Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Aulia Widyani Khasanah

KELAS/NO : XII AKL 2 / 05


SMK NEGERI 12 MALANG
Topik : Profesi Akuntan Publik dan Jasa yang Diberikan.

PROFESI AKUNTAN
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak
dan konsultan manajemen.
Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti
organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Adapun ciri profesi adalah
sebagai berikut:
1) Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya.
2) Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi itu.
3) Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
4) Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut
sebagai salah satu profesi.
Prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan
(IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007). Kedelapan butir pernyataan tersebut merupakan hal-hal
yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu :
1. Tanggung jawab profesi : bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya
sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan publik : akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senantiasa
bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik,
dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas : akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan
menjaga integritasnya setinggi mungkin.
4. Obyektifitas : dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagai
anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.
5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional : akuntan dituntut harus melaksanakan jasa
profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai
kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada
tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh
manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik,
legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan : akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku profesional : akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku
konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesinya.
8. Standar teknis : akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan
mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya
dan dengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan
dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan
obyektifitas.

Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan
independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja
bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori
akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) dan dalam
prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus
memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan
pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa
penyusunan sistem manajemen.
Perizinan untuk menjadi akuntan publik diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa untuk
menjadi akuntan publik, seseorang harus memenuhi syarat berikut ini:
- Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah.
- Berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
- Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin akuntan publik.
- Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
- Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri.
- Tidak berada dalam pengampunan.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan


standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di
Indonesia. SPAP dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut
Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI).
Tipe Standar Profesional :
1. Standar Auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review
4. Standar Jasa Konsultansi
5. Standar Pengendalian Mutu
Secara umum, tugas seorang akuntan publik adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan dan melakukan review laporan keuangan untuk klien.
- Memastikan kepatuhan pajak klien dan bekerja dengan departemen pajak suatu
organisasi.
- Menghitung pendapatan dan pajak lainnya serta mempersiapkan dan menyerahkan
pengembalian dan dokumen yang terkait.
- Mengaudit informasi dan menyampaikan laporan keuangan kepada stakeholders.
- Mengelola aktivitas keuangan klien seperti akuntansi umum dan arus kas.
- Memimpin departemen akuntansi organisasi atau tim akuntan.
- Mengembangkan dan memelihara hubungan melalui komunikasi yang berkelanjutan.
- Berkomunikasi secara efektif dalam konteks lingkungan bisnis.
- Menggunakan perangkat lunak akuntansi khusus dan sistem manajemen akuntansi untuk
memelihata data dan memantau tren keuangan.
- Memberikan saran tentang berbagai topik yang terkait dengan pengambilan keputusan
tentang biaya, pengeluaran, dan praktik keuangan.

JASA YANG DIBERIKAN AKUNTAN PUBLIK


Jasa Atestasi
Jasa atestasi adalah jenis jasa penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik dengan
menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan
pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain. Jasa atestasi diberikan untuk memberikan
pernyataan atau  pertimbangan sebagai pihak yang independen dan kompeten tentang sesuatu
pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Ada empat jenis jasa atestasi :
1.) Audit.
Contoh audit adalah audit atas laporan keuangan historis. Dalam audit laporan keuangan,
klien menugaskan auditor untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti yang berkaitan
dengan laporan keuangan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan. Keyakinan yang diberikan pada audit adalah keyakinan positif (possitive
assurance).
2.) Pemeriksaan (Examination).
Auditor dalam melaksanakan penugasan jasa ini akan memberikan pendapat atas asersi-
asersi suatu pihak sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Keyakian yang diberikan
adalah keyakinan positif. Tingkat keyakinan pemeiksaan berada dibawah audit.
3.) Penelaahan (review).
Jasa Review dilakukan dengan wawancara dengan manajemen dan analisi komparatif
informasi keuangan suatu perusahaan. Keyakinan yang diberikan pada review adalah
keyakinan negatif. Auditor diharuskan menyatakan pendapat penolakan pemberian
pendapat (disclaimer of opinion) dalam memberikan keyakinan negatif.
4.) Prosedur yang telah disepakati bersama (agreed upon procedures).
Lingkup kerja jasa ini lebih sempit daripada audit maupun examination. Sebagai contoh
auditor dan klien sepakat bahwa prosedur tertentu akan dilakukan atas elemen tertentu
akan dilakukan atas elemen tertentu laporan keuangan misalnya akun atau rekening kas
dan surat berharga. Kesimpulan yang dibuat berbentuk ringkasan temuan, keyakinan
negatif atau keduanya.
Jasa Nonatestasi
Ada tiga jenis jasa Nonatestasi:
1.) Jasa Akuntansi.
Jasa akuntansi dapat diberikan melalui aktivitas pencatatan, penjurnalan, posting, jurnal
penyesuain dan penyusunan laporan keuangan klien (jasa kompilasi) serta perancangan
sistem akuntansi klien.
2.) Jasa Perpajakan.

Jasa perpajakan meliputi pengisian surat laporan pajak, dan perencanaan pajak. Selain itu
dapat bertindak sebagai penasehat dalam masalah perpajakan dan melakukan pembelaan
bila perusahaan yang menerima jasa sedang mengalami permasalahan dengan kantor
pajak.
3.) Jasa Konsultasi Manajemen.
Jasa konsultasi manajemen atau Management Advisory Services (MAS) merupakan
fungsi pemberian konsultasi dengan memberikan saran dan bantuan teknis kepada klien
untuk peningkatan penggunaan kemampuan dan sumber daya untuk mencapai tujuan
perusahaan klien.

CARA MENJADI AKUNTAN PUBLIK


Berikut cara untuk menjadi akuntan publik:
1.) Lulus dari perguruan tinggi yang memiliki akreditasi pendidikan profesi akuntan atau
memiliki Sertifikat Tanda Lulus yang sah dari IAPI.
2.) Wajib menyerahkan bukti mengikuti PPL (Pendidikan Profesional Berkelanjutan) dengan
jumlah SKS paling sedikit yang sudah ditempuh yaitu 60 Satuan Kredit PPL (SKP)
selama 2 tahun.
3.) Memiliki pengalaman praktik di bidang audit umum, dengan jumlah sedikitnya 1000 jam
dalam 5 tahun yang sudah diresmikan oleh ketua kantor KAP.
4.) Berdomisili di wilayah RI, menyerahkan KTP, dan memiliki NPWP.
5.) Menjadi anggota dari IAPI dan tidak pernah dijatuhi sanksi pencabutan izin dan tidak
pernah dipidana.
6.) Tidak sedang berada dalam pengampunan serta harus membuat dan melengkapi formulir
Surat Permohonan Izin Akuntan Publik.
7.) Membuat surat pernyataan tidak merangkap jabatan.
8.) Membuat surat pernyataan yang sudah dibubuhi materai yang menyatakan bahwa data
persyaratan disampaikan adalah benar.
KESIMPULAN
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang
akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada
perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan
sebagai pendidik.
Ada 2 Jasa yang Diberikan Kantor Akuntan Publik yaitu Jasa Atestasi dan Jasa Non Atestasi

DAFTAR PUSTAKA

http://sebioke.blogspot.com/2014/01/standar-profesional-akuntan-publik-dan.html?m=1
http://hestiavriani.blogspot.co.id/2015/01/tugas-3-jasa-akuntan-publik.html?m=1
https://www.ekrut.com/media/akuntan-publik

Anda mungkin juga menyukai