Anda di halaman 1dari 4

YULIANA FENA KALIGIS

2024210003
TUGAS PEMERIKASAAN MANAJEMEN

1. Apa yang dimaksud dengan audit manajemen dan apa yang mendorong dilakukannya
audit manajemen?
Audit manajemen adalah suatu teknik yang meliputi berbagai bidang yang luas tentang
prosedur, metode penilaian, kelayakan dan pendekatan-pendekatan. Pemeriksaan
manajemen dirancang untuk menganalisis, menilai, meninjau ulang dan menimbang hasil
kerja perusahaan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan atau pedoman yang
ditentukan oleh perusahaan.
Audit manajemen dilakukan untuk menemukan kelemahan kelemahan yang
terjadi padapengelolaan program/aktivitas perusahaanmenganalisis akibat yang
ditimbulkan oleh kelemahantersebut dan menentukan tindakan perbaikan
(rekomendasi) yang berkaitan dengan kelemahan tersebut agar dicapai perbaikan
pengelolaan dimasa yang akan datang
2. Apa perbedaan audit manajemen dengan audit keuangan?

Audit manajemen :
- Karakteristik
Menemukan penyebab kelemahan, menganalisis akibat, menenttukan perbaikan
program/aktivitas perusahaan.
- Keluasan Audit
Keseluruhan aspek manajemen baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif
- Tujuan Audit
Menemukan berbagai kelemahan dalam operasional perusahaan selanjutnya
dilakukan perbaikan  penghematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan.
- Ruang Lingkup
Keseluruhan fungsi manajemen dan unit terkait, mencapai seluruh aktivitas/program.
Keluasan audit bergantung pada pengendalian manajemen perusahaan.
- Dasar Yuridis
Berdasar kepedulian manajemen untuk memperbaiki program.
- Pelaksana audit
Audit Internal maupun eksternal ke objektivitasnya
- Frekuensi Audit
Tidak ada ketentuan ke kepedulian manajemen mencapai efektivitas dan efisien
program.
- Orientasi hasil Audit
Audit = perbaikan kinerja masa datang > anticipatory audit
- Bentuk laporan
Komrehensip : kesimpulan audit, kesimpulan penting > rekomendasi > belum ada
standar baku = laporan tergantung dari kemampuan auditor
- Pengguna laporan : dilakukan Pihak internal
Audit Keuangan :
- Karakteristik
Audit data akuntansi, proses pencatatan dan laporan akuntansi
- Keluasan Audit
Cenderung ke aspek data keuangan (finansial)
- Tujuan Audit
Mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan
PABU (GAAP) > lap. Dapat digunakan untuk pemakai laporan keuangan.
- Ruang Lingkup
Data akuntansi dan proses penyajian laporan yang disajikan manajemen. Keluasan
audit bergantung pada efektivitas pengendalian internal perusahaan.
- Dasar Yuridis
Keharusan menyampailan laporan keuangan yang telah diaudit (akuntan publik).
- Pelaksana audit
Audit independen (Audit eksternal). > objektivitas
- Frekuensi Audit
Bersifat reguler, rutin > penerbitan LK
- Orientasi hasil Audit
Audit > Data keuangan yang bersifat historis > penilaian kinerja masa lalu
- Bentuk laporan
Memiliki standar baku  Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)  laporan
bentuk pendek yang menyertai laporan keuangan hasil audit
- Pengguna laporan
Pihak ekstern > pemegang saham, investor potensial, kreditor, pemerintah

3. Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen? Sebutkan dan berikan alasannya.
1.Internal Auditor
Apabila perusahaan memiliki komite audit sendiri maka biaya yang
dikeluarkan
untuk aktivitas tersebut kecil dibanding dengan menggunakan jasa pihak lain. Internal
auditor y a n g b e k e r j a u n t u k p e r u s a h a a n t e r t e n t u t e n t u n y a a k a n
b e r u s a h a m e n g e m b a n g k a n kemampuannya dalam rangka kemajuan perusahaan
tersebut.
2. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah dapat juga diminta untuk melakukan pemeriksaan manajemen.
Mereka biasanya memberi perhatian kedua-duanya, baik audit
k e u a n g a n d a n a u d i t manajemen.
3. Akuntan Publik
Perusahaan juga bisa menunjuk sebuah kantor akuntan publik untuk
melakukan
pemeriksaan manajemen. Biasanya penugasan ini terjadi hanya kalau
perusahaan tidak mempunyai staf internal audit atau staf internal audit
kurang keahliaannya dalam area tertentu. Sebagai contoh, suatu perusahaan
meminta kantor akuntan menilai efisiensi dan efektifitas dari sistem komputernya.

4. Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit:


1. Kriteria
Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
2. Penyebab
Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok
di
dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan
tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negative,
program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih
rendah dari standar yang telah ditetapkan.
3. Akibat (effect)
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang berhubungan
dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas
berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan.
Sedangkan akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah
terslenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari
kriteria yang ditetapkan.

5. Sebagai seorang auditor, apakah Anda menerima permintaan audit


manajemen terhadap suatu perusahaan jika Anda tahu bahwa perusahaan
tersebut tidak memiliki kriteria yang terdokumentasi ?
Ya, karena tidak semua objek pemeriksaan memiliki kriteria terdokumentasi.
Terhadap masalah ini, auditor harus mampu mengembangkan criteria awal yang bias
digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan audit.

6. Apa yang dimaksud dengan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas?. Apakah


ketiga hal tersebut dapat dicapai bersamaan dalam operasi perusahaan?
1. Ekonomisasi
Merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang
dikelola.
Artinya, jika perusahaan mampu memperoleh sumber daya yang akan
digunakan dalam operasi dengan pengorbanan yang paling kecil, ini
berarti perusahaan telah mampu memperoleh sumber daya tersebut dengan
cara yang ekonomis. Dengan demikian harga pokok per unit input yang
digunakan dalam operasi juga menjadi rendah, yang memungkinkan
perusahaan untuk menghasilkan produk dengan harga pokok yang relatif
lebih rendah
dibandingkan para pesaingnya.
2. Efisiensi
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan
operasinya, sehingga dicapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Efisiensi berhubungan d e n g a n m e t o d e k e r j a ( o p e r a s i ) . D a l a m
h u b u n g a n n y a d e n g a n k o n s e p input-proses-output, efisiensi adalah rasio
antara output dan input. Seberapa besar output yang dihasilkan dengan
menggunakan sejumlah tertentu input yang dimiliki perusahaan. Metode kerja
yang
baik akan dapat memandu proses operasi berjalan dengan mengoptimalkan
penggunaan s umber daya yang dimilik i perus ahaan. J adi , efisiensi
merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output dalam
operasional perusahaan.
3. Efektivitas
Secara singkat pengertian efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat
keberhasilan
suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu
program/aktivitas telah mencapai tujuannya. Efektivitas merupakan ukuran dari
output.

7. Bagaimana audit manajemen dapat membantu perusahaan meningkatkan


ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuannya?
Yaitu dengan cara wujud dari komitmen manajemen dalam merencanakan
mengorganisasi,mengarahkan dan mengendalikan proses pengelolaan sumber daya
secara optimal manajemen harus mampu mengarahkan dan memotivasi seluruh
bagian kelompok, dan individu dałam sebuah kerjas a m a t i m y a n g s o l i d d a ł a m
mencapai tujuan masing-masing dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan. manajemen harus mampu menyambungkan nilai-nila (values) yang
terdapat pada setiap bagian, kelompok, dan individu dałam perusahaan menjadi
rangkaian rantai (Chain) yang saling terkait dengan prinsip-prinsip hubungan
pemasok> pelanggan, di mana setiap pemasok harus memuaskan pelangganya.

Anda mungkin juga menyukai