Pengujian Pengendalian Merupakan Pengujian Yang Dilaksanakan Terhadap Rancangan Pelaksanaan Suatu Kebijakan
Atau Prosedur Struktur Pengendalian Internal. Pengujian Pengendalian Ini, Dilakukan Auditor Untuk Menilai Efektifitas
Kebijakan Atau Pengendalian Untuk Mendeteksi Dan Mencegah Salah Saji Prosedur Material Dalam Suatu Asersi
Laporan Keuangan.
1.Concurrent Test Of Control Yaitu Pengujian Perlawanan Yang Dilaksanakan Auditor Seiring Dengan Prosedur Untuk
2.Pengujian Pengendalian Tambahan Atau Yang Direncanakan Yaitu Pengujian Yang Dilaksanakan Auditor Selama
Pekerjaan Lapangan.
Lingkup Pengendalian
Luas Pengujian Pengendalian Dipengaruhi Langsung Oleh Tingkat Pengendalian Risiko Yang Telah Ditetapkan Yang
Telah Direncanakan Oleh Auditor. Semakin Rendah Tingkat Risiko Pengendalian Yang Ditetapkan, Semakin Banyak
Untuk Klien Lama, Luas Atau Lingkup Pengujian Pengujian Dipengaruhi Juga Oleh Penggunaan Bukti Yang Diperoleh
Pada Pelaksanaan Audit Tahun Sebelumnya. Sebelum Menggunakan Bukti Yang Diperoleh Pada Pelaksanaan Tahun
Audit Sebelumnya, Auditor Harus Memastikan Bahwa Tidak Ada Perubahan Yang Signifikan Atas Rancangan Dan
Operasi Berbagai Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Sejak Pengujian Pada Pelaksanaan Audit Tahun Sebelumnya
Auditor Seharusnya Lebih Mengutamakan Pengujian Pendekatan Akhir Tahun. Idealnya, Pengujian Pengendalian
Risiko Pengendalian
1.Menyoroti Salah Saji Potensi Yang Dapat Terjadi Untuk Pernyataan Tersebut.
3.Menghimpun Bukti Dari Pengujian Apakah Rancangan Dan Operasi Pengendalian Yang Relevan Efektif.
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Atau Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) Adalah Setiap
Penggunaan Teknologi Informasi Sebagai Alat Bantu Dalam Kegiatan Audit. TABK/CAATT Dapat Juga Didefinisikan
Sebagai Penggunaan Perangkat Dan Teknik Untuk Mengaudit Aplikasi Komputer Serta Mengambil Dan Menganalisa
Data. Dengan Kata Lain TABK/CAAT Merupakan Perangkat Dan Teknik Yang Digunakan Untuk Menguji (Baik Secara
Langsung Maupun Tidak Langsung) Logika Internal Dari Suatu Aplikasi Komputer Yang Digunakan Untuk Mengolah
Data.
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Juga Ditekankan Perlunya Pemahaman Auditor Dalam Pemeriksaan
Sebuah Sistem Akuntansi Berbasis Komputer. Teknik Ini Dikenal Dengan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)
Atau Computer Assisted Audit Techniques (Caats). Penggunaan TABK Atau Caats Akan Meningkatkan Efisiensi Dan
Efektivitas Auditor Dalam Melaksanakan Audit Dengan Memanfaatkan Segala Kemampuan Yang Dimiliki Oleh
Komputer. Untuk Itu Mengkombinasikan Pemahaman Mengenai Pentingnya Keahlian Audit Dengan Pengetahuan
Sistem Informasi Berbasis Komputer Akan Menghasilkan Peningkatan Yang Sangat Signifikan Dalam Proses Audit
Sistem Informasi. Persiapan Auditor Sistem Informasi Untuk Memiliki Keahlian Tersebut Harus Dipersiapkan Terlebih
Dahulu Untuk Dapat Melakukan Tugas Sebuah Audit Sistem Informasi. Sebenarnya Selain Software ACL Ada Juga
Software Lainnya Seperti IDEA, CA Panaudit Plus, Monarch Software Dan Banyak Lagi Lainnya, Tetapi Kebanyakan
Fungsinya Sama, Yaitu Data Interogating Yaitu Pengolahan Database Untuk Tujuan Tertentu.
Adanya Juga Pertimbangan Dalam Penggunaan TABK Pada Setiap Perusahaan Di Indonesia. Jika Merujuk Pada Standar
Profesional Akuntan Publik (IAPI, 2011) Pada PSA No. 57 (SA Seksi 335) Tentang Auditing Dalam Lingkungan Sistem
Informasi Komputer, Pada Paragraf 04 Sampai Dengan Paragraf 06 Menjelaskan Tingkat Keterampilan Dan Kompetensi
Auditor Yang Harus Dimiliki Bila Melaksanakan Suatu Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer Dan
Memberikan Panduan Bila Mendelegasikan Pekerjaan Kepada Asisten Dengan Keterampilan Sistem Informasi Komputer
Atau Bila Menggunakan Pekerjaan Yang Dilaksanakan Oleh Auditor Independen Lain Atau Tenaga Ahli Yang Memiliki
Keahlian Di Bidang Sistem Informasi Komputer Secara Khusus, Auditor Harus Memiliki Pengetahuan Memadai Untuk
Merencanakan, Melaksanakan, Dan Menggunakan Hasil Penggunaan TABK. Tingkat Pengetahuan Yang Harus Dimiliki
Oleh Auditor Tergantung Atas Kompleksitas Dan Sifat TABK Dan Sistem Akuntansi Entitas.
Oleh Karena Itu, Auditor Harus Menyadari Bahwa Penggunaan TABK Dalam Keadaan Tertentu Dapat Mengharuskan
Dimilikinya Jauh Lebih Banyak Pekegiatan-Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Dengan TABK, Antara Lainngetahuan
Komputer Dibandingkan Dengan Yang Dimilikinya Dalam Keadaan Lain. Auditor Juga Harus Mempertimbangkan
Kesesuaian Fasilitas Komputer Dan Sistem Proses Bisnis Berbasis Komputer Yang Diperlukan, Untuk Dijadikan
Pertimbangan Auditor Merencanakan Penggunaan TABK Atas Entitas Auditi, Sehingga Auditor Memiliki Harapan Yang
Banyak Sistem Terkomputerisasi Dalam Melaksanakan Tugas Tertentu Tidak Menghasilkan Bukti Yang Dapat Dilihat.
Sehingga Dalam Keadaan Ini, Tidaklah Praktis Bagi Auditor Untuk Melakukan Pengujian Secara Manual.
1. Audit Sampling, Komputer Berperan Dalam Menghitung Parameter Sample, Memilih Sample Dan Menilai
Hasil Sample.
2. Simulasi, Komputer Digunakan Dalam Menilai Software Yang Dimiliki Oleh Klien.
3. Pengumpulan Data Yang Akan Diuji
4. Penelaahan Analisis
5. Penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan
6. Kalkulasi, Pembandingan, Dan Manipulasi Data.
7. Kalkulasi Telaah Analisis
8. Informasi Proyek Seperti Anggaran Dan Pemonitoran Waktu.
9. Korespondensi Audit Standar
10. Pemeriksaaan Kelengkapan Data, Konsistensi, Alokasi Dan Ketepatan.
11. Pemeriksaan Rumus Proses Bisnis
12. Membandingkan Integritas Data
13. Ikhtisar, Sort, Merge, Split, Ratio Untuk Analisis Data
14. Membandingkan Data Antar Berbagai Prosedur Audit Yang Dilakukan.
Alat Bantu (Software) Yang Penulis Ketahui, Yang Umum Digunakan Untuk TABK, Antara Lain:
Generalized Audit Software (ACL, IDEA, SAS, SESAM, Arbutus Analyzer)
Spreadsheet Application (MS.Excell, Lotus-123, Quatro-Pro, Openoffice)
Database Management System (MS.Access, Visual Foxpro, Lotus Approach, SQL, Oracle)
Query Beberapa Transaksi Dapat Diuji Lebih Efektif Untuk Tingkat Biaya Yang Sama Dengan Menggunakan
Komputer Untuk Memeriksa Semua Atau Lebih Banyak Transaksi Dibandingkan Dengan Jika Dilaksanakan
Secara Manual;
Dalam Penerapan Prosedur Analitik, Transaksi Atau Saldo Akun Dapat Direview Dan Dicetak Laporannya
Untuk Pos-Pos Yang Tidak Biasa Dengan Cara Yang Lebih Efisien Dengan Menggunakan Komputer Bila
Auditor Meletakkan Kepercayaan Atas Pengendalian Dan Pengujian Pengendalian Yang Bersangkutan
Efektivitas Dan Efisiensi Prosedur Audit Dapat Ditingkatkan Melalui Penggunaan TABK Dalam Memperoleh Dan
1.Beberapa Transaksi Dapat Diuji Lebih Efektif Untuk Tingkat Biaya Yang Sama Dengan Menggunakan Komputer
Untuk Memeriksa Semua Atau Lebih Banyak Transaksi Dibandingkan Dengan Jika Dilaksanakan Secara Manual;
2. Dalam Penerapan Prosedur Analitik, Transaksi Atau Saldo Akun Dapat Direview Dan Dicetak Laporannya Untuk Pos-
Pos Yang Tidak Biasa Dengan Cara Yang Lebih Efisien Dengan Menggunakan Komputer Bila Dibandingkan Dengan
Cara Manual;
3. Penggunaan TABK Dapat Membuat Prosedur Pengujian Substantif Tambahan Lebih Efisien Daripada Jika Auditor
Https://Datakata.Wordpress.Com/2014/12/26/Pengujian-Pengendalian-Dan-Pengujian-Substantif/
Https://Accounting.Binus.Ac.Id/2020/04/30/Teknik-Audit-Berbantuan-Komputer-Tabk/