Substantive testing of transactions, balances, disclosures.
Prosedur subtantif adalah prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi ada atau tidak adanya salah saji material pada tingkat asersi. Ada beberapa prosedur subtantif : 1. Tes of details (lebih terperinci atas transaksi dan saldo.) 2. Substantive Analytical Procedures (Tidak memerhatikan detail, memeriksa laba kotor saja) Test of controls adalah sebuah prosedur pemeriksaan yang dirancang untuk mengevaluasi efektivitas suatu operasi pengendalian dalam mencegah atau mendeteksi dan mengoreksi salah saji material dalam tingkat asersi. Dua alas an mengapa pengujian substantif perlu dilakuka : 1. Penilaian auditor atas pertimbangan risiko mungkin saja tidak cukup tepat untuk mengidentifikasi semua risiko salah saji material 2. Batasan yang melekat pada pengendalian internal termasuk penggantian manajemen. Planning Feedback Penilaian risiko audit bisa berubah seiring berjalannya audit. Hal itu mempengaruhi scope of examination dalam prosedur audit yang direncanakan. The use of audit softwares Ketika mengaudit, jika terdapat miss atau kesalahan dari auditor merupakan hal yang wajar. Pentingnya aplikasi audit agar dapat meminimalisir kesalahan dari auditor. Nah, ketika kita mempelajari software Accurate, tidak ada pendeteksi kesalahan sehingga jika ada yang tidak balance atau ada nya kesalahan pencatatan, itu kita harus periksa lagi. Dengan adanya aplikasi audit, bisa memudahkan auditor untuk mendeteksi adanya kesalahan catat. Ada empat software yang bisa digunakan auditor : 1. Generalied Audit Software (GAS) Software ini lebih umum dan dapat diaplikasikan untuk rata-rata industry. 2. Software for Specific Industries Dikembangkan untuk jenis indutri tertentu. Biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan , jadi bisa dikustomisasi. Contohnya kayak konstruksi dan Bank. Kalau misalnya saya membeli sebuah bangunan, tentunya bangunan dibangun bertahun2. Mungkina ada pencatatan-pencatatan yang mungkin keliatannya perusahaannya rugi terus. Makanya perlu software agar bisa menyesuaikan sama pencatatan perusahaannya. 3. Statistical Analysis Software Statistical Analysis Software adalah software statistic yang dilengkapi dengan Analisa regresi dan kemampuan untuk membantu auditor mendapatkan trend perusahaan kedepannya. Biasanya digunakan auditor untuk memilih data sampling dari berbagai populasi transaksi, dan bisa membuat laporan yang sedang kita uji dan didukung dengan rincian data dibelakangnya. Di perkuliahan, kita pernah mempelajari aplikasi SPSS dan Eviews di laboratorium stater.Aplikasi tersebut termasuk contoh aplikasi Statistical Analysis. 4. Expert Systems System ini berguna ketika melakukan pengujian terhadap sebuah system besar yang bisa dipecah menjadi beberapa system kecil lainnya. Jadi system ini sebenarnya jarang dipakai perusahaan. The use of CAATs CAATs membantu auditor melakukan pengujian secara lebih ekstensif terhadap transaksi- transaksi dan juga file-file akun elektronik. Sebagian perusahaan sekarang pun transaksinya sudah menggunakan elektronik. Biasanya digunakan untuk memilih dan sort transaksi, memilih transaksi sesuai kriteria yang kita mau, mencari jurnal transaksi yang sudah diposting ke dalam system pada hari yang kita ingin ketahui. Directional Testing Directional substantive adalah salah satu prosedur substantive lainnya yang dirancang untuk menguji over atau under statement. Salah satu cara untuk melakukannya dengan direct tests of debit items dan juga direct tests of credit items. Substrantive Audit Programmes for Wages Directional tests yang harus dimasukkan ke dalam program audit pada prinsip penggajian adalah sebagai berikut : 1. Pengujian untuk memastikan tidak ada overstatement mengenai upah kotor. 2. Pengujian untuk memastikan tidak ada pengurangan pemotongan gaji. Tujuan program upah produksi yang sesuai harus dinyatakan dengan jelas, diantaranya adalah untuk menentukan : 1. Catatan akuntansi keuangan dapan biaya memuat catatan upah penetapan produksi yang akurat, lengkap dan valid. 2. Uang yang dibyaarkan oleh perusahaan adalah upah pproduksi dan biaya terkait dalam pembukuan keuangan dan catatan biaya sampai kepada orang orang yang dituju. 3. Upah yang dibayarkan telah dibuat untuk jasa yang dibutuhkan perusahaan. Substantive Audit Programmes for Cash and Bank Balances Tujuan : untuk menguji bahwa cash sebagai asset dapat dilindungi dengan benar. Langkah-langkah audit diklasifikasikan menjadi 2 : 1. Rekaman lengkap ran akurat 2. Pengamanan kas yang tepat Communicationf of Audit Matters to Those Charged with Governance (Management Letter) Tujuan management letter : Sebagai bentuk tanggung jawab auditor yang berhubungan dengan audit laporan keuangan dan gambaran umum tentang ruang lingkup dan waktu yang direncanakan. Informasi yang relevn dengan audit. Pengamatan tepat waktu yang timbul dari audit yang signifikan dan relevan dengan tanggung jawab mereka untuk mengawasi proses pelaporan keuangan Komunikasi dua arah yang efektif Didalam surat harus tertera penerima, judul, introduction, minor matters. Audit management with the computer 1. Risk assessment, planning and allocation staff and other resources to the audit assignment Prosedur ini menggunakan spreadshete dan Teknik statistic lainnya seperti regresi analisis. 2. Information retrieval and analysis Umumnya prosedur menyimpan data buku besar piutang dagang dan memilih sampel neraca untuk diedarkan. 3. Interpretation and documentation of results Penggunaan kertas kerja lebih sering digunakan dan otomatis terekam di file computer. Biasanya direkam di spreadsheet sebagai hasil dari tes audit. 4. Review and reporting activities Dalam mereview dan report kan auditor menggukan management letter, nah untuk memudahkan auditor menggunakan templat memo, laporan dan surat sehingga bisa digunakan di sleuruh perusahaan. Spreadsheet juga bisa digunakan untuk menganalisis akun akhir sebelum audit laporan dikeluarkan 5. Manuals and checklists on computer file Audit manual merupakan solusi untuk masalah akuntansi atau audit umum,