SATTA dibentuk oleh Komite Eksekutif AAA pada tahun 1973. Tujuannya sama
dengan pembentukan ASOBAT adalah untuk memberikan sebuah survey buku akuntansi
keuangan pada masa sekarang ini dan pernyataan dimana profesi berdiri terkait dengan
teori ekonomi. Laporan tersebut mencapai tujuannya dengan sangat mengagumkan. Akan
tetapi, hasilnya tidak menyenangkan bagi ahli teori ekonomi dan para pembuat kebijakan.
Dalam rangka lebih memahami SATTA, sangat perlu juga untuk memahami
hubungannya dengan ASOBAT. Tentu saja, kedua dokumen tersebut merupakan produk
dari komite AAA yang mempunyai garis pedoman yang sama. ASOBAT berusaha untuk
mengembangkan garis pedoman metateoritis yang sama untuk evaluasi system penilaian
dan informasi akuntansi. Di lain pihak, SATTA mempertimbangkan banyak system
penilaian akuntansi dan juga pertimbangan teoritis yang lain dan memberikan alasan
kenapa mungkin mengembangkan kriteria yang akan memungkinkan profesi secara tidak
sama menerima system penilaian tunggal untuk akuntansi. Kemudian, dampaknya,
SATTA merupakan dokumen yang member peringatan dalam hal kemungkinan untuk
mengadopsi teori penilaian yang lain.
Pendekatan Klasik
SATTA secara efektif mengkategorikan system penilaian yang beragam yang
dijelaskan dalam literature. Sistem-sistem yang lama diklasifikasikan sebagai
“pendekatan-pendekatan klasik terhadap perkembangan teori”. Kebanyakan dari
pendekatan tersebut dikategorikan sebagai normatif dan deduktif dan sebagai suatu hal
tidak berbeda terhadap kebutuhan pengguna akan keputusan walaupun pihak
pengembang model berpendapat bahwa model mereka merupakan model unggulan guna
bersaing dengan model alternatif. Dalam beberapa kasus, para penulis klasik (kuno)
menggunakan apa yang SATTA sebut dengan pendekatan induktif, akan tetapi “induktif”
dalam pengertian khusus – sebuah pengumpulan fakta dari literatur akuntansi itu sendiri
dan juga dari beberapa observasi praktik – bukan dalam pengertian review sistematis dan
analisa praktik yang biasa.
Pendekatan Kegunaan Keputusan
Antar pendekatan kontemporer terhadap terhadap teori akuntansi merupakan bagian
luas penilitan yang telah terkonsentrasi pada pengguna laporan akuntansi, keputusan
mereka, kebutuhan informasi, dan kemampuan memproses informasi. Pendekatan
kegunaan keputusan telah lebih jauh didikotomisasikan ke dalam model keputusan dan
pembuat keputusan.
Orientasi Model Keputusan
Kerangka kerja metatoeritis (atau bagian-bagiannya) yang dikembangkan dalam
ASOBAT dan laporan Trueblood merefleksikan orientasi model keputusan. System yang
termasuk dalam kategori ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: (1) mereka
normative dan deduktif karena system teoritis harus memenuhi, sedekat mungkin, criteria
kerangka kerja metateoritis; (2) beberapa bentuk relevansi dari keputusan-keputusan
tertentu ditekankan oleh kelompok pengguna tertentu; dan (3) criteria relevansi
merupakan alat dalam mengukur asset, liabilities dan transaksi pemasukan. Pendekatan
model keputusan selalu berasal dari model keputusan investasi formal, seperti arus kas
yang tidak penting. Karena pendekatan model keputusan dianggap layak untuk
mengkomunikasikan informasi relevan dalam pembuatan keputusan, permasalahan yang
agak tidak menyenangkan muncul jika pengguna tidak memahami system ini. Paling
tidak, pengguna harus terdidik untuk memahami metode tersebut, sebuah argument yang
terkait dengan kerangka kerja formatif dari pendekatan. Akan tetapi, tugas memilih
model dan menerapkannya pada pengguna, khususnya jika mereka tidak memahaminya,
sangatlah luar biasa.
Pesan yang lebih penting dari SATTA berkaitan dengan kenapa kita tidak bisa
mencapai akhir teori – penerimaan system penilaian tertentu – pada saat ini. Baik
ASOBAT dan Laporan APB 4 menghadirkan fakta bahwa banyak kelompok pengguna
membutuhkan informasi demi tujuan pembuatan keputusan. Salah satu reaksi ASOBAT
terhadap permasalahan ini adalah untuk membutuhkan pengukuran ganda. Akan tetapi,
ada batasan terhadap kemampuan pengguna untuk menyerap dan memproses informasi
tambahan, sehingga ekspansi data tidak dapat terserap secara utuh. Di lain pihak, laporan
Trueblood membangun premis agak awal sementara ada kelompok pengguna lain,
mereka mempunyai keputusan dan kebutuhan informasi yang sama. Seperti ASOBAT,
laporan Trueblood terkait dengan memberikan bagian kerangka kerja metateoritis untuk
mengevaluasi system dan metode teoritis dari sudut pandang normatif. Dengan demikian,
Laporan Trueblood juga terkait dengan sekolah bermodel keputusan.
tersebut dan pemikiran teoritis lain serta menyebutkan alasan mengapa tidak
1.Pendekatan Klasik
lain.
Orientasi Model Keputusan: Sistem yang masuk kategori ini memiliki sifat:
1.Normatif dan deduktif, karena sistem teoretis harus cocok dengan kriteria
laba terpilih.
suatu model kepadapengguna adalah hal yang sangat sulit. Orientasi Pembuat
alternatif,melainkan berkaitan dengan masalah biaya dan manfaat yang timbul dari
Dalam analisis dari aspek SATTA ini akan mencakup isu paling penting yang
muncul(dari sudut pandang teori akuntansi). Masalah utama yang dibawa SATTA adalah
keragamanp a r a p e n g g u n a d a l a m h a l k e p u t u s a n m e r e k a d a n k e b u t u h a n
dari sudut pandang normatif. Mereka mengakui kenyataan bahwa banyak para
pengguna meminta informasi untuk membuat keputusan. Trueblood Report, juga
informasi yang hampir sama. Pengguna tidak membayar kepada penyedia untuk
pribadi, sehingga informasi yang dibutuhkan tidak akan terselesaikan hanya dengan
kuntansi merupakan barang publik, maka formulasi standar akuntansi dan metodenya
akan menemui jalan buntu. Informasi akuntansi yang berbeda akan menimbulkan
perbedaan harga surat berharga sehingga beberapa orang akan diuntungkan diatas orang.