KELOMPOK 7
1|Teori Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN
2|Teori Akuntansi
4. Siapakah yang harus mengatur Teori Regulasi?
5. Bagaimanakah pengembangan Standar Akuntansi Internasional?
3|Teori Akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pedoman akuntansi dan audit industri secara interpretasi akuntansi yang dikeluarkan
AICPA.
2. Publikasi FASB lainnya seperti buletin teknis, dan pernyataan yang dikeluarkan APB.
3. Publikasi – publikasi komisi pasar modal seperti Accounting Series Release.
4. Praktik – praktik yang diakui seperti yang ditunjukkan dalam publikasi AICPA
tahunan yang dinamakan Accounting Trends and Techniques.
5. Paper yang membahas isu tertentu yang dikeluarkan AICPA, pernyataan konsep
FASB, text book dan artikel lain.
4|Teori Akuntansi
Selama ini faktor penerimaan umum merupakan acuan utama yang selama
GAAP
Generally accepted accounting principles
5|Teori Akuntansi
1. Deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2. Diskusi logis (kemungkinan menghasilkan teori mendasar) atau cara-cara
memecahkan masalah.
3. Dalam kaitannya dengan keputusan/teori, diajukan suatu solusi.
6|Teori Akuntansi
2.2 PENDEKATAN DALAM PENENTUAN STANDAR
Isu pendekatan yang harus dianut dalam penentuan standar telah menjadi fokus
penelitian dan pendebatan. Kebutuhan terhadap standar akuntansi itu sendiri sebenarnya
merupakan sesuatu yang bersifat kontroversial.
Pendukung regulasi menggunakan argumen kepentingan publik. Pada dasarnya,
kegagalan pasar atau kebutuhan untuk mencapai tujuan sosial, akan memaksa
dilakukannya regulasi akuntansi. Kegagalan pasar dapat terjadi karena faktor berikut ini :
1. Keengganan perusahaan untuk mengungkapkan informasi karena perusahaan
tersebut merupakan suplier yang memonopoli informasi.
2. Adanya kesalahan/kecurangan yang disengaja.
3. Informasi akuntansi tidak dihasilkan dengan jumlah yang cukup sebagai barang milik
publik.
Adanya kegagalan pasar tersebut pada akhirnya menimbulkan asimetri informasi,
dimana ada pihak yang banyak memiliki informasi, sementara pihak lain tidak memiliki
informasi tertentu. Berikut ini dibahas dua pendekatan yang dapat digunakan dalam
penentuan standar akuntansi.
2.2.1 Pendekatan Pasar Bebas
Pendekatan pasar bebas dilandasi asumsi dasar bahwa informasi
akuntansi merupakan komoditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang
lain. Atas dasar asumsi tersebut, jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan
dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan muncul dari
pemakai yang berkepentingan dengan informasi, sedangkan penawaran dilakukan
oleh perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Melalui interaksi antara
kekuatan pasar tersebut, akan dicapai suatu keseimbangan dimana jumlah
informasi yang optimal diungkapkan pada harga yang optimal. Pada saat
informasi tertentu diminta, pasar akan menghasilkan informasi tersebut apabila
harga yang ditawarkan tepat.
7|Teori Akuntansi
Hipotesis Investor Nif
Hipotesis ini menyatakan bahwa investor yang tidak mengetahui beberapa
teknik dan transformasi akuntan yang kompleks, mungkin akan
“dibodohi” oleh pemakaian teknik tertentu yang digunakan perusahaan.
Fiksasi Fungsional
Pada kondisi tertentu, investor mungkin tidsk mampu mengubah
keputusan mereka dalam merespon perubahan proses akuntansi, sesuai
dengan data baru yang ada.
Angka – angka yang menyesatkan
Karena akuntansi didasarkan sepenuhnya pada penilaian aktiva dan
berbagai prosedur alokasi yang arbitrer dan incorrigible (tidak dapat
diperbaiki), output akuntansi mungkin tidak bermakna dan menyesatkan
dalam proses pengambilan keputusan.
Keragaman Prosedur
Adanya fleksibilitas dalam pemilihan teknik akuntansi dan keinginan
manajemen untuk menyajikan gambarana “yang diinginkan”,
menyebutkan output akuntansi antara satu perusahaan dengan perusahaan
yang lain kurang dapat diperbandingkan dan kurang bermanfaat.
Kurangnya Obyektivitas
Tidak ada kriteria obyektif yang dapat digunakan manajemen dalam
meilih teknik akuntansi menyebabkan output akuntansi tidak dapat
diperbandingkan.
8|Teori Akuntansi
regulasi, apakah regulasi efisien dan apakah regulasi memang betul-betul
diinginkan merupakan isu yang masih diperdebatkan. Isu regulasi untuk
kompetisi makin memainkan peranan yang penting pada saat sekarang ini. Isu
lain yang relevan adalah : Apa yang dimaksud dengan alokasi ekonomi yang
efisien? Bagaimana alokasi tersebut dikaitkan dengan distribusi pendapatan?
Apakah yang dimaksud dengan pasar? Apakah yang dimaksud dengan
kepentingan publik? Pemecahan terhadap isu tersebut akan memberikan
kontribusi yang besar dalam memerikan teori regulasi.
1. Regulasi sektor swasta berkaitan erat dengan profesi akuntansi. Kondisi ini
secara otomatis akan mendorong keterlibatan pihak-pihak yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman luas dalam proses penentuan standar.
5. Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi dan
tekanan politik dari phak tertentu.
1. Badan regulasi sektor publik memiliki legitimasi dan kekuatan yang lebih
kuat dalam hal pemaksaan standar.
9|Teori Akuntansi
2. Badan pemerintah cenderung susah untuk dipengaruhi oleh manajemen
perusahaan dan kantor akuntan publik besar sehingga dapat bekerja untuk
menghasilkan pengungkapan yang lebih baik bagi konsumen.
Pasar Negara
Masyarakat
Seperti yang terlihat pada gambar pasar dan negara memiliki pengaruh yang
dominan. Misalnya pda model liberalism, regulasi dilakukan sepenuhnya oleh kekuatan
pasar. Pada model legalism, regulasi didasarkan pada pendekatan pemerintah (negara)
Associationism dan corporatism terletak diantara ketiga pendekatan (masyarakat, negara
dan pasar). Praktik legalism dan associationism dapat ditemui dalam penyusunan standar
akuntansi di Amerika, Australia, Kanada, dan Indonesia. Sementara New Zealand dapat
dipandang sebagai Associationism.
10 | T e o r i A k u n t a n s i
2.4 “OVERLOAD” STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi pada dasarnya merupakan standar yang mengatur penyajian
informasi, pengukuran transaksi dalam laporan keuangan dan pengungkapan laporan
keuangan.perkembangan dunia usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan
standar akuntansi. Kondisi yang mencerminkan adanya overload antara lain :
1. Terlalu banyak standar
2. Standar yang terlalu rinci
3. Tidak ada standar yang berjenjang sehingga pilihan sulit dilakukan
4. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan penyusun, pemakai
dan akuntan publik.
5. Standar akuntansi berterima umum gagal membedakan antara :
Entitas publik dan non-publik
Laporan keuangan tahunan dan interim
Perubahan besar dan kecil
Laporan keuangan auditan dan non-auditan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya overload standar akuntansi. Pertama,
dengan munculnya berbagai pertanyaan tentang apa yang harus diungkapkan dan yang
tidak perlu diungkapkan, akuntan mulai mengeluarkan begitu banyak standar yang
cenderung mengabaikan pertimbangan dan mengurangi permasalahan yang melibatkan
prinsip akuntansi. Kedua, alasan untuk melindungi kepentingan publik dan membantu
investor menghasilkan berbagai regulasi dan pengungkapan profesioanal dan
pemerintahan. Ketiga, keinginan untuk memuaskan kebutuhan berbagai pemakai yang
memerlukan standar yang lebih terinci.
11 | T e o r i A k u n t a n s i
2.4.2 Solusi Terhadap Masalah “Overload” Standar
Berbagai pihak telah berusaha membahas overload standar dan mencari
pemecahannya. Komite khusus yang dibentuk oleh AICPA melakukan evaluasi
terhadap berbagai pendekatan berikut ini berkaitan dengan overload standar :
1. Tidak ada perubahan (mempertahankan status quo)
2. Melakukan perubahan terhadap konsep GAAP menjadi dua jenis GAAP,
misalnya GAAP khusus untuk perusahaan kecil dan GAAP khusus untuk
perusahaan besar.
3. Melakukan perubahan GAAP untuk menyederhanakan penerapannya bagi
semua perusahaan.
4. Menentukan pengungkapan dan pengukuran yang berbeda
5. Melakukan perubahan terhadap standar akuntan publik untuk pelaporan
informasi keuangan.
6. Memberi alternatif bagi GAAP sebagai basis pilihan dalam penyajian laporan
keuangan.
Dari berbagai alternatif tersebut komite menyarankan pemecahan
overload standar dengan menggunakan pendekatan ke empat atau ke enam. Artinya
aspek pengungkapan dan pengukuran diserahkan ke penyaji laporan keuangan
sesuai dengan judgment masing-masing pihak berdasarkan kondisi perusahaan.
12 | T e o r i A k u n t a n s i
2.5.2 Discussion Paper
13 | T e o r i A k u n t a n s i