OLEH :
1. ANGGRAENI HERLINA (1703101098)
2. NOVITA IKA (1703101118)
3. FITRI NUFIYANTARII (1903101043P)
KELAS 6E AKUNTANSI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Harmonisasi Akuntansi Internasional”. ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Akuntasi Internasional”.
Disamping itu, kami juga berharap makalah ini bisa dan mampu memberikan konstribusi dalam
menunjang pengetahuan para mahasiswa pada khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan memberikan bantuan dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya
Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya
harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan
berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta
meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi
bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama
dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya
kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan
– perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan
harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi
internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan
melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang
menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan persoalan. Oleh karenanya,
pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat.
Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar
yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru
yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konvergensi internasional?
2. Apakah manfaat penerapan konvergensi internasional?
3. Bagaimana harmonisasi internasional?
4. Apakah manfaat penerapan harmonisasi internasional?
5. Bagaimana penerapan standar akuntansi internasional?
6. Mengapa Organisasi internasional yang mendukung harmonisasi internasional?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konvergensi internasional
2. Untuk mengetahui manfaat penerapan konvergensi internasional.
3. Untuk mengetahui harmonisasi internasional.
4. Untuk mengetahui manfaat penerapan harmonisasi internasional
5. Untuk mengetahui penerapan standar akuntansi internasional
6. Untuk mengetahui Organisasi internasional yang mendukung harmonisasi
internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah. Laporan akuntansi
yang secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada
pembaca laporan keuangan di Inggris, akan dibaca pula dengan perasaan yang
sama oleh pembaca di Perancis, Jepang, Amerika Serikat atau negara lainnya.
Begitu juga, persyaratan dan prosedur audit yang paling efektif kemunginan besar
sama antara Amerika, Kanada. Cina atau Jerman. Pengungkapan yang relevan
bagi investor di Italia, Yunani atau Timur Tengah, memiliki kemungkinan yang
sama bergunany bagi investor Amerika Serikat, dan negara lainnya. Dengan
memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit dan pengungkapan
akan menguntungkan investor secara biaya akses masuk pasar modal di seluruh
dunia. Pendeknya, pertemuan merupakan usaha yang baik dan bermanfaat bagi
para investor.
Jika laporan keuangan suatu perusahaan disusun dengan mengacu pada standar
akuntansi yang tidak berkualitas tinggi atau standar akuntansi yang tidak dikenal oleh
para investor, maka investor tersebut tidak akan dapat sepenuhnya memahami
prospek perusahaan sehingga akan mengakibatkan premi berisiko dalam berinvestasi
di perusahaan yang bersangkutan. Hal ini pun karenanya akan meningkatkan biaya
relatif perusahaan dalam mendapatkan modal. Hal paling parah adalah akan banyak
waktu yang terbuang dan investor akan kesulitan untuk membedakan antara peluang
investasi yang baik dan tidak.
Laporan keuangan yang disusun dengan mengacu pada standar akuntansi bersama
akan dapat lebih membantu investor dalam memahami peluang investasi, berbeda jika
dengan laporan keuangan yang disusun dengan standar akuntansi yang berbeda di
setiap negara. Tanpa standar bersama, investor-investor di seluruh dunia akan
menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk memahami dan mengubah laporan
keuangan tersebut agar mereka dapat dengan yakin menimbang-nimbang peluang
usaha.
Dengan menggunakan seperangkat standar akuntansi bersama, biaya untuk penerbitan
efek akan menjadi lebih rendah. Ketika suatu perusahaan memasuki pasar saham
yang di luar yurisdiksi negaranya, perusahaan tersebut harus mengeluarkan baiya
tambahan untuk membuat laporan keuangan dengan menggunakan seperangkat
standar akuntansi yang berbeda. Biaya-biaya ini terdiri atas biaya bagi personalia dan
auditor dalam mempelajari, mengimbangi, dan mengikuti persyaratan yurisdiksi
ganda.
A. KESIMPULAN
Banyak orang yang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan
hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan
usaha penggalangan modal lintas batas lebih mudah. Perdebatan sekarang tidak lagi
mengenai bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan
penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang
memnengaruhi pemngembangan akuntansi (misalnya sistem penguasaan dan
keuangan badan hukum) masih akan ada, sistem pelaporan keuangan akan bergabung
seiring dengan pasaar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor.
Badan standar akuntansi internasional sedang berada di pusat pergerakannya.
Sekarang inni, sulit untuk menangani asalah peraturan dalam pasar modal dan bursa
saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi, pengungkapan dan
atau audit.
B. SARAN
Diharapkan kepada semua pihak yang membaca makalah ini agar dapat di jadikan
sebagai salah satu motivasi yang sifatnya membangun dalam pengetahuan mengenai
Harmonisasi Akuntansi Internasional yang terdapat dalam makalah ini. Sebagai
seorang penyusun makalah ini, menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.