Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah makalah ini adalah
1) Apa saja jenis profesi akuntan dan bagaimana jasa yang diberikan?
2) Apa saja persyaratan kompetensi praktik akuntan?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui jenis profesi akuntan dan jasa yang diberikan
2) Untuk mengetahui persyaratan kompetensi praktik akuntan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Profesi Akuntansi dan Jasa yang Diberikan

Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh
masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Secara garis besar Akuntan
dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Akuntan Publik (Public Accountants)

Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan
independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Ketentuan
mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
443/KMK.01/2011 tentang Penetapan Institut Akuntan Publik Indonesia sebagai Asosiasi
Profesi Akuntan Publik Indonesia. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah. Akuntan
public bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk
dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik
(KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor
akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan.

Perizinan Akuntan Publik di Indonesia


Seperti dijelaskan diatas, untuk menjadi seorang akuntan publik maka diperlukan
sertifikat/izin resmi dari pemerintah yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu)
yang berlaku 5 tahun (bisa diperpanjang). Syarat-syarat menjadi akuntan publik sebagai
berikut :
a) Mempunyai Sertifikat Tanda Lulus USAP resmi atau sah yang diterbitkan oleh
perguruan tinggi terakreditasi IAPI atau sertifikat resmi dari IAPI itu sendiri sebagai
lembaga resminya.
b) Jika tanggal kelulusan USAP lewat 2 tahun, maka wajib menyerahkan bukti telah
selesai mengikuti program Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) dengan SKP atau
Satuan Kredit PPL paling sedikit sebanyak 60 SKP dalam 2 tahun terakhir.
c) Memiliki pengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan finansial/keuangan
dengan jam terbang paling tidak 1000 jam dalam kurun waktu 5 tahun terakhir serta
paling sedikit 500 jam memimpin/mensupervisi persarikatan audit umum yang
diresmikan oleh Pimpinan Rekan KAP.
d) KTP/Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Republik Indonesia.
e) Memiliki NPWP/Nomor Pokok Wajib Pajak.
f) Tidak pernah menerima sanksi pencabutan izin sebagai akuntan publik.
g) Tidak pernah dipidana yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
kejahatan pidana dengan ancaman penjara 5 tahun atau lebih.
h) Anggota IAPI.
i) Tidak berada dalam keaddaan pengampunan.
j) Membuat dan mengajukan surat permohonan, dengan melengkapi formulir
Permohonan Izin Akuntan Publik, serta membuat surat pernyataan untuk tidak
merangkap jabatan.
k) Membuat surat pernyataan bermaterai cukup sebagaimana dimaksud dalam pasal 46,
serta segala informasi data persyaratan yang diajukan/disampaikan adalah benar dan
tidak mengada-ngada.

Adapun bidang jasa yang diberikan akuntan publik adalah jasa astestasi dan non-
atestasi. Jasa Atestasi, jasa yang ditawarkan di dalamnya seperti audit umum atas
laporan keuangan, pemeriksaan atas pelaporan informasi keunagan proforma,
pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, review atas laporan keuangan serta jasa
audit atestasi lain. Sedangkan Jasa Non-Atestasi, jasa yang mencakup
akuntansi, manajemen, keuangan, perpajakan, kompilasi, serta konsultasi.

2. Akuntan Intern (Internal Accountant)


Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen.
Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian
Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi,
menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan
kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan
pemeriksaan intern. Pemakai pihak intern (internal users) adalah manejer atau pimpinan,
yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pimpinan perusahaan
memelukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanakan,
menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap
kegiatan-kegiatan perusahaan yang di kelolanya, dan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan yang dicapai

3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)

Pengertian akuntansi pemerintahan menurut Revrisond Baswir adalah akuntansi


(pemerintahan termasuk akuntasi untuk lembaga non-profit pada umumnya) adalah bidan
akuntansi yang berkaitan antara lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang
bertujuan untuk tidak mencari laba. Walaupun suatu lembaga pemerintah senantiasa
berukuran besar, tetapi sebagaimana dalam perusahaan hal tersebut tergolong ke dalam
lembaga mikro. Akuntansi pemerintahan memiliki karakteristik khusus jika dibandingkan
dengan akuntansi bisnis. Menurut tujuan pemerintah tersebut, Bachtiar Arif, Iskandar
(2002:7) mengemukakan beberapak karakteristik akuntansi pemerintahan yakni
diantaranya berikut ini:

 Pemerintah mencacat anggaran pada saat anggaran tersebut dibukukan.


 Pemerintah tidak berorientasi pada keuntungan sehingga dalam akuntansi
pemerintah tidak ada laporan laba (income statement) dan treatment akuntasi yang
berhubungan dengannya.
 Dalam akuntansi pemerintahan sangat mungkin menggunakan lebih dari satu jenis
dana.
 Akuntansi pemerintahan sifatnya kaku karena sangat tergantung dengan peraturan
perundang-undangan.
 Akuntansi pemerintahan akan membukukan pengeluaran modal
 Akuntansi pemerintahan tidak membutuhkan perkiraan modal dan laba yang
ditahan dalam neraca.

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah profesi akuntansi yang memberikan jasa berupa


layanan pendidikan akuntansi kepada pihak masyarakat melalui lembaga pendidik
yang ada agar bisa menghasilkan para akuntan yang terampil dan juga professional.
Menurut Soemarsono:2004, “akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas di
dalam dunia pendidikan akuntansi seperti mengajar, menyusun kurikulum pendid ikan
akuntansi dan melakukan penelitian pada bidang akuntansi. adapun tugas akuntan
pendidik adalah bisa melakukan transfer of knowledgekepada para didikannya,
mempunyai tingkat pendidik yang tinggi dan menguasai pengetahuan bisnis dan juga
akuntansi serta teknologi dan informasi dan mampu mengembangkan
pengetahuannya melalui penelitian.
2.2 Persyaratan Kompetensi Akuntan

1. Certified Public Accountant (CPA)

CPA adalah sertifikasi tertinggi profesi akuntan publik di Indonesia. Sertifikasi


CPA of Indonesia merupakan sertifikasi berbasis kompetensi individu; dengan
demikian basis penyelenggaraan sertifikasi adalah, dan akan selalu, berbasis pada
kompetensi yang dibutuhkan individu untuk berpraktek, atau menginginkan keahlian
yang dibutuhkan untuk berprofesi, sebagai akuntan publik. Kompetensi yang
diperlukan mencakup pengetahuan teoritis ilmu akuntansi, auditing, pengendalian
internal, sistim informasi, perpajakan, ekonomi makro dan mikro, manajemen
keuangan dan hukum bisnis secara umum, yang memungkinkan mereka melakukan
akumulasi dan evaluasi informasi dalam menjalankan profesi sebagai akuntan publik;
standar profesi, etika profesi, serta keahlian dan pengalaman dalam mempraktikan
pengetahuan bidang yang diperlukan

. Sertifikasi akuntan publik diselenggarakan sesuai dengan payung hukum


undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan peraturan
pelaksanaan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011 tentang
penetapan Institut Akuntan Publik Indonesia sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik,
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang nomor 5 tahun 2011, serta Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008. Sertifikasi CPA of Indonesia
diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai satu-
satunya Asosiasi Profesi Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan peraturan pelaksanaan
melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011 dan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008.

2. Certified Professional Management Accountant (CPMA)


CPMA merupakan salah satu sertifikasi untuk mengukur kompetensi dalam
bidang akuntansi manajemen dan bidang yang terkait seperti bidang manajemen
keuangan, bisnis dan manajemen informasi. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Manajemen Indonesian (IAMI) dan diakui secara nasional. Dengan memiliki
gelar CPMA, seorang akuntan manajemen diakui pengetahuan dan kompetensinya yang
komprehensif, sehingga akan memberikan nilai tambah dalam proses pengambilan
keputusan terkait aktivitas bisnis perusahaan.

3. Chartered Management Accountants (CMA)


Sertifikat ini dikeluarkan oleh Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
yang berbasis di Inggris. Dalam lingkungan profesi akuntan manajemen internasional gelar
CMA yang dikeluarkan oleh CIMA besaing ketat dengan gelar CMA yang dikeluarkan
oleh ICMA. Di Indonesia CMA yang dimiliki oleh para professional akuntan manajmen
masih didominasi oleh CMA yang dikeluarkan oleh ICMA karena latar belakang geografis
Indonesia yang lebih dekat dengan Australia dari pada Inggris. Untuk dapat memiliki
sertifikat ini seseorang harus mengikuti pendidikan yang juga diakhiri oleh tes. Di
Indonesia partner CIMA dalam melakukan pendidikan dan test adalahIverson School of
Business.

4. Charactered Accountan
5. Besertifikat Konsultan Pajak (BAP)

Anda mungkin juga menyukai