Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN DAN

KLASIFIKASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Mengapa perkembangan akuntansi harus


dipelajari?
Standar akuntasi setiap negara merupakan hasil
dari interaksi yang kompleks antara faktor
ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya,
sehingga terjadi perbedaan standar dan praktik
akuntansi setiap negara.
8 Faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi suatu negara :
1. Sumber pendanaan
2. Sistem hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan politik dan ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat perkembangan ekonomi
7. Tingkat pendidikan
8. Budaya (Hofstede & Gray)
KLASIFIKASI

Tujuan : Mengelompokkan sistem akuntansi


keuangan menurut karakteristik khusus.
Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar di
mana anggotanya memiliki kesamaan dan yang
membedakan dengan kelompok lain.
Klasifikasi dilakukan dengan 2 cara :
1. Secara Pertimbangan
2. Secara Empiris
Berdasarkan klasifikasi tersebut, perkembangan
akuntansi internasional dikelompokkan
berdasarkan empat Pendekatan, yaitu (Mueller,
1960-an)
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi :
praktik akuntansi dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
Pendekatan perusahaan umumnya mengikuti
bukan memimpin kebijakan nasional. Contoh :
Swedia
2. Pendekatan mikroekonomi : Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip
mikroekonomi. Fokusnya terletak pada
perusahaan secara individu yang memiliki
tujuan untuk bertahan hidup. Pengukuran
akuntansi berdasarkan penggantian biaya
sangat cocok dengan metode ini. Contoh :
Belanda
3. Pendekatan Independen : Akuntansi
dipandang sebagai proses jasa, yang konsep
dan prinsipnya berdasarkan proses bisnis
yang diambilkan dari prosees bisnis, bukakn
dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
Contoh : Inggris, Amerika.

4. Pendekatan yang seragam : Akuntansi


distandarisasi dan digunakan sebagai alat
untuk kendali administarasi. Biasanya
digunakan oleh negara-negara dengan
keterlibatan pemerintah pusat yang besar..
Ex : Perancis
SISTEM HUKUM

1. Akuntansi Hukum Umum (Anglo Saxon,


Inggris-Amerika, Commons Law, Berdasarkan
Mikro)
Ciri :
• fair value, transparansi dan pengungkapan
penuh, dan pemisahanan antara akuntansi
keuangan dan pajak
• Penentuan standar akuntansi cenderung
merupakan aktivitas swasta
• Sumber pendanaan didominasi oleh pasar
saham
• Pelaporan keuangan bertujuan untuk investor
luar
2. Akuntansi Hukum Kode (Code Law,
kontinental, legalistik, seragam secara
makro)
Ciri :
• Berorientasi legalistik, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang,
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak.
• Sumber keuangan didominasi oleh bank
dan pemerintah
• Pelaporan keuangan ditujukan untuk
perlindungan kreditor
• Penentuan standar akuntansi cenderung
merupakan aktivitas publik
Tugas:
1. Sebutkan dan jelaskan 8 Faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi. Beri
contoh penerapannya.
2. Sebutkan perbedaan antara sistem hukum
umum dan sistem hukum kode. Carilah
masing-masing 1 contoh negara dengan sistem
hhukum umum dan sistem hukum kode,
kemudian bandingkan praktik akuntansi yang
digunakan.
3. Dari soal nomor 2, bandingkan dengan praktik
akuntansi yang ada di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai