Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Tata Hubungan Komunikasi

Secara umum tata hubungan komunikasi dapat diartikan sebagi suatu proses, pengaturan, dan saluran
penyampaian warta, informasi, berita, pesan atau keterangan yang mengandung arti dan kegunaan dalam
rangka aktivitas kehidupan manusia sebagai mahluk social.

Tata hubungan komunikasi sangat penting dalam rangka menjalin kerjasama dan integrasi social.
Pentingnya tata hubungan komunikasi dalam mewujudkan kerjasama dan integrasi social dapat dilihat
dalam hal-hal berikut ini.

a. Komunikasi dapat menimbulkan rasa kesetiakawanan, solidaritas dan loyalitas dalam kehidupan sosial.

b. Komunikasi dapat meningkatkan kegairahan dalam menjalin hubungan kerja sama antar sesama manusia

c. Komunikasi dapat meningkatkan niali-nilai kebersamaan serta kekeluargaan

d. Dengan komunikasi kita dapat mengetahui perkembangan sains, teknologi, seni dan budaya masyarakat

e. Dengan komunikasi kita dapat mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat

f. Dengan komunikasi kita dapat menetahui kebijakan, ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku
di dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan bernegara

g. Dengan komunikasi semua informasi dapat diakses, diketahui dan dimengerti

h. Komunikasi dapat meningkatkan tanggungjawab moral dan sosial

i. Komunikasi dapat menimbulkan saling pengertian diantara sesama manusia

j. Komunikasi merupakan suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan

k. Komunikasi merupakan suatu cara untuk mendorong manusia kearah berpikir positif, logis, dan kreatif

l. Komunikasi adalah suatu cara untuk memenuhi rasa keingintahuan manusia

m. Komunikasi penting bagi suatu organisasi atau perusahaan sebab merupakan salah satu alat yang utama
bagi onggota organisasi untuk bekerjasama

n. Komunikasi penting bagi proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan umum

o. Komunikasi merupakan media internalisasi, sosialisasi, akulturasi, enkulturasi, adaptasi, dan proses-
proses social lainnya

Tata hubungan komunikasi terlihat dari hubungan antara individu dengan individu, hubungan individu
dengan kelompok, dan hubungan antara kelompok dengan kelompok. Timbulnya keterhubungan ini
disebsbkan masing-masing orang atau kelompok saling membutuhkan dan saling ketergantungan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan mempertahan kan kehidupan dimuka bumi.

Jenis-jenis komunikasi
Pada dasarnya komunikasi dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu Komunikasi Verbal (komunikasi dengan kata-
kata) dan Komunikasi Nonverbal (komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh).

Dalam proses komunikasi yang bersifat langsung, yaitu terjadi kontak langsung antara pengirim dengan penerima
pesan, kedua jenis komunikasi tersebut biasanya digunakan secara bersama-sama.

Aspek-Aspek Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek sebagai berikut.

 Perbendaharaan kata (vocabulary).

 Kemampuan mengolah kata dan perbendaharaan kata sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi karena
komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti.

 Kecepatan (Racing).

 Pengaturan kecepatan berbicara yang baik (tidak terlalu cepat atau lambat) akan menyebabkan komunikasi
lebih efektif.

 Intonasi/ tekanan suara.

 Kemampuan memberikan intonasi/ tekanan suara yang tepat secara proporsional pada kata-kata yang
dipilih akan mempengaruhi arti pesan. Pesan akan menjadi berarti lain bila diucapkan dengan intonasi suara
yang berbeda.

 Humor.

 Kemampuan menyampaikan humor dapat mengurangi kelelahan penerima pesan dan akan menyebabkan
suasana santai sehingga isi pesan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Humor agar dapat
menghilangkan ketegangan dapat disampaikan ketika penerima pesan sudah terlihat lelah dan tegang.

 Singkat dan jelas.

 Kemampuan menyampaikan isi pesan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok masalah sehingga
mudah dimengerti akan menyebabkan komunikasi efektif.

 Waktu yang tepat (Timing).

Kemampuan mengelola waktu secara tepat akan membuat penerima pesan tidak merasa membuang waktunya dalam
mendengar pesan dari pengirim pesan sehingga proses komunikasi akan menjadi menyenangkan.

Aspek-Aspek Komunikasi Nonverbal

Aspek-aspek komunikasi nonverbal dan pengaruhnya meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Ekspresi Wajah

Kemampuan mengendalikan ekspresi wajah dapat menyebabkan komunikasi menjadi efektif atau sebaliknya karena
wajah sendiri merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi dan mencerminkan suasana hati dan emosi
pemiliknya.
b. Kontak Mata

Kemampuan untuk melakukan kontak mata dengan penerima pesan diperlukan agar penerima pesan merasa dihargai
dan dapat dijadikan kedua belah pihak melakukan observasi terhadap lawan bicaranya. Kontak mata memberi
pengaruh baik dalam proses komunikasi.

c. Sentuhan

Proses komunikasi akan berjalan lebih baik dengan sesekali memberikan sentuhan kepada lawan bicara karena
dirasakan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-
sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat diwujudkan melalui sentuhan.

d. Postur Tubuh dan Gaya Berjalan

Postur tubuh dan cara berjalan harus diperhatikan karena cara seseorang berjalan, duduk, berdiri, dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat
kesehatannya.

e. Sound (Suara)

Berbagai suara yang dikeluarkan dalam proses komunikasi dapat memberikan pesan yang sangat jelas dan mudah
dimengerti. Suara merupakan salah satu bentuk ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan
sebagai alat berkomunikasi.

f. Gerak Isyarat

Isyarat seperti seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara, sebagai bagian total dari
komunikasi merupakan ekspresi keadaan seseorang.

Dengan demikian, berbagai aspek serta peranan dan pengaruhnya dalam berkomunikasi merupakan hal penting bila
kita ingin proses komunikasi berjalan dengan baik, efektif, dan mencapai tujuan.

FAKTOR KOMPONEN KOMUNIKAN

a) Para Ahli Komunikasi meneliti sedalam-dalamnya tujuan Komunikan


b) Mengapa “Know Your Audience” merupakan ketentuan utama dalam komunikasi

Sebabnya ialah karena penting mengetahui :


• Timing yang tepat untuk suatu pesan;
• Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti;
• Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif;
• Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan.

Komunikan dapat dan akan menerima sebuah pesan hanya kalau terdapat empat kondisi berikut ini :
• Dapat dan Benar-benar Mengerti Pesan Komunikasi;
• Pada Saat Mengambil Keputusan, Sadar Sesuai dengan Tujuannya;
• Pada Saat Mengambil Keputusan, Sadar Keputusannya Bersangkutan dengan Kepentingan Pribadinya;
• Mampu menepatinya baik secara mental maupun fisik.

FAKTOR KOMPONEN KOMUNIKATOR


Dua Faktor Penting pada diri Komunikator:
• Kepercayaan pada Komunikator (Source Credibility);
Hasrat seseorang untuk memperoleh suatu pernyataan yang benar. Kualitas komunikasinya sesuai dengan kualitas
sampai dimana ia memperoleh kepercayaan dari komunikan. Kepercayaan ditentukan oleh Keahliannya dan dapat
dipercaya. Karena kepercayaan yang besar dapat merubah sikap.

• Daya Tarik Komunikator (Source Attractiveness);


Hasrat seseorang untuk menyamakan dirinya dengan komunikator. Komunikator akan sukses dalam komunikasinya,
bila berhasil memikat perhatian komunikan. Sehingga akan mempunyai kemampuan melakukan perubahan sikap
melalui mekanisme daya tarik. Komunikan menyenangi komunikator, apabila merasa adanya kesamaan khususnya
kesamaan ideologi yang lebih penting daripada kesamaan demografi.

Seorang komunikator akan sukses dalam komunikasinya. Kalau menyesuaikan komunikasinya dengan “the image”
dari komunikan, yaitu :
Memahami kepentingannya;
• Kebutuhannya;
• Kecakapannya;
• Pengalamannya;
• Kemampuan berpikirnya;
• Kesulitannya; dsb

Singkatnya, Komunikator harus dapat menjaga kesemestaan alam mental yang terdapat pada komunikan.
Prof. Hartley, menyebutnya “the image of other”.

HAMBATAN KOMUNIKASI
Ahli Komunikasi menyatakan; tidaklah mungkin seseorang melakukan komunikasi yang sebenarnya efektif, karena
ada banyak hambatan yang harus menjadi perhatian, antara lain :
a. Gangguan
• Mekanik (Mechanical channel noise); Gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang
bersifat fisik.
• Semantik (Semantic noise); Gangguan yang bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi
rusak. Karena melalui penggunaan bahasa.
Semantik adalah pengetahuan mengenai pengertian kata-kata yang sebenarnya atau perubahan pengertian kata-kata.
Lambang kata yang sama mempunyai pengertian yang berbeda untuk orang-orang yang berlainan, terjadi salah
pengertian Denotatif (arti yang sebenarnya dari kamus yang diterima secara umum) dan Konotatif (arti yang bersifat
emosional latar belakang dan pengalaman seseorang).

b. Kepentingan
Interest atau kepentingan akan membuat seorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang
akan memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya.

c. Motivasi Terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan
kekurangannya. Intensitasnya akan berbeda atas tanggapan seseorang terhadap suatu komunikasi.

d. Prasangka
Prejudice atau prasangka merupakan rintangan atau hambatan berat bagi kegiatan komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai