3. Berdasarkan warisan akuntansi yang bersifat internasional, menurut kalian apakah usaha-
usaha untuk mengharmonisasikan standar akuntansi merupakan sesuatu yang baik?
Jawab : Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu:
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada
pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Sedangkan Klasifikasi secara empiris menggunakan
metode statistik untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
5. Jelaskan secara singkat empat dimensi budaya nasional yang didasari oleh Hofstade pada
faktor budaya.
Jawab : Secara singkat, individualism merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan
social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling
tergantung.
Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu
lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
Maskulinitas adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian
yang dapat dilihat (nilai-nilai maskulin yang tradisional) ditekankan daripada hubungan
dan perhatian.
Kelompok 2
1. Dari 6 sistem yang dibahas tadi Manakah yang merupakan standar akuntansi yang berlaku
di Indonesia?
Jawab :
Jawab : Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan,
perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan dengan disertai pengungkapan dalam catatan atas
laporan keuangan, sesuai dengan PSAK.
4. Apa yang menyebabkan perbedaan praktik standar akuntansi di masing masing negara?
Jawab :
b. Inflasi, Bagi negara-negara yang berpengalaman mengalami inflasi cukup tinggi standar
akuntansinya mencakup standar akuntansi inflasi, sedangkan bagi negara-negara yang tidak
pernah atau tidak sadar akan inflasi standar akuntansinya tidak mencakup masalah-masalah
inflasi.
c. Sistem Politik, Untuk negara-negara yang menganut sisttem demokrasi, laporan keuangan
yang disusun perusahaan di negara tersebut cenderung lebih transparan, lebih rinci dan
lengkap. Hal ini disebabkan oleh tuntutan pemakai informasi yang kedudukannya kuat relatif
sama dengan perusahaan atau organisasi penyaji informasi keuangan.
d. Pendidikan, Semakin maju pendidikan suatu negara semakin banyak ahli-ahli di bidang
akuntansi. Semakin banyak akuntan ahli semakin canggih informasi akuntansi yang dapat
diberikan kepada pemakai informasi. Dengan semakin maju tingkat pendidikan akuntansi,
semakin banyak pula aktivitas riset di bidang akuntansi yang akan menambah kualitas standar
dan praktik-praktik akuntansi.
Jawab : Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara,
seringkali menyebabkan standar akuntansi yang digunakan oleh suatu negara berbeda
dengan negara yang lain. Padahal perbedaan standar dan praktik akuntansi yang terjadi di
banyak negara, dapat menyebabkan turunnya daya banding (komparabilitas) laporan
keuangan. Bagi perusahaan multinasional, perbedaan prinsip dan standar akuntansi juga dapat
menyebabkan terhambatnya arus modal dan menurunkan efisiensi dalam proses evaluasi
kinerja perusahaan. Hal tersebut dikarenakan, jika investor dan kreditur tidak memahami
informasi keuangan perusahaan yang beroperasi di negara lain, mereka cenderung tidak akan
berinvestasi atau meminjamkan uang mereka pada perusahaan tersebut (Mizra, 2010).
Bagi perusahaan multinasional yang memiliki cabang di negara lain, mereka harus
membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di masing-
masing negara, yang berbeda aturan-aturannya dengan negara induk perusahaan.
Selain itu harus dibuat juga sistem informasi manajemen untuk memonitor, mengawasi, dan
mengevaluasi operasi anak perusahaan, serta sistem untuk melakukan konsolidasi hasil
operasi perusahaan induk dan anak (Sadjiarto, 1999). Oleh karena itu, perbedaan standar
dapat mempersulit proses evaluasi kinerja perusahaan. Sehingga standar akuntansi yang
membuat laporan keuangan di berbagai negara dapat diperbandingkan, sangat
diperlukan khususnya oleh perusahaan-perusahaan multinasional, serta oleh para pengguna
laporan keuangan yang ingin mengevaluasi kinerja perusahaan skala global.
Kelompok 3
Jawab : Dalam akuntansi, pentingnya budaya dan sejarah kini semakin diakui. Meskipun
kurangnya perhatian terhadap dimensi ini di masa lalu dalam literatur klasifikasi
internasional, Harrison dan McKinnon (1986) mengusulkan suatu kerangka metodologi
menggabungkan budaya untuk menganalisis perubahan dalam peraturan pelaporan
perusahaan keuangan di tingkat negara secara spesifik. Budaya dianggap sebagai
elemen penting dalam kerangka untuk memahami bagaimana sistem sosial berubah
karena pengaruh budaya dan nilai-nilai norma dan perilaku kelompok dalam dan di
seluruh sistem. Melengkapi pendekatan ini, Gray (1988) mengemukakan bahwa kerangka
teoritis yang menggabungkan budaya dapat digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi
perbedaan-perbedaan internasional dalam sistem akuntansi dan untuk mengidentifikasi pola
perkembangan akuntansi internasional. Gray berpendapat bahwa budaya, atau nilai-nilai
sosial, pada tingkat nasional dapat diharapkan untuk menyerap subkultur organisasi dan
kerja, meskipun dengan berbagai tingkat integrasi. Sistem akuntansi dan praktek dapat
mempengaruhi dan memperkuat nilai-nilai sosial.
budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya
mendasari pengaturan kelembagaan di suatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede
mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial) yaitu: Individualisme, Jarak
kekuasaan, Penghindaran ketidakpastian, dan Maskulinitas. Berdasarkan hasil analisis
Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan
akuntansi, la mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik
pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
3. Konservatisme versus optimisme: suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih
bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan, daripada memilih
pendekatan yang sekadar optimis namun beresiko.
Jawab:
Hukum komersial yang disahkan tahun 1991, walaupun masih dipengaruhi hukum
komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komerisal
Jerman, telah mencangkup ketentuan mengenai laporan keuangan tahunan,
pajak penghasilan, dan RUPS. Undang-undang akuntansi ditetapkan tahun 1991,
dibuatkan berdasarkan Direktif Keempat dan Ketujuh, secara khusus menegaskan
penggunaan daftar akun yang diguankan untuk pencatatan dna penyusunan laporan
keuangan. Undang-undang ini kemudian diamandemen secara besar-besaran yang
membawa Republik Ceko medekati IAS/IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko
dipengaruhi oleh hukum komersial, undang-undang akuntansi dan keputusan
kementrian keuangan.
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan- ketentuan
mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan
keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum
terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko (Institute Mexicano de
Contadores Pubicos) menerbitkan standard akuntansi dan auditing di Meksiko.
Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penerapan standard
akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-Amerika atau Anglo Saxon,
dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi Meksiko tidak
membedakan antara perusahaan besar dan kecil, dan diterakpan untuk seluruh bentuk
badan usaha
3. Mengapa dilaporan keuangan di republik ceko dan meksiko tidak ada laporan arus kas ?
Jawab : Laporan kas yang berada di Republik Ceko berbentuk catatan-catatan. Catatannya
meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan
keuangan, misalnya informasi pegawai, pendapatan setiap bagian dan kewajiban bersyarat.
Dibuat berdasarkan Direktif Keempat dan ketujuh UE, undang-undang tersebut secara khusus
menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan
penyusunan laporan keuangan Jadi, akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum
komersial, Undang-undang akuntansi dan keputusan Kementerian Keuangan. Kementrian
keuangan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip akuntansi dan menetapkan praktik
pengukuran dan pengungkapan yagn dapat diterima yang harus diikuti oleh perusahaan
Kelompok 4
Yang menunjukkan kemajuan inovatif yang besar selama 10 tahun mendatang adalah
pengungkapan akuntansi, karena meskipun praktik pegungkapan sangat berbeda-beda di
setiapNegara, tetapi sekarang perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan secara
sukarelamengadopsi standar pelaporan keuangan internasioal (IFRS) atau GAAP Amerika
serikat,mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri
memberikanrespon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan
analis.
- Sukarela :
a. Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lbih tepat waktu,
tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar yang
sudah maju maupun yang sdan berkembang.
b. Dalam laporan terakhir Badan Standar Akuntansu keuangan (FASB) menjelaskan sebuah
proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahw perusahaan akan
mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
c. Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan sat ini pada masa mendatang
yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal.
d. Bukti-bukti kuat mnunjukkan bahwa manajer perusahaan sering memiliki dorongan kut
untuk menunda pengungkapan berita negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih
menunjukkan wajah positif perusahaan dan menlai lebih kinerja dan prospek keuangan
perusahaanya.
. Wajib :
a. Perlindungan terhadap pemegang saham atau investor berbeda dari satu Negara ke Negara
lain.
b. Pada umumnya bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan perusahaan
asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan
yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic.
c. Investor yang memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek
sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti atas hal ini adalah AS, yang standar
pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia.
4. Apakah tujuan besar untuk pasar berorientasi investor dan apa tujuan yang paling penting?
Jawab : Dua tujuan utama untuk pasar berorientasi investor yaitu investor dapat menerima
informasi yang material tepat pada waktunya dan dapat dilindungi melalui pengawasan dan
penegakan aturan yang efektif. Menurut saya tujuan yang paling penting yaitu perlindungan
investor melalui pengawasan dan penegakan aturan yang efektif, karena dengan adanya
pengawasan dan penegakan aturan dapat menghindari terjadinya tindakan criminal dalam hal
pengungkapan informasi yang ditujukan kepad investor, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan keyakinan investor, yang akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya
transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar secara keseluruhan
5. Apakah lebih banyak pengungkapan yang diminta selalu lebih baik daripada lebih sedikit
pengungkapan ?
6. Mengapa investor dan para analis berpendapat bahwa informasi mengenai pengungkapan
praktik tata kelola perusahaan bermanfaat bagi mereka?
Jawab : Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan
institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan
atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku
kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Informasi dari
laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk
melakukan ramalan laba dan mengukur kinerja keuangan perusahaan Kketepatan ramalan
laba untuk masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu
dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu peramalan,
besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor, leverage, premium saham.
Kelompok 5
1. Mengapa akuntansi internasional selalu dikaitkan dengan translasi mata uang asing?
Jawab : Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan
gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional
perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari
anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
2. Jelaskan secara singkat perbedaan antara pasar spot forward, dan swap ?
Jawab:
b) Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah
pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi
bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar
atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang
c) Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward
atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk
mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing,
sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak
menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing
3. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
Jawab : Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata
uangnya telah dtunjukan secara empiris. Sehingga menggunakan kurs saat ini untuk
mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung ber
inflasi akan menghasilkan mata uang domestik jauh dibawah nilai aslinya.
4. Mengapa kurs translasi masa kini tidak konsisten dengan biaya historis ?
Jawab: Karena metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis. Menggunakan kurs
akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara tidak langsung menunjukkan bahwa
kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi resiko nilai tukar.
Contoh: jika harga lokal persediaan dapat dinaikkan setelah terjadinya devaluasi makanya
nilainya terlindungi resiko nilai tukar valuta asing. Sebaliknya, translasi utang jangka panjang
berdasarkan kurs historis mengalihkan pengaruh mata uang yang berfluktuasi ke dalam tahun
penyelesaian. Banyak pihak yang beranggapan bahwa hal ini tidak sesuai dengan kenyataan
yang ada. Lagi pula definisi lancar-tidak lancar hanyalah merupakan metode klasifikasi dan
bukan pembenaran konseptual atas penggunaan kurs nilai tukar dalam proses translasi.
Jawab: Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas
investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan keuntungan dan
kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan
dalam laporan L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang
asing