Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kelompok

Perkembangan dan Klasifikasi


Dosen Pengampu : Christian Ramos Kurniawan, SE.,MMSI.

Disusun oleh :
Alma Natasya (20219564)
Efni Ertika P (21219971)
Felya Ester T (22219389)
Nurul Aini (24219926)
Ryanita Andini (25219791)
Tarisa Amalisa R (26219283)
Wahyu Aryo H (26219546)

4EB02
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan
tertentu dan skema pemungutan pajak. Sistem pencatatan berpasangan kemudian
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Akuntansi
memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum
domestic dan internasional yang sangat besar.

Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan,
menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis atau internasional melakukan
fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus
berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan
politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus
berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial.

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan


prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan akuntansi internasional ?


2. Bagaimana klasifikasi akuntansi internasional ?
3. Faktor lingkungan apa yang berpengaruh dalam perkembangan akuntansi ?
4. Apa 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi ?

Tujuan

1. Mengetahui dan memahami perkembangan akuntansi internasional


2. Mengetahui dan memahami klasifikasi akuntansi internasional
3. Mengidentifikasi faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
perkembangan akuntansi
4. Mengindentifikasi dan menjelaskan pendekatan terhadap perkembangan
akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Akuntansi Internasional

Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh


dan berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika telah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007). Dalam masa saat ini, studi ilmu akuntansi telah menjadi prioritas
penting dalam dunia bisnis, karena akuntansi sebagai alat komunikasi informasi
keuangan dengan berpedoman pada peraturan akuntansi yang telah ditetapkan yang
membantu mempermudah para pengguna yang berkepentingan dalam memahaminya
informasi keuangan. Berikut terdapat tahapan perkembangan akuntansi, meliputi:

1. Akuntasi awalnya tidaklah lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan
tertentu dan skema pemungutan pajak
2. Timbulnya perusahaan modern yang mendorong pelaporan keungan dan
auditing secara periodik
3. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat
berharaga umum domestik dan internasional
4. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan
menggabungkan teknologi informasi ke dalam sistem dan prosedur

Di dalam Akuntansi Internasional terdapat informasi terdapat beberapa


karakteristik era ekonomi global, yakni:

1. Bisnis internasional
2. Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi global sulit untuk
mengidentifikasi negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multi nasional
3. Ketergantungan pada perdagangan internasional

Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja


yang menghubungkan budaya dan akuntans, Ia mengusulkan empat dimensi nilai
akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:

1. Profesional versus ketetapan wajib pengendalian: preferensi terhadap


pertimbingan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional
dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah
ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibilitas: preferensi terhadap keseragamn dan
konsistensi dibansingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan
tertentu.
3. Konservatisme versus optimisme: suatu preferensi dalam memilih pendekatan
yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa
depan, daripada memilih pendekatan yang sekedaar optimis namun beresiko.
4. Kerahasiaan versus transparasi: preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan
informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan
kesiaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.

B. Klasifikasi Akuntansi Internasional

Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada
pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan
metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan prektik akuntansi
seluruh dunia.

1. Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akuntansi


Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pada
pertengahan tahun 1960-an, dimana diidentifikasikan empat pendekatan
terhadap perkembangan akuntansi di Negara-negara barat dengan sistem
ekonomi berorientasi pasar:
 Berdasarkan pendekatan makro ekonomi Berdasarkan pendekatan ini
praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan
tujuan makro ekonomi nasional
 Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi Pada pendekatan ini akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak
pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan
hidup dengan mempertahankan modal fisik yang dimiliki
 Berdasarkan pendekatan independen Pada pendekatan ini akuntansi
berasal dari prektik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan
 Berdasarkan pendekatan yang seragam Pada pendekatan ini akuntansi
distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali

2. Sistem Hukum : Akuntasi Hukum Umum Vs Kodifikasi Hukum


 Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter
berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan
penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
 Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum
memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi
keuangan dan pajak.

3. Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum


Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin
menghilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini, yaitu:
1) Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin
berkembang di dunia.
2) Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
3) Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman
dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi
dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang profesional dan
independen.

Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh


yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:

1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu


asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang
ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
2. Sewa guna usaha, yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property)
diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
3. Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan
(penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda
berhenti bekerja (kepatuhan hukum)

C. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Akuntansi Internasional


Akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi,
hukum,dan politik yang berbeda-beda yang menghasilkan sistem yang serupa. Oleh
karena itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
nasional yang juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.
Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan Akuntansi sebagai berikut:

1. Sumber Pendanaan.
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus
atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan
dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan
resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank
merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.

2. Sistem Hukum.
Dunia memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum
(kasus). Dalam negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok
lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa
adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.

3. Perpajakan.
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka
untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan
pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip
akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi.
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan
kekuatan sejenis.
5. Inflasi.
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan terhadap akun-akun perusahaan.

6. Tingkat Perkembangan Ekonomi.


Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.

7. Tingkat Pendidikan.
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek
derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.

8. Budaya.
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede adalah individualisme,
jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas.

D. Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akuntansi

Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pada
pertengahan tahun 1960-an, dimana diidentifikasikan empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di Negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi
pasar:
 Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Berdasarkan pendekatan ini praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang
untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional. Tujuan perusahaan
umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijn nasional, karena
perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan
oasional. Karenanya, sebagai contoh, suatu kebijakan nasional berupa
lapangan kerja yangstabil dengan menghindari perubahan besardalam
siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang meratakan laba. Atau,
untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat
mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa
industri tersebut. Akuntansi di Swedia berkembang dan
pendekatan makroekonomi.

 Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi


Pada pendekatan ini akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro
ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang
memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal fisik
yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara
jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha.
Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya penggañtian sangat
didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini. Akuntansi di Belanda
berkembang dari mikroekonorni.

 Berdasarkan pendekatan independen


Pada pendekatan ini akuntansi berasal dari prektik bisnis dan berkembang
secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan
kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai Fungsi jasa yang konsep dan
prinsipnya di ambi1 dan proses bisnis yang dijalankan, diambilkan dari
cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan dunia nyata
dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman, praktik, dan
intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Sebagai contoh, laba
secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat dalam praktik dan
pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna.
Akuntansi berkembang secara independen di lnggris dan Amerika Serikat.

 Berdasarkan pendekatan yang seragam


Pada pendekatan ini akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat
untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keragaman dalam
pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang
pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi
akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Secara umum,
pendekatan seragam digunakan di negara-negara dengan keterlibatan
pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi di mana akuntansi
digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya,
mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga. Prancis, dengan bagan
akuntansi nasional yang seragam, merupakan pendukung utama
pendeka tan seragam.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa :
 Akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi,
hukum,dan politik yang berbeda-beda yang menghasilkan sistem yang serupa.
Oleh karena itu terdapat 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi.
 Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam 2 cara yaitu
dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan prektik akuntansi seluruh dunia.
 Terdapat 4 Pendekatan Perkembangan Akuntansi yaitu, berdasarkan
pendekatan makro ekonomi, berdasarkan pendekatan mikro ekonomi,
berdasarkan pendekatan independen dan berdasarkan pendekatan yang
seragam
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional.


https://id.scribd.com/document/392270352/Makalah-Perkembangan-dan-Klasifikasi-
Akuntansi-Internasional

Kreatif Konsultan. 2009. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi.


https://muttaqinhasyim.wordpress.com/2009/05/27/empat-pendekatan-terhadap-
perkembangan-akuntansi%C2%AD/

Moechamad Allan. 2013. Perkambangan dan Klasifikasi.


https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/perkembangan-dan-klasifikasi/
Purnama. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi.
https://purnama110393.wordpress.com/2014/04/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-perkembangan-dunia-akuntansi/

Yusup Dede. 2020. Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional.


https://www.studocu.com/id/document/universitas-putra-indonesia-yptk-padang/
dasar-akuntansi/makalah-akin-grade-b/10561721

Anda mungkin juga menyukai