“AKUNTANSI GLOBAL”
OLEH : KELOMPOK 11
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaanNya kami telah menyelesaikan makalah Akuntansi global ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah bisnis dan akuntansi
internasional. Selain itu kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang koonvergensi internasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengajar mata kuliah bisnis dan akuntansi internasional yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I.................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................................................
PEMBAHASAN................................................................................................................................
2.2 Beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi internasional .......
PENUTUP.........................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULAN
1.3. TUJUAN
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami
materi tentang akuntansi global dan standar audit. Dan dapat menjadi acuan untuk
penulisan makalah-makalah yang sejenis selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
2.1.4. Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat
sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki
manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan
harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit
telah diterima secara luas sehingga kecenderungan akan konvergensi internasional
akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Disamping adanya perdebatan
tersebut, semua hal mengenai akuntansi sedang berada dalam proses harmonisasi
dunia. Banyak perusahaan dengan sukarela mengadopsi international reporting
standard (IFRS). Jumlah negara yang telah mengadopsi IFRS makin bertambah.
Negara-negara tersebut menggunakan IFRS sebagaidasar bagi standar negara
mereka, serta mengijinkan penggunaan IFRS. Organisasi internasional yang maju
dan badan penyusunan standar di seluruh dunia (contohnya Komisi Eropa,
Organisasi Perdagangan Dunia, serta organisasi perusahaan dan pembangunan
Eropa) menyokong tujuan-tujuan dari International Accounting Standards Board
(IASB). Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai
mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan disetiap Negara mengenai factor pokok
yang menyababkan adanya variasi dalam praktik akuntansi, pengungkapan, dan
audit makin berkurang seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar
barang di seluruh dunia. Seperti yang dibahas diatas, banyak perusahaan yang telah
secara sukarela mengadopsi IFRS. Perusahaan-perusahaan tersebut berlaku
demikian karena telah melihat keuntungan ekonomi dari adopsi standar akuntansi
dan pengungkapan yang dapat dipercaya di seluruh Negara. Selain itu, seperti yang
telah dibahas di Bab 5, perusahaan-perusahaan secara sukarela memperluas
pengungkapan mereka sejalan dengan IFRS dalam menjawab permintaan dari
investor dan lembaga-lembaga serta pengguna laporan keuangan lainnya.
Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-
organisasi internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai
respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
Kemudian pejabat- pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan
FASB membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika
kemajuan yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses
interpretasi dan penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan
untuk mengijinkan anggota asing untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan
menggunakan IFRS tanpa harus melakukan rekonsiliasi dengan GAAP Amerika
Serikat.
2.5. UNI EROPA
Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan
tujuan menyelaraskan system hokum dan system ekonomi negara-negara anggotanya.
Uni Eropa kini beranggotakan 27 negara ( Austria,Belanda, Belgia, Bulgaria, Cyprus,
Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria,Polandia,Portugis, Republik Ceko, Rumans
Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani). Berbeda dengan EASB, yang tidak
memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya,Komisi
Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh
untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh negara yang menjadi anggota.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan
instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa
Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative
Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang
terdaftar.
Komite Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hokum perusahaan
segera setelah komitee ini dibentuk. Pendoman Komite Eropa kini menaungi seluruh
aspek hokum perusahaan. Sebagai pedoman memiliki hubungan langsung dengan
akuntansi. Banyak pengamat menganggap Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
sebagai pedoman yang terpenting jika dlihat dari segi sejarah dan isinya.
3.1. KESIMPULAN
Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal
yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha
penggalangan modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai
bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukna penggabungan.
Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkuangna yang memengaruhi
pengembangan akuntansi masih ada, system pelaporan keuangan akan bergabung
seiring dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan
Standar Akuntansi Internsional sedang berada di pusat pergerakannya. Sekarang ini,
sulit untuk menangani masalah peraturan dalam pasar moda dan bursa saham tanpa
mempertimbangakan penggabungan prinsip akuntansi, pengungkapan dan/atau audit.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari : (1) Perjanjian
internasional atau politis (2) Kepatuhan secara sukarela (3) Keputusan oleh badan
pembuat standar akuntansi internasional. Enam organisasi telah menjadi pemain utama
dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional : Badan Standar Akuntansi International (IASB),
Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO),
Federasi Internasional Akuntan (IFAC), Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi
Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations
Conference on Trade and Development –UNCTAD), Kelompok Kerja dalam Standar
Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja
OEDC).
DAFTAR PUSTAKA