Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI

Tentang

“STANDAR AKUNTANSI ”

Disusun Oleh:

Nosrita Mala Sari 1816040050


Shania Andini 1816040061

Dosen Pembimbing:

Maisya Pratiwi, SE, M. S. AK

AKUNTANSI SYARIAH (B)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN)
IMAM BONJOL PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur kami haturkan
kepada Allah Swt yang telah memberikan rasa kasih sayang, yang telah meniupkan ruh kepada
makhluk-Nya, yang telah menciptakan dunia sebagai ladang untuk amalan di akhirat, yang telah
memberikan rasa damai dan aman, yang selalu mengabulkan doa setiap makhluknya, yang telah
melindungi makhluk sejak di dalam rahim, yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya
kepada makhluk. Tanpa hidayah tersebut kita tak tahu seperti apa manisnya iman.

Shalawat dan salam kami ucapkan untuk baginda Muhammad Saw sebagai utusan Allah
yang selalu taat, yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan agama Allah, yang selalu
mementingkan umat, sebagai rahmat bagi seluruh alam dan suri tauladan bagi umat.
Alhamdulillah dengan pertolonhannya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“STANDAR AKUNTANSI “ yang inshaAllah dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Sabtu 27 Maret 2021

pemakalah
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu
unit ekonomi adalah standar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya faktor
informasi manajemen dengan baik. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layaknserta memiliki daya banding
sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Standar akuntandi merupakan landasan atau petunjuk bagi mereka untuk melakukan
praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan lebih bermanfaat dan
tidak menyesatkan.
Oleh karena itu, standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang wajib ditaati
bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka penyusunan
laporan keuangan. Akan tetapi perlu terus diingat bahwanya standar akuntansi keuangan
sebagai suatu pedoman yang diikuti kebiasaa tentu bukan merupakan pedoman yang
sifatnya universal dan berlaku mutlak sesuai keadaan, waktu dan tempat. Standar
akuntansi keuangan dalam perkembangannya tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor
lain misalnya pandangan para ahli di bidang akuntansi, perkembangan politik dan
ekonomi, peraturan pemerintah dan faktor lainnya.
Dengan demikian, maka yang perlu diketahui dari standar akuntansi tersebut yaitu
pedoman dan petunjuk apakah yang dapat diberikan oleh standar akuntansi tersebut?
Standar akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana caranya sumber
ekonomi yang ditimbulkannya dicatat sebagai” harta” dan “kewajiban”. Jika terjadi
perubahan atas harta dan kewajiban itu bagaimanakah cara mencatatnya, kapan
perubahan tersebut dicatat serta bagaimana cara mengungkapkannya dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, ada beberapa point yang akan kami jabarkan, yaitu:
1. Bagaimana prinsip akuntansi berterima umum ?
2. Bagaimana standar akuntansi ?
3. Bagaimana pendekatan dalam penentuan standar akuntansi ?
4. Bagaimana teori regulasi ?
5. Bagaimana “overload” standar akuntansi ?
6. Bagaimana pengembanngan standar akuntansi internasional ?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana prinsip akuntansi berterima umum
2. Untuk mengetahui bagaimana standar akuntansi
3. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan dalam penentuan standar akuntansi
4. Untuk mengetahui bagaimana teori regulasi
5. Untuk mengetahhui bagaimana overload standar akuntansi
6. Untuk Bagaimana pengembangan standar akuntansi internasional
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip Akuntansi Berterima Umum


Atau bisa juga disebut generally accepted accounting principle. Seluruh orang yang
berbisnis tentunya sangat membutuhkan laporan keuangan yang tersusun sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum (GAAP) yang mana prinsip ini nantinya akan menentukan
kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Definisi GAAP ini sendiri belum
diketahui dengan pasti yang dapat dilihat berbagai pendapat misalnya Grady berpendapat
bahwa GAAP menunjukkan bahwa berbagai metode akuntansi banyak digunakan pada
laporan keuangan yang dipublikasikan. Akan tetapi dari banyaknya perbedaan pendapat
mengenai definisi GAAP sendiri dapat disimpulkan bahwa GAAP adalah sekumpulan
konsep, standar, metode, prosedur, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan
dianggap dapat diterima secara umum sehingga dijadikan pedoman umum dalam menyusun,
menyajikan dan menginterprestasikan laporan keuangan dalam lingkungan tertentu.
Skinner mengatakan bahwa metode akuntansi harus memenuhi kondisi sebagai
berikut apabila ingi dikatakan sebagai standar akuntansi berterima umum:
1. Metode itu dapat ditetapkan pada berbagai kasus sesuai dengan kondisi
lingkungan
2. Metode mendapat dukungan dalam bentuk pengumuman dari komunitas
akuntansi profesional semacam komisi pasar modal di amerikaserikat
3. Metode mendapat dukungan dari berbagai pemikir dan akademis akuntansi
dalam bentuk tertulis.

B. Standar Akuntansi
Standar akuntansi merupakan pedoman umum untuk menyusun laporan keuangan
yang dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku pada lingkungan tertentu yang mana
berisi tentang definisi, penilaian/pengukuran, pengakuan dan pengungkapan elemen laporan
keuangan. Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai
laporan memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh sebab itu mekanisme penyusunan standar
akuntansi harus tersusun dengan rapi sehingga memberikan kepuasaan kepada semua pihak
yang memerlukannya. Standar akuntansi ini akan terus berubah-ubah dan berkembang sesuai
perkembangan dan tuntutan masyarakat. Alasan standar akuntansi harus relevan:
1. Menyajikan informasi posisi keuangan, profesi, dan kegiatan perusahaan, yang
mana diharapkan memiliki sifat yang jelas, konsisten, terpercaya, dan dapat
dibandingkan
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar dapat
melaksankan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan
keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah
melalui pemeriksaan akuntan
3. Memberi data base kepada regulator tentang informasi yang dianggap penting
dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaa dan
pengaturan ekonomi, dan peningkatan efisiensi ekonomi
4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin
akuntansi.

C. Pendekata Dalam Penentuan Standar


Ada 2 pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan pasar bebas
Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan
komoditas ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain. Atas dasar asumsi
tersebut, jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh
kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan muncul dari pemakai yang
berkepentingan dengan informasi, sedangkan penawaran dilakukan oleh entitas
dalam bentuk laporan keuangan.
2. Pendekatan regulasi
Pendukung pendekatan ini ini berpendapat bahwa kegagalan pasar berkaitan
dengan penyajian informasi keuangan bagi pihak berkepentingan, dapat
menurunkan kepercayaan investor. Masalah ini kemungkinan dapat diatasi
melalui regulasi. Para pendukung regulasi berpendapat bahwa kegagalan pasar
disebabkan oleh:
 Pengendalian monopoli terhadap informasi oleh manajemen
Akuntan memiliki pengaruh monopoli terhadap data yang disajikan dan
digunakan oleh pasar yang mengakibatkan pasar tidak dapat
membedakan antara pengaruh riil dengan pengaruh akuntansi
 Kurang objektivitas, karena tidak ada kriteria yang dapat digunakan
manajmen dalam memilih teknis akuntansi sehingga akuntansi tidak
dapat dibandingkan
 Keragaman prosedur, karena ada fleksibilitasndalam pemilikan teknik
akuntansi dan keinginan manajemen untuk menyajikan gambaran yang
diinginkan yang menyebabkan output akuntansi antar entitas kurang
dapat dibandingkan dan kurang bermanfaat.

Pemakai laporan keuangan dikelompokkan:


a. Pemakai langsung
# pemilik perusahaan
#kreditor dan suplier
#manajemen
#kanor perpajakan
#karyawan perusahaan
#pelanggan
b. Pemakai tidak langsung
#analisis dan konsultan keuangan
#pengacara
#pesaing
#departemen pemerintah
#masyarakat umum
#badan pembuat peraturan/uu
D. Teori Regulasi
Atas dasar kelemahan yang ada pada pendekatan pasar bebas, maka penentuan
standar akuntansi diarahkan pada alternatif lain. Teori regulasi ada karena ada berbagai krisis
dalam menentukan standar.
 Bentuk teori regulasi
Regulasi umumnya diarahkan untuk dirancang dan dioperasikan demi
kepentingan industri yang ada. Ada 2 kategori regulasi yaitu teori kepentingan
publik, berpandangan bahwa regulasi itu diperlukan sebagai tanggapan atas
permintaan oublik terhadap perbaikan praktik pasar yang tidak efisien dan
tidak adil dan teori kepentingan kelompok, disediakan sebagai tanggapan atas
permintaan kelompok tertentu untuk memaksimalkan kemakmuran.
 Siapa yang harus mengatur?
a. Sektor swasta
Berkaitan erat dengan profesi akuntansi yang mana secara otomatis
mendorong keterllibatan pihak yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman dalam proses penentuan standar. Badan yang dibentuk oleh
sektor swasta memiliki kebanggaan yang diterima masyarakat bisnis. Jika
badan dibentuk oleh pemerintah maka ada kesempatan untuk mencapai
tujuan sosial ekonomi pemerintah.
b. Sektor publik
Memiliki kekuataan yang lebih kuat dalam hal pemaksaan standar. Sektor
swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan karena tujuannya seringkali
bertentangan dengan kepentingan publik.

E. Overload Standar Akuntansi


Standar akuntansi pada dasarnya merupakan standar yang mengatur penyajian
informasi, pengukuran transaksi dalam laporan keuangan dan pengungkapan laporan
keuangan. Perkembangan dunia usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan standar
akuntansi. Semakin komplek kegiatan usaha menjadikan standar akuntansi yang dikeluarkan
menjadi semakin komplek, yang mencerminka kompleksitas transaksi dan peristiwa
berkaitan dengan akuntansi. Akibatnya timbul keluhan bahwa standra akuntansi mendorong
bertambahnya beban dalam penyajian pelaporan keuangan, terutama bagi perusahaan kecil.
Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya overload standar akuntansi. Kondisi yang
mencerminkan keadaan overload:
a. Terlalu banyak standar
b. Standar yang terlalu rinci
c. Tidak ada standar yang berjenjang sehingga pilihan sulit dilakukan
d. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan penyusun,
pemakai dan akuntan publik
e. Standar akuntansi berterima umum gagal membedakan antara:
*entitas publik dan non publik
*laporan keuangan tahunan dan interim
*perusahaan besar dan kecil
*laporan keuangan auditan dan non auditan
f. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang rumut atau keduanya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbul overload standar akuntansi, yaitu
a. Dengan adanya pertanyaan mengenai apa yang harus diungkapkan dan tidak
diungkapkan, akuntan mulai mengeluarkan begitu banyak standar yang cenderung
mengabaikan pertimbangan dan mengurangi permasalahan yang melibatkan
prinsip akuntansi
b. Untuk melindungi kepentingan publik dan membantu investor mennghasilkan
berbagai regulasi dan pengungkapan profesional dan pemerintahan
c. Untuk memuaskan kebutuhan berbagai pemakai yang memerlukan standar yang
terperinci.

SOLUSI TERHADAP MASALAH OVERLOAD:


Berbagai pihak telah membahas overload dan mencari pemecahan, komite khusus
AICPA (the american institute of certified public accountans) melakukan evaluasi terhadap
berbagai pendekatan yang berkaitan dengan overload, yaitu:

1. Tidak ada perubahan


2. Melakukan perubahan terhadap konsep GAAP menjadi dua jenis yaitu GAAP
khusus untukperusahaan besar dan GAAP khusus untuk perusahaan kecil
3. Melakukan perubahan GAAP untuk menyederhanakan penerapannya bagi semua
perusahaan
4. Menentukan pengungkapan dan pengukuran yang berbeda
5. Melakukan perubahan terhadap standar akuntansi publik untuk pelaporan informasi
keuangan
6. Memberi alternatif bagi GAAP sebagai basis pilihan dalam penyajian laporan
keuangan.

Dari berbagai alternatif tersebut, komite menyarankan pemecahan overload standar


dengan menggunakan pendekatan keempat atau keenam. Artinya aspek pengungkapan dan
pengukuran diserahkan ke penyaji laporan keuangan sesuai dengan judgmen masing-masing
pihak berdasarkan kondisi perusahaan.

F. Pengembangan Standar Akuntansi Internasional

Pengembangan standar akuntansi internasional berbeda dengan pengembangan


akuntansi suatu negara, yang mana standar akuntansi pada suatu negara umumnya merupakan
bagian dari undang-undang tersebut, sedangkan standar akuntansi internasional oleh IASB.
Karena berbasis internasional maka tidak ada undang-undang yang berlaku sehingga
pengembangan standar akuntansi internasional bebas dari pengawasan suatu negara tertentu
bahkan harus mencari legitimasi dan autoritas dengan melakukan konsultasi kepada berbagai
pihak.

1) Due process
Agenda decision umumnya ada unsur politik, berbagai organisasi memberikan masukan
dan yang dipilih adalah top prioritas masalah yang kemudian IASB akan mencari
konsultasi ke berbagai pihak. Setelah prioritas masalah telah dipilih, maka staf akan
menyiapkan agenda decision paper. Setelah itu akan dilakukan:
a. Menganalisis akuntansi yang menjadi isu utama
b. Menjelaska apa yang menjadi masalah terhadap isu akuntansi tersebut
c. Mempertimbangkan apakah isu tersebut memenuhi kriteria
d. Decision paper akan di review oleh IFRS advisory council dan dewan pengawas
e. Setalah itu apabila sudah sepakat maka paper tersebut diterbitkan oleh dewan IASB

2) Discussion paper
Staf menyiapka paper yang berkaitan dengan masalah dan kemungkinan solusinya lalu
akan disampaikan kepada board untuk mendapatkan umpan balik dan juga keputusan
tentative yang mana keputusan ini akan menghasilkan premilinary review discussion
paper. Untuk menunggu komentar dan tanggapan dari board.

3) Exposure draft
Ketika waktu komentar discussion habis, maka staf mulai memproses dan menganalisi
komentar dan tanggapan dari discussion paper, yang mana tanggapan nantinya akan
dimuat di website IASB supaya para konstitusi dapat mengaksesnya. Lalu langkah
selanjutnya akan dilakukan pengujian kembali semua isu yang ada dalam discussion
paper dan menanyakan kepada board atas saran untuk merubah view. Pengujian kembali
ini akan melewati perdebatan yang panjang sehingga dibuat exposure draft dan harus
mendapatkan 9 dari 15 anggota agar bisa diterbitkan. Setelah siap exposure draft akan
didistribusikan kepada masing-masing anggota untuk mendapatkan persetujuan, setelah
disetujui barulah exposure draft sudah bisa dipublikasikan.
Studi Kasus

“Mengapa Indonesia mengubah dari GAAP menjadi IFRS?”

Jawab:

IFRS (International Financial Reporting Standar) yang akan digunakan sebagai standar
akuntansi secara Internasional dan diterapkan atau digunakan oleh setiap  Negara yang bertujuan
untuk mengharmonisasikan standar akuntansi Internasional. Saat ini pembuatan dari SAK
(Standar Akuntansi Keuangan) mengacu pada FASB (Financial Accounting Standads Board)
yang berada di Amerika Serikat, karena kiblat dari ilmu akuntansi yang ada di Indonesia saat ini
berada di Amerika Serikat. Jadi selama ini standar akuntansi di Indonesia tidak jauh berbeda
isinya dengan yang digunakan oleh Amerika. Sedangkan pada tahun 2011 akan dilakukan
keseragaman terhadap standar Akuntansi di seluruh dunia, yaitu menggunakan standar akuntansi
IFRS(International Financial Reporting Standar). Mau tidak mau Indonesia harus mengikuti
perubahan yang akan dilakukan dunia yaitu mengganti standar akuntansi yang digunakan dengan
standar akuntansi dunia. Oleh sebab itu, peran dari I.A.I sangat dibutuhkan setipa perusahaan dan
pemerintah untuk melakukan perubahan standar akuntansi di Indonesia.

Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim
perusahaan untuk perioda-perioda yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
a) Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan (comparable) sepanjang
periode yang disajikan
b) Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
c) Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para  pengguna.

Pengambil kebijakan mengkonvergensi IFRS di Indonesia sangat tergantung kepada


dunia luar tentu saja tidak memandang isu atau pertanyaan itu penting. Secara  praktis, adopsi
IFRS bukanlah pilihan bagi Indonesia, tapi keharusan, dengan harapan, investasi asing akan tetap
masuk atau bahkan meningkat dan kita tidak dikucilkan dalam pergaulan internasional. Indonesia
memutuskan berkiblat ke IFRS, Konvergensi akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar
Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal. Pengakuan maksimal ini didapat dari komunitas
internasional yang sudah lama menganut standar ini. Jurang pemisah terdalam PSAK dengan
IFRS telah teratasi yaitu dengan diperbolehkannya penggunaan nilai wajar (fair value) dalam
PSAK
Dengan mengadopsi IFRS, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari meningkatnya
kredibilitas pasar modal Indonesia di mata investor global, meluasnya  pasar investasi lintas
batas negara dan meningkatkan efisiensi alokasi modal. Teknologi informasi yang berkembang
pesat telah mengubah lingkungan pelaporan keuangan. Kemajuan ini membawa jutaan investor
(jika tidak milyaran) ke lantai pasar modal di seluruh penjuru dunia. Antusiasme para investor
tidak akan terhalangi oleh batasan negara, misal: Investor dr Amerika bisa dengan mudah
berinvestasi di Eropa atau di Singapore atau bahkan di Indonesia. Bukan hanya investor & analis
yang membutuhkan informasi seperti ini, melainkan juga dibutuhkan oleh stakeholder lainnya.
(Upaya  pemerintah Untuk meningkatkan kualitas IFRS akan melindungi investor dalam negeri,
karena dengan penerapan standar internasional akan meningkatkan kepercayaan internasional
untuk investasi di Indonesia).

Konvergensi IFRS ke dalam PSAK akan berdampak besar bagi dunia usaha, terutama
dari sisi pengambilan kebijakan perusahaan yang didasarkan kepada data-data akuntansi. Suatu
perusahaan akan memiliki daya saing yang lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan
keuangannya. Selain itu, dengan mengimplementasikan IFRS, perusahaan akan menikmati biaya
modal yang lebih rendah. Juga konsolidasi yang lebih mudah & sistem teknologi informasi yang
terpadu. Tujuh manfaat & Penerapan IFRS :

a. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK),


b. mengurangi biaya SAK,
c. meningkatkan kredibilitas & kegunaan lap. keuangan,
d. meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan,
e. meningkatkan transparansi keuangan,
f. menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui
pasar modal,
g. meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seluruh orang yang berbisnis tentunya sangat membutuhkan laporan keuangan


yang tersusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (GAAP) yang mana
prinsip ini nantinya akan menentukan kualitas informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.Standar akuntansi merupakan pedoman umum untuk menyusun laporan
keuangan yang dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku pada lingkungan tertentu
yang mana berisi tentang definisi, penilaian/pengukuran, pengakuan dan pengungkapan
elemen laporan keuangan.
Pengembangan standar akuntansi internasional berbeda dengan pengembangan
akuntansi suatu negara, yang mana standar akuntansi pada suatu negara umumnya
merupakan bagian dari undang-undang tersebut, sedangkan standar akuntansi
internasional oleh IASB.Standar akuntansi pada dasarnya merupakan standar yang
mengatur penyajian informasi, pengukuran transaksi dalam laporan keuangan dan
pengungkapan laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam dan Chairi. 2001. Teori Akuntansi Internasional Financial Reporting
System (IFRS). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai