MAKALAH
Disusun Oleh:
NAMA : LUFIANA
NPM : 19320040
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU
2021/2022
KATAPENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada tuhan yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Laporan
Keuangan Internasional” dengan lancar.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bawah dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan.Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1.Kesimpulan ................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
informasi perusahaan di internet. Namun, dibanyak negara masih banyak jurang
pemisah yang besar antara dugaan-dugaan yang didasarkan pada kemajuan dan
realisasi ini. Para analis keuangan sering kali mearas frustasi dalam upayanya
untuk mendapatkan informasi. Banyak pemerintah yang terus mengeluarkan
informasi dengan kecurigaan yang tinggi.
Selain kontradiksi yang telah ada, iklim analis keuangan dan valuasi
internasional tetap meningkat, dan keseluruhan pandangan bagai analis adalah
posistif. Globalisasi diantara pemerintah-pemerintah nasional, pasar saham, dan
perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan aktivitas perdagangan terus
berlanjut . bersama-sama , kekuatan-kekuatan ini menciptakan insentif bagi
perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan praktik-praktik laporan keuangan
eksternal mereka dengan sukarela.
3
3. Analisis keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas).
4. Analisis prospektif (peramalan dan valuasi).
Analisis bisnis sering kali rumit dan sulit dalam sebuah tantanan
internasional. Seperti yang disebutkan sebelumnya, poros-poros penggerak
keuntungan yang utama dan jenis-jenis risiko bisnis berbeda disetiap
negara.memahaminya bisa sangat menakutkan. Iklim bisnis dan hukum serta
sasaran perusahaan berbeda diseluruh dunia. Banyak risiko diantaranya seperti
risiko pengaturan, risiko devisa, dan risiko kredit, harus dievaluasi dan disatukan
dengan jelas. Dibeberapa negara, sumber-sumber inforasi terbatas dan mungkin
tidak akurat.
4
1. Ketersediaan Ekonomi
2.4.ANALISIS AKUNTANSI
5
menilai perkiraan dan kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan
menilai sifat serta tingkat fleksibiltas akuntansi sebuah perusahaan. Sifat dan
tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan mengacu pada kebijaksanaan
direksi dalam memilih kebijakan akuntansi dan perkiraan mana yang akan
diterapkan pada kejadian akuntansi tertentu. Untuk mendapatkan kesimpulan yang
bisa dipercaya, analis harus bisa menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan
untuk menghilangkan penyipangan yang disebabkan penggunaan metode-metode
akuntansi yang rasa kurang tepat.
b. Karakteristik Negara
6
c. Auditor
Tujuan analisis keuangan adalah Untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan
masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa
dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas adalah alat bantu yang penting
dalam analisis keuangan. Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio antara
perusahaan dan perusahaan yang lain dalam industri yang sama, perbandingan
rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau keuangan lainnya.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan
informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar kesuatu perusahaan,
dibedakan menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiayaan.
7
Para analis bisa menggunakan arus kas untuk menyampaikan beragam pertanyaan
tentang kinerja dan manajemen perusahaan.
1. Analisis Rasio
Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam menganalisis rasio dalam
sebuah tatanan internasional. Pertama, apakah perbedaan prinsip-prinsip akuntansi
anter negara menyebabkan keragaman yang signifikan dalam banyaknya laporan
keuangan perusahaan-perusahan dari negara yang berbeda ? kedua, bagaimana
perbedaan budaya lokal dan ekonomi serta kondisi persaingan memengaruhi
penafsiran ukuran akunatnsi dan rasio keuangan, bahkan jika pengurangan
akuntansi dari negara-negara yang berbeda diulangi untuk mancapai “
komprobalitas akuntansi “ ?. Analisis rasio menggunkan perbandingan rasio
antara perusahaan dan perusahaan lain dalam industry yang sama, perbandingan
rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau period keuangan lainya, atau
perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolute.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan.
informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan
menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiyayaan. Pengukuran
yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional
karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan
dengan pengukuran berdasarkan penghasilan.
3. Mekanisme Penanggulangan
8
dalam sebuah tatanan Negara dan membatasi analisis mereka pada perusahaan-
perusahaan yang ada di Negara-negara tersebut.
Algoritme uraian yang cukup sederhana bisa sangat efektif. Salah satu
pendekatan adalah dengan berfokus pada beberapa perbedaan laporan keuangan
yang paling penting dimana tersedia informasi yang cukup untuk membuat
penyesuaian yang tepat.
9
adalah 15, dan penghasilan perusahaan diperkirakan sebesar $1,80/saham, maka
$27,00 per saham merupakan harga yang sesuai untuk perusahaan yang sedang di
analisis. Seseorang bisa saja menggunakan pendekatan kelipatan valuasi untuk
menentukan harga penawaran untuk calon akuisisi.
2.7.MASALAH-MASALAH LAIN
1. Akses informasi
Banyak basis data komersial yang memberikan akses untuk data keungan
dan pasar bursa bagi sekitar 10.000 –an perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan-
perusahaan yang menggunakan basis data komersial biasanya adalah perusahaan-
perusahaan besar yang tertarik pada pengguna laporan keuangan dan penanaman
modal. Sangat mengejutkan bahwa dinegara pasar berkembang seperti cinadan
republik ceo, tersedia data untuk banyak perusahan.
10
Negara. Walaupun laporan keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang
diterima secara umum di Amerika Serikat, Namun tidak demikian di tempat lain.
Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang
kapan informasi keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk public. Untuk
Negara negara seperti Brasil, Kanada, Cile, Kolombia, Meksiko, Filipina, Korea
Selatan, Taiwan, Thailand, dan Amerika Serikat, kelambatan laporan ini dirata-
ratakan antara 30-60 hari. Rata-rata kelambatan di Argentina, Australia, Denmark,
Finlandia, Irlandia, Israel, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal,
Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Zimbabwe
adalah 61-90 hari. Di Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Yunani. Hong Kong,
India, Malaysia, Nigeria, dan Sri Langka, kelambatan informasi adalah sekitar 01-
120 hari. Untuk Pakistan, kelambatannya melebihi 120 hari.
11
ketika melakukan analisis data kecenderung yang ditranslasi. Penggunaan nilai
yang semaunya untuk mentranslasikan akun mata uang asing dapat mengubah
pola keuangan yang menjadi dasar dalam mata uang lokal.
Sebuah perbandingan arus kas antara mata uang fungsional (krone) dan
mata uang laporan (dolar) menghasilkan beberapa perbedaan mencolok.
Walaupun laporan arus kas yang dihasilkan dari neraca dan laporan penghasilan
sebagai sebuah sumber dana, laporan krone menyatakan bahwa ini bukanlah
masalahnya. Demikian juga, apa yang terlihat seperti investasi dalam aset tetap
dari sudut pandang dolar berubah menjadi sebuah fenomena translasi murni.
12
5. Batasan Bahasa dan Istilah
1. Fungsi Pembuktian
13
selain direktur. Dewan akuntansi yang pertama adalah Society of Accountants di
Edinburg.
2. Laporan Audit
14
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan
keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti, atau dalam beberapa
kasus, mendahulu laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam
laporan tahunannya. Akan tetapi, apa yang terkandung dalam laporan tersebut?
Apakah para auditor di semua negara menggunakan format laporan yang sama?
15
c. Swedia. Swedish Companies Act mengharuskan laporan auditor
mengenai: 1) Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-
undang. 2) Penggunaan neraca dan laporan penghasilan. 3) Proposal
yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba
atau defisit yang tidak dialokasikan. 4) Penghentian kewajiban dari
anggota dewan direktur dan direktur utama.
d. Jerman. German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor
berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan
direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian
dengan regulasi hukum dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem
manajemen risiko perusahaan.
3. Audit dan Kredibilitas
16
kesulitan dalam mendapatkan bukti-bukti pelanggaran karena kurangnya kekuatan
surat pengadilan mereka. Di Amerika Serikat, seorang anggota yang terusir dan
lemba akuntansi negara bagian atau American Institute CPA tidak perlu melarang
ang yang terusir untuk melakukan audit, Hanya negara-negara individu, yang
beroperasi melalui dewan akuntansi negaranya, memiliki otoritas untuk mencabut
lisensi untuk berpraktik. Ulasan pemberitaan sering kali mengungkapkan bahwa
dewan sering menjatuhkan sangsi atau menindaklanjuti sangsi yang telah
dijatuhkan. Pemerintah di negara-negara seperti Prancis, Jepang, Jerman, Kenya,
dan Belanda sering ka mengambil sebuah peran formal dalam tindakan-tindakan
pelaksanaan. Maka pelaksanaan pada tingkat nasional terbukti tidak sama.
Kewajiban auditor bagi pihak ketiga karena tindakan yang tidak selalu
menggambarkan bentuk pelaksanaan pasar. Di sini, praktik-praktik pasar juga
berbeda Dalam satu sisi, di negara-negara seperti Jerman dan Amerika Serikat,
kelalaian ke pada pihak auditor biasanya tidak terlalu merugikan pihak ketiga
untuk menang dalam klaim pengadilannya. Di negara-negara seperti Hong Kong,
Jepang, Kenya, Arab Saud. Swedia, dan Inggris, hanya kebalikannya yang
berlaku. Di sebagian besar negara, pri auditor bisa dianggap bersalah karena
kelalaian atau kecurangan yang besar.
4. Mekanisme Penanggulangan
17
IFAD, yang merupakan kependekan dan International Forum on Accountancy
Development." Didirikan pada tahun 1999.organas merupakan sebuah konsorsium
dari kelompok-kelompok internasional yang telah bergabung bersama dalam
sebuah upaya kolaboratif untuk mencapai kerangka kerja lapa5 keuangan dunia
yang didasarkan pada pengukuran, pengungkapan, das standar standar audit.
Organisasi-organisasi anggota IFAD adalah IFAC, TASE, JOSCO, Bank Dunia,
OECD, dan IMF. Pada saat yang sama, perbedaan-perbedaan dalam syarat Isyarat
audit yang dijelaskan dalam bagian sebelumnya, khususnya dalam bidang standar-
standar kemandirian dan standar-standar audit yang ditanamkan dalam sistem
hukum menyatakan bahwa upaya-upaya harmonisasi global tidak akan mudah.
18
5. Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas
adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi
manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup Etektivitas
sistem kontrol dalam suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut
memberikan lebih banyak sistem "periksa dan perhitungkan yang tepat waktu
daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang
membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah
fungsi audit internal. Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan
internal audit akhir-akhir ini. Salah satunya adalah pertumbuhan komite audit dari
dewan korporas direktur yang fenomenal. Komite-komite ini, yang memainkan
peran aktif dalam pengaturan perusahaan, sering kali menggunakan fungsi audit
internal sebagai alat bantu langsung mereka. Hal ini makin memudahkan para
auditor internal karena mereka mendapatkan akses langsung kepada manajemen
tingkat atas. Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal
adalah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada
sebelumnya Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi
terkomputerisa yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai
sebuah aktivitas yang "wajib". Pertanyaan mengenai pembayaran gelap oleh MNC
telah menghadirkan tugas-tugas khusus bagi audit internal. Di Amerika, misalnya,
Foreign Corrupt Practicers Act telah memicu ekspansi besar-besaran untuk
departemen-departemes audit internal dari banyak perusahaan Amerika Serikat.
19
transparansi, reliabilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang
lebih besar, dan (3) meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur
dan auditor, para pemain kunci dalam setiap sistem pengaturan perusahaan.
Undang-undang ini juga meningkatkan alat-alat bantu pelaksanaan yang ada
kepada pengatur pasar dan mencoba untuk memperkecil konflik kepentingan yang
ada dalam transaksi pasar sekuritas (misalnya, menempatkan kepentingan
penanam modal di depan perilaku berdasarkan-transaksi dari penasehat
penanaman modal dan bank-bank penanaman modal)."
Dua bagian dari SOX yang patut mendapatkan perhatian khusus adalah
bagan 303 dan 404. Bagian 303 menyatakan bahwa baik CFO dan CEO tidak
terlibat secara pribadi dalam semua laporan keuangan yang diharuskan,
membuktikan bahwa laporan tersebut lengkap dan akurat serta sesuai dengan
semua regulasi dan standar-standar akuntansi. Bagian 404 menyatakan bahwa
direksi menyertakan sebuah pernyata tertulis yang menjamin pembaca bahwa
laporan-laporan tersebut telah dirancang dan diuji serta memiliki kontrol internal
yang memadai dan bahwa semua kontrol tersebut bekerja dengan baik. Kontrol-
kontrol tersebut harus diaudit oleh auditor dari luar perusahaan, sehingga
membentuk hubungan antara auditor dari luar dan dari dalam.
20
Bukti dari Asia (misalnya, Jepang baru-baru ini membuat SOX sendiri)
dan Eropa juga ditujukan pada ekspansi audit internal dalam perusahaan-
perusahaan yang lebih besar di seluruh dunia.
6. Organisasi Profesional
21
Peran auditor internal telah berkembang dari waktu ke waktu.
Perkembangan awal audit internal pertama kali ada di Eropa di mana banyak
negara membuat regulasi yang secara khusus merujuk pada fungsi-fungsi audit
internal dan persyaratannya. Para auditor awalnya menggunakan mentalitas
"polisi lalu lintas" dalam pekerjaan mereka. Mereka sangat bertanggung jawab
untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kebijakan, rencana dan prosedur
yang sudah ada, membuktikan aset-aset suatu perusahaan, dan menyesuaikan
persediaan dan kas yang ada dengan catatan akuntansi. Tidak mengherankan
bahwa pandangan direksi mengenai audit internal sangat berhati-hati terhadap
auditor internal yang dianggap sebagai orang yang berpikiran buruk. Mungkin
Anda telah mengamati perusahaan-perusahaan di mana para manajernya tidak
suka berkomunikasi dengan auditor. Selanjutnya, auditor internal selalu mencoba
untuk menangkap basah manajer yang melakukan kesalahan. Situasi seperti ini
tidak berguna dan merusak kesehatan perusahaan dan para pemegang sahamnya,
termasuk para pengguna laporan keuangannya.
Dalam sebuah lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat
pada auditor internal dengan keahlian yang melebihi fungsi kontrol tradisional.
Firma akuntansi publik internasional yang besar dari Pricewaterhouse Coopers
memberikan. 10 perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai
mereka pada perusahaan-perusahaan yang berjalan dalam dunia pasca-Enron."
Perintah-perintah tersebut adalah:
22
d. Memperluas cakupan audit untuk mencakup "tone set at the top."
perlakua direksi eksekutif dalam melindung perusahaan.
e. Menilai dan memperkuat keahlian untuk mengaudit bisnis yang
kompleks,
f. Mengangkat teknologi dalam arra atca berisiko tinggi.
g. Berfokus pada kemampuan manajemen risiko perusahaan.
h. Membuat proses audit menjadi dimamis.
i. Memperkuat proses jaminan kualitas,
j. Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang
saham.
Menjadi seorang penasihat berharga bagi direksi tidak perlu dan tidak
harus membahayakan kemandirian seorang auditor. Mempertaruhkan integritas
seseorang tidak akan mendapatkan perhatian dari direksi. Dengan melakukan hal
tersebut mak akan meningkatkan risiko bahwa direksi akan melanggar tanggung
jawab fidusa untuk mempertahankan sebuah sistem kontrol internal yang aman
yang saat ini diata oleh undang-undang. Alih-alih manajemen akan menghargai
dan merangkul auditer yang (1) memenuhi tanggung jawab mereka terhadap
constuent utama mereka, misalnya pembaca laporan keuangan perusahaan dan (2)
cukup berbakat untuk memberikan nasihat yang membantu perusahaan untuk
mempertahankan daya saing internasionalnya.
23
Analisis rasio internasional merupakan sebuah alat bantu yang kuat untuk
evaluasi kinerja keuangan, analisis kredit, dan analisis keamanan. Walaupun
rasio-rasio keuangan bisa mengukur kualitas, efisiensi, dan profitabilitas dengan
tepat untuk perbandingan dalam-negeri, rasio tersebut sering kali disalahgunakan
ketika diterapkan untuk perbandingan keuangan lintas-negara, sebagian
disebabkan oleh perbedaan prinsip akuntansi.
24
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
25
DAFTAR PUTSAKA
https://nirmalla.wordpress.com/2017/03/29/analisis-laporan-keuangan-internasioanl-2/
26