0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas kerangka konsep dan kelembagaan akuntansi, termasuk definisi akuntansi, jenis-jenis akuntansi, tujuan pelaporan keuangan, prinsip akuntansi berterima umum, dan perkembangan standar akuntansi."
Dokumen tersebut membahas kerangka konsep dan kelembagaan akuntansi, termasuk definisi akuntansi, jenis-jenis akuntansi, tujuan pelaporan keuangan, prinsip akuntansi berterima umum, dan perkembangan standar akuntansi."
Dokumen tersebut membahas kerangka konsep dan kelembagaan akuntansi, termasuk definisi akuntansi, jenis-jenis akuntansi, tujuan pelaporan keuangan, prinsip akuntansi berterima umum, dan perkembangan standar akuntansi."
Universitas Widyatama Bandung Lingkungan Akuntansi Definisi Akuntansi Secara definisi akuntansi dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu: a. Akuntansi sebagai kegiatan jasa b. Akuntansi sebagai bidang studi c. Akuntansi sebagai proses atau kegiatan Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah proses yang berkulminasi pada penyiapan dan pengkomunikasian laporan keuangan suatu entitas untuk digunakan oleh pihak internal dan eksternal
Akuntansi management (management accounting)
adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen untuk membuat perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian kegiatan suatu entitas bisnis Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan Penyajian dan penyampaian informasi keuangan suatu entitas ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan disebut pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan berisi informasi laporan keuangan dan
informasi lain. Informasi selain laporan keuangan dibutuhkan karena keputusan atau pengumuman resmi, aturan yang berkaitan dengan hukum atau pelanggan, atau karena manajemen perlu menjelaskan secara sukarela. Informasi selain laporan keuangan dapat berupa: Laporan Tahunan, prospektus, rencana atau harapan manajemen, informasi baru dan deskripsi sosial perusahaan atau dampaknya pada lingkungan. Faktor-Faktor Lingkungan Akuntansi Lingkungan akuntansi meliputi lingkungan sosial, ekonomi, politik, hukum, batasan-batasan dan pengaruh-pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Akuntansi keuangan modern merupakan hasil berbagai pengaruh dan kondisi. Akuntansi dilaksanakan dalam lima lingkungan berikut: a. Sumber-sumber ekonomi yang terbatas b. Adanya aturan dan konsep etik tentang kekayaan, hak-hak lain yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat c. Ada keterpisahan antar entitas bisnis d. Kompleksitas bisnis e. Pengukuran aset, kewajiban ekuitas dan kinerja entitas bisnis Tantangan Yang Dihadapi Akuntansi Kesuksesan pelaporan keuangan sangat bergantung pada keberterimaan dan kebermanfaatan informasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi. Kesuksesan informasi akuntansi ditentukan oleh : 1. Pengungkapan informasi penting 2. Relevansi Informasi 3. Reliabilitas Informasi Isu pelaporan keuangan yang signifikan pada saat ini, yaitu: 4. Pengukuran bukan keuangan. Laporan keuangan gagal menyediakan informasi kinerja non keuangan bagi keuangan seperti: indeks kepuasan pelanggan, tingkat kerusakan produk, dan tingkat penolakan barang dibeli 2. Informasi masa depan. Informasi masa depan adalah informasi yang mencerminkan dampak suatu transaksi atau kejadian menggunakan nilai saat ini dan nilai masa depan. Laporan keuangan belum dapat memberikan informasi masa depan yang dibutuhkan investor dan kreditur yang ada dan potensial ada 3. Aset lunak: aset tidak berwujud seperti: pangsa pasar, pelanggan, pemasaran unik, karyawan yang memiliki keahlian, tim manajemen, dan merk 4. Tepat waktu. Perusahaan menyiapkan laporan keuangan secara periodik, sedangkan pembuatan keputusan membutuhkan informasi saat ini. Terlalu sedikit informasi real time yang tersedia bagi pembuatan keputusan. Tujuan Pelaporan Keuangan Untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan-keputusan rasional yang serupa Untuk menentukan jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek aliran kas dari dividen atau bunga, dan aliran kas masuk dari penjualan, pelunasan, utang, atau surat berharga yang telah jatuh tempo Tentang sumber-sumber ekonomi, tuntutan terhadap sumber-sumber ekonomi dan pengaruh transaksi, kejadian atau keadaan yang mengubah sumber-sumber dan tuntuna terhadap sumber-sumber ekonomi Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan Informasi dalam laporan keungan memiliki keterbatasan,sebagai berikut: a. Data Keuangan b. Entitas Bisnis c. Bertujuan Umum d. Taksiran dan Pertimbangan e. Informasi Historis Perkembangan Standar Akuntansi Sejarah Akuntansi Pada tahun 1494 lahir buku Akuntansi pertama “summa de arithmetica geometrica, proportioni et proportionalite” yang dibuat oleh Lucas Pacioli yang kemudian dikenal sebagai bapak akuntansi. Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon) Sejarah IFRS (International Financial Reporting Standard)
Pada 2002, FASB dan IASB sepakat
untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah itu untuk menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible. Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard. Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go international atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan IFRS. Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan. Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) Prinsip Akuntansi berterima umum merupakan kumpulan konsep, standar, dan prosedur, metoda, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum serta dijadikan pedoman umum di lingkungan tertentu. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi didasarkan pada standar atau prinsip-prinsip akuntansi. Standar dan prinsip akuntansi dikembangkan oleh profesi akuntansi. Profesi akuntansi telah menetapkan bangun teori akuntansi dan praktik yang berterima umum dan dapat diterapkan di Indonesia PABU merupakan hierarki atau tingkatan urutan dari sekumpulan ketentuan yang mengatur perlakuan akuntansi yang dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam proses akuntansi, yaitu pengakuan (recognition), pengukuran (measuring), penilaian (valuation), dan pelaporan ((reporting) transaksi suatu entitas bisnis. Prinsip Akuntansi Konvensional Berterima Umum
Landasan Tingkat 3 Praktik, Konvensi, dan Buku Teks/Ajar,
Operasional Atau Kebiasaan Pelaporan Simpulan Riset, Landasan yang sehat Artikel dan Praktik Pendapat Ahli Tingkat 2 SAK Buletin PP Pedoman Internationa Teknis atau l Praktik Akuntansi Industri Tingkat 1 PSAK ISAK
Landasan Rerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan
Konseptual Keuangan Rerangka Dasar Penyajian Dan Penyusunan Laporan Keuangan Rerangka konseptual berisi konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan (yaitu, tujuan, asumsi, karakteristik, definisi, dan kriteria yang mengatur pelaporan keuangan). Rerangka konseptual berhubungan dengan a. Tujuan pelaporan keuangan b. Asumsi Dasar c.Karakteristik Kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya