Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Aulia Widyani Khasanah

KELAS : XII AKL 2 / 05

SMKN 12 Malang

PIUTANG

Piutang merupakan pos aktiva lancar yang sangat penting, terutama dalam perusahaan yang
sebagian besar dari transaksi penjualan dilakukan dengan pembayaran kredit. Dalam arti luas,
piutang adalah hak terhadap pihak lain atas uang, barang, atau jasa. Piutang perusahaan bisa
timbul karena berbagai macam transaksi, tetapi pada umumnya piutang timbul dari aktivitas
penjualan barang atau jasa kepada pelanggan dengan pembayaran kredit. Menurut sumber
terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain
(PSAK).

1.) Piutang Usaha. Yaitu piutang yang timbul karena penjualan produk atau jasa dalam rangka
kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang usaha dibedakan menjadi:

a.) Piutang dagang, yaitu piutang usaha yang tidak didukung dengan bukti formal dalam bentuk
perjanjian tertulis seperti faktur dan surat bukti penerimaan barang. Jatuh tempo pembayaran
piutang dagang biasanya antara 30 - 90 hari setelah tanggal faktur.

b.) Piutang wesel / wesel tagih (notes receivable), adalah piutang usaha yang didukung dengan
bukti formal dalam bentuk surat wesel atau promes.

2.) Piutang lain-lain. Adalah piutang yang timbul bukan karena transaksi usaha yang biasanya
didukung dengan perjanjian formal. Diantaranya piutang yang timbul karena transaksi
penjualan surat berharga secara lredit, pemberian pinjaman kepada karyawan / pejabat
perusahaan, pembayaran uang muka kontrak pembelian, piutang pada pemegang saham
(saham belum disetor), tuntutan atas kerugian / kerusakan, tuntutan atas retritusi pajak,
piutang deviden pada perusahaan lain, dan piutang bunga.

MUTASI PIUTANG
Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi atau perubahan piutang yaitu transaksi
penjualan dengan pembayaran kredit, retur penjualan, penerimaan piutang dari debitor, dan
penghapusan piutang.

Dokumen Transaksi Mutasi Piutang.

Bukti-bukti yang menjadi dokumen transaksi tersebut dan menjadi sumber pencatatan yang
terkait dengan piutang terdiri atas :

- Faktur penjualan kredit sebagai bukti transaksi terjadinya piutang.

- Bukti penerimaan kas sebagai bukti penerimaan piutang.

- Memo kredit dari bank sebagai bukti penerimaan piutang melaliu bank.

- Nota debit / kredit sebagai bukti penjualan retur atau pengurangan harga faktur.

- Bukti memorial sebagai bukti transaksi penghapusan piutang.

Kepentingan Data Kartu Piutang

Berdasarkan data kartu piutang, secara periodik dapat dibuat antara lain :

a.) Surat konfirmasi piutang, untuk dikirimkan kepada setiap debitor yang bertujuan untuk
memperoleh penegasan dari debitor.

b.) Daftar saldo piutang. Memuat informasi mengenai posisi dan saldo piutang pada tiap
debitor pada tanggal tertentu. Bertujuan untuk mengetahui saldo piutang pada tiap debitor dan
untuk pengujian ketelitian pencatatan piutang.

c.) Daftar usia piutang, yang memuat informasi piutang pada tiap debitor yang dikelompokkan
berdasarkan usia piutang. Untuk menganalisis tingkat kelancaran pembayaran tiap debitor,
sehingga status kredit dapat diketahui.

d.) Laporan mutasi piutang. Memuat informasi mengenai saldo piutang pada awal dan akhir
periode serta mutasi piutang dalam periode laporan.

Pencatatan dalan Kartu Piutang


Data mutasi piutang PD Löschen pada tokо Arzte No. Kartu A-01 dalam bulan Juni 2014 :

Juni 1, Saldo Rp. 9.800.000

Juni 2, Penjualan kredit dengan faktur No. F-020. Rp 5.400.000.

Juni 4, Retur penjualan bukti MK-008. Rp. 400.000.

Juni 5, Penerimaan kas dengan bukti kas BKM-608 untuk Faktur tanggal 26 Mei Rp. 4.800.000.

Juni 9, Penjualan kredit dengan faktur No. F-026. Rp 4.500.000.

Juni 12, Penerimaan kas dengan bukti kas BKM-622 untuk Faktur tanggal 2 Juni Rp. 5.000.000.

Juni 18, Penjualan kredit dengan faktur No. F-033. Rp 5.200.000.

Juni 19, Penerimaan kas dengan bukti kas BKM-636 untuk Faktur tanggal 9 Juni Rp. 4.500.000.

Juni 26, Penjualan kredit dengan faktur No. F-042. Rp 5.600.000.

Juni 28, Penerimaan kas dengan bukti kas BKM-652 untuk Faktur tanggal 18 Juni Rp. 5.200.000.

Data diatas dicatat dalam kartu piutang toko Arzte sebagai berikut :
Konfirmasi Saldo Piutang
Merupakan informasi yang disampaikan kepada tiap debitor mengenai besarnya piutang yang
bersangkutan. Bertujuan untuk menegaskan apakah besarnya piutang menurut catatan
perusahaan sama dengan menurut catatan debitor.

Konfirmasi piutang merupakan tindakan antisipasi untuk mencegah terjadinya kerugian


piutang. Bentuk surat konfirmasi piutang yang dapat digunakan antara lain konfirmasi saldo
akhir bulan, konfirmasi satuan, konfirmasi saldo berjalan, dan konfirmasi faktur yang belum
dilunasi.

PENGHAPUSAN PIUTANG

Piutang dihapuskan berdasarkan keputusan pejabat perusahaan yang mempunyai kewenangan


setelah dinyatakan tidak mungkin dapat ditagih. Misalnya seperti debitor yang telah lama
menunggak dan tidak diketahui lagi tempat tinggalnya / debitor yang dinyatakan jatuh pailit
(bangkrut) sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya. Penghapusan piutang merupakan
kerugian atau terjadinya beban. Ada dua metode penghapusan, yaitu metode langsung dan
metode penyisihan.

Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method)

Kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih, dicatat sebagai beban pada periode terjadinya
penghapusan piutang tersebut.

a.) Pencatatan transaksi penghapusan piutang. Kerugian karena piutang yang tak tertagih
dicatat ke dalam akun beban piutang tak tertagih / doubtful account expense. Transaksi
penghapusan dicatat dengan jurnal debit akun Beban piutang tak tertagih dan kredit untuk
akun Piutang Dagang (account Receivable).

b.) Pencatatan penerimaan piutang yang telah dihapuskan. Adakalanya setelah piutang
dihapuskan, ternyata debitor yang bersangkutan datang dan menyatakan kesanggupan untuk
membayar. Hal demikian piutang yang telah dihapuskan harus dimunculkan kembali dalam
catatan dengan mendebit akun Piutang dagang dan kredit untuk akun Beban piutang tak
tertagih. Dan dalam kartu piutang, dicatat sebagai mutasi debit.

Metode Penyisihan (Allowance Method)


Kerugian piutang yang menjadi beban suatu periode akuntansi dihubungkan dengan piutang
yang terjadi dalam periode yang bersangkutan. Taksiran kerugian piutang yang diakui dicatat
tiap akhir periode, bukan saat terjadinya penghapusan piutang.

a.) Pencatatan beban piutang tak tertagih. Besarnya piutang yang ditaksir tidak dapat diterima
pembayarannya, dicatat dalam jurnal umum dengan mendebit akun Beban piutang tak tertagih
(doubtful account expense) dan kredit untuk akun Penyisihan piutang tak tertagih (allowance
for doubtful accounts).

b.) Pencatatn transaksi penghapusan piutang. Saldo akun Penyisihan piutang tak tertagih akan
berkurang setiap terjadi transaksi Penghapusan piutang, sehingga pada akhir periode akun
tersebut bisa bersaldo debit, bisa juga bersaldo kredit. Saldo debit menunjukkan piutang yang
dihapuskan lebih besar daripada penyisihan piutang tak tertagih yang disediakan. Saldo kredit
menunjukkan piutang yang dihapuskan lebih kecil daripada penyisihan piutang tak tertagih
yang disediakan.

Anda mungkin juga menyukai