Bulanan
Uang Rapel
Pindah Tugas
Reformasi Perpajakan
Selain Mulai Bekerja
Masa Tahun Berjalan
Implementasi Coretax System Pajak
Terakhir
Berhenti Bekerja
Simplifikasi Penghitungan PPh Pasal Tahun Berjalan
21
kemudahan pelaksanaan Kehilangan
kewajiban pajak
pemenuhan kewajiban
subjektif
perpajakan kepada Wajib
Pajak perlu penerapan Tarif Baru memiliki
Efektif Pemotongan PPh NPWP
Pasal 21
Masa Pajak Terakhir
PENGATURAN PPH PASAL 21
PNS/TNI/Polri/Pejabat Negara
1. PP 80 Tahun 2010 • Pedoman teknis tata cara pemotongan,
PER &
Tarif Pemotongan dan Pengenaan PPh 21 atas Penghasilan dari APBN/D penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21;
KEP
2. PMK-262/PMK.03/2010 DIRJEN • Penyempurnaan administrasi
Tata Cara Pemotongan PPh Ps 21 PNS/TNI/POLRI/Pejabat Negara pemotongan PPh Pasal 21.
URGENSI PENGATURAN
➢ Pemotongan PPh Pasal 21 saat ini memiliki ±400 skenario penghitungan atas penghasilan dari
pekerjaan, usaha, dan kegiatan yang diterima oleh WP Orang Pribadi. Hal ini membingungkan WP
dan secara administrasi perpajakan juga memberatkan bagi WP yang berusaha untuk melakukan
kewajiban perpajakannya dengan benar.
Dengan demikian, diharapkan proses bisnis yang efektif, efisien, dan akuntabel dapat terwujud.
Benchmark Tabel Tarif Efektif Malaysia
TER B = PTKP: TK/2 & K/1 (63 juta); TK/3 & K/2 (67,5 juta)
Omnichannel
M.01.2 e-Witholding M.02.2 Tax Return M.03.2 Tax Return Dapat dilakukan di berbagai channel baik di DGT maupun
slip Submission – Post Processing – Pihak Lainnya
Office/Expedition Electronic Tax Return
Service/Courier Service
Generate
Periodic Tax
Input/Impor Return
Validation Generate
Akses e-bupot data bupot & e-WHS
PPh disetor
sendiri
Prepopulated
to Annual Tax
Return
PERALIHAN
❖ Penyesuaian SPT legacy
❖ Penyisipan kalkulator TER
❖ Data migration procedure
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id