang lebih baik untuk mengulur waktu dari pada cara ini. Tapi

sekarang kita tahu cara kerjanya, kita tidak perlu takut. Para goblin maju melalui
dungeon, menghantam lantai dan kadang-kadang memecahkan penutup lubang.
“Kami telah menaklukkan lantai pertama dungeon musuh! Kami memiliki... sejumlah
orang yang terluka karena serangan mendadak dalam perjalanan ke sini. Banyak
goblin kita mati di jalan. ”
“Aku cukup terkesan dengan jebakan yang meluncurkan pedang melalui pintu setelah
kamu mencoba membukanya.”
“Aku harus berpikir tentang menggunakan jebakan itu sendiri. Sekarang... bagaimana
hal-hal di pihak Dungeon kita?”
“Pasukan musuh telah mencapai lantai tiga dan... penyembur api kami menahan
banyak tikus!” Perangkap penyembur api memang hanya penyembur api yang
mengeluarkan api. Kali ini, Haku telah memilih penyembur api yang dihidupkan dan
dimatikan dalam pola yang ditetapkan. Jika dia mengatur mereka untuk menembak
terus-menerus, mereka akan segera macet dan menjadi sama sekali tidak berguna.
Meminta mereka untuk sementara berhenti secara teratur diperlukan.
“...Lizardmen yang kita gunakan untuk menghadang, tidak terbukti sangat membantu
melawan tikus. Bagaimana keadaan kita?
“Lantai kedua dari Dungeon musuh... adalah sebuah labirin!”
“Sungguh? Dia akan menggunakan labirin untuk menantangku, [Labirin Gading]? Aku
terkesan, untuk sedikitnya waktu untuk mempersiapkan ini. Pisahkan pasukan kami
dan mulai menjelajah.” Terkesan atau tidak, Haku tidak khawatir. Labirin efektif
melawan petualang, tetapi tidak dungeon. Labirin tidak ada artinya di hadapan peta,
dan begitu pintu keluar ditemukan, pasukan dapat diarahkan di sepanjang jalan yang
benar dengan mudah.
“Oh, sepertinya golem berkeliaran. Mereka bergerak dalam kelompok lima orang...
dan mereka punya busur ?! Golem dengan pedang menjaga pemanah di belakang!
Mereka menghancurkan para goblin kita!”
“Apa?! Golem, bertingkah seperti petualang? Itu pemandangan yang bagus. Kami tidak
punya pilihan selain menggunakan lizardmen untuk melawan mereka. Pindahkan
para goblin sebagai penjaga sambil menyerang dengan lizardmen, lalu minotaurs. ”

“A-Apa-apaan ini ?! Golem itu memiliki senjata yang sangat kuat! Mereka memotong
menembus bilah lizardmen kita?! Aku-aku tidak percaya... Tiga pendekar dalam
pasukan golem ini semuanya memiliki peralatan sihir!”
“Apa yang baru saja Anda katakan? Golem ini... memiliki Magic Blades ?!” Tidak peduli
seberapa ekonomis untuk memanggil golem, mereka tidak cukup kuat untuk repot-
repot memperlengkapi mereka dengan Magic Blades. Lagipula, bahkan Blade Sihir
tingkat rendah akan membutuhkan biaya satu ton DP dan monster yang lebih kuat
akan memanfaatkannya dengan lebih baik.
“Dan benar-benar sekarang, kita tidak melihat yang lain selain golem untuk
sementara waktu sekarang. Dia harus benar-benar mencintai golem. ”
“... Apakah dia menggunakannya karena pilih kasih atau semacamnya? Jika demikian,
kurangnya keseriusan akan terbukti menjadi kehancurannya. Kumpulkan pasukan
kami dan hancurkan golem di antara minotaurs kami! ”
“Dipahami! T-Tunggu... apa ?! T-Tunggu, peta itu bertingkah aneh! Kenapa ada tembok
di sana ?! ”
“...Apa?!” Peta itu menunjukkan lorong, tetapi melihat melalui perspektif monster,
tidak ada lorong seperti itu yang bisa ditemukan. Dan ketika mereka mencoba
mencari tahu apa yang sedang terjadi, pasukan pengumpul mereka terus dihabisi.
“Tidak mungkin! Apakah ini [Labirin Ilusi]... ?! Tidak mungkin, salah satu dari ukuran
ini akan menelan biaya lebih dari 100.000 DP! '
“Mungkin dia mengisolasi hanya beberapa area penting untuk bergerak. Jika demikian,
ia dapat membeli satu dengan hanya lima puluh... tidak, empat puluh ribu DP. Semoga
itulah masalahnya, dan itu akan menjadikan ini garis pertahanan terakhirnya. ”
Haku benar-benar mengagumi keterampilan strategis Keima. Dia telah menggunakan

kolam DP kecilnya dengan cukup efisien. Sangat bagus. Pertempuran Dungeon ini
didirikan berdasarkan gagasan bahwa mereka akan berduel dengan jumlah DP yang
sama. Pemenang, kemudian, akan diputuskan semata-mata oleh kualitas strategi dan
taktik mereka. Siapa yang bisa menggunakan lebih sedikit DP untuk berbuat lebih
banyak? Itulah inti sebenarnya dari pertempuran ini. Akankah Keima menang jika
Haku bertarung dengan adil dan benar-benar menggunakan jumlah DP yang sama...?
Dia bahkan tidak perlu mempertanyakannya. Dia tahu, jauh di lubuk hati, bahwa dia
adalah atasan yang pasti.

“Fufu. Kukira satu penyesalan Aku di sini adalah bahwa kita berduel dengan hanya
100.000 DP.” Jika pertempuran itu adalah satu dengan 1.000.000 DP sebagai gantinya,
duel mereka akan menjadi perang yang sebenarnya. Tetapi sebaliknya, mereka
bertarung dengan hanya 100.000 DP. Dari perspektif Haku, itu hampir tidak cukup
bagi Keima untuk mencegahnya menang dengan cepat.
Aku telah melengkapi golem yang menggunakan pedang dengan Golem Blades yang
diproduksi secara massal. Itu terbuat dari batu dengan hanya bilah yang terbuat dari
besi, yang membantu menyimpan banyak DP karena aku bisa membuat beberapa
Golem Blades dari satu batang besi. Batu itu gratis, karena bisa ditambang dari tanah
dungeon.
Aku telah membuat busur tanpa banyak upaya ke dalamnya. Panah juga, Aku telah
membuat dari barang apa pun yang Aku temukan tergeletak di sekitar. Aku juga akan
malas dengan busur itu, tetapi karena panah-panah itu terbang lebih baik dengan
busur kayu, aku menebang beberapa pohon dan membuat busur itu dari mereka.
Satu-satunya hal lain yang Aku gunakan, sungguh, adalah penentuan dan ramuan
mana (dalam bentuk barel). Karena senjata mereka juga golem, pesta golem ini
biasanya akan ditampilkan di peta sebagai pasukan golem yang sebenarnya, tapi
untungnya aku bisa menunjuk mereka sebagai 'peralatan golem+,' yang
menyelamatkan Aku beberapa ruang peta. Sangat mudah.
Dan tentu saja, Aku sedang menonton peta dan memindahkan Wall Golem segera
setelah mereka benar-benar keluar dari pandangan musuh.
“Ya ampun, para Golem Dinding bergerak tanpa terdeteksi!”
“Itu adalah hal-hal yang kamu tinju dengan Niku sebelumnya, kan? Mereka bisa
bergerak? Aku tidak melihat kaki mereka atau apa pun.”
“Mereka model baru. Aku menaruh ban di bawahnya sehingga mereka bisa
berkeliling.” Berkat itu, percaya atau tidak, Wall Golem seluler ini harganya tepat 0
DP. Mereka bebas. Aku membuatnya dari bagian sisa dan Aku melakukan semuanya
sendiri. Ditambah lagi, karena mereka hanya bergerak di dalam dungeon, aku bahkan
tidak perlu membeli magic stone untuk mereka. Moto Aku? Reduce, reuse, recycle.

Pada saat Haku menaklukkan labirin, penyusup telah melampaui lantai tiga miliknya
sendiri [Ivory Proving Grounds]. Masih ada lebih dari seratus lima puluh tikus yang
masih hidup. Mereka secara cerdik dan efektif menghindari penyembur api, seolah-
olah seseorang memberi mereka petunjuk terperinci. Namun demikian, berkat semua
lizardmen yang dia kumpulkan di ruang tangga, banyak tikus telah mati.
“Aku tidak percaya kita harus naik kembali ke lantai sekarang. Kupikir mungkin lantai
tiga akan kembali ke praktik yang lebih standar, tetapi sebaliknya, labirin terus naik
ke lantai dua. ”
“Mungkin bijaksana untuk mempekerjakan orang ini bukan sebagai petualang, tetapi
sebagai penasihat Dungeon...”
Di ujung labirin ada tangga ke atas. Lantai kedua berakhir dengan jalan keluar yang
membawa mereka naik dua lantai. Jika pintu masuk awal disebut “Lantai 1”... apakah
mereka sekarang berada di Lantai 0? Atau mungkin Lantai Negatif 1? Dalam istilah
manusia, mereka secara teknis di lantai dua, tapi...
“... Aku tidak tahu harus menyebutkan apa di mana kita berada.”
“Dia tidak punya niat untuk membuat sesuatu menjadi mudah bagi kita, bukan? Aku
menyatakan bahwa lantai ini akan dikenal sebagai Lantai Atas-Tanah Kedua! ”
“Ya, mengerti! Dan... Aku melihat sebuah pintu tepat di Lantai Dua Di Atas Tanah!”
Tangga menuntun mereka ke sebuah ruangan dengan pintu besar di dalamnya.
Dengan meminjam visi monster mereka, mereka melihat seberapa kuat dan tahan
lama pintu itu terlihat. Itu, dan tanda berwarna cerah tepat di sampingnya.
“...Apa yang tertulis di situ?”
“Umm... Sepertinya ada teka-teki. Aku akan membacanya dengan lantang.”

Jawabannya sederhana. kau tidak harus berpikir terlalu keras tentang ini. Tolong
beritahu Aku cara membagi satu koin perak untuk tiga orang. ”Dan... itu saja.”

“Bagaimana cara membagi satu koin perak antara tiga orang...? Um, satu koin perak
bernilai seratus koin tembaga, jadi...” Haku tersenyum ketika dia melihat Dolce mulai
menghitung dengan jarinya.
“Aku tahu jawabannya. Pertama, Anda mengkonversi koin perak menjadi seratus koin
tembaga. Kemudian, Anda menyerahkan koin tembaga satu per satu ke setiap
individu, dan memberikan koin tembaga terakhir kepada siapa pun yang membagikan
koin sebagai pembayaran untuk pekerjaan mereka. Dengan kata lain, dua dari mereka
mendapatkan tiga puluh tiga koin tembaga, dan yang ketiga mendapat tiga puluh
empat.” Sebuah pertanyaan sesederhana itu tidak ada artinya bagi Haku, seorang
Dungeon Core yang berpengalaman dengan sejarah panjang dalam berurusan dengan
bermacam teka-teki.
“Fantastis, Nyonya!”
“Jawaban itu tentu menjawab pertanyaan itu.”
“Aku tidak bisa membayangkan jawaban yang lebih sempurna.”
“Dan begitulah! Buka, pintu! Teka-teki tingkat ini tidak akan pernah bisa
menghentikan nyonya kita, Dungeon Core Nomor 89!” Lantai di bawah monster
mereka runtuh. ”Eh ?!”
“Apa?!”
“Tapi bagaimana caranya?!”
Suasana tidak nyaman memenuhi Ruang Inti [Ivory Proving Grounds]. Seluruh lantai
ruang teka-teki itu adalah perangkap... dan itu mengarah ke lantai masuk.
“Tapi kenapa?! Jawaban Aku seharusnya sempurna...!”
“M-Mari tenang! Maksudku, lihat, seluruh pasukan kita tidak ada di ruangan, jadi kita
masih aman! Kita bisa menyelesaikan ini segera! U-Um, berapa banyak yang terluka
karena terjatuh dan yang gugur?! ”
“Ah! E-Er, salah satu minotaurs mematahkan pergelangan kakinya. Dia tidak akan bisa
bertarung lagi. Dua minotaurs mati karena jatuh, dan... ketiga lizardmen selamat. Tapi
setiap goblin yang jatuh mati! Untuk membuat daftar para penyintas, kami memiliki

enam minotaurs, dua belas lizardmen... minus tiga yang jatuh... dan delapan goblin
tersisa!”
Haku meremas tinjunya dengan erat dan mengeluarkan perintah berikutnya.
“Gunakan tiga lizardmen yang masih hidup untuk membawa minotaur yang terluka.
Ngh...! Aku tidak percaya Aku gagal setelah begitu percaya diri dengan jawaban Aku!
Ini memalukan! Aku akan merobek minotaur yang terluka dan memasang mayatnya
di dindingku sehingga Aku tidak pernah melupakan rasa malu ini!”
“N-Nona, mari kita coba menjawab teka-teki itu lagi, hanya menggunakan satu goblin!
Kita bisa memindahkan seluruh pasukan kita lagi jika kita menjawabnya dengan
benar! '
“...T-Tapi itu akan memalukan karena kepengecutannya! Anda sadar bahwa Nomor
695 mengawasi kita, bukan ?! ”
“Kupikir kita harus memprioritaskan kemenangan di sini...”
“Mereka telah menaklukkan lantai empat! Tikus-tikus itu bergerak seperti tentara
terlatih, kita tidak bisa menghentikan mereka!”
“Nona!” Chloe diam-diam memohon Haku untuk menyadari bahwa tidak ada waktu.
Dan Haku, berpengalaman seperti dia, membuat keputusan.
“Baiklah... Kita akan dengan berani, cukup berani dengan hanya menggunakan goblin
di sini!”
“Siapa pun yang menemukan koin perak mendapatkan koin tembaga ekstra!”
Poof, wooosh... crash!
“Koin tembaga tambahan menjadi milik bersama party, sementara koin sembilan
belas lainnya dibagi sama rata!” Poof, wooosh... crash!
“...Kamu memotong koin perak menjadi tiga dan membelah mereka!” Puf, wooosh...
crash!
“Dua dari anggota party adalah budak, dan pemiliknya dapat menyimpan semua uang
untuk dirinya sendiri!”
Poof, wooosh ... crash!
“Uang itu diberikan kepada pihak ketiga yang tidak memihak yang memilih cara
membagi uang sendiri!”
Poof, wooosh... crash!
Heh. Dia benar-benar jatuh cinta padanya. Meskipun, seperti yang diharapkan, dia
mulai mengirimkan hanya satu goblin setelah kesalahan itu terjadi sekali. Hm...
Mungkin menyenangkan untuk memblokir pintu jika tidak ada cukup berat di lantai
kamar.
“Hei, Keima... Bukankah ini teka-teki yang aku selesaikan...?”
“Ya. Ini yang kamu selesaikan dalam tiga detik, Rokuko. Kamu luar biasa. Aku sangat
terkesan. Kau bahkan tidak membaca seluruh teka-teki sebelum menjawab.”
“Y-Ya, itu karena itu memberitahuku jawabannya di awal! Aku tidak percaya Nomor
89 sangat berjuang dengan itu...”
“Teka-teki semacam ini lebih sulit untuk seseorang yang lebih pintar darimu. Setelah
kau terjebak, sangat sulit untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Dan maksud Aku,
wow, kakak perempuanmu benar-benar pintar. Aku benar-benar sangat terkesan
dengan semua jawaban liar yang dipikirkannya saat itu juga.” Aku menyaksikan
pasukan Haku dari sudut mata Aku sambil memandu tikus melalui ruangan
dungeonnya. Mereka jauh lebih mudah dikendalikan sekarang karena ada begitu
banyak dari mereka yang mati. Aku bahkan mungkin bisa memenangkan ini tanpa
menggunakan senjata rahasiaku, ya?
Poof, wooosh... crash! Karena jawaban yang salah, goblin lain jatuh ke dalam
perangkap.
“GAAAH!”

“Nyonya Aku!” Haku benar-benar jatuh ke dalam jebakan puzzle. Tidak peduli
seberapa keras atau lama dia berpikir, setiap jawaban salah! Salah salah salah…!
“Ngh, betapa menakutkannya...! Aku tidak mengharapkan serangan psikologis seperti

itu selama Pertempuran Dungeon seperti ini...”
“Um, tuan putri... Apakah ini benar-benar sebuah [Gerbang Kebijaksanaan]...?”

[Gerbang Kebijaksanaan] adalah perangkap Dungeon khusus yang menguji
kebijaksanaan menyerang para petualang. Itu adalah pintu yang sangat kokoh, tetapi
siapa pun bisa melewatinya jika mereka memecahkan teka-teki itu. Haku menantang
teka-teki pada plakat dengan anggapan bahwa pintu di depannya sebenarnya adalah
[Gerbang Kebijaksanaan].
“...A-Apa? Apakah Anda punya bukti bahwa itu bukan hal itu, Chloe?”
“Memang. Pertama-tama, Aku mempertanyakan kebenaran dari setiap teka-teki yang

tidak bisa dipecahkan orang dengan pikiran sekuat milik Anda, Nyonya. Dan kedua...
Aku juga harus mempertanyakan apakah Keima akan memiliki cukup DP untuk
membeli [Gerbang Kebijaksanaan], mengingat seberapa mahal jebakan sebelum ini. ”
“Ah…!”
Memang. Haku sendiri mengatakan, “Aku ragu akan ada jebakan signifikan di luar titik
ini” setelah mengatasi labirin. Sebuah [Gerbang Kebijaksanaan] setidaknya akan
menelan biaya 30.000 DP. Semakin sederhana teka-teki semakin kokoh, dan semakin
sulit teka-teki semakin rapuh. Dibutuhkan sejumlah besar DP untuk menjaga pintu
kokoh dengan teka-teki yang sulit. Ini adalah jebakan yang cukup mahal untuk
pertempuran hanya 100.000 DP.
“Yang berarti... Ini...”
“Sangat mungkin bahwa itu hanyalah pintu biasa yang dia harapkan akan rusak.
Atau mungkin itu adalah jebakan di mana mencoba menjawab pertanyaan di

depannya akan menyebabkan lantai terbuka. ”Itu akan menjadi jebakan yang benar-
benar jahat. Tidak peduli berapa kali Anda mencoba menjawab teka-teki itu, pintunya
tidak akan pernah terbuka— sekalipun jawaban Anda benar. Saat Anda berhenti
untuk memikirkan teka-teki itu, Anda sudah kalah. Ya ampun, ini hanya
menakutkan ...! A-Apa yang salah dengan kepala Keima ... ?!

“Aku-aku belum pernah melihat jebakan yang tidak adil seperti ini! Itu hanya untuk
pengecut!”
“Dan jika kamu tidak pernah memperhatikan triknya, kamu akan terjebak di sini
selamanya...”
“Ngh, tapi meski begitu, itu adalah kesalahan kita untuk ditipu. Mari kita menerima
kehilangan kita di sini tanpa cengkeraman yang lebih memalukan. Fufu. Tapi sungguh,
aku terkesan kamu melihatnya, Chloe. Anda mendukung Aku ketika visi Aku tumbuh
terlalu sempit, seperti yang Aku harapkan dari wanita tangan kananku.”
“Pujianmu menghormatiku melebihi kata-kata.”
“Um...” Misha, werecat berambut merah muda, dengan ragu mengangkat tangannya.
Di antara semua pengikut di Ruang Master, dia adalah yang paling tidak cocok untuk
memecahkan teka-teki. Sederhananya, dia adalah orang bebal. Haku mengarahkan
senyum cerah dan tampak marah ke arahnya.
“Ada apa, Misha? Aku sudah memutuskan untuk menghancurkan pintu ini melalui
kekerasan yang benar. Apakah Anda mencoba menghalangi Aku?”
“A-Aku tidak akan pernah bermimpi tentang itu! Hanya saja, um, Aku berpikir...
Mungkin jawaban untuk teka-teki itu hanya hal yang sederhana...?”
“Hm? Sederhana…? A-Apa yang kamu bicarakan, Misha? Oh begitu. Memang benar
bahwa ini adalah jebakan sederhana di hati! Itu hanya menyajikan pertanyaan tanpa
jawaban!”
“T-Tidak, bukan itu yang kumaksud! Um, ia mengatakan di awal bahwa “jawabannya
sederhana, bukan?” Udara membeku.
“T-Tidak mungkin... Hahaha, itu konyol...”
“Y-Ya ampun, Misha, ide macam apa... apakah itu...?”
“Ah, hahaha ... Serius, Misha, itu baru saja...”
Suara mereka kaku dan goyah. Pada titik ini, semua pengikut berpikir bahwa mungkin
sebenarnya jawaban yang tepat. Para pengikut... dan Haku sendiri juga. Bahkan
Chloe. ”...Chloe. Aku akan mencoba teka-teki itu sekali lagi... ”

“Ngh...! Dipahami...”
Haku memberikan jawaban terakhir sendiri, bersiap untuk hatinya hancur jika itu
memang jawaban yang benar.
“Jawabannya... adalah sederhana!” “Ding!” Pintu mengeluarkan suara, menandakan

bahwa pintu itu tidak dikunci. Hati Haku hancur.
[Gerbang Kebijaksanaan] perlahan dibuka. Haku mengumpulkan hatinya yang hancur

bersama sebaik mungkin dan mencoba mengintip melalui pintu... tetapi tidak bisa.
Alasannya, ada dinding kokoh di sisi lain pintu. Dan di dinding yang kokoh itu ada
tulisan “Sedang Dibangun” tertulis di atasnya.
Hati Haku yang hancur meledak.
“...Oh, bagus, dia sudah memecahkan teka-tekinya.”
“Hei, kenapa kamu mengakhiri Dungeon di sana? Apakah Kau tidak akan membuat
seluruh lantai di sana?”
“Ya, tapi aku benar-benar kehabisan waktu sebelum aku bisa menyelesaikannya... a-
dan bukan karena aku sedang tidur, oke? Serius.” Rokuko menggelengkan kepalanya,
jelas berpikir “Ah, dia benar-benar tidur daripada membuatnya.” Rokuko memeriksa
peta untuk memastikan bahwa tidak ada apa pun di lantai paling atas sebelum
menatapku. Tidak dapat menahan matanya yang menyipit, aku mengubah topik
pembicaraan.
“Sejujurnya, aku menyerah pada teka-teki itu setelah kamu menyelesaikannya secara
instan. Kupikir yang terbaik dengan menahanya dan tidak membuat lantai sama
sekali. ”
“Bagaimana itu disebut menahan?”
“Aku hanya berpikir itu akan mengejutkan mereka, pada dasarnya.”

“Yah, ini cukup mengejutkan. Siapa yang akan mengakhiri labirin besar dengan jalan
buntu...? Tapi bagaimanapun juga. Ke mana mereka pergi dari sana? ”
“Aku menyembunyikan satu Dummy Core di perangkap dan tiga di labirin. Mereka
berjalan melewatinya begitu saja.” Dua dari mereka berada di kamar kecil yang
mengarah keluar dari labirin berbentuk persegi dan satu di langit-langit. Haku tidak
memperhatikan mereka karena aku menyembunyikan mereka di balik Wall Golem.
Dungeon akan berhenti berfungsi jika Dungeon Core asli disembunyikan di balik
dinding, jadi jika aku perlu menggunakan fungsi castling untuk bertukar dengan salah
satu Dummy Cores, aku hanya akan membuat Dinding Golem di sana bergerak
menyingkir. Sebagai tambahan, Dungeon Core tidak akan dianggap diblokir selama
ada pintu ke lokasinya. Aku tidak benar-benar tahu persis logika di baliknya, tetapi
mengelilinginya dengan Wall Golem adalah jalan keluar yang jelas. Tapi tidak tahu
kenapa.
Tapi pikiranku terganggu oleh unit kami menemukan Ruang Boss. Aku benar-benar
terpana bahwa tikus-tikus kami telah sampai sejauh itu ke ruang bawah tanah.
“GRAAAAAAAAAH!”
Di dalam Ruang Boss ada minotaur. Tapi bukan sembarang minotaur. Minotaur yang
menyerbu dungeon kami semua memiliki bulu coklat seperti yang kau harapkan,
tetapi minotaur ini memiliki bulu merah... menjadikannya Minotaur Merah.
“Orang ini benar-benar merah. Tapi mengapa merah? Apakah dia pemalu atau
semacamnya? ”
“Ya, dia merah. Kupikir monster dari elemen Api biasanya berwarna merah. Dan kau
dapat mengandalkan monster api yang memiliki kekuatan serangan tinggi. Itulah
mereka.” Memang, Red Minotaur mendengus mengeluarkan api dari hidungnya.
“Kita tidak bisa mengabaikannya dan hanya masuk ke ruangan sebelah, kan?”
“Tidak mungkin. Pintu keluar tidak akan terbuka sampai kau mengalahkan bos.”
Tikus abu-abu kami menghadapi Minotaur Merah sebagai lawan terakhir mereka. Er...
Ada ungkapan yang berbunyi seperti “tikus yang terpojok akan menggigit kucing.”
Semoga terpojok memberi teman-teman tikus kita cukup keberanian untuk
mengalahkan sapi merah berotot ini.

“GRAAAAAAAH!” Red Minotaur mengayunkan tongkat logamnya ke samping,
menggesekkannya ke lantai. Tikus-tikus kami diterbangkan ke segala arah, seolah-
olah mereka telah dimasukkan ke dalam balon air yang baru saja meledak. Beberapa
dari mereka berhasil melarikan diri dengan melompat, tetapi meskipun demikian,
lebih dari lima puluh tikus telah mati dalam satu sapuan.
...Oh sial. Itu hampir setengah dari mereka.
“Keima, apakah kamu akan menggunakan senjata rahasiamu sekarang?”
“Nah, itu bukan senjata yang sebenarnya atau apa pun. Itu tidak akan membantu kita
di sini... Ayo! Pergi gigit dia, tikus!” Tikus-tikus itu menanggapi perintahku dengan
menggigit kaki minotaur. Tetapi mereka terlempar ke samping setelah dia
mengguncang kakinya, dan untuk memperburuk keadaan, dia menghancurkan
beberapa tikus setelah menurunkan kakinya. Kami dihancurkan. Paling-paling, tikus
kami bisa sedikit menggores kulit minotaur.
“...Ya, kurasa aku seharusnya tidak berharap tikus mengalahkan Bos Dungeon juga.
Niku. Persiapkan gelombang kedua kita, Peleton Golem. ”
Aku tidak mengharapkan tikus untuk mencapai Core sendirian, jadi Aku telah
menyiapkan satu peleton golem yang dilengkapi untuk invasi bawah tanah. Tapi
bisakah mereka mengalahkan Minotaur Merah juga? Golem tidak cepat. Mereka akan
hancur di bawah tongkatnya seperti tikus-tikus itu. Mereka pada akhirnya hanyalah
boneka yang terbuat dari tanah dan batu.
Welp. Aku mulai mempertanyakan apakah Aku bisa memenangkan ini. Semakin
banyak waktu yang kami habiskan di sini, semakin banyak waktu Haku harus
menaklukkan dungeon kami. Dia akan menemukan salah satu Cores akhirnya, tidak
peduli seberapa keras aku berusaha menyembunyikannya. Dia sebenarnya sangat
cerdas. Aku telah membawanya ke jebakan dengan mengeksploitasi kecerdasannya,
tetapi begitu dia tenang, tidak akan lama sebelum dia menemukan jalan rahasia di
perangkap atau melihat golem dinding menyembunyikan Dummy Cores.
Red Minotaur memuntahkan api, membakar sepuluh tikus lagi hidup-hidup. Ada tiga
puluh delapan tikus yang masih hidup, bahkan hanya sepuluh persen dari kekuatan
invasi aslinya. Aku memerintahkan mereka untuk melingkari Red Minotaur untuk
setidaknya menghindari korban yang selamat dihancurkan dengan satu ayunan
pukulannya. Satu-satunya hal yang bisa Aku lakukan di sini adalah menyaksikan
mereka semua mati, ya? Welp. Kira Aku harus menggunakan DP terakhir kami untuk

membeli beberapa alat bagus yang akan berguna saat Aku bekerja di dungeon Haku.
Oh, Magic Blade ini terlihat cukup bagus. Kukira kisah Keima sang Petualang dimulai
di sini...
“Tunggu, Keima. Aku punya ide bagaimana memenangkan ini. Bisakah kita
mencobanya?” Rokuko tersenyum percaya diri, nadanya menetes dengan bangga.
“Hah? Katakan padaku apa idenya dulu. ”
“Baik. Dengarkan, karena Aku akan memberi tahumu sesuatu yang luar biasa. Percaya
atau tidak, minotaur mati jika kepala mereka lepas!” Uh... Kupikir itu berlaku untuk
semua makhluk hidup, bukan hanya minotaur.
“Jadi pada dasarnya, kita hanya harus fokus menyerang kepalanya. Bahkan tikus abu-
abu seharusnya bisa melakukan kerusakan. ”
“Aku tidak tahu tentang itu. Apakah api dari hidungnya tidak akan membakar mereka
semua sampai mati?”
“Tidak jika mereka menyumbat hidungnya dan menghentikannya bernafas.”
“Bukan itu yang... Aku... Tunggu, tunggu. Hentikan dia bernafas, ya? Baiklah... Mari kita
coba.” Aku memperhatikan minotaur yang meraung dengan cermat sambil memberi
perintah pada tikus.
“...Semua unit, serang titik yang ditentukan!” Tikus yang mengelilingi minotaur
semuanya maju ke depan. Berpengalaman sebagai tikus abu-abu dengan memanjat
wajah tebing yang curam, kaki minotaur terbukti tidak lebih dari tangga yang
membantu pendakian mereka. Minotaur Merah mengayunkan tubuhnya untuk
mencoba dan menjatuhkan mereka, tetapi dia tidak bisa melepaskan mereka semua.
Lima tikus berhasil mencapai kepalanya.
“Ngggh... Graaah... ?!” Red Minotaur berusaha memuntahkan api. Tapi dia bersiap
untuk memadamkan api adalah pembukaan yang aku tunggu-tunggu. Aku mengirim
dua tikus ke hidungnya yang besar, dan segera lubang hidungnya tersumbat.
Minotaur segera membuka mulutnya untuk menyedot udara... dan ketika dia
melakukannya, Aku mengirim tiga tikus lainnya langsung ke mulutnya.
“Tunggu apa?! Keima, dia memakannya! ”

“Nggak. Inilah yang menjadi tujuan Aku, Rokuko. Sekarang mereka berada di
tenggorokannya, Aku akan memerintahkan mereka untuk diam dan memblokirnya!”
Tikus-tikus itu mematuhi perintah Aku dan tetap diam, menyumbat saluran udara
Red Minotaur. Tidak dapat bernapas, monster merah itu tidak bisa melakukan apa-
apa selain memukul-mukul tubuhnya dengan mengamuk. Dia menghancurkan tikus-
tikus di hidungnya dengan tangannya, tetapi sudah terlambat. Dia bahkan tidak bisa
mengaum dengan tenggorokannya tersumbat. Tak berdaya, dia berlutut dan
mencengkeram tenggorokannya. Pemukulnya jatuh dari tangannya dan dengan keras
membentur lantai. Dia kemudian mencoba menarik tikus keluar dari
tenggorokannya... tetapi tangannya terlalu besar dan jari-jarinya tidak bisa mencapai
cukup dalam. Dia mencoba muntah, tetapi saluran udaranya sangat padat sehingga
dia bahkan tidak bisa mengatasinya. Air liur keluar dari mulutnya saat dia menggeliat
tak berdaya.
Dan kemudian, setelah beberapa menit berlalu, tangannya dengan lemah jatuh ke
lantai dan tubuhnya mulai bergerak. Satu menit lagi hanya diperlukan sebelum pintu
ke ruangan sebelah terbuka. Tikus-tikus yang telah berada di tenggorokannya keluar
dari mulutnya, tertutupi air liur minotaur tetapi masih hidup.
“Yah... Kita menang.”
“Ya. Kami menang.”
“...Minotaur mati jika kamu menyumbat tenggorokan mereka, kurasa?”
“Uh... kupikir pada dasarnya makhluk hidup apa pun akan mati jika kau menyumbat
tenggorokan mereka.”
“Sangat? Itu bagus untuk diketahui,” Rokuko bahkan tidak perlu bernafas, ya?
Maksudku, dia adalah Dungeon Core, jadi aku tidak perlu heran tentang itu. Tapi
pokoknya…… Uh. Ya. Musuh atau tidak, sial! Aku merasa tidak enak mencekik
makhluk itu sampai mati dengan tikus! Ya ampun! Aku memerintahkan tikus untuk
maju sambil berdoa agar Minotaur Merah memiliki kehidupan setelah kematian yang
damai.
Kami masih memiliki dua puluh tujuh tikus yang tersisa. Yang harus kami lakukan
adalah menemukan Dungeon Core, dan itu harusnya berada di ruangan tepat setelah
Ruang Boss. Peta menunjukkan bahwa kami telah menjelajahi tempat lain di Dungeon.

Dungeon Haku berakhir menjadi sangat normal, apa dengan bos yang menjadi
hambatan terakhir dan semua itu.
Tikus-tikus berlomba melewati dungeon. Seperti yang diharapkan, kamar berikutnya

adalah Kamar Inti. Di tengahnya terdapat bola ukuran bola basket yang tampak
familier... Ada Dummy Core Haku, tanpa ada yang berdiri di antara alasnya dan tikus-
tikusku. Kami bisa memenangkan ini!
Aku memerintahkan tikus untuk melompat, tetapi seseorang muncul dari Dummy
Core pada saat terakhir. Itu... Chloe, memegang tombak. Kau dapat berteleportasi
keluar dari Dummy Cores juga, ya? Aku tidak tahu itu. Aku bisa membuat lebih banyak
golem jika Aku tahu. Aku sudah bisa melihat aliran golem tanpa akhir muncul entah
dari mana di labirin... Tunggu, tahan. Apakah kau memberi tahu Aku bahwa mereka
memiliki garis pertahanan terakhir kedua? Itu melanggar aturan, bukan ?! Tunggu, itu
tidak masalah! Dia penuh dengan celah, kita bisa membuat tikus menyelinap
melewatinya! Atau begitulah yang kupikirkan, saat yang tepat sebelum Chloe...
“Protect me, {Flame Wall}!” Api berderak meraung di sekitar Core dengan cara
melingkar, membalikkan lima tikus yang aku kirimkan untuk menjadi abu.
“... Ya ampun.” Ini terlalu banyak. Kukira Red Minotaur hanya untuk pertunjukan dan
ini adalah bos terakhir yang sebenarnya, ya? Ayo.
“…………………”
Mereka yang berada di Kamar Utama [Ivory Proving Grounds '] semuanya terpana
oleh pemberitahuan “Sedang Dibangun”. Satu-satunya hal yang berbeda adalah
bagaimana mereka menderita. Pertama-tama, Haku. Dia membeku dengan senyum di
wajahnya. Misha, satu-satunya yang menemukan jawaban yang benar untuk teka-teki
itu, berwarna hijau karena gelisah dan “Aku mengatakan sesuatu yang benar-benar
tidak boleh...” nampak di seluruh wajahnya. Empat pengikut lainnya, termasuk Chloe,
merasakan ketakutan yang tak terlukiskan dari senyum Haku dan mendapati diri
mereka tidak dapat mengatakan apa-apa.

'…Ah! Musuh telah menembus Ruang Boss! Mereka telah menemukan Ruang Inti
kami!” Keheningan baru terpecahkan setelah Amelia, kepala pertahanan,
memberikan laporan panik. Dolce, kepala informasi, segera menjawab.
“Tunggu apa?! Tahan! Apa yang terjadi pada bos, Minotaur Merah kita ?! Mereka harus
mengalahkan Bos untuk mencapai Ruang Inti, bukan ?!”
“I-Itu... Minotaur Merah mati lemas setelah mereka memasukkan tikus ke

tenggorokannya!” Udara terasa membeku. Bukan hanya karena betapa
mengerikannya citra mental yang didapat semua orang, tetapi karena itu tidak dapat
dipercaya bahwa monster bos mereka telah dikalahkan oleh tikus saja.
“A-Ahaha! I-Ini bahkan tidak masuk akal! Tikus abu-abu tidak seharusnya sekuat ini!
Ini mengerikan!”
“Tolong tenang, Dolce. Ah ... Nona. ”
“Kami belum tersesat. Memerintahkan pasukan penyerang untuk melanjutkan

pencarian mereka. Pasti ada sesuatu yang kita abaikan. Chloe, tolong pertahankan
Core menggunakan tombakku. ”
“...Dimengerti! Aku akan melindunginya bahkan jika itu mengorbankan nyawaku!”

Tidak ada yang menyarankan bahwa dia melebih-lebihkan betapa seriusnya
pertempuran dengan tikus itu. Mereka baru saja menyaksikan Keima mengorbankan
tikus-tikusnya untuk menyumbat tenggorokan Minotaur Merah dan mencekiknya
sampai mati. Chloe jauh lebih kecil daripada minotaur; Hanya perlu satu tikus untuk
mencekiknya sampai mati.
“Masih ada... tiga puluh musuh yang tersisa. Aku berdoa untuk kemenangan Anda.”
“Hidupku milikmu, Nyonya. Aku tidak akan membiarkannya berakhir di sini... Untuk
bertempur!” Chloe meraih tombak dan melompat keluar dari Core tepat pada saat
gerombolan tikus menerjangnya.
“Tepat pada waktunya, aku mengerti...! Protect me, {Flame Wall}!”
Hanya satu nyanyian singkat yang dibutuhkan dinding api untuk keluar dari lantai
dan mengelilingi Core. Semua tikus mundur setelah menyaksikan mereka yang
berada di depan terbakar sampai mati. Itulah kekuatan dari Tombak Sihir Haku,
[Tombak Dinding Api]. Itu menggunakan mana pengguna untuk melemparkan mantra

Api Tingkat Tinggi {Flame Wall} setelah kata kunci diucapkan. Memang, itu benar-
benar tombak ajaib. Dan yang langka juga. Jika seseorang menawarkan bahkan
[Tombak Dinding Api] tunggal ke dungeon, seseorang akan dengan mudah
mendapatkan 100.000.000 DP. Itu adalah harta di antara harta. Itu adalah salah satu
senjata favorit Haku, suatu prestasi yang mengesankan mengingat sebagian besarnya
koleksinya.
“Haaah... Aku seharusnya bisa menghemat waktu dengan ini.” Bagaimana mereka
akan bergerak sekarang, aku bertanya-tanya? Chloe mulai berpikir untuk dirinya
sendiri. Paling-paling, dia berharap tikus-tikus itu berkumpul bersama dan mencoba
menerobos dinding api. Dia memperhatikan musuh dan melihat bahwa tikus-tikus itu
benar-benar bersatu. Sangat baik. Aku akan membalas serangan mereka. Jika Aku
mempersiapkan diri, tidak ada yang bisa Aku tangani—
“Chloe! Tidak, lihat di belakang Anda! Musuh ada di belakang Anda! Ada lima dari
mereka!”
“Apa ?!” Dia berbalik, tetapi tidak melihat apa-apa. Dia mencari musuh tetapi tidak
dapat menemukan apa pun. Tidak ada apa pun di belakangnya. Tetapi dia mengatakan
ada lima dari mereka! Nyala api bergoyang di udara, seolah mencerminkan kepanikan
Chloe.
“Apa-apaan ini ?!”
“…Ah! Chloe... Mereka menyentuh Core ...! ”
“Apa?! Tapi bagaimana ?!” Dia tidak mengerti apa-apa. Kekuatan terkuras dari
tubuhnya dan {Flame Wall} menghilang. Chloe gagal memenuhi janjinya dengan
tuannya. Realitas itu menghantamnya dengan perasaan kehilangan dan kehampaan
yang keras, tetapi dia tetap memegang tombak dengan kuat di tangannya. Dia tidak
tahu apa yang terjadi, dan dia merasa perlu untuk mencari tahu. Api memudar
perlahan-lahan... dan dia melihat ada sesuatu yang berada di atas Dummy Core yang
remang-remang.
“Apa ... itu?” Di sana dia melihat sesuatu yang tampak seperti serangga yang
transparan dan persegi. Itu tidak seperti apa yang dia lihat sebelumnya.

Aku sangat senang telah menyiapkan senjata rahasia itu ...
Dinding api yang dihasilkan {Flame Wall} mengesankan, tapi tidak sempurna. Itu
tumbuh dari lantai dan naik jarak yang baik, tetapi itu tidak mencapai langit-langit.
“Oh, jadi untuk itulah hal-hal aneh itu terjadi!”
“Aku tahu kamu bisa melakukannya, Tuan.”
Hei, jangan menyebut mereka aneh. Mereka memanggil 'drone' dalam kata-kata Aku,
dan mereka seperti helikopter kecil... Oke, ya. Mereka terlihat aneh di dunia ini.
Aku awalnya bermaksud untuk drone untuk membantu tikus mencapai lokasi yang
mereka tidak bisa capai dengan sendirinya saat menjelajahi dungeon. Membuatnya
transparan hanyalah hal sampingan. Aku kebetulan memiliki banyak botol ramuan
mana yang kosong tergeletak di sekitarku, jadi Aku mencoba membuat drone dari
botol kaca bening dan semuanya berjalan dengan sangat baik. Hasil? Senjata rahasia
pamungkasku, [Stealth Drone Capsule].
Aku telah membuat mereka hanya dengan satu bahan, dan berkat mereka menjadi
golem, mereka bahkan tidak membutuhkan sumber daya. Bahkan kerangka kerangka
drone di Jepang modern masih perlu memiliki sumber daya yang terlihat dan
perangkat komunikasi. Sihir sungguh menakjubkan. Dan secara cukup ajaib, Aku
membuatnya cukup besar agar tikus bisa masuk ke dalamnya. Meskipun... Itu adalah
tekanan yang sangat ketat sehingga Aku harus memecahkan drone untuk
mengeluarkan tikus. Aku merasa agak buruk tentang itu, tetapi kami menang berkat
itu. Semoga tikus memaafkan Aku.
Singkat cerita, kami tidak harus mengalahkan Chloe seperti halnya Red Minotaur. Dan
berkat drone yang jernih, mereka sangat sulit dilihat, terutama di tengah-tengah
sekelompok api yang meraung! Agak sulit untuk mengemudikan drone sementara
mereka diterpa angin panas, tetapi Aku berhasil mendaratkan salah satu dari mereka
di Core. Segalanya akan menjadi sangat sangat buruk jika aku melewatkannya ...
Setelah kusadari, Aku berhasil menyentuh core. Kami menang.

Epilogue
“Kamu mengalahkanku.” Setelah pertempuran, Haku mengunjungi dungeon [Gua

Biasa] kami sekali lagi. Chloe tentu saja bersamanya, mengenakan pakaian kepala
pelayan yang sama seperti biasanya.
“Aku mungkin kalah, tapi itu adalah pertarungan dengan banyak hal yang bisa
kupelajari. Aku tidak pernah berpikir bahwa tikus abu-abu memiliki banyak potensi
di dalamnya. Baik sebagai pengintai dan sebagai pejuang...” Aku tahu tikus akan
berfungsi sebagai pengintai yang sangat baik, tapi jujur Aku tidak berharap sama
sekali bahwa mereka akan mengalahkan bos sendiri. Ngomong-ngomong, aku
mengirim tikus yang masih hidup ke hutan dan memerintahkan mereka untuk
bertahan hidup selama mungkin. Aku mungkin akan menggunakannya lagi kapan-
kapan. Aku yakin mereka akan... tumbuh semakin banyak jika Aku biarkan mereka
sebentar.
“Aku benar-benar tidak mengantisipasi tidak dapat menemukan satu pun dari
Dummy Cores-mu. Di mana Anda akhirnya menyembunyikan Dungeon Core Anda?
Apakah Anda cukup baik untuk memberi tahu Aku?”
“Tentu, jika Anda membayar Aku DP 50.000 tambahan.”
“Ya ampun, itu kecil? Sangat baik. Tolong beritahu aku. Aku tidak akan bisa tidur pada
tingkat ini.” Aduh. Aku mengatakan itu sebagai lelucon, tetapi dia sebenarnya
berencana untuk membayar Aku. Kurasa aku harus memberitahunya sekarang.
Namun, Aku akan tetap menyimpan rahasia Dummy Cores untuk saat ini. Tapi aku
sebenarnya menyembunyikan Dungeon Core yang asli di tempat yang konyol
sehingga aku khawatir Haku akan marah padaku. Takut yang terburuk, Aku
menjawabnya.
“... Yah, sejujurnya, Dungeon kita benar-benar terdapat di bagian dalam gunung. Ada
kamar kecil sekitar satu kilometer dari sini. Aku meletakkan Core di sana.” Aku
menunjuk ke arah ruang goblin dari semua yang ada. Rencana awal Aku melibatkan
Haku yang menyadarinya dengan segera dan langsung menuju ke sana, tetapi pada
akhirnya, Aku tidak pernah harus memindahkan Dungeon Core kami bahkan sekali
pun. Dan seperti yang diharapkan, Haku terpana mendengarnya. Tapi... Dia sepertinya
tidak marah sama sekali. Sebaliknya, dia hanya terkesan dengan tulus.

“…Itu benar. Sekarang Aku memperhatikannya, Aku bisa merasakan mana ke arah itu.
Aku tidak percaya kau memperluas penjara bawah tanahmu tidak hanya ke lapangan
di luar pintu masuk gua, tapi juga di sekitar gunung itu... Aku tidak menyadari itu sama
sekali.” “Dengan kata lain, kau meletakkan Dungeon Core Di satu kamar yang
terhubung langsung ke luar... Langkah yang berani. Nona, Aku juga cukup terkejut. ”
“Aku tahu strategi Nomor 89 benar!” Eh, Aku tidak tahu bagaimana kau sampai pada
kesimpulan itu, Rokuko, tetapi kau pasti salah. Ayolah. Ada perbedaan besar antara
menggunakan ruang tersembunyi di samping dan seluruh dungeonmu hanya
memiliki satu ruangan.
“Haaah... Labirinmu juga mengesankan, penuh dengan trik yang bahkan belum pernah
kulihat sebelumnya. Bahkan jebakan-jebakanmu adalah cerdik. Meskipun Aku ingin
mencatat kesalahan dalam menempatkan perangkap berbasis berat badan di lantai
pertama Anda. Aku menggunakan minotaur sebagai serangan utama Aku mungkin
kalah kali ini, tetapi Aku juga memiliki pasukan wraith yang ringan. Aku percaya akan
lebih baik untuk menempatkan jebakan-jebakan itu di lantai dua dan dengan rencana
untuk menyesuaikannya sesuai dengan pasukan mana yang Aku jebak.” Jebakan
berbasis berat…? Oh, penutup rusak yang kubuat. Itu... Itu hanya kecelakaan. Aku
tidak sengaja menggandakan ketebalan golem yang menutupi beberapa kali karena
kurang tidur. Fakta bahwa mereka tidak akan mempengaruhi goblin tetapi akan
menjatuhkan minotaurs pada dasarnya hanya beruntung. Aku akan tetap diam
tentang itu, karena dia mencoba untuk memberi Aku nasihat. Dan itu akan baik-baik
saja bagiku bahkan jika perangkap itu tidak pernah diaktifkan. Dia tidak akan pernah
menemukan jalan rahasia di salah satu dari mereka.
“Dan juga... ngh! Apakah teka-teki yang kamu gunakan dengan [Gerbang
Kebijaksanaan] dari duniamu? ”
“Ya. Jujur, aku kesulitan menyiapkan pintu gerbang itu. Tidak banyak teka-teki Aku
yang berhasil. ”
“Kamu tahu teka-teki lain seperti itu...? Bagaimanapun, itu jebakan yang cukup pintar.
Bolehkah Aku memukul wajah Anda sekali saja? ”
“Hahaha, nggak.” Dia masih terlihat cukup frustrasi karena ditipu oleh teka-teki itu.
Aku memutuskan untuk tidak memberi tahu dia bahwa Rokuko telah
menyelesaikannya dalam tiga detik.
“...Aku tertarik pada teka-teki yang tidak Anda gunakan.”

“Mereka pada dasarnya hanya permainan kata-kata kecil. Meskipun sepertinya
mereka sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Anda tanpa masukan Aku, jadi...”
Sebagai contoh, jika Aku mengatakan “Go a break a leg” Ke Rokuko, dia akan
mendengar itu ketika Aku mengatakan “Bidik tulang di tulang pahamu” tanpa
memahami nuansa “semoga berhasil” dari kalimat apa pun. Dia sering tidak mengerti
apa yang Aku katakan. Sayangnya, itu berarti bahwa bahkan permainan kata
legendaris benar-benar hilang pada dirinya. Setelah itu, sebuah teka-teki seperti “Jam
berapa Anda harus pergi ke dokter gigi?” (Jawabnya adalah 'gigi painie') tidak akan
bekerja dengan [Gerbang Kebijaksanaan]. Teka-teki pertama yang Aku ikuti adalah
“Kata ini menjadi lebih pendek jika Anda menambahkan dua huruf ke dalamnya. Apa
kata itu?” Jawabannya hanya “pendek,”Tapi itu tidak berhasil dalam bahasa dunia ini,
karena menurut Rokuko' lebih pendek 'dan' pendek 'entah bagaimana berbagi
hubungan yang sama.
Untuk mengambil langkah lebih jauh, teka-teki yang didasarkan pada membuat surat
dari korek api tidak akan berhasil. Bagaimanapun, bentuk huruf di dunia ini benar-
benar berbeda. Gambar pada umumnya masih berfungsi, jadi Aku berencana
melakukan sesuatu seperti itu di lain waktu.
Mempelajari semua ini adalah saat ketika Aku secara bersamaan berpikir “Sihir luar
biasa!” Dan berhenti belajar bahasa dunia ini. Begitu banyak hal yang diterjemahkan
secara otomatis sehingga Aku tidak punya cara untuk mempelajarinya. Aku mungkin
bisa mengelolanya jika Aku berusaha sangat keras, tetapi ayolah. Aku tidak akan
melakukan itu, terutama ketika Aku mengaturnya dengan baik.
“Oh ya! Coba tebak, Kak! Nama Aku sekarang adalah Rokuko. Ini berasal dari angka
695 dalam bahasa Keima! ‘Ro’ adalah enam, ‘ku’ adalah sembilan, dan ‘ko’ adalah lima!”
Ya. Berkat hal-hal penerjemah otomatis, Rokuko tidak memperhatikan logika di balik
nama yang Aku berikan pada awalnya. Aku mengatakan kepadanya apa yang terjadi
setelah memperhatikan hal itu, dan itu membuatnya sangat bahagia. Kupikir dia akan
teringat bahwa Aku langsung mengubah nomor corenya menjadi sebuah nama, tetapi
itu ternyata benar-benar penting baginya. Aku tidak bisa memilih nama yang lebih
baik, pada dasarnya. Ya, Aku tidak mendapatkan Dungeon Cores sama sekali.
Tampaknya mereka bahkan memiliki aturan khusus mengenai nama mereka, seperti
melampirkan “Nomor Inti Dungeon” sebelum nomor itu sendiri sebagai tanda
penghormatan atau sesuatu seperti itu.
“Astaga! Indah sekali! Aaah, nama yang sangat bagus... Aku cukup cemburu.”
“Uh huh! Tolong panggil aku 'Rokuko' mulai sekarang, Kak!”

“Tentu saja, Rokuko. Haaah... Nama itu sungguh luar biasa. Mantan tuanku
memanggilku Haku hanya karena rambutku putih, kau tahu? Dia benar-benar master
terburuk yang bisa dibayangkan, tanpa setitik selera yang baik di dalam dirinya.”
Terlepas dari semua yang Aku katakan sebelumnya, ada beberapa kata yang secara
kebetulan sama dalam bahasa Jepang dan bahasa dunia ini. Misalnya, “Haku' bisa
berarti putih dalam bahasa Jepang juga.
“…Tunggu apa? Haku, nama Anda tidak berasal dari nomor Anda? 89? ” Haku berkedip
terkejut setelah mendengarku mengatakan itu.
“Bagaimana Haku akan berasal dari 89? Tunggu... Apakah itu cara kerjanya dalam
bahasa dunia Anda?”
“Ada banyak cara berbeda untuk menafsirkannya ... tapi ya. Haku dapat berarti 'putih'
dan '89' dalam bahasaku.” Haku menutup matanya sebentar dan meletakkan
tangannya di kepalanya. Sepertinya wahyu itu memberinya banyak hal untuk
dipikirkan. Setelah satu atau dua menit, dia membuka mulut lagi.
“... Rokuko. Bisakah Anda memanggil Aku Haku mulai sekarang? Dengan begitu, kedua
nama kami akan berasal dari nomor dunia lain.”
“Oke, Haku!” Dia sepertinya masih sedikit berkonflik, tapi Haku tetap menggosok
kepala Rokuko sambil tersenyum dengan sedikit kesakitan.
“Ah, sepertinya kita sudah tidak ada masalah. Masih banyak yang ingin Aku diskusikan
dengan Anda, tetapi Sayangnya Aku adalah individu yang cukup sibuk. Aku
membangun seluruh Dungeon untuk ini, yang sekarang harus Aku urus. Dan
meskipun Aku khawatir tentang trik terakhir yang Anda gunakan, akan sangat tidak
sopan bagiku untuk membongkar sejauh itu ke dalam rahasia Dungeon lain, bukan?”
Trik terakhir itu...? Dia pasti sedang membicarakan senjata rahasiaku. Aku tidak
keberatan memberitahunya pada saat ini, tetapi dia mungkin ingin bersenang-senang
dengan mencoba mencari tahu sendiri.
“Sekarang, Rokuko. Sudah saatnya bagi kita untuk... bertukar DP, bukan?”
“Y-Yeppers!” Haku mengambil tangan Rokuko dan memberinya senyum lembut yang
menyenangkan. Dia membayar kami 150.000 DP. Meskipun berbicara tentang betapa
sibuknya dia, dia benar-benar meluangkan waktunya dengan pertukaran DP dari
mulut ke mulut. Aku senang Anda menikmati diri sendiri, Haku.

Haku pulang keesokan harinya. Dengan Pertempuran Dungeon berakhir, Aku
membuat keputusan untuk serius tentang tugas Aku sebagai Dungeon Master dan
fokus dalam mengelola dungeon kami... tidak. Aku benar-benar memutuskan untuk
tidur sebentar.
“Wheeew. Aku seharusnya bisa berbaring dan bersantai sejenak sekarang. ”
“Uh huh. Aku benar-benar menghabiskan setelah semua itu.” Untuk suatu alasan,
Rokuko beristirahat di kasur yang diletakkan di sebelahku. Eh, terserahlah. Kami
berdua banyak bekerja. Aku akan membiarkannya tidur denganku sekali ini saja.
“Master…”
“Hah? Ada apa, Niku? Apakah Kau terlalu panas?”
“Tidak. Aku ingin kau memelukku lebih erat.” Seperti yang diminta, Aku memeluk
Niku dengan erat. Kulitnya sehalus dan menyenangkan saat disentuh.
“Tunggu, Keima. Dengarkan apa yang Aku katakan juga.”
“Dan apa sebenarnya yang harus kamu bicarakan? Aku cukup mengantuk sekarang,
kau tahu.”
“... Serius, mengapa kamu tidur sebanyak itu? Aku benar-benar terkejut kau benar-
benar berhasil mengalahkan Haku seperti ini ...”
“Apa yang bisa kukatakan? Aku menang karena Aku sedang jatuh cinta.”
“EeEH ?! A-Ada apa denganmu tiba-tiba mengatakan itu?!” Rokuko mulai panik sedikit,
tergagap gugup.
“Hah? Kaulah yang bertanya bagaimana aku bisa tidur begitu banyak. Aku suka tidur. ”
“O-Oooh, itu yang kamu bicarakan. Aku benar-benar berpikir, um... kamu mengatakan
kamu mencintaiku atau sesuatu. ”

“Yah begitulah. Aku juga mencintaimu, Rokuko. Keberatan jika aku menggosok
kakimu? Sebenarnya, biarkan aku menggosok kakimu. ”
“...Tidak mungkin.” Rokuko menolakku, tersipu.
“Eh, baiklah. Aku akan tidur kalau begitu.” Aku bisa membuat perintah bercanda
seperti itu karena Aku sudah menyingkirkan Absolute Authority Aku. Jika aku tidak
melakukannya, Rokuko akan mengulurkan kakinya tanpa kata dan biarkan aku
menggosoknya... Tunggu, sial. Aku merasa telah melakukan kesalahan besar di sini.
Baiklah. Aku hanya bercanda ketika aku mengatakannya.
“Hei, Keima... Apakah kamu akan tinggal bersamaku? kau tidak akan pergi ke mana
pun, bukan?” Rokuko berbicara kepada Aku dengan suara yang manis, seolah mencari
kenyamanan. Jantungku berdebar kencang.
“Apa, kamu ingin aku pergi?”
“…Tidak mungkin. [Melon Rolls] tidak terasa enak tanpa kehadiranmu, Keima.” Aku
tidak tahu apa yang dia bicarakan, tapi baiklah. Aku merasa seperti Aku bisa tidur
sepanjang hari hari ini. Jadi mari kita lakukan.

Extra Episode
Ketika aku bangun, aku melihat Rokuko menatap lurus ke arahku. Neraka? Apakah
hobinya mengawasi orang tidur? Saat aku menggosok mataku yang mengantuk dan
menggerutu pada diriku sendiri, Rokuko tiba-tiba mengatakan sesuatu.
“Ngomong-ngomong, Keima. Kukira Kau benar-benar akan menggunakan gadis

bertelinga anjing itu sebagai dakimakura sekarang, bukan?”
“Huh? Oh ya. Kukira tidak masalah. Pada awalnya kupikir ketika seseorang menjadi
dakimakura akan yang buruk rasanya, tetapi setelah masa uji coba yang panjang,
ternyata hal itu sebenarnya cukup bagus.” Trial and error adalah hal yang cukup
penting. Jangan pernah menyerah ketika baru sekali. Terus lakukan itu dan semuanya
mungkin akan berhasil! Ya. Kata-kata yang patut diikuti.
“...Hmm.” Rokuko menatapku dengan penuh arti dan berpikir sejenak sebelum
membuka mulutnya lagi.
“Hei, Keima. Aku ingin mencobanya juga. Apakah itu tidak apa apa?'
“Hah?” Kurasa dia ingin aku meminjamkan Niku padanya. Aku sendiri tidak punya
masalah dengan itu. Tidur tanpa Niku selama sehari tidak akan membunuhku atau apa
pun, dan aku hanya bisa tidur dengan bantal biasa di tempatnya.
“Tentu tentu. Hanya untuk hari ini.”
“Oh benarkah? Kau benar-benar setuju dengan itu?”
Dia benar-benar berusaha mendapatkan izin yang jelas dariku. Apakah aku benar-
benar terlihat seperti seseorang yang tidak bisa tidur tanpa orang lain di tempat tidur?
“Oke, Niku. kau perlu tidur sendiri hari ini. Terima kasih!” ...Tunggu, apa?
Jadi, malam itu... Rokuko tidur tepat di depanku. Di kasur yang sama denganku. Untuk
memastikan semua orang benar-benar memahami situasinya, izinkan aku
menjelaskan bahwa aku sendiri tidak mengatakannya jika kami hanya tidur di kamar

yang sama. Namun yang sebenarnya adalah kami berada di kasur yang sama, di bawah
selimut yang sama, dan sebagai tambahan, Rokuko dalam wujudnya yang lebih besar.
“…A-Ayolah, mengapa kamu tidak memelukku? Kau perlu memeras dakimakuramu.”
“Tunggu, tahan. Bagaimana keadaannya berakhir seperti ini?” Sejujurnya, aku harus
mengatakan sesuatu sebelumnya. Rokuko telah menyelinap ke kasurku sebelum aku
tahu apa yang sedang terjadi, dan kemudian dia meletakkan lenganku di
punggungnya, membuatku memeluknya dengan canggung dari belakang.
Aku mencium bau yang enak. Aroma manis, lembut yang sangat berbeda dari Niku.
“...Apakah kamu tidak mendengarku ketika aku berkata aku ingin mencoba menjadi
seorang dakimakura juga?”
“Jujur, kupikir maksudmu kamu ingin mencoba menggunakan Niku sebagai

dakimakura.”
“Apa, apakah aku bukan dakimakura yang cukup baik untukmu?”
“...Kamu, tapi maksudku...” Yah, rambutnya sedikit menggelitikku dibanding Niku

karena itu begitu lama, setidaknya. Itu tidak membuat hal-hal yang kurang
memalukan. Aku biasanya tidak pernah sedekat ini dengan Rokuko.
“Kamu dan aku adalah mitra dalam tubuh dan jiwa sejak awal. Bukankah masuk akal
bagi kita untuk tidur bersama seperti ini?”
“Uh... Mungkin?”
Apa pun itu, Rokuko terasa sangat berbeda dari Niku. Bukan hanya karena dia lebih
besar, tetapi karena dia memiliki semacam kulit fluffy yang lembut yang tidak dimiliki
tubuh anak anjing Niku. Tunggu... Tunggu, tunggu. Jangan berbalik untuk menatapku,
Rokuko. Aku akan terlalu malu untuk tidur jika kau menatapku seperti itu. Ayolah,
wajahmu sangat dekat... sial, sangat dekat! Napasmu benar-benar mengenaiku!
Merasakan kepanikan kecilku, Rokuko hmph dengan puas. Tidaaaak! Napasmu
menggelitik begitu banyak!
“H-Hmph. Wajahmu merah cerah, Keima. Kenapa begitu, aku penasaran? Apakah kau
senang jika aku menjadi dakimakuramu?”

“Alah, wajahmu jauh lebih merah.” Memang. Setelah Rokuko berbalik, aku menyadari
bahwa pipinya memerah.
“Eeeh ?! I-Itu tidak benar! ” Rokuko segera berbalik. Woah sekarang, sekarang semakin
dinggin karena gerakan tiba-tiba. Jangan salahkan aku jika tanganku akhirnya
menyentuhmu dengan cara yang aneh. Bukan salahku jari-jariku mendorong ke dalam
tubuh lembutmu. Ini semua karna kamu.
“A-Apa? Aku ingin kau tahu bahwa aku bisa tidur menghadap ke arah mana pun yang
kuinginkan.” Jika seperti itu, setidaknya gunakan wujud kecilmu untuk ini. Kau
menyebabkan beberapa, eh, masalah di sini. Ayolah. Tahu apa yang kumaksudkan?
Kalau begini terus, aku harus meninggalkan futon.
“... Hei, Keima? Pinggul saya terasa agak dingin. Apakah kau keberatan mendorong
kakimu ke pinggukku untuk menghangatkanku?”
“AKU MENOLAK!”
“Eh?! Ya, Kau tidak harus melakukannya jika tidak mau.” Jika saya mendorong
selangkangan saya ke pinggulnya sekarang, beberapa omong kosong serius akan
terjadi.. Maksudku, aku seorang pria. Aku tidak bisa membantu apa yang terjadi di sana
sekarang.
“Hmmm... B-Baiklah, oke.” Rokuko mendorongnya ke dadaku sedikit. Tenanglah. Ini

adalah Rokuko yang sedang kita hadapi. Hah? Sebenarnya, tunggu. Mengapa itu
menjadi masalah? Maksudku, Rokuko memang memiliki beberapa kaki yang indah...
Tunggu, tidak. Tidak tidak Tidak. Tidur adalah waktu yang suci. Saya tidak harus
membiarkan hati saya terombang-ambing seperti ini. Aku menutup mataku dan
memfokuskan pikiranku pada apa pun selain Rokuko. Ketika saya melakukannya,
saya merasa kantuk perlahan datang kepada saya. “...Baiklah, waktunya bagiku untuk
tidur.”
“Eh? Tahan…!”
Aku menutup mataku lebih erat. Pada awalnya kupikir aku tidak akan pernah bisa
tidur seperti ini, tetapi ternyata tidak demikian. Aku tertidur cukup cepat, semua hal
bisa dipertimbangkan.

Wajah Keima tepat di depanku. Aku benar-benar terkejut ketika dia menerima
tawaranku untuk menjadi dakimakura-nya dengan serius. Awalnya aku benar-benar
berencana untuk hanya menggunakan Niku, tetapi setelah dia bilang oke, aku
memutuskan untuk mendorong keberuntunganku dan mencoba menjadi dakimakura
itu sendiri. Dan kemudian dia benar-benar tertidur sambil memelukku dari belakang,
seolah aku adalah bantalnya. Meskipun begitu, dia menarik pinggulnya dari pinggulku
untuk beberapa alasan.
... Tapi aku sangat menantikan ini.
“...Apakah kamu benar-benar tidur?” Aku menjulurkan pipinya.
“Bleeeh.”
“Ah!” Dia mengerang, yang mengejutkanku. Tapi hanya itu yang dia lakukan.
“...Kurasa dia tertidur.” Sepertinya Keima benar-benar sudah tidur. Napasnya yang
damai membuatku perasaanku bertentangan, seperti aku lega dan sedikit sedih pada
saat yang sama.
“Baiklah, oke. Ini sepertinya bukan sebuah masalah besar seperti yang kukira.” Aku
benar-benar terkejut Keima bisa tidur dalam situasi ini. Ya ampun... Setidaknya aku
inggin dia menjadi sangat gugup sehingga tidak bisa tidur. Atau mulai bernafas
dengan sangat jelas apa yang terjadi di kepalamu. Aku pasanganmu, tetapi aku satu-
satunya yang merasakan hal itu. Ini tidak adil.
Aku membalikkan punggungku ke Keima, memastikan untuk tidak

membangunkannya. Jika aku terus menatapnya seperti itu, Coreku hanya akan
meledak. Ya ampun.
...Setelah sedikit tenang, aku meletakkan tanganku di Keima dan melingkarkan jari-
jariku di tangannya. Nmm... Ini membuatku tersenyum karena suatu alasan. Aaah... Ya
ampun, apa yang aku lakukan?
Pada akhirnya, aku tidak tidur sama sekali. Aku tetap terjaga dan pura-pura tidur
setelah Keima mulai bangun. Serius... Apa yang aku lakukan ...?

Afterword
Halo bagi mereka yang tidak mengenal saya, dan Halo bagi mereka yang membaca
versi novel web dari cerita ini. Aku Supana Onikage, seorang pria yang dengan
gembira memainkan ukulele untuk mengekspresikan kegembiraannya atas novel
web-nya yang secara resmi dicetak untuk pertama kalinya. Aku tidak akan benar-
benar memainkannya.
Baik. Mari kita bicara tentang novel ini. Banyak orang yang benar-benar membantu
saya untuk mengubah novel web saya menjadi novel cetak. Aku memiliki rasa terima
kasih yang tak terbatas untuk Youta-san, ilustrator. Dia berusaha keras untuk
memastikan bahwa telinga Niku ditarik tepat seperti yang kubayangkan. Aku
berterima kasih untuk desainer yang membuat sampul buku, dan Aku berterima kasih
untuk editor yang menunjukkan banyak kesalahan ketik dan semacamnya dalam
cerita. Ini adalah novel yang hanya ada karena upaya gabungan dari banyak orang,
dan Aku mengucapkan terima kasih yang tulus kepada mereka. Dan tentu saja, saya
perlu berterima kasih kepada orang yang memegang buku di tangan mereka sekarang
dan membaca kata penutup ini. Terima kasih banyak. Novel tidak benar-benar novel
sampai orang membacanya! Yang berarti bahwa Anda, pembaca, adalah bagian
terakhir yang menyelesaikan novel ini.
Bagi Anda yang tertarik dengan seni Youta-san dan hanya ingin membaca kata-kata
penutup sebelum memulai, Aku akan sangat berterima kasih jika Anda membaca
ceritanya. Tapi ... Sekarang aku takut aku harus memulai permintaan maafku. Aku
hanya mendapatkan dua halaman untuk kata penutup ini, dan Aku tidak ingin
mengubah semuanya menjadi banyak permintaan maaf, jadi inilah kami.
Pertama-tama ... Mari kita bicara tentang perubahan besar antara novel yang dicetak
dan novel web. Jika Anda terbiasa dengan novel web, Anda mungkin merasa cukup
aneh tentang bagaimana tokoh utama ditangani di sini. Memang. Proses novelisasi
menuntut perubahan besar dari satu karakter khususnya: Rokuko. Bentuk utamanya
bukan lagi bentuk loli. Dia default ke bentuknya yang lebih dewasa. Ini ada
hubungannya dengan ... keadaan dewasa. Editor meminta Aku untuk menjadikan
pahlawan wanita utama yang seusia protagonis.

Apakah itu benar-benar hal yang benar untuk dilakukan? Memikirkan penggemar Aku
yang ada, Aku menghabiskan delapan jam penuh melakukan apa-apa selain
memikirkan masalah ini. Saat tidur, seperti protagonis novel ini.
Penampilan pahlawan utama sangat penting. Dan para pahlawan setua protagonis
lebih populer di kalangan pembaca. Menarik pembaca baru melalui cover art sangat
penting, dan ukuran dada pahlawan membuat semua perbedaan di sana. Semuanya
tertarik ke payudara, ya? Orang-orang lebih suka pahlawan utama dengan dada besar,
ya? Tidak ada yang bisa Aku lakukan tentang itu. Orang-orang hanya mencintai
mereka, itulah cara dunia saat ini. Maafkan Aku. Aku tidak bisa mengalahkan big
boobs.
Tetapi Aku tidak ingin meninggalkan penggemar web-novel Aku, jadi Aku
membuatnya agar Rokuko dapat mengubah penampilannya seperlunya. Dan
maksudku, Rokuko adalah Dungeon Core dari usia yang tidak diketahui, jadi masuk
akal kalau dia bisa berubah menjadi loli jika dia mau. Itulah jenis pahlawan wanita
utama yang kita tinggali. Pada dasarnya, kami mendapatkan yang terbaik dari kedua
dunia di sini. Dan terima kasih kepada Aku menyetujui di sana, Aku harus menjaga
Niku sebagai loli tanpa mengubahnya sama sekali.
Hah? Tetapi satu bagian cerita itu berubah menjadi sesuatu yang lain? Anda benar,
benar. Itu ada hubungannya dengan keadaan dewasa juga. Jika Anda membaca novel
web, Anda mungkin tahu apa yang Aku bicarakan di sini dan mengapa itu diubah.
Aku harap itu kata penutup yang cukup bagus. Terima kasih telah membaca, dan mari
kita bertemu lagi setelah Volume 2.
Supana Onikage

Bonus Short Stories
Aku adalah salah satu dari mereka yang memerintah manusia di dungeon yang berani...
Seorang Master Dungeon. Keterampilan terbesarku adalah tidur. Pekerjaan hidupku
adalah tidur. Hal terpenting dalam hidupku adalah waktu tidurku. Bahkan setelah
menjadi Dungeon Master, Aku tidur di setiap kesempatan yang diberikan kepadaku.
“Aku terkesan kamu bisa tidur nyenyak dan tidak bosan.”
“Inti dari tidur adalah tidak lelah. Jika Kau bertanya kepadaku, sangat aneh bahwa kau
tidak bosan tidak tidur.”
Loli pirang ini adalah Rokuko,wujud Core dungeonku. Aku tidak tahu bagaimana
tepatnya, tetapi dia tidak membutuhkan tidur sama sekali. Manusia atau bukan, itu
hanya membuatku terpukau.
“Oh tunggu. Sekarang karena Kau adalah Master Dungeon, Keima, Kau mungkin tidak
perlu tidur lagi.”
“Mungkin, tapi aku akan tetap tidur tidak peduli apa yang sebenarnya terjadi meski
sesuatu ada yang terjadi! ”
Sobat, gadis ini tentu mengatakan beberapa hal aneh. Tidakkah dia tahu bahwa tiga
keinginan terbesar umat manusia adalah tidur, tidur siang, dan tidur sebentar? Tunggu,
wah. Mereka sebenarnya tidur, lapar, dan bernafsu. Ngomong-ngomong, Rokuko tidak
benar-benar perlu makan apa pun untuk bertahan hidup... Ya, Kau tahu apa? Tidak
masuk akal bagi pasangan Aku untuk tidak memahami kemuliaan tertunda. Dia
memberi Aku “dia akan membuang-buang waktu untuk melakukan itu lagi?” Terlihat
setiap kali Aku naik ke tempat tidur, dan jujur, itu membuat Aku merasa sedikit tertekan.
Baik. Waktu untuk menggembirakan betapa menyenangkannya tidur.
“A-Apa?”

“Rokuko... Kau membuang-buang setengah... tidak, kedua bagian hidupmu.”
“Tunggu apa?! Kedua bagian itu hanya seumur hidupku. Jelaskan dirimu.”
“Baiklah, dengarkan. Tidur adalah hadiah luar biasa yang diberikan kepada kita oleh
surga, dan... eh... Maaf. Aku sedang mencoba memikirkan sesuatu yang pintar untuk
dikatakan tetapi tidak bisa. Meh Aku akan kembali tidur.”
“Jangan menyerah secepat itu! Aku khawatir akan menyia-nyiakan hidup Aku
sekarang! “ Cih. Baiklah.
“Dengar, coba saja tidur untuk dirimu sendiri. Kau pasti akan mengerti begitu kau
melakukannya. Jangan berpikir, tidur saja.”
“T-Tapi dimana...? Di lantai?”
“...Tentu saja, aku tidak bisa meminta seorang pemula tidur untuk memulai di lantai.
Baiklah, baiklah. Aku akan meminjamkanmu kasurku.”
Aku baru saja bangun, jadi tidak masalah. Aku bisa hidup tanpa futon Aku sebentar.
“...Baunya busuk.”
“………… {Purification}.”
Mantra {Purification} Aku menyelubungi futon dalam cahaya seperti gelembung dan
membersihkannya dalam sedetik. Aku telah menggunakan mantra ini ribuan kali, tetapi
itu selalu saja lebih berguna. Aku bertanya-tanya apakah mantra ini membuat
pembersih dari pekerjaan termudah di dunia ini. Ah... Menggunakan sihir agak
membuatku lelah. Waktunya tidur.
“Baiklah, selamat malam.”
“Tunggu, tunggu. Mengapa kau masuk ke kasur, Keima? Apakah kau tidak akan
meminjamkannya kepada Aku?”
“Menggunakan sihir benar-benar membuatku lelah, jadi aku akan tidur sebentar.
Tidak apa-apa, kau sebenarnya tidak perlu tidur.”
“...Yah, oke, kurasa ...”

Hei, jangan beri aku pandangan itu. Aku tahu apa yang Aku katakan. Situasinya baru
saja berubah, itu saja.
“...Maksudku, kamu bisa mendapatkan tempat di kasur bersamaku jika kamu benar-
benar ingin.”
“Um, tidak, terima kasih. Aku tidak ingin sekelompok bandit menghancurkan
Dungeon Core saat Aku tidur, jadi Aku hanya akan tetap terjaga.”
“Baik. Yah, aku akan tidur, jadi bangunkan aku jika terjadi sesuatu.”
Jadi, aku meninggalkan ruang bawah tanah untuk diawasi oleh Rokuko agar aku bisa
tidur. Zzz ...
Tunggu, sial. Aku akhirnya tertidur, tetapi sekarang setelah Aku bangun lagi dan
memikirkannya lagi, pasti ada masalah dengan pasangan Aku yang tidak mengerti
betapa baiknya tidur itu.
“Oh, selamat pagi. Apakah kau punya rencana untuk hari ini?”
“Ya. Hari ini pastinya, Aku akan membuatmu mengerti bagaimana tidur yang baik
sebenarnya.”
“...Kalau begitu, kamu benar-benar akan meminjamkan kasurmu kali ini?”
“Ya. Aku bertaruh. {Purification}.” Sial…! Aku menggunakan sihir lagi dan sekarang
Aku mengantuk lagi! Bagaimana Aku tidak tau ini akan terjadi?! Meskipun demikian,
Aku tidak merasa mengantuk seperti yang Aku alami terakhir kali. Aku yakin mantra
semakin mudah untuk dilemparkan semakin banyak kau menggunakannya.
“Keima... Bantalmu berbau keringat.”
“O-Oh ya? Dang, Aku harus meletakkannya di atas kasur sebelumnya sehingga bisa
dibersihkan juga. { Purification }.”
Ngh, dua kali berturut-turut... Aku benar-benar ingin tidur sekarang.
“Silakan, tidur. Aku akan tetap terjaga dan mengawasi para bandit.”
“O-Oke...”

Baiklah, dia ada di futon sekarang. Semuanya berjalan dengan sempurna. Yang harus
Aku lakukan sekarang adalah tetap terjaga.
“Um, Keima?”
“Hah? Ada apa? Jangan khawatir tentang Aku, cukup tidur.”
“Tidak, maksudku... Bagaimana kamu bisa tidur?”
Tunggu apa? Dia tidak tahu itu?
“Kamu harus menutup mata dan tetap berbaring. Kau juga harus menghindari
berpikir terlalu keras tentang apa pun.”
“Oke, aku akan mencobanya ………… Um, Keima, ini agak membosankan.”
“... Berikan waktu. Kau tidak bisa tidur secepat itu. Diam saja dan tetap berbaring. ”
“Okeaaaa ...”
... Oh, sepertinya dia sedang tidur sekarang. Bagus. Aku pikir tidak perlu tidur akan
berarti dia tidak bisa tidur sama sekali, tetapi sepertinya itu salah. Seharusnya tidak
lama sebelum dia kecanduan tidur seperti Aku. Tapi tunggu ... Jika dia juga mulai tidur
sepanjang waktu, tidakkah aku harus melakukan lebih banyak pekerjaan? Sampah.
Aku pikir Aku telah membuat kesalahan besar.

“Aku punya fetish kaki. Aku mengatakan ini dengan percaya diri dan tidak malu sama
sekali: Aku memiliki fetish kaki!” Tentu saja, Rokuko meringis setelah mendengar Aku
mengatakan itu. Yah, aku tidak bisa menyalahkannya untuk itu. Siapa pun akan
bereaksi seperti itu pada seseorang yang meneriakkan jimat mereka entah dari mana.
Tapi hei, pertimbangkan perspektif Aku. Aku bangun dan ada kaki Rokuko, tepat di
depan Aku. Aku tidak bisa menahan teriakan apa yang Aku lakukan.
“...Dan sejelas mungkin, aku akan menguraikan. Aku punya fetish kaki, tapi Aku
bangga menjadi anggota faksi tunggal! ”
“Eh? Apa? Aku tidak tahu apa yang kau maksud dengan “faksi tunggal” atau apa pun.”
“Baiklah, aku akan menjelaskan. Fetish kaki umumnya dapat merujuk pada dua hal,
dengan setidaknya setengah dari yang disebut fetish kaki sebenarnya memiliki fetish
kaki. Mereka yang memiliki fetish kaki menyukai paha dan lekuk kaki sampai ke
pergelangan kaki, sedangkan fetishis kaki sejati menyukai pergelangan kaki dan apa
pun yang dapat masuk ke dalam sepatu. Fetishis kaki sejati terpecah menjadi lebih
banyak fraksi, seperti fraksi pergelangan kaki, fraksi betis, fraksi tumit, fraksi jari kaki,
dan sebagainya. ”
“Berhenti, berhenti, berhenti, berhenti! Aku tidak peduli tentang semua itu! Aku tidak
meminta kau untuk mengajari Aku satu kata pun tentang semua itu!” Cih, dan Aku
baru saja akan memulai penjelasan Aku tentang satu-satunya faksi. Yah, terserahlah.
Pada akhirnya Rokuko bukan manusia, melainkan Dungeon Core tipe manusia. Hal
seperti dia pasti akan berjuang untuk memahami keindahan estetika yang dalam yang
dimiliki kaki. Tetapi pada saat yang sama, tidak dapat disangkal bahwa apakah ia
menyadarinya atau tidak, ia adalah loli pirang cantik dengan kaki tingkat sangat tinggi,
di antara yang terbaik yang pernah Aku lihat. Itu hanya kebenaran yang sederhana
dan tak tergoyahkan.
“Sebagai kesimpulan, bisakah kamu mengenakan kaus kaki berlutut ini? Jika Kau mau,
maksud Aku! Aku tidak akan memaksamu! “
“Dari mana kesimpulan itu datang ?! Ummm, yah... Jika hanya mengenakan kaus kaki...”
“Terima kasih. Aku sangat menghargai ini, Rokuko. Ngomong-ngomong, kaus kakinya
mencapai lututnya persis seperti namanya: kaus yang kaki cukup panjang sehingga

menutupi lututmu. Benar, dan ada juga kaus kaki yang lain, tapi menurut Aku itu
adalah sampah-sampah sesat kotor yang sama sekali bukan kaus kaki asli, jadi
ingatlah itu.”
“Oke... aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan, tapi aku bisa mengatakan bahwa apa
pun yang kamu katakan tidak berharga.”
Setelah selesai, dia merasa tidak perlu bertanya lagi. Jadi, Rokuko membentangkan
kaus kaki putih yang kuberikan padanya dan dengan cepat mendorong kakinya yang
telanjang ke dalamnya tanpa ragu-ragu.
“...Omong kosong ...! Apakah kau tidak akan malu ?! Ya ampun, aku tidak tahu kamu
gadis yang cabul. ”
“Apa? Um, Aku hanya memakai kaus kaki. Bagaimana itu membuat Aku cabul? ”
“Baiklah, baiklah, pikirkan bagaimana kamu memakai kaus kaki. Kau mengangkat
kakimu, bukan? Nah, Anda mengangkat kakimu. Benar?”
“Eh? Aku tidak berpikir itu penting apakah kau mengatakan kaki atau kaki, t-tapi ya,
Aku tahu.”
“Jadi pada dasarnya, karena kamu mengangkat kakimu, aku melihat Delta Zone kamu.
Ah, maaf, itu mungkin tidak cukup jelas. Aku melihat celanamu.”
“Ah!” Rokuko langsung memerah.
“A-Apa yang kamu bicarakan ?! Kau tahu Aku Core Dungeon, kan ?! Aku-aku tidak
peduli jika kamu melihat celana dalam-dalam! Bukannya itu akan membunuhku atau
apa pun!” Oh, bagus. Aku suka reaksi polos seperti itu.
“Begitu, begitu... Putih, biasanya merupakan simbol kesucian, jadi kupikir itu sangat
cocok untukmu, Rokuko.”
“Ah?! Eh, apa... apa ?! Apa yang kamu bicarakan?!”
“Hah? Kaus kaki lutut. Apa lagi yang akan Aku bicarakan?”
“K-Keima, kau idiooot! Kamu benar-benar sangat tolol!!!” “GAH!” Maka, Rokuko
menendangku.

“...A-Asal kamu tahu saja, karena aku bagian dari satu-satunya faksi, aku akan lebih
bahagia jika kamu menginjakku sebagai gantinya... Tolong, coba... lagi... gaaah...”
“T-Tunggu, Keima ?! Keima, kamu baik-baik saja! Maafkan Aku…! Oh... Dia baru saja
tidur. Itu benar-benar mengejutkan Aku, sapi suci...”
＊＊＊
“...Dia benar-benar mencintai kaki, bukan? Aku tidak benar-benar memahaminya,

tetapi Aku kira itulah manusia,” Rokuko mengintip wajah Keima. Dia tidur nyenyak,
seperti biasanya. Dia menyimpulkan bahwa tendangannya mungkin tidak akan
menyebabkan kerusakan permanen. Dia kemudian mencoba untuk memindahkan
Keima ke kasur yang dia selalu tidur, tetapi menyimpulkan bahwa itu terlalu banyak
usaha mengingat betapa beratnya dia.
“Oh, aku punya ide. Aku ingat saudara perempuan Aku membiarkan Aku
menggunakan pangkuannya sebagai bantal. Aku ingin tahu apakah Keima juga
menginginkan hal semacam itu?” Rokuko duduk di sebelah kepala Keima dan
menjatuhkannya ke pahanya tanpa banyak memikirkannya. Dia telah berbicara
tentang perbedaan antara paha dan kaki sebelumnya, tetapi apa pun itu. Dia
meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu bukan masalah besar saat menggosok kepala
Keima, membelai rambutnya.
“... Aku berhutang banyak padamu, jadi ini hanya masalah satu kali. Aku akan
membiarkanmu menggunakan kakiku sebagai bantal.”
Jika Keima sudah bangun, dia mungkin akan menguliahi dia tentang fakta bahwa
bantal pangkuan tidak ada hubungannya dengan kaki. Tapi saat itu, dia tertidur. Dan
ketika dia bangun, kaki Rokuko menjadi mati rasa dan dia tidak bisa bergerak, tapi itu
cerita lain.

* Cerita pendek ini mengandung spoiler untuk Volume 1, jadi harap selesaikan
sebelum membaca ini.
Robot adalah hal yang sangat membuat frustrasi dan sangat sakit di pantat untuk
dihadapi. Untuk membuat robot di Jepang bergerak modern, Kau perlu memprogram
pola gerakan spesifik ke dalamnya. Dengan kata lain, mereka tidak bisa melakukan
apa pun selain apa yang Kau programkan untuk mereka lakukan. Mereka dapat
dengan mudah mengulangi gerakan sederhana di pabrik dan yang lainnya, tetapi itu
adalah fakta yang disayangkan bahwa robot pembantu baru akan dihasilkan beberapa
tahun lagi. Jika Kau ingin robot berbentuk manusia untuk menggerakkan lengan
kanannya, misalnya, Kau harus menjalankan program gerak yang sudah disiapkan
atau Kau harus secara khusus memberi tahu motor di bahu kanannya berapa banyak
energi yang harus dikeluarkan, ke mana harus mengirimnya , dan seterusnya. Jika
robot tidak bergerak seperti yang diinginkan, Kau salah mengacaukan pemrograman
atau robotnya rusak. Yah, itu mungkin kehabisan daya atau sesuatu, tetapi Kau
mengerti maksudnya.
Sebagai perbandingan, golem di dunia fantasi ini luar biasa. Aku tidak tahu bagaimana,
tetapi jika Kau memerintahkan mereka untuk menggerakkan lengan kanan mereka,
mereka hanya akan melakukannya. Mungkin mereka punya satu ton program gerak
luas dan fleksibel yang sudah diprogram di dalamnya. Aku tidak tahu. Jika Kau
memerintahkan mereka untuk “menggali lubang di sana,” mereka akan menggalinya
begitu saja. Mereka bahkan akan mendengarkan perintah seperti “bergerak dengan
kecepatan ini sampai Kau mencapai sudut ini.” Jika Kau memerintahkan mereka
untuk “mengambil sampah,” mereka akan memutuskan sendiri apa sebenarnya yang
Kau maksud dengan sampah dan mengambil barang sesuai dengan itu . Dengan kata
lain, mereka fleksibel, dan dapat diperintah secara efektif melalui sistem kontrol fuzzy
yang berfungsi penuh. Ditambah lagi, mereka didukung oleh semacam kekuatan sihir
misterius yang disebut mana. Itu memenuhi seluruh Dungeon, meskipun itu tidak
terlihat oleh mata telanjang. Namun demikian, mana itu berarti golem tidak terikat
dengan colokan listrik atau semacamnya. Mereka bahkan tidak membutuhkan
makanan.
Singkatnya, golem sempurna melakukan pekerjaan menggantikan manusia. Sangat

spektakuler. Salah satu hasil akhir robot yang paling ideal bersembunyi di dunia
fantasi ini. (Ngomong-ngomong, hasil akhir ideal robotika lainnya adalah robot yang
bisa berteman dengan manusia.)

“Golem ini benar-benar luar biasa. Mereka adalah yang terbaik.”
“Benarkah? Tapi mereka sangat bodoh. Mereka tidak bisa beradaptasi sama sekali.”
Golem adalah makhluk cantik yang akan bekerja diam-diam di tempatmu tanpa satu
keluhan, namun Rokuko sama sekali tidak menghargai mereka. Orang-orang di dunia
fantasi ini tidak tahu seberapa baik mereka memilikinya.
“Kamu adalah Master Dungeon. Mengapa Kau begitu peduli tentang golem? Kau bisa
memerintahkan berbagai macam monster dan mereka akan melakukan apa yang Kau
katakan. Seperti, bahkan para goblin pun tahu cara mengikuti perintah. ”
“Maksudku, ya, tapi rasanya berbeda ketika monster itu benar-benar hidup...”
Golem tidak membutuhkan pemeliharaan apa pun. Kau baru saja memanggil mereka,
memberi perintah, dan hanya itu. Makhluk hidup, di sisi lain, membutuhkan makanan
dan tempat tinggal untuk bertahan hidup. Tempatkan banyak monster di satu tempat
dan pada dasarnya Kau akan berakhir seperti petani yang bekerja terlalu keras
merawat mereka. Pengingat: Aku tidak ingin bekerja.
“...Kamu tahu monster bukan alat mati atau semacamnya, kan? Mereka dapat menjaga
diri mereka sendiri banyak waktu, sungguh. Bagaimanapun juga mereka adalah
monster. ”
Oooh, Aku tidak pernah memikirkannya seperti itu. Aku selalu bisa mengAndalkan
Dungeon Core yang benar-benar tanpa ampun seperti itu. Yah, mungkin itu hanya
budaya budak di dunia ini yang membuatnya berpikir seperti itu. Aku melirik Niku,
budak yang baru-baru ini menjadi milikku. Dia memiliki telinga anjing. Dia adalah
budak bertelinga anjing. Ya. Tidak dapat memiliki dunia fantasi tanpa karakter seperti
dia. Isekai, sial ya.
“A-Apa itu, Tuan?”
Niku masih tampak agak gugup, jadi aku menggosok kepalanya selembut mungkin.
Dia menegang dan mulai gemetar saat tanganku menyentuhnya. Rambut hitamnya
sudah sangat kotor saat aku menyelamatkannya, tetapi berkat berapa kali aku
menggunakan {Purification} padanya, rambutnya kembali menjadi benar-benar
bersih dan halus saat disentuh.

Rasanya sangat menyenangkan, Aku hanya bisa menggosok kepalanya. Oh, tunggu
sebentar. Aku masih bukan lolicon. Meskipun aku tidak menentang kaki loli.
“U-Um ...”
“Hm? Ada apa?”
“………… T-Tidak. Sudahlah, ma-maaf. ”
Ya, ya. Menunjukkan cintanya seperti ini adalah hal terbaik untuk dilakukan. Dia harus
segera mulai bekerja untuk Aku ... tetapi untuk sekarang, membiarkan dia beristirahat
adalah yang paling penting. Padahal golem akan mengurus sebagian besar kerja keras.
Golem benar-benar berguna ... Mereka tidak mengeluh, mereka tidak membutuhkan
makanan, mereka mudah diperbaiki ketika mereka benar-benar rusak, dan mereka
bekerja ketika Aku tidur. Oh, benar, dan Aku bisa membuatnya dengan barang-barang
acak yang baru saja tergeletak, seperti kayu, tanah liat, dan batu. Robot akan
membutuhkan banyak bagian mahal seperti motor, bingkai, dan sebagainya. Robot
seukuran manusia terutama akan sangat mahal. Mungkin seperti beberapa juta yen,
minimum.
Dan ... ngomong-ngomong, Aku ingat beberapa perusahaan mengembangkan setelan

listrik atau apa pun. Aku ingin tahu apakah aku bisa membuat salah satu dari mereka
yang memiliki golem? Ah, sekarang Aku ingin membuat golem super robot raksasa yang
bisa Aku kendarai. Ini adalah pertama kalinya Aku bersemangat untuk apa pun selain
tidur. Ya ... Aku pikir Aku akan bermain-main dengan {Buat Golem} sampai Aku
mengantuk.

Color Illustrations
Prologue
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Epilogue
Extra Episode — Rokuko is a Dakimakura
Afterword
Bonus Short Stories
Bonus Textless Illustrations
About J-Novel Club
Copyright

Sign up for our mailing list at J-Novel Club to hear about new releases!
Newsletter
And you can read the latest chapters (like Vol. 2 of this series!) by becoming a J-
Novel Club Member:
J-Novel Club Membership

Lazy Dungeon Master: Volume 1 by
Supana Onikage
Translated by Quof
Edited by K. “Kitty-tama” Jordan
This book is a work of fiction. Names, characters, places, and incidents are the product
of the author”s imagination or are used fictitiously. Any resemblance to actual events,
locales, or persons, living or dead, is coincidental.
Copyright © 2016 Supana Onikage

Illustrations by Youta
Cover illustration by Youta
All rights reserved.
Original Japanese edition published in 2016 by OVERLAP, Inc.

This English edition is published by arrangement with OVERLAP, Inc., Tokyo English
translation © 2018 J-Novel Club LLC
All rights reserved. In accordance with the U.S. Copyright Act of 1976, the scanning,
uploading, and electronic sharing of any part of this book without the permission of
the publisher is unlawful piracy and theft of the author”s intellectual property.
J-Novel Club LLC j-novel.club

The publisher is not responsible for websites (or their content) that are not owned by
the publisher.
Ebook edition 1.0: August 2018

Lazy Dungeon Master

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lazy Dungeon Master

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

– STORY –

"Ayolah, Cepat Bunuh Semua Perampok itu untukku” " Tidak,

“Semua yang kuketahui tentang dungeon adalah mengalahkan penyusup dengan

Master Dungeon dapat menggunakan Poin Dungeon(DP) untuk membuat ruangan,

“Aku menghabiskan 1000 DP untuk memanggilmu, Keima. Jangan berharap aku

“Oh wow, [aku] menghabiskan banyak uang untukmu? Hah. Bagus…”

Dungeon ini sudah benar-benar kacau.

“Hei. Maukah Anda bangun? Tuan Keima Masuda?”

“Um, maukah kamu mendengarkan Aku? Lagipula aku adalah dewa. ”

“Hah…? Ya, ya, Aku mendengarkan... zzz...”

“Aku mendengarkan, aku mendengarkan... zzz...”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |11

“Kehidupan terbaik adalah di mana kamu tidak harus bekerja...”

“…Haruskah aku membuatmu bereinkarnasi menjadi pohon?”

“Aaah, sepertinya itu menyenangkan.”

Dewa itu menghela nafas dan menggelengkan kepalanya ke arahku.

“Huh? Ya, kurasa begitu. ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |12

Ngomong-ngomong, “penelitian” Aku hanyalah bermain-main dengan robot setinggi

“Aku harap tidak untuk bekerjaaaa...”

“Yah, semoga beruntung.”

Cahaya terang menyelimutiku, membutakan penglihatanku.

“B-Baiklah! Pemanggilan berhasil!... Tunggu, apa ?! Seorang manusia ?! Tapi kenapa?!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |13

Tampaknya itu bukan mimpi, tetapi masalah sebenarnya adalah betapa

“…Keberatan kalau aku kembali tidur?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |14

“Baik. Cepat jelaskan... Master Dungeon?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |15

“Aku? Aku Dungeon Core Number 695.”

“Baiklah, nama kamu Rokuko sekarang.”

“Um? Aku apa?”

“Keima Masuda telah diakui sebagai Dungeon Master.”

Aku dan Rokuko sama-sama mengatakan hal yang sama persis.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |16

Aaah. Telingaku benar-benar mulai sakit, sheesh.

“A-Ada apa denganmu? Jangan memerintah... aku ...aro—!”

“…Belum lagi, dia seorang gadis. Itu tidak akan berhasil.”

Dia seperti anak sekolah menengah? Mempertimbangkan betapa berkembangnya

“... Mgggh! Ngggh! ”

“Baiklah, kamu bisa bicara lagi.”

Tapi sekarang aku tahu pasti. Gadis ini idiot.

“Jangan panggil aku idiot!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |18

“Aku mengatakan ini sebelumnya, tapi kamu bisa memanggilku Keima.”

“Mhm. Oke, Keima... Ngh! Aku tidak bisa menolak perintahmu...!”

“Sepertinya juga begitu bagiku.”

Dungeon Cores tidak berfungsi kecuali mereka ditempatkan di dalam dungeon.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |19

Itu benar-benar skakmat.

Kenapa dia membiarkan semuanya menjadi seburuk ini...?

“Ya, itu juga terdengar bagus untukku. Bisakah Aku pulang?”

Sial, aku akan mati. Aku sepenuhnya selesai. Ya Tuhan.

“Aaah, yeah... Sungguh, jangan khawatir. kau belum akan mati.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai |20

Bagaimana kalau aku menggelitik kakimu sampai kencing, ya? Hah?

“…Apa yang sedang terjadi?”

Untuk meringkas apa yang dikatakan Rokuko:

2) Buat penyusup tetap bertahan dalam dungeon. (Bervariasi tergantung pada

3) Bunuh penyusup. (Bervariasi tergantung pada kekuatan penyusup)

5) Menawarkan peti harta karun. (Bervariasi tergantung pada harta karun)

Ngomong-ngomong, biayanya sekitar 20 DP untuk memanggil satu goblin. Dalam

“Jadi, mengapa kamu bukan naga ?!”

“Yah, biayanya sejumlah DP bagiku untuk mempertahankan bentuk ini.”