Perkembangan akuntansi di Indonesia tidak terlepas dari nuansa sejarah politik dan
perdagangan di Indonesia. Pada dekade zaman penjajahan sampai 1955 cara untuk
memperoleh gelar akuntan melalui pendidikan formal dan nonformal (kursus-kursus).
Pada dekade 1955 sampai dengan 1979 gelar akuntan mulai diberikan. Berdasarkan UU
No. 34 Tahun 1954, diawali dengan pembukaan jurusan akuntansi di UI Tahun 1955
lulusan akuntansi pertama pada Tahun 1957. Akan tetapi, UU tersebut ternyata
mengandung kontroversi-kontroversi. Baru pada akhirnya dekade 2001 sampai dengan
sekarang lahirlah mekanisme baru seiring dengan terbitnya SK Mendikbud No.
056/U/1999.
3. Jelaskan mengenai perbedaan utama dari pendekatan normatif dan positif dalam
akuntansi!
Perbedaan pendekatan normatif dan positif dalam akuntansi adalah bahwa pendekatan
normatif bersifat preskriptif sedangkan pendekatan positif bersifat deskriptif. Pendekatan
normatif, seperti dokter yang memberi resep, menyarankan bagaimana para akuntan harus
berperilaku untuk mencapai hasil yang diyakini baik dan benar secara moral. Sementara
pendekatan positif tidak memberi resep namun lebih menjelaskan bagaimana perilaku
orang-orang (biasanya pembuat dan pengguna informasi keuangan) atau memprediksi
perilaku mereka terlepas dari benar atau salah. Meskipun penganut kedua pendekatan ini
saling bertolak belakang, namun pada kenyataannya kedua pendekatan ini dapat saling
melengkapi. PAT dapat membantu memberikan pemahaman tentang peran dan teori
akuntansi, dimana pada akhirnya dapat membentuk basis pengembangan teori normatif
dalam rangka mengembangkan praktik-praktik akuntansi.
Sumber: BMP Teori Akuntansi EKSI 4415 Modul 1, BMP Lab Auditing EKSI 4414 Modul 1, BMP
Teori Akuntansi EKSI 4415 Modul 2, BMP Teori Akuntansi EKSI 4415 Modul 7, BMP Teori
Akuntansi EKSI 4415 Modul 8, nazyajunaidi.blogspot.com