Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SINTA NURYA DEWI

NIM : 030597666
PRODI/SEMESTER : AKUNTANSI/TUJUH
POKJAR : KARANGDORO

TT 1 Tugas Akhir Program

1. Jelaskan mengenai perkembangan akuntansi yang ada di Indonesia secara singkat!


2. Jelaskan perbedaan antara auditing dan jasa assurance!
3. Jelaskan mengenai perbedaan utama dari pendekatan normatif dan positif dalam akuntansi !
4. Jelaskan alasan mengapa ilmu akuntansi keprilakuan perlu untuk dipelajari !
5. Jelaskan hubungan antara akuntansi internasional dengan International Financial Standar
Reporting Statement (IFRS)!

Jawaban

1. Awal mulanya pada masa penjajahan Belanda, di Indonesia memakai Standar Akuntansi
Belanda. Tahun 1955 Indonesia belum mempunyai UU resmi/peraturan tentang standar
keuangan. Berlanjut tahun 1974 Indonesia mengikuti Standar Akuntansi Amerika yang
dibuat oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi Indonesia(PAI). Kemudian tahun
1984 PAI ditetapkan menjadi Standar Akuntansi Indonesia. Akhir tahun 1984 PAI
mengikuti standar yang bersumber dari IASC(International Accounting Standart Commite).
Dan untuk tahun 1994 PAI sudah Commited mengikuti IASC/IFRS. Selanjutnya tahun 2008
SAK mengacu pada IFRS. Tahun 2012 hingga saat ini IFRS mulai diresmikan dan
diterapkan.

2. Perbedaannya terletak pada kegiatannya. Jika auditing itu proses pengumpulan dan evaluasi
bukti tentang informasi untuk menyesuaikan antara informasi dengan aturan yang telah
ditetapkan. Sedang jasa assurance itu suatu proses untuk meningkatkan kualitas informasi
bagi para pengambil keputusan melalui jasa astestasi dimana KAP mengeluarkan laporan
tentang reabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.

3. Perbedaannya jika pendekatan normatif itu menunjukkan cara terbaik untuk melakukan
sesuatu berdasar premis, norma atau standar. Sedang pendekatan positif berusaha
menjelaskan atau memprediksi fenomena nyata dan mengujinya secara empiris.
4. Karena akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang mengkaji
hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakun dari
organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaannya.

5. Hubungannya yakni dalam akuntansi internasional terdapat transaksi internasional mengenai


perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai
standard akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Sehingga penerapan akuntansi internasional tersebut mengacu pada IFRS.

Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai