Kelompok 3
Gita Triyana Betris Yuriza Stephanie Anditasari Fathin Ulfa Karimah Dwinda Etika P
Pengenalan
Audit sangat penting untuk menentukan integritas sistem dan integritas bisnis praktek. Tujuan dari audit TI adalah melakukan penelaahan berkala dari sistem, kontrol, dan risiko keamanan yang sesuai.
Sumber Daya
Informasi Teknologi Pengawasan dan Pengendalian Tujuan Perusahaan
Tujuan Audit: 1. Dapat dipercaya data Akuntansi 2. Terjaganya keamanan aset perusahaan 3. Berjalannya operasi secara efisien 4. Ditaatinya ketentuan, peraturan dan kebijakan perusahaan.
Aktivitas audit
Audit Manajemen
Ruang lingkup: seluruh aspek kegiatan manajemen (baik seluruh atau sebagian dari program/aktivitas yang dilakukan Sasaran: Kegiatan, aktivitas, program dan bidang dalam perusahaan yang perlu perbaikan atau peningkatan, baik segi ekonomisasi, efisiensi, efektivitas Elemen Tujuan Audit : - Kriteria : (standar aktivitas) - Penyebab : (tindakan/aktivitas individu di perusahaan) - Akibat : perbandingan antara penyebab dengan kriteria
Jenis audit manajemen: - audit laporan keuangan - audit kepatuhan - audit internal - audit operasional
Audit Kepatuhan
Audit internal
Auditor Internal
Karakteristik
Keluasan audit
Cenderung ke aspek data keuangan (finansial) Mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan PABU (GAAP) lap. Dapat digunakan untuk pemakai laporan keuangan Data akuntansi dan proses penyajian laporan yang disajikan manajemen. Keluasan audit bergantung pada efektivitas pengendalian internal perusahaan. Keharusan menyampailan laporan keuangan yang telah diaudit (akuntan publik).
Tujuan Audit
Ruang Lingkup
Dasar Yuridis
AUDIT KEUANGAN
Audit independen (Audit eksternal). objektivitas ? Bersifat reguler, rutin penerbitan LK Audit Data keuangan yang bersifat historis penilaian kinerja masa lalu Memiliki standar baku Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) laporan bentuk pendek yang menyertai laporan keuangan hasil audit Pihak ekstern pemegang saham, investor potensial, kreditor, pemerintah
Bentuk laporan
10
Pengguna laporan
Pihak internal
TAHAP AUDIT
Tahap
Tujuan
Informasi latar belakang objek Penelaahan peraturan, ketentuan dan kebijakan Penemuan objec yang memiliki potensial kelemahan Menentukan audit sementara (tetantive audit objectif) Menilai efektivitas pengendalian manajemen Memahami pengendalian yang berlaku Mengetahui potensi kelemahan aktivitas Mendukung audit sementara dan menjadikannya audit yang sesungguhnya (definitive audit objektif). Pengumpulan bukti yang cukup, relevan dan kompeten Pengembangan temuan keterkaitan temuan satu dengan temuan yang lain disajikan dalam kertas kerja audit (KKA) sebagai pendukung kesimpulan dan rekomendasi yang dibuat Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi pihak yang berkepentingan laporan komprehensif menyajikan temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi. Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
Audit Pendahuluan
Audit terinci
Pelaporan
Tindak lanjut
Meningkatkan keamanan aset perusahaan Meningkatkan efektifitas sistem Meningkatkan efesiensi sistem Terjaminnya integritas data. Ekonomis
Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non mesin) Dokumen disimpan dalam bentuk file dengan cara mudah ditemukan Output diperoleh dari daftar terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber Sistem yang diterapkan masih sangat sederhana Sistem komputer yang diterapkan masih menggunakan software yang umum digunakan.
Audit With the Computer paling sering digunakan meskipun sistem klien tidak berbasis komputer. Contoh kegiatan 1. Penyusunan neraca saldo 2. Penyusunan kertas kerja 3. Peyusunan program audit 4. Memahami struktur pengendalian intern 5. Sampling audit 6. Perencanaan waktu 7. Penyusuna perangkat lunak audit.
Hasil
3. Evaluasi Hasil dan Tindak lanjut - Evaluasi Hasil Pengendalian - Pelaporan - Review hasil dengan Auditee
Controling
Coso
The Comitte of Sponsoring Organizations of the treadway commissions (COSO) dibentuk pada tahun 1985 sebagai alinasi dari 5 (lima) organisasi professional. Tujuan Pembentukan COSO mendefinisikan pengendalian intern sebagai, sebuah proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen dan pegawai perusahaan lainnya yang dibentuk untuk menyediakan keyakinan yang memadai/wajar berkaitan dengan pencapaian tujuan dalam kategori Efektifitas dan efisiensi aktivitas operasi
Cobit
Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan sebagai alat pengendalian untuk teknologi informasi yang dikembangkan oleh Information System Audit and Control Association (ISACA) melalui lembaga yang dibentuknya yaitu Information and Technology Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. Tujuan Pembentukan Tujuan diluncurkan COBIT adalah untuk mengembangkan, melakukan riset dan mempublikasikan suatu standar teknologi informasi yang diterima umum dan selalu up to date untuk digunakan dalam kegiatan bisnis sehari-hari.
SARBANES-OXLEY ACT
Sarbanes-Oxley Act (Sarbox) merupakan peraturan yang ditandatangani Presiden George W. Bush pada tanggal 30 Juli 2002 untuk mereformasi dunia pasar modal Amerika Serikat yang sempat terguncang oleh skandal akuntansi yang menimpa Enron dan WorldCom.
TUJUAN PEMBENTUKAN Beberapa tujuan dari Sarbox adalah : 1. Meningkatkan akuntabilitas manajemen dengan memastikan bahwa manajemen, akuntan dan pengacara memiliki tanggung jawab atas informasi keuangan yang menjadi tanggung jawab mereka. 2. Meningkatkan pengungkapan dengan berusaha untuk menyatakan bahwa beberapa kejadian kunci dan transaksi luar biasa tidak mendapatkan pengawasan hanya karena tidak disyaratkan untuk diungkap ke publik.
3. Meningkatkan pengawasan rutin yang lebih intensif oleh SEC. Hal ini berdasarkan pengalaman bahwa kurangnya review pada laporan Enron di masa lalu menyebabkan kebangkrutan dan kerugian bagi investor. 4. Meningkatkan akuntabilitas akuntan. Sarbox ingin membersihkan konflik kepentingan, opini sub-standar dan hal-hal lain yang membahayakan investor ketika mempercayai laporan keuangan yang bersertifikasi.