KLASIFIKASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Di Susun Oleh :
Bisnis internasional.
Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi global
sering sulit untuk mengindentifikasi negara asal suatu produk
atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan
multinasional.
Ketergantungan pada perdagangan internasional.
Tantangan bagi profesi akuntan dalam
pengembangan akuntansi :
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap (properti)
diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3. Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan
(penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat
Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Akuntansi penyajian wajar ditemukan di Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dan negara-
negara lain yang dipengaruhi dengan ikatan politik dan ekonomi dengan negara-
negara yang sebelumnya disebutkan itu (seperti Inggris memengaruhi bekas wilayah
kekuasaan Inggris dan AS memengaruhi Kanada, Meksiko, dan Filipina). Seluruh
perusahaan Eropa yang terdaftar mengikuti penyajian keuangan wajar dalam
berbagai laporannya yang telah terkonsolidasikan. Hal ini karena mereka saat ini telah
beralih mengikuti standar IFRS.
Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan
pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana
makroekonomi pemerintah nasional. Jumlah laba dapat juga menjadi dasar
pembayaran dividen kepadapara pemegang saham dan bonus yang dibayarkan
kepada para manajer dan karyawan. Pengukuran dengan standar konservatif
memastikan bahwa jumlah nilai yang dibagikan tersebut terbagi secara bijaksana dan
sepadan.
Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan keuangan
perusahaan secara individu yang ada di negara-negara yang menganut kodifikasi
hukum di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar.
Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor,
sedangkan laporan keuangan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan
hukum.
CONTOH KASUS
Apakah Klasifikasi Akuntansi Telah Ketinggalan Zaman?
Perhatikan pernyataan David Cairns, mantan Sekretaris Jenderal Komite Standar Akuntansi Internasional
berikut ini.
Ketika kita melihat cara negara atau perusahaan mecatat transaksi atau kejadian tertentu, akan
semakin sukar untuk membedakan secara sistematis antara yang disebut sebagai akuntansi Anglo-Amerika
atau katakanlah akuntansi Amerika dari akuntansi Jerman. Saya semakin yakin bahwa pembedaan antara
akuntansi Anglo-Amerika dan Akuntansi Eropa Kontinental menjadi semakin tidak relevan dan makin
membingungkan.
Ketika mencapai kesimpulan ini, saya tidak mempermasalahkan bahwa perbedaan ekonomi, sosial,
dan hukum berpengaruh terhadap perkembangan akuntansi di negara berbeda. Saya juga tidak
mempermasalahkan fakta bahwa terdapat, dan masih akan ada, perbedaan-perbedaan dara yang digunakan
negara yang berbeda untuk menetapkan ketentuan akuntansi dan bentuk ketentuan yang dihasilkan.
CONTOH KASUS
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang
terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik. Pada
awalnya akuntansi hanya sistem pencatatan untuk jasa perbankan dan skema pemungutan
pajak. Seiring perkembangannya, akuntansi memiliki skema pengawasan dalam akuntansi
audit.
Kondisi di atas membawa kita kepada klasifikasi yang merupakan dasar untuk memahami dan
menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda. Klasifikasi dapat
dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Sedangkan klasifikasi
secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan
praktik akuntansi seluruh dunia.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH