Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MILA SUSANTI

NIM : 115020300111096

RESUME CHAPTER 6
INTERNATIONAL ACCOUNTING

Definisi Akuntansi Internasional

Istilah akuntansi internasional digunakan dalam bermacam-macam pemikiran dan ini

menyebabkan beberapa ambiguitas. Weirich, Avery, and Anderson (1971) menyajikan

sebuah pandangan dari tiga cara yang berbeda tentang pengertian akuntansi internasional

(Riahi-Belkaoui, 2000, p.480). Ini dapat dibedakan menjadi:

1. Universal atau akuntansi dunia.

2. Comparative atau akuntansi internasional.

3. Akuntansi perusahaan-pusatasing.

Penjelasan Perbedaan atas Penerapan Praktek-Praktek Akuntansi di Beberapa

Negara

Perera (1989) menyatakan bahwa praktek-praktek akuntansi di dalam negara-negara

tertentu yang berkembang untuk menyamakan kondisi sebuah masyarakat tertentu, pada

waktu tertentu. Sementara itu, masih ada sebuah perbedaan besar dalam sistem akuntansi

yang diterapkan di negara-negara berbeda, ini telah diterima secara umum bahwa ada dua

model utama dari akuntansi keuangan yang telah dikembangkan di dalam bidang

ekonomi di negara-negara berkembang: Anglo-American Model dan Continental

European Model (Mueller, 1967; Nobes, 1984)


Alasan-alasan Perbedaan Akuntansi Internasional

1. Kepemilikan 7. Umur dan jumlah 14. Pengaruh dari


bisnis atau sistem dari akuntan teori
keuangan 8. Perkembangan 15. Sistem politik,
2. Warisan kolonial tingkat ekonomi keadaan (iklim)
3. Penyerbuan 9. Sistem yang legal sosial
4. Perpajakan 10. Budaya 16. Agama
5. Inflasi 11. Sejarah 17. Kebetulan
6. Tingkat 12. Geografi
pendidikan 13. Bahasa

Empat Dimensi Nilai Sosial menurut Hofstede (Hofstede, 1984)

1. Individualisme melawan Kolektifisme

Individulisme berarti sebuah pilihan untuk melepaskan hubungan kerangka sosial di dalam

sebuah masyarakat dimana perseorangan diharuskan untuk menjaga dirinya sendiri dan

keluarga terdekatnya saja. Ini berlawanan dengan kolektifisme yang berarti sebuah pilihan

untuk mempertebal hubungan kerangka sosial dimana perseorangan bisa mengharapkan

orang lain, kaum, atau kelompok lainnya untuk membantu secara ikhlas (ini akan jelas

bahwa kata kolektifisme tidak digunakan di sini untuk mengartikan sistem sosial tertentu

apapun itu

2. Besar melawan Kecil, Jangkauan Jarak

Jangkauan jarak adalah tingkatan dimana anggota masyarakat menerima kekuatan tersebut

dalam institusi dan organisasi disalurkan secara tidak seimbang

3. Kuat melawan Lemah, Pengalihan Ketidakpastian

Pengalihan ketidakpastian adalah tingkatan dimana anggota masyarakat merasakan tidak

nyaman dengan ketidakpastian dan kerancuan.


4. Sifat Maskulin melawan Sifat Feminim

Sifat maskulin berarti sebuah pilihan di dalam masyarakat untuk pencapaian sukses,

kepahlawanan, ketegasan dan sukses secara materi. Ini berlawanan dengan sifat feminism

yang berarti pilihan untuk berhubungan, kesederhanaan, peduli terhadap kelemahan, dan

kualitas hidup.

Empat Nilai Akuntansi Menurut Grays (1988)

1. Profesionalisme melawan Pengawasan Perundangan

Sebuah pilihan untuk eksistensi dari keputusan individu secara professional dan

pemelihararan dari regulasi mandiri professional, sebagai kebalikan untuk pemenuhan

dengan pemberian permintaan legal dan pengawasan perundangan.

2. Keseragaman melawan Kebebasan

Sebuah pilihan untuk penyelenggaraan praktek-praktek akuntansi seragam antara

perusahaan dan kegunaan yang tetap dari praktek-praktek serupa sepanjang waktu,

berkebalikan dengan kebebasan dalam kesesuaiannya dengan kondisi dari perusahaan

perseorangan.

3. Konserfatisme melawan optimisme

Sebuah pilihan untuk sebuah pendekatan yang sangat hati-hati untuk mengatasi

ketidakpastian dari peristiwa-peristiwa yang akan dating, berkebalikan dengan

optimisme,laissez-faire,pendekatan yang mengambil resiko.

4. Kerahasiaan melawan Keterbukaan

Sebuah pilihan untuk bekerja secara empat mata dan pembatasan dari penyampaian

informasi tntang bisnis hanya dengan siapa yang ikut berperan di dalammanajemen dan

keuangan, berlawanan dengan keterbukaan, terbuka dan menggunakan pendekatan yang

bisa diketahui oleh publik.


Agama

Sebuah keputusan dari penelitian yang didasarkan pada budaya,khususnya pada batasan

dari Hofstede dan Gray, mencoba menjadikan sebuah negara memasukkan dalam satu grup

pemikiran mereka tersebut dalam istilah komunitas dan akuntansi daerah ini dirasakan sebagai

sajian pedoman di dalam proses keharmonisasian khususnya pada pengidentifikasian batasan-

batasan. Seperti yang mereka gambarkan, agama lebih penting dari sebuah batasan nasional.

Hofstede dan Gray menyatakan (p. 134):

Eksistensi kepustakaan berhubungan dengan interaksi aktifitas bisnis dan Islam

membutuhkan pengembangan untuk menangkap pengaruh-pengaruh khusus yang sesuai

dengan kepercayaan Islam dalam struktur bisnis dan keuangan tak lebih dari lingkup-

lingkup Islam.

Berdasarkan Hamid, Craig, dan Clarke (1993) larangan pembayaran bunga

. . . sejauh ini harmonisasi dirasa cukup penting untuk membawakan pelaksanaan dari

prosedur standar akuntansi barat dimana penghitungan bunga tersambung. Banyak standar

barat yang terdahulu dan sekarang membawakan prosedur yang tidak lengkap yang

termasuk nilai waktu dari konsep uang, yang tidak diakuai oleh Islam. (p. 144)

Kepemilikan Bisnis dan Sistem Keuangan

Dalam naskah yang lainnya, dimana dicoba untuk menyajikan sebuah wawasan dalam

penjelasan perbedaan internassional di laporan keuangan, Nobes (1998) mengemukakan bahwa

alasan pertama untuk perbedaan internasional adAlah perbedaan tujuan untuk laporan itu

sendiri.

Hipotesisnya memprediksikan sebuah korelasi antara style dari keuangan perusahaan dan

tipe dari system akuntansi yang aturannya dibuat dan disiapkan dari laporan keuangan di

negara-negara tetangga yang sangat dipertimbangkan dengan pengguna luar. Kerangka

pemikiran tersebut digunakan oleh pembuat aturan dari Amerika Serikat, Inggris, Australia dan

tentu saja IASC. Pada khususnya, mereka menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan
dengan penyajian laporan keuangan dan menyediakan prediksi keuangan yang mengalir untuk

pengguna luar yang pada umumnya memiiliki pengalaman dari pernyataan keuangan dari

perusahaan besar. Oleh perbedaan, berdasrkan kredit negara-negara akan lebih

mempertimbangkan perlindungan dari kreditor oleh karena itu dengan penghitungan yang hati-

hati dari keuntungan yang bisa didistrbusikan. Pengusaha (orang dalam) tidak akan dibutuhkan

telah diaudit secara external, akun-akun yang dipublikasikan. Perbedaan dari tujuan akan

memimpin ke arah perbedaan dipraktek-praktek akuntansi.

Lembaga Internasional dan Dampaknya pada Praktek-Praktek Akuntansi

1. Komisi Standar Akuntansi Internasional (IASC)

Berdaasrkan pada IASC (1998, p. 43), IASC adalah sebuah sector prifasi yang bebas

didirikan pada tahun 1973 berdasarkan keputusan yang telah dibuat badan akuntansi

internasional dari Australia, kanada, prancis, jerman, irlandia dan amerika serikat. Sejak

tahun 1983, anggota IASC adalah semua badan akuntansi internasional dan juga anggota

dari Internasional Federation of Accountants (IFAC). Sejak didirikannya badan ini lebih

dari 30 Standar Akuntansi Internasional (IASs) mengcover isu wide-cross-section dan telah

dilaksanakan pada kerangka kerja konseptualyang berjudul Framework for the preparation

dan presentasi of financial statements.

2. Lembaga atau Organisasi Lainnya

IASC memberikan pengaruh yang sangat dominan dalam praktek akuntansi di ruang

lingkup internasional. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)

telah berupaya menyelaraskan akuntansi. The European Union (EU) pun telah melakukan

perubahan untuk praktek akuntansi di level internasional, misalnya mendefinisikan ulang

konsep akuntansi, peraturan, dan metodologi akuntansi yang berdampak pada pasar. The

International Organization of Securities Commissions (IOSCO) telah mempublikasikan

harmonisasi kebijakan internasional dan perdagangan di bursa efek.


Organisasiinternasional yang jugamenyediakanmasukan terhadapakuntansipada level

internasional, misalnya OECD (Organisation for EconomicCooperation and Development),

EEC (European Economic Community), IOSCO (International Organization of Securities

Commissions).

Harmonisasi Akuntansi-Manfaat dan Hambatannya

Standar IASC sangat dipengaruhi oleh model akuntansi Anglo-American. Oleh karena itu

standar IASC fokus pada beberapa grup negara. Manfaat harmonisasi akuntansi, antara lain :

1. Lebih murah untuk mengembangkan Negaranegara dalam membentuk system akuntansi

(bagaimana pun kita harus menyesuaikan dengan relevansi budaya).

2. Bisa mengurangi biaya untuk perusahaan yang listing di bursa saham internasional (biaya

yang dimaksud adalah biaya untuk menyajikan kembali laporan keuangan ke dalam standar

akuntansi yang diterima umum).

3. Meningkatkan komparabilitas antara perusahaan yang beroperasi di negara yang berbeda

(karena perbandingan merupakan karakteristik kualitatif sebagai salah satu indikasi

beberapa kerangka konseptual).

4. Memungkinkan perusahaan multinasional yang berlokasi di negara yang berbeda untuk

mengkoordinasikan usaha mereka lebih efisien dan mengijinkan konsolidasi atas laporan

keuangan entitas asing untuk bias dilakukan pada biaya yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai