Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Disusun Oleh :

Kelompok 4
NAMA : 1. Nega ( 2001020001 )
2. Lusi Cantia ( 2001020010 )
3. Vito Janu Anggara ( 2001020021 )
PRODI : AKUNTANSI
KELAS : Pagi Reguler A1
MATA KULIAH : Akuntansi Internasional
DOSEN : Dewi Anggraini, S.E.,M.Si

UNIVERSITAS BINA INSAN

FAKULTAS EKONOMI SOSIAL DAN HUMANIORA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Akuntansi
Internasional dengan judul “Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi
Internasional”. Kami sadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mohon maaf serta
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan iringan do’a yang tulus ikhlas semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Lubuklinggau, Oktober 2022

Penulis

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan………………………………………………………. 2
2.2 Klasifikasi………………………………………………………..….. 5
2.3 Kasus – kasus dalam akuntansi Internasional……………………….. 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 10
3.2 Saran………………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA

U n i v e r s i t a s B i n a I n s a n P r o d i a k u n t a n s i ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan,
menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis atau internasional
melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum,
sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian
akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan
social.

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional,


perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada
setiap perubahan lingkungan bisnis.

1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan Akuntansi Internasional ?
2. Bagaimana Klasifikasi Akuntansi Internasional ?
3. Apa saja Kasus-Kasus dalam Akuntansi Internasional ?

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan
Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan
tumbuh dan berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis
saham di pasar modal. Masyarakat Amerika telah mengenal bisnis tersebut
sejak tahun 1900 (Belkaoui, 2007). Dalam masa saat ini, studi ilmu akuntansi
telah menjadi prioritas penting dalam dunia bisnis, karena akuntansi sebagai
alat komunikasi informasi keuangan dengan berpedoman pada peraturan
akuntansi yang telah ditetapkan yang membantu mempermudah para
pengguna yang berkepentingan dalam memahaminya informasi keuangan.
Berikut terdapat tahapan perkembangan akuntansi, meliputi :
1. Akuntansi awalnya tidaklah lebih dari sistem pencatatan untuk jasa
perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
2. Timbulnya perusahaan modern yang mendorong pelaporan keuangan dan
auditing secara periodik.
3. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar
surat berharga umum domestik dan internasional.
4. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan
menggabungkan teknologi informasi ke dalam sistem dan prosedur.
Di dalam Akuntansi Internasional terdapat beberapa karakteristik era
ekonomi global, yakni :
1. Bisnis Internasional.
2. Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi global sulit untuk
mengidentifikasi negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multi nasional.
3. Ketergantungan pada perdagangan internasional.

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 2


Akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya,
ekonomi, hukum, dan politik yang berbeda – beda yang menghasilkan sistem
yang serupa. Oleh karena itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional yang juga membantu menjelaskan
perbedaan akuntansi antar bangsa. Delapan faktor yang mempengaruhi
perkembangan Akuntansi sebagai berikut :
1. Sumber pendanaan
Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi
memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus
kas masa depan dan risiko terkait. Sedangkan dalam Negara yang
menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan
kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil)
dan hukum umum (kasus). Hukum kode diambil dari hukum Romawi dan
kode napoleon. Di Negara – negara yang menerapkan hukum kode, aturan
akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk
mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi
menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional
sector swasta.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan
standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun mereka untuk mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun, ketika
akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan
prinsip akuntansi keuangan.

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 3


4. Ikatan politik dan ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang
dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena
keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang
berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor
akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya;
pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan
plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di
Jepang pada saat PD II.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi
yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang
penting.
7. Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak
berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai
resiko efek derivative, misalnya, tidak akan informatif kecuali jika dibaca
oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu
masyarakat. Variasi budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu
Negara.
Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu
kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi,

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 4


Ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansiyang mempengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1. Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian: preferensi terhadap
pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan
profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum
yang telah ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibilitas: preferensi terhadap keseragaman dan
konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu
keadaan tertentu.
3. Konservatisme versus optimisme: suatu preferensi dalam memilih
pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala
ketidakpastian di masa depan, daripada memilih pendekatan yang sekadar
optimis namun beresiko.
4. Kerahasiaan versus transparansi: preferensi atas kerahasiaan dan
pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu
dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada
publik.

2.2. KLASIFIKASI
Klasifikasi yang dimaksud adalah bagaimana membedakan klasifikasi
atau perbandingan sistem akuntansi keuangan nasional dan regional.
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa
dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat
menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda.
Tujuan dari klasifikasi adalah mengelompokkan sistem akuntansi
keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan
struktur dasar dimana anggota – anggota kelompok memiliki kesamaan dan
yang membedakan kelompok – kelompok yang beraneka ragam satu sama
lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahaman kita mengenai
sistem akuntansi akan lebih baik.

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 5


 Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori,
yaitu:
a. Klasifikasi dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan pertimbangan yaitu klasifikasi bergantung pada
pengetahuan intuisi dan pengalaman.
b. Klasifikasi secara empris
Klasifikasi Secara Empiris yaitu klasifikasi yang mengunakan metode
statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi
seluruh dunia.

 Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi :


Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller
pertengahan tahun 1960-an. Ia mengidentifikasikan 4 pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di Negara-negara Barat dengan sistem ekonomi
berorientasi pasar :
1. Berdasarkan pendekatan makro ekonomi,
Praktik akuntansi didapat dari dan dirancang untuk meningkatkan
tujuan makroekonomi nasional. Misalkan, suatu kebijakan nasional
berupa lapangan kerja yang stabil dengan menghindari perubahan besar
dengan siklus bisnis akan menghasilkan prakti akuntansi yang
meratakan laba.
2. Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi,
akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip microekonomi. Fokusnya
terletak pada perusahaan secara inividu yang memiliki tujuan untuk
bertahan hidup

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 6


3. Berdasarkan pedekatan independen,
Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc,
dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan
kesalahan.
4. Berdasarkan pendekatan yang seragam,
Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
administrasi oleh pemerintahan pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang
pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan
informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.

 Dua Sistem Dalam Klasifikasi Akuntasni


a. Sistem Hukum
Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode Akuntansi juga dapat
diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suau Negara.
1. Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter
berorientasi terhadap “penyajian wajar” transparasi dan
pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan
pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut “Anglo Saxon”,
“Inggis-Amerika”, atau “berdasarkan mikro”. Akuntansi hukum
umum berawal di Inggris dan kemudian diekspor kenegara-negara
seperi Australia, Kanada, Hongkong, India, Malaysia, Pakistan, dan
Amerika Serikat.
2. Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode memiliki karakteristik
berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam
jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Akuntansi hokum kode disebut juga “continental”, “legalistic”, atau
“seragam secara makro”. Hukum ini ditemukan dalam Negara-
negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka si Asia, Afrika,
dan Amerika.

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 7


b. Sistem Praktik
Akuntansi Penyajian Wajar Vs Kepatuhan Hukum Perbedaan antara
penyajian wajar dan kesesuaian hokum menimbulkan pengaruh yang
besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan
kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian
wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak
(kepatuhan hukum)
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti
sewa guna usaha yang biasa (kepatuhan hukum)
3. Pensiun dengam biaya yang akrual pada saat dikeluarkan oleh
karyawan (wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat
anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)

2.3 Kasus – Kasus Dalam Akuntansi Internasional


1. Skandal Perusahaan Waste Management Inc.
Skandal dalam perusahaan tersebut disebabkan adanya tindakan yang
menyangkut penipuan keuangan besar yang dimotivasi oleh keserakahan
dan keinginan untuk mempertahankan status professional dan sosial.
Waste Management Inc. menyembunyikan kerugian, overstatement
pendapatan, biaya tersembunyi selama lima tahun, menyebabkan salah saji
dalam laporan keuangan audit yang diterbitkan.
2. Perdagangan Internasional
Meningkatnya perdagangan antar Negara juga harus diperhatikan,
sebab ternyata seringkali muncul kasus gain and loss dari kurs mata uang
yang terjadi karena adanya perbedaan waktu pemesanan, penerimaan
barang, dan pelunasan pembayaran.

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 8


3. Kasus L/C Fiktif Bank BNI
Di akhir tahun 2003 Bank BNI mengalami kerugian sebesar Rp 1,7
trilliun yang diduga terjadi karena adanya transaksi ekspor fiktif melalui
surat Letter of Credit.

Universitas Bina Insan Prodi akuntansi 9


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan akuntansi meliputi beberapa tahapan yaitu:
1. Akuntansi awalnya tidaklah lebih dari sistem pencatatan untuk jasa
perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
2. Timbulnya perusahaan modern yang mendorong pelaporan keuangan dan
auditing secara periodik.
3. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar
surat berharga umum domestik dan internasional.
4. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan
menggabungkan teknologi informasi ke dalam sistem dan prosedur.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu:
a. Klasifikasi dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan pertimbangan yaitu klasifikasi bergantung pada
pengetahuan intuisi dan pengalaman.
b. Klasifikasi secara empris
Klasifikasi Secara Empiris yaitu klasifikasi yang mengunakan metode
statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi
seluruh dunia.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima semua masukan kritik dan
saran dari pembaca agar pada pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih
baik lagi.

U n i v e r s i t a s B i n a I n s a n P r o d i a k u n t a n s i 10
DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1


Edisi 6. 2010: Salemba Empat.
https://purnamarita.wordpress.com
https://melisapirates.wordpress.com
https://riandanugrohosblog.blogspot.com

U n i v e r s i t a s B i n a I n s a n P r o d i a k u n t a n s i 11

Anda mungkin juga menyukai