Anda di halaman 1dari 4

1.

Apa yang dimaksud dengan audit manajemen dan apa perbedaannya dengan audit
laporan keuangan?
Audit manajemen adalah evaluasi yang dilakukan terhadap efisiensi dan efektivitas
operasi perusahaan. Manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus
dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih
tinggi. Perbedaan antara audit manajemen dan audit laporan keuangan terletak pada
tujuan dilakukannya audit, pelaksana audit dan penerima laporan audit. Audit manajemen
dilakukan untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya sedangkan
audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan auditee
telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Audit
manajemen bisa dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal sedangkan audit
laporan keuangan hanya boleh dilakukan oleh auditor eksternal. Pihak yang menerima
laporan audit manajemen adalah manajemen dari entitas yang bersangkutan sedangkan
pada audit laporan keuangan laporan diterima oleh pihak ketiga (investor dan kreditor).
2. Apa yang mendorong dilakukannya audit manajemen?
Audit manajemen dilakukan untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada
pengelolaan program/aktivitas perusahaan menganalisis akibat yang ditimbulkan oleh
kelemahan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan (rekomendasi) yang berkaitan
dengan kelemahan tersebut agar dicapai perbaikan pengelolaan di masa yang akan
datang.
3. Apa tujuan dari audit manajemen dan apa perbedaannya dengan audit keuangan?
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang
masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya
dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan
tersebut. Sedangkan audit keuangan dilakukan untuk mendapatkan keyakinan bahwa
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (manajemen) telah disusun melalui
proses akuntansi yang berlaku umum dan menyajikan dengan sebenarnya kondisi
keuangan perusahaan pada tanggal pelaporan dan kinerja manajemen pada periode
tersebut.
4. Siapa saja pihak yang berkepentingan terhadap audit, fungsi apa saja yang timbul dari
hubungan pihak-pihak tersebut?
a. Pihak pertama: Auditor
b. Pihak kedua: Entitas yang diaudit, biasanya diwakili oleh manajemen dan karyawan
pada perusahaan tersebut.
c. Pihak ketiga: Entitas yang melakukan pertanggungjawaban dari entitas yang diaudit
biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham).
Fungsi dan hubungan dari berbagai pihak:
a. Hubungan pihak pertama dengan kedua memunculkan fungsi audit
b. Hubungan antara pihak kedua dan pihak ketiga memunculkan fungsi
pertanggungjawaban
c. Hubungan antara pihak pertama dan pihak ketiga memunculkan fungsi pengesahan.
Auditor sebagai pihak pertama melakukan audit terhadap pertanggungjawaban pihak
kdua kepada pihak ketiga dan memberikan pengesahan hasil auditnya untuk
kepentingan pihak ketiga.
5. Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen? Sebut dan berikan alasannya!
Audit manajemen dapat dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal. Dalam
menentukan apakah auditor eksternal atau internal yang akan digunakan dalam audit
manajemen, perusahaan dapat mempertimbangkan dari segi objektivitas dan biaya. Jika
perusahaan lebih mementingkan objektivitas dan independensi auditor dalam melakukan
audit, perusahaan sebaiknya menggunakan auditor eksternal. Ini dikarenakan auditor
eksternal biasanya tidak memiliki kepentingan lain selain tugas mengaudit perusahaan
tersebut. Akan tetapi, jika pertimbangan lebih ditekankan pada biaya audit dan jangka
waktu pengauditan, perusahaan cenderung akan menggunakan auditor internal. Ini
dikarenakan auditor telah memiliki pemahaman yang memadai terhadap sistem
pengendalian manajemen.
6. Sebutkan dan jelaskan elemen dari sasaran audit!
a. Kriteria (criteria): Kriteria merupakan standar (pedoman, norma) bagi setiap
individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
b. Penyebab (cause): Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh
setiap individu/kelompok di dalam perusahaan.
c. Akibat (effect): Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria
yang berhubungan dengan penyebab tersebut.
7. Sebagai seorang auditor, apakah Anda menerima permintaan audit manajemen terhadap
suatu perusahaan jika Anda tahu bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki kriteria yang
terdokumentasi?
Sebagai seorang auditor, jika saya menerima permintaan audit manajemen terhadap suatu
perusahaan yang tidak memiliki kriteria yang terdokumentasi maka pada tahap audit
pendahuluan, auditor harus mengembangkan kriteria awal yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam pelaksanaan audit. Tentunya kriteria yang dikembangkan ini harus dipahami
dan disepakati oleh pihak auditee. Dalam pengembangan kriteria awal ini, auditor dapat
mengacu pada beberapa sumber seperti undang-undang yang berlaku, norma atau standar
yang telah berlaku secara umum, kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis, dan
pengalaman auditor dalam tugas-tugas audit sebelumnya pada objek audit sejenis. Setelah
itu dilihat apakah perusahaan memiliki kriteria yang dapat menilai objek audit. Jika ada,
maka audit dapat diterima.
8. Sebut dan jelaskan pendekatan apa saja yang digunakan dalam audit manajemen!
a. Pendekatan fungsi manajerial, audit manajemen dilakukan terhadap perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Pada tahap perencanaan, komitmen
manajemen dalam mengaktualisasikan profesionalismenya diuji. Pada tahap
pengorganisasian, lebih menekankan pada apakah sumber daya telah teralokasikan
dengan tepat, sehingga setiap sumber daya yang dimiliki perusahaan dimanfaatkan
secara optimal. Pada tahap pengarahan, yang ditekankan adalah apakah setiap
individu atau kelompok telah menjalankan tugas wewenang dan tanggung jawabnya
dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang melekat padanya. Pada
tahap pengendalian, yang ditekankan adalah penilaian terhadap efektivitas sistem
pengendalian dalam memandu proses operasional agar mampu berjalan secara
ekonomis, efisien, dan efektif, dalam mencapai tujuannya.
b. Pendekatan fungsi bisnis, audit manajemen pada fungsi-fungsi bisnis yang secara
terorganisasi dikelola perusahaan, contoh fungsi bisnis perusahaan adalah fungsi
pemasaran, fungsi SDM, fungsi sistem informasi, fungsi lingkungan, fungsi
perpajakn, dll.
9. Apa yang dimaksud dengan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas?
- Ekonomisasi: ukuran kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh sumber daya
yang akan digunakan dalam kegiatan operasi melalui pengorbanan yang seminimal
mungkin.
- Efisiensi: ukuran optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan
dalam melakukan operasi (menghasilkan output).
- Efektivitas: tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
10. Jelaskan, bagaiman perusahaan mencapai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dalam
operasinya!
Melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian proses
pengelolaan sumber daya secara optimal. Dalam hal ini, pihak manajemen harus mampu
mengarahkan dan memotivasi seluruh departemen, kelompok dan individu dalam sebuah
kerja sama tim yang kuat dalam mencapai tujuan masing-masing yang akan mendukung
tujuan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya departemen pembelian merupakan
pemasok departemen produksi diaman departemen pembelian harus menyediakan jumlah
bahan baku yang sesuai dengan standar kualitas dan tepat waktu bagi departemen
produksi. Dalam pengadaan bahan baku, departemen harus berusaha dengan pengorbanan
seminimal mungkin dimana disinilah tercapai ekonomisasi. Departemen produksi dalam
melakukan produksi harus menyediakan output yang sesuai dengan standar kualitas
dalam jumlah dan waktu yang tepat dengan efisiensi pemakaian sumber daya. Demikian
seterusnya, departemen-departemen ini saling mendukung dalam pencapaian tujuan
perusahaan dan pada kondisi inilah ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas perusahaan
tercapai dalam rangakaian nilai yang tidak terputus.

Anda mungkin juga menyukai