Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Menggunakan teknik audit berbantuan komputer membutuhkan tim audit yang 30
memiliki keahlian dan pengetahuan komputer serta mungkin juga
menimbulkan gangguan operasi teknologi informasi (TI) klien ketika auditor
menggunakan peralatan, program, dan file-file TI-nya. Sebagai Auditor,
silahkan Saudara jelaskan teknik audit berbantuan komputer yang tersedia
untuk menguji implementasi pengendalian aplikasi terprogram tertentu!
3 Jika Saudara adalah Auditor, silahkan buat contoh atas risiko salah saji 25
material yang mungkin terjadi selama prosedur penaksiran risiko di bawah ini:
a) Memahami entitas dan lingkungannya.
b) Melakukan prosedur analitis.
c) Memahami risiko kecurangan.
d) Memahami risiko bawaan.
e) Memahami sistem pengendalian internal entitas.
4 Jelaskan beberapa situasi yang konsep penyampelan audit tidak dapat 20
diterapkan pada uji pengendalian!
4) Jika suatu pengujian pengendalian atau pengujian substantif terbatas pada sampel,
kesimpulan auditor mungkin menjadi lain dari kesimpulan yang akan dicapainya jika cara
pengujian yang sama diterapkan terhadap semua unsur saldo akun atau kelompok transaksi.
Dengan pengertian, suatu sampel tertentu mungkin mengandung salah saji moneter atau
penyimpangan dari pengendalian yang telah ditetapkan, yang secara proporsional lebih
besar atau kurang daripada yang sesungguhnya terkandung dalam saldo akun atau
kelompok transaksi secara keseluruhan. Untuk suatu desain sampel tertentu, risiko
sampling akan bervariasi secara berlawanan dengan ukuran sampelnya: semakin kecil
ukuran sampel, semakin tinggi risiko samplingnya.
Risiko keliru menolak dan risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi,
berkaitan dengan efisiensi audit.
Konsep penyampelan tidak dapat diterapkan ketika auditor memilih hanya bagian populasi
yang tidak material. Pada kasus ini, auditor berasumsi bahwa item-item yang tidak
disampel mempunyai kesalahan, dan menyimpulkan bahwa populasi benar secara material.
Akan tetapi jika bagian yang material tidak disampel, terdapat ketidakpastian dalam
kesimpulan auditor. Maka, auditor harus memproyeksi hasil dari sampel ke bagian populasi
yang tidak tersampel.
Konsep penyampelan audit tidak dapat diterapkan pada uji substantif yaitu pada saat
prosedur awal, prosedur analitis substantif, dan uji detail estimasi akuntansi serta uji detail
pengungkapan.
Reff: EKSI4310