Anda di halaman 1dari 8

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Profesi berasal dari kata latin profess yang berarti pengakuan atau pernyataan di
muka umum.Menurut Buchori dalam Harefa (1999) konsep profesi mengandung dua
dimensi pengertian. Dimensi pertama berkaitan dengan sifat kegiatan, di dalam dimensi
ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu kegiatan mencari nafkah (occupation) dan
kegiatan untuk kesenangan semata-mata (hobi atau kegemaran). Dimensi kedua
berkaitan dengan tingkat kemahiran, yang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kegiatan yang
dilakukan dengan tingkat kemahiran yang sangat tinggi, kemahiran sedang, dan
kemahiran rendah atau tidak memiliki kemahiran sama sekali.
Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri
keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan mengenai
akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh
Pemerintah.

Perizinan Akuntan Publik

Izin akuntan publik dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan berlaku selama 5
tahun (dapat diperpanjang). Akuntan yang mengajukan permohonan untuk menjadi
akuntan publik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Memiliki Sertifikat Tanda Lulus USAP yang sah yang diterbitkan oleh IAPI atau perguruan
tinggi terakreditasi oleh IAPI untuk menyelenggarakan pendidikan profesi akuntan publik.
2. Apabila tanggal kelulusan USAP telah melewati masa 2 tahun, maka wajib menyerahkan
bukti telah mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) paling sedikit 60 Satuan
Kredit PPL (SKP) dalam 2 tahun terakhir.
3. Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan keuangan paling sedikit 1000 jam
dalam 5 tahun terakhir dan paling sedikit 500 (lima ratus) jam diantaranya memimpin
dan/atau mensupervisi perikatan audit umum, yang disahkan oleh Pemimpin/Pemimpin
Rekan KAP.
4. Berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau bukti lainnya.

5. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


6. Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin akuntan public.
7. Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena vmelakukan
tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
8. Menjadi anggota IAPI.
9. Tidak berada dalam pengampuan. Membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir
Permohonan Izin AkuntanPublik, membuat surat pernyataan tidak merangkap jabatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, dan membuat surat pernyataan bermeterai cukup
yang
10. menyatakan bahwa data persyaratan yang disampaikan adalah benar.

Hirarki Kantor Akuntan Publik:


Hirarki staf oraganisasi kantor akuntan publik sbb :
1. Partner (1 orang)
Merupakan Top Legal Client Relationship dengan tugas me-review (menelaah) pekerjaan
audit, menandatangani laporan audit, menyetujui masalah fee dan penagihannya, dan
penanggungjawab atas segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan audit.
2. Manajer (1-2 orang)
Merupakan staf yang banyak berhubungan dengan klien, mengawasi langsung pelaksanaan
tugas-tugas audit, me-review lebih rinci terhadap pekerjaan audit, dan melakukan penagihan
atas fee audit.
3. Akuntan Senior (3-4 orang)
Merupakan staf yang bertanggung jawab langsung terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan audit,dan me-review pekerjaan para akuntan yunior yang dibawahinya.
4. Akuntan Yunior (5-6 orang)
Merupakan staf pelaksana langsung dan bertanggung jawab atas pekerjaa lapangan.

Jasa yang Diberikan Akuntan Publik


A. Jasa Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang
independen dan kompeten mengenai kesesuaian, dalam segala hal yang signifikan, asersi
suatu entitas dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Ada 4 (empat) jenis jasa atetasi yang diberikan oleh kantor akuntan publik :
1) Audit
Contoh : Audit atas laporan keuangan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan.
2) Pemeriksaan (Examination)
Contoh : pemeriksaan proyeksi bisnis atau laporan keuangan prospektif, dan pemeriksaan
kesesuaian pengendalian internal perusahaan dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah.
3) Penelaahan (Review)
Dilakukan dengan wawancara dengan manajemen dan analisis komparatif informasi
keuangan suatu perusahaan.
4) Prosedur yang disepakati bersama (Agreed-Upon Procedures)
Contoh : auditor dan klien sepakat bahwa prosedur tertentu akan dilakukan atas elemen
tertentu laporan keuangan misalnya akun atau rekening kas dan surat berharga.
B. Jasa Nonatestasi
Jasa ini diberikan oleh Kantor Akuntan Publik meliputi :
1) Jasa Akuntansi
Melalui aktifitas pencatatan, penjurnalan, posting, jurnal penyesuaian dan penyusunan
laporan keuangan klien serta perancangan sistem akuntansi klien).
2) Jasa Perpajakan
Meliputi pengisian surat laporan pajak, perencanaan pajak dan juga penasihat dalam
masalah perpajakan dan melakukan pembelaan bila perusahaan yang menerima jasa
sedang mengalami permasalahan dengan Kantor Pajak.
3) Jasa Konsultasi Manajemen
Fungsi pemberian konsultasi dengan memberikan saran dan bantuan teknis kepada klien
untuk peningkatan penggunaan kemampuan dan sumber daya untuk mencapai tujuan
perusahaan klien.
Standar Profesi Akuntan Publik
Sesuai Standar Profesional Akuntan Publik / SPAP (IAI, 2001) ada 6 (enam) tipe
yaitu :
1) Standar Auditing.
Merupakan panduan audit atas laporan keuangan historis. Standar ini terdiri 10 standar yang
dirinci dalam bentuk PSA (Pernyataan Standar Auditing) yaitu : Interpretasi Pernyataan
Standar Auditing (IPSA) yang merupakan intrepretasi resmi yang dikeluarkan oleh Dewan
terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh Dewan PSA.
2) Standar Atestasi.
Memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat
keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan historis,
pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi lain yang
memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan dan prosedur yang
disepakati). Yang termasuk didalam pernyataan standar atestasi adalah IPSAT ( Interpretasi
Pernyataan Standar Atestasi).
3) Standar Jasa Akuntansi dan Review.
Memberikan rerangka untuk fungsi nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa
akuntansi dan review. Yang termasuk didalam jasa akuntansi 21 dan review adalah IPSAR
(Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi dan Review).
4) Standar Jasa Konsultasi.
Memberikan panduan bagi praktisi yang memberikan jasa konsultasi bagi kliennya melalui
kantor akuntan publik. Jasa ini hanya menyajikan temuan, kesimpulan dan rekomendasi.
5) Standar Pengendalian Mutu.
Memberikan panduan bagi kantor akuntan publik didalam melaksanakan pengendalian
kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Kompartemen Akuntan Publik, Ikatan Akuntan
Indonesia.

Kepribadian Akuntan Publik


Kepribadian akuntan disini diartikan sebagai kepribadian yang independen
dan obyektif. Independen diartikan sebagai sikap yang bebas dan tidak tergantung
kepada pihak lain. Sedangkan sikap yang obyektif diartikan sebagai sikap yang
tidak memihak dalam mempertimbangkan fakta dan terlepas dari kepentingan
pribadi.
Indenpendensi akuntan publik mempunyai tiga aspek yaitu :
1. Independen dalam diri akuntan yang berupa kejujuran dalam melakukan pemeriksaan fakta
yang ditemukan. Sikap ini disebut independen in fact.
2. Independen dalam penampilan atau independen in appearance. Independen ini dipandang
dari sudut pandang pihak lain yang mengetahui informasi yang bersangkutan dengan diri
akuntan.
3. Independen dipandang dari sudut keahlian.
Misalnya akuntan yang tidak mengetahui tentang computer jika memeriksalaporan keuangan
yang diolah dengan computer dikatakan tidak independen. Hal ini disebabkan akuntan tidak
mempertimbangkan dengan obyektifinformasi keuangan yang dihasilkan computer.

Tanggung Jawab Akuntan Publik


 Tanggung Jawab Akuntan Publik Terhadap Kliennya
Disini mengatur tentang dua hal yaitu :
a. Mengatur mengenai penjagaan kerahasiaan informasi yang diperoleh akuntan selama
penugasan professional. Informasi yang diperoleh tidak boleh diungkapkan kepada pihak
ketiga kecuali :
-Atas izin dari klien
-Dikehendaki oleh hukum atau Negara
b. Mengatur mengenai honorarium untuk jasa yang diserahkan. Akuntan tidak boleh
menerima honorarium berdasarkan atas manfaat yang akan diterima klien.
 Tanggung Jawab Kepada Rekan Seprofesi
Tanggung jawab kepada rekan seprofesi ini mengatur dua hal yaitu :
a. Akuntan public wajib menjaga hubungan baik dengan akuntan lain apabila klien
memutuskan menggunakan akuntan lain.
b. Jika orang atau badan yang sedang diperiksa suatu kantor akutnan meminta saran atau
pendapat dari akuntan public lain , akuntan public ini harus berkonsultasi dulu dengan
kantor akuntan yang sedang memeriksanya.

 Tanggung jawab lain


Terdapat tiga perilaku lain yang dipandang tidak etis dalam profesi akuntan publik:
a. Mengiklankan diri atau mengijinkan pihak lain mengiklankan nama atau jasa yang
dijualnya.
b. Membayar imbalan untuk memperoleh pekerjaan.
c. Menawarkan jasa secara tertulis kepada calon klien.

INTERNATIONAL STANDARD AUDITING (ISA)


International Standards on Auditing adalah suatu standar kompetensi bagi profesional yang
bekerja di bidang auditing. ISA diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards
Boards (IAASB) melalui International Federation of Accountant (IFAC) pada tahun 2009. lebih
jelas lagi,auditor diharuskan untuk mengerti ISA, termasuk penerapannya dan isi materinya, serta
tujuannya. ISA memperbarui 20 standar lama juga menambah 1 standar baru.
ISA dibuat dengan tujuan meningkatkan kualitas bukti-bukti audit yang pada akhirnya meningkatkan
kualitas hasil audit.

International Standards on Auditing amat terkait dengan International Standard on Quality Control.
International Standards on Auditing ini mempunyai 5 bagian, yaitu :

1. Introduction mencakup tujuan, ruang lingkup, dan subjek materi.


2. Objective menjelaskan kepentingan auditor.
3. Definitions yang menjelaskan pengertian yang dibakukan ISA.
4. Application and Other Explanatory Material menjelaskan bagaimana pelaksanaan berikut
prosedur serta penjelasan hal lain yang masih terkait
Secara garis besar, ISA terdiri dari beberapa hal pokok, yaitu:

1. Tanggung jawab (Resposibilities)


2. Perencanaan Audit (Audit Planning)
3. Pengendalian Internal (Internal Control)
4. Bukti Audit (Audit Evidence)
5. Penggunaan oleh Ahli (Using work of other experts)

A. Survei Konvergensi Internasional


Manfaat Konvergensi Internasional
Keuntungan pelaksanaan prinsip akuntansi yang berlaku umum antara lain:
 Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapatmeningkatkan efisiensi dalam alokasimodal. Biayamodal akan dikurangi.
 Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalamberinvestasi. Portofolio lebih
bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di
pasar global akan lebih terjaga.
 Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalammengambil keputusan mengenai
merger dan akuisisi area usaha.
 Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
 Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Kritik terhadap Standar Internasional
 Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi
perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi di setiap negara.
 Anggapan bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international bersikeras
menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang
akan mampu memenuhi tuntutannya.
 Muncul ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan ‘standar
overload’.
 Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaanperusahaan
kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas publik.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan membantu menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara.
Evaluasi
Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasiorganisasi
international dapat menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap
tuntutan ekonomi.

B. IKHTISAR ORGANISASI BESAR INTERNATIONAL YANG MENDUKUNG


KONVERGENSI AKUNTANSI
Enam organisasi yang menentukan standar akuntansi international dan memajukan penyelarasan
akuntansi international, yaitu:
1. International Accounting Standards Board (IASB)
2. Commision of the European Union (EU)
3. International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International Federation of Accountants (IFAC)
5. United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standards of Accounting
and Reporting (ISAR)
6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting
Standards (OECD Working Group)

Anda mungkin juga menyukai