Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bernat Marsius Siregar

NIM : 042256699
Mata Kuliah : Audit Menajemen

Soal 1
Jelaskan mengenai perkembangan akuntansi yang ada di Indonesia secara singkat!
Jawaban

Perkembangan akuntansi di Indonesia tidak lepas dari sejarah Indonesia baik secara
politik maupun perkembangan perdagangan yang terjadi di Indonesia. Semula ereka
mengadakan hubungan perniagaan.namun, lama – kelamaan perniagaan yang semula
saling menguntungkankedua belah pihak pada tetapi pada akhirnya melahirkan
keuntungan yang sepihak hingga pada akhirnya melahirkan kolonialisme.
1. Dekade zaman penjajahan samapai dengan tahun 1955
Praktik akuntansi di Indonesia dimulai sejak zaman VOC (1942). Para Akuntan
belanda mendominasi praktik akuntansi di Indonesia mulai abag ke – 17 hingga
ke – 19. Mereka bekerja pada pabrik- pabrik pengolahan dan perdagangan hasil
pertanian dan perkebunan yang pada masa itu dikuassi secara monopoli oleh
pemerintah colonial belanda. akuntansi pada saat itu berkembang dipengaruhi
dengan corak single voyage venture. Model perdagnagan ini menggunakan
armada laut dengan sekali berlatyar lalu pulang membawa hasil.

Pendidikan pada zaman itu sangat sulit Untuk memperoleh gelar akuntan dari
vVereniging Academisch Gevormade Accountants (VAGA) harus belajar di
sekolah tinggi dagang di Rotterdam negeri belanda. Prof. DR. Abutari merupakan
orang Indonesia perta yang memperoleh gelar Doktor dalam ilmu ekonomi.

Pada zaman Jepang, pendidikan akuntansi hanya diselenggarakan oleh


depertemen keuangan berupakursus ajun akunan di Jakarta. Kursus ini dipicu
karena kekosingan tenahga kerja di bidang akuntansi.
2. Dekade tahun 1955 sampai dengan 1980
Pendidikan untuk gelar akuntan di Indonesia dimulai Tahun 1955 pada fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Berasrkan UU No. 34 tahun 1954. Pada tahun
1957 di Jakarta didirikan Iktan Akuntansi Indonesia (IAI) adalah orgnisasi profesi
akuntan di Indonesia. Pada tahun 60-an dan 70-an terdapat dualismedalam
system pendidikan akuntansi. Hal ini dikarenakan terdapat banyaknya mahasiswa
Indonesia yang lulus dari pendidikan Amerika sehingga perlu dilakukan
penyesuaian. Pada tahun 1979 di tepkan pada pendidikan di Indonesia kurikulum
akuntansi berdasarkan pola Amerika.
Seiring dengan masuknya penanaman modal asing, jas – jasa yang endukung
modal asing juga masuk. Diantara jasa – jasa ini adalah akuntan public.
Perusahaan – perusahaan penanaman modal asing pun ramai berdatangan.
Mereka membawa praktik akuntansi dari negara masing – masing. Akrena
akuntan public di dalam negeri apda saat itu belum siap para pemodal pun
membawa akuntan publiknya dari luar negeri.

3. Dekade 1981 sampai dengan 2000


Pada dekade ini ada beberpa kejadian penting bagi perguruan tinggi swasta,
yaitu dengan dikeluarkanya aturan bagi lulusan PTS untuk dapat memperoleh
sebutan akuntan melalui ujian negar akunyansi (UNA). Aturan itu sudah
memorong tirai yang memisahkan hak bagi lulusan PTS dan PTN yang belum
memenuhi syarat dengan PTN yang sudah dianggab berhak secara langsung
untukmemperoleh sebutan akuntan.

Perkembangan pendidikan akuntansi selanjutnya , IAI telah memtuskan untuk


mengusulkan kepad pemerintah dalam kongres tahun 1990 mengubah UU no. 34
tahun 1954atau mencabutnya sehingga dalam peraturan perundang – undangan
mengenai akuntanis dihapus perbedaan perlakuan terhadap perguruan tinggi
swasta dan mempeluas keprofesionalan tidak hanya terbatas apda akuntan
public.namun sampai saat itu belum berhasil. Sementar itu pda tahun 1989 telah
disahkan UU pendidikan akuntan pola baru, sekaligus mngubah istilah gelar
akuntan menjadi sebutan akuntan. Bersadrkan UU No. 21 tahun 1989 ini maka
untuk memperoleh sebutan akuntanseseorang harus memperoleh dua gelar
sarjana ekonomi. Belum jelas sarjan ekonomi yang mana dan bagaiman
pendidikan untuk akuntan selanjutnya diatur. Mengenai jangka panjang waktu
san kurukulum sampai saat ini itu belum diketahui bagaiman secara nyata pola
pendidikan akuntanis yang baru.
4. Dekade 2004 s/d 2010
Mulai September 2002 gelar akuntan bukan lagi monopoli perguruan tinggi
negeri (PTN) tertetu yang diberi hak istimewahDEpdiknas.kali ini semua PT boleh
menyelenggarakan PPA (pendidikan profesi akuntansi), termasuk perguruan
tinggi swasta (PTS) tanpa pilih kasih. Namun tentunya ada beberapapersyaratan
tertentu yang harus diikuti perguruan tinggi tersebut.
5. Dekade 2011 s/d sekarang
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia dalam siding paripurna tanggal 5 April 2011
telah mengesahkan RUU Akuntan Publik untuk menjdi Undang – undang (UU
AP), UU AP ini juga akan melengkapi sekitar 20 undang undang lainya yang
menyebutkan peran akuntan public (AP) terkait dengan informasi keuangan,
sperti UU Perseroan Terbatas, UU Pasar Modal, UU Perbankan, UU Pemilu, UU
BPK, UU pemeriksaantanggugjawab Pengelolaan Kueangan Negara dan UU
laninya. Di usia yang mencapai lebih dari setengah abad, IAI erupakan salah
satu organusasi profesi paling solid di Indonesia. IA sudah memberikan
kontribusi positif bagi perkembangan dunia akuntansi khususnya dalam
pengembangan mutu pendidikan akuntansi. Penyediaan standart akuntanis bagi
dunia bisnis,pemerintah bahkan aktivitas social kemasyarakatan, serta
mendukung pelaksanaan Good Governance dalam dunia bisnis ddan
pemerintahan.

Soal 2
Jelaskan perbedaan antara auditing dengan jasa assurance !

Jawaban
Auditing adalah proses pemeriksaan dan pencocokan antar laporan keuanga dala suatu
perusahaan dengan standar akuntansi yang digunakan. Pencocockan tersebut
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku seperti AK ETAP, SAK EMKM dan
lainya.proses pencocokan tersebut harus disertai dengan bukti pendukung yang kuat.

Sedangkan Jasa assurance adalah suatu bentuk pelayanan atau jasa professional


independen yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi para pembuat keputusan.
Jasa ini dapat disediakan oleh kantor akuntan publik atau para professional dari
berbagai bidang lainnya.Contohnya : Suatu perusahaan yang menjual peralatan
elektronik yang membutuhkan jasa assurance untuk memperkirakan keuangan
perusahaan. Perusahaan juga menggunakan jaringan komunikasi berupa internet dan
membutuhkan jasa assurance dalam membuat keputusan yang independen mengenai
reliabilitas dan keamanan informasi elektronik tersebut.

Soal 3
Jelaskan mengenai perbedaan utama dari pendekatan normatif dan positif dalam
akuntansi !

Jawaban

Perbedaan utaa pendekatan normatif dan positif dalam akuntansi adalah bahwa
pendekatan normative bersifat preskriptif sedangkan pendekatan positif bersifat
deskriptif. Pendekatan normative, seperti dokter yang memberi resep, meyarankan
bagaiman para kauntan harus berprilaku untuk mencapai hasil yang diyakini baik dan
benar secara moral. Sementara pendekatan positif tidak memberi resep namun lebih
menjelasakan bagaimana prilaku orang- orang (biasanyapembuat dan pengguna
informasi keuangan) atau memprediksi perilaku mereka terlepas dari benar dan salah.
Meskipun penganut kedua pendekatan ini salaing bertolak belakang, namun
kenyataanya kedua pendekatan ini dapat saling melengkapi. PAT dapat membantu
memberikan pemahaman tentang teori akuntansi, dimana pada akhirnya dapat
membentuk basis pengembangan tori normative dalam rangkamengembangkan praktik
– praktik akuntansi.
Soal 4
Jelaskan alasan mengapa ilmu akuntansi keprilakuan perlu untuk dipelajari !

Jawaban

Ilmu akuntansi keprilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi yang


menghubungkan antara ilmu keprilakuan manusia dengan ilmu akuntansi. Akuntansi
keperilakuan dapat didefinisikan sebagai subdisiplin ilmu akuntansi yang melibatkan
aspek – aspek keprilakukan manusia terkait dengan proses pengeambilan keputusan
ekonomi. Alasan ilmu ini sangat diperlukan bertujuan untuk penyusunan informasi
akuntansi dalam mendukung kegiatan operasional suatu organisasi karena hasil kerja
mereka berakibat pada kinerja ornanisasi. Untukitu motivasi dan prilaku dari pelaksana
suatu system informasi akuntansi menjadi aspek penting dari suatu sisteminformasi
akuntansi. Disisi lain, pihak pengguna informasi keuangan juga mempengaruhi tindakan
pengambilan keputusan organisasi.

Soal 5
Jelaskan hubungan antara akuntansi internasional dengan International Financial
Standar Reporting Statement (IFRS) !

Jawaban

Akuntansi internasional mengandung tiga peegertian yaitu


1. Konsep parent foreign subsidiary atau accounting for foreign subsidia pada
konsep ini menganggab bahwa akuntansi internasional hanya menyangkut
proses penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan induk dengan
perusahaan cabang yang berada di berbagai negara.
2. Konsep comparative atai international accounting yang menekankan pda upaya
mempelajari dan mencoba memahami perbedaan akuntansi di berbagai negara.
3. Universall atau world accounting yang berarti merupakan ke rangkaatau konsep
dimana kita memiliki satu konsepakuntansi dunia termasuk didalamnya teori dan
prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara
Selanjutnya International Financial Standar Reporting Statement  (IFRS) merupakan
standar akuntansi internasionalyang diterbitkan oleh international accounting standard
board (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusunan lapaoran keuanagn
perusahaan public. Standar akuntansi internasional disusun oleh empat organisasi
utama duniayaitu badan standart akuntansi internasional (IASB), komisi masyarakat
eropa (EC), oeganisasi internasional pasr modal (IOSOC) dan federasi akuntansi
internasional (IFAC).
Seelanjutny hubungan antara akuntansi internasional dengan International Financial
Standar Reporting Statement (IFRS) adalah bahwa IFRS merupakan acuan standar
dalam penyusunan laporan akuntansi internasional dan dijadikan podoman bagi siapa
saja dalam penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi ini merupakan upaya
badan resmi akan regulator atau organisasi profesi untuk menyeragamkan penyusunan
laporan keuangan yang digunakan untuk kepentingan public seperti daam laporan di
pasar uang dan modal.

Anda mungkin juga menyukai