Marlina Elisabeth Hasibuan (1707531043)

A.A. Istri Mita Suryani (1707531043)

Proses Politik Dalam Penetapan Standar Akutansi Keuangan

Standar akuntansi ini adalah permasalah utama akuntan dan semua pengguna laporan yang
memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, metode dan format penyusunan standar akuntansi
harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan berubah dan berkembang sesuai
tuntutan di masyarakat. Menurut FASB, standar akuntansi didefinisikan sebagai metode yang seragam
untuk menyajikan informasi sehingga laporan keuangan dari perusahaan yang berbeda dapat
dibandingkan lebih mudah dengan kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan
praktik yang dipilih dan dianggap dapat diterima secara umum.

Gipper, B., B. Lombardi, and D.J. Skinner (2013), mendefinisikan pengaruh politik atas
penetapan standar sebagai intervensi yang disengaja dalam proses penetapan standar oleh entitas ekonomi
dengan tujuan mempengaruhi hasil dari proses tersebut untuk meningkatkan nilai ekonomi atau kekayaan
entitas atau mencapai tujuan lain yang tidak sesuai kepentingannya sendiri. dengan misi FASB. Dalam
pandangan ini, pengaruh politik muncul ketika posisi pengaruh pengatur standar ini dirubah dari jawaban
benar, yang berarti standar telah mencapai tujuannya. Horngren (1973) dalam (Mardiyah, 2002:102),
menyatakan bahwa penetapan standar akuntansi merupakan produk politik baik secara logika maupun
secara empiris. Ramanna (2008), menemukan bahwa perusahaan yang memiliki insentif untuk
melobbying terhadap penghapusan penggabungan sebagai metode akuntansi yang dapat diterima untuk
kombinasi bisnis dapat dihubungkan melalui kontribusi politik kepada anggota Kongres yang menjadi
terlibat menentang proposal Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) tentang masalah ini. Johnston
dan Jones (2006), mengidentifikasi masalah akuntansi penting yang dipertimbangkan oleh FASB dari
tahun 1999 hingga 2000 dan menemukan bahwa pengeluaran lobbying politik perusahaan terkait dengan
minat mereka pada isu-isu tersebut. Kedua studi tersebut menyajikan bukti pengaruh politik pada standar
akuntansi di bawah pengaturan standar sektor swasta. Pendapat May dan Sundem (1976), adalah dalam
praktek maupun teori, pengaruh kuat laporan akuntansi pada kesejahteraan sosial perlu dicatat. Sehingga
bukan merupakan kejutan bila FASB adalah badan politik, sebab proses seleksi alternatif akuntansi
merupakan proses politik” atau dengan kata lain FASB harus mempertimbangkan aspek politik secara
eksplisit (misal kesejahteraan sosial) seperti keputusan teori akuntansi dan riset akuntansi. (Mardiyah,
2002:102) Menjelaskan bahwa Financial Accounting Foundation menyatakan “Proses penetapan standar
akuntansi dapat digambarkan sebagai suatu demokrasi karena semua peraturan yang dibuat tergantung
pada perizinan pembuat peraturan. Tetapi karena penetapan standar berkaitan dengan kepentingan sosial
maka semua pendapat harus didengar (penyusunan standar bersifat menyeluruh dan tidak hanya yang
bersifat specifict group).

Proses penyusunan standar sebagai proses politik karena ada upaya mendidik dalam memperoleh
standar baru. Disamping itu dalam penyusunan standar ada tanggungjawab FASB kepada setiap orang.
Ada aspek politik dalam akuntansi seperti halnya ada aspek politik secara fisik. Sehingga perlu hati-hati
apakah politik berperan atau tidak dalam penetapan standar akuntansi. Implikasinya FASB dimasa depan
perlu memperhatikan isu ini karena berkaitan dengan kredibilitas akuntansi itu sendiri. Pertimbangan
politik bisa mempengaruhi formulasi standar akuntansi dan mempengaruhi keputusan ekonomi individu
dan akhirnya mempengaruhi tujuan ekonomi secara makro.
 Marlina Elisabeth Hasibuan (1707531043)
A.A. Istri Mita Suryani (1707531043)

Political Process in Determining Financial Accounting Standards

This accounting standard is the main problem of the accountant and all report users who have an
interest in it. Therefore, the method and format for preparing accounting standards must be regulated in
such a way as to provide satisfaction to all interested parties in the financial statements. This accounting
standard will change and develop according to the demands in society. According to the FASB,
accounting standards are defined as a uniform method for presenting information so that financial
statements from different companies can be compared more easily with a collection of concepts,
standards, procedures, methods, conventions, habits and practices that are chosen and considered
generally acceptable.

Gipper, B., B. Lombardi, and D.J. Skinner (2013), defines the political influence of standard
setting as an intentional intervention in the standard setting process by economic entities with the aim of
influencing the outcome of the process to increase the economic value or wealth of the entity or achieve
other objectives that are not in its own interest. with the FASB mission. In this view, political influence
arises when the position of the influence of this standard regulator is changed from the correct answer,
which means the standard has reached its goal. Horngren (1973) in (Mardiyah, 2002: 102), states that
accounting standard setting is a political product both logically and empirically. Ramanna (2008), found
that companies that had an incentive to lobby for the elimination of incorporation as an acceptable
accounting method for business combinations could be linked through political contributions to members
of Congress who became involved in opposing the Financial Accounting Standards Board (FASB)
proposal on this issue. Johnston and Jones (2006), identified important accounting issues that were
considered by the FASB from 1999 to 2000 and found that spending on corporate political lobbying was
related to their interest in these issues. Both studies present evidence of the political influence on
accounting standards under the regulation of private sector standards. May and Sundem's (1976) opinion
is that in practice and theory, the strong influence of accounting reports on social welfare needs to be
noted. So it is not a surprise if the FASB is a political body, because the alternative accounting selection
process is a political process "or in other words the FASB must consider the political aspects explicitly
(eg social welfare) such as accounting theory decisions and accounting research. (Mardiyah, 2002: 102)
Explains that the Financial Accounting Foundation states "The process of setting accounting standards
can be described as a democracy because all regulations made depend on the licensing of the legislators.
But because the standard setting is related to social interests, all opinions must be heard.

The process of setting standards as a political process because there are efforts to educate in
obtaining new standards. Besides that in the preparation of standards there is the responsibility of the
FASB to everyone. There are political aspects in accounting just as there are physical aspects of politics.
So it is necessary to be careful whether politics plays a role or not in setting accounting standards. The
implication of the FASB in the future needs to pay attention to this issue because it relates to the
credibility of accounting itself. Political considerations can influence the formulation of accounting
standards and affect individual economic decisions and ultimately affect macro economic goals.

Question : Whether the exitence of political elements in the process of preparing accounting standards in
the FASB will be more relevant for using in financial reporting