Anda di halaman 1dari 23

STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
4. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
1. Manfaat Konvergensi Internasional
2. Pengertian dan Keuntungan Harmonisasi Internasional
3. Kritik terhadap Standar Internasional
4. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
5. Evaluasi
6. Penerapan Standar Internasional
7. Beberapa Peristiwa penting Dalam Sejarah Penentuan Standar Akuntansi
Internasional
8. Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong
Harmonisasi Akuntansi Internasional

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Saat ini telah banyak perusahaan yang didirikan tidak hanya di dalam negeri
saja melainkan telah didirikan di luar negeri atau yang disebut sebagai perusahaan
multinasional. Tidak sedikit para investor ingin menanamkan modalnya pada
perusahaan yang multinasional, dengan harapan agar memperoleh keuntungan yang
banyak atas penanaman modalnya tersebut. Agar perusahaan memperoleh modal dari
para investor, perusahaan harus menyajikan informasi yang bersifat non keuangan
maupun keuangan yang dapat dimengerti oleh para calon investor agar calon investor
tertarik pada perusahaan tersebut. Pada dasarnya calon investor mungkin telah
mengetahui informasi-informasi yang diberikan oleh para perusahaan secara garis
besar karena telah ada peraturan-peraturan yang ditetapkan untuk perusahaan agar
para calon investor dapat membaca informasi tersebut secara keseluruhan yang
mungkin akan terciptanya harmonisasi antara perusahaan dan calon investor.
Upaya harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya telah ada sebelum
adanya Komite Standar Akuntansi Internasional IASC yang didirikan pada tahun
1973. Namun, dengan adanya perkembangan globalisasi bisnis internasional dan
pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak
perusahaan maka upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada
dasawarsa 1990-an. Standar terharmonisasi yang bersifat kompatibel tidak akan
mengandung pertentangan. Berbagai perbedaan utama dalam persyaratan dan
pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia serta meningkatnya kebutuhan
pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan-
perusahaan yang telah ada di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan
pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),
konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan
berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu
standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan
akuntansi. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi

1
sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan
antara berbagai standar yang sudah ada, sementara konvergensi adalah bisa mencakup
pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada.
Dengan demikian, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai
standar audit dan akuntansi global. Sehingga, penulisan makalah ini berjudul
“STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL”.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang konvergensi internasional dan manfaat konvergensi internasional ?
2. Apa yang dimaksud dengan harmonisasi internasional dan keuntungan
harmonisasi internasional ?
3. Apakah kritik untuk standar internasional ?
4. Apakah rekonsiliasi dan keuntungan bersama ?
5. Apakah yang dimaksud dengan evaluasi ?
6. Bagaimana penerapan standar internasional ?
7. Apakah peristiwa penting dalam sejarah penentuan standar akuntansi
internasional ?
8. Apa sajakah organisasi internasional utama yang mendorong harmonisasi
akuntansi ?

3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui konvergensi internasional dan manfaat konvergensi
internasional.
2. Untuk mengetahui pengertian harmonisasi internasional dan keuntungan
harmonisasi internasional.
3. Untuk mengetahui kritik pada standar internasional.
4. Untuk mengetahui rekonsiliasi dan keuntungan bersama.
5. Untuk mengetahui evaluasi pada harmonisasi dan konvergensi internasional.
6. Untuk mengetahui penerapan standar internasional.

2
7. Untuk mengetahui peristiwa penting dalam sejarah penentuan standar
akuntansi internasional.
8. Untuk mengetahui organisasi internasional utama yang mendorong
harmonisasi akuntansi.
4. Manfaat Penelitian
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya,
khususnya dalam memberikan informasi mengenai standar audit dan akuntansi
global.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Manfaat Konvergensi Internasional


Donald T Nicolaisen, mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika
Serikat, pada pertemuan IASB (International Accounting Standard Board) tanggal 28
September 2004 menyatakan bahwa dengan memiliki standar berkualitas tinggi
dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan menguntungkan investor serta akan
mengurangi biaya akses masuk pasar modal seluruh dunia.
Keuntungan pelaksanaan prinsip akuntansi yang berlaku umum antara lain :
1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten
di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya
modal akan dikurangi.
2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi.
Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3. Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil
keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh
dunia.
5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat
ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

2. Pengertian dan Keuntungan Harmonisasi Internasional


 Pengertian Harmonisasi Internasional
Telah kita ketahui bahwa upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah
dimulai sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun
1973. “Harmonisasi” merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas
(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi internasional
merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi,

4
badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau
menggunakan laporan keuangan. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika
dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang
berasal dari berbagai negara.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan).
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar audit.
 Keuntungan Harmonisasi Internasional
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang
terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh
dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang
digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi
alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan
lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan
strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan
dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.

3. Kritik terhadap Standar Internasional


Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu standar internasional juga
menimbulkan kritik. Kritik tersebut antara lain :
1. Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana
untuk memecahkan masalah yang rumit. Para kritikus bersikeras bahwa
kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi – situasi yang sangat berbeda
merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar

5
international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan
latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi disetiap negara.
2. Anggapan bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar
international bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-
firma akuntansi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi
tuntutannya.
3. Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan
menciptakan ‘standar overload’.
4. Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak
terdaftar akuntabilitas publik.
Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip
akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada
standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun
mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.

4. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama


Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia,
masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam
yurisdiksi luar negeri menjadi lebih penting. Masalah-masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan adanya konvergensi internasional, yang mempermudah akses
laporan keuangan untuk lintas batas negara. Dua pendekatan lainnya telah
dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan
dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara, antara lain rekonsiliasi, dan
pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’–timbal balik).
 Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi
antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas
pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.

6
 Pengakuan bersama
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima
laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

5. Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi mungkin tidak dapat sepenuhnya terselesaikan.
Beberapa pendapat yang menentang harmonisasi memiliki sejumlah kebenaran.
Namun demikian, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi
internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga
tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan
semakin cepat. Semakin banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS secara sukarela
karena banyaknya manfaat di masa mendatang. Kemajuan dalam proses harmonisasi
pengungkapan dan audit dinilai mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi
terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi ciri
bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.

6. Penerapan Standar Internasional


Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
1. Perjanjian internasional atau politis
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional

7. Beberapa Peristiwa penting Dalam Sejarah Penentuan Standar Akuntansi


Internasional
1959– Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa
yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi
internasional dimulai.
1961– Group d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik,
didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni
Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.

7
1966– Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional
di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
1973– Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standard
Committee-IASC) didirikan.
1976– Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for
Economic Coorporation and Development-OECD) mengeluarkan Deklarasi
Investasi dalam Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk
“Pengungkapan Informasi”.
1977– Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting-
IFAC) didirikan.
1977– Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial
Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat
bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi
Perusahaan Transnasional.
1978– Komisi Masyarakat ropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah
pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa.
1981– IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi
nonanggota untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar
internasional.
1984– Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar perusahaan-
perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau
Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.
1987– Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam
konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum
dalam praktik akuntansi dan audit.
1989– IASC mengeluarkan Draf Eksposure 32 mengenai perbandingan laporan
keuangan. Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan diterbitkan aoleh IASC.
1995– Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja
yang penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang
membentuk satu kelompok inti standar yang komprehensif. Keberhasilan

8
dalam penyelesaian standar-standar ini menmungkinkan Komisi Teknis
IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan
Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global.
1995– Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan daru dalam harmonisasi
akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-
perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar modal
internasional.
1996– Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya
”….mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin,
standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan
yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas.
1998– IOSCO menerbitkan laporan “Standar Pengungkapan Internasional untuk
Penawaran Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten Asing”.
1999– Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi (International Forum
on Accountancy Development-IFDA) bertemu untuk pertama kalinya pada
bulan Juni.
2000– IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun
oleh IASC sebagai jawaban atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.
2001– Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh
perusahaan EU yang tercatat sahamnya pada suatu pasar yang diregulasi
untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya
tahun 2005.
2001– Badan Standar Akuntansi Internasional (Internastiaonal Accounting Standars
Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya
per tanggal 1 April. Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS yang
dikeluarkan oleh IASC.
2002– Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata
seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar
IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan
konsolidasi. Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan ini

9
terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan
pencatatan saham dan perusahaan secara individu. Dewan Eropa kemudian
mengadopsi aturan yang memungkinkan hal ini tercapai.
2002– IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi
komitmen bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan
AS.
2003– Dewan Eropa menyetujui Direktif EU Keempat dan Ketujuh yang
diamandemen, yang menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama
dengan IFRS.
2003– IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.

8. Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong


Harmonisasi Akuntansi
Terdapat 6 organisasi yang menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
 Badan Standar Akuntansi International atau International Accounting
Standards Boards (IASB)
International Accounting Standards Board (IASB) awalnya bernama IASC yang
merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan
pada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan
direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41
Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan
Penyampaian Laporan Keuangan.

Tujuan Badan Standar Akuntansi Internasional atau IASB adalah :


1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi
global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang
mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat
dibandingkan dalam laporan keuangan.
2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang
ketat.

10
3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar
Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kearah solusi
berkualitas tinggi.

Struktur IASB yang Baru


 Badan Wali
Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi untuk
berbisnis.
 Dewan IASB
IASB memiliki 22 pengawas: enam dari Maerika Utara, enam dari Amerika Utara,
enam dari Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.
 Dewan Penasihat Standar
Dewan Penasihat Standar anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang
dilakukan adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan
prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran
kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan
pembuatan standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus
dan pengawas.
 Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC)
IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan Standar
Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan interpretasi naskah dan
meninjau komentar publik mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan
dari badan pengurus untuk menyetujui interprestasinya. IASB mengikuti proses yang
diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap standar, IASB biasanya
menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-persyaratan yang mungkin
diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argument-argumen yang mendukung
dan menentang setiap standar.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO


IASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah berjuang
mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di

11
seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk
menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada juli
1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang
telah disusun. Standar inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS
39 pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun
1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC
pendataan dan penawaran lintas batas.

Pengakuan dan Dukungan bagi IASB


IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh
banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau
diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang
memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan
internasional lainnya.

Respon U.S. Securities and Exchange Commission terhadap IFRS


Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah
tekanan yang main kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para
penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan
keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC
menyatakan bahwa tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima:
1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip
akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2. Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat
menunjukkan comparability dan transparansi, dan standar tersebut harus
tersedia untuk pengungkapan penuh.
3. Standar tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti.
Kemudian pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB
membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan
yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan

12
penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan
anggota asing untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa
harus melakukan rekonsiliasi dangan GAAP Amerika Serikat.
 Komisi Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk
tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
1. Perubahan modal dalam tingkat EU
2. Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan
derivatif yang terintegrasi
3. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan
yang sahamnya tercatat.

Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan


Pedoman Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun 1978, merupakan susunan
aturan akuntansi yang paling luas dan paling mencakuo segala hal dalam kerangka
kerja Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta di atas kriteria ukuran
minimum tertentu haruslah penuh.
Pedoman Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan
keuanagan Konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan
pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di Irlandia,
Belanda, dan Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak perusahaan
Jerman.
Pedoman Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam aspek
kualifikasi orang berwenang dan professional untuk melakukan audit yang secara
hukum dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi
minimum bagi auditor. Kualifikasi ini menuntut audtor yang berpendidikan dan
terlatih serta independen.

13
Pendekatan Baru Uni Eropa dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyalarasan
akuntansi. Pendekatan ini bernama stategi akuntansi yang baru. Komisi ini
mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan
sinyal yang jelas bahwa perusahaan – perusahaan yang mencari pencatatan bursa di
Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya kana bias tetap berada dalam kerangka kerja
akuntansi Uni Eropa. Komisi eropa pun menekankan bahwa Uni Eropa perlu
memperkuat komitmennya pada proses penyusunan standar internasional yang
menawarkan solusi yang paling efiseien dan cepat bagi perusahaann – perusahaan
beroperasi dalam skala internasional.
Ditahun 2000, Komisi eropa mengadopsi stategi pelaporan keuangan yang baru.
Landasan dari strategi ini adalah peraturan – peraturan yang sudah ada bahwa semua
perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank,
perusahaan asuransi, dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi berdasarkan IFRS.
UKM yang tidak terdatra dan tidak dilindungi, tetpi perusahaan – perusahaan itu
dapat megadopsi IFRS dengan sukarela, terutama jika sedang mencari modal
internasional.Parlemen eropa mengesahkan proposal ini, dan Dewan Uni Eropa
mengadopsi perundang – undang penting tahun 2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000 perusahaan Uni Eropa yang tedafatr (disbanding
dengan hamper 3000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS
pada tahun 2001). Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas –
batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang digabkan secraa penuh,
dengan membantu membuat informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum, IFRS harus diadopsi oleh Komisi Eropa. Hal
yang termasuk ke dalam peraturan di atas adalah mekanisme pengesahan dua tingkat
yang didirikannya Komite Regulasi Akuntansi (ARC), badan pengurus Uni Eropa
yang diwakili oleh negara anggota. Pada mulanya, IFRS diberikan tinjauan dan opini
teknis oleh Kelompok Penasihat Pelaporan Keuangan Eropa (EFRAG), organisasi
sektor usaha yang terdiri atas auditor, penyusun, perumus standar nasional, dan
lainnya.

14
 Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
International Organization of Securities Commissions atau Organisasi Internasional
Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO)
beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100
negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal
memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang
lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan
pasar yang adil, efisien dan sehat:
1. Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk
mendorong perkembangan pasar domestic.
2. Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif
terhadap transaksi surat berharga internasional.
3. Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar
melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap
pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar
akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien
melalui pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi
proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh
modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang
terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain
dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB.
International Organization Of Securities Commisions (IOSCO) terdiri atas regulator
sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk :
 Berkerja sama bersama untuk memajukan praturan standar tinggi agar dapat
memelihara pasar yang adil, efisein, dan baik.
 Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan
perkembangan pasar domestic
 Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standard dan pengawasan
yang tepat terhada transaksi sekuritas di setiap negara

15
 Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar –
standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran
 Secara bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90%
pasar sekuritas global. Seiring makin mendunianya pasar keuangan, kerja
sama lintas batas antar regulator sekuritas berubah menjadi tujuan yang
penting bagi organisasi.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif terhadap pengungkapan dan standar akuntansi
internasional untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam menngkatkan
modal secara efisein di pasar sekuritas dunia. Tahun 1998, IOSCO menerbitkan
susunan standar pengungkapan non – finansial yang akhirnya memungkinkan
perusahaan untuk menggunakan prospectus dalam menawarkan atau mendaftarkan
saham di pasar modal besar di seluruh dunia. Regulator sekuritas di sleuruh dunia
makin marak mengadopsi standar ini. Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian
pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah
memfasilitasi proses dimana penerbit efek kelas dunia dapat menambah modal
dimana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO bekerja sama dengan IASB, salah
satu kegiatannya adalah menyediakan input terhadap proyek IASB. IOSCO telah
mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas batas.
 Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di
118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977,
dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan
harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi
secara konsisten demi kepentingan umum. Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5
tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini
memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara
yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya,
menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian
dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf
professional akuntansi dari seluruh dunia. Standar audit berkualitas tinggi merupakan

16
hal yang penting untuk memastikan bahwa standar akuntansi diinterprestasikan dan
diterapkan dengan teliti.
Audit eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika, dan Asia. Poin-poin dibawah ini,
mengenai audit (independen, eksternal) dapat dilihat.
 Alasan utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia
 Tanggung jawab auditor beragam diseluruh kota
 Orang yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia
 Negara-negara sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat
control akan profesi audit
 Auditor menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan
penguasaan badan hukum
Tugas professional IFAC dilakukan melalui badan penyusunan standard an panitia
kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah :
 International Accounting Education Standards Board
 International Auditing and Assurance Standards Board
 International Ethics Standards Board for Accountants
 International Public Sector Accounting Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai berikut :
 Panel Penasihat Pemenuhan
 Komite Negara Berkembang
 Komite Pencalonan
 Komite Akuntan Profesional dalam bisnis
 Komite Usaha Kecil Menengah
 Komite Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing Internasional IFAC mengeluarkan Standar
Internasional tentang Auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di
bawah ini :
 Pengenalan Kerja
 Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
 Perkiraan Risiko dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
 Bukti Audit

17
 Penggunaan Kerja Lainnya
 Area Khusus
IFAC memiliki hubunganyang dekat organisasi internasional lainnya, seperti IASB
dan IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu
diaudit sesuai dengan Standar International IFAC tentang Auditing. Seperti yang
telah dibahas sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus
mengikuti ISA.
 Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas
Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars
of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi
Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan
(United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar
pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan atau badan
hukum. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi
nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan
dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR
merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif
terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan
berukuran kecil dan menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di
sejumlah wilayah, Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program
pembelajaran akuntansi jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa Prancis. ISAR
Update diterbitkan dua kali dalam setahun.
 Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan
Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)
Organization of Economic Cooperation and Development (OECD) merupakan
organisasi internasional Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi
pasar. OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara
perekonomian pasar. Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki
jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. Dengan keanggotaan yang terdiri
dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan

18
yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi Internasional
Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan
tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya. OECD
memublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan
prosepek di pasar keuangan nasinal dan internasional dalam wilayah OECD.
Deskripsi dan analisis struktur dan peraturan pasar sekuritas sering kali
dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau sebagai fitur istimewa dalam Tren
Pasar Keuangan. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik di
sektor negara maupun swasta.

19
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian)
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu
isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar
modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
 Perjanjian internasional atau politis
 Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
 Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : Badan
Standar Akuntansi International (IASB), Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO), Federasi Internasional Akuntan (IFAC),
Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and
Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam
Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and
Development –UNCTAD), Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC).

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17780090/BAB_VIII_Standar_audit_dan_akuntansi_inter
nasional

http://ditaoctalina.blogspot.co.id/2016/05/standar-audit-dan-akuntansi-global.html

https://rizkifadillah25.wordpress.com/2016/04/25/tugas-8-standar-audit-dan-
akuntansi-global/

21

Anda mungkin juga menyukai