Anda di halaman 1dari 11

|| 30 November 2021

*Baru kali ini aku bermimpi bertema gore yang


cukup berat. Langsung saja biar aku gak lupa...*

Jadi awalnya aku bermain loncat-loncatan dan


parkour kecul-kecilan di sebuah rumah kecil yang
topografinya seperti diatas bukit. Banyak juga rumah
tetangga disamping rumah itu, namun rumah yang
aku tempati adalah rumah yang teratas dari semua
rumah yang ada. Aku bermain loncat sana-sini dan
menikmati pemandangan.

Tiba-tiba saja mbak Fani bergabung denganku, lalu


beberapa kejadian sudah aku lupakan.
1. Singkat saja, aku dicekik di depan rumah. Butuh
waktu agak lama karena badannya yang besar. Aku
juga diseret-seret mengelilingi rumaah tetangga
(singkatnya, klo w tulis detail bakal ke uru lupa
lanjutannya). Aku hanya bertanya "mengapa kau
lakukan itu?" Dan meninggalkannya menuju turun
bukit setelah terlepas dari kedua tangannya itu.
2. Yang kedua kalinya, aku dicekik lagi menggunakan
teknik kuncian. Kali ini aku berasa di sebuah bengkel
luas, dan hanya ada satu mobil terparkir didalamnya.
Namun bengkel ini tidak memiliki pintu, jalan masuk
satu memiliki satu arah jalan yang langsung ke pintu
keluar di dalam bengkel itu. Ini membutuhkan lebih
lama ketimbang yang pertama tadi untuk
melepaskan kunciannya.
3. Dan terakhir cekikan dia yang kuingat, aku
mengadu pada bapak ibuku, namun sayang bapak
ibuku hanya menganggap itu sebuah candaan anak
kecil. Yah kami hanya bermain. Dan diapun
mencekikku setelah keluar dari sebuah rumah
berisikan bapak-ibuku. Tetap menggunakan teknik
yang sama, yaitu sepanjang tangan yang melingkar di
leherku, dan dia kali ini membawa pisau di tangan
kirinya. Dijalan terasa begitu lama aku diseret,
terkadang aku berhasil meloloskan diri namun bahu
kananku menderita karena sering dibuat pijakan
entah kaki atau tangan setelah aku meloloskan diri.
(Sebenarnya aku telah mengalami banyak kejadian
panjang disini, dan usaha kejar-kejaran serta sensasi
cekikan itu. Namun aku telah melupakan sebagian
besarnya)

_| Dan anehnya, rasa sakitnya kek nyata. Aku bagai


merasakan bahuku yang hampir patah karena
diinjak-injak oleh badannya yang besar. Tentunya
cekikannya juga benar adanya membuatku sulit
bernapas |_

Setelah itu aku dilempar ke tengah jalan, kulihat


sekitar begitu ramai. Dan ternyata terdapat pawai
tank di jalan itu. Aku gak mempedulikan lagi rasa
sakit yang ada dan langsung berlari entah kemana.
Dan aku berakhir tersesat, ditempat yang sama.
Aku menyadarinya karena aku melihat sekerompolan
tank itu lagi, namun ternyata itu bukan pawai.
Terjadi adu tembak yang membuat seisi jalan
berantakan.
Aku bertemu mbak Fani lagi, namun dia kali ini
tidak membawa pisau. Entah bagaimana aku bisa
berakhir bersembunyi disamping tank.
Disampingku tiba-tiba muncul seorang wanita (tidak
diketahui wajahnya) berdiri diatas tank mengatakan
sesuatu dengan keras, namun aku telah lupa dia
mengatakan apa.
Bola bersinar merah bagai matahari mini tiba-tiba
keluar. Aku tak peduli karena tidak ada efek yang
terjadi, kukira. Kulihat teman SMP ku, seperti
@Yudhi, @surya, @ayi, @puspa, @ayik, @Fai,
@haidar, @hisyam berlari dari jalan didepanku yang
menanjak, menuju kearahku.
Aku begitu senang tapi aku merasa "nggeliyeng" dan
aneh, serta aku mendengar wanita tadi mengatakan
"hahaha tubuh kalian aneh kan? Itu namanya
overheat, karena benda ini membuat panas berlebih
sehingga membuat tubuh kalian seperti itu".
.
.
.
Bagai pindah ke dimensi lain, aku tiba-tiba berasa di
lorong yang cukup besar dan terbuka bersama teman
SMP ku tadi. Didepanku ada belokan menuju ke
sebuah bangunan yang aku tak tahu apa itu.
Sayangnya jalan yang kutempati begitu terang yang
bahkan bisa melihat langit diatas, membuat jalan
didepanku begitu menyeramkan karena kurangnya
cahaya matahari masuk yang tertutup oleh taman
rimbun dipinggir, lorong yang terbuat oleh tanaman.
Aku tidak begitu takut karena memang seperti itu
sifatku, dan juga aku bertemu lagi dengan teman
SMP ku, tentu mengobrol dengan seru.

Lalu aku mendengar tentang tutorial itu. Diceritakan


bahwa ada tutorial yang telah mereka lalui dengan
bermain game sebelum ke desa tempatku spawn itu.
Singkatnya itu seperti game survival. Mereka
memberitahukan bocoran kepadaku bahwa:
- Nanti kamu akan melawan manusia yang seperti
orang terdekatmu, namun mereka itu sebenarnya
hanyalah daging hidup. Mereka juga mempunyai
akal untuk bicara, tapi iq mereka terlalu rendah
sehingga seperti berbicara dengan NPC.
- Kita akan spawn ditempat yang berbeda, jangan
percaya orang lain.
- Kamu akan diberikan senjata pisau random, klo
beruntung lu dapat dagger.
- Ini game kita gaboleh berhenti, selalu lari aja entah
kemana itu. Karena lu busa terkepung dan mati
dicekik mereka.

Cukup dengan kata "cekik-an". Terlalu banyak aku


mengalami itu tadi, namun aku hanya diam dan
memproses informasi dari mereka.
.
.
.
Tak kusadari kami telah memasuki pintu utama, dan
aku berpindah tempat.
Aku diberi pisau yang tampak seperti pisau dapur
(?). Begitu bulat namun tetap runcing di ujungnya.
Aku ditempatkan di ruangan berlorong besar,
terdapat banyak pintu, dengan penerangan lampu
diatas kami, dan luas. Kukira itu kamar mandi,
namun anehnya ini begitu luas sehingga seperti
sekolah dengan banyak pintu disepanjang lorong dan
sudutnya.
Aku mendekati di salah satu pintu dan seseorang
mendekatiku dari belakang.
Belum aku berbalik, tiba-tiba telah terjadi mati
lampu.

Kegelapan menelan kami,


disertai raihan tangan dari belakangku yang
mencoba untuk menabgkapku. Untungnya aku reflek
dan meloncat menjauhinya. Penglihatanku mulai
membaik walau ditempat gelap karena sudah
terbiasa. Tak kusadari aku hampir dikepung oleh 2
NPC yang kukira itu temanku. Aku langsung berlari
menyusuri lorong karena tubuhku lumayan gesit dan
saat itu belum terlalu banyak NPC.
Aku juga menuruni tangga, dan meloncat untuk
menghindari mereka, klo bisa menghindar ngapain
diserang.
Disaat aku sampai pada tempat yang luas seperti hall
dan ada dua pintu kaca menuju luar ruangan, tak
kusangka aku terkepung sendirian ditempat itu. Tak
kusadari aku telah menumpuk mereka dibelakangku
tehe~
.
.
.
Aku mencoba membuka pintu utama, namaun
terkunci. Tak berlama-lama, langsung saja aku
membantai daging-daging NPC itu.
Cukup sulit menembus lehernya karena bentuk
pisauku yang cukup bundar, namun aku tertolong
pada tubuhku yabg kecil dan gesit. Beberapa kali aku
juga tertangkap, namun aku bisa meloloskan diri.
Hingga teraysa 8+ NPC dan aku telah kelelahan
untuk membantai bereka.
Diwajtu-waktu ini rasanya seperti telah lama sekali
waktu berjalan.

_| Beneran deh, pas aku ditangkap... Rasanya begitu


sesak karena kamu kek di grapling gitu. Terus rasa
lelah karena lama bergerak juga kerasa beut eiy |_
_| Dan juga yang paling kusuka dari scene ini tuh
potonganku kerasa detail, beberapa waktu aku cukup
menikmati berkali-kali memotong leher NPC karena
klo satu tebasan gak nembus, sayangnya rasa
kelelahannya juga terasa |_

Tiba-tiba ada gedoran dari pintu utama, dan itu


temen SMP ku! Mereka membantuku untuk
membunuh... Tapi ada yang aneh...
Aku sempat berbicara dan mengobrol dengan
@surya setelah kejadian itu, dan ternyata itu adalah
NPC setelah aku menanyakan beberapa pertanyaan
kepadanya. Aku bahkan telah menggores leher
@hisyam dan beruntung tak membunuhnya karena
dia memang asli.
Ternyata hanya ada @yudhi, @hisyam, @ayik disitu.

Singkatnya aku keluar ruangan dengan rasa lega


dengan cucuran tetesan darah dari banyak NPC yang
telah kubunuh sebelumnya. Didalam terasa begitu
sesak karena hawa pertempuran itu.
.
.
.
Sialnya aku baru menyadari tepat saat keluar dari
ruangan, bahwa pisau yang kupakai ternyata
sebenarnya adalah pisau yang dilipat sehingga
berbentuk cukup bulat. Setelah ku regangkan pisau
itu, ternyata itu seperti pedang yang penuh dengan
rangkaian pisau ramping dan dapat ditekuk-tekuk
karena ada banyak porosnya.

Lalu @yudhi mengatakan dengan ekspresi "baru


ingat". 😅
Dia mengatakan dengan serius bahwa "Ini belum
berakhir"
.
.
.
*Akupun terbangun karena badanku terasa bergetar
akan sesuatu... Ternyata aku mengigil hebat, namun
aku tidak merasa kedinginan. Aneh kan?*
*Lalu aku mengambil wudhu untuk sholat tahajud
karena itu masih jam 02.15, yang kukira telah pagi
jam 4 an*
*AKU CUKUP MENYUKAI NIH MIMPI GEGARA
SERU + MENGGUNCANG ADRENALIN WEEH*
😂☝🏻

Anda mungkin juga menyukai