Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Tap

NAMA : OKTA MONITA

NIM : 041135626

1. Sejarah perkembangan akuntansi di indonesia tidak lepas dari sejarah indonesia baik
secara politik mauoun perkembangan perdagangan yang terjadi di indonesia. Pada dekade
zaman penjajahan sampai 1955 cara untuk memperoleh gelar akuntan melalui pendidikan
formal dan nonformal (kursus-kursus). Pada dekade 1955 sampai dengan 1979 gelar
akuntan mulai diberikan. Berdasarkan UU No.34 tahun 1954, diawali dengan pembukaan
jurusan akuntansi di UI tahun 1955 lulusan akuntansi pertama pada tahun 1957. Akan
tetapi, UU tersebut ternyata mengandung kontroversi-kontroversi. Baru pada akhirnya
dekade 2001 sampai dengan sekarang lahirlah mekanisme baru seiring dengan terbitnya
SK Mendikbud No.056/U/1999.

2. Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi
yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh seseorang yang
berkompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi dimaksud dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sedangkan Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil
keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan sebagai
basis untuk pengambilan keputusan. Jasa assurance bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas informasi yang akan dijadikan basis pengambilan keputusan. 

3. Perbedaan utama pendekatan normatif dan positif dalam akuntansi adalah bahwa
pendekatan normatif bersifat preskriptif sedangkan pendekatan positif bersifat deskriptif.
Pendekatan normatif, seperti dokter yang memberi resep, menyarankan bagaimana para
akuntan harus berperilaku untuk mencapai hasil yang diyakini baik dan benar secara
moral. Sementara pendekatan positif tidak memberi resep namun lebih menjelaskan
bagaimana perilaku orang-orang (biasanya pembuat dan pengguna informasi keuangan)
atau memprediksi perilaku mereka terlepas dari benar atau salah. Meskipun penganut
kedua pendekatan ini saling bertolak belakang, namun pada kenyataannya kedua
pendekatan ini dapat saling melengkapi. PAT dapat membantu memberikan pemahaman
tentang peran teori akuntansi, dimana pada akhirnya dapat membentuk basis
pengembangan teori normatif dalam rangka mengembangkan praktif-praktik akuntansi.

4. Karena tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan


memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi perilaku manusia, yang
didukung oleh bukti-bukti empiris yang dikumpulkan melalui prosedur yang terbuka.
Dalam perkembangannya akuntansi berperan menghasilkan informasi keuangan maupun
non keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan
keputusan bisnis. Adapun tujuan informasi keuangan adalah untuk memberikan petunjuk
dalam memilih tindakan yang terbaik guna mengalokasikan sumber daya yang langka
pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan
bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan. Oleh
karenanya akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan
organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan. Jadi akuntansi bersifat dinamis dan
berkembang sepanjang waktu seiring dengan perkembangan lingkungannya agar dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

5. Standar akuntansi merupakan pedoman bagi siapa saja dalam menyusun laporan
keuangan. Standar akuntansi ini merupakan pedoman dalam pencatatan, penyusunan, dan
penyajian laporan keuangan perusahaan. Jika standarnya berbeda maka bentuk dan isi
laporan keuangannya akan berbeda yang juga akan menimbulkan perbedaan disana-sini
sehingg laporang keuangan tidak bisa diperbandingkan. Padahal kualitas dapat
diperbandingkan merupakan utama yang harus dimiliki laporan keuangan. Dalam hal ini
masing-masing negara memiliki standar yang berbeda, tentu hal ini akan melahirkan
laporan keuangan yang berbeda sehingga tidak bisa diperbandingkan. Perbedaan itu juga
dapat menimbulkan para emiten harus menyusun laporan keuangan yang berbeda jika
seandainya sahamnya diperdagangkan dibeberapa pasar uang dan modal. Akuntansi
internasional berisi tentang prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan penyelarasan
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang
akuntansi lainnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan-perusahaan yang terlibat untuk
memperoleh penilaian yang transparan dan juga jelas. Maka dari itu diterbitkan,
International Financial Accounting Standard atau IFRS adalah standar pelaporan
akuntansi yang diakui secara internasional. Standar akuntansi internasional ini diterbitkan
oleh IASB (International Accounting Standards Board), yang merupakan organisasi
akuntansi internasional. IFRS sendiri berguna untuk menciptakan bahasa akuntansi
umum, yang memungkinkan pelaporan bisnis dan keuangan menjadi konsisten pada
seluruh perusahaan maupun negara. Dengan menggunakan IFRS, perusahaan akan
mampu untuk melihat laporan keuangan mereka dengan standar yang sama dengan
pesaing asingnya. Selain itu, anak perusahaan dalam negara yang meminta atau
mengizinkan IFRS  dapat menggunakan  satu bahasa akuntansi untuk seluruh perusahaan
(accounting framework).

Anda mungkin juga menyukai