Nama : Abdul Malik Fajri

NIM : 1601103010059
Mata Kuliah : Standar Etika dan Profesi

Summary:
The Nature of Accounting and the Chief Ethical Difficulty:
True Disclosure

A. The Nature of Accounting (Sifat Akuntansi)

Akuntansi merupakan suatu teknik, dan pada praktiknya akuntansi adalah suatu
seni yang dikembangkan untuk membantu orang-orang memantau transaksi ekonomi
mereka. Akuntansi dapat menggambarkan bagaimana kondisi keuangan yang ada.
Tujuannya untuk memberikan informasi tentang transaksi ekonomi pada suatu
perusahaan atau organisasi. Ketika ekonomi menjadi lebih kompleks, kebutuhan
informasi dan pengguna laporan terkait ekonomi terus meningkat. Kepentingan informasi
bagi pengguna meningkatkan faktor-faktor etis yang mengatur pengembangan pada
informasi tersebut.
Akuntan memberikan informasi yang bisa gunakan dengan beberapa cara.
Manajer menggunakan informasi akuntansi untuk membantu merencanakan dan
mengendalikan suatu organisasi. Pemilik dapat menggunakannya untuk membaru menilai
kinerja organisasi dan membuat suatu keputusan untuk masa yang akan datang.
Sementara pemerintah menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan berapa
pajak yang harus dibayar oleh suatu organisasi.
Oleh karenanya, akuntan menerbitkan laporan keuangan dengan berbagai
konstitensi dari manajemen perusahaan kepada agen pajak, investor, dan pihak lain yang
membutuhkan. Praktik akuntansi bertumpu pada apa yang disebut Financial Accounting
Standards Board (FASB) dari Financial Accounting Foundation sebagai kerangka kerja
konseptual:
Kerangka kerja konseptual adalah sistem yang koheren dari tujuan yang saling
terkait yang merupakan dasar yang diharapkan mengarah pada standar yang konsisten
dan yang menentukan sifat, fungsi, dan batasan akuntansi dan pelaporan keuangan.
Diharapkan untuk melayani kepentingan publik [cetak miring ditambahkan] dengan
menyediakan struktur dan arah untuk akuntansi dan pelaporan keuangan untuk
memfasilitasi penyediaan informasi keuangan yang terkait dan yang terkait yang
membantu mempromosikan alokasi efisien sumber daya yang langka dalam ekonomi dan
masyarakat, termasuk membantu modal dan pasar lainnya berfungsi secara efisien
Secara umum ada empat komponen laporan keuangan:
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Arus Kas

B. Ethics of Disclosure (Etika Pengungkapan)

Etika pengungkapan merupaka suatu permasalahan yang rumit bagi akuntan.
Akuntansi sedang mengembangkan informasi-informasi yang akan digunakan. Jika
penggunaan informasi itu benar, maka tidak ada masalah dengan etika yang ada. Tetapi
jika informasi tersebut bisa membuat seseorang untuk bertindak dengan satu atau lain
cara, dan tindakan mereka dapat menguntungkan atau membahayakan orang yang
memberi atau mendapatkan informasi, pemberian informasi ini menjadi sangat penting
secara etis. Bergantung pada penggunaannya, membagikan informasi bisa sangat mirip
dengan menjual.
Penting untuk dicatat bahwa berbohong tidak hanya identik dengan mengatakan
sesuatu yang salah. Terkadang seseorang hanya melakukan kesalahan bicara. Dalam hal
itu, mereka mengatakan sesuatu yang salah, tetapi tindakan mereka sulit ditafsirkan
sebagai kebohongan. Inti dari kebohongan ditemukan dalam tujuannya, yaitu untuk
mengubah perilaku orang lain. Berbohong melibatkan kesalahpahaman dalam
merepresentasikan sesuatu kepada orang lain agar orang itu bertindak dengan cara
tertentu, seperti yang diduga oleh pembohong.
Karena itu, kita dapat menggambarkan kebohongan sebagai upaya seseorang yang
biasanya melalui kata-kata yang diucapkan atau ditulis yang tidak benar untuk membuat
orang lain bertindak dengan cara yang orang mungkin tidak akan bertindak apakah dia
tahu yang sebenarnya. Dengan demikian, penyajian yang keliru atau dusta dapat
didefinisikan sebagai kegiatan menipu yang dimaksudkan untuk membangkitkan respons
tertentu yang tidak akan terjadi jika kebenaran disampaikan. Sederhananya, kita
berbohong dan menipu orang lain untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

C. The Financial Statement (Laporan Keuangan)

The Securities and Exchange Commission (SEC) mengawasi laporan keuangan
suatu perusahaan. Perusahaan mempunyai akuntan sendiri untuk menyusun laporan
keuangan. Jadi untuk mengaudit laporan tersebut, terdapat akuntansi luar yang
besertifikasi. Akuntan menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan lengkap dalam
semua aspek material dan angka telah dihitung melalui penggunaan prinsip pengukuran
yang dapat diterima.
Prinsip pengukuran yang paling umum adalah prinsip akuntansi yang diterima
secara umum. Prinsip-prinsip tersebut diawasi oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan,
bukan SEC, yang memang memiliki otoritas hukum untuk menetapkan standar akuntansi
dan pelaporan keuangan untuk perusahaan publik di bawah Securities Exchange Act
1934. Sepanjang sejarahnya, kebijakan SEC telah ditetapkan. mengandalkan sektor
swasta untuk menetapkan standar.
Beberapa konsep dan teknik utama yang digunakan akuntan:
- Penghasilan bersih. menunjukkan perubahan dalam kekayaan perusahaan,
selama periode waktu tertentu, dari semua sumber selain injeksi atau penarikan dana
investasi.
- Pendekatan transaksi. mengakui sebagai pendapatan hanya peningkatan
kekayaan (yang dapat dibuktikan) dari data yang berkaitan dengan transaksi aktual yang
telah terjadi dengan orang-orang di luar perusahaan.
- Pengakuan penghasilan. ini melibatkan estimasi pendapatan dan estimasi biaya.
Akuntan perlu memperkirakan persentase penjualan kotor, mengakui bahwa untuk
beberapa barang pembayaran tidak akan pernah diterima. Perkiraan biaya didasarkan
pada biaya historis dari sumber daya yang dikonsumsi. Dengan demikian, laba bersih
sama dengan perbedaan antara nilai yang diterima dari penggunaan sumber daya dan
biaya sumber daya yang dikonsumsi dalam proses.
- Biaya historis dikurangi penyusutan. untuk menentukan nilai aset, perlu
disusutkan beberapa item. Ada beberapa formula penyusutan, termasuk tetapi tidak
terbatas pada sistem pemulihan biaya dipercepat yang dimodifikasi, sistem pemulihan
biaya dipercepat, metode garis lurus, metode saldo menurun ganda, dan jumlah metode
digit tahun ini.
- Perhitunhan biaya pokok penjualan. untuk menentukan harga pokok penjualan,
akuntan dapat menggunakan salah satu dari beberapa metode pengukuran: (a) FIFO
(masuk pertama, keluar pertama), (b) LIFO (terakhir masuk, keluar pertama, (c) Biaya
rata-rata.
 D. Roles an Accountant can Fulfill (Peran yang Dapat Dipenuhi Seorang Akuntan)
Meskipun tujuan utama akuntan adalah untuk menyajikan gambaran keuangan
organisasi, akuntan juga memiliki banyak peran lainnya.
- Audit. Peran paling penting adalah peran akuntan independen (auditor). Fungsi
auditor adalah untuk menentukan bahwa estimasi organisasi didasarkan pada perhitungan
yang tampaknya masuk akal berdasarkan bukti apa pun yang tersedia dan untuk melihat
bahwa perhitungan tersebut diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.
- Akuntansi manajemen. Peran kedua untuk akuntan adalah akuntansi manajerial.
Bisnis membutuhkan pengontrol dan auditor internal.
- Akuntansi pajak. Peran ketiga bagi akuntan adalah penentuan kewajiban pajak
untuk klien, baik perorangan atau perusahaan.
- Perencanaan keuangan. Semakin banyak akuntan terlibat dalam jenis kegiatan
keempat, yang muncul dari pengetahuan mereka tentang hukum pajak dan pasar investasi
keuangan - perencanaan keuangan.
- Konsultasi. Karena seorang akuntan sangat akrab dengan status keuangan
perusahaan yang dia layani, akuntan dapat menjadi konsultan perusahaan yang berharga
dalam pengelolaan uang, distribusi pendapatan, dan fungsi akuntansi dan audit.

E. Development of Explicit Accounting Standards and Regulations (Pengembangan

Standar dan Regulasi Akuntansi Eksplisit)
Setelah kasus Enron masyarakat mulai meragukan peran akuntansi dalam
profesinya. Namun setelah itu muncul upaya untuk mengatur standar akuntansi itu untuk
menghasilkan perilaku etis. Bagian dari tujuan tindakan adalah untuk mempromosikan
perilaku etis melalui undang-undang dan regulasi. Kongres mendirikan Efek dan
Exchange Commission (SEC), perdagangan sekuritas teregulasi, mandat standar
akuntansi bersama, dan audit perusahaan CPA yang disyaratkan perusahaan publik.
Federal Trade Commission (FTC) pada tahun 1933 mengadopsi aturan berikut
untuk memberikan panduan tentang apa artinya menjadi auditor independen. FTC
mengamanatkan independensi dalam fakta dan independensi dalam penampilan:
Komisi tidak akan mengakui akuntan publik yang independen tersebut jika
akuntan tersebut tidak independen. Kecuali jika Komisi mengarahkan, akuntan tersebut
tidak akan dianggap independen sehubungan dengan orang yang memiliki minat,
langsung atau tidak langsung, atau kepada siapa ia terhubung sebagai petugas, agen,
karyawan, promotor, penjamin emisi, wali amanat, mitra, direktur atau orang yang
melakukan fungsi serupa.

F. The Sarbanes–Oxley Act (SOX)

Sarbanes–Oxley Act dirancang terutama untuk mengatur perilaku perusahaan
dalam upaya mempromosikan perilaku etis dan mencegah pelaporan keuangan yang
curang. Undang-undang ini berlaku untuk dewan direksi, komite audit, CEO, CFO, dan
semua personel manajemen perusahaan lainnya yang memiliki pengaruh terhadap
keakuratan dan kecukupan laporan keuangan eksternal. UU Sarbanes–Oxley telah
mengubah struktur dasar profesi akuntan publik di Amerika Serikat.
Sarbanes–Oxley Act mengambil posisi yang jauh lebih kuat dalam penahanan
daripada upaya sebelumnya untuk mengatur moralitas dalam bisnis. Ini berisi hukuman
penjara maksimum untuk penipuan sekuritas, penipuan surat dan kawat, dan untuk
menghancurkan, mengubah, atau membuat catatan dalam penyelidikan federal.
Akhirnya, diperlukan pelestarian dokumen-dokumen audit keuangan utama dan email
selama 5 tahun dengan penalti untuk menghancurkan dokumentasi semacam itu. Semua
dakwaan ini berada di bawah yurisdiksi federal.
 G. Recent Scandals that Provoked More Regulation (Skandal Terbaru yang
Mencetuskan Lebih Banyak Regulasi)
Skandal WorldCom segera mengikuti skandal Enron/Andersen. WorldCom
memulai praktik yang dipertanyakan ketika perusahaan tidak memenuhi harapan
pendapatan. Pembukuannya yang curang menyebabkan penyajian kembali $9 miliar yang
merupakan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. "Manajer akuntansi diberi
promosi, kenaikan gaji, dan dibuat merasa bertanggung jawab atas kemungkinan jatuhnya
harga saham jika mereka tidak memanipulasi pembukuan.
Sejak itu, ada skandal lain, yang paling terkenal adalah HealthSouth, di mana
perkiraan terbaru menunjukkan bahwa kecurangan akuntansi mungkin telah
menghasilkan $4 miliar dari pendapatan palsu (2004). Laporan mengatakan bahwa
akuntan fokus pada mengubah akun penyesuaian kontrak - perbedaan antara tagihan kotor
dan apa yang akan dibayar oleh penyedia layanan kesehatan - untuk meningkatkan
pendapatan. Ini berfungsi untuk meningkatkan pendapatan bersih; penyesuaian dilakukan
dalam saldo dengan memalsukan akun aset tetap.
Ini berspekulasi bahwa karena banyak karyawan HealthSouth adalah mantan
karyawan Ernst and Young, mereka tahu jenis penyesuaian yang dapat mereka lakukan
tanpa deteksi, dan jika penyesuaian diketahui, karyawan hanya memberikan dokumen
palsu untuk mendukung angka tersebut. .
SEC menuduh manajemen HealthSouth membuat pendapatan $2,74 miliar. Lima
CFO dihukum; 15 karyawan keuangan mengaku bersalah. Mantan CEO Richard Scrushy
adalah CEO pertama yang didakwa berdasarkan Sarbanes–Oxley Act karena
menandatangani sertifikasi palsu atas laporan keuangan. Meskipun dia menghindari
hukuman, dia didakwa atas 85 dakwaan dan selanjutnya kehilangan gugatan sipil yang
didenda $ 2,9 miliar.

H. Conclusions (Kesimpulan)
Profesi akuntansi dikembangkan untuk memberikan gambaran yang benar dan
akurat dari urusan keuangan organisasi. Gambaran itu penting bagi berbagai konstituensi.
Akurasinya sangat penting. Penciptaan gambaran yang tidak akurat yang digunakan
untuk mengeksploitasi mereka yang memiliki hak yang sah untuk mengetahui gambaran
yang sebenarnya setara dengan perilaku berbohong yang tidak etis. Itu merupakan distorsi
dari fungsi sebenarnya akuntan. Distorsi semacam itu kemudian mengarah pada peraturan
dan praktik terbaik yang diamanatkan. Fungsi akuntansi adalah prosedur yang kompleks.
Kita membutuhkan seperangkat etika yang canggih untuk menghadapinya.