Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sahala Rizkita Damsis

NIM : 175020301111037
Kelas : Teori Akuntansi (CF)
Ringkasan
Teori Regulasi
Regulasi
Kamus Oxford mendefinisikan Regulasi dalam hal kepatuhan terhadap
peraturan/petunjuk dari pihak berwenang. Kamus Macquarie mendefinisikan regulasi sebagai
aturan perintah, tindakan, kepatuhan terhadap pihak berwenang, petunjuk pelaksanaan atau
hukum yang berlaku. Sehingga, atas dasar pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa
regulasi diciptakan untuk mengendalikan atau mengatur perilaku. Regulasi dalam kaitannya
dengan akuntansi keuangan adalah mengenai peraturan yang dikembangkan oleh badan
independen berwenang yang telah diberi kekuasaan untuk mengatur bagaimana laporan
keuangan disajikan dan tindakan badan berwenang dalam membatasi pemilihan akuntasi
yang sesuai untuk sebuah organisasi. Regulasi ini juga diharapkan untuk dijadikan dasar
dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan peraturan tertentu.

Free market perspective


Asumsi fundamental pada “free market” perspective terhadap regulasi akuntansi
adalah bahwa informasi akuntansi harus diperlakukan seperti barang lainnya, kekuatan
permintaan dan penawaran membolehkan untuk mengoprasikan sehingga menghasilkan
penawaran optimal dari informasi tentang entitas. Argument yang mendukung free market
perspective yaitu :
 Private economic incentive
Diasumsikan bahwa manajer akan mengoperasikan bisnis untuk keuntungan mereka
sendiri dan ini akan selalu diharapkan oleh pemegang saham dan kreditur. Jadi jika
perilaku mementingkan diri sendiri manajer tidak dikendalikan maka mereka akan dibayar
dengan gaji yang lebih rendah. Oleh karena itu, manajemen berkepentingan untuk
mengadakan kontrak dengan pemegang saham dan debtholders untuk membatasi tindakan
mereka. Organisasi yang tidak menghasilkan informasi akan dikenakan sanksi dengan
membayar biaya modal yang lebih tinggi. Organisasi yang paling baik ditempatkan untuk
menentukan informasi apa yang harus diproduksi tergantung pada pihak-pihak yang
terlibat dan aset yang ada. Kelemahan argument anatar pemilik dan investor adalah:
 Mahal untuk menegosiasikan kontrak tunggal dengan semua investor karena
mereka perlu menyetujui informasi yang diberikan
 Biaya negosiasi yang tinggi jika investor yang berbeda menginginkan informasi
yang berbeda
 Kemungkinan kecil bahwa setiap pihak didorong oleh kepentingan pribadi
 Argument market for manager
Bergantung ada asumsi pasar yang efisien untuk manajer bahwa kinerja sebelumnya
akan berdampak pada berapa banyak upah yang mereka rencanakan dalam periode masa
mendatang, baik dari atasan mereka yang sekarang, atau tempat lain. Dengan tidak adanya
regulasi, diasumsikan manajer akan didorong untuk mengadopsi strategi untuk
memaksimalkan nilai perusahaan (memberikan pandangan yang menguntungkan tentang
kinerja sendiri) termasuk memberikan jumlah informasi akuntansi yang optimal.
 Argument market for corporate takeover
Bekerja pada sumsi bahwa dibawah kinerja organisasi akan diambil alih oleh entitas
lain yang kemudian akan menggantikan tim manajemen yang sudah ada. Dengan ancaman
yang dirasakan, manajer akan termotivasi untuk memaksimalkan nilai perusahaan untuk
meminimalkan likelihood yang luar biasa menguasai organisasi dengan biaya rendah.

The “pro regulation” perspective


Salah satu argument paling sederhana adalah jika seseorang benar-benar
menginginkan informasi mengenai organisasi, mereka akan siap untuk membayarnya
(mungkin dalam bentuk menguransi ROR yang mereka butuhkan) dan kekuatan permintaan
dan penawaran seharusnya beroperasi untuk memastikan jumlah optimal atas informasi yang
telah dihasilkan. Perspektif lain adalah jika informasi tidak dihasilkan, akan ada
ketidakpastian yang lebih besar atas kinerja perusahaan dan hal ini berarti tambahan biaya
untuk organisasi. Informasi akuntansi adalah barang public yang tersedia. Masyarakat dapat
menggunaknnya tanpa membayar dan menyerahkannya kepada orang lain.

Public interest theory


Menurut Posner (1974.p355) teori kepentingan public menekankan bahwa peraturan
disediakan sebagai jawaban atas permintaan dari public untuk mengoreksi ketidakefisienan
dan ketidakadilan dalam menjalankan praktek pasar. Perspektif sederhana tentang mengapa
peraturan diperkenalkan. Posner (1974) pertanyaan-pertanyaan asumsi-asumsi bahwa pasar-
pasar ekonomi sangat rapuh dan cenderung untuk beroperasi secara tidak efisien jika
dibiarkan tanpa ada yang mengelola, peraturan pemerintah yang lain adalah hampir tanpa
biaya. Posner juga mengkritik argumentasi-argumentasi bahwa perundang-undangan pada
umunya digunakan untuk “public good” tetapi hanya kegagalan-kegagalan untuk mencapai
tujuan-tujuannya karena kecerobohan pemerintah, salah manjemen, atau ketiadaan dana.

Capture theory
Berdasarkan persepsi ini bagian regulasi kelihatan untuk saling mengisi regulasi
dengan intens bahwa runtutan peraturan menyatakan akan menguntungkan beberapa subjek
dalam beberapa persyaratan. Menurut Mitnick (1980), setidaknya ada lima cara di mana
entitas diatur atau industri akan dapat menangkap badan regulator :
1. Capture dikatakan terjadi jika kepentingan diatur mengendalikan regulasi dan lembaga
diatur
2. Atau jika pihak diatur berhasil mengkoordinasikan kegiatan badan regulator dengan
mereka sehingga kepentingan pribadi mereka terpenuhi;
3. Atau jika pihak diatur entah bagaimana berhasil menetralisir atau menjamin non-kinerja
(atau kinerja cukup) oleh badan pengatur
4. Atau jika dalam proses interaksi dengan pihak regulator diatur berhasil (bahkan mungkin
tidak sengaja) dalam melakukan kerja sama dengan regulator dalam melihat sesuatu dari
perspektif mereka sendiri dan dengan demikian memberi mereka peraturan yang mereka
inginkan;
5. Atau jika, cukup kebebasan dari keinginan formal maupun sadar baik regulator maupun
pihak diatur, struktur dasar dari sistem penghargaan mengarah selain regulator korup atau
tidak kompeten pasti untuk sebuah komunitas kepentingan dengan pihak yang diatur

Lobbying and the economic interst group theory of regulation


Teori kepentingan kelompok dalam peraturan ekonomi berasumsi bahwa kelompok
akan membentuk untuk melindungi keinginan ekonomi tertentu. Kelompok yang berbeda
dipandang tidak sesuai dengan yang lain dan kelompok yang berbeda akan melobi
pemerintah untuk ditempatkan di badan legislatif yang secara ekonomis bermanfaat bagi
mereka. Hubungannya dengan akuntansi keuangan yaitu kelompok industry tertentu dapat
mengatur untuk menerima atau menolak standard akuntansi tertentu.
Accounting regulation as an output of political process
Jika kita menganggap bahwa proses penerapan standar akuntansi adalah sebuah
proses politik, maka pandangan bahwa akuntansi keuangan haruslah objektif, netral, dan
tidak mengandung unsur politik adalah sesuatu tantangan yang dipenuhi dengan mudah.
Karena akuntansi keuangan mempengaruhi pendistribusian kesejahteraan dalam masyarakat
maka dengan otomatis berbau hal politik. Sementara kerangka kerja konseptual biasanya
menyatakan bahwa laporan keuangan haruslah objektif, netral, dan benar-benar jujur, mereka
juga menyatakan bahwa resiko social dan ekonomi dari standar akuntansi harus
odiperhitungkan melalui penerapan standar sebelum aturan tersebut dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai