memiliki sejarah, norma, budaya, serta sistem politik dan ekonomi yang berbeda, yang
pengaruh ini berinteraksi satu sama lain dan berdampak pada perkembangan dan aplikasi
di banyak negara dapat memperoleh lebih dari setengah pendapatan mereka di luar
multinasional ini bervariasi secara signifikan antara satu negara dengan negara yang lain.
kepada pengguna utama mereka. Dahulu, kebanyakan pengguna adalah penduduk dari
negara yang sama dengan negara perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan.
sutu perusahaan, bahasa negara di mana perusahaan tersebut berkedudukan, dan mata
uang yang digunakan perusahaan untuk menyiapkan laporan keuangannya. Jika investor
dan kreditor tidak dapat meperoleh informasi keuangan yang dapat dimengerti tentang
perusahaan yang beroperasi di luar negeri, mereka tidak akan tertarik untuk berinvestasi
atau meminjamkan uang kepada perusahaan tersebut. Sebagai hasilnya, dilakukan usaha
Salah satu masalah utama yang saat ini sedang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan
Amerika Serikat adalah kemampuan mereka untuk bersaing dalam perekonomian global
B. PEMBAHASAN
a. Isu Akuntansi Bisnis Internasional
Paparan pertama perusahaan terhadap akuntansi internasional sering terjadi sebagai
hasil dari pembelian atau penjualan barang dagangan dengan entitas asing. Perdagangan
international ini menimbulkan beberapa masalah yang unik. Pertama, terdapat
kemungkinan timbulnya gain atau loss dari kurs mata uang yang terjadi karena adanya
perbedaan waktu pemesanan, penerimaan barang, dan pelunasan pembayaran. Oleh
karena itu, perubahan nilai relatif mata uang memberikan risiko yang lebih tinggi terhadap
timbulnya gain atau loss dari kurs mata uang. Kemudian, sangat sulit untuk memperoleh
informasi kredit internasional dan mengevaluasi likuiditas dan solvensi perusahaan dari
laporan keuangannya terlebih dengan penggunaan bahasa dan/atau prinsip akuntansi
yang berbeda.
Meningkatnya perdagangan antar negara, penting bagi perusahaan menciptakan divisi
internasional, dan juga mengembangkan keahlian akuntansi internasional. Pada akhirnya,
perusahaan berharap dapat meningkatkan modal di pasar asing. Sehingga, perusahaan
tersebut harus menyiapkan laporan keuangannya dengan cara yang dapat diterima dan
sesuai dengan perdagangan saham asing. Dalam banyak kasus, laporan yang disiapkan
sesuai dengan GAAP AS tidak dapat diterima dalam pendaftaran dokumen perdagangan
internasional, tetapi di lain kasus, seperti di Kanada dan Jepang, prinsip-prinsip ini bisa
diterima.
4. Perkembangan Ekonomi
Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara mempengaruhi baik
perkembangan maupun aplikasi praktek pelaporan keuangan. Negara-negara
dengan tingkat perkembangan ekonomi yang rendah relatif akan memiliki
kebutuhan yang lebih rendah untuk sistem akuntansi yang lebih rumit
daripada negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi.
3. Jerman/ Jepang
5. Skandinavia
6. Israel/ Meksiko
7. Amerika Selatan
1. Inggris
2. Prancis-Spanyol-Portugis
3. Jerman-Belanda
4. Amerika Serikat
5. Komunis
Perjanjian terkini seperti EU, GATT, NAFTA, dan perubahan sistem ekonomi di Eropa
Timur telah memodifikasi jangkauan pengaruh dan menghasilkan pengelompokan berikut.
1. Amerika Serikat
Standar akuntansi keuangan untuk kelompok ini sudah berkembang terutama
di sektor privat, dan hasilnya menjadi set standar akuntansi yang relatif
bersifat membatasi. Jangkauan pengaruh di Amerika Serikat meliputi Kanada,
Meksiko, Venezuela, dan Amerika Tengah. Perjanjian dalam NAFTA secara
tidak terbantahkan akan menghasilkan standardisasi prinsip akuntansi di
antara negara-negara ini.
2. Inggris/ Belanda
Kelompok ini hampir menyerupai kelompok AS; bagaimanapun juga, kelompok
ini disifati oleh standar akuntansi yang relatif sedikit restriktif. Di samping
Inggris dan Belanda, kelompok ini mencakup Irlandia, Israel, dan koloni lama
Inggris di India, Selandia Baru, dan Amerika Selatan.
4. Amerika Selatan
Kecuali Brazil, negara-negara di kawasan ini memiliki bahasa dan warisan
budaya yang sama. Sebagai tambahan, pelaporan akuntansi dalam kelompok
ini umumnya memasukkan informasi sebagai dampak inflasi. Seluruh negara
Amerika Selatan kecuali Venezuela, yang mengikuti GAAP AS, termasuk dalam
kelompok ini.
1. Laporan keuangan yang sama untuk semua pemakai laporan keuangan (domestik
dan luar negari).
lima opsi yang tersebut di atas semakin giat menyarankan pelaporan keuangan
yang diterima secara luas di dunia. IASC adalah badan sektor privat independen, yang
tujuannya adalah untuk mencapai keseragaman prinsip akuntansi yang digunakan dalam
pelaporan keuangan yang diterima masyarakat dunia. Anggota asli Dewan IASC adalah
Meksiko, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman Barat. Sejak 1983, angota-
anggota IASC memasukkan seluruh badan akuntansi profesional yang menjadi anggota
Federasi Akuntan Internasional. Badan ini terdiri dari 134 organisasi pendukung di 104
negara. Kebanyakan organisasi ini adalah asosiasi profesional akuntan publik yang
berlisensi; Sebagai hasilnya, keanggotaan IASC meliputi jangkauan organisasi yang lebih
standar-standar untuk penyampaian laporan keuangan yang diaudit oleh anggota dari
penerimaan seluruh dunia terhadap standar-standar IASC. Persyaratan ini muncul karena
banyak negara tidak mempunyai program untuk mengembangkan standar akuntansi dan
yang telah dikembangkan akan terjadi karena tidak akan terlalu penting lagi untuk
dikembangkan.
Walaupun banyak perbedaan praktek pelaporan keuangan dunia bisa dijelaskan oleh
standar akuntansi dan untuk mempromosikan penerimaan dan pengamatan yang diterima
luas. Anggota IASC setuju untuk mendukung standar-standar tersebut dan mengeluarkan
standar tersebut, dan untuk melakukan pendekatan dengan pemerintah, bursa saham,
Tujuan asli IASC adalah untuk menghindari detail kompleks dan berkonsentrasi pada
standar dasar. Proses penyusunan standar IASC sama dengan yang diikuti oleh FASB dan
3. Komentar dewan atas point outline dan direviu kembali oleh Steering
Committee menghasilkan “Draft Statement of Principles”
4. Steering Committee mereviu komentar atas draft dan menyiapkan “Final
Statement of Principles”
Sangat kontras dengan standar yang dikeluarkan oleh FASB, Standar Akuntansi
dan transaksi akuntansi. Dalam beberapa kasus, perlakuan yang lebih disukai diistilahkan
alternatif. Aslinya, IASC tidak menjelaskan perbedaan di antara dua jenis perlakuan ini;
(standar) daripada PREFERRED (lebih disukai) [yang diajukan dalam IAS No 32, p.2]
dalam beberapa kasus di mana hal ini berlanjut pada pembolehan pilihan perlakuan
akuntansi untuk kejadian dan transaksi. Istilah BENCHMARK merefleksikan tujuan Dewan
alternatif tersebut.”
mengurangi tingkat komparasi dengan GAAP AS, dalam kasus ini misalnya ketika
menginginkan IASB menyediakan IAS yang dapat digunakan dalam penawaran sekuritas
IASC tidak mempunyai kekuasaan memaksa dan harus berlandaskan pada ‘usaha
profesional dalam pembentukan peraturan akuntansi bervariasi dari negara yang satu ke
negara yang lain. Di beberapa negara, seperti Prancis dan Jerman, kekuatan dan detil
lain, seperti Inggris, Kanada, dan Australia, standar akuntansi diatur oleh badan
profesional yang dimiliki IASC. Di AS, dua badan yang secara langsung berkonsentrasi
pada pengaturan standar, yaitu FASB dan SEC, bukanlah anggota IASC.
Perjanjian dan tindakan IASC tidak mengakomodasi perbedaan nasional. Oleh karena
itu, setiap negara memiliki kelompok pengguna informasi keuangan sendiri (pemilik,
kreditor, debitor, pegawai, pemerintah, dan lain-lain), semua yang beroperasi di dalam
juga mungkin memiliki kepentingan yang relatif berbeda dari negara ke negara,
IASC mengeluarkan 41 standar dan IASB telah mengeluarkan 8 IFRS yang mencakup
isu-isu seperti pengungkapan kebijakan akuntansi, laporan arus kas, depresiasi, informasi
yang harus di ungkapkan, informasi perubahan posisi keuangan, unsusual item, prior
period items dan perubahan kebijakan akuntansi, penelitian dan pengembangan, pajak
atas income, foreign exchange, kombinasi bisnis, dan pengungkapan pihak-pihak yang
terkait.
g. Isu Terbaru
Pada pertengahan 1990, IASC berpartner dengan IOSCO untuk bekerjasama dalam
mendorong transaksi saham di seluruh dunia agar menerima laporan keuangan yang
disiapkan dengan menggunakan standar dari IASB.Untuk meraih tujuan ini, IASB diminta
untuk menyelesaikan sebuah program kerja yang komprehensif dalam membuat atau
memperbaiki IAS yang dapat diterima oleh IOSCO. IOSCO mengindikasikan bahwa
penyebarluasan suatu set inti standar yang komprehensif untuk pendaftaran saham lintas
batas. Hal itu juga dapat memungkinkan IOSCO untuk mempertimbangkan penggunaan
Standar Akuntansi Internasional untuk tujuan pendaftaran saham di semua pasar modal
global. IOSCO telah meresmikan penggunaan pernyataan IASC mengenai arus kas dan
mengindikasikan bahwa standar standar IASC yang lain sudah memadai, hal ini
membuktikan standar inti yang lain telah diselesaikan dengan sukses. Beberapa isu yang
dibahas dalam program kerja adalah instrumen keuangan, pajak penghasilan, aset tidak
berwujud, laporan per segmen, laba per lembar saham (earning per share), biaya
keuntungan pegawai (employee benefit cost), laporan interim, operasi yang tidak
dilanjutkan (disontinued operation), hal yang mungkin terjadi (contingency), dan lease.
Awalnya program ini di targetkan selesai pada Desember 1999, namun pada tahun 1996
Pada saat penyelesaian proyek, IOSC menelaah standar yang telah direvisi untuk
untuk tujuan pencarian modal secara lintas batas. IOSCO mengidentifikasi beberapa
peraturan yang berlebihan (redundancy), dan konflik dengan standar yang telah ada dan
untuk melakukan pengembangan lain pada standar. Penyelesaian yang cepat dari proyek
ini terlihat krusial ketika negara anggota Uni Eropa (EU) mengadopsi standar internasional
accounting). Revisi dan standar baru yang diterbitkan menandakan bahwa Proyek
membahas kecemasan, pertanyaan, dan kritik yang berasal dari otoritas pengatur
sekuritas dan pihak lain yang tertarik dengan IAS yang telah ada.
meningkatkan kualitas dan konsistensi dari laporan keuangan secara umum dan IAS yang
telah ada. Minat atas pelaporan yang lebih baik melalui konvergensi membuat proyek
tersebut menarik praktik terbaik dari seluruh dunia. Proyek tersebut telah menghilangkan
beberapa pilihan yang ada dalam IAS yang keberadaannya menyebabkan ketidakpastian
dan penurunan tingkat komparabilitas. Proyek ini diuntungkan dari masukan yang berasal
dari pelaku pasar secara luas, termasuk pembuat peraturan melalui Organisasi
Standar IASB, dan pihak lain. IASB juga menerbitkan 5 IFRS. Standar baru ini dan
amandemen terhadap berbagai IAS akan didiskusikan pada bab yang berhubungan
dengan masing-masing isu. Kemudian, pada tahun 2005, Komite Tekhnik IASCO
sebagai standar internasional berkualitas dalam pendaftaran dan penawaran lintas batas.
dan intepretasi bila dipandang perlu untuk membahas isu dasar yang luar biasa pada
Sesuai keputusan yang dibuat oleh berbagai negara dan organisasi untuk mengadopsi
penggunaan IFRS dalam beberapa tahun mendatang. Sebagai contoh, seperti dibahas
diatas, sejak Januari 2005, semua perusahaan EU yang terdaftar dalam pasar EU
Sebagai tambahan, banyak negara yang bukan anggota EU, seperti Australia, Cina, Israel,
seluruhnya dengan IFRS. Pada Januari 2006, Dewan Standar Akuntansi Kanada
meratifikasi rencana selama 5 tahun untuk mengkonvergensi PABU Kanada dengan IFRS,
dan Cina juga mengumumkan rencana konvergensi, banyak perusahaan di seluruh dunia
akan mengadakan peralihan dalam laporan keuangan dengan mengubah praktik akuntansi
Untuk membantu proses implementasi, pada tahun 2006 IASB mengumumkan bahwa
IASB tidak mewajibkan penerapan IFRS yang sedang dikembangkan atau yang sebagian
besarnya sedang diamandemen ke dalam IFRS yang telah berlaku sebelum tanggal 1
Januari 2009. Penundaan standar baru hingga 2009 akan memberikan waktu selama 4
tahun untuk stablitas bagi perusahaan yang mengadopsi IFRS di tahun 2005. Sebagai
tambahan, penetapan tanggal 1 Januari 2009 sebagai standar baru akan memberikan
target yang jelas bagi negara yang akan mengadopsi IFRS. Pada tahun 2009 juga
diharapkan usaha bersama antara FASB dan IASB akan meniadakan keharusan
rekonsiliasi bagi perusahaan non-AS yang menggunakan IFRS dan terdaftar di AS.
laporan keuangan perusahaan mengerti efek dari penerapan standar yang baru, IASB
mengeluarkan IFRS No. 1 “Adopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional untuk yang
Pertama Kalinya “ (didiskusikan lebih lanjut di bab ini) yang menjelaskan apa yang harus
dilakukan sebuah entitas dalam masa transisi ketika merubah suatu basis akuntansi ke
IFRS.
h. RESTRUKTURASI IASC
Pada tahun 1998 IASC mengarahkan upaya baru yang bertujuan untuk menempatkan
standar. Pada akhirnya, IASC Board membuat Strategy Working Party untuk
tantangan yang baru. Pada bulan Desember 1998, kelompok ini menerbitkan Discussion
Paper yang berjudul “Shaping the IASB for the Future”, yang merupakan proposal untuk
perubahan struktur IASC. Selama awal 1999, tanggapan terhadap proposal diterima dan
laporan final diterbitkan. Pada Maret 2000, IASB Board menyetujui konstitusi baru untuk
merestrukturisasi IASB. Berikut ini adalah rangkuman dari poin-poin yang ditulis dalam
dokumen tersebut.
Beberapa faktor yang telah memberi kontribusi pada kebutuhan terhadap pendekatan
memilih perlakuan akuntansi yang telah ada pada tingkat nasional di beberapa negara
dan meminta dukungan global dari perlakuan tersebut, mungkin dengan beberapa
perubahan. Kemudian IASC mulai menggabungkan peran tersebut dengan peran sebagai
Ke depannya, peran IASC sebagai katalisator dan inisiator harus lebih menonjol dan
penting bagi IASC untuk memfokuskan tujuan dengan tepat, sebagaimana berikut :
IASC, bekerja sama dengan pembuat standar nasional, harus melakukan setiap
internasional. Sasaran konvergensi bagi tiap negara di dunia untuk melaporkan informasi
yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan yang akan membantu pelaku
pasar modal dan lainnya untuk membuat keputusan ekonomi. Sampai tahap akhir ini,
IASC harus terus menggunakan kerangka konseptual yang telah disetujui (Kerangka
jangka pendek IASC adalah untuk membuat konvergensi standar akuntansi nasional dan
adalah keseragaman global, yaitu perangkat tunggal standar akuntansi berkualitas tinggi
untuk semua perusahaan bisnis terdaftar dan yang signifikan secara ekonomis lainnya di
seluruh dunia.
baru yang menghadang dan mengatasinya secara efektif. Berikut ini diidentifikasikan
i. FASB Reaction
The Financial Accounting Foundation (FAF) dan The Financial Accounting Standard
Board (FASB) dikelilingi oleh organisasi yang menerima undangan IASC untuk
berkomentar pada Discussion Paper. Posisi mereka agak kritis dan termasuk dalam poin-
Karena posisi IASC sekarang adalah sebagai organisasi pengatur standar international,
international yang berkualitas yang akan sukses dalam jangka panjang. FAF dan FASB
standar yang mewujudkan delapan (8) fungsi dan lima (5) karakter. Delapan fungsi inti
dari standar international yang berkualitas yaitu leadership, innovation, relevance,
accountability. Dan lima karakter inti pengatur standar akuntansi internasional adalah
badan pengambil keputusan yang independen, proses yang memadai, memadai, staf yang
Struktur IASC yang ada belum memadai dalam mewujudkan hal tersebut diatas dalam
mencapai tujuan, terdapat beberapa are yang menjadi perhatian di dalam Discussion
Dalam menangani area ini, FASB mengindikasikan IASC harus mengemukaan dengan
jelas rencana jangka panjang dalam pencapaian struktur dan proses penyusunan standar
akuntansi internasional yang ideal. IASC harus mengakui bahwa proposalnya merupakan
langkah awal dalam evolusi akuntansi internasional. Isu ini disampaikan lebih lanjut oleh
FASB dalam Position papernya “International Accounting Standards: a vision for the
future”.
Pada Februari 2000, SEC meminta perusahaan AS untuk berkomentar tentang apakah
dari SEC dalam jangka waktu enam bulan sejak akhir tahun fiskal perusahaan. Pada saat
ini, hanya sekitar 1000 perusahaan asing yang terdaftar di pasar modal AS karena
dibutuhkan biaya yang tinggi untuk merubah pernyataan keuangannya ke dalam PABU AS.
Saat ini, SEC secara konsisten mengambil posisi bahwa memperbolehkan perusahaan
perlindungan investor dan terjadinya sistem pengungkapan ganda, satu untuk pendaftar
domestik, satu lagi untuk pendaftar asing. Sejauh ini, hanya terdapat sedikit bukti empiris
untuk mengevaluasi posisi SEC. Suatu penelitian menemukan bukti campuran bahwa
rekonsiliasi Formulir 20-F ditemukan mempunya nilai relevansi dan jumlah laba dibawah
IAS dan PABU AS dinilai secara berbeda oleh pasar. Bagaimanapun juga, penelitian ini
tidak menemukan perbedaan penilaian pasar terhadap laba per lembar saham.
Halaman Web buku ini untuk bab 3 berisi bagian dari rekonsiliasi Formulir 20-F untuk
Inggris yang memasarkan dan memproduksi permen, minuman ringan, dan produk
lainnya untuk dijual diseluruh dunia. Produknya antara lain Dr Pepper, Schweppes, Canada
Dry, A&W, dan Squirt Internationally, dan Seven Up, dan minuman ringan Mott’s yang
hanya dijual di pasar Amerika Serikat. Cadbury Schweppes ingin menjual sekuritasnya di
Formulir 20-F yang menyesuaikan pernyataan keuangannya agar sesuai dengan PABU AS.
Catatan kaki 40 dari pernyataan keuangan Cadbury Schweppes tahun fiskal 2006,
laba dari perbedaan PABU Inggris dan PABU AS. Penjelasan ini mengemukakan bahwa
laba tahun 2006 yang dilaporkan menggunakan PABU AS sebesar £1,034 juta atau £131
juta lebih kecil dari yang dilaporkan dengan menggunakan PABU Inggris; laba tahun fiskal
2005 2006 yang dilaporkan menggunakan PABU AS sebesar £585 juta atau £191 juta
SEC berada dibawah tekanan yang meningkat untuk menerima peraturan akuntansi
masalah ini. Juga telah dilaporkan bahwa perusahaan Jerman, Daimler-Benz AG,
membutuhkan bertahun-tahun untuk mengkonversikan pembukuannya ke PABU AS untuk
menyelesaikan proses merger dengan Chrysaler. Pasar modal New York, yang akan
internasional dalam waktu dekat. Mantan Sekretaris Bendahara Robert Rubin dan mantan
Pemimpin Federal Reserve Alan Greenspan mengkritik aturan akuntansi internasional yang
sekarang sebagai akuntansi yang buruk, dan mereka mengindikasikan bahwa kesulitan
keuangan yang dialami Brasil dan Rusia pada akhir 1990 sebagian disebabkan oleh
kebijakan pengungkapan akuntansi yang buruk. Juga sulit untuk meramalkan bahwa
perusahaan AS, akan mengijinkan aturan yang tidak begitu ketat untuk perusahaan
asing dalam berkompetisi untuk mendapatkan sumber modal yang tersedia di AS.
seperti SEC, dan investor akan lebih tersesat. Isu ini masih terus berkembang
Pada tahun 1989, IASC menerbitkan kerangka kerja konseptual berjudul “Framework
bahwa penerbitan kerangka kerja ini adalah untuk menetapkan konsep-konsep yang
dengan:
tujuan umum laporan keuangan yang diarahkan terhadap kebutuhan informasi dari
informasi dari pengguna tidak dapat dipenuhi hanya oleh penyajian laporan keuangan,
ada suatu kebutuhan yang umum dibutuhkan semua pengguna. Selain itu, karena
investor adalah penanggung risiko modal bagi perusahaan, penyusunan laporan keuangan
yang memenuhi kebutuhan investor juga akan memenuhi sebagian besar kebutuhan
pengguna lainnya.
Kerangka kerja IASC menunjukkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang berguna untuk berbagai pengguna untuk membuat keputusan
ekonomi. Hal ini juga menunjukkan bahwa laporan keuangan yang disusun untuk tujuan
ini akan memenuhi sebagian besar kebutuhan pengguna, tetapi kerangka kerja tersebut
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin diperlukan untuk membuat keputusan
ekonomi karena laporan keuangan sebagian besar menggambarkan informasi masa lalu
Dalam diskusi mengenai tujuan umum laporan keuangan, kerangka kerja tersebut
Kerangka kerja ini juga menunjukkan bahwa dua asumsi mendasar untuk penyusunan
laporan keuangan adalah dasar akrual (accrual basis) dankelangsungan usaha (going
concern).
Standard Setting: A Vision for the Future. Pengantar laporan ini mencatat bahwa evolusi
dari masyarakat secara globaldisertai dengan banyak implikasi bahwa di masa lalutelah
dipertimbangkan area otoritas nasional atau tanggung jawab. Laporan keuangan dan
bagaimana peran FASB ini dapat terus berkembang dan bagaimana struktur dan
prosesnya dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai responterhadap kebutuhan dalam
perubahan lingkungan internasional dalam konteks tujuan FASB tersebut. Termasuk dalam
laporan ini adalah (1) diskusi tentang tujuan FASB dantujuanyang terkait, (2) visi FASB
karakteristik dari standar akuntansi yang berkualitas tinggi, dan (4) diskusi tentang
internasional.
diakui secara internasional yang dapat diterima melalui, misalnya, dukungan dari otoritas
pasar modal yang relevan dari tiap negaradan melalui penerimaan oleh pengguna laporan
keuangan. FASB telah menyimpulkan bahwa apa pun fungsi utama dari standar
Serikat, dan, oleh karena itu,FASB harus berpartisipasi dalam proses yang mengarah pada
memiliki kualitas yang cukup untuk dapat diterima di Amerika Serikat. Selain itu,FASB
percaya bahwa, untuk jangka panjang, jika sistem akuntansi internasional masa depan
akan berhasil dan, akhirnya, mengakibatkan penggunaan dari satu set standar akuntansi
berkualitas tinggidi seluruh dunia baik untuk domestik maupun pelaporan keuangan antar
negara, pendirian pembuatstandar akuntansi internasional yang berkualitas untuk
FASB percaya bahwa mengorbankan kualitas untuk konvergensi atau fokus pada
konsensus dan bukan pada solusi terbaik dalam situasinya akan merugikan konsumen
percaya bahwa sejumlah atribut standar akuntansi berkualitas tinggi dapat diidentifikasi.
Satu set lengkap akuntansi yang tidak bias berisistandar yang membutuhkan informasi
relevan, dapat dipercaya yang berguna bagi investor luar, kreditur, dan lain-lain yang
membuat keputusan serupa akan membentuk satu set standar akuntansi berkualitas
informasi yang transparan. Informasi yang transparan yaitu cukup dalam isi danmudah
dipahami sehingga dapat memberikan dasar yang berarti bagi pengambilan keputusan
ekonomi. Dalam konteks tersebut, satu set standar akuntansi berkualitas tinggi akan
membentukpenilaian tentang hasilperistiwa masa lalu, sekarang dan masa depan atau
harus dapat diandalkan, netral, sebanding, dan konsistenseperti yang didefinisikan oleh
FASB.
Reliable: Informasi yang dapat dipercaya (reliable) mewakilidengan tepat tujuan apa
yang ingin disampaikan, dan bahwa kualitas keyakinan representasional dapat diverifikasi
menggunakan
ukuranindependen.
Netral: Informasi yang netral tidak bias terhadap hasil yang telah ditentukan.
tentang perusahaan lain. Informasi dapat dibandingkan jika transaksi dan peristiwa yang
sama diperlakukan sama, dan peristiwa dan transaksi yang berbedadicatat secara
berbeda pula.
sama tentang perusahaan yang sama untuk beberapa periode atau beberapatitik
waktulain.
Pengembangan IAS juga akan berdampak padapasar sekuritas Amerika Serikat. Pada
internasional. Saat itu, perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham AS harus
menyusun kembali laporan keuangan mereka sesuai dengan GAAP. Rekonsiliasi ini dibuat
dengan mengisi Formulir20-F dengan SEC dalam waktu enam bulan setelah akhir tahun
bursa saham AS yang membuat kembali laporan keuangan sesuai GAAP AS karena biaya
yang tinggi. Sampai saat ini, SEC telah secara konsisten mengambil posisi bahwa
pengungkapan dua tingkat, satu untukpendaftar domestik dan satu lagi untuk pendaftar
asing. Sejauh ini, terdapatsedikit bukti empiris untuk mengevaluasi posisi SEC.
yang relevan dalampendapatan IAS dan GAAP AS dinilai secara berbeda oleh pasar.
Namun, studi ini tidak menunjukkan bahwa pasar menilai laba per saham berbeda.
New York Stock Exchange, yang memperoleh keuntungan dari tambahan listing
sesuai aturan internasional pada dasarnya akan menghasilkan hasil keuangan yang sama
Ketua Federal Reserve Alan Greenspan mengkritik saat iniaturan akuntansi internasional
adalah akuntansi yang buruk, dan mereka telah menunjukkan bahwakesulitan keuangan
yang dialami di Brazil dan Rusia di akhir 1990an sebagian disebabkan oleh kebijakan
Selama tahun 2007-2009, SEC telah mengambil beberapa langkah untuk mengakui
IFRS sebagai satu set standar pelaporan keuanganberkualitas tinggi. Langkah-langkah ini
termasuk penghapusan rekonsiliasi dengan GAAP AS oleh penerbit swasta asing yang
menggunakan IFRS dan penerbitan sebuah “roadmap” yang diusulkan untuk penggunaan
IFRS oleh pendaftar domestik AS. Selain itu, SEC telah mendukung upaya konvergensi
Pada bulan November 2007, SEC memilih untuk memungkinkan emiten swasta asing
merekonsiliasikannyadengan GAAP AS. Aturan ini berlaku efektif pada tanggal 4 Maret
2008, untuk tahun fiskal yang berakhir setelah November 15, 2007. Oleh karena itu,
kalender-akhir tahun emiten swasta asing tidak harus membuat rekonsiliasi pada laporan
keuangan tahun 2007 mereka. SEC menyatakan bahwa, dengan satu pengecualian,
laporan keuangan sebuah emiten swasta asing sepenuhnya harus mematuhi versi IASB
dari IFRS.
menguraikan bahwa, jika tercapai, dapat menyebabkan transisi wajib untuk IFRS dimulai
pada tahun fiskal yang berakhir pada atau setelah 15 Desember 2014. Roadmap ini juga
berisi usulan perubahan aturan yang akan memberikan emiten AS tertentu pilihan awal
untuk menggunakan IFRS dalam laporan keuangan untuk tahun fiskal yang berakhir pada
berbeda tentang cara untuk mencapai tujuan ini. Beberapa responden percaya bahwa
penekanan lanjutan pada konvergensi adalah tindakan terbaik, sementara yang lain telah
penyelesaian proyek besar bersama mereka pada tahun 2011. Meskipun kemajuan yang
cukup besar dalam konvergensi dari dua set standar sejak awal MOU dikeluarkan pada
tahun 2006, kemajuan dewan pada banyak proyek-proyek besar telah dibatasi karena
perbedaan pandangan tentang (1) ukuran agenda dan ruang lingkup proyek, (2)
pendekatan yang paling sesuai, dan (3) apakah dan bagaimana isu-isu serupa dalam
proyek aktif harus diselesaikan secara konsisten. Pada pertemuan mereka di Pittsburgh
pada September 2009, pemimpin negara G20 menyerukan “badan akuntansi internasional
untuk kembali melipatgandakan usaha mereka untuk mencapai satu set berkualitas tinggi,
pemimpin G20., FASB dan IASB menegaskan kembali komitmen mereka untuk
(dikutip dari: SEC Comment Letters on Foreign Private Issuers Using IFRSs, December
2009).
D. PENUTUPAN
a. Kesimpulan
Dalam tahap konvergensi ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti
independen.
b. Daftar Pustaka
SEC Comment Letters on Foreign Private Issuers Using IFRSs, December 2009 .
https://aeyogy.wordpress.com/tag/isu-akuntansi-internasional-terbaru/