Anda di halaman 1dari 8

Makalah

GAYA KOMUNIKASI YANG PRODUKTIF DAN


EFETIF
DALAM RANGKA PENGUNGKAPAN DIRI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

INDAH TRIE SUCI

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KESEHATAN


GIGI
POLITIENIK KESEHATABN DEPKES
2009
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................


i
A. Pendahuluan...................................................................................................
1
B. Unsur-unsur komunikasi ..............................................................................
2
C. Melakukan komunikasi yang efektif ...........................................................
3
1. Menggunakan wawasan ...........................................................................
4
2. Menggunakan bahasa tubuh .....................................................................
4
3. Menjaga Kontak Mata Dan Jarak Berbicara .............................................
4
4. memiliki rasa humor .................................................................................
5
5. Memiliki Rasa Empati ...............................................................................
6

i
A. Pendahuluan

Kemampuan anda untuk ekerja sama dengan orang lain adalah modal anda

yang paling berharga. Kemampuan bekerja sama dengan orang lain tadi hanya akan

terwujud bila masing-masing dapat salilng berkomunikasi dengan baik pula

komunikasi yang efektif memungkinkan tercapainya tujuan berkomunikasi. Tujuan

berkomunikasi tersebut, antra lain mengubah sikap, pendapat perilaku dan

masyarakat. Dengan demikian menerapkan komunikasi yang efektif sangat penting.

Memang patut memang patut disayang kan bila banyak orang sering kali mendapat

masalah dalam berkomunikasi. Apalagi masalah tersebut disebabkan oleh

keengganannya untuk mempelajari cara-cara berkomunikasi yang efektif. Namun,

sebelum di bahas lebih lanjut perlu ditekankan bahwa komunikasi di sini diatasi

pada komunikasi manusia dengan manusia saja.

Pergertian komunikasi menurut john powell S.J. adalah bagi rasa pribadi

orang-orang itu sendiri. Senada dengan Shannon dan Weaver, Hafied cangara

menyatakan bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain sengaja atau tidak disengaja sementara itu, DR. B.S

Mardiatmadja mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses perhubungan antara

dua orang /pihak yang menyampaikan dan menerima suatu pesan dengan

mempergunakan sarana.ditambahkan oleh DR S.M. Siahaan bahwa komunikasi

adalah seni menyampaikan informasi (pesan,message, ide, sikap atau gagasan) dari

komunikator untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikasi (pola, sikap

pandangan dengan komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling

mempengaruhi. Hal tersebut memungkinkan terjadinya hubungan berbagai rasa serta

1
penyampaian dan penerimaan informasi antara dua orang/ pihak dengan

mempergunakan sarana demi mencapai suatu tujuan.

B. Unsur-Unsur Komunikasi

Unsur-unsur yang berperan dalam membangun sebuah komunikasi, yaitu

komunikasi pesan saran efek umpan balik dan lingkungan. Komunikator dapat terdiri

dari seirang saja ataupun sekelompok orang sebagai pengirim pesan, pada umumnya

komunikatorlah yang mengendalikan jalannya komunikasi. Sementara itu komunikasi

merupakan saran pesan dari komunikator. Sama dengan komunikator, komunikasi

juga dapat terdiri dari seorang saja ataupun sekolompok orang dalam suatu

komunikasi komunikator dan komunikan dapat saling bertukar peran

Pesan merupakan sesuatu yang disampaikan komunikator tertuju kepada

komunikannya. Pesan dapat berupa gambar, mimik muka suara dan lain-lain.

Nyampaikan pesan diperlukan sarana. Sarana berkomunikasi tadi dapat berupa surat

faksimile telepon surat kabar radio internet, proyektor, dan lain-lain. Sarana yang

digunakan hendaknya disesuaikan dengan kondisi komunikator dan komunikan. jadi

penggunaan saran yang tepat akan mendukung teciptanya komunikasi yang efektif

namun sebaliknya penggunaan sarana yang tidak tepat justru akan mengganggu

jalanya komunikasi itu sendiri. Dengan demikian memilih sarana yang tepat dalam

berkomunikasi sangat penting.

2
C. Melakukan komunikasi yang efektif

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang mampu memciptakan

kecocokan antara pesan yang diterima oleh komunikan dengan pesan yang kirim oleh

komunikator sehingga pesan tadi dapat ditindaklanjuti dengan tepat. Sementara itu,

untuk mencapai komunikasi yang efektif tersebut , Mc.Crosky, larson, dan knapp

menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan

ketepatan yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam

setiap situasi.

Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memciptakan yang efektif

meliputi faktor komunikator komunikan dan pesan seorang komunikator yang baik

mendukung terciptanya komunikasi yang efektif . seorang komunikator harus dapat

dipercaya dan mempunyai daya tarik bagi komunikannya. Kepercayaan dan daya

tarik tadi penting demi pencapain tujuan berkomunikasi. Mengenai daya tarik

komunikator dapat diupayakan melalui kepribadian yang tegas, ekspresi yang

menyakinkan dan tepat, serta rasa percaya diri. Selain itu, daya tarik komunikator

juga dapat diperoleh komunikannya. Komunikan akan menyenangi komunikator

apabila ia merasa adanya kesamaan antara komunikator dengan kesamaan

demografi. Dengan demikian kepribadian rasa percaya diri ekspresi komunikator dan

kemauan komunikator untuk menyamakan diri dengan komunikannya akan

mendukung terciptanya komunikasi yang efektif.

3
1. Mengembankan Wawasan

Seorang komunikator hendaknya seorang yang cakap. Seseorang

yang memiliki wawasan yang cukup luas. Wawasan yang luas ini akan

mendongkrak rasa percaya diri komunikator. Wawasan dapat dperluas melalui

membaca pengalaman, mendengarkan dari orang lain, dan sebagainya.

2. Menggunakan Bahasa Tubuh

Penggunaan bahasa tubuh mendukung lancarnya komunikasi.

Menggukanakan bahasa tubuh dengan tepat akan menambah daya tarik

pembicaraan dan menambah keyakinan sang komunikator sehingga tampak

berwibawa bahasa tubuh mencerminkan emosi yang sedang dialami dan

kepribadian ornag yang bersangkutan.

3. Menjaga Kontak Mata dan Jarak Berbicara

Sinar mata seorang yang bahagia, penuh kepercayaan diri dan mampu

menyesuaikan diri terlihat sangat menarik perhatian. Bahkan lama pandangan

terhadap lawan bicara pun menentukan makna komunikasi yang sedang

dilakukan.

Jarak berbicara pun perlu mendapat perhatian. Jarak bicara jangan

terlalu dekat sebab dekat sebab justru akan membuat risih dan terkesan tidak

sopan. Jarak dapat didengar dengan baik memang tiap daerah mungkin

mempunyai jarak bicara sendiri sendiri. Sebagai pembanding kita kutiip

pendapat Allan Pease bahwa jarak bercakap-cakap yang dapat diterima oleh

orang kota pada umumnya adalah 46 cm. lebih lanjut beliau membagi jarak

4
berbicara menjadi empat bagian yaitu zona intim zona pribadi zonqa sosial

dan umum.

Zona intim berjarak 15 cm sampai 46 cm pada zona ini hanya orang-

orang terdekat saja yang boleh memasukinya biasanya orang-orang akan

menjaga zona ini.zona pribadi berjarak 46 cm sampai 1,2 meter hingga 3,6

meter jarak ini biasanya dijaga saat seseorang berbicara dengan orang asing,

misalnya pelayan toko, penggali sumur, dan pegawai baru sementara itu,

zona umum berjarak lebih dari 3.6 meter. Zona ini dijaga saat seseorang

berbicara berbicara dengan orang yang banyak misalanya memimpin rapat

dan berpidato

4. Memiliki Rasa Humor

Humor adalah kemampuan untuk melihat aspek-aspek yang lucu dan

menyenangkan di dalam hidup tanpa mengabaikan aspek-aspek kerasnya yang

menyedihkan. Mengenai humor ini, DR. Robert anthony membedakannya

menjadi empat macam yaitu humor yang bermusuhan, humor ke unggulan,

humor memberontak terhadap kekuasaan dan humor filsafat. Adapun yang

dimaksud dengan humor bermusuhan yaitu humor yang membuat ketawa

dengan cara melukai orang lain. Sebagai contoh kekurangan. Nona susan

sebagai seornag sekretaris sebenarnya hanya tinggi badannya saja. Namun

sayang sekali kelebihannnya juga hanya berat badannya saja.

Humor keunggulan adalah humor yang menertawakan rasa rendah diri

orang lain. Humor yang memberontak terhadap kekuasaan yaitu humor yang

menertawakan seseorang sehubungan dengan kekuasaan yang dimilikinya.

5
Humor filsafati adalah humor yng menertawakan manusia akan

keterbatasannya dan keinginannya yang jujur. Humor ini adalah humor taraf

tinggi yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang matang dan peka.

Humor memberikan kekuatan tesendiri pada sebuah komunikasi.

Dengan menggunakan humor,ilustrasi yang dipakai menjadi semakin jelas.

Humor dapat berupa ucapan langsung ataupun orang lain. Komunikasi yang

disertai humor akan lebih segar dan menyenangkan. Oleh karena itu,

komunikator yang memiliki rasa humor memiliki daya tarik yang besar bagi

komunikannya.

5. Memiliki Rasa Empati

Memang terasa lebih menyenangkan berbicara dengan orang yang

mau mengerti, mau memahami dan mau memperhatikan kita, suasana

percakapan menjadi akrab dan nyaman kita. Suasana percakapan menjadi

akrab dan nyaman. Komunikator yang memiliki kecakapan demikiannya.

Memiliki rasa empati memang diperlukan dalam berkomunikasi demi

mencapai kesamaan antara komunikasi dengan komunikan. Kecakapan

tersebut oleh Eric Maisel Ph.D. disebut sebagai empati menurut beliau empati

adalah kecakapan untuk memahami perasaan-perasaan dan pikiran

kemampuan empati yaitu dengan cara menjadi pendengar yang baik. Jadi

mendenngarkan dangan baik sangat penting artinya dalam upaya menciptakan

komunikasi yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai