Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL


MK :AKUNTANSI INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH :
LUVIA HUSNA
NPM : 1915020029

Dosen Pengajar :
Cut Rusmina, SE,M.Si,AK,CA

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

TAHUN 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................


1.2 RumusanMasalah……………………………………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

2.1. SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL……………

2.2 Manfaat Konvergensi Internasional………………………….

2.3.Kritik Terhadap Standar Internasional………………………

2.4. Rekonsiliasi Dan Pengakuan Bersama………………………..


2.5. Evaluasi…………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan…………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 1


KATA PENGANTAR

          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan


hidayah-Nya sehinggasaya dapat menyelesaikan tugas ini. Salam dan salawat
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun
kita ke arah yang benar, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “Akuntansi
Internasional” .Terima kasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan
kesempatan untuk mengerjakan tugas ini.

Akhir kata saya berharap semoga dengan adanya makalah ini sedikit
banyaknya dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Banda Aceh, Desember 2021

Luvia Husna

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 2


STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
BAB I
PENDAHULAN
1.1. LATAR BELAKANG
Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum
komite standar akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya
harmonisasi akuntani internasional menjadi makin pesat pada dasawarsa 1990-an,
sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasional dan pasar surat
berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan, upaya
harmonisasi melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur pasar surat
berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan.
Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di
seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk
membandingkan informasi dari perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan
kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
Sesuai dengan rencana Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB),
konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan
berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB,
penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik
bagi persoalan akuntansi dan pelaporan.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1) Bagaimana konvergensi internasional?
2) Apakah manfaat penerapan konvergensi internasional?
3) Bagaimana harmonisasi internasional?
4) Apakah manfaat penerapan harmonisasi internasional?
5) Bagaimana penerapan standar akuntansi internasional?
6) Organisasi internasional yang mendukung harmonisasi internasional?

1.3. TUJUAN
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami materi tentang akuntansi global dan standar audit. Dan dapat menjadi
acuan untuk penulisan makalah-makalah yang sejenis selanjutnya.

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 3


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
2.2. Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak
manfaat yang telah dirasakan. Donald T. Nicolaisen, mantan ke pala
akuntansi komisi sekuritas dan bursa amerika serikat, mengatakan hal
dibawah ini:
 Pada September 2004 :
Pada tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah. Laporan
akuntansi yang secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi mengenai
transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris, akan dibaca pula
dengan perasaan yang sama oleh pembaca di Perancis, Jepang, Amerika
Serikat, atau negara lainnya. Begitu pun juga, persyaratan dan prosedur
audit yang paling efektif kemungkinan besar sama antara di Amerika,
Kanada, Cina atau Jerman. Pengungkapan yang relevan bagi investor di
Italia, Yanani, atau Timur Tengah memiliki kemungkinan yang sama
bergunanya bagi investor di Amerika Serikat dan dinegara lainnya.
 Pada April 2005, Nicolaisen menulis :
Kekuatan kunci yang menyokong susunan standar akuntansi yang
diterima di seluruh dunia adalah berupa ekspansi lanjutan yang kuat dari
pasar modal di semua negara dan hasrat negara-negara untuk mencapai
pasar modal yang kuat, stabil, dan tidak tersendat-sendat sehingga dapat
merangsang pertumbuhan ekonomi. Pasar modal yang sedang
berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi
dari para investor. Dengan memiliki dan menggenggam susunan standar
akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, seorang investor akan
memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
Jika laporan keuangan suatu perusahaan disusun dengan mengacu pada
standar akuntansi yang tidak berkualitas tinggi atau standar akuntansi yang
tidak dikenal oleh para investor, maka investor tersebut tidak akan dapat
sepenuhnya memahami prospek perusahaan sehingga akan mengakibatkan
premi berisiko dalam berinvestasi diperusahaan yang bersangkutan.
Laporan keuangan yang disusun dengan mengacu pada standar
akuntansi bersama akan dapat lebih membantu investor dalam memahami
peluang investasi, berbeda jika dengan laporan keuangan yang disusun
dengan standar akuntansi yang berbeda di setiap negara. Selain itu jika
investor disuguhkan informasi keuangan yang isiya beragam, bergantung
pada standar akuntansi yang dipakainya, investor tersebut akan merasa ragu
dengan hasil keuangan yang sebenarnya dari perusahaan tersebut, yang akan
menyebabkan ketidakyakinan dari investor untuk berinvestasi.

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 4


Dengan menggunakan seperangkat standar akuntansi bersama, biaya
untuk penerbit efek akan menjadi lebih rendah. Ketika suatu perusahaan
memasuki pasha saham yang diluar yurisdiksi negaranya, perusahaan
tersebut harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat laporan
keuangan dengan menggunakan seperangkat standar akuntansi yang
berbeda. Biaya-biaya ini terdiri atas biaya bagi personalia dan auditor dalam
mempelajari, mengimbangi dan mengikuti persyaratan yurisdiksi ganda.
Begitu pun juga, penggunaan sumber daya untuk penulisan standar
kemungkinan besar dapat dioptimalkan jika perusahaan tersebut lebih jarang
menggunakan model akuntansi yang terpisah.
Terakhir surat kabar terkini mengusulkan “global GAAP (prinsip
akuntansi yang berlaku umum) Keuntungannya antara lain :
 Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalamalokasi
modal. Biaya modal akan dikurangi.
 Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam
berinvestasi, portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan
dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar globar akan lebih
terjaga.
 Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil
keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
 Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke
seluruh dunia
 Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat
ditonjolkan dalam mengembangkan standar globarl dengan kualitas
terbaik.

2.3 Kritik Terhadap Standar Internasional


Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga
menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum IASC – Komite Standar
Akuntansi Internasional dibentuk), sebagian orang mengatakan bahwa
standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang
rumit. Dengan berpendapat bahwa akuntansi sebagai ilmu pengetahuan
social telah berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus bersikeras bahwa
kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda
merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar
internasional dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan
latar belakang tradisi, dan lingkungan ekonomi di setiap negara. Sebagian
kritikus juga berpikir bahwa proses internasionalisasi ini akan menjadi suatu
tantangan yang tidak bisa diterima secara politis bagi kedaulatan setiap
negara.
Para pengamat yang lain menyatakan bahwa firma-firma pelayanan
akuntansi internasional yang luas menggunakan standar akuntansi
internasional sebagai alat untuk memperluas pasar mereka. Firma-firma
AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 5
akuntansi multinasional, kata mereka, sangat diperlukan untuk menerapkan
standar internasional dalam lingkungan-lingkungan setiap negara dimana
standar serupa ini terasa rerlalu rumit. Ketika institusi keuangan
internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar
internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang akan
mampu memenuhi tuntutannya.
Muncul pula ketakukan bahwa penggunaan standar internasional akan
menciptkan “standar overload” perusahaan-perusahaan yang memberikan
reaksi pada tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang terus
berkembang akan sulit untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internasional
yang rumit dan memakan biaya. Opini yang mirip pun terdengar bahwa
perhatian politik suatu negara sering kali berperan dalam pembentukan
standar akuntansinya, dan bahwa pengaruh-pengaruh politik internasional
akan standar akuntansi tidak akan sesuai dan sulit diterima oleh negara yang
bersangkutan.
Terakhir, kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah coock
untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan
yang tidak terdaftar tanpa akuntabilitas public. Untuk perusahaan-
perusahaan seperti ini, standar yang disusun untuk memenuhi kebutuhan
pemakainya dalam pasar modal dunia tidaklah harus rumit dan menuntut
terlalu banyak penyajian detail. Dalam firma-firma kecil, sering kali tidak
ada pemisahan antara kepemilikan dan kepengurusan, serta saham jarang
berpindah tangan-mungkin hanya dalam alih-kepengurusan bisnis keluarga.
Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari big GAAP/little GAAP
(prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil) telah disusun dengan
mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh
dunia dan telah disusun dengan mengacu pada standar yang disederhanakan
bagi perusahaan-perusahaan lainnya.

2.4. Rekonsiliasi Dan Pengakuan Bersama


Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas diseluruh
dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan
keuangan dalam yurisdiksi luar negeri pun menjadi lebih penting. Seperti
yang telah ditulis sebelumnya, para pendukung berpendapat bahwa
konvergensi internasional akan membantu menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara.
Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai
bagi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan
keuangan lintas negara : (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan bersama (yang
juga dikenal dengan sebutan reciprocity “timbal-balik”). Dengan adanya
rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus
memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure pengukuran
akuntansi kritis (misalnya laba bersih dan ekuitas pemegang saham) yang
berlaku dinegaranya dan di negara di mana laporan ekuangan tersebut
diajukan. Misalnya Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC)
mengijinkan anggota luar negeri untuk menggunakan prinsip-prinsip
akuntansi selain GAAP Amerika serikat sebagai dasar laporan keuangan yang

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 6


akan diajukannya. Namun SEC pun meminta penyajian rekonsiliasi.
Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya daripada harus mempersiapkan satu
perangkat penuh laporan keuangan di bawah prinsip-prinsip akuntansi yang
berbeda. Namun, rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan, bukan gambaran
keseluruhan dari perusahaanyang bersangkutan.

2.5. Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak
dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi
memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa
tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi,
pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan
akan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat.
Disamping adanya perdebatan tersebut, semua hal mengenai akuntansi sedang
berada dalam proses harmonisasi dunia. Banyak perusahaan dengan sukarela
mengadopsi international reporting standard (IFRS). Jumlah negara yang
telah mengadopsi IFRS makin bertambah. Negara-negara tersebut
menggunakan IFRS sebagaidasar bagi standar negara mereka, serta
mengijinkan penggunaan IFRS. Organisasi internasional yang maju dan
badan penyusunan standar di seluruh dunia (contohnya Komisi Eropa,
Organisasi Perdagangan Dunia, serta organisasi perusahaan dan
pembangunan Eropa) menyokong tujuan-tujuan dari International Accounting
Standards Board (IASB). Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan
dan audit dinilai mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan disetiap Negara mengenai factor
pokok yang menyababkan adanya variasi dalam praktik akuntansi,
pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring dengan makin meratanya
pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia. Seperti yang dibahas diatas,
banyak perusahaan yang telah secara sukarela mengadopsi IFRS. Perusahaan-
perusahaan tersebut berlaku demikian karena telah melihat keuntungan
ekonomi dari adopsi standar akuntansi dan pengungkapan yang dapat
dipercaya di seluruh Negara. Selain itu, seperti yang telah dibahas di Bab 5,
perusahaan-perusahaan secara sukarela memperluas pengungkapan mereka
sejalan dengan IFRS dalam menjawab permintaan dari investor dan lembaga-
lembaga serta pengguna laporan keuangan lainnya. Keberhasilan usaha-usaha
konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional
dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap
tuntutan ekonomi.

2.3. BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN


STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar
akuntansi internasional yang menjadi tonggak pengembangan standar akuntansi
tersebut:
 1959 – Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan
independen, mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 7


 1961 – Groupe d’Etudes, yang terdiri atas professional akuntan aktif,
dibangung di Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai
masalah-masalah akuntansi.
 1966 – Accountants Internasional Study Group dibentuk oleh institusi
professional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
 1973 - International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan.
 1976 - Organization for Economic Cooperation and Development
(OECD)mengeluarkan Dekiarasi Investasi di Perusahaan Multinasional yang
berisi arahanmengenai ‘Pengungkapan Informasi’.
 1977 - International Federation of Accountants (IFAC) didirikan.
 1977 - Kelompok Para Ahli ditunjuk oleh Dewan Sosial Ekonomi Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi
Internasionaldan Pela poran untuk Badan Hukum Transnegara.
 1978 - Commission of European Community mengeluarkan Pedoman
Keempatsebagai tindakan pertama terhadap penyelarasan akuntansi Eropa.
 1981 - IASC mendirikan kelompok-kelompok penasihat organisasi non-
anggotauntuk memperluas usulan penyusunan standar internasional.
 1984 - London Stock Exchange menyatakan bahwa perusahaan yang
terdaftardan tidak tergabung di Inggris atau Irlandia harus mematuhi standar
akuntansiinternasional.
 1987 - International Organization of Securities Commission (IOSCO) pada
konferensitahunannya memajukan penggunaan standar befsama dalam praktik
akuntansi danauditing.
 1989 - IASC mengeluarkan Draft Pembukaan .2 mengenai komparabilitas
laporankeuangan dan menerbitkan Kerangka Kerja bagi Penyusunan dan
PenyampaianLaporan Keuangan.
 1995 - Badan IASC dan Komite Teknis TOSCO menyetujui program kerja
yangpenyelesaiannya akan menghasilkan TAS yang membentuk susunan inti
standar yangkomprehensif. Penyelesaian standar-staffdar ini akan
memungkinkan Kornite TeknisTOSCO untuk merekomendasikan pengesahan
TAS untuk menggalang modal hutasbatas dan mendata tujuan-tujuan di pasar
global.
 1995 - Kornisi Eropa mengadopsi pendekatan baru menuju penyelarasan
yangmemungkinkan penggunaan lAS oleh perusahaan yang ada di pasar
modalinternasional. .
 1996 - U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan
bahwa“organisasi ini mendukung tujuan TASC untuk mengembangkan, sebaik
mungkin,standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan
keuangan yangdapat digunakan dalam penawaran untas batas”.
 1998 - IOSCO menerbitkan “International Disclosure Standards for Cross
BorderDfferings and Initial Listings by Foreign Issuers.”
 2000 - IOSCO menerima semua 40 standar inti yang disiapkan oleh IASC
sebagairespons terhadap daftar perrnintaan IOSCO tahun 1993.
 2001 - Komisi Eropa mengajukan peraturan yang menuntut semua perusahaan
UniEropa yang terdaftar di pasar regulasi untuk menyusun akun konsolidasi
yang sesuaidengan lAS 2005.
2001 - International Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC
danmengemban tanggung jawabnya. Standar IASB, dikenal juga dengan

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 8


InternationalFinancial Reprting Standards (IFRS) terdiri atas JAS yang
diterbitkan oleh IASC.
 2002 - Mahkamah Eropa mengesahkan proposal Komisi bahwa hampir semua
Negara Uni Eropa harus mengikuti standar IASB mulai tahun 2005 dalam
laporan keuangankonsolidasi mereka. Negara anggota dapat memberikan
persyaratan pada perusahaanyang tidak terdaftar dan pada laporan perusahaan
individu. Dewan Eropa kemudianmengadopsi peraturan yang membolehkan.
 2002 - IASB dan FASB menandatangani “Norwalk Agreement” dan
konvergensi punterjadi antara standar internasional dan standar akuntansi AS.
 2003 - European Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat dan
KetujuhUni Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang
lama dan IFRS.
 2004 - Australian Accounting Standards Board mengumumkan niatnya
untukmengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.
 2005 - SEC mengajukan “peta” untuk mengenyahkan persýaratan rekonsiliasi
antaraIFRS dan GAAP AS SEC dan Komisi Uni Eropa kernudian menyetujui
“peta” untukmenghilangkan persyaratan pada tahun 2009. .
 2005 - Menteri Keuangan Cina melakukan konvegensi Standar Akuntansi Cina
danIFRS tahun 2007. Badan Standar Akuntansi Kanada menghilangkan GAAP
Kanadadan diganti dengan IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar
Akuntansi Jepangmeluncurkan proyek konvergensi.
 2006—FASB dan IASB menandatangani Memorandum Pemahaman yang
menjaditonggak sejarah yang harus diraih kedua badan tersebut agar dapat
menunjukkankepada SEC dan Komisi Uni Eropa level konvergensi yang dapat
diterima antaraGAAP AS dan IFRS. . . , .
2006 - IASB rnenerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan
penyusun. standar akuntansi lainnya.
 2006 - Uni Eropa mengeluarkan Pedoman Audit menurut Undang-
undang,menggantikan Pedoman Kedelapan.
 2007 - SEC mengajukan p9ghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi
perusahaanperusahaan yang menggunakan IFRS.

2.4. IKHTISAR ORGAN ISASI BESAR INTERNASIONAL YANG


MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANS
Berikut ada enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan
standar akuntansiinternasional dan dalam memaj ukan penyelarasan akuntansi
internasional:
 International Accounting Standards Board (IASB).
Tujuan dari IASB adalah :
1) Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi
yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan,
yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding
mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
2) Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang
dibuat.
3) Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan
perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 9


4) Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta
Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan
International.
 Commision of the European Union (EU).
Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma,
dengan tujuan menyelaraskan sistem hukumn dan sistem ekonomi negara-
negara anggotanya. Berbeda dengan IASB, yang tidak memiliki wewenang
untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang
merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk
menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh Negara yang menjadi
anggotanya.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah
memperkenalkan intruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
1) Meningkatkan modal untuk basis Eropa.
2) Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif.
3) Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi-bagi perusahaan-perusahaan
yang terdaftar.
 International Organization of Securities Commissions (IOSCO).
Tujuan dari IOSCO adalah:
1) Bekerja bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat
memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
2) Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan
perkembangan pasar domestic.
3) Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan
yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
4) Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-
standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.
 International Federation of Accountants (IFAC) .
Misi IFAC adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan
memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat
dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional
berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara
mengenai masalah kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih
relevan.
 United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on
Standard of
Accounting and Reporting (ISAR), bagian dan United Nations Conference
onTrade and Development (UNCTAD) . ,
ISAR didirikan tahun 1982, dengan cita-cita : memajukan transparansi,
reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu
pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh
perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang
mengalami transisi ekonomi.
 Organization for Economic Cooperation and Development Working
Group onAccdunting Standards (OECD Working Group)
OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara
perekonomian pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OECD
bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 10


kelompok pekerja. OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali
setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan
internasional di wilayah OECD. Kegiatan pentingnya adalah memajukan
pengaturan yang baik di sector Negara maupun swasta.

2.5. INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS BOARD


International Accounting Standards Board (IASB), .yang tadinya bernama
IASC,merupakan hadan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang
didirikanpada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan
direstrukturisasipada tahun 2001. (Restrukturisasi ini membuat IASC menjadi
organisasi penaung dimana IASBmelalcukan kerjanya). Sebelum direstrukturisasi,
IASC mengeluarkan41Standar Akuntansi Internasional (JAS) dan Kerangka Kerja
dalam Penyusunan danPenyampaian Laporan Keuangan. IASB memiliki tujuan
sebagai berikut:
 Mengembangkan, untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi
duniayang berkualitas tinggi, mndah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan,
yangmenuntur informasi berkualitas tinggi, transparan, dan scbanding
mengenai laporankeuangan dan kondisi keuangan laimya, guna membantu
prusahaan-perusahaandi pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam
membuat keputusan bisnis.
 Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dan standar-standar
yangdibuat.
 Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan
perkembanganekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
 Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta
StandarAkuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional.
IASB menjadi wakil dan organisasi akuntansi yang ada di sekitar 100
negara.Dengan sangat banyaknya basis dukungan ini, IASB menjadi tenaga
pengarah dalammenentukan standar akuntansi internãsional. Tampilan 8-3 berisi
standar IASB terkini(mulai dan Januari 2007).b0 Situs IASB (www.iasb.com)
memberikan ringkasan danstandar IASB terkini. Standar IASB mengãcu pada
prinsip-prinsip penyampaian yangbaik dan pengungkapan penuh (lihat Bab 2).
Prinsip-prinsip pengukuran akuntansidan pelaporan keuangan dijelaskan lebih
rinci di Bah 3.
Selama dasawarsa pertama berjalannya IASC, standar akuntansi
internasionaldisusuji hanya sebagai gambaran, bukan sebagai ketentuan.
Standarawal ini menyusunpraktik akuntansi yang serupa di setiap negara dan
meniadakan praktik yang berbeda.IASC mulai menyentuh hal-hal yang lebih sulit
selama dekade keduanya dan menjawabkegelisahan hahwa standar yang
dibuatnya benisi terlalu banyak pcrlakuan akuntansialternatif dan kurang cukup
teliti.

2.4.1. Standar Inti IASC dan Persetujuan TOSCO .


IASB (sebagaimana pendahulunya, IASC) selama ini tengah berjuang
untukmengembangkan stãndar akuntansi yang akan diterima oleh regulator
sekuritas diseluruh dunia. Sebagai bagian dariusaha ini, IASC mengadopsi
rencana kenja untukmenghasilkan suatu inti yang komprehensif dan standar-

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 11


standar berkualitas. Pada Juli1995, Komite Teknis TOSCO menyatakan
persetujuannya akan rencana kerja yangtelah disusun. Standar Inti pun
akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dan TAS39. pada Desember
1998. Tinjauan ulang TOSCO akan Standar inti dimulai tahun1999, dan
pada tahun 2000 iosco mengesahkan penggunaan standar IASC untuk
pendataan dan penawaran lintas batas.

2.4.2. Struktur IASBBaru .


IASB yang telah direstrukturisasi bertemu untuk pertarna kalinya di
tahun 2001.Kepengurusan IASB setelah diubah antara lain:
1) Dewan Pengawas. IASB memiliki 22 pengawas: enam dan Amerika
Utara, enamdan Eropa, enam dan wilayah AsialPasifik, dan empat dan
wilayah lainnya(wilayah yang menjadi objek pembangunan seluruh
keseimbangan geografis).Para pengawas menunjuk anggota-anggota
dewan, Komite Interpretasi Laporan, Keuangan Internasional, dan
Dcwan Penasihat Standat Para peugawas ber tanggungjawab untuk
mendapatkan dana, memantau, serta meninjau prioritas danoperasional
IASB.
2) Badan Pengurus IASB. Badan ini membangun dan meningkatkan standar
laporandan akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggung
jawab penuhakan ‘hal-hal teknis IASB termasuk penyusunan dan
penerbitan Standar AkuntansiInternasional, Standar Laporan Keuangan
Internas ional, serta Exposure Draft ...dan pemberian persetujuan akhir
Interpretasi oleh Komite Interpretasi LaporanKeuangan Internasional’,
dan menyetujui agenda teknis dan pelaksanaannya.Badan ini terdiri atas
14 anggota, yang ditunjuk oleh para pengawas untukmemberikan
‘kombinasi terbaik dan keahlian teknis dan perbedaan kegiatanbisnis
internasional’. Semua anggota badan ini mendapat gaji; 12 orang
bekerjafull-time, dan 2 orang dapat bekerja paruh waktu. Badan ini
menjaga hubungandengan para pembuat standar di negara-negara dan
badan resmi lainnya yangmengurusi pembuatan standar. (tujuannya
adalah untuk berkerja sama denganbadan-badan nasional ini sehingga
konvergensi standar akuntansi di setiap Negaradan internasional dapat
dilakukan) Para anggotanya memiliki masa jabatanselama lima tahun,
dan bisa diperpanjang satu kali.
3) Dewan Penasihat Standar. Dewan Penasihat Standar, yang anggotanya
ditunjukoleh pengawas, memiliki anggota sebanyak ‘tiga puluh orang
atau lebih yangmemiliki latar belakang tempat dan pendidikan yang
berbeda, yang ditunjuk selamatiga tahun masa jabatan yang dapat
diperpanjang’. Dewan Penasihat Standarbiasanya bertemu tiga kali
setahun. Tanggung jawab yang diembannya adalahmemberikan nasihat
pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya,memberikan
informasi pada badan pengurus mengenai gambaran ‘kepengurusandan
individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan
pembuatanstandar utama’, dan memberikan ‘nasihat lainnya’ kepada
badan pengurus danpengawas. .
4) International Financial Reporting Interpretatións Committee (IFRIC).
IFRICterdiri atas dua belas anggota yang ditunjuk oleh dewan .pengawas.
IFRICmenginterpretasi ‘penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan
StandarLaporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 12


mengenai perihalperihal dalarn pelaporan yang tidak secara spesifik
dibahas di JAS dan IFRS, danmasih dalam konteks Kerangka Kerja
IASB’, menerbitkan interpretasi naskahdan meninjau kömentar publik
mengenai naskah tersebut, serta rnendapatkanpersetujuan dan badan
pengurus untuk menyetujui interpretasi akhir.

2.4.3. Pengakuandan Dukungan bagi IASB


IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut (1)
diguñakan olehbanyak negara sebagai dasar persyaratan akuntarisi di negara
yang bersangkutan ataudiadopsi secara keseluruhan; (2) diterirna oleh
banyak bursa saharndan regulatoryang memperbolehkan perusahaan asing
dan dalam negeri untuk mengajukan laporankeuangan yang disusun sesuai
dengan ¡FRS; dan (3) diakui oleh EC dan badaninternasional lainnya. Tahun
1995, EC mengajukan IFRS. Daripada menjadi suatuarahan yang
berkembang, EC menentukan bahwa Uni Eropa harus berhubungandengan
usaha-usaha IAS/IASB dan Tosco ke arah iceselarasan standar
akunransiinternasional. Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar
dalam bursa sahamyang diakui sekarang menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangankonsolidasi.
Penandatanganan ‘Norwalk Agreement’ tahun 2002 oleh JASB dan
U.S. FinancialAccounting Standards Board (FASB) menjadi simbol
komitmen dan penyusun standardi setiap negara untuk bergabung dan
membentuk susunan standar akuntansiinternasional. Tahun 2004, Badan
Standar Akuntansi Australia mengadopsi IFRSsebagai standar akuntansi
Australia. Tahun 2005, Ciiia dan Jepang menggabungkanstandar akuntansi
masirig.masing dengan IFRS. Masih di tahun 2005, Badan
StandarAkuntansi Kanada memberi us)1l untuk mengganti Standar
Akuntansi Kanada .denganIFRS pada tahun 2011. Para penyusun standar
dan Australia/Selandia Baru, Kanada,Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan
Amerika Serikat AS) menjadi rekanan IASBdalam penentuan standar
mereka.
2.4.4. Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut (1)
digunakan oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi dinegara
yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan; (2) diterima oleh
banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing
dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan IFRS; dan (3) diakui oleh EC dan badan internasional lannya. Tahun
1995, EC mengajukan IFRS. Daripada menjadi suatu arahan yang
berkembng, EC menentukan bahwa UNI ERopa harus berhubungan dengan
usaha-usaha IASC/IASB dan IOSCO kea rah keselarassan srandar akuntansi
internasional. Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam bursa
saham yang diakui sekarang menggunakan IFRS dalam menyusun laporan
keuanan konsolidasi.
Penandatanganan ‘Norwalk Agreement’ tahun 2002 oleh IASB
dan U.S. Financial Accounting Standarda Board (FASB) menjadi symbol
komitmen dari penyusun standar disetiap negara untuk bergabung dan
membentuk susunan standar akuntansi internasional. Tahun 2004 Badan

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 13


Standar Akuntansi Australia mengadiosi IFRS sebagai standar akuntansi
Australia. Tahun 2005, Cina dan Jepang menggabungkan standar akuntansi
masing-masing dengan IFRS. Masih di tahaun 2005, Badan Standar
Akuntansi Kanada memberi usul untuk mengganti Standar Akuntasni
Kanada dengan IFRS pada tahun 2011. Para penyusun standar dari
Australia/Selandia Baru, Kanada Prancis, Jerman,Jepang,Inggris,dan
Amerika Serikat (AS) menjadi rekanan IASB dalam penenruan standar
mereka.

2.4.5. Respons U.S. Securities and Exchange Commission terhadap IFRS


Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC)
berada di bawah tekanan yang makin kuat untuk membuat pasar saham AS
lebih bisa diakses oleh para penerbit egek non-Amerika. Saat itu, SEC
memberikan dukungan bagi niat IASB untuk mengambangkan standar
akuntansi yang dapatdigunakan dalam laporan keuangan yang digunakan
dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC punmenyatakan bahwa
tiga syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima.
1) Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terditi atas prinsip-prinsip
akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2) Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat
menunjukkan komparabilitas dan transparansi, dan standar tersebut harus
tersedia untuk pengungkapan penuh.
3) Standar tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.

Kemudian pejabat- pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB


dan FASB membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar
mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah dibuat dalam menciptakan
prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan standar akuntansi, SEC
akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing untuk berbisnis
di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus melakukan
rekonsiliasi dengan GAAP Amerika Serikat.

2.6. UNI EROPA


Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma,
dengan tujuan menyelaraskan system hokum dan system ekonomi negara-negara
anggotanya. Uni Eropa kini beranggotakan 27 negara ( Austria,Belanda, Belgia,
Bulgaria, Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria,Polandia,Portugis,
Republik Ceko, Rumans Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani).
Berbeda dengan EASB, yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan
penerapan standar akuntansinya,Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan
pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi
akuntansinya ke seluruh negara yang menjadi anggota.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah
memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
 Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa
 Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 14


 Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang
terdaftar.
Komite Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hokum
perusahaan segera setelah komitee ini dibentuk. Pendoman Komite Eropa kini
menaungi seluruh aspek hokum perusahaan. Sebagai pedoman memiliki
hubungan langsung dengan akuntansi. Banyak pengamat menganggap Pedoman
Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai pedoman yang terpenting jika dlihat
dari segi sejarah dan isinya.

2.7. INTERNASIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISSIONS


(IOSCO)
Organization of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator
sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk:
 Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agat dapat
memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
 Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan
perkembangan pasar domestik.
 Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan
yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
 Saling membantuk memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-
standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif terhadap pengungkapan dan standar
akuntansi internasional untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam
meningkatkan modal secara efisien di pasar sekuritas dunia. Tahun 1998, IOSCO
menerbitkan susunan standar pengungkapan non-finansial yang akhirnya akan
memungkinkan perusahaan untuk menggunakan prospectus dalam menawarkan
atau mendaftarkan saham di pasar modal besar di seluruh dunia. Regulator
sekuritas di seluruh dunia makin marak mengadopsi standar ini.
Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan
akuntansi multinasional. Tujuan utamannya adalah memfasilitas proses di mana
penerbit efek kelas dunia dapat menambahkan modal dengan cara yang paling
efektif dan efisien di semua pasar moda di mana tuntutan investor dapat terjawab.
IOSCO bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan
input terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran
sekuritas lintas batas.

2.8. INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)


IFAC merupakan organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120
negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu
memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap
perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan
memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas tinggi,
memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah
kepentingan publik di mana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
IFAC dijalankan oleh Dewan IFAC, yang anggotanya terdiri atas satu
perwakilan masing-masing negara anggotanya. Dewan memilih badan pengurus
IFAC yang akan mengemban tanggung jawab terhadap penyusunan kebijakan

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 15


dan menjadi pengawas operasional IFAC, pelaksanaan program-program, dan
pekerjaan komite serta kelompok penyusun standar IFAC. Public Interest
Oversight Board (PIOB), suatu badan independen yang didirikan tahun 2005,
memberikan pengawasan tambahan. Administrasi harian disediakan oleh kepala
eksekutif IFAC yang berlokasi di New York, memiliki staf akuntan
profesionaldari seluruh dunia.
Tugas professional IFAC dilakukan melalui badan penyusun standard an
panitia kerja, Badan penyusun standar IFAC adalah:
 Internasional Accounting Education Standard Board
 Internasional Auditing and Assurance Standard Board
 Internasional Ethics Standards Board for Accountans
 Internasional Public Sector Accounting Standard Board
Panitia kerja IFAC adalah sebagai berikut.
 Panel Penasihat Pemenuhan
 Komite Negara Berkembang
 Komite Pencalonan
 Komite Akuntan Profesional dalam Bisnis
 Komite Usaha Kecil Menengah
 Komite Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing Internsional IFAC mengeluarkan
Standar Internasional tentang Auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-
kelompok di bawah ini:
 Pengenalan Kerja
 Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
 Perkiraan Risiko dan Respons terhadap Risiko yang telah Diperkirakan
 Bukti Audit
 Penggunaan Kerja Lainnya.
 Area Khusus
IFAC memiliki hubungan yang dekat organisasi internasional lainnya, seperti
IASB dan IOSCO. Laporan Keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin
banyak itu diaudit sesuai dengan Standar Internasional IFAC tentang Auditing.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni
Eropa harus mengikuti ISA.

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 16


BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan
hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga
menjadikan usaha penggalangan modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan
sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan penggabungan atau apakah
harus melakukna penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor
lingkuangna yang memengaruhi pengembangan akuntansimasih ada, system
pelaporan keuangan akan bergabung seiring dengan pasar modal internasional
yang lebih berorientasi pada investor. Badan Standar Akuntansi Internsional
sedang berada di pusat pergerakannya. Sekarang ini, sulit untuk menangani
masalah peraturan dalam pasar moda dan bursa saham tanpa mempertimbangakan
penggabungan prinsip akuntansi, pengungkapan dan/atau audit.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari : (1) Perjanjian
internasional atau politis (2) Kepatuhan secara sukarela (3) Keputusan oleh badan
pembuat standar akuntansi internasional. Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : Badan Standar Akuntansi
International (IASB), Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO), Federasi Internasional Akuntan (IFAC), Kelompok Kerja
Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional
Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting –
ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan
dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –
UNCTAD), Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama
dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC).

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 17


DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D S, Gary K Meek.2010.International AccountingEdisi 6.


Jakarta:Salemba Empat

AKUNTANSI INTERNASIONAL Page 18

Anda mungkin juga menyukai