Anda di halaman 1dari 1

Jawaban Soal Latihan :

Untuk menyelesaikan masalah dual residence maka dapat menggunakan Tax Treaty sebagai
penentu residen Tuan Hadi. Pertama Tuan Hadi memiliki tempat tinggal di Indonesia dan
Filipina. Sepanjang 2016 Tuan Hadi berada di Indonesia dan filipina selama 150 hari. Kedua
Tuan Hadi tidak memiliki fix base di Filipina. Ketiga Tuan Hadi berada di Filipina dan
Indonesia masing-masing selama 150 hari, sehingga habitual abode Tuan Hadi tidak dapat
ditentukan. Keempat karena habitual abode tidak dapat ditentukan, maka menggunakan
kewarganegaraan sebagai penentu residen. Status residen Tuan Hadi dapat ditentukan dengan
menunjukan COD (Certificate of Domicile) Indonesia atas nama Tuan Hadi. Menurut Tax Treaty
Indonesia – Filipina pasal 14 mengenai pekerjaan bebas yang berbunyi :

1. Pendapatan yang diterima oleh seorang penduduk suatu Negara sehubungan dengan jasa-
jasa profesional atau pekerjaan bebas akan dikenakan pajak di Negara itu. Akan tetapi
pendapatan itu dapat dikenakan pajak di Negara lainnya apabila :
a. ia mempunyai tempat tertentu yang secara teratur tersedia baginya untuk
melakukan pekerjaan di Negara lain itu tetapi hanya sebesar pendapatan yang
berasal dari tempat tertentu itu; atau
b. ia tinggal di Negara itu selama masa atau masa-masa yang berjumlah 90 hari atau
lebih dalam suatu tahun takwim.
2. Istilah jasa-jasa profesional meliputi terutama pekerjaan bebas di bidang ilmu
pengetahuan, kesusasteraan, kesenian, pendidikan atau pengajaran, demikian pula
pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek, dokter gigi dan
akuntan.

Berdasarkan analisis dan Tax Treaty Indonesia – Filipina, menurut kami Tuan Hadi harus
membayar pajak penghasilan pribadinya di Indonesia yaitu ke KPP Menteng.

Anda mungkin juga menyukai