Anda di halaman 1dari 3

SIFAT, KONSEP, DAN KLASIFIKASI BIAYA

A. Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan


Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi keuangan yang membicarakan biaya
dalam arti luas. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan akuntansi keuangan adalah
menyajikan laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan laba
ditahan, dan laporan arus kas. Akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan
hanya menyajikan sebagian elemen dari laporan laba-rugi yaitu eleman biaya.
Akuntansi biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :
Akuntansi biaya yang berhubungan dengan penentuan harga pokok produk dan
pengendalian biaya yang biasanya disebut akuntansi biaya
Akuntansi biaya yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang
biasanya disebut akuntansi manajemen.
Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi biaya/manajemen dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Unsur
Pemakai utama

Akuntansi Keuangan
Para manajer puncak dan pihak
luar perusahaan

Lingkup informasi
Fokus informasi

Perusahaan secara keseluruhan


Berorientasi ke masa lalu
(Historis)
Kurang fleksibel biasanya
mencakup jangka waktu
kuartalan, semesteran, dan
tahunan
Dibatasi standar akuntansi yang
diterima umum
Untuk pengambilan keputusan
oleh pihak luar

Rentang waktu

Kriteria penyusunan
informasi
Manfaat
Isi Laporan
Sifat informasi

Laporan berupa ringkasan


mengenai perusahaan sebagai
satu kesatuan / keseluruhan
Ketepatan informasi merupakan
hal yang penting

Ak. Manajemen/Biaya
Para manajer dan berbagai
jenjang organisasi di dalam
perusahaan
Bagian dari perusahaan
Historis dan dan berorientasi
ke masa yang akan datang
Fleksibel, bervariasi, dari
harian, mingguan, bulanan
bahkan sampai ada yang 10
tahun sekali
Sesuai kebutuhan
manajemen
Untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan oleh manajemen
Laporan bersifat rinci
mengenai bagian dari
perusahaan
Unsur taksiran informasi
adalah besar

B. Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen


Unsur
Pihak yang
membutuhkan
Manfaat

Akuntansi Biaya
Manajemen dan pihak luar

Akuntansi Manajemen
Manajemen

Untuk penentuan harga pokok

Untuk pengambilan

produk dan pengendalian

keputusan.

C. Konsep, Defenisi, dan Klasifikasi Biaya


1. Konsep dan Definisi Biaya
Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu
biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense.
Cost adalah Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat.
Expense adalah biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekarang
telah berakhir (expired). Expense juga berarti :
- Jumlah penurunan asset atau kenaikan liabilities berkaitan dengan
penyediaan barang atau jasa.
- Arus keluar barang/jasa yang ditandingkan dengan revenue.
- Semua cost yang terpakai yang akan dikurangkan dari revenue
Dalam praktik, istilah biaya digunakan untuk kedua pengertian tersebut di
atas
2. Klasifikasi Biaya
Costs in Relation to

Jenis
Manufacturing cost:
o
o
o

Direct material
Direct labor
Factory overhead
Indirect material
Indirect labor
Other indirect cost
Commercial expenses:

Product

o
o
o
o
o

Volume
Departements

Accounting Peiod
Decision, Action, or Evaluation

Marketing expenses
Administrative expenses
Variable costs
Fixed costs
Semivariable costs

o
o

Direct dept. cost vs Indirect dept.cost


Common cost and Joint cost (indirect
cost)
o Capital expenditure
o Revenue expenditure
Differential cost

Direct material : Bahan baku yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk

jadi dan dinyatakan secara eksplisit dalam penghitungan cost suatu produk.
Direct labor: Upah yang diperoleh pekerja yang mengubah bahan dari

keadaan mentah menjadi produk jadi.


Factory overhead/manufacturing overhead/factory burden: Semua biaya
produksi selain DM dan DL.

Indirect material: Bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk tetapi
tidak menjadi bagian dari produk (contoh: kertas pola) atau direct material yang

jumlahnya kecil / sulit ditelusuri (contoh: paku, sekrup, lem).


Indirect labor: Tenaga kerja yang tidak langsung berhubungan dengan

penyelesaian produk (contoh: supervisor, pesuruh)


Other indirect cost: Sewa, depresiasi mesin, listrik, PPh, tunjangan pegawai

bagian produksi, dll.


Prime cost (biaya utama): direct material + direct labor
Conversion cost/processing cost: direct labor + FOH
Marketing expenses: biaya promosi, penjualan, pengangkutan.
Administrative expenses: biaya menjalankan dan mengendalikan organisasi.
Direct departemental cost: Biaya yang memberi manfaat pada satu

departemen.
Indirect departemental cost: Biaya yang memberi manfaat pada beberapa

departemen (contoh: sewa gedung)


Common cost: Biaya yang yang memberi manfaat pada beberapa

departemen.
Joint cost: Pembuatan satu produk menghasilkan produk sampingan (contoh:

kilang minyak)
Capital expenditure: Memberikan manfaat pada masa yang akan datang

(lebih dari satu periode)


Revenue expenditure: Memberikan manfaat pada periode sekarang (satu
periode)

D. Manfaat Pengklasifikasian Biaya


Untuk memudahkan dalam penyajian informasi biaya yang dibutuhkan

manajemen agar dapat mengelola perusahaan secara efektif.


Untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu pihak manajemen
dalam mencapai tujuannya

Anda mungkin juga menyukai