: ZULKIFLI
FACHRI
A. DEFINISI
Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan
B. PERBEDAAN PERMANEN/TETAP
Perbedaan permanen/tetap terjadi apabila terdapat transaksi yang diakui oleh Wajib
Pajak sebagai penghasilan atau sebagai biaya dalam akuntansi secara komersial yang
diatur dalam SAK. Tetapi, berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan, atas transaksi
tersebut bukan merupakan penghasilan atau bukan merupakan biaya, atau sebagian
merupakan penghasilan atau sebagian merupakan biaya. Hal ini menyebabkan adanya
perbedaan laba total selama masa eksistensi perusahaan yang dihitung menurut
ketentuan perpajakan dan prinsip akuntansi.
Perbedaan permanen positif (laba komersial lebih besar dari laba fiskal) terjadi apabila
ada laba akuntansi yang tidak diakui berdasarkan ketentuan perpajakan. Sebaliknya,
perbedaan permanen negatif (laba komersil lebih rendah dari laba fiskal) terjadi apabila
Zulkifli Fachri
yang
boleh
dikurangkan
tersebut
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang, kecuali aset pajak
tangguhan yang timbul dari:
a. Bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan
Zulkifli Fachri
Zulkifli Fachri
pengurangan
pajak
hingga
opsi
saham
dieksekusi
dengan
Zulkifli Fachri
Entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa
depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak
tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.
selisih
kurs
(exchange
difference)
tertentu
diakui
sebagai
Zulkifli Fachri
Zulkifli Fachri
melebihi kewajaran.
Sumbangan.
8
atas saham.
Biaya yang diakui lebih kecil. Terdapat berbagai jenis biaya yang
pengakuannya berbeda secara komersial dan pajak, antara lain sebagai
berikut:
i.
Penyusutan menurut Wajib Pajak lebih tinggi
ii.
Amortisasi menurut Wajib Pajak lebih tinggi
iii.
Biaya yang ditangguhkan pengakuannya
Biaya yang didapat dari penghasilan yang bukan merupakan objek pajak.
Biaya yang didapat dari penghasilan yang sudah dikenakan PPh Final.
b. Koreksi Negatif, adalah koreksi fiskal yang berakibat dengan adanya
penambahan biaya yang telah diakui dalam laporan laba rugi komersial menjadi
semakin besar, atau yang berakibat dengan adanya pengurangan Penghasilan
Kena Pajak. Transaksi-transaksi yang mengakibatkan terjadinya koreksi fiskal
negatif antara lain seperti berikut:
Biaya yang diakui lebih besar, antara lain terjadi pada kegiatan-kegiatan
berikut:
i.
Penyusutan menurut Wajib Pajak lebih rendah
ii.
Selisih Amortisasi karena amortisasi komersial lebih kecil daripada
penyusutan fiskal
iii.
Penghasilan yang ditanggukan pengakuannya
Penghasilan yang didapat dari penghasilan yang bukan merupakan objek
pajak
Penghasilan yang didapat dari penghasilan yang sudah dikenakan PPh Final
Zulkifli Fachri