Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS AKTIVITAS INTERNASIONAL

(disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis dan Penggunaan Laporan
Keuangan yang dipresentasikan )
Dosen Pengampu :
Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak

Disusun oleh

Syifa Refianti (0116101328)


Venna Yolanda (0116101331)
Sonya Fitri (0116101334)
Iis Sariningsih (0116101337)
Dina Monica Barus (0116101352)
Intan Holivatul N.A (0116101355)

Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan

Kelas I

UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI-S1
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 12 November 2018

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
2.1 Pelaporan Aktivitas Internasional ............................................................................... 2
2.2 Akuntansi Internasional dan Perspektifnya ................................................................. 2
2.3 Translasi Mata Uang Asing ......................................................................................... 3
2.4 Contoh Kasus .............................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
3.2 Saran ............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis laporan keuangan memerlukan pemahaman akuntansi yang mendasari
penyusunannya. Saat melakukan analisis perusahaan internasional, kita harus mengenal
praktik akuntansi internasional.
Konsolidasi dan akuntansi ekuitas anak perusahaan asing dan afiliasi memerlukan
translasi laporan keuangan menjadi setara mata uang induk perusahaan hal ini dilakukan
sebelum akun anak perusahaan asing digabungkan dengan induk perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pelaporan aktivitas internasional?
2. Bagaimana akuntansi internasional dan perspektifnya?
3. Apa yang dimaksud dengan translasi mata uang asing?
4. Bagaimana contoh kasus dari analisis aktivitas internasional?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaporan aktivitas internasional.
2. Untuk mengetahui bagaimana akuntansi internasional dan perspektifnya.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan translasi mata uang asing.
4. Untuk mengetahui bagaimana contoh kasus dari analisis aktivitas internasional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelaporan Aktivitas Internasional


Pada saat kita melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang memiliki
investasi dan operasional internasional, kita menghadapi kendala yang khas ada dalam
pemsahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara. Kendala tersebut dapat
dikelompokkan dalam dua klasifikasi yaitu :
1. Kendala karena perbedaan praktik akuntansi di negara dimana perusahaan beroperasi.
2. Kendala karena translasi aset, kewajiban dan ekuitas dalam unit pengukuran negara
dimana pemsahaan induk berada.

2.2 Akuntansi Internasional dan Perspektifnya


Praktik akuntansi di berbagai negara sangatlah beragam. Terdapat beberapa alasan
atas keragaman tersebut, termasuk tidak adanya kesepakatan atas tujuan laporan
keuangan, perbedaan ketentuan hukum, perbedaan undang-undang perpajakan, serta
variasi dalam otoritas dan pengalaman lembaga profesi lokal seperti pasar modal.
Penyeragaman praktik akuntansi internasional mendapatkan perhatian serius di tahun-
tahun terakhir ini. Penyusunan standar akuntansi internasional oleh International
Accounting Standard Board (IASB) merupakan langkah besar menuju keseragaman.
Tujuan IASB adalah merumuskan dan mempublikasikan kepada publik standar dasar
yang diobservasi dalam penyajian akun yang diaudit dan penyajian laporan keuangan,
serta mempromosikan penggunaan standar tersebut di selumh dunia.
Analisis laporan keuangan memerlukan pemahaman akuntansi yang mendasairi
penyusunannya. Saat melakukan analisis perusahaan intemasional, kita hams mengenal
praktik akuntansi internasional. keragaman akuntansi internasional terkait dengan
perbedaan tujuan pelaporan keuangan di berbagai negara. Akuntansi merupakan ilmu
sosial dan tujuannya ditentukan dalam lingkungan sosialnya. Sejarah suatu negara,
budaya, politik, geografi, sistem hukum, lingkungan ekonomi, dan agama, seluruhnya
mempengaruhi pelaporan keuangan. Karena hal tersebut, harmonisasi praktik akuntansi
internasional sulit dilakukan. Di Amerika Serikat, laporan keuangan disiapkan dengan

2
penekanan pada kepentingan pemegang saham. Di Jerman, kepentingan kreditur
cenderung mendominasi, sementara di Perancis, kepentingan pemerintah dan otoritas
pajak lebih dipentingkan. Selain itu, di negara-negara seperti Swiss dan Jerman, terdapat
penekanan pada konservatisme dimana cadangan, termasuk yang tidak dilaporkan,
digunakan untuk melaporkan aset dan laba lebih rendah atau untuk melaporkan
kewajiban lebih tinggi. Tidak seluruh negara memiliki pandangan bahwa akuntansi
merupakan alat untuk mengkomunikasikan data ekonomi bagi pengambilan keputusan
investasi dan kredit.
Aktivitas audit dan tata kelola terkait dengan keandalan pelaporan keuangan dan
keyakinan akuntabilitas manajemen. Terdapat keragaman dalam audit dan praktik tata
kelola internasional. Di negara-negara seperti Inggris, Australia, dan Kanada, fungsi audit
dipandang penting dan dijunjung tinggi, sementara di negara lain dianggap remeh.
Sebagai konsekuensinya, keandalan laporan keuangan menjadi berkurang. Kantor
Akuntan Publik dengan reputasi intemasional dapat meningkatkan kredibilitas laporan
keuangan perusahaan. Kita harus melakukan analisis dengan menilai keandalan laporan
keuangan dengan pemahaman atas mekanisme audit dan tata kelola yang ada.

2.3 Translasi Mata Uang Asing


Konsolidasi dan akuntansi ekuitas atas anak perusahaan asing dan afiliasi
memerlukan translasi laporan keuangan menjadi setara mata uang induk perusahaan. Hal
ini dilakukan sebelum akun anak perusahaan asing digabungkan dengan induk
perusahaan.
Banyak anak perusahaan di luar negara induk perusahaannya menjalankan
aktivitas bisnisnya dalam mata uang lokal. Penjualan, aset yang dibeli serta utang yang
diperoleh dan dibayar, dicatat dalam mata uang lokal. Dengan demikian, laporan
keuangannnya disajikan dalam mata uang lokal. Sebelum anak perusahaan tersebut dapat
dikonsolidasikan dengan induk perusahaan sesuai mata uang induk perusahaannya,
laporan keuangan dalam mata uang lokal harus dikonversikan menjadi mata uang yang
digunakan induk perusahaannya. Konversi ini disebut dengan translasi mata uang asing
(foreign currency translation).

3
Terdapat dua pende translasi katan translasi yaitu metode kurs kini (current rate
method) yang banyak digunakan dan metode sementara (temporal method). Untuk
menentukan metode mana yang tepat untuk suatu anak perusahaan tertentu, standar
akuntansi menerapkan konsep mata uang fungsional ( functional currency/FC ).
Functional currency adalah mata uang utama yang digunakan oleh anak perusahaan.
Mata uang tersebut dapat berupa USD atau mata uang lokal. Setelah functional currency
ditentukan, metode yang disarankan adalah sebagai berikut:
Functional Currenc (FC) Metode Translasi
Mata uang lokal current rate method
Mata uang induk perusahaan temporal method
Pilihan functional currency terkait dengan tingkat independensi anak perusahaan
terhadap induk perusahaannya. Jika anak perusahaan relatif independen, mata uang lokal
menjadi functional currency dan current method digunakan. Jika anak Perusahaan,
sebagai contoh sebagian besar transaksinya dalam mata uang yang digunakan oleh induk
perusahaan sebagai dasar pelaporannya, maka functional currency nya yaitu mata uang
yang digunakan induk perusahaaan untuk melaporkan transaksinya dan temporal method
digunakan. Anak perusahaan yang berlokasi di negara dengan tingkat inflasi tinggi atau
tingkat inflasi kumulatif selama 3 tahun melebihi lOO % disyaratkan untuk menggunakan
temporal method.
Implikasi penting atas pilihan metode translasi. Jika current method digunakan,
translation adjustment disajikan dalam kelompok ekuitas dan tidak mempengaruhi laba
tahun berjalan. Jika temporal method yang digunakan, translation adjustment disajikan
dalam income statement atau disebut pengukuran kembali ( remeasurement ) dalam
income statement. Sebagian besar perusahaan multinasional (Multinational Corporation /
MNC) menggunakan current method dan karenanya menangguhkan laba rugi translasi ini
selama perusahaan induk memiliki anak perusahaan tersebut.
Dalam current method, seluruh aset dan kewajiban ditranslasikan pada nilai tukar
kini atau spot rate pada tanggal laporan keuangan. Ekuitas pemegang saham
ditranslasikan pada nilai tukar historis sedangkan dividen pada nilai tukar spesifik pada
tanggal pengumuman dividen. Akun pada income statement yang dianggap terjadi secara
merata sepanjang periode ditranslasikan menurut average exchange rate, sedangkan akun

4
tidak berulang seperti laba atau rugi penjualan aset ditranslasikan menurut nilai tukar
spesifik. Translation adjustment disajikan dalam kelompok ekuitas dan tidak
mempengaruhi profitabilitas periode tahun berjalan.
Temporal method mensyaratkan aset dan kewajiban moneter (monetary asset and
liabilities) seperti kas, piutang, utang jangka pendek dan utang jangka panjang
ditranslasikan pada nilai tukar kini. Akun aset dan ekuitas pemegang saham lainnya
ditranslasikan pada nilai tukar historis, sedangkan dividen ditranslasikan pada nilai tukar
spesifik pada tanggal pengumuman dividen. Pendapatan dan beban yang terjadi secara
merata sepanjang periode ditranslasikan menurut average exchange rate, tetapi beban
yang terkait dengan aset yang ditranslasikan pada nilai tukar historis tersebut disajikan
menurut nilai tukar tersebut. Sebagai contoh , penyusutan dihitung berdasarkan harga
perolehan aset tetap yang dikapitalisasi yang merupakan fungsi nilai tukar pada saat aset
diperoleh. Demikian pula dengan persediaan yang ditranslasikan pada nilai tukar historis
pada saat persediaan diperoleh, beban pokok penjualan dihitung berdasarkan harga
perolehan tersebut. Akhirnya, translation adj ustment disajikan dalam income statement
dan karenanya mempengaruhi profitabilitas perusahaan periode berjalan.

2.4 Contoh Kasus


BritCo, anak perusahaan di Inggris yang sepenuhnya dimiliki oleh DollarCO,
dibentuk saat nilai tukar FC 1 = USD1. Struktur modal saham tidak berubah sejak
berdirinya perusahaan. Balance Sheet dan income statement BritCO per 31 Deember
2010 dengan cattan valuta 1 Januari 2010 yaitu FC = USD 1 ; 31 Desember 2010 FC 1 =
USD 2, dan average exchange rate FC 1 = USD 1.5

Foreign currency is the functional currency (current method/translation)

Balance Sheet Foreigen Curency US Dollar

Asset :
Cash FC 10 FC 1 : USD 2 USD 20
Receivable 20 FC 1 : USD 2 40
Inventories 30 FC 1 : USD 2 60
Fixed Assets (net) 40 FC 1 : USD 2 80
Total FC 100 USD 200

5
Liabilities and shareholders’ equity
Account payable FC 40 FC 1 : USD 2 USD 80
Bonds payable 20 FC 1 : USD 2 40
Total FC 60 USD 120

Common stock FC 30 FC 1 : USD 1 USD 30


Retained earnings 10 12.5a
Unrealized translation adjustment - 37.5
b

Total FC 40 USD 80
Total FC 100 USD 20
Income statement Foreigen Curency US Dollar

Sales FC 200 FC 1 : USD 1.5 USD 300


Reaized transaction gain 2 FC 1 : USD 1.5 USD 3
Unrealized transaction gain 1 FC 1 : USD 1.5 USD 1.5
Cost of goods sold -120 FC 1 : USD 1.5 USD -180
Selling and administrative expense -40 FC 1 : USD 1.5 USD -60
Depreciation expense -10 FC 1 : USD 1.5 USD -15
Interest expense -2 FC 1 : USD 1.5 USD 3
Income tax -16 FC 1 : USD 1.5 USD 24
Net income FC 15 USD 22.5
Foreign Currency
a)
Retained earnings, 1 Jan 10 FC 0 USD 0
Plus net income 15 22.5
Less dividends -5 FC 1 : USD 2 USD -10
Retained earnings, 31 Dec 10 FC 10 USD 12.5
b)
Net asset position, 1 Jan 10 FC 30 FC 1 : USD 1 USD 30
Plus net income 15 USD 22.5
Less dividends -5 FC 1 : USD 2 USD -10

Net asset position, 31 Dec 10 FC 40 USD 42.5

Net assetposition,31 Dec 10 FC 1 : USD 2 USD 80


Unrealized translation”Gain” USD 37.5

6
US Dollar is the function currency (temporal method /re-measurement)
Foreign Currency US Dollar
Net monetary position, 1 Jan 10 FC 0 USD 0
Plus:

Issue of common stock FC 30 FC 1 : USD 1 USD 30


Sales 200 FC 1 : USD 1.5 USD 300
Settlement of exposed AR/AP 2 FC 1 : USD 1.5 USD 3
Unrealized gain on expense AR/AP 1 FC 1 : USD 1.5 USD 1.5

Less:

Acquisition of fixed assets -50 FC 1 : USD 1 USD -50


Acquisition of inventory -150 FC 1 : USD 1.5 USD -225
Selling and administrative expense -40 FC 1 : USD 1.5 USD -60
Interest expense -2 FC 1 : USD 1.5 USD -3
Income tax -16 FC 1 : USD 1.5 USD -24
Dividends -5 FC 1 : USD 2 USD -10

Net monetary position,31 Dec 10 FC -30

Net monetary position, 31 Dec 10 FC 1 : USD 2


Unrealized translation “Loss”

Balance sheet Foreign US Dollars


Currency
Aseets:
Cash FC 10 FC 1 : USD 2 USD 20
Receivables 20 FC 1 : USD 2 40
Inventories 30 FC 1 : USD 45
Fixed assets (net) 40 1.5 40
FC 1 : USD 1
Total FC 100 USD 145

Liabilities and shares’ equity


Account payable FC 40 FC 1 : USD 2 USD 80
Bonds payable FC 20 FC 1 : USD 2 40
Total FC 60 USD 120

Common stock FC 30 FC 1 : USD 1 USD 30


Retained earnings 10 -5a
Total FC 40 USD 25
Total FC 100 USD 145

7
Investment statement Foreign currency US Dollars
Sales FC 200 FC 1 : USD 1.5 USD 300
Realized transaction gain 2 FC 1 : USD 1.5 USD 3
Unrealized transaction gain 1 FC 1 : USD 1.5 USD 1.5
Unrealized transaction loss - USD -
Cost of goods sold -120 FC 1 : USD 1.5 USD 22.5b
Selling and administrative expense -40 FC 1 : USD 1.5 USD -180
Depreciation expense -10 FC 1 : USD 1 USD -10
Interest expense -2 FC 1 : USD 1.5 USD -3
Income tax -16 FC 1 : USD 1.5 USD -24
Net Income FC 15 USD 5

Foreign Currency US Dollars


(a)

Retained earnings, 1 Jan 10 FC 0 USD 0


Plus net income 15 5
Less dividends -5 FC 1 : USD 2 USD -10
Retained earnings, 31 Dec 10 FC 10 USD -5

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kendala yang khas yang ada dalam perusahaan yang beroperasi di lebih satu
negara dikelompokkan ke dalam dua klasifikasi yaitu : kendala karena perbedaan praktik
akuntansi dan kendala karena translasi aset.

Praktik akuntansi di berbagai negara sangatlah beragam. Terdapat beberapa alasan


atas keragaman tersebut, termasuk tidak adanya kesepakatan atas tujuan laporan
keuangan, perbedaan ketentuan hukum, dan perbedaan Undang-undang perpajakan. Saat
melakukan analisis perusahaan internasional, kita harus mengenal praktik akuntansi
internasional.

Terdapat dua pende translasi katan translasi yaitu metode kurs kini (current rate
method) yang banyak digunakan dan metode sementara (temporal method). Untuk
menentukan metode mana yang tepat untuk suatu anak perusahaan tertentu, standar
akuntansi menerapkan konsep mata uang fungsional ( functional currency/FC ).
Functional currency adalah mata uang utama yang digunakan oleh anak perusahaan. Mata
uang tersebut dapat berupa USD atau mata uang lokal.

3.2 Saran
Pada saat melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang memiliki
investasi dan operasional internasional, para analis harus mampu menghadapi kendala
yang mungkin ada, diantaranya yaitu kendala karena perbedaan praktik akuntansi dan
kendala karena translasi aset.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sastradipraja, Usman. 2010. Bandung : Universitas Widyatama.

10

Anda mungkin juga menyukai