Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI

“STANDAR AKUNTANSI, IFRS, DAN SAK”

Disusun oleh:

Rona Ardita (17130310138)

Mia Trisnawati (17130310146)

Pungky Agustin (17130310175)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teori

Akuntansi yang berjudul “Standar Akuntansi, IFRS, dan SAK”.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata

sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca

guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………...…………...………………………………… i

Kata Pengantar……………………………...……………………………………. ii

Daftar Isi………………………………………………….…………………..…. iii

Bab 1 Pendahuluan…………………………………………...…………………... 1

A. Latar Belakang Masalah………………….……...……………………….. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………...…………………….2

C. Tujuan………………………………………………..…………..…….… 2

D. Manfaat……………………………………………..…….……………… 3

Bab 2 Pembahasan………………………………………………………..……… 4

A. Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU)……….……...…....……. 4

B. Standar Akuntansi…………………………………………………….….. 5

C. Pendekatan dalam Penentuan Standar……………………………...…….. 7

D. Teori Regulasi……………………………………………………………. 8

E. Overload Standar Akuntansi…………………………………………...… 8

F. SAK………………………………………………………………...…… 11

G. IFRS………………………………………………………………….…. 12

Bab 3 Penutup…………………………………………………………………... 13

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau

suatu unit ekonomi adalah standar akuntansi yang memungkinkan

terlaksananya sistem informasi manajemen dengan baik. Standar akuntansi

dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan

yang layak serta memiliki daya banding sehingga dapat menyajikan

informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Standar

akuntansi merupakan landasan atau petunjuk bagi mereka untuk melakukan

praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan lebih

berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi

Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman

pokok penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana

pensiun dan unit ekonomi lainnya adalah sangat penting, agar laporan

keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan serta

tidak menyesatkan.

Oleh karena itu, standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang

wajib ditaati bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi,

dalam rangka penyusunan laporan keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa

Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman yang diikuti kebiasaan

1
tentulah bukan merupakan pedoman yang sifatnya universal dan berlaku

mutlak sesuai keadaan, waktu dan tempat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan prinsip akuntansi berterima umum?

2. Bagaimana standar akuntansi?

3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam penentuan standar?

4. Apa yang dimaksud dengan teori regulasi?

5. Apa yang dimaksud dengan overload standar akuntansi?

6. Apa yang dimaksud dengan IFRS?

7. Apa yang dimaksud dengan SAK?

C. Tujuan

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip akuntansi berterima

umum.

2. Menjelaskan bagaimana standar akuntansi.

3. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam penentuan

standar.

4. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan teori regulasi.

5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan overload standar akuntansi.

6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan IFRS.

7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan SAK.

2
D. Manfaat

1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip akuntansi

berterima umum.

2. Dapat mengetahui bagaimana standar akuntansi.

3. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam

penentuan standar.

4. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan teori regulasi.

5. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan overload standar

akuntansi.

6. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan IFRS.

7. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan SAK.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU)

Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat

prinsip akuntansi, standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk

menyusun laporan keuangan mereka. PABU adalah kombinasi standar

otoritatif (yang ditetapkan oleh dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara

yang diterima secara umum pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi.

Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) memberi pedoman

tentang akuntansi, yaitu:

a. Pengukuran

Pengukuran atau penilaian adalah penentuan jumlah rupiah sebagai unit

pengukur suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan.

b. Pengakuan

Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi

sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi

dalam laporan keuangan.

c. Penyajian

Pengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di anggap

penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan

melalui laporan keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.

4
d. Pengauditan

Pengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan

laporan keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian

laporan keuangan.

B. Standar Akuntansi

1. Pengertian Standar Akuntansi

Standar akuntansi merupakan aturan dan pedoman bagi manajemen

dalam menyusun laporan keuangan. Dengan adanya standar akuntansi

yang baik, laporan keuangan menjadi lebih berguna, dapat

diperbandingkan, tidak menyesatkan dan dapat menciptakan transparansi

bagi perusahaan.

Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB)

medefinisikan Standar Akuntansi sebagai berikut:

“Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan

informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang

berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep,

standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih

dan dianggap berterima umum.”

Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur

yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting

Body) pada saat tertentu. Standar ini merupakan consensus pada kala itu

tentang pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban, modal, hasil,

5
biaya, dan perubahannya dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar

ini dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat, bagaimana mencatatnya,

dan bagaimana mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang akan

disajikan.

Standar akuntansi biasanya terdiri dari:

a. Deskripsi tentang masalah yang dihadapi

b. Diskusi logis atau cara memecahkan masalah

c. Terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu solusi

2. Arti Penting Standar Akuntansi

a. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil

usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. Informasi

tersebut diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat

diperbandingkan

b. Memberi pedoman dan aturan bagi akuntan publik untuk

melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan

c. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang

dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan

regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan

social lainnya

d. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik

dengan disiplin akuntansi

6
C. Pendekatan Dalam Penentuan Standar

1. Pendekatan Pasar Bebas

Dilandasi asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan

komoditi ekonomi serupa barang/jasa lain. Atas dasar asumsi tersebut,

jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh

kekuatan permintaan dan penawaran. permintaan muncul dari pemakai

yang berkepentingan, sedangkan penawaran dilakukan oleh perusahaan

dalam bentuk laporan keuangan. Pihak yang terlibat antara lain:

Permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuangan

Penawaran = pihak yang membuat laporan keuangan

2. Pendekatan Regulasi

Adanya berbagai krisis dalam penentuan standar mendorong

munculnya kebijakan regulasi akuntansi. permintaan terhadap kebijakan

atau standar didorong oleh krisis yang muncul, pihak penentu standar

akuntansi menanggapi dengan car menyediakan kebijakan tersebut.

kebijakan tersebut lebih menitikberatkan pada kepentingan

regulator/pemerintah sebagai penguasa. Pihak yang terlibat :

Permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuangan

Penawaran = pihak yang membuat laporan keuangan

Regulator = pemerintah

7
D. TEORI REGULASI

Regulasi pada umumnya diasumsikan harus diperoleh oleh suatu

industri tertentu dan dirancang serta dioperasikan terutama untuk

kepentingannya sendiri. Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu

industri tertentu:

1. Teori-teori kepentingan publik, berpendapat bahwa regulasi diberikan

sebagai suatu jawaban atas permintaan publik akan perbaikan dari

harga-harga pasar yang tidak efisien dan tidak adil. Terutama dibuat

untuk memberikan perlindungan dan kebaikan bagi masyarakat umum.

2. Kelompok yang berkepentingan atau teori-teori tangkapan, berpendapat

bahwa regulasi diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari

kelompok dengan kepentingan khusus, dengan maksud untuk

memaksimalkan laba dari para anggotanya.

E. Overload Standar Akuntansi

1. Pengertian Overload Standar Akuntansi

Accounting Standards Overload umumnya berhubungan dengan

pertumbuhan standar akuntansi, yaitu: standar yang terlalu banyak,

standar yang terlalu rumit, tidak ada standar yang kaku, standar bertujuan

umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di antara para

penyaji, pengguna, dan CPA, standar bertujuan umum yang gagal dalam

menyajikan perbedaan antara entitas public dan nonpublic, laporan

keuangan tahunan dan interim, perusahaan besar dan kecil, dan laporan

8
keuangan auditan dan non-auditan, pengungkapan yang berlebihan,

pengukuran yang terlalu kompleks.

Kondisi yang mencerminkan adanya overload antara lain:

a. Terlalu banyak standar

b. Standar yang terlalu rinci

c. Tidak ada standar yang berjenjang, sehingga pilihan sulit dilakukan

d. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan

penyusun, pemakai dan akuntan publik

Dimana karena overload standar akuntansi ini, menyebabkan standar

akuntansi gagal membedakan antara :

a. Entitas public dan non public

b. Laporan keuangan tahuna dan interm

c. Perusahaan besar dan kecil

d. Laporan keuangan auditan dan non auditan

e. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran

2. Pengaruh Overload Standar Akuntansi

a. Akuntan = kehilangan pandangan tentang pekerjaan riil karena data

yang begitu banyak diperlukan untk menyesuaikan dengan standar

yang ada.

b. Auditor = kegaglan audit karena kondisi dimana akuntan kehilangan

focus audit dan melupakan prosedur audit yang baku. Hal ini

9
menyebabkan terkikisnya profesi akuntan public karena

ketidakpuasan klien yang terbebani dengan standar tersebut

c. Pemakai = bingung menghadapi jumlah dan kompleksitas catatan

yang diperlukan untuk menjelaskan persyaratan seperti yang

dikehendaki oleh standar yang berlaku

d. Manajer = mengalami masalah yang berkaitan dengan jumlah dan

kompleksitas standar yang berlaku. Mungkin dapat tergoda meninjau

kembali kontrak dan mengubah praktik bisnis sehingga menyimpang

dari standar akuntansi yang ada.

3. Solusi Terhadap Masalah Overload Standar

a. Melakukan perubahan terhadap konsep gaap menjadi dua jenis gaap,

misalnya gaap khusus untuk pengusaha besar dan gaap khusus untuk

pengusaha kecil

b. Melakukan perubahan gaap untuk menyederhanakan penerapannya

bagi semua perusahaan

c. Menentukan pengungkapan dan pengukuran yang berbeda

d. Menentukan perubahan terhadap standar akuntansi public untuk

pelaporan informasi keuangan

e. Memberi alternative bagi gaap sebagai basis pilihan dalam penyajian

laporan keuangan

10
F. SAK

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia

(DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS

IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di

bawah pengawasannya.

Standar akuntansi diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan

keuangan, memudahkan auditor serta Memudahkan pembaca laporan

keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan

keuangan entitas yang berbeda. Di Indonesia SAK yang diterapkan akan

berdasarkan IFRS pada tahun 2012 mendatang. Pada PSAK-IFRS, SAK

ETAPditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia. PSAK Syariah diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Syariah

sedangkan SAP oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK

IAl) sebagai penyusun standar akuntansi keuangan yang diakui di Indonesia

telah menerbitkan beberapa Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) berbasis IFRS

2. Standar Akuntansi Keuangan Kntitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK

KTAP)

3. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)

4. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

11
5. Standar Akuntansi Keuangan Kntitas Mikro, Kecil dan Menengah

(SAK KM KM)

G. IFRS

International Financial Reporting Standard (IFRS) atau yang dalam

bahasa Indonesia disebut dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional

merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Internasional / International Accounting Standard Board

(IASB). IASB yang dahulu bernama Accounting International Standard

Committee (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun

standar akuntansi di London. Organisasi ini memiliki tujuan

mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global

yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan

pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di

dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi,

yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan

kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga

yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan kata lain,

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk

bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada

hubungannya dengan akuntansi.

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan

dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi

(standard setting body) pada saat tertentu.

13
DAFTAR PUSTAKA

Amri, Nur Fadhila. 7 September 2019. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan


(SAK), Kegunaan, dan Sejarah SAK. e-Akuntansi. Diakses pada 22 Maret 2021
melalui https://www.e-akuntansi.com/standar-akuntansi-keuangan-sak/

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Teori Akuntansi, Buku 1, Edisi kelima, Salemba
Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba


Empat, Jakarta.

https://blogoblokgoblok.blogspot.com/2017/04/makalah-ifrs-international-
financial.html#

14

Anda mungkin juga menyukai