Anda di halaman 1dari 11

Keragaman Akuntansi Internasional

KELOMPOK
1.ADE
2. ELIYAS
3. FAJRIATI ARDILA
4.INDRI
Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman
akuntansi

1.SIFAT KEPEMILIKAN
4.SISTEM PERPAJAKAN
PERUSAHAAN

2.AKTIVITAS USAHA 5.AKTIVITASS USAHA

6.SISTEM PERPAJAKAN
3.SUMBER
PENDANAAN
8.
Tingkat pertumbuhan
7.Pendidikan dan riset ekonomi dan
akuntansi pembangunan
1.SIFAT KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN

pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada publik lebih besar


ditemui pada perusahaan-perusahaan yang dimiliki publik dibandingkan dengan
pada perusahaan keluarga.

2.AKTIVITAS USAHA

Sistem akuntansi dipengaruhi oleh jenis aktivitas usaha,


misalnya agribisnis yang berbeda dengan manufaktur, atau
perusahaan kecil yang berbeda dengan perusahaan
multinasional.
• 3.SUMBER PENDANAAN

Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada publik


lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan yang mendapatkan sumber
pendanaan dari para pemegang saham eksternal dibandingkan dengan pada
perusahaan dengan
S sumber pendanaan dari perbankan atau dari dana keluarga

4.SISTEM PERPAJAKAN

Negara-negara seperti Perancis dan Jerman menggunakan laporan


keuangan perusahaan sebagai dasar penentuan utang pajak penghasilan,
sedangkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris menggunakan
laporan keuangan yang telah disesuaikan dengan aturan perpajakan sebagai
dasar penentuan utang pajak dan disampaikan terpisah dengan laporan
keuangan untuk pemegang saham.
Permasalahan akibat keragaman
akuntansi
Klasifikasi Akuntansi

Klasifikasi akuntansi internasional dapat


dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan
dan secara empiris. Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara
empiris menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan praktik
akuntansi seluruh dunia.
• Berdasarkan pendekatanMakroekonomi, praktek
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
• Berdasarkan
pendekatanMikroekonomi, Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
Fokusnya terletak pada perusahaan secara
individu yang memiliki tujuan untuk bertahan
hidup.
• Berdasarkan pendekatanIndependent, akuntansi berasal
dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan
dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan
kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang
konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti
ekonomi.
• Berdasarkan pendekatan yangSeragam, Akuntansi di
standarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam
pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan
memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak
bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi
dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
BAGAIMANA BUDAYA MEMPENGARUHI
PELAPORAN KEUANGAN
• budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh
suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari
pengaturan kelembagaan di suatu negara (seperti
sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi
budaya nasional (nilai sosial) yaitu: Individualisme,
Jarak kekuasaan, Penghindaran ketidakpastian,
dan Maskulinitas.
• Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan
suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan
akuntansi, Ia mengusulkan empat dimensi nilai
akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan
keuangan suatu negara, yaitu:
• 1. Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian: preferensi
terhadap pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan
profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum
yang telah ditentukan.
• 2. Keseragaman versus fleksibilitas: preferensi terhadap keseragaman
dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu
keadaan tertentu.
• 3. Konservatisme versus optimisme: suatu preferensi dalam memilih
pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala
ketidakpastian di masa depan, daripada memilih pendekatan yang sekadar
optimis namun beresiko.
• 4. Kerahasiaan versus transparansi: preferensi atas kerahasiaan dan
pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu
dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada
publik.

Anda mungkin juga menyukai